Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN
NAMA : FITRIA DAMAYANTI
NIM : 2015-28-066
A. JAWABAN STUDY KASUS
1. Eric Brinker dari JetBlue mencatat bahwa basis data yang
dikembangkan saat krisis belum diperlukan karena perusahaan
belum pernah mangalami penurunan. Resiko manfaat apa yg
diperoleh terkait dengan pendekatan rencana TI ini ? Sajikan
masing-masing beberapa contoh.
JAWABAN :
• RESIKO
• Kegagalan operasional yang mungkin terjadi tidak terantisipasi.
• Contoh:
• Pada Februari 2007, maskapai penerbangan JetBlue terpaksa
membatalkan lebih dari 1000 penerbangan setelah terjadinya badai
es. Hal ini disebabkan karena tidak cukup tersedianya karyawan
(crew) yang terlatih pada sistem reservasi mereka yang pada
akhirnya manajemen sendiri yang harus turun tangan aktif
men-training para karyawan (crew) tersebut. Selain itu juga, para
karyawan (crew) kwalahan melayani lonjakan permintaan
penerbangan murah, sehingga dibutuhkan sistem yang dapat
otomatis merekam reservasi customer.
• Hal ini menunjukkan strategi manajemen yang buruk. Dalam
suatu perusahaan, para perencana strategik sejak awal harus
mempertimbangkan kemungkinan baik dan buruk yang akan
terjadi serta solusi apa yang dapat diambil, sehingga dampak
buruk terhadap perusahaan dapat diminimalisir.
• Pada Kasus tersebut di atas, seharusnya pengembangan
sistem sudah harus dilakukan sejak awal sebelum krisis
terjadi agar komunikasi antar crew dengan crew lainnya, crew
dengan manajemen, maupun crew dengan customer bisa
berjalan baik. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi IT sejak dini
kepada para karyawan (crew) agar dapat menggunakan /
mengoperasikan sistem tersebut secara optimal dan tepat.
Lebih baik lagi jika diadakan pelatihan khusus secara
kontinyu kepada karyawan (crew) terhadap sistem IT yang
baru diaplikasikan dalam perusahaan.
Keuntungan :

• Keuntungan dari pendekatan yang dilontarkan oleh Eric


Brinker dari JetBlue terhadap perencanaan IT:
• Dengan tidak adanya pengembangan basis data
selama krisis terjadi serta tidak adanya perencanaan IT
yang dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan baik
atau buruk yang akan terjadi, pada dasarnya
perusahaan tidak diuntungkan. Memang tidak ada
pengeluaran biaya yang besar untuk sistem IT, tetapi ini
juga bukan merupakan keuntungan bagi perusahaan
karena dengan tidak adanya investasi perusahaan
terhadap sistem IT, servis perusahaan pun tidak akan
lebih baik daripada perusahaan lain yang sistem IT-nya
telah tertata rapi dan baik.
2. Kita mengetahui bahwa keputusan yang dibuat oleh Eric Raffin dari VA yang
tidak menggagalkan secara keseluruhan jaringan Denver adalah keputusan yang
tepat. Walaupun demikian, ia tetap gagal dalam mengikuti prosedur backup.
Dari informasi yang ia peroleh saat itu, alternatif lain apa yang mungkin
dipertimbangkan oleh Eric Raffin? Jelaskan paling sedikit 2 alternatif!
JAWABAN :
• Alternatif lain yang mungkin dipertimbangkan oleh Eric Raffin:
• Menambah personil IT pada setiap site lokal untuk melakukan backup data secara
berkala serta memantau dan memonitor sistem serta jaringan yang ada sehingga
kerusakan yang terjadi pada sistem dapat dideteksi segera.
• Meningkatkan kemampuan dan skill personil IT yang dimiliki perusahaan melalui
pelatihan-pelatihan khusus secara berkesinambungan sehingga pada saat trouble
terjadi seperti yang dialami oleh San Fransisco VA Medical Center pada kasus
tersebut di atas, petugas IT telah dapat mengenali permasalahan yang terjadi
dengan cepat dan mengambil langkah penyelesaian yang tepat.
• Langkah terakhir yang dapat ditempuh jika secara internal perusahaan sudah tidak
dapat menangani masalah tersebut adalah dengan meng-hired konsultan IT yang
memang experd di bidangnya.
3. Perubahan kecil, dan tidak terdokumentasi menyebabkan
keruntuhan dari sistem VA. Sebagian sebar dikarenakan ketertarikan
hubungan antara aplikasinya. Hal positif apa dari tingginya tingkat
keterhubungan ini, dan bagaimana hal ini dapat memberikan manfaat
terhadap pasien ? Berikan contoh dari kasus untuk membenarkan
jawaban anda.

