Buku Integrasi Pis-Pk SPM Germas PDF
Buku Integrasi Pis-Pk SPM Germas PDF
1
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
2
INTEGRASI
PIS PK, SPM
dan GERMAS
3
DAFTAR ISI
Halaman
Pendahuluan 5
SPM 7
PIS PK 15
GERMAS 21
Penyelenggaraan 24
Integrasi PIS PK/Germas / SPM 27
Monitoring dan Evaluasi 32
Penutup 35
4
PENDAHULUAN
5
UPAYA dan PENDEKATAN
6
STANDAR PELAYANAN
MINIMAL (SPM)
7
DASAR HUKUM
8
K L A S I F I K A S I U R U S A N P E M E R I N TA H A N
1. Politik Luar
Negeri
2. Pertahanan WAJIB PILIHAN (8)
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Agama
6. Moneter &
Fiskal
NasionalPELAYANAN DASAR NON PELAYANAN DASAR
(18)
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. PU & Penataan Ruang
4. Perumahan Rakyat &
Kawasan Permukiman
5. Tramtibum & Linmas
6. Sosial
SPM NSPK
9
PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
10
KEWAJIBAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH
11
SANKSI KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH
• Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah yg tidak melaksanakan Pro-
gram Strategis Nasional dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis
oleh Menteri untuk Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau
Walikota dan/atau Walikota
• Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut
dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah
diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan
• Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai
menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan program
strategis nasional, yang bersangkutan diberhentikan sebagaiKepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah
URUSAN KESEHATAN
• Urusan kesehatan merupakan urusan pemerintahan wajib yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, yang wajib diselenggarakan oleh semua daerah;
• Pelaksanaan pelayanan dasar urusan kesehatan berpedoman pada-
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
• Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan;
• Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusan
kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD di luar gaji (amanat Pasal
171 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan dan Permendagri No. 37
Tahun 2014 Ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015);
• Pendanaan urusan kesehatan dapat bersumber dari APBN dan APBD.
12
SPM BIDANG KESEHATAN
• Dasar: Permenkes nomer 43 tahun 2016 tentang SPM bidang Kesehatan
• Pemda wajib memenuhi hak dasar rakyatnya
– Meliputi seluruh kelompok umur daur hidup (bumil, bulin, bayi,
balita, usia sekolah, usia produksi dan usia lanjut)
– Meliputi 5 penyakit yang utama: TB, HIV/AIDS, Hipertensi, DM,
ODGJ
• Sifatnya: promotif, preventif & deteksi dini
• Cakupan harus 100%, karena berbasis hak asasi manusia
1 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Ibu hamil. Setiap ibu hamil mendapat-
kan pelayanan antenatal
ibu hamil pelayanan antenatal. sesuai standar.
2 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin menda-
ibu bersalin pelayanan persalinan. patkan pelayanan persalinan
sesuaistandar.
3 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Bayi baru lahir. Setiap bayi baru lahirmenda-
bayi baru lahir pelayanan kesehatan- patkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
bayi baru lahir.
4 Pelayanan kesehatan Sesuai standar Balita. Setiap balita mendapatkan
balita pelayanan kesehatan- pelayanan kesehatan sesuai
standar.
balita.
5 Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining- Anak pada usia Setiap anak pada usia pen-
pada usia pendidikan kesehatan usia pendidi- pendidikan dasar. didikan dasar mendapatkan-
skrining kesehatan sesuai
dasar kan dasar.
standar.
6 Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining- Warga Negara Setiap warga negara
pada usia produktif kesehatan usia produktif. Indonesia usia Indonesia usia 15 s.d. 59
tahun mendapatkan skrining
15 s.d. 59 tahun.
kesehatan sesuai standar.
13
NO JENIS LAYANAN MUTU LAYANAN PENERIMA PERNYATAAN
DASAR DASAR LAYANAN STANDAR
DASAR
7 Pelayanan kesehatan Sesuai standar skrining- WNI usia 60 Setiap WNI usia 60 tahun
keatas mendapatkan skrin-
pada usia lanjut kes. usia lanjut. tahun keatas. ing kes. sesuai standar.
.
8 Pelayanan kesehatan Sesuai standar kes. Penderita Setiap penderita hipertensi
penderita hipertensi penderita hipertensi. hipertensi. mendapatkan pelayanan
kes. sesuai standar.
