Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PEMBUATAN

ALAT PERAGA

MODEL MOTOR LISTRIK SEDERHANA

Oleh :
Asep Hernawan, S.Pd.
NIP. 19700311 1995031003

DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5
BANDUNG
2017
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan ini Kepala SMA Negeri 5 Bandung menyatakan bahwa karya alat
peraga berjudul Model Motor Listrik Sederhana ini benar-benar dibuat
oleh Sdr. Asep Hernawan, S.Pd. dan telah digunakan di kelas XII IPA SMA
Negeri 5 Bandung

Kepala SMA Negeri 5 Bandung

Drs. Agus Muhyidin, M.Pd.


NIP. 19560414 19800301012
HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya, Asep Hernawan, S.Pd. guru SMA Negeri 5 Bandung
menyatakan bahwa karya alat peraga berjudul Model Motor Listrik
Sederhana ini benar-benar dibuat oleh saya sendiri dan telah saya
digunakan di kelas XII IPA SMA Negeri 5 Bandung

Guru SMA Negeri 5 Bandung

Asep Hernawan, S.Pd.


NIP. 19800311 2005031003
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, laporan


pembuatan alat peraga ini dapat kami selesaikan. Alat peraga dengan judul
Pembuatan Motor Listrik Sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
para siswa terutama di SMA Negeri 5 Bandung. Dengan berhasilnya
pembuatan alat peraga ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Muhyidin, M.Pd. kepala SMA Negeri 5 Bandung yang telah
memotivasi untuk membuat alat peraga ini.
2. Para guru SMA Negeri 5 Bandung yang telah membantu dalam proses
pembuatan maupun penggunaannya.
Besar harapan kami di masa depan akan dapat membuat lebih banyak alat
peraga yang bermanfaat bagi siswa.

Guru SMA Negeri 5 Bandung

Asep Hernawan, S.Pd.


NIP. 19700311 1995031003
DAFTAR ISI

Halaman judul
Halaman pengesahan
Halaman pernyataan
Kata pengantar
Daftar Isi
A. Nama Karya
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Rancangan Alat Peraga
E. Prosedur Pembuatan
F. Penggunaan
Lampiran
A. NAMA KARYA :
ALAT PERAGA : MOTOR LISTRIK SEDERHANA
B. TUJUAN
Sebagai peraga perubahan enerji listrik menjadi enerji mekanik
C. MANFAAT
Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Fisika
D. RANCANG AN ALAT PERAGA
1. Fungsi dan Prinsip Kerja Alat
Motor listrik bekerja karena adanya medan elektromagnet disekitar kawat
yang dialiri arus listrik. Jika sebuah lilitan kawat yang berada dalam medan
elektro-magnet dialiri arus listrik, maka pada lilitan kawat akan bekerja gaya
sehingga lilitan kawat ini akan bergerak. Gaya yang bekerja dikenal dengan
nama Gaya Lorentz. Secara sederhana motor listrik dapat dibuatkan
modelnya. Pembuatan model motor listrik ini berfungsi untuk menunjukkan
prinsip kerja motor listrik yang berdasarkan gaya Lorentz. Model motor listrik
sederhana ini terdiri atas sebuah lilitan kawat penghantar berbentuk lingkaran
yang dibuat dari kawat transformator.Lilitan kawat ini dibuatkan sumbunya
sehingga dapat berputar, yang kemudian diletakan dalam medan magnet
homogen yaitu diantara dua buah magnet bekas pengeras suara
(loudspeaker). Apabila lilitan kawat transformator diberi arus listrik yang
berasal dari dua buah batere 1,5 Volt yang dihubung seri maka lilitan kawat
akan berputar.
2. Desain Alat

Batere
(-) (+)

Dudukan Batere

3. Alat yang digunakan dalam pembuatan alat peraga ini adalah:


a. Tang 1 buah
b. Obeng ujung pelat 1 buah
c. Palu kecil 1 buah
d. Gergaji kayu 1 buah
e. Gergaji besi 1 buah
f. Bor besi kecil 1 buah

