Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJASAMA UPAH CANGKUL

ANTARA
PT. SENTRAL REJEKI KALTIM
DENGAN
MUHAMMAD ALFA AWLI

TENTANG EKSPLOITASI TAMBANG BATU BARA


DI KAWASAN AREA KONSESI PT.DUM
SAMARINDA – KALIMANTAN TIMUR

Pada hari ini Rabu Tanggal 23 Maret 2022, yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syamsir Alamsyah


Perusahaan : PT. Sentral Rejeki Katim
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Damanhuri Perum BTI Blok BW 3 Mugirejo Samarinda Kota

Dalam jabatannya sebagai Direktur Perseroan yang bertindak dalam jabatannya tersebut diatas
dan sebagai demikian untuk dan atas nama Perseroan PT. SENTRAL REJEKI KALTIM (SRK)
berkedudukan di Samarinda.
 Perseroan terbatas sebagai Pemegang Hak SPK PT.DUM di Kel.Bayur Samarinda ,
Kalimantan Timur.
 Yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : Muhammad Alwi Wafa


Perusahaan :MUHAMMAD ALFA AWLI
Alamat : Jl. Delima Muara Jawa Ulu Muara Jawa Kab. Kutai Kertanegara
Yang dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu :

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya dapat disebut juga PARA
PIHAK.
Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang pertambangan, dan
PIHAK KEDUA adalah Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang kontraktor alat-alat berat
pertambangan. PIHAK PERTAMA adalah pemegang Hak SPK Pertambangan Batu Bara di Area
Konsesi PT.DUM Samarinda Kalimantan Timur, PIHAK KEDUA adalah Pemilik Kendaraan alatalat
berat yang akan menjadi mitra kerja yaitu kerjasama upah cangkul dalam hal ini.

Pengoperasian alat-alat berat yang berupa peralatan berat (Heavy Equipment) :

 2 unit Komatsu PC 200 Tahun 2018/2019


 1 unit Dozer D 85 SS Tahun 2018/2019, dalam rangka eksploitasi tambang batu bara di
Samarinda , Kalimantan Timur.

Bahwa di dalam Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan membentuk ikatan
kerja sama dalam bentuk Kerja Sama Upah Cangkul .
Bahwa di dalam Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat untuk
melakukan kerja sama operasi upah cangkul guna mensinergikan kemampuan, ketepatan, kesesuaian,
keberhasilan, kelancaran dan keahlian untuk pelaksanaan Proyek Eksploitasi Pertambangan batubara
di area konsesi PT.DUM Samarinda , Kalimantan Timur.

Berdasarkan hal-hal yang diterangkan di atas, PARA PIHAK bertindak sebagaimana tersebut di atas,
telah setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian ini berdasarkan syarat-syarat dan
ketentuanketentuan sebagai berikut:

=============== PASAL 1 ===============


DEFINISI

Perjanjian ini adalah perjanjian Kerjasama Upah Cangkul , merupakan perjanjian kerjasama yang
dilakukan oleh antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berkaitan dengan pelaksanaan
Proyek Eksploitasi Pertambangan Batubara, sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat yang diatur
dalam Perjanjian ini.

===============PASAL 2 ===============
BENTUK KERJASAMA

Bentuk kerjasama yang bersifat kemitraan antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA,
diantara masing-masing pihak akan memperoleh kemanfaatan dan keuntungan dari hasil kerjasama
yang dimaksud
PARA PIHAK setuju dan sepakat, bahwa pelaksanaan Proyek dilaksanakan melalui konsep
Kerjasama Upah Cangkul .

===============PASAL 3 ===============

OBJEK OPERASI

1. Objek Kerja Sama pada perjanjian yang dilakukan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA merupakan barang yang sah menurut hukum dan tidak bertentangan dengan
Peraturan Perundang-undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum.
2. PARA PIHAK akan mengoperasikan peralatan berat (heavy equipment) tersebut, dengan
Rincian Alat sebagai berikut:

 2 unit Komatsu PC 200 Tahun 2018/2019


 1 unit Dozer D 85 SS Tahun 2018/2019, dalam rangka eksploitasi tambang batu bara
di Samarinda , Kalimantan Timur.

3. PIHAK PERTAMA akan mengoperasikan peralatan berat sebagaimana yang telah dijelaskan
dalam ayat 2 pasal ini, sesuai dengan lokasi/tempat, waktu, dan syarat-syarat ketentuan yang
diatur dalam perjanjian ini.
=============== PASAL 4 ===============
LOKASI OPERASI
1. Kerjasama Operasi yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini
akan dilakukan dan dilaksanakan dari site Pertambangan Batubara Blok 1/D IUP-OP
PT.DUNIA USAHA MAJU (PT.DUM), Kalimantan Timur di Kotamadya Samarinda ,
Desa Bayur ,Kelurahan Sempaja Samarinda Utara , dengan titik koordinat : 519871 (E)
9958850 (N) dan jarak Houling Kurang lebih 30 KM ke Jetty. Angkutan houling
menggunakan armada roda 6 .

