Anda di halaman 1dari 48

ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang


di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.1 UMUM
Analisis dampak lalu lintas pembangunan
Gedung Graha Bank Jombang di Desa
Candi Mulyo, Kecamatan Jombang,
Kabupaten Jombang dilakukan dengan
mempertimbangkan beberapa
pengembangan di sekitar lokasi kajian.
Kajian dampak lalu lintas pembangunan
Gedung Graha Bank Jombang merupakan
sebuah kajian dengan pendekatan yang
bersifat komprehensif/menyeluruh mencakup berbagai aspek yang mempengaruhi
perjalanan dan lalu lintas.

4.2 PENGEMBANGAN MODEL PERAMALAN LALU LINTAS


4.2.1 KERANGKA KERJA

Kelancaran kajian ditentukan oleh bagaimana sistematika proses kajian tersebut


dilaksanakan. Berkaitan dengan hal tersebut, tahapan awal dalam kajian dampak lalu lintas
ini adalah melakukan permodelan dan prediksi lalu lintas. Berdasarkan teori klasik, proses
permodelan dan prediksi permintaan lalu lintas dalam kajian ini mencakup 4 (empat)
tahapan kegiatan antara lain :
a. Model Jaringan Jalan
Jaringan jalan yang dimaksud adalah jaringan jalan di sekitar lokasi kajian dengan catchment
area/ daerah pengaruh yang diperkirakan masih terpengaruhi secara signifikan oleh dampak
pembangunan. Jaringan jalan tersebut dibuatkan modelnya untuk tahun dasar dan tahun

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 1


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

rencana dalam format peta tematik secara computerized sesuai dengan format perangkat
lunak/software pembangunan yang digunakan. Data hasil inventarisasi jalan serta hasil
pengamatan lapangan menjadi basis pembentukan jaringan jalan tahun dasar. Selanjutnya
untuk jaringan jalan tahun rencana akan dibuat berdasarkan informasi rencana/proyek
pengembangan jalan yang bersifat committed serta simulasi berbagai rekomendasi perbaikan
jalan.

b. Penyusunan Model Permintaan Lalu Lintas


Permintaan lalu lintas dapat diidentifikasi dari asal tujuan perjalanan yang dibuatkan dalam
bentuk matriks asal/tujuan. Matriks asal tujuan dapat diperoleh dari studi-studi terdahulu,
dan sebelum digunakan harus divalidasi terhadap kondisi eksisting wilayah studi
berdasarkan data yang diperoleh dari survai lapangan. Selanjutnya dilakukan kalibrasi
model permintaan lalu lintas (four step modelling).

c. Prediksi Permintaan Lalu Lintas


Perkiraan permintaan lalu lintas masa mendatang diprediksi dengan mengaplikasikan model
lalu lintas terhadap pengembangan kawasan, pertumbuhan penduduk dan dinamika
perekonomian kawasan kajian.

d. Pembebanan Lalu Lintas


Tahapan pembebanan lalu lintas saat ini dan masa mendatang pada jaringan jalan akan
menghasilkan keluaran berupa volume lalu lintas pada ruas dan simpang serta keluaran
spesifik lain yang diperlukan untuk proses desain/studi selanjutnya.

Sistem jaringan jalan pada wilayah studi mencakup keseluruhan jaringan jalan dengan basis
peta sistem jaringan jalan dari Bappeda Kabupaten Jombang. Komputerisasi peta dasar
sistem jaringan jalan tersebut disusun sedemikian rupa dan dipresentasikan sebagai node
(simpul) dan link (ruas). Node mewakili suatu persimpangan/pertemuan jalan atau titik
dimana terjadi perubahan karakteristik ruas jalan, sedangkan link merupakan representasi
suatu ruas jalan. Setiap link tersebut akan dihubungkan satu sama lain sehingga terbentuk
suatu kontinuitas jaringan yang disebut sistem jaringan jalan.

Centroid connector merupakan salah satu jenis link yang tidak dihubungkan dengan link
lain pada salah satu ujungnya, dan berfungsi untuk mengakomodir lalu lintas dari dan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 2


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

menuju suatu zona lalu lintas (kawasan terbatas). Setiap node dan link mempunyai
karakteristik yang unik dan berisi informasi (atribut) sebagai berikut :
a) Node berisikan informasi mengenai koordinat, pengaturan arah lalu lintas serta
informasi lain yang berkaitan dengan kondisi lalu lintas dan persimpangan.
b) Link berisikan informasi mengenai panjang dan lebar jalan, jumlah lajur lalu lintas,
jenis kendaraan (moda) yang beroperasi, fungsi-fungsi arus lalu lintas (fungsi
volume-kecepatan, volume perlambatan, dan sebagainya).

Kapasitas ruas jalan dan kecepatan arus bebas (free flow speed) dihitung berdasarkan
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), melalui persamaan-persamaan yang melibatkan
lebar lajur, penggunaan bahu jalan, lebar bahu jalan, dan jumlah kendaraan tak bermotor
yang menggunakan ruas jalan.

Selanjutnya keseluruhan informasi mengenai node dan link tersebut dituangkan dalam suatu
data base dengan format tertentu untuk digunakan sebagai data masukan dengan bantuan
perangkat lunak perencanaan transportasi CONTRAM.

Berikut disampaikan prinsip-prinsip dalam penyusunan database jaringan jalan.

4.2.2 PENGEMBANGAN MODEL JARINGAN JALAN

Dalam mengembangkan model jaringan jalan eksisting untuk Analisis Kinerja jaringan jalan
perlu mempertimbangkan ruas jalan yang nantinya akan terpengaruh sebagai akibat
pembangunan Gedung Graha Bank Jombang, seperti Jalan Presiden KH. Abdurrahman
Wahid, Jl. Jendral Gatot Subroto, Jl. Kenanga, Jl. Anggrek, Jl. Haym Wuruk, dan lainnya.

Model jaringan jalan dibuat dalam peta kodifikasi sebagaimana pada gambar 4.1 dan
gambar 4.2, dengan rincian jalan dan karakteristiknya seperti pada tabel 4.1. Pada tabel
tersebut dapat dilihat bahwa satu ruas jalan dibagi lagi menjadi beberapa link sesuai dengan
jumlah lajurnya, hal ini dilakukan melihat pergerakan lalu lintas yang terjadi sangat
kompleks.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 3


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Lokasi Pembangunan

Simpang 4 Simpang 2
Simpang 6 Simpang 1

Jl. Kenanga
Simpang 5

Jl. Presiden
KH. Abdurrahman
Wahid

Simpang 3

Simpang 7

Gambar 4.1. Peta Kajian Jaringan Jalan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 4


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.1
Karakteristik Jaringan Jalan Eksisting Tahun 2020

KODE PAGI SIANG SORE


NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam)
Timur 9001 2.129 1.917 2.158
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.145 1.922 2.175
Jl. Cempaka Selatan 5002 1.963 1.917 2.009
Selatan 9003 233 187 250
Jl. Desa Mojongapit
Utara 5003 263 231 270
Timur 9004 1.755 1.580 1.778
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 1.768 1.584 1.792
Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 1.780 1.652 1.805
Timur 9006 1.030 922 1.041
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5006 1.038 925 1.049
Utara 9007 233 200 238
Jl. Kenanga
Selatan 5007 331 285 339
Timur 9008 1.124 1.001 1.127
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5008 1.133 1.004 1.140
Utara 9009 894 772 905
Jl. Anggrek
Selatan 5009 744 683 767
Utara 5010 932 839 966
Jl. Hayam Wuruk
Selatan 9010 922 798 938
Timur 9011 1.110 1.029 1.149
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5011 1.118 1.031 1.162
Utara 9012 340 312 345
Jl. Teratai
Selatan 5012 248 227 258
Timur 9013 1.173 1.084 1.176
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5013 1.182 1.087 1.190
Utara 5014 428 408 438
Jl. Raden Patah
Selatan 9014 482 433 491
Timur 9015 1.155 1.009 1.157
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5015 1.164 1.011 1.171
Jl. Seroja Selatan 5016 1.595 1.298 1.606
Utara 5017 1.136 964 1.149
Jl. KH. Wachid Hasyim
Selatan 9017 1.103 976 1.109
Jl. A. Yani Barat 5018 2.283 2.027 2.311
Sumber : Hasil Analisis Konsultan 2019

4.2.3 SISTEM ZONA

Pembagian zona pada kawasan kajian ditetapkan dengan mempertimbangkan zona yang
berada di dalam (internal) dan di luar (eksternal) kawasan kajian. Model transportasi wilayah
kajian ini dibagi menjadi 9 (sembilan) wilayah zona. Pembagian zona dilakukan untuk
mempermudah dalam klasifikasi pergerakan kendaraan berdasarkan asal dan tujuan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 5


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

perjalanannya yang sangat penting sebagai data masukan dalam permodelan sistem jaringan
jalan. Adapun rincian zona dan wilayah yang diwakilinya dapat dilihat pada tabel seperti
yang terdapat di bawah ini
Tabel 4.2
Pembagian Zona Lalu Lintas Dalam Sistem Jaringan Jalan Eksisting

No Zona Wilayah Cakupan Keterangan


(1) (2) (3) (4)
1. 1 Jl. Soekarno Hatta Komersil
2. 2 Jl. Cempaka Komersil
3. 3 Jl. Desa Mojongapit Permukiman
4. 4 Jl. Jendral Gatot Subroto Komersil
5. 5 Jl. Kenanga Permukiman
6. 6 Jl. Anggrek Komersil
7. 7 Jl. Hayam Wuruk Komersil
8. 8 Jl. Teratai Permukiman
9. 9 Jl. Raden Patah Permukiman
10. 10 Jl. Seroja Permukiman
11. 11 Jl. KH. Wachid Hasyim Komersil
12. 12 Jl. A. Yani Komersil
Sumber : Hasil Analisis Konsultan

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa mengenai wilayah kajian dalam jaringan jalan di
sekitar lokasi pembangunan Gedung Graha Bank Jombang dibagi dalam 12 zona dimana
terdiri dari beberapa wilayah cakupan seperti Jl. Soekarno Hatta, Jl. Cempaka, Jl. Desa
Mojongapit, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jl. Kenanga, Jl. Anggrek, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Teratai,
Jl. Raden Patah, Jl. Seroja, Jl. KH. Wachid Hasyim, Jl. A. Yani. Pembagian zona tersebut
ditujukan untuk memudahkan dalam melakukan analisa sehingga dalam hal pembebanan
pada jaringan tersebut dapat maksimal.

Untuk mengetahui pengaruh pembangunan Gedung Graha Bank Jombang terhadap kinerja
jaringan jalan di sekitarnya, Gedung Graha Bank Jombang dijadikan sebagai zona tersendiri
karena mempunyai karakteristik menarik dan membangkitkan perjalanan yang cukup
signifikan dengan karakteristik tata guna lahan yang seragam (salah satu syarat penentuan
zona lalu lintas).