Jawaban :
• Sisi positif dari inter-koneksi tingkat tinggi yaitu:
• Data kesehatan pasien dapat dimonitor dengan mudah setiap saat
oleh dokter, perawat, dan petugas rumah sakit lainnya, karena
adanya:
• Kemudahan dalam mencari data pasien, dengan meng-input
keyword.
• Sistem notifikasi yang memberikan laporan setiap waktu kondisi
kesehatan pasien.
• Sistem pengingat otomatis kepada dokter, perawat, dan petugas
rumah sakit lain yang ikut terlibat.
• Hal tersebut tentu saja akan memberikan keuntungan bagi pasien
seperti:
• Pasien tidak perlu mendaftar ulang kembali setiap akan berobat pada
Rumah Sakit yang sama karena data pasien telah tersimpan di dalam
sistem Rumah Sakit.
• Pasien dapat mengetahui catatan kesehatannya dengan lengkap dan
detil kapanpun dibutuhkan.
• Dengan tercatatnya data kondisi pasien di dalam sistem Rumah
Sakit, akan memudahkan identifikasi penyakit pasien oleh dokter
dan mempercepat tindakan penanganan oleh dokter, sehingga pasien
tidak perlu cemas dan menunggu terlalu lama untuk memperoleh
tindakan medis.
• Monitoring perkembangan kesehatan pasien yang mudah oleh dokter
dapat mempercepat penyembuhan pasien dan meminimalisir hal-hal
yang tidak dinginkan pada saat pasien sedang dalam perawatan.
• Contoh dari Kasus:
• Pada 31 Agustus 2007, staf Rumah Sakit di California Utara memulai hari
kerjanya pagi itu dan mendapati bahwa mereka tidak bisa log in ke sistem data
pasien. Aplikasi utama pasien, Vista dan CPRS tiba-tiba hilang. Vista (Veterans
Health Information Systems and Technology Architecture) adalah sistem rumah
sakit tersebut untuk mengelola data kesehatan elektronik. CPRS (Computerizd
Patient Record System) adalah aplikasi dalam sistem rumah sakit yang
menyediakan tampilan catatan kesehatan setiap pasien Veterans, meliputi
pengecekan data dalam sistem setiap waktu, sistem notifikasi yang menunjukkan
pasien dalam kondisi buruk atau kritis, dan sistem pengingat untuk dokter,
perawat, dan staf lainnya. Tanpa akses ke Vista, dokter, perawat, dan staf lainnya
tidak bisa melihat catatan data pasien.
• Ini menunjukkan betapa pentingnya fungsi sistem dengan inter-koneksi tingkat
tinggi dalam mencatat dan merekam data pasien. Oleh karenanya, pekerjaan
dokter, perawat, dan staf rumah sakit lainnya pun menjadi lebih ringan, sehingga
mereka hanya berfokus pada penanganan dan pelayanan terbaik serta
penyembuhan pasien berdasarkan pada data yang telah dicatat oleh sistem. Satu
menit saja sistem tersebut mengalami trouble, maka pekerjaan dokter, perawat, dll
pun akan menjadi terhambat. Itulah, mengapa diperlukan adanya sistem backup
untuk mengamankan data tersebut, seperti yang telah dijelaskan pada jawaban
pertanyaan nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai