Disusun Oleh:
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT , Tuhan Yang
Maha Esa. Berkat limpahan karunia-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas
AIK 4. Tanpa ridha dan kasih sayang serta petunjuk dari-Nya tugas ini dapat
terselesaikan. Kami tidak hanya bersyukur kepada-Nya saja tetapi kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu kami.
Kami membuat makalah ini bertujuan untuk menyelasaikan tugas
yang diberikan oleh dosen,dari pembuatan makalah ini tidak hanya
menyelesaikan tugas,tetapi bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan
kita yang berkaitan dengan Manfaat Puasa Bagi Keshatan Tubuh Manusia.
Kiranya makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi pembaca Meski begitu
penulis sadar bahwa makalah ini perlu untuk dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca
akan kami terima dengan senang hati.
.
Magelang, Juli 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
REFERENSI ........................................................................................................... 7
ii
BAB I PENDAHULUAN
Puasa merupakan salah satu rukun islam yang artinya kita wajib menjalankan
ibadah yang satu ini bagi yang beragama islam. Puasa memang kegiatan yang
tidak hanya ada di bulan Ramadhan saja, banyak juga puasa sunnah yang
dilakukan diluar bulan Ramadhan. Menurut syariat ialah menahan diri dari segala
sesuatu yang membatalkan puasa ( seperti halnya makan, minum, bersetubuh, dll )
semenjak mulai terbitnya fajar sampai dengan terbenamnya matahari, disertai niat
ibadah kepad aAllah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna
tagwa kepada-Nya. Pausa juga merupaka awal untuk memperbaharui jiwa kita
yang telah terjangkiti penyakit, baik fisik maupun metal. Dengan kata lain puasa
bisa menghadirkan kesehatan yang pari purna bagi fisik dan mental, tanpa melalui
terapi, obat-obatan, dan proses medis lainnya.
1
BAB II PEMBAHASAN
Secara terminologis, puasa adalah menahan diri dari makan dan minum,
dan hasrat seksual mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dalam Islam, puasa adalah rukun Islam yang ketiga yang wajib dilaksanakan
seorang muslim yang mukallaf, bentuknya dengan menahan diri dari segala yang
membatalkannya mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dan wajib
dilakukan sesuai dengan syarat, rukun, dan larangan yang telah ditentukan.
1. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL and apoprotein alfa , dan
penurunan LDL yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah.
2. Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang passif dalam asam amino
yang terakumulasi dari makanan. Pola makan saat puasa dapat mensuplai
asam lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka.
Sehingga terbentuk tunas-tunas protein, lemak, pospat, kolesterol dan
2
lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan sel lemak yang
menggumpal dalam hati.
3. Puasa bisa menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan mengendalikan
tekanan darah. Puasa dapat menjaga perut yang penuh disebabkan banyak
makan adalah penyebab utama kepada bermacam-macam penyakit
khususnya obesitas, hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang
diakibatkan oleh kelebihan nutrisi lainnya.
4. Puasa dapat membersihkan usus-usus, memperbaiki kinerja pencernaan,
membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi
kegemukan dan kelebihan lemak diperut.
5. Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan
konsentrasi urine dalam ginjal. Hal ini akan memberikan perlindungan
terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat
meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini dapat memacu kinerja
mekanisme local pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin
yang pada akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
6. Meningkatkan system kekebalan tubuh.
7. Membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis.
8. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental
yang bermakna.
9. Puasa ramadhan juga mengurangi resiko komplikasi kegemukan,
melindungi tubuh dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan
muda dan penyakit lainnnya yang masih banyak lagi.
10. mempersempit jalan aliran darah yang merupakan jalan setan pada diri
anak Adam. Karena setan masuk pada anak Adam melalui jalan aliran
darah. Dengan berpuasa maka dia aman dari gangguan setan, kekuatan
nafsu syahwat dan kemarahan. Karena itu Nabi shallallahu ‘alaihi
wassalam menjadikan puasa sebagai benteng untuk menghalangi nafsu
syahwat nikah.
11. Didalam otak kita ada sel yang disebut dengan “neuroglial cell” fungsinya
adalah sebagai pembersih dan penyehat otak. Saat berpuasa sel-sel neuron
yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini.
12. Secara signifikan bisa melindungi otak dari penyakit de-generatif seperti
Alzheimer atau Parkison. Hasil menunjukkan bahwa diet dengan
membatasi masukan kalori 30% sampai 50% dari tingkat normal,
berdampak pada menurunnya denyut jantung dan tekanan darah dan
sekaligus peremajaan sel-sel otak.
3
II.3 Mukjizat Puasa Bagi Kesehatan Manusia
4
7. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam lemak dan asam amino
penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas
protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel baru
dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel
yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan
meremaja lebih banyak lagi.
9. Menurunkan adrenalin
Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah
saat puasa ternyata dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi
peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan
memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah
perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah
arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.
Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein
berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
5
BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Bahwa dapat kita ketahui puasa tidak hanya dilakukan sebagai ibadah saja tetapi
puasa juga dapat dijadikan sebagai terapi pengobatan, dan puasa adalah salah satu
cara yang paling baik dalam terapi pengobatan.
III.2 Saran
6
REFERENSI