4. Bahan yang dipakai adalah:


a. Teakblok, papan bekas, atau tripleks ukuran 15 x 10 cm - 1 lembar
b. Pelat besi atau kaleng tebal minimal 0,1 mm ukuran 6,5 x 4 cm
atau logam lain yang mengandung besi agar magnet bekas
speaker dapat menempel - 2 lembar
c. Seng, atau kaleng tebal sembarang atau logam lain yang
bersifat konduktor ukuran 6, 5 x 2 cm - 2 lembar
d. Kawat transformator diameter 0,8 mm - panjang 50 cm
e. Kawat transformator dapat diperoleh dari bekas gulungan dynamo yang
biasanya terdapat di bengkel elektronika. Diameter kawat minimal 0,8
mm atau 1 mm - 1 utas
f. Speaker bekas minimal 8 Ohm yang masih ada magnetnya.
g. Speaker bekas yang tidak terpakai diambil magnetnya, yang terdapat
dibagian belakang. Diameter magnet minimal 4,5 cm. Apabila tidak
ada, dapat diganti dengan magnet lainnya - 2 buah
h. Paku atau sekerup 1 cm - 6 batang
i. Kawat penghantar atau kabel panjang berwarna merah dan hitam
masing- masing panjang 25 cm - 2 utas
j. Penjepit buaya (jika ada) merah 1 buah
k. Penjepit buaya (jika ada) hitam 1 buah
l. Batere 1,5 volt 2 buah
m. Tempat atau dudukan batere. Tempat atau dudukan batere dapat
diperoleh dari radio atau tape recorder rusak atau dapat dibeli di
toko elektronik - 1 buah
n. Hampelas besi - 1 lembar
o. Pita isolasi – secukupnya

E. PROSEDUR PEMBUATAN
a. Ambilah seng ukuran 6,5 cm x 2 cm,
lubangilah 2 lembar seng dengan paku,
seperti gambar di samping.

lubang
Gosoklah dengan hamplas pinggiran 1
lubang agar rata. Lengkungkanlah cm
lembaran seng tersebut
dengan ukuran lengkungan 1,5 cm seperti 5 cm
pada gambar di samping!
1,5 cm
2 cm
b. Ambilah besi pelat 0,1 mm ukuran 6,5
x 4 cm, lubangilah 2 lembar besi pelat
dengan bor kecil, sehingga terbentuk
lubang seperti pada gambar! Gosoklah
lubang
dengan hampas pinggiran lubang agar
rata. Lengkungkanlah lembaran pelat besi
1,5
tersebut dengan ukuran lengkungan 1,5 4 cm
cm seperti pada gambar di samping! cm
c. Pasang lembaran seng dan lembaran
besi dengan memaku atau menyekrupnya
pada teakblok atau papan seperti pada
gambar. Jarak antara kedua lembaran
besi 7 cm dan jarak antara kedua
lembaran besi 7 cm seperti pada gambar!

Tampak atas Besi pelat


Seng
Lubang

Teakblok/
papan

Tampak depan

d. Buat lilitan kawat transformator sebanyak 4 (empat) lilitan berbentuk


lingkaran dengan diameter 3,0 cm, ujung kawat transformator diikatkan
pada lilitan sehingga membentuk poros dengan panjang 4 cm seperti
pada gambar. Kedua ujung poros digosok dengan hamplas agar lapisan
email isolator kawat transformatornya terkelupas. Hal ini dimaksudkan
agar arus listrik dari batere melalui seng dapat mengalir ke dalam lilitan.

Lilitan kawat
Pita isolasi

4 cm 4 cm

Satu simpul
kawat
3 cm

e. Pasangkanlah poros lingkaran lilitan kawat transformator pada lubang


lembaran seng seperti pada gambar. Usahakan agar bagian poros lilitan
kawat yang sudah dikupas menempel pada kedua lubang seng

4 cm
Besi pelat

Seng

2 cm 2 cm

Lilitan kawat
Transformator

4 cm Teakblok/
papan

Tampak atas
Besi pelat

Seng

Lilitan kawat
Transformator
Teakblok/
papan

Tampak
depan

f. Tempelkan 2 buah magnet pada lembaran besi seperti pada gambar!

