Anda di halaman 1dari 41

Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One

PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

BAB iv
Gambaran umum

4.1 Gambaran Umum Kota Batam


4.1.1 Kondisi Geografis
Kota Batam secara geografis mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di jalur
pelayaran dunia internasional. Kota Batam terletak antara : 0o25’ 29” – 1o15’00” LU
dan 103o34’ 35” – 104 o26’04” BT. Luas wilayah daratan Kota Batam mencapai
1.038,84 km2 dan luas wilayah perairannya yaitu 2.791,09 km2.

Berdasarkan posisi geografisnya Kota Batam memiliki batas-batas, yaitu:


- Sebelah Utara : Laut Natuna Utara
- Sebelah Selatan : Kabupaten Bintan
- Sebelah Barat : Semenanjung Malaysia
- Sebelah Timur : Laut Natuna Utara

Pulau-pulau yang tersebar di daerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari
daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung Malaysia/ Pulau Singapore di
bagian utara sampai dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta Karimun di bagian
Selatan. Permukaan tanah di Kota Batam pada umumnya dapat digolongkan datar
dengan variasi disana-sini berbukit- bukit dengan ketinggian maksimum 160 meter

Dokumen Andalalin IV-1

I-1
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

diatas permukaan laut. Sungai- sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan
dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat. Jumlah pulau yang terdapat di
Kota Batam yaitu 373 pulau. Pulau-pulau terluar di Kota Batam antara lain Pulau
Nipah, Pulau Pelampong, Pulau Batu Berhenti dan Pulau Nongsa. Kota Batam
mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2017 berkisar antara 20,00
C – 23,60 C dan suhu maksimum berkisar antara 32,40 C – 34,60 C, sedangkan suhu
rata-rata sepanjang tahun 2017 adalah 27,00 C – 27,90 C.

4.1.2 Kependudukan
Pada 2017, jumlah penduduk Kota Batam sebesar 1.283.196 jiwa yang terdiri atas
654.804 jiwa penduduk laki-laki dan 628.392 jiwa penduduk perempuan. Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPPM) Kota Batam tahun 2016 mencapai 3,78 persen.
Kepadatan Penduduk di 12 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk
tertinggi terletak di Kecamatan Bengkong dengan kepadatan sebesar 8.183 jiwa/km
dan terendah di Kecamatan Sungai Beduk sebesar 45 jiwa/km.

Tabel 4.1 Kepadatan penduduk di Kota Batam 2017


Banyaknya desa Jumlah Kepadatan
No Kecamatan penduduk penduduk per
km²

1 Sekupang 7 127.637 279


2 Batu Ampar 4 66.141 63
3 Sungai Beduk 4 87.386 45
4 Nongsa 4 65.094 821
5 Belakang Padang 6 19.311 4.722
6 Galang 8 15.788 568
7 Lubuk Baja 5 86.751 6.614
8 Bulang 6 9.969 1.869

Dokumen Andalalin IV-2

I-2
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

9 Batam Kota 6 257.674 4.371


10 Batu Aji 4 180.680 7.590
11 Sagulung 6 258.674 5.911
12 Bengkong 4 108.091 8.183
Jumlah 64 1.283.196 1.235
Sumber: BPS Kota Batam, 2018
Dinamika dan kompleksitas kependudukan, seperti cepatnya laju pertumbuhan
penduduk dan sebagainya, perlu mendapatkan perhatian yang serius dari
pemerintah dan pemangku kepentingannya. Semua itu selain disebabkan oleh
cukup banyak faktor yang kompleks.

4.1.3 Perekonomian
Pertumbuhan ekonomi Kota Batam yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju
pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan wilayah ini andalan bagi pemacu
pertumbuhan ekonomi secara nasional maupun bagi Provinsi Kepulauan Riau.
Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan
gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa
merupakan nadi perekonomian kota batam yang tidak hanya merupakan konsumsi
masyarakat Batam dan Indonesia tetapi juga merupakan komoditi ekspor untuk negara
lain. Keberadaan kegiatan perekonomian di Kota ini juga dalam rangka meningkatkan
lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Batam sebagai
pelaksana pembangunan Kota Batam bersama-sama Dewan Perwakilan Rakyat daerah
Kota Batam serta keikutsertaan Badan Pengusahan Batam dalam meneruskan
pembangunan, memiliki komitmen dalam memajukan pertumbuhan investasi dan
ekonomi Kota Batam, hal ini dibuktikan dengan adanya nota kesepahaman ketiga
instansi tersebut, yang kemudian diharapkan terciptanya pembangunan Kota Batam
yang berkesinambungan. Batam, bersama dengan Bintan dan Karimun kini telah
Dokumen Andalalin IV-3

I-3
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dengan ini diharapkan dapat
meningkatkan investasi di Batam yang pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

4.1.4 Transportasi wilayah


Akses menuju Kota Batam dapat ditempuh melalui jalur udara dan laut. Melalui
jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandara Internasional Hang Nadim yang
melayani rute penerbangan langsung dari banyak kota di Indonesia, seperti
Jakarta, Surabaya, Medan, Padang dll. Batam juga memiliki lima pelabuhan ferry
internasional yang menghubungkannya dengan Singapura dan Malaysia: Batam
center, Batu Ampar (Harbour Bay), Nongsa, Waterfront City, dan Sekupang.

Darat
Di Kota Batam terdapat jalan raya yang menghubungkan antar kawasan di Pulau
Batam yang merupakan jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kota.

Laut
Terminal Ferry Internasional Pelabuhan Sekupang menuju ke Singapura dan
Malaysia. Pelabuhan Logistik dan Pelabuhan Penumpang yang mempercepat
akses pertumbuhan ekonomi di batam dan memudahkan akses dari dan ke
domestik dan internasional :
- Pelabuhan Internasional Logistik yang menghubungkan Kota
Batam dengan Singapura dan Malaysia: Sekupang, Batu Ampar, Kabil.
- Pelabuhan Internasional Penumpang: International Ferry Terminal Batam
Centre, Harbour Bay Batu Ampar, Batu Merah, Nongsa, Waterfront City
dan Sekupang.
Dokumen Andalalin IV-4

I-4
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

- Pelabuhan Domestik Penumpang: Harbour Bay Batu Ampar, Sekupang,


dan Telaga Punggur.

Udara
Melalui jalur udara, Batam dapat dicapai melalui Bandar Udara Internasional Hang
Nadim yang melayani rute domestik dan internasional
Bandar Udara Hang Nadim memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan
salah satu yang terpanjang di Asia Tenggara, yaitu 4.025 meter dan berstatus
Internasional menjadikan Bandar Udara Hang Nadim Batam terbesar di
Kepulauan Riau, dan kedua terbesar di Sumatera setelah Bandar Udara
Internasional Kualanamu Medan. Hang Nadim melayani rute penerbangan
domestik di seluruh bandara di Kepri (Bandara Dabo, Bandara Raja Haji
Fisabilillah, dan Bandara Ranai) juga melayani penerbangan domestik ke seluruh
Indonesia maupun penerbangan internasional.

Angkutan Umum
Angkutan menggunakan Taksi, bus kota, selain itu dengan biaya yang relatif
murah menggunakan Angkutan Kota dan Ojek. Dan saat ini telah mulai
dikembangkan Trans Batam.

Trans Batam
Bus Trans Batam - Sistem bus rapid transit (BRT) di Kota Batam atau yang dikenal
dengan TransBatam mulai dioperasikan sejak tahun 2005. Sistem ini menjadi sistem
BRT kedua di Indonesia setelah TransJakarta. TransBatam menghubungkan antara dua
terminal bus utama yakni Batam Centre dan Pelabuhan Sekupang. Trans Batam
beroperasi pukul 06.00 hingga 18.30 WIB dan melayani lebih dari 3.000 penumpang
Dokumen Andalalin IV-5

I-5
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

setiap harinya. Saat ini, TransBatam terdiri dari 3 koridor rute (Batam Centre-Nagoya,
Batam Centre-Batu Aji, dan Sekupang- Batam Centre). TransBatam direncanakan
terdiri atas 10 koridor rute.

