Nomor : 07/Srt/GAR-ITB/XII/2020
Hal : Keterkaitan Anggota MWA ITB pada program luar ITB yang partisan
Dengan hormat,
Kami para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) lintas jurusan dan lintas angkatan yang
terhimpun dalam Gerakan Anti Radikalisme - Alumni Institut Teknologi Bandung
(GAR ITB) mengetahui bahwa Ibu adalah pendiri sekaligus pemilik serta pimpinan dari
korporasi Paragon Technology & Innovation (Paragon). Sebuah korporasi pemilik beberapa
merk dagang besar antara lain Wardah Cosmetics, korporasi yang merupakan salah satu
pemain utama dalam industri kosmetika tanah air.
Dengan ini GAR ITB menghendaki adanya penjelasan dari Ibu dalam kedudukan sebagai
Anggota MWA ITB, sehubungan dengan keterlibatan korporasi Paragon pada program
Beasiswa Perintis yang diselenggarakan secara bersama oleh YPM Salman ITB, Rumah
Amal Salman, dan BKMA Salman. Hal ini mengingat bahwa semangat dari program
Beasiswa Perintis tersebut, GAR ITB nilai tidak sejalan dengan nilai-nilai yang selalu
dikembangkan dalam lingkungan pendidikan tinggi negeri seperti ITB.
Penjelasan terbuka dan klarifikasi dari pihak Ibu sebagai Anggota MWA ITB sangat
diperlukan, agar kredibilitas dan reputasi ITB tetap terjaga sebagaimana seharusnya.
• Pada hari-hari sekitar pertengahan bulan Desember 2020, telah terjadi perbincangan
hangat di media sosial, terkait dengan beredarnya electronic flyer (e-flyer)
penyelenggaraan program Beasiswa Perintis 2021. Perbincangan publik media sosial
berlangsung di berbagai grup Whatsapp, serta berlangsung pula pada sejumlah
platform media sosial lainnya.
• GAR ITB tergabung dalam grup Whatsapp
komunitas alumni lintas universitas, bersama
para alumni Universitas Sumatera Utara,
Universitas Indonesia, STF Driyarkara,
Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas
Maret, Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”, Universitas Airlangga, dan Institut
Teknologi Surabaya.
Dalam grup Whatsapp tersebut misalnya,
mengenai Beasiswa Perintis 2021 telah
menjadi perhatian antara lain dari kalangan
• Perbincangan publik seperti di atas berpangkal dari beredar luasnya e-flyer Beasiswa
Perintis 2021, sebagaimana terlihat di bawah ini:
(e-flyer Beasiswa Perintis 2021 hlm. 1) (e-flyer Beasiswa Perintis 2021 hlm. 3)
• Kombinasi antara narasi yang digunakan dalam e-flyer dengan ilustrasi grafis yang
menonjolkan bentuk bangunan kembar khas di ITB, nampaknya telah menciptakan
mispersepsi di kalangan publik tentang ITB. Yaitu seolah-olah bahwa Beasiswa
Perintis 2021 yang ditawarkan tersebut, adalah merupakan sebuah program
beasiswa resmi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri ITB.
Adanya elemen kata “ITB” sebagai bagian dari nama YPM Salman ITB, bisa jadi
telah semakin memperkuat kesan keliru tentang afiliasinya dengan institusi ITB.
• Pencantuman syarat hanya pemeluk agama tertentu saja yang diperbolehkan untuk
melamar Beasiswa Perintis 2021, telah memicu timbulnya kesan negatif tentang
“beasiswa ITB” yang bersifat eksklusif serta partisan, mengandung unsur SARA.
Sebagian masyarakat kemudian menjadi mengira bahwa ITB telah berubah.