12 Pelayanan kesehatan Sesuai standar menda- Orang berisiko Setiap orang berisiko terin-
orang dengan risiko patkan pemeriksaan HIV. terinfeksi HIV feksi HIV (ibu hamil, pasien
TB, pasien IMS, waria/
terinfeksi HIV (ibu hamil, transgender, pengguna
pasien TB, napza, dan warga binaan-
pasien IMS, war- lembaga pemasyarakatan)
ia/transgender, mendapatkan pemeriksaan
HIV sesuai standar.
pengguna napza,
dan warga
binaan lembaga
pemasyaraka-
tan).
14
PROGRAM INDONESIA
SEHAT DENGAN
PENDEKATAN
KELUARGA (PIS - PK)
15
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019
Program
Program • Benefit
Program • Peningkatan
• Promotif – preventif Aksesterutamapd FKTP • Sistem pembiayaan:
sebagai landasan • Optimalisasi Sistem asuransi – azas
pembangunan Rujukan gotong royong
• Peningkatan Mutu • Kendali Mutu
kesehatan
&Kendali Biaya
• Pemberdayaan
masyarakat
Penerapanpendekatancon • Sasaran: PBI &Non
• Keterlibatan lintas sektor
tinuum of care PBI
Intervensiberbasisresikokese
hatan (health risk) Tanda kepesertaan KIS
KELUARGA SEHAT
DTPK
PENDEKATAN KELUARGA
Program Indonesia Sehatter diri dari tiga (3) pilar sebagai berikut:
Pilar 1. Paradigma Sehat :
Paradigma sehat merupakan upaya Kementerian Kesehatan untuk merubah
pola pikir stakeholder dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dengan
peningkatan upaya promotif – preventif, pemberdayaan masyarakat melalui pen-
dekatan keluarga, peningkatan keterlibatan lintas sektor dan GerakanMasyarakat
Hidup Sehat. Su
16
a. Peningkatan akses terutama pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP),
Optimalisasi Sistem Rujukan, peningkatan mutu pelayanan kesehatan
b. Penerapan pendekatan continuum of care.
c. Intervensi berbasisresikokesehatan (health risk).
17
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Catatan:
dapat ditambahkan indikator lokal sesuai kebutuhan setempat
18
2 “SAYAP” PUSKESMAS
19
KONSEP PENDEKATAN KELUARGA
Puskesmas
UKBM:
RumahDesaSehat (RDS), Posyandu, PAUD, UKS,
Poskestren, Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll
20
GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP
SEHAT (GERMAS)
21
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat :
22
UKBM BERDASARKAN SIKLUS KEHIDUPAN
Bumil Kelas ibu hamil, RTK (Rumah Tunggu Kelahiran), PMT Bumi inte-
grasi ke Rumah Desa Sehat
Usia produktif UKK (Usaha KesehatanKerja): Deteksi dini penyakit dan norma sehat-
dalam bekerja: wujud Germas di tempat kerja
Usia lanjut Posbindu usila: penanggulangan PTM, senam bersama, dll) inte-
grasi ke Rumah Desa Sehat
23
PENYELENGGARAAN
24
SUMBER DAYA KETENAGAAN INPUT
Pembina Keluarga
Klinis
Manager (Dokter/DLP)
Institusi
(Kapus)
25
INTEGRASI PEMBIAYAAN INPUT
ALOKASI PEMBIAYAAN
RUTIN PROGRAM
NASIONAL
(TB, Imunisasi, KIA,dll)
DANA KAPITASI
APBD LAIN
26
INTEGRASI PIS - PK,
SPM dan GERMAS
27
KETERKAITAN SPM BIDANG KESEHATAN, PIS PK
DAN GERMAS
KS Metoda
1. Proaktif menjangkau 100% keluarga Keluarga
2. Promotif, preventif, deteksi dini
Germas Metoda
Dukungan lintas sektor RDS UKS/M UKK
IKS
Indikator
Cak. Program
Keterkaitan antaran SPM bidang kesehatan, PISPK dan Germas seperti terlihat pada
slide di atas, dapat dijabarkan sebagai berikut:
SPM bidang Kesehatan adalah filosofi untuk mencapai tujuan memenuhi hak-hak
rakyat yang paling minimal harus diberikan di bidang kesehatan. Ruang lingkupnya
meliputi semua kelompok umur mengikuti siklus kehidupan, dari ibu hamil, ibu bersa-
lin, bayi, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif sampai usia lanjut; mencakup
pula 5 penyakit utama yaitu hipertensi, diabetes melitus, gangguan jiwa, tuberkuloosis
dan HIV/AIDS. Cakupannya harus 100%, karena memenuhi hak-hak rakyat sehingga
semua rakyat tanpa terkecuali harus mendapatkan pelayanan minimal ini.