4.2 Deskripsi Rencana Usaha/Kegiatan


Berdasarkan hasil studi kelayakan, Rencana Master Plan Pembangunan Super Block
Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana seluas 4,4021 ha dan ijin yang
dikeluarkan oleh pemerintah Kota Batam alternatif kegiatan yang akan dilakukan di
kawasan perencanaan yaitu: Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
meliputi Pertokoan (Ruko), Condotel/Mall, Hotel, Apartemen, dan Convention Centre
serta fasilitas penunjang lainnya pada area seluas ±4,4021 ha.

4.2.1 Luasan Super Blok Indonesia Three O One


Rencana tata letak lay out pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT.Tata
Murdaya Laksana yang meliputi Pertokoan (Ruko), Condotel/Mall, Hotel, Apartemen,
dan Convention Centre serta fasilitas penunjang lainnya pada area seluas ±4,4021 ha
yang berada di Batam centre, Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batam Kota tersaji
pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Rencana Alokasi Penggunaan Lahan Area Pembangunan Pembangunan


Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana

Luas Lantai Maksimum


Dasar Koef.Lantai Persenta Jenis
Jumlah
No. Peruntukan Lahan Bangunan Bangunan se Banguna
(Unit)
Per-Kavling (KLB) (%) n
(m2) (m2)
A RUANG TERTUTUP
1 Bangunan Jasa Blok A 12 798,00 3.990,00 1,79 5 LT
Dokumen Andalalin IV-6

I-6
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

2 Condotel Block B 1 930,00 15.810,00 2,11 17 LT


3 Bangunan Jasa Blok C 21 1.364,00 6.820,00 3,09 5 LT
4 Bangunan Jasa Blok D 37 2.553,00 12.765,00 5,79 5 LT
5 Bangunan Jasa Blok E 33 2.079,00 10.395,00 4,72 5 LT
6 Bangunan Jasa Blok F 4 252,00 1.260,00 0,57 5 LT
7 Bangunan Hotel Blok G 1 780,00 29.520,00 1,77 26 LT
8 Bangunan Mall Blok H 1 6.002,00 30.963,00 13,63 5 LT
9 Convention Centre Blok H 1 - 1.254,00 - 1 LT
10 Apartemen Blok I 1 1.265,00 21.505,00 2,87 17 LT
11 Apartemen Blok J 1 1.265,00 21.505,00 2,87 17 LT
12 Apartemen Blok K 1 1.265,00 21.505,00 2,87 17 LT
13 Pos Jaga 4 24,00 24,00 0,05 1 LT
14 Gardu Listrik 1 30,00 30,00 0,06 1 LT
15 Kantor SPBU dan Fasilitas 1 350,00 700,00 0,79 2 LT
16 Pompa SPBU 5 100,00 100,00 0,22 1 LT
17 Basement Parkir 1 - 12.348,00 - 1 LT
Sub Total 19.057,00 171.495,00 43,30
B RUANG TERBUKA
1 Sirkulasi
- Jalan
15.898,00 36,11
- Pedestrian
2 Parkir dan Perkerasan 3.721,00 8,45
3 Penghijauan (Ruang Terbuka 5.345,18 12,14 230
Bersama Batang
Sub Total 24.964,76 56,70
Total 44.021,76 100,00
Sumber: Fatwa Planologi Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana, 2013

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas maka luas lahan yang dialokasikan untuk bangunan di
Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana yaitu
sekitar 19.057,00 m2 atau sekitar 43,30 persen sedangkan sisanya yaitu 24.021,76 m2
atau sekitar 56,70 persen merupakan lahan terbuka terdiri dari sirkulasi jalan dan
pedestrian 15.898,58 m2 atau sekitar 36,11 persen, parkir dengan perkerasan yaitu
sekitar 3.721,00 m2 atau sekitar 8,45 persen dan Ruang Terbuka Bersama yang
dihijaukan yaitu sekitar 5.345,18 m2 atau sekitar 12,14 persen.
Jenis bangunan yang akan dibangun di Pembangunan Super Block Indonesia Three O
One PT. Tata Murdaya Laksana seluas ±4,4021 ha yaitu bangunan bertingkat
Dokumen Andalalin IV-7

I-7
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

(berlantai) satu sampai dengan bangunan bertingkat (berlantai) 26 (dua puluh enam)
yaitu hotel yang dilengkapi dengan basement.
Perencanaan tata letak bangunan mengacu pada Persyaratan dan Ketentuan Teknis
Lampiran Keputusan Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam No.
01/SKEP/K-OPS/IMB/I/2001 tentang Izin Mendirikan Bangunan. Selain itu telah
sesuai dengan Fatwa Planologi Nomor 12/A2.1/1/2014

Dokumen Andalalin IV-8

I-8
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Tabel 4.3 Daftar Jumlah Hunian dan Parkir Pembangunan Super Block Indonesia
Three O One

JUMLAH HUNIAN
JUMLAH JUMLAH TOTAL
NO BANGUNAN TOWER / PER
LANTAI HUNIAN
UNIT LANTAI

A HOTEL & RUKO


1 BLOCK A (HOTEL 25 LANTAI)
- ROOM UNIT 20 12 240 Room
1
- PUBLIC SPACE (LOBBY, RESTAURANT, 5 - -
MEETING ROOM SWIMMING POOL)

2 BLOCK B & C (RUKO 5 LANTAI) 24 5 - 24 Unit


Sub Total Hotel & Ruko 264 Unit

B MIX USED BUILDING


1 BLOCK D (MALL & PARKIR 8 LANTAI)
- MALL - 4 9.720 M2 38.880 M2

2 BLOCK E (HOTEL 27 LANTAI)


- ROOM UNIT 23 12 276 Room
- PUBLIC SPACE (LOBBY, RESTAURANT, 1 4 - -
MEETING ROOM SWIMMING POOL)

3 BLOCK F (CONDOTEL 30 LANTAI)


- ROOM UNIT 26 12 312 Room
- PUBLIC SPACE (LOBBY, RESTAURANT, 1 4 - -
MEETING ROOM SWIMMING POOL)

4 BLOCK G (CONDOMINIUM & OFFICE TOWER 40 LANTAI)


- ROOM UNIT 37 4 296 Room
- PUBLIC SPACE (LOBBY, RESTAURANT, 2 3 - -
MEETING ROOM SWIMMING POOL)

5 BLOCK H (CONVENTION CENTRE 1 LANTAI) 1 1.200 M2 1.200 M2


Sub Total Hunian Mix Used Building 884 Unit
JUMLAH TOTAL UNIT ROOM 1.148 Unit

Dokumen Andalalin IV-9

I-9
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

C MIX USED BUILDING


1 BLOCK I (APARTEMEN 49 LANTAI)
- KIOS APARTEMEN 1 27 - -
- TYPE A (36 M2) 37 3 444 Unit
- TYPE B (45 M2) 37 4 592 Unit
- TYPE C (42 M2) 37 2 296 Unit
4
- TYPE D (75 M2) 37 4 592 Unit
- TYPE E (56 M2) 37 2 296 Unit
- PUBLIC SPACE 3 - - -

TOTAL HUNIAN APARTEMEN 2.220 Unit

D PARKIR MOBIL
1 PARKIR HOTEL & RUKO
- BASEMENT - 2 72 144 Mobil
Sub Total Parkir Mobil Hotel & Ruko 144 Unit