Magnet

Magnet

g. Pasang penjepit buaya (jika ada) pada kedua ujung masing-masing kawat
penghantar. Penjepit buaya warna merah pada kawat penghantar merah,
hitam pada kawat penghantar warna hitam. Hubungkanlah kawat
penghantar tersebut pada masing-masing kutub seng melalui paku-
pakunya, seperti pada gambar.
Kawat penghantar merah

Kawat penghantar
hitam Penjepit buaya merah

Penjepit buaya hitam

h. Masukan 2 buah batere pada tempat/dudukan batere secara hubungan


seri, hubungkanlah kedua kutub masing-masing dengan kawat
penghantar seperti gambar g. Perhatikanlah lilitan kawat transformator,
lilitan akan segera berputar jika arus listrik sudah mengalir. Jika belum
berputar, sentuhlah lilitan itu dengan jari, sehingga lilitan kawat tersebut
berputar.

Batere
(-) (+)

Dudukan Batere
i. Apabila lilitan kawat belum berputar selidikilah kemungkinan penyebab
belum berputar antara lain lilitan kawat yang kurang bulat, poros yang
kurang di tengah, lilitan terlampau banyak, atau arus listrik yang belum
mengalir atau terganggu.

F. PENGGUNAAN ALAT
1. Cara Menggunakan
a. Siapkan alat peraga model motor listrik diatas meja, sebaiknya setiap
kelompok memiliki alat ini. Periksalah kedua magnet , pastikan agar
kedua magnet menempel dengan baik pada pelat besi. Periksalah
lilitan kawat transformator, pastikan agar kedua porosnya dalam
keadaan lurus, lilitan kawat dalam keadaan bulat, dan porosnya
berada tepat pada lubang lembaran seng.
b. Siapkan dua buah batere 1,5 volt, masukkan kedalam tempat/
dudukan batere dalam hubungan seri. Hubungkan kutub-kutub batere
dengan penjepit buaya (jika ada).
c. Perhatikan lilitan kawat transformator. Lilitan kawat transformator akan
segera berputar jika arus listrik mengalir. Jika belum berputar
lakukanlah langkah seperti pada langkah no.4 h dan i.
d. Perhatikan gambar lilitan kawat transformator berikut ini.

Gaya Lorentz yang bekerja pada lilitan yaitu dititik P dan Q.


Gaya Lorentz di P dan Q yang sama besar menimbulkan momen kopel
yang memutar lilitan kawat. Lilitan kawat akan diputar oleh suatu
momen kopel ( ) sebesar :

=NiB r 2 sin

dimana N adalah jumlah lilitan kawat, i kuat arus, B induksi magnet,


r jari-jari lilitan, dan adalah sudut antara bidang lingkaran dan B.
Pelajarilah dan carilah penurunan rumus ini dari Gaya Lorentz.
e. Model motor listrik ini tidak digunakan untuk mengukur besarnya
momen kopel sesuai dengan rumus diatas. Hal yang sulit diukur
adalah induksi magnet B. Model motor listrik ini dapat digunakan untuk
menunjukkan variable yang mempengaruhi besarnya momen kopel
pada motor listrik sebenarnya.

2. Saran Pembelajaran

a. Kelas : XII (dua belas)


b. Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai
produk teknologi.
c. Kompetensi Dasar :
Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa
produk teknologi.
d. Pemanfaatan alat dalam pembelajaran:
Dengan membuat model motor listrik ini diharapkan siswa dapat lebih
memahami prinsip kerja motor listrik dan dapat menerapkan konsep
gaya Lorentz dan momen kopel dalam produk teknologi sederhana.
Alternatif metode pembelajaran dapat dilaksanakan dalam bentuk:
a. Penugasan pada siswa.
Pembuatan Model Motor Listrik ini dapat ditugaskan pada siswa
sebelum atau sesudah konsep yang berkaitan diajarkan. Hal ini
disebabkan mudahnya memperoleh alat dan bahannya serta mudah
dalam membuatnya.
b. Demonstrasi, apabila alatnya hanya satu. Dianjurkan apabila untuk
demonstrasi, guru dapat membuat model yang lebih besar ukurannya.
c. Kerja kelompok, diharapkan setiap kelompok dapat memiliki alat
sehingga pembelajaran akan lebih efektif.
LAMPIRAN:

Anda mungkin juga menyukai