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 6


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Zona 2

Zona 8 Lokasi Pembangunan


Zona 10
Simpang 4 Zona 6 Zona 5 Simpang 2
Simpang 6 Simpang 1

Jl. Kenanga
Simpang 5

Jl. Presiden
KH. Abdurrahman Wahid
Zona 1
Zona 12
Simpang 3

Lokasi Survey TC
Simpang 7

Zona 9 Zona 7
Zona 3
Zona 11 Zona 4

Gambar 4.2. Model Jaringan Jalan Eksisting dan Sistem Penzonaan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 7


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.2.4 MODEL BANGKITAN PERJALANAN


1. BANGKITAN DAN TARIKAN PERJALANAN EKSISTING
Pada kondisi eksisting terbagi menjadi 12 zona yang menjadi bangkitan lalu lintas pada
sistem jaringan yang dimodelkan. Dengan adanya rencana pembangunan tersebut maka
perlu diketahui perkiraan jumlah bangkitan tarikan perjalanan dari bangunan tersebut.
Berdasarkan analisa kondisi lalu lintas pada beberapa ruas jalan diketahui bahwa jam
tersibuk lalu lintas adalah pada sore hari yaitu pada jam 17.15-18.15. Sehingga
bangkitan dan tarikan yang dimodelkan adalah pada jam sibuk tersebut.
Lebih jelasnya nilai bangkitan dan tarikan perjalanan pada saat jam tersibuk lalu lintas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.3. Bangkitan Perjalanan Kondisi Eksisting (Tahun 2020)
Jumlah Perjalanan
No zona (smp/jam)
Bangkitan Tarikan
1 1 2175 2158
2 2 2009 0
3 3 270 250
4 4 0 1805
5 5 339 238
6 6 767 905
7 7 966 938
8 8 258 345
9 9 438 491
10 10 1606 0
11 11 1149 1109
12 12 0 2311
Jumlah 9978 10549
Sumber : Hasil Analisa 2020
Dari dua belas zona tersebut bangkitan paling tinggi adalah dari zona 1 yaitu Jalan
Soekarno - Hatta dengan jumlah perjalanan 2175 smp/jam. Sedangkan jumlah tarikan
tertinggi adalah ke zona 12 yaitu Jalan A. Yani yaitu sebesar 2311 smp/jam.

2. BANGKITAN PERJALANAN BARU (PEMBANGUNAN)


Proses analisis dampak lalu lintas membutuhkan prakiraan bangkitan dan tarikan perjalanan
akibat pembangunan/pengembangan kawasan yang direncanakan. Prakiraan
bangkitan/tarikan perjalanan berbasis pada tingkat perjalanan (trip rate) untuk tiap jenis
peruntukan. Tingkat perjalanan yang diadopsi untuk studi ini disajikan dalam bentuk jumlah

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 8


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

perjalanan dalam satuan mobil penumpang (smp) per jumlah kendaraan yang diproduksi
oleh kegiatan dari bangunan Gedung Graha Bank Jombang.

a. Penentuan Tingkat Bangkitan Perjalanan (Trip Production Rate)


Dalam perencanaan pembangunan yang diproduksi oleh kegiatan dari Gedung Graha
Bank Jombang akan mempengaruhi tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan.
Kegiatan pada Gedung Graha Bank Jombang tersebut masuk dalam jenis kegiatan
perdagangan. Rencana pembangunan Gedung Graha Bank Jombang adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.4. Rencana Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
LUAS
NO TIPE UNIT BANGUNAN SATUAN
LAHAN
1 Gedung Graha Bank Jombang 760,70 m2
2 Musholla 110,40 m2
3 Genset & Tandon 67,50 m2
4 Pos Jaga (2 unit) 18,00 m2
5 Parkir Sepeda motor 100,70 m2
6 Parkir Mobil 483,40 m2
7 RTH 406,50 m2
8 Jalan dan saluran 942,80 m2
Jumlah 2.890 m2
Sumber : Development

Berdasarkan perencanaan diatas, luas lahan untuk pembangunan Gedung Graha Bank
Jombang adalah seluas ± 2.890 m2.

b) Bangkitan dan Tarikan Perjalanan Bangunan


Pada saat kondisi telah beroperasinya rencana pembangunan Gedung Graha Bank
Jombang diperkirakan dapat meningkatkan volume lalu lintas yang diakibatkan karena
tambahan bangkitan dan tarikan lalu lintas dari bangunan tersebut, serta peningkatan
lalu lintas akibat pertumbuhan kendaraan. Perhitungan bangkitan dan tarikan lalu
lintas untuk bangunan Gedung Graha Bank Jombang tersebut, Konsultan akan
menggunakan pendekatan trip rate berdasarkan luasan peruntukan untuk Gedung
Graha Bank Jombang Besaran nilai trip rate tersebut, mengacu pada standar
perencanaan dan pemodelan lalu lintas, Ofyar Z Tamin, ITB, 2000. Untuk areal
Gedung Graha Bank Jombang tersebut digunakan standar bangkitan dan tarikan lalu

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 9


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

lintas yang dihasilkan dari jumlah unit Gedung Graha Bank Jombang, nilai trip rate
yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.5. Trip Rate Gedung Graha Bank Jombang


Nilai TRIP RATE
Waktu
No (smp/jam) / unit
Peak
Masuk Keluar Total
1 Peak Pagi 1,17 0,46 1,63
2 Peak Sore 0,50 1,19 1,69
Sumber : Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Ofyar Z Tamin, ITB, 2000.

Tabel 4.6. Perhitungan Bangkitan dan Tarikan Lalu Lintas Gedung Graha Bank Jombang

NO URAIAN VOLUME SATUAN


1. Trip rate peak pagi
a Tarikan (masuk) 1,17 (Smp/jam)/ 100m2
b Bangkitan (keluar) 0,46 (Smp/jam)/ 100m2
2. Trip rate Peak Sore
a Tarikan (masuk) 0,50 (Smp/jam)/ 100m2
b Bangkitan (keluar) 1,19 (Smp/jam)/ 100m2
Jumlah Luas Lahan Gedung 2.890 m2
3.
Graha Bank Jombang
Analisis Bangkitan dan Tarikan Perjalanan
4. Bangkitan dan Tarikan lalu lintas Gedung Graha Bank Jombang (peak
pagi)
a Tarikan (masuk) 33,81 Smp/jam
b Bangkitan (keluar) 13,29 Smp/jam
Total Peak Pagi 47,11 Smp/jam
5. Bangkitan dan Tarikan lalu lintas Gedung Graha Bank Jombang (peak
Sore)
a Tarikan (masuk) 14,45 Smp/jam
b Bangkitan (keluar) 34,39 Smp/jam
Total Peak Sore 48,84 Smp/jam
Sumber : Hasil Analisa 2020

Pada analisis bangkitan dan tarikan untuk peruntukan Gedung Graha Bank Jombang
tersebut pada pagi hari diperkirakan jumlah perjalanannya adalah 48,09 smp/jam yang
terdiri dari tarikan perjalanan 34,52 smp/jam dan bangkitan perjalanan 13,57 smp/jam.
Sedangkan pada sore hari jumlah bangkitan dan tarikan perjalanannya adalah 49,86
smp/jam yang terdiri dari tarikan perjalanan 14,75 smp/jam dan bangkitan perjalanan
35,11 smp/jam.
PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 10
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.7. Perhitungan Bangkitan dan Tarikan Perjalanan Gedung Graha Bank Jombang
Bangkitan dan tarikan
Waktu
No Jenis Bangunan perjalanan (Smp/jam)
Peak
Masuk Keluar Total
1 Peak Pagi Gedung Graha 33,81 13,29 47,11
2 Peak Sore Bank Jombang 14,45 34,39 48,84
Sumber : Hasil Analisa 2020

Dari hasil analisa bangkitan dan tarikan perjalanan tersebut disimulasikan terhadap lalu
lintas eksisting. Simulasi perjalanan tersebut dilakukan untuk jangka waktu 5 tahun dan
diasumsikan bangunan tersebut telah beroperasi secara maksimal.

4.3 KONDISI LALU LINTAS SAAT INI (EKSISTING TAHUN 2020)


4.3.1 DATA OD TAHUN 2020

Berdasarkan hasil survai asal tujuan perjalanan lalu lintas dengan metode gerakan membelok
diperoleh matrik asal tujuan perjalanan saat ini dimana kondisinya bangunan Gedung Graha
Bank Jombang belum dibangun atau masih pada kondisi saat ini. Matriks perjalanan ini
menunjukkan pola distribusi perjalanan kendaraan dari suatu zona lalu lintas ke zona lalu
lintas yang lain. Matriks perjalanan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk pagi Tahun 2020 (smp/jam)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 54 751 54 107 107 107 54 0 375 644 2.145


2 687 0 49 491 49 49 49 49 49 0 294 196 1.963
3 66 0 0 92 7 13 13 7 13 0 26 26 263
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 66 0 8 17 0 17 25 17 33 0 83 66 331
6 186 0 19 37 19 0 186 19 56 0 112 112 744

7 233 0 23 47 23 233 0 23 70 0 140 140 932


8 37 0 6 12 6 50 75 0 12 0 25 25 248
9 86 0 11 21 11 32 43 11 0 0 86 128 428
10 319 0 40 80 40 80 120 40 160 0 319 399 1.595
11 341 0 28 57 28 57 85 28 57 0 0 455 1.136
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.022 0 233 1.780 233 894 922 340 482 0 1.103 2.283 9.787

Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 11


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
751 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
6 smp/jam.
Tabel 4.9
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2020 (smp/jam)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 48 673 48 96 96 96 48 0 336 577 1.922


2 671 0 48 479 48 48 48 48 48 0 288 192 1.917
3 58 0 0 81 6 12 12 6 12 0 23 23 231
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 57 0 7 14 0 14 21 14 28 0 71 57 285
6 171 0 17 34 17 0 137 17 51 0 102 102 683

7 210 0 21 42 21 210 0 21 63 0 126 126 839


8 34 0 6 11 6 45 68 0 11 0 23 23 227
9 82 0 10 20 10 31 41 10 0 0 82 122 408
10 260 0 32 65 32 65 97 32 130 0 260 325 1.298
11 289 0 24 48 24 48 72 24 48 0 0 385 964
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 1.917 0 187 1.652 200 772 798 312 433 0 976 2.027 8.773

Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
673 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
6 smp/jam.
Tabel 4.10
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk sore Tahun 2020 (smp/jam)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 54 761 54 109 109 109 54 0 381 652 2.175


2 703 0 50 502 50 50 50 50 50 0 301 201 2.009

3 68 0 0 95 7 14 14 7 14 0 27 27 270
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 68 0 8 17 0 17 25 17 34 0 85 68 339

6 192 0 19 38 19 0 153 19 58 0 115 115 767

7 241 0 24 48 24 241 0 24 72 0 145 145 966


8 39 0 6 13 6 52 77 0 13 0 26 26 258
9 88 0 11 22 11 33 44 11 0 0 88 132 438

10 321 0 40 80 40 80 120 40 161 0 321 402 1.606

11 345 0 29 57 29 57 86 29 57 0 0 460 1.149


12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.158 0 250 1.805 238 905 938 345 491 0 1.109 2.311 9.978

Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 12


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
761 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
6 smp/jam.