• Selain dari mengedarkan e-flyer secara meluas di media sosial, untuk
mensosialisasikan programnya penyelenggara Beasiswa Perintis 2021 juga telah
mengirimkan surat undangan kepada sekolah-sekolah SMA di tanah air (yang
jumlahnya tidak diketahui), melalui suratnya tertanggal 17 Nopember 2020. Contoh
surat kepada sekolah-sekolah SMA dapat dilihat pada link URL ini:
http://smam4la.sch.id/wp-content/uploads/2020/12/9696_RA.01_XI-2020-SMAS-
MUHAMMADIYAH-4.pdf
• Surat undangan bagi para pelamar beasiswa tersebut juga dilampiri antara lain
dengan sebuah booklet Beasiswa Perintis 2021 setebal 76 halaman. Booklet
Beasiswa Perintis 2021 dapat diperoleh antara lain dari link URL sebagai berikut ini:
http://smam4la.sch.id/wp-content/uploads/2020/12/Lampiran-2-Booklet-Info-
Beasiswa-Perintis-ITB-dan-KIPK.pdf
• Isi booklet sangat didominasi dengan informasi mengenai pendidikan dan kehidupan
kemahasiswaan di ITB. Terdapat uraian yang lengkap mengenai fakultas-fakultas,
sekolah, jurusan dan prodi-prodi, serta unit kegiatan mahasiswa yang ada di ITB,
tertulis dalam 33 halaman. Selain itu ada pula 8 halaman berisi testimoni dari para
penerima Beasiswa Perintis tahun-tahun sebelumnya, yang seluruhnya adalah para
mahasiswa ITB.
• Baik pada e-flyer maupun pada booklet program Beasiswa Perintis 2021 tersebut
tertera dengan jelas, identitas dan logo korporasi Paragon sebagai pihak yang
mendukung penyelenggaraan program Beasiswa Perintis 2021.
• GAR ITB mencermati bahwa dukungan korporasi Paragon pada program Beasiswa
Perintis telah berlangsung selama beberapa tahun. Pada periode tahun 2019 saat
sebelum Ibu Nurhayati Subakat menjabat sebagai Anggota MWA ITB, korporasi
Paragon telah menjadi pendukung dari program beasiswa tersebut.
(e-flyer Beasiswa Perintis 2019 hlm. 1) (e-flyer Beasiswa Perintis 2019 hlm-3)
• Pada periode tahun 2020 saat Ibu Nurhayati Subakat telah menjabat sebagai
Anggota MWA ITB, korporasi Paragon kembali menjadi pendukung dari program
beasiswa tersebut.
(e-flyer Beasiswa Perintis 2020 hlm. 1) (e-flyer Beasiswa Perintis 2020 hlm. 3)
Oleh karenanya maka GAR ITB menilai bahwa keterkaitan Anggota MWA ITB
melalui korporasi Paragon yang dimiliki oleh Ibu Nurhayati Subakat pada program
pihak luar ITB yang bersifat partisan, adalah tidak sejalan dengan asas dan prinsip-
prinsip seperti diamanatkan oleh Undang-Undang Pendidikan Tinggi.
• Spesifik mengenai anggota MWA ITB, pasal 20 ayat (2) huruf d. dari Peraturan
Pemerintah nomor 65 tahun 2013 tentang Statuta ITB mensyaratkan setiap
anggota MWA ITB agar mempunyai komitmen untuk menjaga serta mengembangkan
jati diri dan nilai-nilai ITB.
• Jati diri dan nilai-nilai yang berlaku di ITB telah dirumuskan dalam Peraturan MWA
ITB nomor 007/P/I1.MWA/2014 tentang Kode Etik ITB, yang antara lain mencakup
tentang:
Nilai hak azasi:
ITB menjunjung tinggi sikap dan perilaku yang menghargai hak azasi manusia dan
keberagaman yang ditunjukkan dengan mengembangkan suasana kehidupan
masyarakat yang saling menghormati dan toleran.
Nilai keadilan:
ITB menjunjung tinggi sikap dan perilaku yang obyektif, tidak diskriminatif,
menghargai pihak lain, dan tidak mengenal standar ganda.
• Menjadi jelas bahwa menjabat sebagai seorang anggota MWA ITB secara otomatis
menjadi terikat dengan sejumlah komitmen moral maupun formal, seperti yang telah
dirumuskan di dalam peraturan-peraturan yang berlaku bagi anggota MWA ITB.
Dapat dikatakan bahwa setiap anggota MWA ITB dituntut untuk mampu menjadi role
model di lingkungan ITB, dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai
penghargaan terhadap hak azasi manusia, nilai-nilai kebangsaan dan keberagaman,
bersikap toleran dan tidak diskriminatif, serta tidak menerapkan standar ganda dalam
bersikap, mengambil keputusan, serta dalam bertindak.