=============== PASAL 5 ===============


RUANG LINGKUP KERJASAMA

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat satu sama lain bahwa Kerja
Sama Upah Cangkul ini dibuat khusus dan terbatas untuk pelaksanaan Proyek Eksploitasi
Pertambangan Batu Bara di Area Konsesi PT.DUM , Samarinda , Kalimantan Timur.
2. Proses pelaksanaan Kerja Sama Upah Cangkul yang akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA akan menyiapkan semua unit alat-alat berat beserta unit mobil untuk
menunjang suatu pekerjaan penambangan dan sesuai dengan dokumen kontrak kerjasama
dalam melakukan penambangan batubara.

=============== PASAL 6 ===============


KETENTUAN BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN

1. PARA PIHAK telah setuju dan sepakat bahwa Biaya Kerjasama operasi, dengan rincian
sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA wajib memberikan kepada PIHAK KEDUA untuk mengeksploitasi
tambang batubara dengan mempergunakan barang-barang kendaraan alat berat
sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 3, adalah milik PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA memberikan pembayaran dengan cara :

a. Sesuai jumlah tonase batubara yang diangkut dari Pit ke Stockroom sejumlah
1000/MT.
b. Pengajuan Invoice dilakukan setelah hasil produksi batubara berada di Stockroom Pos
1 (Pudding)

b. PIHAK KEDUA berhak menerima dari hasil keuntunggan hasil peroduksi PIHAK
PERTAMA dari penjualan batubara yang di hasilkan oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA diberikan hasil dari upah cangkul sebesar Rp 300.000 /ton dan akan di
jumlahkan dari total produksi dari hasil cangkul di stockroom Pos 1 (Pudding)

2. Cara pembayaran adalah dengan cara transfer ke rekening Bank Mandiri Nomor Rekening.
1490007459326 Atas Nama PIHAK KEDUA : Muhammad Ali Wafa

=============== PASAL 7 ===============


JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku selama produksi lancar di lakasi operasi Blok 1/D IUP-OP PT.DUNIA USAHA
MAJU (PT.DUM) tanpa ada batas kerja samanya setelah ditandatangani perjanjian ini akan berlaku
ikatan kerja sama antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA.

=============== PASAL 8 ===============


HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Segala kerusakan dari objek operasi menjadi tanggungan sepenuhnya dari PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA wajib mengoperasikan objek kerjasama tersebut kepada PIHAK
PERTAMA meliputi segala sesuatu yang menjadi perlengkapannya serta dimaksudkan bagi
penggunanya yang tetap, selama jangka waktu masa operasi.
3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan serta mengirimkan instruktur yang akan
mengoperasikan objek kerjasama operasi.

=============== PASAL 9 ===============


TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK

1. PARA PIHAK bertanggung jawab secara penuh untuk kepeduliannya terhadap keberhasilan
produksi dan pelaksanaan kerjasama ini sesuai dengan Perjanjian ini.

2. Tanggung jawab para pihak secara bersama-sama adalah untuk mencarikan solusi pelaksaan
kerjasama yang diperlukan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

=============== PASAL 10 ===============


PERALATAN, PERLENGKAPAN DAN TENAGA KERJA

1. PARA PIHAK setuju dan sepakat berkaitan dengan pengadaan peralatan dan perlengkapan
untuk pelaksanaan Proyek yang dikelola secara terpadu (integrated management) maka :
Pengadaan peralatan dan perlengkapan yang merupakan milik PIHAK KEDUA yang akan
digunakan untuk pelaksanaan Proyek,

2. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap tenaga kerja atau personil yang
berasal dari masing-masing PIHAK yang akan digunakan dalam Pelaksanaan Kerjasama ini,
baik itu mengenai kemampuan, kecakapan dan keahlian kerja.

3. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap proses dan tata cara seleksi tenaga
kerja atau personil dari masing-masing PIHAK yang akan digunakan oleh dalam Pelaksanaan
Proyek Kerjasama ini.

4. Masing-masing PIHAK akan bertanggung jawab terhadap hak-hak dan kewajiban-kewajiban


tenaga kerja atau personil masing-masing PIHAK yang akan digunakan dalam Pelaksanaan
Kerjasama ini, beserta akibat-akibat hukum lainnya yang berkaitan dengan perjanjian kerja
yang dibuat oleh dan antara masing-masing PIHAK dengan tenaga kerjanya.

=============== PASAL 11 ===============


PAJAK-PAJAK

1. Segala pajak-pajak yang timbul dalam rangka pelaksanaan Proyek akan menggunakan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP) PIHAK PERTAMA, sebagaimana yang telah disepakati oleh
para pihak, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian ini.