4.3.2 UNJUK KERJA LALU LINTAS SAAT INI (TAHUN 2020)

Hasil simulasi model yang telah dilakukan, maka didapat pembebanan pada jaringan
tersebut. Unjuk kerja saat ini perlu dikaji untuk mengetahui permasalahan kondisi saat ini
sehingga dapat dijadikan dasar untuk menetapkan potensial penanganan dampak dari
pembangunan Gedung Graha Bank Jombang. Dari hasil pembebanan lalu lintas yang
dilakukan, kinerja jaringan jalan dan kinerja tiap-tiap ruas jalan untuk kondisi saat ini
(eksisting) dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11
Kinerja Jaringan Jalan Kondisi Eksisting (Tahun 2020)
No. Indikator Peak Nilai
Waktu Perjalanan (smp/jam) 9,46
1 Panjang Perjalanan (smp/km) Pagi 338,52
Kecepatan Jaringan (km/jam) 35,77
Waktu Perjalanan (smp/jam) 8,11
2 Panjang Perjalanan (smp/km) Siang 300,81
Kecepatan Jaringan (km/jam) 37,10
Waktu Perjalanan (smp/jam) 9,52
3 Panjang Perjalanan (smp/km) Sore 339,93
Kecepatan Jaringan (km/jam) 35,71
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui untuk kondisi eksisting untuk jaringan jalan untuk
parameter salah satunya yaitu total waktu perjalanan adalah sebesar 9,52 smp – jam, dan
untuk kecepatan jaringannya sebesar 35,71 km/jam. Untuk data kinerja tiap-tiap ruas jalan
kondisi eksisting dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 13


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.12
Kinerja Tiap-Tiap Ruas Jalan Kondisi Eksisting
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE
KODE KAPASITAS KECEPATAN KEPADATAN
NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam) JALAN PAGI LOS SIANG LOS SORE LOS (km/jam) (smp/km)

Timur 9001 2.129 1.917 2.158 3.135 0,68 C 0,61 C 0,69 C 40,71 53,01
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.145 1.922 2.175 3.135 0,68 C 0,61 C 0,69 C 40,58 53,59

Jl. Cempaka Selatan 5002 1.963 1.917 2.009 3.493 0,56 C 0,55 C 0,58 C 47,75 42,06

Selatan 9003 233 187 250 28,99 8,62


Jl. Desa Mojongapit 1.592 0,31 B 0,26 B 0,33 B
Utara 5003 263 231 270 28,99 9,33

Timur 9004 1.755 1.580 1.778 2.793 0,63 C 0,57 C 0,64 C 38,48 46,21
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 1.768 1.584 1.792 2.793 0,63 C 0,57 C 0,64 C 38,38 46,69

Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 1.780 1.652 1.805 3.234 0,55 C 0,51 C 0,56 C 44,87 40,22
Timur 9006 1.030 922 1.041 35,11 29,65
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.329 0,62 C 0,55 C 0,63 C
Barat 5006 1.038 925 1.049 35,11 29,89

Utara 9007 233 200 238 29,30 8,11


Jl. Kenanga 1.624 0,35 B 0,30 B 0,36 B
Selatan 5007 331 285 339 29,30 11,59

Timur 9008 1.124 1.001 1.127 35,71 31,55


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,66 C 0,58 C 0,66 C
Barat 5008 1.133 1.004 1.140 35,71 31,91

Utara 9009 894 772 905 28,43 31,82


Jl. Anggrek 2.494 0,66 C 0,58 C 0,67 C
Selatan 5009 744 683 767 28,43 26,98

Utara 5010 932 839 966 32,40 29,80


Jl. Hayam Wuruk 2.975 0,62 C 0,55 C 0,64 C
Selatan 9010 922 798 938 32,40 28,95
Timur 9011 1.110 1.029 1.149 35,47 32,38
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,65 C 0,60 C 0,67 C
Barat 5011 1.118 1.031 1.162 35,47 32,75

Utara 9012 340 312 345 28,15 12,25


Jl. Teratai 1.575 0,37 B 0,34 B 0,38 B
Selatan 5012 248 227 258 28,15 9,15

Timur 9013 1.173 1.084 1.176 35,14 33,46


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,68 C 0,63 C 0,69 C
Barat 5013 1.182 1.087 1.190 35,14 33,85

Utara 5014 428 408 438 24,83 17,66


Jl. Raden Patah 1.527 0,60 C 0,55 C 0,61 C
Selatan 9014 482 433 491 24,83 19,79

Timur 9015 1.155 1.009 1.157 35,36 32,73


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,67 C 0,59 C 0,68 C
Barat 5015 1.164 1.011 1.171 35,36 33,10

Jl. Seroja Selatan 5016 1.595 1.298 1.606 2.854 0,56 C 0,45 C 0,56 C 39,82 40,33

Utara 5017 1.136 964 1.149 35,16 32,69


Jl. KH. Wachid Hasyim 3.306 0,68 C 0,59 C 0,68 C
Selatan 9017 1.103 976 1.109 35,16 31,54

Jl. A. Yani Barat 5018 2.283 2.027 2.311 3.493 0,65 C 0,58 C 0,66 C 45,73 50,53

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa untuk unjuk kerja tiap-tiap ruas jalan pada kondisi
eksisting didapat untuk ruas Jalan Presiden KH. Abdurrahman Wahid dengan no link 9008
dan 5008 yang merupakan jalan akses masuk dan keluar Gedung Graha Bank Jombang
tersebut mempunyai V/C ratio sebesar 0,66 atau mempunyai Level of Service “C” yang
artinya arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi
dalam memilih kecepatan. Hal ini karena lokasi tersebut tidak ada bahu jalan sehingga jika
ada kendaraan berhenti mengganggu kelancaran lalu lintas.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 14


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.13 Kinerja Tiap-Tiap Simpang Kondisi Eksisting

ARUS LALU LINTAS


KODE KAPASITAS LEVEL OF SERVICE
NO. NAMA SIMPANG smp/jam
SIMPANG smp/jam
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE

1 Simpang Bersinyal Soekarno - Hatta 501 4.615 2.505 2.304 2.549 0,54 0,50 0,55
2 Simpang Tak Bersinyal Jend. Gatot Subroto 502 4.054 2.243 2.015 2.274 0,55 0,50 0,56
3 Simpang Tak Bersinyal Kenanga 503 2.846 1.398 1.237 1.412 0,49 0,43 0,50
4 Simpang Bersinyal Hayam Wuruk 504 2.060 1.340 1.215 1.362 0,65 0,59 0,66
5 Simpang Tak Bersinyal Teratai 505 2.502 1.208 1.113 1.239 0,48 0,44 0,50
6 Simpang Tak Bersinyal Raden Patah 506 2.488 1.514 1.375 1.528 0,61 0,55 0,61
7 Simpang Tak Bersinyal Monumen Ringin Contong 507 3.561 2.215 1.861 2.233 0,62 0,52 0,63

Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.14 Analisis Kinerja Simpang Bersinyal


KONDISI EXISTING 2020
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG
CEMPAKA HAYAM WURUK
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.549 1.362
2 Kapasitas (smp/jam) 4.615 2.060
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,55 0,66
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 28,76 34,20
5 Panjang Antrian Kendaraan (m) 44,66 47,91
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.15 Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal


KONDISI EXISTING 2020
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG MONUMEN
JEND. GATOT SUBROTO KENANGA TERATAI RADEN PATAH RINGIN CONTONG
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.274 1.412 1.239 1.528 2.233
2 Kapasitas (smp/jam) 4.054 2.846 2.502 2.488 3.561
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,56 0,50 0,50 0,61 0,63
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 12,026 11,629 11,70 12,25 12,40
5 Peluang Antrian Kendaraan (%) 13 - 29% 11 - 24% 11 - 24% 16 - 33% 16 - 34%
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 15


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.4 KONDISI LALU LINTAS TAHUN 2021 (TANPA PEMBANGUNAN)

Pada kondisi do nothing, diasumsikan kapasitas jalan masih sama dengan kondisi saat ini
tetapi volume lalu lintas memakai volume lalu lintas forecasting tahun 2021 dengan rata-
rata pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Jombang adalah sebesar 5%. dilakukan analisa
pada tahun 2021 karena pada tahun tersebut direncanakan Gedung Graha Bank Jombang
telah terbangun dan telah beroperasi.

4.4.1 DATA JALAN KONDISI TAHUN 2021 (TANPA PEMBANGUNAN)

Data jalan pada tahun 2021 diasumsikan masih sama dengan kondisi pada saat eksisting
yaitu Tahun 2021. Dimana tidak terjadi perubahan untuk menentukan unjuk kerja lalu lintas
pada kondisi tahun 2021 tanpa adanya pembangunan Gedung Graha Bank Jombang tersebut.

4.4.2 DATA OD KONDISI TAHUN 2021 (TANPA PEMBANGUNAN)

Data OD tahun 2021 diperoleh dari forecasting distribusi perjalanan pada matriks asal tujuan
Tahun 2021 yaitu dengan menggunakan pertumbuhan kendaraan rata-rata sebesar 5 %, dan
diasumsikan dengan kondisi belum adanya pembangunan. Data asal tujuan perjalanan pada
tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.16
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk pagi Tahun 2021 (smp/jam)
Tanpa Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 57 796 57 114 114 114 57 0 398 682 2.274


2 728 0 52 520 52 52 52 52 52 0 312 208 2.080
3 70 0 0 98 7 14 14 7 14 0 28 28 279
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 70 0 9 18 0 18 26 18 35 0 88 70 351
6 197 0 20 39 20 0 197 20 59 0 118 118 789

7 247 0 25 49 25 247 0 25 74 0 148 148 988


8 40 0 7 13 7 53 79 0 13 0 26 26 263
9 91 0 11 23 11 34 45 11 0 0 91 136 454
10 338 0 42 85 42 85 127 42 169 0 338 423 1.691
11 361 0 30 60 30 60 90 30 60 0 0 482 1.205
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.143 0 247 1.887 247 948 977 361 510 0 1.169 2.420 10.374

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 16


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
796 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
7 smp/jam.
Tabel 4.17
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2021 (smp/jam)
Tanpa Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 51 713 51 102 102 102 51 0 357 611 2.037


2 711 0 51 508 51 51 51 51 51 0 305 203 2.032
3 61 0 0 86 6 12 12 6 12 0 24 24 245
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 60 0 8 15 0 15 23 15 30 0 75 60 302
6 181 0 18 36 18 0 145 18 54 0 109 109 724

7 222 0 22 44 22 222 0 22 67 0 133 133 889


8 36 0 6 12 6 48 72 0 12 0 24 24 241
9 86 0 11 22 11 32 43 11 0 0 86 130 432
10 275 0 34 69 34 69 103 34 138 0 275 344 1.376
11 306 0 26 51 26 51 77 26 51 0 0 409 1.021
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.032 0 199 1.751 212 819 845 331 459 0 1.034 2.148 9.299
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
713 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
6 smp/jam.
Tabel 4.18
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk sore Tahun 2021 (smp/jam)
Tanpa Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 58 807 58 115 115 115 58 0 403 692 2.305


2 745 0 53 532 53 53 53 53 53 0 319 213 2.129

3 72 0 0 100 7 14 14 7 14 0 29 29 287
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 72 0 9 18 0 18 27 18 36 0 90 72 360
6 203 0 20 41 20 0 163 20 61 0 122 122 813

7 256 0 26 51 26 256 0 26 77 0 154 154 1.024


8 41 0 7 14 7 55 82 0 14 0 27 27 273
9 93 0 12 23 12 35 46 12 0 0 93 139 465

10 340 0 43 85 43 85 128 43 170 0 340 426 1.702


11 366 0 30 61 30 61 91 30 61 0 0 487 1.218

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.288 0 265 1.913 252 959 994 366 521 0 1.176 2.449 10.576

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 17


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
807 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
7 smp/jam.

4.4.3 UNJUK KERJA LALU LINTAS KONDISI TAHUN 2021 (TANPA


PEMBANGUNAN)

Unjuk kerja tahun 2021 untuk kondisi tanpa pembangunan perlu dikaji untuk mengetahui
kondisi lalu lintas tanpa adanya pembangunan Gedung Graha Bank Jombang dan bagaimana
kinerja jalan pada kondisi lima tahun yang akan datang. Dari hasil pembebanan lalu lintas
yang dilakukan, kinerja jaringan jalan dan kinerja tiap-tiap ruas jalan untuk kondisi tanpa
pembangunan tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.19
Kinerja Jaringan Jalan Sekitar Lokasi Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang Tahun
2021 Tanpa Pembangunan

No. Indikator Peak Nilai


Waktu Perjalanan (smp/jam) 10,26
1 Panjang Perjalanan (smp/km) Pagi 358,83
Kecepatan Jaringan (km/jam) 34,99
Waktu Perjalanan (smp/jam) 8,74
2 Panjang Perjalanan (smp/km) Siang 318,86
Kecepatan Jaringan (km/jam) 36,48
Waktu Perjalanan (smp/jam) 10,32
3 Panjang Perjalanan (smp/km) Sore 360,33
Kecepatan Jaringan (km/jam) 34,93
Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan secara jaringan yang terjadi mengalami
penurunan yaitu 34,93 km/jam. Sedangkan untuk kinerja tiap-tiap ruas jalan pada kondisi
tanpa pembangunan tahun 2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 18


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.20
inerja Tiap-Tiap Ruas Jalan sekitar Lokasi Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
Tahun 2021 Tanpa Pembangunan
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE
KODE KAPASITAS KECEPATAN KEPADATAN
NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam) JALAN PAGI LOS SIANG LOS SORE LOS (km/jam) (smp/km)