• Perlu disadari oleh semua pihak bahwa ITB pun juga ikut terimbas oleh adanya
upaya-upaya dari kelompok masyarakat tertentu, yang bermaksud untuk mengubah
asas, haluan, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia dalam bertoleransi, merawat
keberagaman, serta mengedepankan wawasan kebangsaan.
Dalam hal ini MWA ITB, baik di tingkat individu para anggotanya maupun secara
kelembagaan, memiliki peran kunci dalam membela kepentingan-kepentingan
negara dan bangsa maupun kepentingan ITB pada khususnya, lebih di atas
kepentingan golongan tertentu lainnya.
• Secara praktisnya, setiap anggota MWA ITB hendaknya mampu untuk menjaga
dirinya, agar tidak sampai terkait dengan kegiatan-kegiatan luar ITB yang dapat
berimplikasi merugikan ITB dalam berbagai aspek maupun bentuknya.
Kalaupun sebuah dampak negatif atau kerugian terhadap ITB sudah terlanjur terjadi
akibat kekeliruan keputusan ataupun langkah dari seorang anggota MWA ITB, maka
yang bersangkutan perlu melakukan tindakan-tindakan yang cukup efektif untuk
mengkoreksinya.
• GAR ITB menengarai bahwa pada tanggal 18 Desember 2020 e-flyer Beasiswa
Perintis 2021 telah mengalami perubahan, menjadi sebagai berikut:
(revisi e-flyer Beasiswa Perintis 2021 hlm. 1) (revisi e-flyer Beasiswa Perintis 2021 hlm. 3)
• Perubahan konten dan desain e-flyer Beasiswa Perintis 2021 dilakukan bersamaan
dengan dilakukannya perombakan total atas konten akun Instagram dari
penyelenggara beasiswa-nya di https://www.instagram.com/beasiswaperintis/.
Sebelum tanggal 18 Desember 2020 akun Instagram tersebut telah terisi dengan 154
buah postingan mengenai Beasiswa Perintis. Kemudian saat surat ini ditulis telah
dilakukan penghapusan terhadap 135 buah postingan, sehingga kini tersisa hanya
ada 19 buah postingan saja.
• Pada e-flyer Beasiswa Perintis 2021 edisi 18 Desember 2020 ini, sudah tidak
dicantumkan lagi persyaratan spesifik mengenai agama bagi para pelamar
beasiswanya. Selain itu, nama dan logo korporasi Paragon juga sudah tidak lagi
tercantum.
GAR ITB menginginkan adanya penjelasan dan klarifikasi dari Ibu Nurhayati
Subakat, mengenai makna substansial dan praktisnya dari dihilangkannya nama dan
logo korporasi Paragon dari e-flyer Beasiswa Perintis 2021.
• Terlanjur beredar secara luasnya e-flyer maupun booklet Beasiswa Perintis 2021
selama satu bulan sebelumnya, dinilai tidak mungkin terkompensasikan sepenuhnya
oleh perubahan materi e-flyer pada tanggal 18 Desember 2020. Persepsi negatif
mengenai ITB kiranya telah terlanjur terbentuk di sebagian kalangan masyarakat
umum, khususnya mereka yang bukan merupakan bagian dari komunitas ITB.
• GAR ITB memahami bahwa korporasi Paragon adalah sebuah entitas badan hukum
legal, yang berhak untuk menjalankan berbagai aktivitas dan program-programnya
sendiri yang sejalan dengan visi, misi serta budaya korporasinya. GAR ITB juga
mengapresiasi kontribusi korporasi Paragon terhadap ekonomi nasional, maupun
kontribusinya terhadap ITB.
• Namun dalam konteks jabatannya di MWA ITB, Ibu Nurhayati Subakat juga terikat
dengan sejumlah komitmen moral maupun formal, yang mengharuskannya untuk
tidak terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dapat berimplikasi merugikan ITB.
• Dalam hal ini GAR ITB menginginkan adanya penjelasan secara terbuka dan
klarifikasi dari Ibu Nurhayati Subakat, sebagai upaya untuk mengkoreksi dampak
negatif yang telah terlanjur timbul terhadap nama baik dan kredibilitas ITB, akibat dari
keterlibatan korporasi Paragon pada program Beasiswa Perintis yang partisan.
