BIDANG Hubungan Industri dan Masyarakat atau Hubungan kerja sama industri atau hubungan industry (HUBIN) adalah
suatu fungsi yang dibentuk dilingkungan SMK Negeri 8 Bandung dengan tujuan menjembatani SMK Negeri 8 dengan
Industri dan masyarakat luas dalam memberikan layanan jasa Praktek kerja industri (PRAKERIN) dan informasi sesuai
fungsi dan tugas SMK Negeri 8 Bandung.
SMK Negeri 8 Bandung sebagai institusi pendidikan professional tingkat medium yang bertujuan menyiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan dan
menyebarluaskan teknologi, menggunakan pendekatan konsep Production Based Education (PBE) dalam proses
pengajarannya. Dimaksudkan disini adalah sedekat mungkin diusahakan agar siswa sejak awal sudah terlibat dengan
kegiatan dan suasana produksi industri secara nyata. Untuk itu SMK Negeri 8 Bandung berusaha menghadirkan kegiatan
proses pekerjaan Industri kedalam Sekolah(simulasi) dan atau membawa siswa kedalam industri diluar
sekolah(kunjungan industri ,magang dan Praktek kerja Industri). Dalam upaya menghadirkan kegiatan tersebut ke dalam
Sekolah, maka HUBIN SMK Negeri 8 Bandung berusaha membuat kerja sama(MOU) dengan Industri/perusahaan untuk
mendapatkan permintaaan Calon Tenaga Kerja yang professional . Sedangkan untuk memberikan suasana industri secara
nyata diluar sekolah, maka HUBIN SMK Negeri 8 Bandung berusaha menempatkan siswa PRAKERIN pada semester 3-4
diluar sekolah dengan durasi pelaksanaan minimal 3 bulan dan maksimal 1 Tahun untuk mencapai Standar 600 jam .
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala SMK Taruna Bhakti
Depok.
Berhubungan dengan :
Tugas :
Wewenang :
Mewajibkan setiap ketua program keahlian untuk memiliki dokumen kerja sesuai tugas
1.
pokok dan fungsinya.
Mengkoordinir proses analisis kebutuhan pelanggan dan mendeskripsikannya dalam
2. program kerja yang harus dilaksanakan oleh tim kerja/dan atau Program Studi Keahlian
terkait.
Membuat Dokumen Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Hubungan Kerjasama Industri
3.
bersama-sama dengan Waka dan Ketua Program Keahlian.
Menyusun uraian tugas dan wewenang tim Hubungan Kerjasama Industri agar mampu
4.
melaksanakan tugas sebaik-baiknya
Memanfaatkan berbagai sumberdaya, jaringan lintas sektoral untuk memenuhi kebutuhan
5.
fasilitas dalam pengembangan kerjasama industri.
Penyelenggaraan penelusuran dan pemasaran tamatan sesuai dengan tuntutan pasar kerja,
6.
standar kerja dan standar kompetensi.
7. Merekomendasikan DU/DI yang akan dipilih sebagai institusi pasangan.