Timur 9001 2.257 2.032 2.288 3.135 0,72 C 0,65 C 0,73 C 39,71 57,61
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.274 2.037 2.305 3.135 0,73 C 0,65 C 0,74 C 39,56 58,27

Jl. Cempaka Selatan 5002 2.080 2.032 2.129 3.493 0,60 C 0,58 C 0,61 C 46,97 45,33

Selatan 9003 247 199 265 28,80 9,19


Jl. Desa Mojongapit 1.592 0,33 B 0,28 B 0,35 B
Utara 5003 279 245 287 28,80 9,95

Timur 9004 1.860 1.675 1.885 2.793 0,67 C 0,60 C 0,67 C 37,70 50,00
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 1.874 1.679 1.900 2.793 0,67 C 0,60 C 0,68 C 37,59 50,54

Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 1.887 1.751 1.913 3.234 0,58 C 0,54 C 0,59 C 44,17 43,31
Timur 9006 1.092 978 1.103 34,42 32,06
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.329 0,66 C 0,59 C 0,67 C
Barat 5006 1.100 980 1.112 34,42 32,32

Utara 9007 247 212 252 29,08 8,67


Jl. Kenanga 1.624 0,37 B 0,32 B 0,38 B
Selatan 5007 351 302 360 29,08 12,37

Timur 9008 1.192 1.062 1.194 34,93 34,19


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,70 C 0,62 C 0,70 C
Barat 5008 1.201 1.064 1.208 34,93 34,58

Utara 9009 948 819 959 27,78 34,52


Jl. Anggrek 2.494 0,70 C 0,62 C 0,71 C
Selatan 5009 789 724 813 27,78 29,27

Utara 5010 988 889 1.024 31,74 32,25


Jl. Hayam Wuruk 2.975 0,66 C 0,58 C 0,68 C
Selatan 9010 977 845 994 31,74 31,34
Timur 9011 1.176 1.090 1.217 34,65 35,14
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,69 C 0,63 C 0,71 C
Barat 5011 1.185 1.093 1.231 34,65 35,53

Utara 9012 361 331 366 27,92 13,09


Jl. Teratai 1.575 0,40 B 0,36 B 0,41 B
Selatan 5012 263 241 273 27,92 9,78

Timur 9013 1.244 1.149 1.247 34,28 36,36


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,73 C 0,67 C 0,73 C
Barat 5013 1.253 1.152 1.261 34,28 36,78

Utara 5014 454 432 465 24,37 19,07


Jl. Raden Patah 1.527 0,63 C 0,58 C 0,65 C
Selatan 9014 510 459 521 24,37 21,37

Timur 9015 1.113 972 1.115 35,84 31,12


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,65 C 0,57 C 0,65 C
Barat 5015 1.122 975 1.128 35,84 31,48

Jl. Seroja Selatan 5016 1.691 1.376 1.702 2.854 0,59 C 0,48 C 0,60 C 39,20 43,44

Utara 5017 1.205 1.021 1.218 34,32 35,51


Jl. KH. Wachid Hasyim 3.306 0,72 C 0,62 C 0,72 C
Selatan 9017 1.169 1.034 1.176 34,32 34,26

Jl. A. Yani Barat 5018 2.420 2.148 2.449 3.493 0,69 C 0,62 C 0,70 C 44,71 54,78

Sumber :Hasil Analisa 2020

Kondisi kinerja pada tahun 2021 tanpa adanya pembangunan, kinerja jalan disekitar lokasi
bangunan tersebut sudah menurun dengan adanya pertumbuhan kendaraan. Untuk jalan
Presiden KH. Abdurrahman Wahid di depan lokasi pembangunan kinerjanya yaitu
mempunyai V/C ratio 0,70 atau mempunyai level off service ”C” yang artinya arus stabil,
tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih
kecepatan.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 19


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.21 Kinerja Tiap-Tiap Simpang Kondisi Tahun 2021 Tanpa Kawasan

ARUS LALU LINTAS


KODE KAPASITAS LEVEL OF SERVICE
NO. NAMA SIMPANG smp/jam
SIMPANG smp/jam
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE

1 Simpang Bersinyal Soekarno - Hatta 501 4.615 2.656 2.443 2.702 0,58 0,53 0,59
2 Simpang Tak Bersinyal Jend. Gatot Subroto 502 4.054 2.377 2.055 2.313 0,59 0,51 0,57
3 Simpang Tak Bersinyal Kenanga 503 2.846 1.466 1.305 1.480 0,52 0,46 0,52
4 Simpang Bersinyal Hayam Wuruk 504 2.060 1.420 1.288 1.444 0,69 0,63 0,70
5 Simpang Tak Bersinyal Teratai 505 2.502 1.281 1.181 1.307 0,51 0,47 0,52
6 Simpang Tak Bersinyal Raden Patah 506 2.488 1.582 1.444 1.596 0,64 0,58 0,64
7 Simpang Tak Bersinyal Monumen Ringin Contong 507 3.561 2.348 1.926 2.298 0,66 0,54 0,65

Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.22 Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Kondisi Tahun 2021 Tanpa Kawasan
KONDISI TAHUN 2021 TANPA KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG
CEMPAKA HAYAM WURUK
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.702 1.444
2 Kapasitas (smp/jam) 4.615 2.060
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,59 0,70
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 29,54 35,28
5 Panjang Antrian Kendaraan (m) 46,44 50,49

Sumber : Hasil Analisis


Tabel 4.23 Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal
KONDISI TAHUN 2021 TANPA KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG MONUMEN
JEND. GATOT SUBROTO KENANGA TERATAI RADEN PATAH RINGIN CONTONG
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.313 1.480 1.307 1.596 2.298
2 Kapasitas (smp/jam) 4.054 2.846 2.502 2.488 3.561
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,57 0,52 0,52 0,64 0,65
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 12,193 11,781 11,83 12,51 12,67
5 Peluang Antrian Kendaraan (%) 15 - 32% 12 - 26% 12 - 26% 16 - 38% 18 - 37%
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 20


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.5 KONDISI LALU LINTAS TAHUN 2021 (DENGAN PEMBANGUNAN)

Pada kondisi do nothing, diasumsikan kapasitas jalan masih sama dengan kondisi saat ini
tetapi volume lalu lintas memakai volume lalu lintas forecasting tahun 2021 dengan rata-
rata pertumbuhan kendaraan di Kabupaten Jombang adalah sebesar 5%. Dilakukan analisa
pembebanan untuk pembangunan Gedung Graha Bank Jombang yang asumsinya pada tahun
tersebut telah terbangun dan telah beroperasi.

4.5.1 DATA JALAN KONDISI TAHUN 2021 (DENGAN PEMBANGUNAN)

Data jalan setelah pembangunan kondisi masih sama dengan kondisi eksisting hanya saja
terdapat akses masuk dan keluar pada bangunan Gedung Graha Bank Jombang tanpa
merubah kondisi eksisting saat ini. Kondisi model jaringan jalan pada tahun 2021 dengan
pembangunan adalah sebagai berikut :

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 21


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Lokasi Pembangunan

Simpang 4 Simpang 2
Simpang 6 Simpang 1

Jl. Kenanga
Simpang 5

Jl. Presiden
KH. Abdurrahman Wahid

Simpang 3

Simpang 7

Gambar 4.3. Model Jaringan Jalan Tahun 2021 Dengan Pembangunan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 22


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.5.2 DATA OD KONDISI TAHUN 2021 DENGAN PEMBANGUNAN


(DO NOTHING)
Data asal tujuan perjalanan untuk tahun 2021 dengan adanya pembangunan dimana pada
tahun tersebut merupakan tahun awal beroperasinya Gedung Graha Bank Jombang. Dengan
adanya bangunan tersebut maka terdapat tambahan 1 (satu) zona baru yaitu zona Gedung
Graha Bank Jombang. Jumlah bangkitan perjalanan yang dibebankan pada tahun 2021
tersebut sesuai bangkitan dan tarikan hasil analisa. Berikut ini asal tujuan perjalanan pada
tahun 2021 dengan kondisi terbangun.

Tabel 4.24
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk pagi Tahun 2021 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan (Do Nothing)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 58 812 58 116 116 116 58 0 406 696 2.321


2 745 0 53 532 53 53 53 53 53 0 319 213 2.127
3 82 0 0 114 8 16 16 8 16 0 33 33 326
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 80 0 10 20 0 20 30 20 40 0 100 80 398
6 209 0 21 42 21 0 209 21 63 0 125 125 836

7 259 0 26 52 26 259 0 26 78 0 155 155 1.035


8 47 0 8 16 8 62 93 0 16 0 31 31 310
9 100 0 13 25 13 38 50 13 0 0 100 150 501
10 348 0 43 87 43 87 130 43 174 0 348 435 1.738
11 375 0 31 63 31 63 94 31 63 0 0 501 1.252
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.244 0 294 1.934 294 995 1.024 408 557 0 1.216 2.467 10.844

Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
812 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
8 smp/jam.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 23


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.25
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2021 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan (Do Nothing)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 52 729 52 104 104 104 52 0 365 625 2.084


2 728 0 52 520 52 52 52 52 52 0 312 208 2.079
3 73 0 0 102 7 15 15 7 15 0 29 29 292
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 70 0 9 17 0 17 26 17 35 0 87 70 349
6 193 0 19 39 19 0 154 19 58 0 116 116 771

7 234 0 23 47 23 234 0 23 70 0 140 140 936


8 43 0 7 14 7 58 86 0 14 0 29 29 288
9 96 0 12 24 12 36 48 12 0 0 96 144 479
10 285 0 36 71 36 71 107 36 142 0 285 356 1.423
11 321 0 27 53 27 53 80 27 53 0 0 427 1.068
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.079 0 246 1.798 259 866 892 378 506 0 1.081 2.195 9.769
Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
729 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
7 smp/jam.
Tabel 4.26
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2021 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan (Do Nothing)
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 59 824 59 118 118 118 59 0 412 706 2.354


2 762 0 54 545 54 54 54 54 54 0 327 218 2.178
3 84 0 0 117 8 17 17 8 17 0 34 34 336
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 82 0 10 20 0 20 31 20 41 0 102 82 409
6 215 0 22 43 22 0 172 22 65 0 129 129 862

7 268 0 27 54 27 268 0 27 80 0 161 161 1.073


8 48 0 8 16 8 64 97 0 16 0 32 32 322
9 103 0 13 26 13 39 51 13 0 0 103 154 514
10 350 0 44 88 44 88 131 44 175 0 350 438 1.751
11 380 0 32 63 32 63 95 32 63 0 0 507 1.267
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.337 0 314 1.962 301 1.008 1.043 415 570 0 1.225 2.498 11.066

Sumber : Hasil Analisis


Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
824 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
8 smp/jam.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 24


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.5.3 UNJUK KERJA JALAN TAHUN 2021 (DENGAN PEMBANGUNAN)

Unjuk kerja saat ini untuk kondisi pada tahun 2021 dengan adanya pembangunan perlu
dikaji untuk mengetahui permasalahan yang timbul akibat adanya bangunan Gedung Graha
Bank Jombang dan seberapa besar penanganan dampak yang telah dilakukan. Dari hasil
pembebanan lalu lintas yang dilakukan, kinerja jaringan jalan dan kinerja tiap-tiap ruas jalan
untuk kondisi dengan pembangunan tahun 2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.27
Kinerja Jaringan Jalan Dengan Pembangunan Tahun 2021 (Do Nothing)
No. Indikator Peak Nilai
Waktu Perjalanan (smp/jam) 10,84
1 Panjang Perjalanan (smp/km) Pagi 372,93
Kecepatan Jaringan (km/jam) 34,42
Waktu Perjalanan (smp/jam) 9,26
2 Panjang Perjalanan (smp/km) Siang 332,96
Kecepatan Jaringan (km/jam) 35,97
Waktu Perjalanan (smp/jam) 10,92
3 Panjang Perjalanan (smp/km) Sore 375,03
Kecepatan Jaringan (km/jam) 34,33
Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan secara jaringan yang terjadi adalah 34,33
km/jam. Sedangkan untuk kinerja tiap-tiap ruas jalan pada kondisi dengan pembangunan
tahun 2021 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.28