28
PISPK merupakan cara untuk melaksanakan SPM melalui pemberdayaan keluarga. Petu-
gas pro-aktif mengunjungi keluarga untuk mengetahui masalah kesehatan yang mereka
hadapi, untuk kemudian diberi solusinya sedini mungkin. Ruang lingkupnya lebih ke
arah promotif-preventif dan deteksi dini penyakit, karena intervensi dilakukan sebelum
keluarga mengeluh sakit. Cakupannya harus “total coverage” sesuai dengan tujuan
yang tertulis dalam SPM bidang kesehatan.
Germas merupakan cara untuk melaksanakan SPM melalui pemberdayaan masyarakat,
dengan cara mengoptimalkan potensi masyarakat setempat dalam bentuk UKBM
(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) seperti posyandu untuk balita, kelas ibu hamil
untuk ibu hamil, posbindu PTM untuk mereka yang menderita penyakit tidak menu-
lar, posyandu lansia untuk lanjut usia, Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja) untuk para
pekerja baik formal maupun informal, UKS/M (Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah)
untuk anak usia sekolah, Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) untuk para santri, dsb.
Dalam melaksanakan UKBM, partisipasi masyarakat dan keterlibatan lintas sektor amat
menentukan, karena UKBM memang merupakan bentuk operasional Germas di tingkat
operasional (Puskesmas ke bawah). Dalam perkembangannya beberapa UKBM ini
disatukan dalam wadah Rumah Desa Sehat.
Dampak dari ke 3 hal ini adalah keluarga yang menjadi lebih sehat, diukur dengan 12
indikator keluarga sehat, yang secara komposit disatukan menjadi IKS (Indeks Keluarga
Sehat). Jadi IKS dan 12 indikator keluarga sehat adalah ukuran yang bisa digunakan
untuk menilai apakah SPM bidang kesehatan dijalankan dengan baik di wilayah yang
bersangkutan.
Dengan kata lain, SPM bidang kesehatan, PISPK dan Germas adalah 3 pilar pembangu-
nan kesehatan di tingkat operasional, yang bila dilaksanakan dengan terintegrasi dan
terkoordinasi, akan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada umumnya
dan kesehatan keluarga pada khususnya.
29
No SPM Bidang Kesehatan Metode
30
SPM KESEHATAN - UKBM
RDS: Rumah Desa Sehat – UKS: Usaha Kesehatan Sekolah – UKK: Upaya Kesehatan Kerja
31
MONITORING dan
EVALUASI
32
OUTPUT OUTCOME
INDEKS KELUARGA SEHAT
2019
100% Puskesmas
https://keluargasehat.kemkes.go.id/
33
PENANGGUNGJAWAB DALAM MONEV PIS PK
34
PENUTUP
Rangkuman dari keterkaitan antara SPM bidang kesehatan, PISPK dan Ger-
mas secara singkat adalah sebagai berikut:
• SPM adalah filosofi untuk memenuhi hak-hak rakyat, yang tentu saja meli-
puti segala umur dan penyakit utama, dengan cakupan 100%.
• PISPK adalah salah satu cara untuk melaksanakan SPM bidang kesehatan
melalui pemberdayaan keluarga. Polanya dengan kunjungan ke keluarga
dan mengatasi masalah kesehatan di keluarga tersebut secara
terintegrasi.
• Germas adalah salah satu cara untuk melaksanakan SPM bidang keseha-
tan melalui pemberdayaan masyarakat. Potensi masyarakat setempat
secara terpadu dioptimalkan melalui UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat) seperti Posyandu, Posbindu PTM, kelas ibu hamil, UKS/M
(Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah), Pos UKK (Upaya Kesehatan Kerja),
Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren), dan lain-lain.
• Jadi SPM bidang kesehatan, PISPK dan Germas adalah 3 pilar yang bila
dilaksanakan secara seimbang, akan mampu mengangkat derajat keseha-
tan keluarga pada khususnya dan kesehatan masyarakat pada umumnya.
Tim Penyusun
35
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
36
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
37
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
38
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
39
INTEGRASI SPM - PIS PIK - GERMAS
40