2 PARKIR MIXUSED BUILDING


- BASEMENT - 2 366 732 Mobil
- LANTAI 5-8 - 4 244 976 Mobil
Sub Total Parkir Mobil Mix Used Building 1.708 Unit
JUMLAH TOTAL PARKIR UNIT ROOM 1.852 Unit

3 PARKIR APARTEMEN
- BASEMENT I - 1 144 144 Mobil
- BASEMENT II - 1 147 147 Mobil
- LANTAI 1 - 1 100 100 Mobil
- LANTAI 2 - 5 - 4 194 776 Mobil
- LANTAI 6 - 9 - 4 266 1.064 Mobil
TOTAL PARKIR MOBIL APARTEMEN 2.231 Unit

D PARKIR MOTOR
1 PARKIR MIXUSED BUILDING
- BASEMENT - 2 1.109 2.218 Motor
JUMLAH TOTAL LOT PARKIR MOTOR 2.218 Unit

SUMMARY :
A. MIXUSED BUILDING
JUMLAH TOTAL HUNIAN (HOTEL CONDOTEL & MALL) = 1.148 UNIT
JUMLAH PARKIR HUNIAN = 1.852 MOBIL
JUMLAH PARKIR MOTOR = 2.218 MOTOR

B. APARTEMEN
JUMLAH TOTAL HUNIAN APARTEMEN = 2.220 UNIT
Dokumen
JUMLAH Andalalin
PARKIR APARTEMEN = 2.231 MOBIL IV-10

I-10
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Pembangunan Super Blok Indonesia Three O One, pastinya dapat menimbulkan


bangkitan dan tarikan perjalanan baru. Penambahan bangkitan dan tarikan perjalanan
ini tentunya akan berdampak pada lalu lintas sekitar, khususnya konflik pergerakan di
pintu masuk dan keluar baik yang berpotongan (crossing), maupun memisah
(diverging) atau menyatu (merging).

Lokasi rencana kegiatan pembangunan Pembangunan Super Block Indonesia Three O


One PT. Tata Murdaya Laksana berada di Kawasan Core Batam Centre yang secara
administratif termasuk wilayah kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota
Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Adapun batas-batas pembangunan Pembangunan
Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana berada:

Sebelah Utara : Pertigaan Jalan Engku Putri (Jalan Menuju ke Ocarina) dan
Kawasan Pertokoan (Bisnis) Regata.
Sebelah Selatan : Perkantoran Kadin-Batam, Jalan, Tanah Kosong dan Gedung
Famili Centre
Sebelah Barat : Jalan Tanah, Lahan Kosong dan Perumahan Taman Seruni
Indah
Sebelah Timur : Jalan perkerasan aspal seberangnya Ruko Bahan Bangunan
(Mitrain)

Lokasi rencana kegiatan berada di sekitar pusat perekonomian dan perdagangan Batam
Centre dengan peruntukan sebagai areal pengembangan jasa, perdagangan, perumahan
dan fasilitas umum. Lokasi tersebut mempunyai akses yang cukup ideal untuk
pengembangan kawasan perdagangan dan permukiman karena diapit oleh jalan akses
yang ramai yaitu Jalan Engku Putri.
Dokumen Andalalin IV-11

I-11
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2011 tentang


Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan dan Karimun, lokasi rencana kegiatan
termasuk Kawasan Batam, Bintan dan Karimun yang selanjutnya disebut kawasan
BBK adalah satu kesatuan kawasan yang terdiri atas sebagian wilayah kota Batam,
sebagian wilayah Kabupaten Bintan, sebagian wilayah Kota Tanjung Pinang, sebagian
wilayah Kabupaten Karimun dan sebagian wilayah perairan di Selat Jodoh, Selat
Malaka dan Selat Singapura.

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2011 tentang


Rencana Tata Ruang Kawasan Batam, Bintan dan Karimun, maka rencana
pengembangan Pusat Bisnis Terpadu PT. Tata Murdaya Laksana di Kelurahan Teluk
Tering Kecamatan Batam Kota telah sesuai dengan strategi rencana pengembangan dan
penigkatan fungsi kawasan dan pengembangan perekonomian nasional. Berdasarkan
hasil kajian dan Peraturan Daerah Kota Batam No.02 tahun 2004 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Batam tahun 2004-2014, lokasi rencana kegiatan PT. Tata
Murdaya Laksana berada pada kawasan dengan peruntukan sebagai Kawasan
Perdagangan dan Jasa

4.2.2 Sosialisasi Rencana Kegiatan


Berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012
tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak
Lingkungan Hidup, Izin Lingkungan dan Analaisis Dampak Lalu Lintas PT. Tata
Murdaya Laksana melakukan sosialisasi dan konsultasi publik. Pelaksanaan
ketertibatan masyarakat dalam proses Amdal dan izin lingkungan dilakukan
berdasarkan prinsip dasar :
a. Pemberian informasi yang transparan dan lengkap.
Dokumen Andalalin IV-12

I-12
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

b. Kesetaraan posisi di antara pihak-pihak yang terlibat.


c. Penyelesaian masalah yang bersifat adil dan bijaksana.
d. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama di kalangan pihak-pihak yang terkait.

Kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dilakukan untuk memberikan informasi kepada


masyarakat di sekitar lokasi rencana kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk
meredam keresahan masyarakat dan mencegah timbulnya persepsi negatif dari
kegiatan penyediaan lahan maupun kekhawatiran terjadinya pencemaran lingkungan di
sekitar tempat tinggal mereka, baik secara langsung maupun tidak langsung yang
disebabkan oleh kegiatan.

Sosialisasi rencana kegiatan secara langsung yang dihadiri oleh pemrakarsa, konsultan,
tokoh masyarakat dan aparat Kelurahan. Sedangkan konsultasi publik dimaksudkan
untuk menyerap aspirasi dan harapan masyarakat sekitar lokasi rencana kegiatan
terhadap rencana pembangunan Super Blok Indonesia Three O One.

4.2.3 Uraian Tahapan Kegiatan


Tahapan rencana kegiatan yang akan ditelaah di dalam dokumen andalalin
pembangunan Super Blok Indonesia Three O One merupakan komponen rencana
kegiatan yang mengalami perubahan dan diduga akan menimbulkan dampak penting.
Kegiatan Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT.Tata Murdaya
Laksana akan dilaksanakan bertahap. Tahap 1 akan dilakukan pembangunan Mall,
shop office berikut prasarana penunjangnya, Tahap II akan dilakukan pembangunan
ruko berikut fasilitas penunjangnya dan tahap III akan dilakukan pembangunan hotel
dan apartement berikut fasilitas penunjangnya. Secara garis besar, rencana kegiatan
ini dikelompokkan menjadi tahap kegiatan yaitu: tahap prakonstruksi, tahap konstruksi
Dokumen Andalalin IV-13

I-13
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

dan tahap operasi.

A. Tahap Prakonstruksi
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap persiapan yaitu administrasi dan
perijinan, pengadaan lahan, perencanaan dan perancangan tapak/bangunan, dan
pembuatan direction kit (papan nama). Uraian mengenai kegiatan tersebut yang telah
dan/atau akan berlangsung, yaitu:

1. Administrasi dan Perijinan


Administrasi dan perijinan lain terkait dengan kegiatan pembangunan dan
operasi Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya
Laksana akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana tahapan
kegiatan. Administrasi dan perijinan yang sudah dimiliki PT. Tata Murdaya
Laksana hingga saat studi ini dilaksanakan yaitu:
a. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);
b. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas;
c. Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PT.Tata Murdaya Laksana
di Kantor Pelayanan Pajak Kota Batam;
d. Keputusan Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam
tentang Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas Bagian-
Bagian Tertentu dari pada Tanah Hak Pengelolaan Otorita Pengembangan
Daerah Industri Pulau Batam
e. Surat Perijinan Pengalokasian, Penggunaan dan Pengurusan Tanah Atas
Bagian-Bagian Tertentu dari pada Tanah Hak Pengelolaan Otorita
Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam kepada PT. Tata Murdaya
Dokumen Andalalin IV-14

I-14
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Laksana dengan Peruntukan Jasa dan Penghijauan


f. Tanda Terima Pelunasan Faktur Tagihan Uang Wajib Tahunan Otorita
kepada PT. Tata Murdaya Laksana; dan
g. Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Badan Pertanahan Kota Batam;
h. Salinan seluruh perijinan dan administrasi perusahaan PT. Tata Murdaya
Laksana disajikan pada Lampiran

2. Pengadaan Lahan
Lahan yang akan digunakan untuk tapak pembangunan Pembangunan Super
Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana dari Pengembangan
Daerah Industri Pulau Batam berstatus Hak Guna Bangunan. Saat dilakukan
studi ini proses pengadaan lahan pengadaan lahan telah dilakukan, sehingga
tidak ada masalah/dampak terkait dengan kegiatan pengadaan lahan

3. Pembuatan Direction Kit


Sesuai dengan Persyaratan dan Ketentuan Teknis Ijin Mendirikan Bangunan,
sebelum pelaksanaan konstruksi perusahaan harus memasang Papan Nama.
Oleh karena itu, PT. Tata Murdaya Laksana akan membuat papan nama proyek
sesuai dengan pedoman tersebut.

4. Perencanaan dan Perancangan Tapak/Bangunan


Kegiatan Perencanaan dan Perancangan tapak/bangunan pada saat studi ini
telah selesai dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di
Kota Batam.

Dokumen Andalalin IV-15

I-15
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

B. Tahap Konstruksi
Pelaksanaan pembangunan apartemen PT. Tata Murdaya Laksana secara fisik akan
dilaksanakan secara bertahap. Dari seluruh kegiatan tahap konstruksi tersebut, terdapat
beberapa kegiatan yang diperkirakan potensial menimbulkan dampak. Berdasarkan
hasil inventarisasi seluruh kegiatan tahap konstruksi, maka beberapa kegiatan yang
potensial menimbulkan dampak secara garis besar terbagi menjadi 6 kegiatan, yaitu:
1. Pengerahan Tenaga Kerja
2. Pembangunan dan Pengoperasian base camp;
3. Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan bahan bangunan;
4. Pembersihan lahan;
5. Pelaksanaan konstruksi fisik bangunan;
6. Penataan jalan, drainase, area parkir dan penghijauan

Kegiatan yang potensial menimbulkan dampak tersebut diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Pengerahan Tenaga Kerja


Pengerahan tenaga kerja konstruksi terdiri dari tenaga kerja PT.Tata Murdaya
Laksana sebagai pengawas dan tenaga kerja kontraktor sebagai tenaga kerja
pelaksana pembangunan Pembangunan Super Block Indonesia Three O One.
Banyaknya dan spesifikasi tenaga kerja konstruksi selengkapnya disajikan pada
Tabel 4.4.

Dokumen Andalalin IV-16

I-16
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Tabel 4.4 Rencana Tenaga Kerja Pekerjaan Konstruksi


Jumlah
No. Job/Posisi Pendidikan
(orang)
A PT.TATA MURDAYA LAKSANA
1 Manajer Lapangan (Site Manager) Sarjana/setingkat 1
2 Perencana dan Pengawas Sarjana Teknik 4
3 Administrasi dan Keuangan D3 dan SMU 3
4 Keamanan SLTP/SMU 6
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sarjana dan D3 2
(K3)
6 Lingkungan Hidup Sarjana/setingkat 4
Sub Total 20
B KONTRAKTOR KONSTRUKSI
1 Site Manager Sarjana dan D3 1
2 Penyelia (Supervisor) Sarjana dan D3 6
3 Mandor D3/SMK 18
4 Administrasi dan Keuangan D3/SMU 8
5 Keselamatan dan Kesehatan Kerja D3/SMU 6
(K3)
6 Operator Alat-Alat Berat SMK/SMU 32
7 Tukang Las SMK/SLP 7
8 Tukang Bangunan SMK/SLP 48
9 Mekanik SMK 9
10 Elektrik SMK 3
11 Pembantu operator dan pembantu SD/SLP 80
tukang serba serbi
Sub Total 216
(A+B) 236

Mengingat bahwa pelaksanaan pekerjaan konstruksi berupa pelaksanaan fisik


bangunan Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya
Laksana sepenuhnya akan dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi yang ditunjuk
Dokumen Andalalin IV-17

I-17
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

oleh PT. Tata Murdaya Laksana, maka tenaga kerja yang akan dikerahkan
merupakan tenaga kerja kontraktor konstruksi yang diproyeksikan jumlahnya
sekitar ±236 orang. Pada tahap konstruksi pihak PT. Tata Murdaya Laksana hanya
akan mengerahkan tenaga kerja berjumlah 20 orang sebagai pengawas dan
pendamping kontraktor.

2. Pembangunan, Operasi Base Camp dan Bengkel Kerja (Working plan)


Base camp yang dibangun sebanyak 20 unit dengan bangunan terbuat dari kayu
berukuran 12,5 x 2 m. Lokasi tempat dibangun base camp dipilih lahan yang
berada pada bagian utara areal tapak proyek. Kegiatan base camp antara lain
berupa
 Kegiatan kantor proyek;
 Gudang untuk menyimpan barang-barang;
 Penginapan tenaga kerja; dan
 Bengkel untuk perawatan alat-alat berat.
Pembangunan base camp memakan waktu ± 1 bulan dan dioperasikan selama masa
konstruksi berlangsung. Pengadaan air bersih, listrik dan bahan bakar untuk
memenuhi kebutuhan para pekerja dan peralatan berat yang digunakan dalam
kegiatan konstruksi akan dilakukan melalui:

Pengadaan Air Bersih


Air bersih digunakan untuk pembuatan air kerja, pencucian peralatan, pembibitan
dan keperluan rumah tangga base camp (domestik) direncanakan sebanyak 30
m3/hari, yang akan di suplai oleh PT. Adhya Tirta Batam. Rincian penggunaan air
bersih di sajikan pada Tabel 4.5
Dokumen Andalalin IV-18

I-18
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Tabel 4.5 Proyeksi Rincian Penggunaan Air Bersih Pada Pekerjaan Konstruksi
No. Penggunaan Volume (m3/hari)
1 Adukan beton skala kecil 2
2 Penyiraman jalan kerja 10
3 Rumah tangga base camp 15
4 Pembibitan untuk pembangunan ruang terbuka hijau 3
Total 30
Sumber: PT Tata Murdaya Laksana, 2013

Pengadaan Energi Listrik


Energi listrik untuk pengoperasian peralatan kerja, penerangan dan keperluan
karyawan selama kegiatan konstruksi bangunan dan insfrastruktur berlangsung,
bersumber dari pengoperasian 3 unit genset dengan kapasitas masing-masing 250
KVA. Penggunaan energi listrik secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel 4.6 Proyeksi Penggunaan Energi Listrik pada Kegiatan Konstruksi


No Jenis Penggunaan Kapasitas (Kva)
1 Penerangan base camp 100
2 Pengoperasian mixer dan peralatan kerja lain 250
3 Pengoperasian peralatan kantor 75
4 Pengoperasian pompa-pompa 25
5 Penerangan jalan dan proyek 150
Total 600

BBM dan Minyak Pelumas untuk Kegiatan Konstruksi


Bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas untuk kegiatan pembangunan fasilitas
dan insfrastruktur ini berasal dari agen penjualan BBM setempat yang diangkut ke
Dokumen Andalalin IV-19

I-19
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

lokasi proyek. Bahan bakar minyak solar, oli, dan gemuk digunakan untuk
pengoperasian truck mixer dan genset sebagaimana yang disajikan pada Tabel 4.7

Tabel 4.7 Proyeksi Penggunaan BBM dan Pelumas yang pengisiannya di


Tapak Proyek
No Jenis BBM/Pelumas Penggunaan Pemakaian Per bulan
1 Minyak Solar Genset, truck mixer 5000 liter
2 Oli Genset, truck mixer 50 liter
3 Lubrikan (gemuk) Genset, truck mixer 5 kg

Sumber: PT. Tata Murdaya Laksana, 2013

3. Mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan bahan bangunan;


Mobilisasi dan demobilisasi peralatan konstruksi terdiri dari alat-alat berat yaitu
bulldozer, excavator, tower crane , mesin pancang, dan truck mixer dimobilisasi
melalui jalan darat yang didatangkan dari luar lokasi proyek. Untuk alat-alat berat
yang tidak punya mobilitas tinggi seperti bulldozer, excavator, tower crane, mesin
pancang diangkut dengan trailler (long vehicle). Jenis dan jumlah peralatan yang
dimobilisasi selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Jenis dan Jumlah Peralatan Konstruksi yang Dimobilisasi
No Jenis Peralatan Kapasitas Jumlah Unit Penggunaan
3
1 Buldozer 100 m /jam 2 Pemindahan
tanah
2 Excavator 60 m3/jam 5 Pembuatan
saluran/kanal
3 Mesin Pancang K25/K35 2 Memasang tiang
pancang
4 Crane 20 ton 2 Angkat/turun
barang
5 Kompresor 10 atm 4 Sumber tenaga
angin
6 Forklift 5 ton 4 Angkat barang

Dokumen Andalalin IV-20

I-20
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

7 Truck Mixer 12 ton 10 Mengangkut


adukan beton
8 Pompa Air 15 HP 4 Menyedot air
9 Molen 2 m3 2 Adukan semen
skala kecil
Sumber: PT. Tata Murdaya Laksana, 2013

Mobilisasi Material Bangunan


Mobilisasi material konstruksi ke lokasi proyek yaitu tiang pancang beton, batu
split, pasir, semen, asesori (keramik, batu hias, marmer), besi dan kayu berasal dari
luar lokasi proyek. Tiang pancang beton dan besi berasal dari Pulau Batam. Batu
Split dan pasir berasal dari luar Batam yaitu Karimun dan Pulau Bintan. Semen
berasal dari Padang (Sumatera Barat) dan Batu raja (Sumatera Selatan). Kayu
berasal dari Riau Darat. Asesori berasal dari Singapura dan Jakarta. Berikut
Mobilisasi sirkulasi bahan bangunan dari kota batam menuju lokasi studi.

Sirkulasi menuju
pembangunan block
apartemen
Sirkulasi menuju
pembangunan block
lainnya jasa, hotel, mall

Gambar 4.1 Sirkulasi Mobilisasi bahan bangunan dari tempat asal menuju lokasi

Dokumen Andalalin IV-21

I-21
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

4. Pergerakan Masa Konstruksi


Masa Konstruksi pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata
Muradaya Laksana diprediksi 12 bulan/1 tahun pembangunan setelah semua
persyaratan perizinan telah disetujui. Dengan Pengaturan rencana jam kerja pada
saat konstruksi adalah sebagai berikut:
 Untuk pekerjaan Persiapan dan Pondasi, dimana direncanakan pondasi yang
digunakan adalah pondasi strauss pile dengan jumlah kebutuhan besi
sebanyak 10000 lonjor.
 Pekerjaan struktur yang akan mendatangkan beton dalam bentuk ready mix
dengan volume total : 400 m3
 Pekerjaan Pembesian dengan jumlah keperluan besi : 80,16 ton
 Pasir dengan jumlah keperluan : 80 m3 , Steenslag dengan jumlah keperluan
: 8 m3 dan semen dengan jumlah kebutuhan : 2800 zak semen.
Melihat kondisi material yang diangkut selama masa pembangunan, maka
diperlukan kendaraan pengangkut dengan jenis dan jumlah kendaraan sebagai
berikut.

Tabel 4.9 Jenis Jumlah dan Jadwal Pengoperasian Kendaraan Barang Masa
Jenis Kendaraan Konfigu Dimensi rencana Jumlah Material Yang Jadwal Waktu
rasi Kend Diangkut Waktu Deliveri
Sumbu Pengiriman (2020)

Truck Tronton 1.22 Panjang 7-8 mtr, lebar: September -


20 Tiang Pancang 22.00 – 24.00
Kapasitas 20 ton 2,2 – 2,5 mtr ,tinggi : Desember
2,3 -2,5 mtr
Besi, Pasir,
Truck Besar 1.2 H Panjang 6-7 mtr, lebar: September-
40 Steenslag, 22.00 – 24.00
Kapasitas 16 ton 2,3 – 2,4 mtr ,tinggi : 2 Oktober
semen,
– 2,5 mtr,
Truck Mixer Beton ready Oktober -
50 22.00 – 24.00
Kapasitas 7 m3 1.2 H Panjang 7,5 m, lebar: 3 mix Desember

Dokumen Andalalin IV-22

I-22
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

m ,tinggi : 4 m
Panjang : 5,7 m,
Truck Engkel 1.2 L Lebar:2,3 m, Tinggi : Material Oktober -
60 09.00 – 16.00
Kapasitas 8 ton 2,2 m Finishing Desember

- Panjang : 4,2 m,
Lebar:2m, Tinggi : 1,7 Bangunan skala September -
Pick Up 4 ton 125 09.00 – 16.00
m kecil Desember

Sumber: Hasil Olah Data

5. Pembukaan dan Pembersihan lahan;


Lahan yang akan dibersihkan seluruhnya yaitu lahan yang tapak Pembangunan
Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Muradaya Laksana seluas 4,4016
ha. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada waktu pembersihan lahan yaitu
penebangan bermacam-macam jenis tanaman yang ada pada lokasi rencana tapak
proyek sampai lahan benar-benar bersih dan siap untuk pekerjaan selanjutnya
yaitu: penggalian, pengurugan, perataan tanah, penataan saluran dan lain-lain.
Sampah hasil pembersihan yang dominan berupa serasah tanaman dan tanah yang
tidak layak untuk bahan timbunan akan ditimbun pada lokasi disposal area yang
akan dibuat di sekitar lokasi proyek dan dibakar secara berangsur-angsur. Dalam
pekerjaan pembersihan lahan, peralatan yang digunakan terdiri dari peralatan
tradisonal seperti golok, parang, cangkul dan sejenisnya. Namun demikian dalam
beberapa kasus biasanya diigunakan juga peralatan mekanis/mesin seperti gergaji
mesin atau bulldozer

Dokumen Andalalin IV-23

I-23
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

6. Pelaksanaan konstruksi fisik bangunan (Pekerjaan Galian dan Timbunan


Tanah serta Pekerjaan Struktur);

Pekerjaan Galian dan Timbunan Tanah


Pekerjaan galian dan timbunan merupakan pekerjaan yang mempunyai proporsi
cukup besar dalam kegiatan pembangunan Pembangunan Super Block Indonesia
Three O One PT. Tata Murdaya Laksana. Pekerjaan ini meliputi perataan lahan
penggalian tanah tapak rencana under ground dan pengurugan tanah yang rendah
serta penataan sistem drainase. Kegiatan tersebut akan menggunakan peralatan
mekanis seperti bulldozer, excavator, dan peralatan lain yang sesuai dengan
kebutuhan.