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 25


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Kinerja Tiap-Tiap Ruas Jalan Tahun 2021 Dengan Pembangunan (Do Nothing)
PAGI SIANG SORE KAPASITAS PAGI SIANG SORE
KODE KECEPATAN KEPADATAN
NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam) JALAN PAGI LOS SIANG LOS SORE LOS (km/jam) (smp/km)

Timur 9001 2.304 2.079 2.337 3.135 0,73 C 0,66 C 0,75 C 39,31 59,44
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.321 2.084 2.354 3.135 0,74 C 0,66 C 0,75 D 39,16 60,12

Jl. Cempaka Selatan 5002 2.127 2.079 2.178 3.493 0,61 C 0,60 C 0,62 C 46,65 46,70

Selatan 9003 294 246 314 28,18 11,13


Jl. Desa Mojongapit 1.592 0,39 B 0,34 B 0,41 B
Utara 5003 326 292 336 31,85 10,54

Timur 9004 1.907 1.722 1.934 2.793 0,68 C 0,62 C 0,69 C 37,33 51,81
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 1.921 1.726 1.949 2.793 0,69 C 0,62 C 0,70 C 37,21 52,37

Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 1.934 1.798 1.962 3.234 0,60 C 0,56 C 0,61 C 43,85 44,74
Timur 9006 1.139 1.025 1.152 33,85 34,05
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.329 0,69 C 0,62 C 0,69 C
Barat 5006 1.147 1.027 1.161 33,85 34,31

Utara 9007 294 259 301 28,44 10,58


Jl. Kenanga 1.624 0,43 B 0,37 B 0,44 B
Selatan 5007 398 349 409 28,44 14,37

Timur 9008 1.239 1.109 1.243 34,33 36,22


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,72 C 0,64 C 0,73 C
Barat 5008 1.248 1.111 1.257 34,33 36,61

Utara 9009 995 866 1.008 27,09 37,20


Jl. Anggrek 2.494 0,73 C 0,66 C 0,75 C
Selatan 5009 836 771 862 27,09 31,81

Utara 5010 1.035 936 1.073 31,13 34,45


Jl. Hayam Wuruk 2.975 0,69 C 0,61 C 0,71 C
Selatan 9010 1.024 892 1.043 31,13 33,52
Timur 9011 1.223 1.137 1.266 34,03 37,21
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,71 C 0,66 C 0,74 C
Barat 5011 1.232 1.140 1.280 34,03 37,61

Utara 9012 408 378 415 27,26 15,20


Jl. Teratai 1.575 0,46 C 0,42 B 0,47 C
Selatan 5012 310 288 322 27,26 11,81

Timur 9013 1.291 1.196 1.296 33,65 38,50


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,75 D 0,70 C 0,76 D
Barat 5013 1.300 1.199 1.310 33,65 38,93

Utara 5014 501 479 514 23,50 21,85


Jl. Raden Patah 1.527 0,69 C 0,65 C 0,71 C
Selatan 9014 557 506 570 23,50 24,24

Timur 9015 1.271 1.116 1.276 33,91 37,62


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,74 C 0,65 C 0,75 C
Barat 5015 1.281 1.119 1.290 33,91 38,04

Jl. Seroja Selatan 5016 1.738 1.423 1.751 2.854 0,61 C 0,50 C 0,61 C 38,87 45,06

Utara 5017 1.252 1.068 1.267 33,66 37,65


Jl. KH. Wachid Hasyim 3.306 0,75 C 0,65 C 0,75 D
Selatan 9017 1.216 1.081 1.225 33,66 36,38

Jl. A. Yani Barat 5018 2.467 2.195 2.498 3.493 0,71 C 0,63 C 0,72 C 44,34 56,35

Sumber :Hasil Analisa 2020

Kondisi kinerja pada tahun 2021 dengan adanya pembangunan, kinerja jalan disekitar lokasi
bangunan tersebut sudah menurun dengan adanya pertumbuhan kendaraan. Untuk jalan
Presiden KH. Abdurrahman Wahid di depan lokasi pembangunan kinerjanya yaitu
mempunyai V/C ratio 0,73 atau mempunyai level off service ”C” yang artinya arus stabil,
tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi dalam memilih
kecepatan.

Tabel 4.29 Kinerja Tiap-Tiap Simpang Kondisi Tahun 2021 Dengan Pembangunan

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 26


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

ARUS LALU LINTAS


KODE KAPASITAS LEVEL OF SERVICE
NO. NAMA SIMPANG smp/jam
SIMPANG smp/jam
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE

1 Simpang Bersinyal Soekarno - Hatta 501 4.615 2.737 2.524 2.786 0,59 0,55 0,60
2 Simpang Tak Bersinyal Jend. Gatot Subroto 502 4.054 2.427 2.185 2.461 0,60 0,54 0,61
3 Simpang Tak Bersinyal Kenanga 503 2.846 1.566 1.396 1.585 0,55 0,49 0,56
4 Simpang Bersinyal Hayam Wuruk 504 2.060 1.482 1.350 1.507 0,72 0,66 0,73
5 Simpang Tak Bersinyal Teratai 505 2.502 1.365 1.264 1.401 0,55 0,51 0,56
6 Simpang Tak Bersinyal Raden Patah 506 2.488 1.689 1.543 1.707 0,68 0,62 0,69
7 Simpang Tak Bersinyal Monumen Ringin Contong 507 3.561 2.428 2.053 2.451 0,68 0,58 0,69
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.30 Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Tahun 2021 Dengan Pembangunan
KONDISI TAHUN 2021 DENGAN KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG
CEMPAKA HAYAM WURUK
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.786 1.507
2 Kapasitas (smp/jam) 4.615 2.060
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,60 0,73
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 29,88 36,11
5 Panjang Antrian Kendaraan (m) 47,08 52,31
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.31 Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Tahun 2021 Dengan Pembangunan
KONDISI TAHUN 2021 DENGAN KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG MONUMEN
JEND. GATOT SUBROTO KENANGA TERATAI RADEN PATAH RINGIN CONTONG
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 2.461 1.585 1.401 1.707 2.451
2 Kapasitas (smp/jam) 4.054 2.846 2.502 2.488 3.561
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,61 0,56 0,56 0,69 0,69
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 12,265 11,940 12,00 12,81 12,87
5 Peluang Antrian Kendaraan (%) 15 - 33% 13 - 29% 13 - 29% 19 - 39% 19 - 40%
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 27


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.6 KONDISI LALU LINTAS 5 TAHUN SETELAH BEROPERASI ATAU


TAHUN 2026 (DO NOTHING)

Pada kondisi tahun 2026 (do nothing), disimulasikan kondisi terbangun yaitu tahun 2021
dan beroperasi selama 5 tahun. Sehingga pada kondisi tersebut sangat dipengaruhi dengan
adanya pertumbuhan kendaraan dan kondisi prasarana yang ada.

4.6.1 DATA JALAN KONDISI TAHUN 2026 (DO NOTHING)

Data jalan setelah pembangunan kondisi do nothing ini kondisi jaringan jalan masih sama
dengan kondisi tahun 2020 yang telah terbangun Gedung Graha Bank Jombang.

4.6.2 DATA OD KONDISI TAHUN 2026 (DO NOTHING)

Matrik asal tujuan perjalanan pada tahun 2026 tersebut diasumsikan bahwa Gedung Graha
Bank Jombang telah beroperasi secara maksimal sehingga pembebanan perjalannya juga
diasumsikan maksimal. Matrik asal tujuan perjalanan tahun 2026 pada kondisi do nothing
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.32
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk pagi Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 73 1.021 73 146 146 146 73 0 511 875 2.918


2 936 0 67 668 67 67 67 67 67 0 401 267 2.673
3 100 0 0 140 10 20 20 10 20 0 40 40 400
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 98 0 12 25 0 25 37 25 49 0 123 98 490
6 261 0 26 52 26 0 261 26 78 0 156 156 1.043

7 324 0 32 65 32 324 0 32 97 0 194 194 1.294


8 57 0 9 19 9 76 114 0 19 0 38 38 379
9 124 0 16 31 16 47 62 16 0 0 124 186 620
10 436 0 55 109 55 109 164 55 218 0 436 545 2.182
11 470 0 39 78 39 78 118 39 78 0 0 627 1.568
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.807 0 358 2.429 359 1.244 1.281 502 691 0 1.523 3.102 13.568

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 28


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
1.021 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
9 smp/jam.
Tabel 4.33
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 65 917 65 131 131 131 65 0 458 786 2.619


2 914 0 65 653 65 65 65 65 65 0 392 261 2.612
3 89 0 0 125 9 18 18 9 18 0 36 36 356
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 86 0 11 21 0 21 32 21 43 0 107 86 428
6 240 0 24 48 24 0 192 24 72 0 144 144 960

7 292 0 29 58 29 292 0 29 88 0 175 175 1.169


8 53 0 9 18 9 70 105 0 18 0 35 35 351
9 119 0 15 30 15 44 59 15 0 0 119 178 593
10 357 0 45 89 45 89 134 45 178 0 357 446 1.785
11 401 0 33 67 33 67 100 33 67 0 0 535 1.337
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.613 0 298 2.257 314 1.081 1.114 465 626 0 1.353 2.759 12.210

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
917 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
9 smp/jam.
Tabel 4.34
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk sore Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 74 1.035 74 148 148 148 74 0 518 887 2.958

2 958 0 68 684 68 68 68 68 68 0 411 274 2.737

3 103 0 0 144 10 21 21 10 21 0 41 41 411


4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 101 0 13 25 0 25 38 25 50 0 126 101 503


6 269 0 27 54 27 0 215 27 81 0 161 161 1.075

7 335 0 34 67 34 335 0 34 101 0 201 201 1.341

8 59 0 10 20 10 79 118 0 20 0 39 39 394
9 127 0 16 32 16 48 64 16 0 0 127 191 636

10 440 0 55 110 55 110 165 55 220 0 440 550 2.198

11 476 0 40 79 40 79 119 40 79 0 0 635 1.587

12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.935 0 383 2.464 367 1.260 1.304 510 706 0 1.533 3.141 13.840

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 29


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
1.035 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
10 smp/jam.