Tembusan kepada:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
2. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi - Kemendikbud
3. Ketua dan Para Anggota Majelis Wali Amanat ITB (MWA ITB)
4. Rektor Institut Teknologi Bandung (Rektor ITB)
5. Ketua dan Para Anggota Senat Akademik ITB (SA ITB)
6. Ketua dan Para Anggota Forum Guru Besar ITB (FGB ITB)
7. Ketua Ikatan Alumni ITB (IA ITB)
8. Presiden Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB)
1041. Lintong Sopandi Hutahaean (TK-77) 1081. Rosa Endang Padmowati (MA-77)
1042. Loedy Zainal Alaidin (SR-77) 1082. Rudhy L. Tarigan (GL-77)
1043. Luh Paramita Sumandari M. (FT-77) 1083. Sabarudin Ibrahim (MS-77)
1044. Made Astana (TI-77) 1084. Saliman Simanjuntak (SI-77)
1045. Maimunah Wahab (SI-77) 1085. Santo Aboeprajitno (SR-77)
1046. Makbul Padmanegara (TK-77) 1086. Sarwo Santoso (TI-77)
1047. Mangasi Gunawan (TM-77) 1087. Saut Sihite (PL-77)
1048. Mardialina Roxburgh T. (TPB-77) 1088. Sidarta Gojali (SR-77)
1049. Marulam Angkat (TK-77) 1089. Silvester Pauner (MA-77)
1050. Mieta Mangkusuwondo (TK-77) 1090. Siti Rahayu (PL-77)
1051. Mochamad Zarir (MS-77) 1091. Solo Riyadi Limbong (SI-77)
1052. Moh. Hairullah (TM-77) 1092. Solomon Panggabean (FT-77)
1053. Mohammad Afdal (TI-77) 1093. Somba Tambing (SI-77)
1054. Mulyohandoko (MS-77) 1094. Sri Mekarwati (BI-77)
1055. Nano Sungkono (MA-77) 1095. Sri Purwanti (PL-77)
1056. Nia Rosalina Basar (PL-77) 1096. Sujaswin F.H. Samosir (MS-77)
1057. Nono Asmanu (MS-77) 1097. Sulistiyono Supono (TL-77)
1058. Novyal Erwin (MS-77) 1098. Sunarto Sastrowiyoto (SI-77)
1059. Pardomuan Pasaribu (EL-77) 1099. Sunggul Max (MA-77)
1060. Parlin Sibarani (TI-77) 1100. Susi Abdulrachman (SR-77)
1061. Parningotan Hutasoit (GL-77) 1101. Suwito (MS-77)
1062. Parulian Leonard Marpaung (TK-77) 1102. Tatang Saftari (FT-77)
1063. Pinondang Pasaribu (AR-77) 1103. Teddy Irawadi (TA-77)
1064. Poncoyono Sudiro (SI-77) 1104. Thomas Irawan TP Sihombing (TA-77)
1065. Posman Agnesius Limbong (TK-77) 1105. Tinggogoy Roddy (TP-77)
1066. Prastowo Khabar (BI-77) 1106. Todo Marihut Tobing (GM-77)
1067. Pribadi Widodo (SR-77) 1107. Togar Harapan Pangaribuan (FI-77)
1068. Prihandono (GL-77) 1108. Untung Adinyoto (TK-77)
1069. Prita Dewi Basoeki (TA-77) 1109. Victor Bitticaca (TI-77)
1070. Priyono Eko Sanyoto (MS-77) 1110. Walden Bakara (EL-77)
1071. Priyono Pebruanto (MS-77) 1111. Wanita Subadra Abioso (AR-77)
1072. Pudjianto Abi Wahono (MS-77) 1112. Wayan Mesinario (MS-77)
1073. Raiter Hutasoit (TI-77) 1113. Woro Anjrokowati (AR-77)
1074. Ramayani Gojali (SR-77) 1114. Woro Tri Redjeki (BI-77)
1075. Ratna Dewi (GD-77) 1115. Yayak Yatmaka (SR-77)
1076. Renny Lestari (SR-77) 1116. Yosivin H.H. Manalu (FI-77)
1077. Retno Hapsari (TP-77) 1117. Yunasri Jamaris (GL-77)
1078. Ricky Soewito (SI-77) 1118. Yusuf Sembiring (TA-77)
1079. Ridwan Napitupulu (SI-77) 1119. Zuhriati Zainuddin (TI-77)
1080. Riniaty Soedjono (SR-77) 1120. Zulfahmi Amir (GD-77)