Pekerjaan Struktur
Bangunan utama yang akan dibangun dilokasi Pembangunan Super Block
Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana yaitu
a. Pemasangan Tiang Pancang
Pemasangan tiang pancang beton dengan teknologi ditancapkan ke dalam
tanah, bagian ujung atas di tumbuk dengan menggunakan mesin pemasangan
tiang pancang. Pemasangan tiang pancang akan diborongkan kepada
pemborong pemasang tiang pancang yang ditunjuk PT. Tata Murdaya
Laksana.

b. Pekerjaan Tiang Pancang, Pondasi, Bangunan Bawah, dan Pondasi Atas


Setelah pemasangan tiang pancang selesai diteruskan dengan pembangunan

Dokumen Andalalin IV-24

I-24
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

pondasi, pekerjaan fisik bagian bawah dan pekerjaan fisik bangunan atas.
Pekerjaan pembangunan pondasi, bangunan bawah, dan bangunan atas
memerlukan banyak adukan beton. Untuk pengadaan adukan beton akan dibeli
dari perusahaan pengaduk beton (batching plan, ready mix), adukan beton jadi
diangkut dengan truck mixer melalui jalan umum dan jalan kerja. Jarak antara
tapak proyek dengan perusahaan pengaduk beton sekitar 8 km. Pembangunan
pondasi, pekerjaan konstruksi fisik bangunan bawah dan atas akan
diborongkan kepada pemborong konstruksi yang ditunjuk oleh PT. Tata
Murdaya Laksana

c. Pekerjaan Instalasi Bangunan


Pekerjaan instalasi bangunan yaitu pemasangan lift, jaringan listrik, jaringan
air bersih, jaringan telepon dan fasilitas lainnya. Pemasangan instalasi listrik,
air dan telepon akan diserahkan kepada pemborong yang spesialis di
bidangnya. Pipa besi, pipa paralon, kabel listrik, kabel telepon juga dibeli,
diangkut dan disimpan oleh pemborong. Kegiatan ini memberi peluang usaha
kepada perusahaan instalator.

7. Pembangunan fasilitas penunjang. (penataan jalan, drainase, area parkir dan


penghijauan)
Fasilitas penunjang yang akan dibangun meliputi area sirkulasi dan atau jalan,
areal parkir dan green strip/area penghijauan, saluran air bersih, saluran drainase,
saluran air kotor dan septic tank, pemadam kebakaran, genset dan lain-lain.

Dokumen Andalalin IV-25

I-25
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

a. Sirkulasi
Area sirkulasi yang akan dibangun di Pembangunan Super Block Indonesia Three
O One PT. Tata Murdaya Laksana yaitu jalan dan pedestrian. Total luas lahan yang
akan dibangun yaitu 11.783,62 m2 dan pedestrian yaitu 1.672,60 m2.
Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan dalam pembangunan area sirkulasi,
jalan dan pedestrian yaitu:
1) Pemasangan lapisan base dan sub base terdiri dari pasir bauxit dan base terdiri
dari dustone.
2) Pemasangan lapisan aspal hotmix, terdiri dari campuran aspal panas dengan
pasir untuk jalan kolektor setebal 10 cm dan jalan lingkungan 5 cm.

b. Area Parkir
Untuk masa konstruksi area parkir yang disediakan oleh PT Tata Murdaya Laksana
disediakan secara tidak permanen yang disesuaikan dengan bangkitan dan tarikan
kendaraan proyek yang diperoleh berdasarkan komponen yang digunakan yaitu
jumlah pekerja proyek dan operasional kendaraan proyek maupun angkutan
material proyek. Berikut besaran bangkitan tarikan yang ditimbulkan pada masa
konstruksi
Tabel 4.10 Kendaraan yang digunakan pada saat konstruksi
No Jenis Kendaraan Jumlah smp Volume (smp)
1 Sepeda Motor 134 0,5 67
2 LV 28 1 28
3 HV 13 1,3 17
Total 112
Hasil Olahan Konsultan
Sehingga Kebutuhan parkir masa konstruksi adalah sebagai berikut
= [(SRP x unit motor) + (SRP x unit mobil) + (SRP x unit truk)]

Dokumen Andalalin IV-26

I-26
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

= [(1,5 m2 x 134 unit) + (12,5 m2 x 28 unit) + (42,5 m2 x 13 unit)]


= 201+350+553 m2 = 1104 m2
Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan dalam pembangunan area parkir yang
diperkeras sama dengan pekerjaan pembangunan jalan dan pedestrian.

c. Sistem Saluran Drainase Air Hujan


Sistem drainase yang dipakai adalah sistem gravitasi. Dengan mempertimbangkan
kecepatan aliran dan kemiringan saluran untuk mencegah terjadinya pengikisan
permukaan saluran dan untuk mendapatkan self cleaning pada saluran, maka
kecepatan aliran harus dibatas. Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran ini
antara lain: kemiringan saluran, kekasaran permukaan aliran, luas penampang
basah.

Di dalam kawasan ini kemiringan saluran dibatasi minimum sebesar 0,5% dan
maksimum 6%. Dalam hal terjadi kemiringan >6% maka saluran dilengkapi
dengan pematah energi berupa trap dan saluran berbentuk tangga. Kecepatan aliran
pada saluran dengan perkerasan +0,6m/dt sampai dengan 4 m/dt. Untuk
menghindari terjadinya luapan pada tepi saluran sebagai akibat dari kenaikan
kecepatan aliran maupun belokan saluran maka kedalaman saluran
memperhitungkan tinggi jagaan sebesar 20%.

Kelengkapan sistem drainase di dalam area perencanaan terdiri dari saluran


drainase terbuka dan saluran drainase tertutup, box culvert, bar screen, control box
penampung grit dan lumpur, gorong-gorong dan lainnya. Saluran terbuka untuk
aliran air hujan sedangkan saluran tertutup untuk pengaliran air kotor.

Dokumen Andalalin IV-27

I-27
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan dalam pembuatan saluran drainase yaitu


penggalian, pemasangan gorong-gorong dan pekerjaan struktur.

d. Pembangunan Sistem Utilitas


Perencanaan sistem utilitas di Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT.Tata Murdaya Laksana di dasarkan pada peraturan, standar perencanaan dan
hasil peninjauan lapangan serta diskusi dengan instansi terkait serta telah
disesuaikan dengan Kajian Amdal dengan rincian sebagai berikut:

Instalasi Jaringan Air Bersih


Sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan dalam kawasan ini berasal dari
jaringan distribusi air PT.Adhya Tirta Batam. Kebutuhan air untuk keperluan
rumah tangga yang akan menghuni Pembangunan Super Block Indonesia Three O
One PT. Tata Murdaya Laksana didasarkan dengan asumsi

 Ruko 4 lantai = 250 lt/orang/hari

 Apartement = 250 lt/orang/hari

 Hotel = 150 lt/orang/hari

 Fasilitas umum/Fasilitas sosial = 15%

 Kehilangan = 15%

 Faktor maxday = 1,15

 Faktor peak hour = 1,75


Dilakukan pemisahan sistem jaringan antara pertokoan, condotel, hotel,
apartement, convention centre. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan klasifikasi
niaga besar mall dan klasifikasi niaga sedang ruko. Titik serah terima air bersih

Dokumen Andalalin IV-28

I-28
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

untuk ruko adalah meteran air yang terdapat pada setiap unit ruko/rukan. Sistem
distribusi air bersih untuk mall, mempergunakan bantuan pompa booster. Air dan
ATB ditampung di dalam bak air bawah (ground reservoir)
Estimasi kebutuhan air bersih untuk kawasan ini adalah sebagai berikut:

 Pertokoan (4 lt) = 518,40 m3/bulan

 Condotel (17 lt) = 40,80 m3/bulan

 Hotel 26 lt 32 kamar/lantai = 1.996, 80 m3/bulan

 Apartement 17 lt = 153 m3/bulan

 Convention centre 3 lt = 18,00 m3/bulan


Total kebutuhan air bersih untuk keperluan domestik dalam kawasan ini adalah
2.727,00 m3/bulan. Untuk keperluan pemadam kebakaran disediakan air untuk
cadangan pemadam kebakaran untuk 45 menit operasi pemadaman 130 m3

Instalasi Jaringan Air Limbah


Air limbah yang dihasikan dari operasional Pembangunan Super Block Indonesia
Three O One PT. Tata Murdaya Laksana berupa air limbah dari MCK. Volume air
limbah yang dihasilkan yaitu sekitar 80% dari total kebutuhan air bersih yaitu
sekitar ±2.181,60 m3/bulan.