4.6.3 UNJUK KERJA LALU LINTAS KONDISI DO NOTHING TAHUN 2026

Unjuk kerja saat ini untuk kondisi do nothing perlu dikaji untuk mengetahui permasalahan
yang timbul akibat adanya bangunan Gedung Graha Bank Jombang dan seberapa besar
penanganan dampak yang telah dilakukan. Dari hasil pembebanan lalu lintas yang
dilakukan, kinerja jaringan jalan dan kinerja tiap-tiap ruas jalan untuk kondisi do nothing
tahun 2026 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.35
Kinerja Jaringan Jalan Kondisi Tahun 2026 Dengan Kawasan (Do Nothing)
No. Indikator Peak Nilai
Waktu Perjalanan (smp/jam) 15,35
1 Panjang Perjalanan (smp/km) Pagi 467,11
Kecepatan Jaringan (km/jam) 30,44
Waktu Perjalanan (smp/jam) 12,61
2 Panjang Perjalanan (smp/km) Siang 416,66
Kecepatan Jaringan (km/jam) 33,05
Waktu Perjalanan (smp/jam) 16,02
3 Panjang Perjalanan (smp/km) Sore 469,61
Kecepatan Jaringan (km/jam) 29,32
Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan secara jaringan yang terjadi adalah 29,32
km/jam. Sedangkan untuk kinerja tiap-tiap ruas jalan spada kondisi do noting tahun 2026
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 30


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.36
Kinerja Tiap-Tiap Ruas Jalan Dengan Pembangunan Tahun 2026
(Do Nothing)
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE
KODE KAPASITAS KECEPATAN KEPADATAN
NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam) JALAN PAGI LOS SIANG LOS SORE LOS (km/jam) (smp/km)

Timur 9001 2.896 2.613 2.935 3.135 0,92 E 0,83 D 0,94 E 32,72 89,68
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.918 2.619 2.958 3.135 0,93 E 0,84 D 0,94 E 32,34 91,45

Jl. Cempaka Selatan 5002 2.673 2.612 2.737 3.493 0,77 D 0,75 C 0,78 D 42,36 64,62

Selatan 9003 358 298 383 27,20 14,09


Jl. Desa Mojongapit 1.592 0,48 C 0,41 B 0,50 C
Utara 5003 400 356 411 27,20 15,10

Timur 9004 2.395 2.161 2.429 2.793 0,86 E 0,77 D 0,87 E 32,68 74,31
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 2.412 2.166 2.447 2.793 0,86 E 0,78 D 0,88 E 32,46 75,40

Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 2.429 2.257 2.464 3.234 0,75 D 0,70 C 0,76 D 40,10 61,45
Timur 9006 1.425 1.281 1.442 29,68 48,59
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.329 0,86 E 0,77 D 0,87 E
Barat 5006 1.436 1.284 1.453 29,68 48,96

Utara 9007 359 314 367 27,32 13,44


Jl. Kenanga 1.624 0,52 C 0,46 C 0,54 C
Selatan 5007 490 428 503 27,32 18,42

Timur 9008 1.551 1.387 1.557 29,32 53,10


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,90 E 0,81 D 0,91 E
Barat 5008 1.563 1.391 1.574 29,32 53,69

Utara 9009 1.244 1.081 1.260 22,62 55,69


Jl. Anggrek 2.494 0,92 E 0,82 D 0,94 E
Selatan 5009 1.043 960 1.075 22,62 47,54

Utara 5010 1.294 1.169 1.341 26,99 49,70


Jl. Hayam Wuruk 2.975 0,87 E 0,77 D 0,89 E
Selatan 9010 1.281 1.114 1.304 26,99 48,33
Timur 9011 1.532 1.423 1.586 28,64 55,37
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,89 E 0,83 D 0,93 E
Barat 5011 1.543 1.427 1.603 28,64 55,98

Utara 9012 502 465 510 26,05 19,59


Jl. Teratai 1.575 0,56 C 0,52 C 0,57 C
Selatan 5012 379 351 394 26,05 15,11

Timur 9013 1.617 1.497 1.623 27,67 58,65


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,94 E 0,87 E 0,95 E
Barat 5013 1.629 1.501 1.641 27,67 59,31

Utara 5014 620 593 636 20,59 30,88


Jl. Raden Patah 1.527 0,86 E 0,80 D 0,88 E
Selatan 9014 691 626 706 20,59 34,32

Timur 9015 1.592 1.397 1.598 28,35 56,37


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,93 E 0,81 D 0,93 E
Barat 5015 1.605 1.400 1.616 28,35 57,00

Jl. Seroja Selatan 5016 2.182 1.785 2.198 2.854 0,76 D 0,63 C 0,77 D 35,46 62,00

Utara 5017 1.568 1.337 1.587 27,83 57,03


Jl. KH. Wachid Hasyim 3.306 0,93 E 0,81 D 0,94 E
Selatan 9017 1.523 1.353 1.533 27,83 55,09

Jl. A. Yani Barat 5018 3.102 2.759 3.141 3.493 0,89 E 0,79 D 0,90 E 38,08 82,49

Sumber :Hasil Analisa 2020

Pada kondisi tahun 2026 yaitu setelah lima tahun beroperasi, maka V/C Ratio khususnya
ruas jalan di depan lokasi pembangunan menurun dari sebelumnya (tahun 2020) adalah 0,73
atau LOS (Level of service) berada pada ”C”. berubah menjadi 0,91 pada LOS ”E”.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 31


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.37 Kinerja Tiap-Tiap Simpang Kondisi Tahun 2026 Dengan Pembangunan
ARUS LALU LINTAS
KODE KAPASITAS LEVEL OF SERVICE
NO. NAMA SIMPANG smp/jam
SIMPANG smp/jam
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE

1 Simpang Bersinyal Soekarno - Hatta 501 4.615 3.434 3.165 3.494 0,74 0,69 0,76
2 Simpang Tak Bersinyal Jend. Gatot Subroto 502 4.054 3.051 2.746 3.092 0,75 0,68 0,76
3 Simpang Tak Bersinyal Kenanga 503 2.846 1.955 1.740 1.977 0,69 0,61 0,69
4 Simpang Bersinyal Hayam Wuruk 504 2.060 1.855 1.688 1.886 0,90 0,82 0,92
5 Simpang Tak Bersinyal Teratai 505 2.502 1.701 1.574 1.612 0,68 0,63 0,64
6 Simpang Tak Bersinyal Raden Patah 506 2.488 2.111 1.925 2.019 0,85 0,77 0,81
7 Simpang Tak Bersinyal Monumen Ringin Contong 507 3.561 3.044 2.571 3.072 0,85 0,72 0,86

Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.38 Analisis Kinerja Simpang Bersinyal Tahun 2026 Dengan Pembangunan
KONDISI TAHUN 2026 DENGAN KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG
CEMPAKA HAYAM WURUK
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 3.494 1.886
2 Kapasitas (smp/jam) 4.615 2.060
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,76 0,92
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 35,01 41,42
5 Panjang Antrian Kendaraan (m) 53,13 63,57
Sumber : Hasil Analisis

Tabel 4.39 Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Tahun 2026 Dengan Pembangunan
KONDISI TAHUN 2026 DENGAN KAWASAN
NO. URAIAN SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG SIMPANG MONUMEN
JEND. GATOT SUBROTO KENANGA TERATAI RADEN PATAH RINGIN CONTONG
1 Arus Lalu Lintas (smp/jam) 3.092 1.977 1.612 2.019 3.072
2 Kapasitas (smp/jam) 4.054 2.846 2.502 2.488 3.561
3 Derajat Kejenuhan (QS) 0,76 0,69 0,64 0,81 0,86
4 Tundaan Simpangan (dt/smp) 13,635 12,881 12,96 15,03 15,16
5 Peluang Antrian Kendaraan (%) 24 - 47% 20 - 40% 20 - 40% 30 - 58% 30 - 59%
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 32


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.7 KONDISI TAHUN 2026 (DO SOMETHING)

Pada kondisi tahun 2026 (do Something), disimulasikan kondisi terbangun yaitu tahun 2020
dan beroperasi selama 5 tahun dan telah dilakukan upaya penanganan dampak lalu lintas di
sekitar lokasi pembangunan. Penanganan dampak sekitar lokasi pembangunan antara lain :
1. Pengaturan sirkulasi kendaraan.
2. Melakukan desain akses masuk dan keluar yaitu lebar akses masuk adalah 8,00 meter
dengan radiusnya adalah 8 meter. Sedangkan lebar akses keluar adalah 5,00 meter
dengan radiusnya adalah 8 meter
3. Melakukan pelebaran jalan Sekitar akses masuk dan keluar yaitu di Jl. Presiden KH.
Abdurrahman Wahid dari 10 meter menjadi 12 meter (dua arah)
4. Melengkapi fasilitas jalan seperti rambu-rambu lalu lintas;
5. Menyediakan fasilitas drop zone;
6. Menyediakan Fasilitas parkir sesuai dengan kebutuhannya.

Lebih lengkapnya terkait penanganan dampak lalu lintas pembangunan Gedung Graha Bank
Jombang dapat dilihat pada bab V laporan ini.

4.7.1 DATA JALAN KONDISI TAHUN 2026 (DO SOMETHING)

Data jalan setelah pembangunan kondisi do something ini kondisi jaringan jalan masih sama
dengan kondisi tahun 2020 yang telah terbangun Gedung Graha Bank Jombang. Jalan yang
mengalami perubahan adalah ruas jalan disekitar lokasi pembangunan yaitu di jalan Presiden
KH. Abdurrahman Wahid. Dengan adanya penanganan dampak tersebut maka akan dapat
meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi hambatan lalu lintas.

4.7.2 DATA OD KONDISI TAHUN 2026 (DO SOMETHING)

Dengan adanya penanganan dampak dengan metode traffic demand managemen atau
melakukan manajemen perjalanan yang ada pada bangunan tersebut yaitu dilakukan
pelebaran jalan depan lokasi yang dari semula lebar per jalur 7m menjadi 8m (per jalur).
Matrik asal tujuan perjalanan tahun 2026 pada kondisi do something dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 4.40

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 33


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk pagi Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 73 1.021 73 146 146 146 73 0 511 875 2.918


2 936 0 67 668 67 67 67 67 67 0 401 267 2.673
3 100 0 0 140 10 20 20 10 20 0 40 40 400
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 98 0 12 25 0 25 37 25 49 0 123 98 490
6 261 0 26 52 26 0 261 26 78 0 156 156 1.043

7 324 0 32 65 32 324 0 32 97 0 194 194 1.294


8 57 0 9 19 9 76 114 0 19 0 38 38 379
9 124 0 16 31 16 47 62 16 0 0 124 186 620
10 436 0 55 109 55 109 164 55 218 0 436 545 2.182
11 470 0 39 78 39 78 118 39 78 0 0 627 1.568
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.807 0 358 2.429 359 1.244 1.281 502 691 0 1.523 3.102 13.568

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
1.021 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
9 smp/jam.
Tabel 4.41
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk siang Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
917 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
9 smp/jam.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 34


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.42
Matriks Asal Tujuan (OD) Kendaraan pada jam sibuk sore Tahun 2026 (smp/jam)
Dengan Adanya Pembangunan
O-D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pi

1 0 0 74 1.035 74 148 148 148 74 0 518 887 2.958


2 958 0 68 684 68 68 68 68 68 0 411 274 2.737
3 103 0 0 144 10 21 21 10 21 0 41 41 411
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 101 0 13 25 0 25 38 25 50 0 126 101 503
6 269 0 27 54 27 0 215 27 81 0 161 161 1.075

7 335 0 34 67 34 335 0 34 101 0 201 201 1.341


8 59 0 10 20 10 79 118 0 20 0 39 39 394
9 127 0 16 32 16 48 64 16 0 0 127 191 636
10 440 0 55 110 55 110 165 55 220 0 440 550 2.198
11 476 0 40 79 40 79 119 40 79 0 0 635 1.587
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Aj 2.935 0 383 2.464 367 1.260 1.304 510 706 0 1.533 3.141 13.840

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2020

Dari tabel di atas dapat diketahui asal perjalanan terbesar yaitu dari zona 1 ke zona 4 sebesar
1.035 smp/jam. Sedangkan perjalanan terkecil (bukan 0) yaitu dari zona 8 ke zona 5 sebesar
10 smp/jam.

