Anda di halaman 1dari 9

Kompetensi Inti

Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar

Mempresentasikan prinsip kerja penerapan rangkaian arus bolak-balik (AC) dalam


kehidupan sehari-hari.

Tujuan Praktikum

Menentukan nilai tegangan total pada rangkaian seri RC.


Menentukan nilai tegangan efektif pada rangkaian seri RC.
Menentukan nilai impedansi pada rangkaian seri RC.

INFORMASI KERJA

Sebuah resistor 100Ω dan kapasitor 1𝝁𝑭 dihubungkan secara

seri, dengan menggunakan voltmeter untuk mengukur tegangan

pada setiap komponen yang terdapat dalam rangkaian.

Pengukuran yang dilakukan dapat menjelaskan konsep

rangkaian seri RC. Untuk memahami konsep dalam rangkaian seri

RC tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja

dengan melakukan kegiatan ilmiah.

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 1


Petunjuk Pengisian :

Isikan jawaban Anda pada kolom dibawah ini!


Ingat ! teliti dalam mengerjakan LKFPD

Rumusan Masalah

Berdasarkan tujuan praktikum diatas, rumusan masalah dari kegiatan praktikum ini
adalah

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 2


Rumusan Hipotesis

Alat dan Bahan

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 3


Prosedur Kerja

Hasil Pengamatan

No. VS VR VC

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 4


Pertanyaan

1. Berapa besar nilai XC dan impedansi (Z) pada rangkaian seri RC?

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 5


2. Berapa besar nilai tegangan efektif dalam rangkaian seri RC untuk setiap
tegangan sumber?

3. Berapa besar nilai tegangan total dalam rangkaian seri RC untuk setiap
tegangan sumber?

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 6


4. Apakah nilai tegangan total sama dengan tegangan sumber pada rangkaian
seri RC? Jelaskan secara teori dan praktikum!

Pengujian Hipotesis dan Kesimpulan

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 7


Daftar Rujukan

Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa notasi eksponen atau notasi pangkat sangat berguna untuk
menuliskan hasil kali sebuah bilangan dengan bilangan itu sendiri dalam bentuk yang lebih ringkas,
misalnya : (1). 34 = 3 x 3 x 3 x 3 (2) -25 = (-2) x (-2) x (-2) x (-2) x (-2) Sekarang sudah menjadi kelaziman
untuk menuliskan perkalian sembarang bilangan real a sebanyak n kali, yaitu a x a x a x … x a sebagai
an. Dengan kata lain didefinisikan bahwa untuk setiap a R (himpunan bilangan real) dengan n bilangan
bulat positif, notasi an adalah hasil kali n buah faktor a, atau an = a x a x a x … x a. Tentunya kita masih
ingat dengan baik, bahwa bentuk an dibaca “a pangkat n” atau „ a eksponen n”. Bilangan a dinamakan
bilangan pokok atau basis, sedangkan bilanangan n dinamakan pangkat atau eksponen atau indeks.

Masalah 1

1 . Tentukan dan jabarkan bentuk : a. 35 b. 56 c. 104

Penyelesaian :

a. 35 = 3 x …. x ….. x ….. x ….. = 243

b. 56 = …. x …. x ….. x ….. x ….. x …… = …….

c. 104 = …. x ….. x ….. x ….. = ………

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 8


an = …. x ….. x ….. x …… x ….. x a , di mana : an dibaca a pangkat n

n factor a disebut bilangan pokok atau basis.

n disebut pangkat atau eksponen

an disebut bilangan berpangkat.

Apa yang dapat kalian simpulkan dari beberapa penyelesaian di atas?

....................................................................................................................................................

GOOD LUCK !

Lembar kerja Fisika Peserta Didik Page 9

Anda mungkin juga menyukai