Sistem jaringan air limbah untuk ruko/rukan akan dibangun melalui pemasangan
sistem saluran tertutup yang bermuara pada septi tank kedap air yang dibuat di
sekitar bangunan ruko, aliran air disalurkan pada saluran pipa tertutup menuju
lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola pemerintah kota
Batam.

Dokumen Andalalin IV-29

I-29
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Untuk apartement, hotel dan condotel/mall akan dibangun WTP (Water Treatment
Plant) komunal pada masing-masing kawasan yang ditempatkan pada lantai dasar
dan atau ruang terbuka sekitar masing-masing kawasan. Air limbah sisa
pengolahan akan dialirkan pada saluran tertutup bergabung dengan air limbah dari
Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana ke
IPAL Kota Batam.

Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik pada WTP


Sistem pengolahan air limbah domestik dari apartement, hotel dan condotel/mall
yaitu sistem sentral dengan instalasi pengolahan air buangan (Sewage Treatment
Plan/STP). Sistem ini direncanakan untuk mampu mengolah air limbah secara
biologis dengan karakteristik air buangan dari STP sesuai dengan Baku Mutu
Kualitas Air Limbah Domestik berdasarkan Kepmen LH No. 112 tahun 2003
tentang Baku Mutu Kualitas Air Limbah Domestik. Adapun sistem pengolahan air
buangan domestik yang diterapkan di sini adalah Extended Aeration, dimana
investasi awal relatif rendah dan tidak memerlukan tenaga operator yang
mempunyai tingkat keahlian dan keterampilan yang tinggi.

Instalasi Listrik
Sumber daya listrik utama berasal dari PLN Batam, dengan penyambungan pada
tegangan rendah (TR) 380 volt untuk ruko dan apartement dan tegangan menengah
(TM) 20 KV untuk hotel. Distribusi energi listrik ke masing-masing bangunan
yang akan dilayani di bagi dalam 19 SDB (Sub Distribusi Box) yang disebar di
Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata Murdaya Laksana.
Dari SDB disalurkan ke masing-masing peruntukan menggunakan kabel distribusi
tegangan menengah dan meteran listrik di masing-maisng peruntukan.
Dokumen Andalalin IV-30

I-30
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Untuk penerangan umum jalan dan parkir akan dipasang lampu penerangan jalan
2x150 watt menggunakan tiang sesuai dengan standar lampu penerangan jalan.
Sedangkan untuk penerangan taman dan area parkir akan dipasang lampu taman
80 watt dan lampu taman 150 watt dengan dilengkapi tiang.

Untuk mengantisipasi kebutuhan energi listrik tersebut, PT. Perusahaan Listrik


Negara (Persero) diharuskan meningkatkan kapasitasnya sebesar 50 Mega watt.
Sebagaimana tertuang dalam buku RTRW Kota Batam 2004-2014. Jika aliran
listrik PLN padam akan di operasikan 10 unit genset masing-masing berkapasitas
500 Kva.

Sistem Pemadaman Kebakaran


Sistem pemadaman kebakaran luar ruang menggunakan sistem hydrant yang
terutama di pasang di area parkir. Sistem ini akan memanfaatkan air dari jaringan
air bersih. Sedangkan sistem pemadam kebakaran di dalam ruangan akan
menggunakan sistem sprinkler otomatis. Selain itu, pada masing-masing
ruangan/toko yang rawan kebakaran diwajibkan menyediakan racun api.

Sistem Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)


Sampah yang akan dihasilkan dari Pembangunan Super Block Indonesia Three O
One PT. Tata Murdaya Laksana dari sampah domestik, pertokoan, mall,
apartement dan hotel serta kegiatan penunjang lainnya. Banyaknya sampah yang
di hasilkan di dasarkan pada standar perencanaan yang digunakan yaitu tingkat
produksi sampah rata-rata 0,5 kg/orang/hari, maka dengan bangkitan penduduk
sekitar 11.175 jiwa yaitu sekitar 4.837,5 kg/hari atau dibulatkan 5 ton/hari. PT.
Dokumen Andalalin IV-31

I-31
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Tata Murdaya Laksana membuat Tempat Pembuangan Sementara yang akan


dibangun berupa areal landas kontainer yang dapat berisi satu atau dua kontainer.

Penghijauan
Untuk memberi keasrian dan keindahan di Pembangunan Super Block Indonesia
Three O One PT.Tata Murdaya Laksana akan dilakukan penghijauan pada areal
terbuka yang ada terutama di sekitar area sirkulasi dan palrkir. Luas lahan yang
akan dihijaukan sekitar 8.190,00 m2 atau sekitar 18,61 % dari total lahan.

Lahan yang dialokasikan untuk kegiatan penghijauan antara lain sekitar pintu
gerbang (gerbang utama), jalur hijau jalan masuk utama dan berbagai hierarki jalan
lainnya. Bagian-bagian yang akan dihijaukan meliputi areal hijau di sekitar right
of way (damija), median jalan dan green strips.

C. Tahap Operasi
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahap operasi yaitu pengesahan tenaga
kerja, mobilisasi karyawan dan pengunjung Pembangunan Super Block Indonesia
Three O One PT.Tata Murdaya Laksana, kegiatan komersial/perdagangan, kegiatan
hunian rukan atau apartement dan kegiatan-kegiatan pengoperasian sistem utilitas.
1. Pengerahan Tenaga Kerja
Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi jumlah pemilik dan tenaga kerja yang
akan terlibat dalam operasional Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT.Tata Murdaya Laksana yaitu sekitar 4545 jiwa terdiri dari 636 jiwa pemilik dan
3909 jiwa karyawan dengan rincian seperti yang disajikan pada Tabel 4.11.