4.7.3 UNJUK KERJA LALU LINTAS KONDISI DO SOMETHING TAHUN 2026

Unjuk kerja saat ini untuk kondisi do something perlu dikaji untuk mengetahui permasalahan
yang timbul akibat adanya bangunan Gedung Graha Bank Jombang dan seberapa besar
penanganan dampak yang telah dilakukan. Dari hasil pembebanan lalu lintas yang
dilakukan, kinerja jaringan jalan dan kinerja tiap-tiap ruas jalan untuk kondisi do something
tahun 2026 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.43
Kinerja Jaringan Jalan Dengan Tahun 2026 (Do Something)

No. Indikator Peak Nilai


Waktu Perjalanan (smp/jam) 6,38
1 Panjang Perjalanan (smp/km) Pagi JOMBANG
PT. BPR BANK 232,70
PERSERODA IV. 35
Kecepatan Jaringan (km/jam) 36,48
Waktu Perjalanan (smp/jam) 5,53
2 Panjang Perjalanan (smp/km) Siang 208,07
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Sumber : Hasil Analisis 2020

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kecepatan secara jaringan yang terjadi adalah 36,44
km/jam. Sedangkan untuk kinerja tiap-tiap ruas jalan pada kondisi do Something tahun 2026
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.44
Kinerja Tiap-Tiap Ruas Jalan Dengan Pembangunan Tahun 2026
(Do Something)
PAGI SIANG SORE PAGI SIANG SORE
KODE KAPASITAS KECEPATAN KEPADATAN
NAMA JALAN ARAH
JALAN (smp/jam) (smp/jam) (smp/jam) JALAN PAGI LOS SIANG LOS SORE LOS (km/jam) (smp/km)

Timur 9001 2.896 2.613 2.935 PT. BPR


4.190 BANK
0,69 JOMBANG
C 0,62 CPERSERODA
0,70 C IV. 36
40,42 72,61
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.918 2.619 2.958 4.190 0,70 C 0,63 C 0,71 C 40,29 73,40

Jl. Cempaka Selatan 5002 2.673 2.612 2.737 3.493 0,77 D 0,75 C 0,78 D 42,36 64,62

Selatan 9003 358 298 383 27,20 14,09


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Sumber :Hasil Analisa 2020

Dengan adanya penanganan dampak di sekitar lokasi pembangunan Gedung Graha Bank
Jombang, maka V/C Ratio khususnya ruas jalan di depan lokasi pembangunan menurun dari
sebelumnya adalah 0,91 berubah menjadi 0,63 atau dari Level of service E menjadi C. Hal
ini dikarenakan kapasitas jalan yang bertambah dengan dilakukannya pelebaran jalan
disekitar lokasi pembangunan dari sebelumnya 10 meter dilebarkan menjadi 12 meter (dua
jalur).

4.8 PERBANDINGAN UNJUK KERJA TIAP KONDISI

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 37


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Untuk menilai unjuk kerja lalu lintas yang paling baik secara jaringan maupun ruas peruas
maka terlebih dahulu dilakukan perbandingan unjuk kerja yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 38


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.45
Perbandingan Kinerja Jaringan Jalan Untuk Tiap Kondisi

Parameter Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2021 Tahun 2026 Tahun 2026
No Kinerja Tanpa (Do Something)
Jaringan Eksisting (Do Nothing) (Do Nothing)
Pembangunan
Total Waktu
1 Perjalanan 9,52 10,32 10,92 16,02 6,41
(smp – Jam)
Total
Panjang 339,93 360,33 375,03 469,61 233,51
2
Perjalanan
(smp – km)
Kecepatan
3 Jaringan 35,71 34,93 34,33 29,32 36,44
(km/Jam)
Sumber : Hasil Analisis 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 39


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.46 Perbandingan Kinerja Masing-masing Ruas Jalan Untuk Tiap Kondisi
TAHUN 2026 DENGAN KAWASAN TAHUN 2026 DENGAN KAWASAN
TAHUN 2020 EKSISTING TAHUN 2021 TANPA KAWASAN TAHUN 2021 DENGAN KAWASAN
KODE (DO NOTHING) (DO SOMETHING)
NAMA JALAN ARAH
JALAN
VOLUME KAPASITAS V/C LOS VOLUME KAPASITAS V/C LOS VOLUME KAPASITAS V/C LOS VOLUME KAPASITAS V/C LOS VOLUME KAPASITAS V/C LOS

Timur 9001 2.158 3.135 0,69 C 2.288 3.135 0,73 C 2.337 3.135 0,75 C 2.935 3.135 0,94 E 2.935 4.190 0,70 C
Jl. Soekarno Hatta
Barat 5001 2.175 3.135 0,69 C 2.305 3.135 0,74 C 2.354 3.135 0,75 D 2.958 3.135 0,94 E 2.958 4.190 0,71 C

Jl. Cempaka Selatan 5002 2.009 3.493 0,58 C 2.129 3.493 0,61 C 2.178 3.493 0,62 C 2.737 3.493 0,78 D 2.737 3.493 0,78 D
Selatan 9003 250 265 314 383 383
Jl. Desa Mojongapit 1.592 0,33 B 1.592 0,35 B 1.592 0,41 B 1.592 0,50 C 1.592 0,50 C
Utara 5003 270 287 336 411 411

Timur 9004 1.778 2.793 0,64 C 1.885 2.793 0,67 C 1.934 2.793 0,69 C 2.429 2.793 0,87 E 2.429 3.205 0,76 D
Jl. Presiden Abdurrahman Wahid
Barat 5004 1.792 2.793 0,64 C 1.900 2.793 0,68 C 1.949 2.793 0,70 C 2.447 2.793 0,88 E 2.447 3.205 0,76 D

Jl. Jend. Gatot Subroto Selatan 5005 1.805 3.234 0,56 C 1.913 3.234 0,59 C 1.962 3.234 0,61 C 2.464 3.234 0,76 D 2.464 3.234 0,76 D

Timur 9006 1.041 1.103 1.152 1.442 1.442 2.430 0,59 C


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.329 0,63 C 3.329 0,67 C 3.329 0,69 C 3.329 0,87 E
Barat 5006 1.049 1.112 1.161 1.453 1.453 2.430 0,60 C
Utara 9007 238 252 301 367 367
Jl. Kenanga 1.624 0,36 B 1.624 0,38 B 1.624 0,44 B 1.624 0,54 C 1.624 0,54 C
Selatan 5007 339 360 409 503 503

Timur 9008 1.127 1.194 1.243 1.557 1.557 2.512 0,62 C


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,66 C 3.442 0,70 C 3.442 0,73 C 3.442 0,91 E
Barat 5008 1.140 1.208 1.257 1.574 1.574 2.512 0,63 C

Utara 9009 905 959 1.008 1.260 1.260


Jl. Anggrek 2.494 0,67 C 2.494 0,71 C 2.494 0,75 C 2.494 0,94 E 3.042 0,77 D
Selatan 5009 767 813 862 1.075 1.075

Utara 5010 966 1.024 1.073 1.341 1.341


Jl. Hayam Wuruk 2.975 0,64 C 2.975 0,68 C 2.975 0,71 C 2.975 0,89 E 3.367 0,79 D
Selatan 9010 938 994 1.043 1.304 1.304

Timur 9011 1.149 1.217 1.266 1.586 1.586 2.512 0,63 C


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,67 C 3.442 0,71 C 3.442 0,74 C 3.442 0,93 E
Barat 5011 1.162 1.231 1.280 1.603 1.603 2.512 0,64 C

Utara 9012 345 366 415 510 510


Jl. Teratai 1.575 0,38 B 1.575 0,41 B 1.575 0,47 C 1.575 0,57 C 1.575 0,57 C
Selatan 5012 258 273 322 394 394

Timur 9013 1.176 1.247 1.296 1.623 1.623 2.512 0,65 C


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,69 C 3.442 0,73 C 3.442 0,76 D 3.442 0,95 E
Barat 5013 1.190 1.261 1.310 1.641 1.641 2.512 0,65 C

Utara 5014 438 465 514 636 636


Jl. Raden Patah 1.527 0,61 C 1.527 0,65 C 1.527 0,71 C 1.527 0,88 E 2.372 0,57 C
Selatan 9014 491 521 570 706 706

Timur 9015 1.157 1.115 1.276 1.598 1.598 2.512 0,64 C


Jl. Presiden Abdurrahman Wahid 3.442 0,68 C 3.442 0,65 C 3.442 0,75 C 3.442 0,93 E
Barat 5015 1.171 1.128 1.290 1.616 1.616 2.512 0,64 C

Jl. Seroja Selatan 5016 1.606 2.854 0,56 C 1.702 2.854 0,60 C 1.751 2.854 0,61 C 2.198 2.854 0,77 D 2.198 2.854 0,77 D

Utara 5017 1.149 1.218 1.267 1.587 1.587 2.512 0,63 C


Jl. KH. Wachid Hasyim 3.306 0,68 C 3.306 0,72 C 3.306 0,75 D 3.306 0,94 E
Selatan 9017 1.109 1.176 1.225 1.533 1.533 2.512 0,61 C

Jl. A. Yani Barat 5018 2.311 3.493 0,66 C 2.449 3.493 0,70 C 2.498 3.493 0,72 C 3.141 3.493 0,90 E 3.141 4.053 0,78 D

Sumber : Hasil Analisis 2020

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 40


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

4.9. ANGKUTAN UMUM

Angkutan umum penumpang di Kabupaten Jombang sangat banyak untuk setiap trayeknya dengan
panjang rute trayek yang sangat bervariasi. Namun yang kami analisis hanya 1 (satu) trayek
angkutan umum yang melewati kawasan Gedung Graha Bank Jombang tersebut, dan rute trayek
yang telah di amati dibagi menjadi 14 segmen dengan panjang trayek total 33 Km. Untuk lebih
jelasnya pembagian segmen dapat dilihat pada tabel 4.47 berikut ini.

Tabel 4.47. Pembagian Segmen Trayek Angkutan Umum


Rute Kode Tujuan Panjang
No. Segmen
Angkot Angkot Dari Ke (Km)
Terminal G1 1 Terminal Kepuhsari Jl. Soekarno - Hatta 1,70
Kepuhsari PP
2 Jl. Soekarno - Hatta Jl. Merdeka 1,30
3 Jl. Merdeka Jl. A. Yani 0,90
4 Jl. A. Yani Jl. Abdul Saleh 1,00
5 Jl. Abdul Saleh Jl. Ploso 11,80
6 Jl. Ploso Jl. Raya Plandaan 0,33
7 Jl. Raya Plandaan Puri Semanding 0,35
10 Puri Semanding Jl. Raya Plandaan 0,35
11 Jl. Raya Plandaan Jl. Ploso 0,33
12 Jl. Ploso Jl. Brigjen Kretarto 11,80
13 Jl. Brigjen Kretarto Jl. Mastrip 2,00
14 Jl. Mastrip Terminal Kepuhsari 1,90
Sumber : Hasil Analisis

Segmen 1 awal (asal) perjalanan dari (A) sampai dengan segmen 14. Pembagian segmen ini
ditujukan untuk membantu pengumpulan data survei dinamis.

4.9.1. Analisis Kinerja Pelayanan Angkutan Umum


4.9.1.1. Jumlah Penumpang
Jumlah penumpang salah satu indikator perencanaan dan analisis trayek angkutan, dan total
angkutan pada pada waktu-waktu dan jam tertentu. Dengan menjumlahkan jumlah penumpang
keseluruhan yang di angkut oleh angkutan umum maka didapatklan jumlah penumpang per hari
per trayek angkutan umum yang disajikan pada tabel 4.48 berikut

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 41


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.48. Jumlah Penumpang Trayek Angkutan Umum


JAM
HARI
PAGI SIBUK TIDAK SIBUK SORE SIBUK
KERJA 65 35 45
AKHIR PEKAN 40 25 20
LIBUR 35 20 15
Sumber : Hasil Analisis

Jumlah penumpang paling tinggi untuk hari kerja terjadi pada hari senin jam sibuk pagi dengan
jumlah 65 penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi dan terendah adalah jam tidak sibuk
dengan jumlah 35 penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi.

Jumlah penumpang paling tinggi untuk akhir pekan terjadi jam sibuk pagi dengan jumlah 40
penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi dan terendah adalah jam tidak sibuk dengan jumlah
25 penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi.

Jumlah penumpang paling tinggi untuk hari libur terjadi jam sibuk pagi dengan jumlah 35
penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi dan terendah adalah jam tidak sibuk dengan jumlah
20 penumpang untuk 1 (satu) kali pulang pergi.