2. Pajak-Pajak yang timbul dari Alat-alat berat sesuai dengan tahun dan ketentuan lain yang
mengaturnya, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA Sebagai Pemilik dari barang
tersebut.

=============== PASAL 12 ===============


PERNYATAAN DAN JAMINAN

PARA PIHAK setuju dan sepakat menyatakan dan menjamin bahwa:


1. Akan melaksanakan kewajiban-kewajiban PARA PIHAK yang disyaratkan dalam
Perjanjian ini.

2. Untuk melaksanakan Perjanjian ini atas dasar itikad baik, dan setiap perubahan yang terjadi
pada struktur organisasi Proyek, anggaran dasar, kepengurusan, pemilikan saham PARA
PIHAK dalam Perjanjian ini akan diberitahukan oleh PIHAK yang mengalami perubahan itu
kepada PIHAK yang lain dan tidak akan memperngaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.

3. Penandatangan Perjanjian ini berhak dan berkewenangan untuk bertindak untuk dan atas nama
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan setiap dan semua tindakan, prosedur dan
langkah yang diwajibkan atau selaziman dilakukan untuk memperoleh hak dan kewenangan
tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan anggaran dasar yang
berlaku bagi PARA PIHAK dalam Perjanjian ini.

4. Masing-masing PIHAK telah melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan untuk sahnya
Perjanjian ini sehingga pelaksanaannya tidak dan tidak akan bertentangan dengan atau
melanggar ketentuan-kententuan hukum atau peraturan-peraturan atau kebijaksanaan
pemerintah.

=============== PASAL 13 ===============


PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Jangka waktu Kerjasama Upah Cangkul berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini
oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan akan berakhir apabila:
a. Pelaksanaan Objek Operasi telah selesai dengan dibuktikan telah habisnya masa
pelaksanaan Proyek, serta seluruh hak dan kewajiban antara PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA maupun pihak-pihak diluar Perjanjian ini yang masih berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan Objek Operasi telah terpenuhi semuanya.
b. Telah diselesaikannya hak dan kewajiban masing-masing PIHAK dalam Kerjasama
Operasi.
c. Atas persetujuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk mengakhiri
Perjanjian ini.

2. PARA PIHAK telah melaksanakan seluruh kewajiban-kewajibannya di dalam Perjanjian ini.


3. PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk mengesampingkan berlakunya pasal 1266 dari Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini.

=============== PASAL 14 ===============


FORCE MAJEURE

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari hak dan kewajiban dari
Perjanjian Kerjasama ini apabila terjadi force majeure.
2. Force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi keadaan-keadaan sebagai
berikut:

a. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, longsor dan kejadian-kejadian lain
di luar kemampuan manusia;
b. Huru-hara, seperti kerusuhan sosial, perang dan kejadian lain yang ditimbulkan oleh
manusia namun berada di luar kemampuan PARA PIHAK untuk mengatasinya;
c. Perubahan kebijakan Pemerintah, yang secara langsung ataupun tidak langsung
mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini.
3. Apabila terjadi keadaan memaksa (Force Majeur). PIHAK KEDUA harus memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari sejak
terjadi keadaan memaksa, disertai bukti-bukti yang sah, demikian juga pada waktu keadaan
memaksa berakhir
4. Bilamana keadaan memaksa itu tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA oleh PIHAK
KEDUA, sesuai dengan ketentuan pada ayat (3) Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
menyatakan bahwa force majeure dianggap tidak pernah terjadi.

=============== PASAL 15 ===============


PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang berhubungan dengan Perjanjian ini
akan sepanjang memungkinkan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat .
=============== PASAL 16 ===============
LAIN-LAIN
1. Segala sesuatu yang tidak atau belum termasuk dalam Perjanjian ini, baik perubahan-
perubahan, peyimpangan-penyimpangan maupun tambahan-tambahan akan diatur dan
dijelaskan lebih lanjut oleh PARA PIHAK secara Tertulis dalam suatu tambahan atau
Addendum yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian yang utuh dari Perjanjian ini.

2. Apabila terdapat salah satu pasal dan atau ayat atau ketentuan dalam Perjanjian ini
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau
dinyatakan batal demi hukum dan atau cacat hukum oleh pengadilan, maka pernyataan tersebut
tidak berpengaruh terhadap ayat-ayat dan atau pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini, sehingga
ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat masingmasing
PIHAK.

3. Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK sejak ditandatanganinya oleh masing-
masing PIHAK.

Demikian Perjanjian ini disetujui dan dibuat, serta ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan
dihadiri saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak.

Samarinda , 23 Maret 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. SENTRAL REJEKI KALTIM (SRK) MUHAMMAD ALFA AWLI

(Syamsir Alamsyah ) (Muhammad Alwi Wafa)

Mengetahui
PT DUNIA USAHA MAJU (DUM)

Budi Rahmadi
Direktur Operasional

Anda mungkin juga menyukai