Dokumen Andalalin IV-32

I-32
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Tabel 4.11 Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja dan Penghuni pada Kegiatan
Fungsional di Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT. Tata
Murdaya Laksana
Total
Jumlah Kriteria Jumlah (Jiwa)
Kawasan (jiwa)
No
Fungsional karya Tenaga
Unit kamar Pemilik Pemilik
wan kerja
1 Pertokoan (4lt) 108 108 4 4 432 432 864
2 Condotel 1 17 4 0 68 68
(17lt)
3 Hotel 26 lt 32 1 832 4 0 3328 3328
kamar/lt
4 Aparetement 3 51 4 1 204 51 255
17 lt
5 Convention 1 3 10 0 30 30
centre (3 lt)
Jumlah 636 3909 4545
Sumber: Tim Studi ANDAL Pembangunan Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT.
Tata Murdaya Laksana, 2013

2. Kegiatan Mobilisasi Karyawan dan Pengunjung


Pada tahap operasi akan terjadi mobilitas karyawan dan pengunjung baik yang
membawa kendaraan sendiri maupun yang menggunakan taxi/bus kota atau
angkutan umum.
Pada hari-hari libur terutama hari sabtu dan minggu tingkat kunjungan
Pembangunan Super Block Indonesia Three O One PT.Tata Murdaya Laksana
akan menacapai puncaknya. Proyeksi jumlah pengunjung pertokoan dan mall pada
hari libur di perkirakan sekitar ±12.831 orang. Sebagian besar 10.726 orang
diperkirakan akan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau sepeda motor
dan sebagian lainnya yaitu sekitar 2.105 orang akan menggunakan kendaraan
umum.
Dokumen Andalalin IV-33

I-33
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Proyeksi jumlah kendaraan terutama kendaraan pribadi yang akan digunakan


karyawan dan pengunjung pada hari-hari libur didasarkan pada areal parkir yang
tersedia yaitu sekitar ±2200unit kendaraan roda dua (sepeda motor) dan ±2.741
kendaraan roda 4 (mobil). Rincian jumlah kendaraan tersebut terdiri dari ± 881
unit mobil penghuni/pengunjung apatement, 2.200 unit sepeda motor pemilik,
pegawai dan pengunjung mall/pertokoan serta 1860 unit mobil pemilik, pegawai
dan pengunjung mall dan pertokoan.

Pada hari-hari biasa tingkat hunian hotel dan tingkat kunjungan mall
diproyeksikan sekitar 25% dari hari-hari libur yaitu sekitar 3.208 orang
pengunjung mall dan pertokoan dengan jumlah kendaraan yang parkir sekitar 685
kendaraan/hari

3. Kegiatan Komersial/Perdagangan di Area Pertokoan


Kegiatan perdagangan yang akan berlangsung di Super Block Indonesia Three O
One PT.Tata Murdaya Laksana yaitu transaksi/jual beli barang baik bahan
makanan pakaian dan lain-lain. Kegiatan ini diperkirakan tidak akan menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup.

4. Kegiatan Apartement, Hotel, Condotel, dan Convention


Kegiatan apartemen, hotel, condotel dan convention akan melakukan masak
memasakan serta mencuci alat-alat penyajian makanan. Dampak yang timbul
sampah basah sisa makanan dan l,imbah cair (limbah domestik).

Dokumen Andalalin IV-34

I-34
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

5. Pengoperasian Utilitas
Pengoperasian utilitas terdiri dari pengoperasian Instalasi/jaringan air bersih,
pengoperasian instalasi listrik, sistem telekomunikasi, sistem pemadam kebakaran,
sistem penanganan sampah.

6. Pemeliharaan Prasarana dan Sarana


Pada tahap operasi akan terjadi kerusakan dari bagian-bagian bangunan karena
dimakan usia. Untuk itu akan selalu dilakukan perawatan dan perbaikan antara lain
pengecatan, perkerasan jalan, perbaikan saluran pembuangan dan drainase,
pemeliharaan tanaman (landscape), saluran drainase air hujan, area parkir, dan
sistem utilitas yang ada.

4.3 Ruang Lingkup Dampak Pembangunan


Mempertimbangkan besaran dan jumlah tenaga kontruksi, diperkirakan dampak
kontruksi Pembangunan tidak terlalu signifikan terhadap kinerja ruas jalan dan
simpang. Namun dampak operasional Super Blok Indonesia Three O One ini
berpotensi timbul adanya crossing dan merging dari area Super Blok Indonesia Three
O One ke jalan di sekitar lokasi. Adapun pelingkupan dampak dari Super Blok
Indonesia Three O One meliputi Titik lokasi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
:

Dokumen Andalalin IV-35

I-35
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Gambar 4.2 Lokasi Pembangunan Super Blok Indonesia Three O One


(Sumber : Google Maps)

Prakiraan dampak dari Pembangunan Apartemen milik PT. Tata Murdaya Laksana di
fokuskan pada masa operasional dengan mempertimbangkan kecilnya bangkitan dan
tarikan dari kegiatan konstruksi Pembangunan dan banyak sedikitnya material yang di
gunakan. Prakiraan dampak tersebut meliputi :
a. Lingkungan menjadi kotor dan berdebu akibat ceceran tanah yang berasal dari ban
dan bak kendaraan pengangkut material;
b. Gangguan lalu-lintas akibat penempatan material di ruang milik jalan

Dokumen Andalalin IV-36

I-36
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

4.4 Karakteristik dan Kinerja Jalan

1. Jalan Raja Haji Fisabilillah I


Jalan Raja Haji Fisabilillah 6/2D (6 lajur 2 arah dengan median), dengan lebar jalan
yaitu 18,43 meter. Dilihat dari guna lahan yang ada dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan
Raja Haji Fisabilillah memiliki hambatan samping rendah.
Tabel 4.12 Karakteristik Jalan Raja Hj. Fisabilillah I

No Karakteristik Jalan Jalan Raja Hj. Fisabilillah I

1 Type Jalan 6/2D


2 Lebar Jalan Efektif 18,43 m
3 Penyesuaian Arah 50-50
4 Hambatan Samping rendah
5 Penyesuaian Ukuran Kota 1.283.196 jiwa

Gambar 4.3 Karakteristik Jalan Raja Haji Fisabilillah 1


Dokumen Andalalin IV-37

I-37
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

2. Jalan Raja Haji Fisabilillah II


Jalan Raja Haji Fisabilillah II 4/2D (4 lajur 2 arah dengan median), dengan lebar jalan
yaitu 16,94 meter. Dilihat dari guna lahan yang ada dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan
Raja Haji Fisabilillah memiliki hambatan samping rendah.

Tabel 4.13 Karakteristik Jalan Raja Hj. Fisabilillah II

No Karakteristik Jalan Jalan Raja Hj. Fisabilillah II

1 Type Jalan 4/2D


2 Lebar Jalan Efektif 16,94 m
3 Penyesuaian Arah 50-50
4 Hambatan Samping rendah
5 Penyesuaian Ukuran Kota 1.283.196 jiwa

Gambar 4.4 Karakteristik Jalan Raja Hj. Fisabilillah II


Dokumen Andalalin IV-38

I-38
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

3. Jalan Daeng Kamboja


Jalan Daeng Kamboja 2/2 UD (2 lajur 2 arah tanpa median), dengan lebar jalan yaitu
4,89 meter. Dilihat dari guna lahan yang ada dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan
Daeng Kamboja memiliki hambatan samping sedang.

Tabel 4.14 Karakteristik Jalan Daeng Kamboja

No Karakteristik Jalan Jalan Daeng Kamboja

1 Type Jalan 2/2 UD


2 Lebar Jalan Efektif 4,89 m
3 Penyesuaian Arah 50-50
4 Hambatan Samping rendah
5 Penyesuaian Ukuran Kota 1.283.196 jiwa

Gambar 4.5 Karakteristik Jalan Daeng Kamboja


Dokumen Andalalin IV-39

I-39
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

4. Jalan SPBU
Jalan SPBU 4/2 D (4 lajur 2 arah dengan median), dengan lebar jalan yaitu 13,30 meter.
Dilihat dari guna lahan yang ada dapat disimpulkan bahwa ruas Jalan SPBU memiliki
hambatan samping rendah.

Tabel 4.15 Karakteristik Jalan SPBU

No Karakteristik Jalan Jalan SPBU

1 Type Jalan 4/2 D


2 Lebar Jalan Efektif 13,30 m
3 Penyesuaian Arah 50-50
4 Hambatan Samping rendah
5 Penyesuaian Ukuran Kota 1.283.196 jiwa

Dokumen Andalalin IV-40

I-40
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Super Block Indonesia Three O One
PT. Tata Murdaya Laksana di Kota Batam

Gambar 4.6 Karakteristik Jalan SPBU

Dokumen Andalalin IV-41

I-41

Anda mungkin juga menyukai