4.9.1.2. Load Factor


Load faktor merupakan perbandingan antara kapasitas terjual dan kapasitas tersedia
untuk satu perjalanan yang biasa dinyatakan dalam persen (%). Dalam perencanaan
angkutan umum dikenal 2 (dua) pendekatan perhitungan load faktor, yaitu load factor
dinamis dan load faktor statis. Untuk menghitung nilai load faktor dapat digunakan rumus
berikut :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔
Load Factor = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑢𝑡𝑎𝑛 x 100% ……………………………… (4.1)

Data faktor muat dalam persentase (%) didapatkan dari persamaan (4.1) lalu diambil nilai
faktor muat rata-rata tiap hari dan waktu sibuk, disajikan dalam bentuk tabel sebagai
berikut.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 42


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Tabel 4.49. Faktor Muat Dinamis Pulang - Pergi

JAM Kapasitas lyn Kapasitas


HARI TOTAL Load Factor
PAGI SIBUK TIDAK SIBUK SORE SIBUK per penumpang Angkutan
KERJA 65 35 45 145 12 63,60
AKHIR PEKAN 40 25 20 85 7 19 37,28
LIBUR 35 20 15 70 6 30,70
Sumber : Hasil Analisis

Dari hasil perhitungan faktor muat rata-rata, persentase faktor muat terbesar yaitu pada
hari kerja jam sibuk pagi dengan nilai 63,60 % dan persentasi faktor muat terkecil adalah
pada hari libur yaitu 30,70 %. Dari keseluruhan tidak ada yang melebihi batas ideal faktor
muat yaitu 70%.

4.9.1.3. Waktu Tempuh


Waktu tempuh merupakan waktu yang dibutuhkan angkutan umum untuk melayani rute
atau trayek tertentu dalam satu keberangkatan yang dihitung berdasarkan waktu awal
tempuh hingga waktu akhir tempuh kendaraan umum penumpang tersebut. Waktu tempuh
dinyatakan dalam satuan menit.

Waktu tempuh untuk angkutan umum rute Terminal Kepuhsari PP atau dengan kode Lyn
G1 adalah 59 menit.

4.9.1.4. Waktu Perjalanan


Waktu perjalan merupakan parameter untuk mengukur waktu perjalanan angkutan umum
tiap kilometer perjalanan untuk tiap segmen atau ruas yang diamati, termasuk waktu henti
untuk menaik-turunkan penumpang dan keterlambatan. Waktu perjalanan, dinyatakan
dalam menit per kilometer (Menit/Km). Persamaan untuk menghitung waktu perjalanan
digunakan rumus pada perencanaan sistim pengelolaan transportasi untuk kota sedang
dan kota kecil tahun 2009.

𝑇
W = 𝐽 ……………………………………………………………… (4.2)

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 43


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dimana :
W = Waktu perjalanan (Menit/Km)
T = Waktu tempuh angkutan umum per segmen (Menit)
J = Jarak antara segmen (Km)

Melalui persamaan (4.2) maka didapatkan hasil analisis rata-rata dari waktu perjalanan
tiap segmen atau ruas jalan. Rata-rata waktu perjalan setiap segmen diuraikan sebagai
berikut.

Tabel 4.50. Waktu Perjalanan pada Trayek Angkutan Umum


Rute Terminal Kepuhsari PP (Kode Lyn G1)
Waktu
Tujuan
Rute Kode No. Segmen Panjang Perjalanan
Angkot Angkot Dari Ke (Menit/Km)
Terminal G1 1 Terminal Kepuhsari Jl. Soekarno - Hatta 1,70 2,97
Kepuhsari PP
2 Jl. Soekarno - Hatta Jl. Merdeka 1,30 2,27
3 Jl. Merdeka Jl. A. Yani 0,90 1,57
4 Jl. A. Yani Jl. Abdul Saleh 1,00 1,75
5 Jl. Abdul Saleh Jl. Ploso 11,80 20,62
6 Jl. Ploso Jl. Raya Plandaan 0,33 0,58
7 Jl. Raya Plandaan Puri Semanding 0,35 0,61
10 Puri Semanding Jl. Raya Plandaan 0,35 0,61
11 Jl. Raya Plandaan Jl. Ploso 0,33 0,58
12 Jl. Ploso Jl. Brigjen Kretarto 11,80 20,62
13 Jl. Brigjen Kretarto Jl. Mastrip 2,00 3,50
14 Jl. Mastrip Terminal Kepuhsari 1,90 3,32
Total 33,760 59,00

Sumber : Hasil Analisis

Dari tabel 4.50 dapat disimpulkan bahwa waktu perjalanan terlama berada pada segmen (lima dan
dua belas). Pada jam sibuk sore dengan waktu 20,62 menit/km, sedangkan waktu perjalanan
tercepat berada pada segmen (enam dan lima belas). Pada jam sibuk sore dengan waktu 0,58
menit/km.

4.9.1.5. Kecepatan Perjalanan


Kecepatan perjalanan merupakan perbandingan antara jarak dan waktu tempuh
kendaraan angkutan umum dalam melintasi rute trayek atau segmen yang dilalui.

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 44


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Kecepatan perjalanan dinyatakan dalam kilometer/Jam (Km/Jam), persamaan yang


digunakan untuk menghitung kecepatan perjalanan adalah sebagai berikut.

𝐽
V = 𝑊 ……………………………………………………………… (4.3)

Dimana :
V = Kecepatan (Km/Jam)
J = Jarak antara segmen (Km)
W = Waktu tempuh / segmen (Jam)

Kecepatan perjalanan rata-rata dihitung melalui persamaan (4.3) dan kecepatan


perjalanan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu kecepatan perjalanan pada hari kerja, pada
akhir pekan dan hari libur. Contoh perhitungan kecepatan rata-rata per segmen yaitu
menggunakan segmen 1 (satu) pada hari kerja jam sibuk pagi sebagai berikut.
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 (𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 1) 1,70 𝑘𝑚
V= =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛 (𝑆𝑒𝑔𝑚𝑒𝑛 1) 0,049 𝑗𝑎𝑚

= 34,33 km/jam

Kecepatan perjalanan rata-rata pada hari kerja yang telah dianalisis dan direkap pada
tabel 4.51 berikut ini.

Tabel 4.51. Kecepatan Perjalanan Hari Kerja per Segmen


Waktu
Tujuan
Rute Kode No. Segmen Panjang Perjalanan Kecepatan
Angkot Angkot Dari Ke (Menit/Km)
Terminal G1 1 Terminal Kepuhsari Jl. Soekarno - Hatta 1,70 2,97 34,33
Kepuhsari PP
2 Jl. Soekarno - Hatta Jl. Merdeka 1,30 2,27 34,33
3 Jl. Merdeka Jl. A. Yani 0,90 1,57 34,33
4 Jl. A. Yani Jl. Abdul Saleh 1,00 1,75 34,33
5 Jl. Abdul Saleh Jl. Ploso 11,80 20,62 34,33
6 Jl. Ploso Jl. Raya Plandaan 0,33 0,58 34,33
7 Jl. Raya Plandaan Puri Semanding 0,35 0,61 34,33
10 Puri Semanding Jl. Raya Plandaan 0,35 0,61 34,33
11 Jl. Raya Plandaan Jl. Ploso 0,33 0,58 34,33
12 Jl. Ploso Jl. Brigjen Kretarto 11,80 20,62 34,33
13 Jl. Brigjen Kretarto Jl. Mastrip 2,00 3,50 34,33
14 Jl. Mastrip Terminal Kepuhsari 1,90 3,32 34,33
Total 33,760 59,00
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 45


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari hasil analisis pada tabel 4.51 diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan perjalanan
rata – rata minimal untuk hari kerja terdapat pada segmen 1 (satu) waktu jam sibuk pagi
dengan kecepatan 34,33 Km/Jam. Dan secara keseluruhan adalah 34,33 km/jam.

4.9.1.6. Frekuensi Pelayanan


Frekuensi pelayanan merupakan banyaknya kendaraan umum penumpang per satuan
waktu tertentu, Jumlah kendaraan per satuan waktu dapat dinyatakan dalam kendaraan
per jam ataupun kendaraan per hari.

4.9.1.7. Waktu Antara (Headway) dan Waktu Tunggu


Headway merupakan interval waktu antara saat dimana bagian depan satu kendaraan
melalui satu titik sampai saat bagian depan kendaraan berikutnya melalui titik yang sama
(Morlok, 1995). Persamaan untuk menghitung headway diambil dari Perencananaan
sistim pengelolaan transportasi untuk kota sedang dan kota kecil tahun 2009.

60
H= ……………………………………………………………… (4.4)
𝐹

Dimana :
H = Headway (menit)
F = Frekuensi pelayanan (kend/Jam)

PM No.98 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan
Kendaraan Bermotor Dalam Trayek, menjelaskan bahwa headway (jarak antara
kendaraan) pada waktu puncak paling lama adalah 15 menit dan pada non puncak paling
lama adalah 30 menit, sedangkan untuk waktu tunggu atau berhenti kendaraan pada halte
adalah paling lama 60 detik.

Waktu tunggu adalah waktu berhenti kendaraan penumpang untuk menunggu


penumpang pada segmen ataupun asal dan tujuan tertentu. Persamaan untuk menghitung
waktu tunggu adalah sebagai berikut:

Waktu tunggu = 1/2 x Headway………………………………………… (4.5)

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 46


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

Dari data hasil analisis didapatkan variasi nilai yaitu headway jam sibuk pagi, jam tidak
sibuk,jam sibuk sore dan juga headway per jam, dengan perhitungan menggunakan
persamaan (4.4). Headway merupakan nilai interval kendaraan dan berhubungan dengan
frekuensi per jam kendaraan, sebagai contoh menggunakan salah satu nilai frekuensi pada
jam sibuk pagi pukuk 07.00 WIB - 07.59 WIB.
Contoh :
60
H (07.00 – 07.59) = , maka didapatkan
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 (07.00−07.59)
60
H (07.00 – 07.59) = = 3,00 menit
20

Hasil keseluruhan data analisis headway dapat dilihat pada Tabel 4.48 berikut ini.

Tabel 4.52. Headway Kendaraan per waktu


JAM
`
PAGI SIBUK HEAD WAY TIDAK SIBUK HEAD WAY SORE SIBUK HEAD WAY
KERJA 15 4,00 12 5,00 15 4,00
AKHIR PEKAN 12 5,00 10 6,00 12 5,00
LIBUR 10 6,00 8 7,50 10 6,00
Sumber : Hasil Analisis

Hubungan antara frekuensi dan headway adalah nilai frekuensi berbanding terbalik
dengan headway dimana semakin besar nilai frekuensi kendaraan per jamnya maka nilai
headwaynya semakin kecil. Dari tabel 4.52 maka didapatkan nilai headway untuk jam
sibuk pagi nilai headway terlama adalah 6,00 menit dan nilai headway tercepat adalah
4,00 menit, pada jam tidak sibuk nilai headway terlama adalah 7,50 menit dan nilai
headway tercepat adalah 5,00 menit, untuk jam sibuk sore nilai headway terlama adalah
6,00 menit dan nilai headway tercepatnya adalah 4 menit (merupakan headway tercepat).

Waktu Tunggu
Waktu tunggu yang dinyatakan dalam satuan menit ini analisis dari persamaan (4.5)
melalui nilai rata-rata waktu penumpang yang singgah pada ruas yang diamati mulai dari
pada saat tiba sampai pada kendaraan tersebut berangkat. Sebagai contoh meggunakan
nilai headway rata-rata pada waktu sibuk pagi pukul 07.00 WIB sampai 07.59 WIB.
Contoh :
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 = 1/2 × 𝐻𝑒𝑎𝑑𝑤𝑎𝑦

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 47


ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS
Pembangunan Gedung Graha Bank Jombang
di Jl. Presiden KH. Abdurrahman Wahid No. 153 – 155 Jombang

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑇𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔 = 1/2 × 6,00 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = 3,00 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Hasil Keseluruhan Waktu tunggu penumpang dapat dilihat pada hasil analisis pada tabel
4.53 berikut ini.
Tabel 4.53. Waktu Tunggu Kendaraan per waktu
JAM
`
PAGI SIBUK WAKTU TUNGGU TIDAK SIBUK WAKTU TUNGGU SORE SIBUK WAKTU TUNGGU
KERJA 15 2,00 12 2,50 15 2,00
AKHIR PEKAN 12 2,50 10 3,00 12 2,50
LIBUR 10 3,00 8 3,75 10 3,00
Sumber : Hasil Analisis

PT. BPR BANK JOMBANG PERSERODA IV. 48

Anda mungkin juga menyukai