Anda di halaman 1dari 3

Term of Reference

Kegiatan Seminar Nasional Penyiaran


“Penguatan Kearifan Lokal di Era Disrupsi Digital”
KOMISI PENYIARAN INDONESIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2019

A. Dasar Pemikiran
Akhir-akhir ini kita sedang menghadapi fenomena disrupsi digital. perubahan
besar-besaran dialami banyak sektor karena kemajuan teknologi informasi (IT). Disrupsi
digital adalah perubahan secara besar-besaran menandai perubahan era dari yang
sifatnya offline ke online, perubahan ini juga mulai menjadi tantangan bagi dunia
penyiaran.
Namun dengan adanya evolusi teknologi ini seharusnya dapat dimaknani
sebagai hal menyatukan kebutuhan masyarakat meskipun ada banyak ancaman yang
dapat terjadi. Peran lembaga penyiaran pun sangat cepat bisa masuk kedalam lingkup
masyarakat. Fungsi lembaga penyiaran diharapkan dapat dijadikan sebagai penjembatan
positif untuk masyarakat. Sangatlah penting untuk mampu menggiring masyarakat dan
mengintegrasikan masyarakat kedalam satu prespektif pemikiran positif.
Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu yang singkat tersebut
memang mengejutkan beragam pihak. Kita harus bisa segera beradaptasi, dan
mengenali bagaimana keadaan sekarang yang penuh dengan perubahan.
Rangkaian kegiatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) Ke-85 menjadi
momentum bagi insan penyiaran Jawa Tengah untuk menguatkan kembali semangat
menjaga siaran yang sehat serta berkualitas, termasuk dalam memperkuat eksistensi
budaya di Era Disrupsi Digital. Dalam rangkaian ini, KPID Jawa Tengah bersama seluruh
lembaga penyiaran di Jawa Tengah bahu membahu memasyarakatkan penyiaran sehat
dan pentingnya melek media kepada masyarakat. Salah satu agenda urgen adalah
memperkuat eksistensi budaya lokal di era disrupsi digital, agar jati diri bangsa, agenda
internalisasi nilai-nilai dan kesadaran cinta tanah air demi menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia tetap terwujud demi tercapainya kesejahteraan bersama.
Oleh karena itu panitia menyelenggarakan rangkaian kegiatan ini dengan mengangkat
tema terkait.

B. Tujuan
Kegiatan Seminar Nasional Penyiaran memiliki tujuan berikut.
1. Terumuskannya formulasi kebijakan penguatan kearifan lokal dalam regulasi
penyiaran;
2. Meningkatkatnya konten penguatan kearifan lokal di media penyiaran untuk
memasyarakatkan nilai-nilai lokalitas dalam bingkai penguatan persatuan dan
kesatuan.

1
C. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan forum diskusi ilmiah yang melibatkan para narasumber
dari berbagai kalangan ahli guna menampung saran dan pemikiran untuk merumuskan
rekomendasi bagi pemegang kebijakan sekaligus praktisi penyiaran. Kegiatan tersebut
diformat dalam bentuk seminar dan diskusi interaktif antara narasumber dengan
peserta.

D. Output
Output yang diharapkan dari kegiatan tersebut yaitu:
1. Rumusan rekomendasi penguatan kearifan lokal yang dapat diimplementasikan
dalam revisi Undang-undang Penyiaran dan P3SPS;
2. Strategi penguatan kearifan lokal melalui konten siaran yang dapat
diimplementasikan oleh kalangan praktisi lembaga penyiaran.

E. Tema dan Jadwal Pelaksanaan


Kegiatan Seminar Nasional Penyiaran bertema “Penguatan Kearifan Lokal di Era
Disrupsi Digital” akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Selasa, 18 Mei 2019
Waktu : Pukul 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Auditorium Kampus Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Imam Bonjol No. 207 Kota Semarang
Susunan Acara :
Pukul Kegiatan Keterangan
08.00 – 09.00 Registrasi Peserta Panitia
09.00 – 09.30 Pembukaan MC
- Menyanyikan Indonesia Raya
- Sambutan Ketua KPID Jawa Tengah
- Sambutan Rektor Universitas Dian Nuswantoro
09.30 – 10.30 Keynote Speech: MC
Gubernur Jawa Tengah
10.30 – 12.30 Paparan Narasumber Moderator
12.30 – 13.30 Diskusi Interaktif Moderator
13.30 – 14.00 Penutup dan Ramah Tamah MC

F. Narasumber dan Peserta


Narasumber kegiatan tersebut terdiri dari :
1. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
2. Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
3. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat
4. Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Peserta kegiatan tersebut berjumlah 300 orang, terdiri dari:


1. Komisioner KPI Daerah seluruh Indonesia

2
2. Pengelola Lembaga Penyiaran se-Jawa Tengah
3. Perwakilan Dinas dan Instansi OPD Provinsi Jawa Tengah
4. Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadaya Masyarakat
5. Dosen dan Mahasiswa perguruan tinggi di Semarang
6. Para pengamat dan peneliti bidang komunikasi dan penyiaran
7. Koordinator Kelompok Pemantau Penyiaran tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah
8. Masyarakat

G. Penutup
Demikian Term of Reference kegiatan Seminar Nasional Penyiaran disusun guna
menjadi panduan dalam melaksanakan kegiatan tersebut agar dapat berdaya guna dan
berhasil guna secara maksimal.

Penyusun:
Panitia
Seminar Nasional Penyiaran

Anda mungkin juga menyukai