Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL

ADVOKASI STBM TINGKAT KECAMATAN


PADA TANGGAL 21 FEBRUARI 2019
DI PUSKESMAS BULU

I. PENDAHULUAN

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM


adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Komunitas
merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial
berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai-nilai untuk meraih tujuan. Open
Defecation Free yang selanjutnya disebut sebagai ODF adalah kondisi ketika
setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan. Cuci
Tangan Pakai Sabun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan
sabun dan air bersih yang mengalir. Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga
yang selanjutnya disebut sebagai PAMRT adalah suatu proses pengolahan,
penyimpanan dan pemanfaatan air minum dan air yang digunakan untuk
produksi makanan dan keperluan oral lainnya seperti berkumur, sikat gigi,
persiapan makanan/minuman bayi. Sanitasi total adalah kondisi ketika suatu
komunitas tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai
sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah
dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman. Jamban
sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutus mata
rantai penularan penyakit. Sanitasi dasar adalah hádala sarana sanitasi
rumah tanggayang meliputi sarana Luang air besar, sarana pengelolaan
sampah dan limbah rumah tangga.

TUJUAN

Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Masyarakat dalam pengelolah


program pemberdayaan masyarakat serta perubahan perilaku.
II. PESERTA PERTEMUAN
Peserta pertemuan berjumlah 33 orang yang terdiri dari Lintas Sektoral dan
Petugas Puskesmas
III. NARASUMBER
 Petugas Sanitarian
 Kepala Puskesmas
IV. METODE
 Ceramah dan Tanya jawab
 Diskusi
V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pertemuan diadakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 21 Februari 2019
Pukul : 08.00 s/d selesai
Tempat : Puskesmas Bulu
VI. HASIL
Pertemuan dibuka oleh pembawa acara pada jam 08.30 dengan bacaan
basmalah bersama sama dan dihadiri oleh 33 peserta, dalam pertemuan
tersebut membicarakan tentang Advokasi STBM tingkat Kecamatan di
Puskesmas.
Kepala Puskesmas memaparkan kepada peserta tentang Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) agar mengetahui keadaan kesehatan yang
ada di Masyarakat terutama di pilar STBM yang pertama tidak buang air
besar sembarangan karna untuk mewujutkan Desa ODF (Open Defecation
Free) Masyarakat harus sadar betul untuk merubah perilaku menjadi lebih
sehat karna banyak penyakit yang timbul akibat dari BAB sembarangan,
yang kedua Mencuci tangan pakai sabun di wajibkan untuk seluruh
masyarakat untuk membiasakan masyarakat untuk mencuci tangan dengan
sabun dengan air mengalir agar kuman menjadi mati dan terhindar dari
berbagai macan penyakit akibat tidak cuci tangan dengan benar ada lima
waktu penting untuk mencuci tangan dengan sabun yaitu pada saat setelah
buang air besar, sebelum dan sesudah makan, setelah memegang hewan,
sebelum menyiapkan makanan, sebelum memegang bayi, kemudian pilar
yang ketiga Pengelolaan air minum dan makanan yang aman, Pengelolaan
sampah dengan benar artinya harus bisa membedakan atau memilah
sampah antara sampah organik dan non oganik dan sampah kaca, bisa
memanfaatkan sampah/mendaur ulang sampah dan bisa di jadikan barang
yang bermanfaat, sampah organik bisa dijadikan kompos. Kemudian pilar
terakhir yaitu Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga dengan berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat banyak yang tidak tahu bagaimana
cara pembuangan air limbah rumah tangga bisa di buatkan septitank untuk
pembuangan limbah cair dan tidak boleh di alirkan ke sungai. Petugas
Sanitarian menyampaikan Pada tahun 2019 fokus pada pilar pertama yaitu
Stop BAB sembarangan karena di targetkan pada tahun ini harus ODF di
semua Desa dan berkomitmen kepada seluruh lintas sektoral untuk
mendukung terwujudnya target ODF di bulan April 2019 kemudian di
Deklarasikan ODF Tingkat kecamatan dengan di hadiri oleh Bapak Bupati.
Acara di tutup pada jam 13.00 WIB.
KESIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas dapat di simpulkan Masyarakat mengerti
bahwa kesehatan lingkungan sangat penting dan harus perubah perilaku
yang tadinya tidak sehat menjadi sehat dan bisa tercapainya Kecamatan
ODF (Open Defecation Free) di bulan April 2019 dengan Optimal.
VII. PEMBIYAAN
Biaya yang digunakan untuk kegiatan Advokasi STBM tingkat Kecamatan
bersumber dari dana BOK DAK-Non Fisik tahun 2019, untuk Puskesmas
Bulu.

Bulu, 21 Februari 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulu Pelaksana

drg. IKA YUNI ASTUTI, MM Erna Prehatiningsih


NIP. 19640618 199202 2 002 NIP. 19761219 200801 2 006
PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULU
Jalan Raya Temanggung – Parakan km 7 Temanggung 56253
Telepon.(0293) 4902255 Fax. (0293) 4902255
Surat Elektronik : pkmbulutmg@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


KEGIATAN PENCANANGAN ODF
PADA TANGGAL 30 APRIL 2019
DI PUSKESMAS BULU

I. PENDAHULUAN
Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam
komunitas tidak buang air besar sembarangan. Satu
komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika, Semua masyarakat telah
BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban.
ODF (Open Defecation Free) atau Stop BAB sembarangan adalah
kondisi ketika setiap individu dalam suatu komunitas tidak lagi melakukan
perilaku buang air besar sembarang yang berpotensi menyebarkan
penyakit. Verfikasi merupakan serangkaian kegiatan untuk mengetahui
kebenaran informasi atas laporan yang disampaikan serta memberikan
pernyataan atas keabsahan dari laporan tersebut. Verifikasi tidak dilakukan
oleh masyarakat pada komunitas yang mendeklarasikan ODF tersebut,
tetapi sebaiknya dilakukan oleh komunitas lain untuk melakukan
dan atau pihak lain dari luar komunitas tersebut

TUJUAN

1. Memahami tentang konsep sanitasi ODF.


2. Memahami bagaimana cara pembuatan jamban sehat Meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman Masyarakat dalam pengelolah program
pemberdayaan masyarakat serta perubahan perilaku.
II. PESERTA PERTEMUAN
Peserta pertemuan berjumlah 200 orang yang terdiri dari Lintas Sektoral,
masyarakat Petugas Puskesmas

III. METODE
 Deklarasi Open Defecation Free (ODF)
 Senam

IV. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pertemuan diadakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 30 April 2019
Pukul : 08.30 s/d selesai
Tempat : Puskesmas Bulu

V. PEMBIYAAN
Biaya yang digunakan untuk kegiatan Pencanangan ODF tingkat
Kecamatan bersumber dari dana BOK DAK-Non Fisik tahun 2019, untuk
Puskesmas Bulu.

Bulu, 30 April 2019

Mengetahui
Kepala Puskesmas Bulu Pelaksana

drg. IKA YUNI ASTUTI, MM Erna Prehatiningsih


NIP. 19640618 199202 2 002 NIP. 19761219 200801 2 006

Anda mungkin juga menyukai