Anda di halaman 1dari 102

MONITORING SERVER MELALUI EMAIL MENGGUNAKAN ZABBIX

DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Oleh :

NURMAYANAH
1401081015

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2017
MONITORING SERVER MELALUI EMAIL
MENGGUNAKAN ZABBIX DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya

pada Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer

Oleh :

NURMAYANAH

1401081015

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

2017
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha
muliaYang mengajar manusia dengan pena,
Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13)
Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat
(QS : Al-Mu jad ilah 11)
Ya Allah,
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan
bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi warna-
warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu, Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa
sampai Di penghujung awal perjuanganku...!!
Segala Pu ji bagi Mu ya Allah.
Bukan pelangi namanya jika hanya ada warna merah. Bukan hari namanya jika hanya ada
siang yang panas. Semua itu adalah warna hidup yang harus dijalani dan dinikmati. Meski
terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya bisa dilalui dengan
baik.

Ayah,,, Mama....Terimakasih....
Kupersembahkan karya kecil ini, untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat suka maupun
duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya (Ayah dan Mama tercinta) yang
selalu memanjatkan doa untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya. You Are My Best
Parents.. :)
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk
sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, karna hidup tanpa mimpi ibarat arus
sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi. Never give up! Sampai allah SWT
berkata “waktunya pulang”

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih
cita-cita besarku. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda dan
Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang
tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada
didepanku.,, Ayah,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku
untuk membalas semua pengorbananmu.. dalam hidupmu demi hidupku kalian
ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang
separuh nyawa hingga segalanya.. Maafkan anakmu Ayah,,, Ibu,, masih saja
ananda menyusahkanmu..,,,,,ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga
firdaus untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari panasnya sengat
hawa api nerakamu..w e alw ay s lov ing you ... ( Memey syangg ayah sm mama).
My Brother(Irv an Sya’bani),
Kakakmu yang paling baik ini bisa wisuda juga dek..(^,^). Makasih yaa
buat segala ceritanya, sharing nya, yang baru beranjak dewasa, Ketos
Uni...hehehe sekarang uni bisa wisuda dengan gelar A.Md dan semoga bisa
menambah gelar yang baru lagi jadiiii…. Hahahah ipan pasti tau, dan doakan
uni supaya bisa kuliahin ipan ya ..Doakan u ni selalu …

“PHRM”
Terimakasih sudah menjadi bagian dari perjalanan ini, semuanya berubah dan
menjadi lebih baik. Semuanya mempunyai kenangan dan semoga semuanya tidak berlalu
begitu saja, Mungkin gak kan banyak yang bisa memey bilang karna gak bisa diungkapkan
dengan kata-kata, pangeran terbaik memey, yang selalu memey semogakan.. Terimakasih
sudah memberikan pelajaran bagaimana seharusnya menjadi insan yang lebih baik, awalnya
takut, ragu, tapi gak ada alasan untuk memey untuk tidak melakukannya dan insya allah
akan selalu istiqomah. Tetaplah menjadi yang terbaik memey,,, selalu ada disaat memey
butuhkan dlam keadaan genting dan senang memey, slalu mmbrikan solusi disaat memey
benar2 panik.. hehehe.. Semuanya terasa menyenangkan dan ingin mengulangi nya ke masa
itu..  You are my best prince 

Kepad a Dosen Pembimbing Tu gas Akhirku ..


Bapak Deddy Prayama S.Kom., M.ISD dan Bapak Fazrol Rozi, M.Sc,
selaku dosen pembimbing tugas akhir maya, terima kasih pak, maya sudah
dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah diajari, maya tidak akan lupa atas
bantuan dan Kesabaran dari bapak. Terima kasih banyak ya pak.

Al-Fu rqan Fillah..


Teruntuk kalian akhwat tangguh, ana uhibbuki fillah ukhti, kalian
saudara terbaik, terimakasih untuk ukhuwah nya selama ini, untuk perjuangan
nya selama ini dan alhamdulliah kita bisa wisuda bareng( cieee yang udah
amd semuanya wkwkwk.. teruntuk emak al-furqan(Witra Rahmayani
Amd)hmm..hmm.. jangan lupa janjinya untuk memey emak bawain dia utk
memey .. heheheh. (Nina Nur Utami Amd)ccciieeeee yang akhirnya wisuda juga
semoga sukse ya ti , jangan lupakan cerita kita berdua di kamar ya.. Bebebbb
(Desi Ratna Sari Amd) bakalan kangen nih sama cerita dan kekonyolannya,
beb trbaik.. doakan memey ya..  untuk ipin heheh alias (Syofina Amd)
makasih banyak ipin udah banyak nolong memey selama ini, ipin terbaik.
Rahma si bro (Rahma Dewi Amd) Ate(Miftha Rahmadani Amd) jangan lupa
undangan nya ya ate, memey tunggu, kekes(Aziza Chesi Chania) akhirnya
sidang juga ya ukh  nori bendumm semangat.. Devi semnagat juga.. Novi
Ardila, capek nyusul yo vi.. akhirnyo memey jadi wisuda vi,, memey tnggu janji
nyo vi, ttp semangat yo vi,, vi terbaikkk..  Shaummiya Hyat.. Mikkk.. jaan lmo2
pikia nyo mik, capek buek laporannyo, bia capek nyusul yo miek.. pokoknyo
sadonyo terhebat..
As-saff dan al-fath
Tetap semangat ya dek, perjuangan baru dimulai semoga bisa tetap istiqomah dan
sukses selalu. Mawar dan Yani.. Tetap kuat ya.. semoga yang terbaik.
Dek beb
Untuk ides dan nike, mkasi ya kejutannya bela2 in beli ke bawah, dek beb, dek beb,, akak
doakan semoga cepat nyusul juga ya.

My Best friend ’s !!
Buat sahabatku Kelas TK A ....dari kelas 1-3 yang selalu bersama dan
yang terkhusus untuk kalian......“Ichinggu ( cepet nyusul ya syangg ichi, mkasi
sudha menjdi tmn trbaik bagi memey, Icell maksih juga sdh mngjrkan bgimna
arti pertmnan itu, trbaik lah,, dan subhanallh ttp brthan dan istiqamah ya
dlam hijrah nya, Ika cantik yang imut maksih juga untuk semuanya, bkalan
kangen nih ngmpul2 utk dengerin curhat ika lagi.. ttp smngat ka mncpai trget
nya..  , butet (Nurma Efrianti) temen seperjuangan TA, kita brhaisl buteet,
setelah brjuang slama ini trnyta kita bisa mmbuktikan nya dan ttp istiqamah
ya butet, maafin memey yg sering mrah2, ttplah jadi tman trsabar memey  ,
muthi, muthi trbaik, slalu nolong memey baik itu pulsa maupun yg lainnya
heheh.. bsok memey msih boleh lagi kan wkwkwk, ijum. Wlaupun kita gak
dekat banget, tpi ijum trbaik, semngat ya, smoga cpat nyusul juga jum.
MONITORING SERVER MELALUI EMAIL MENGGUNAKAN
ZABBIX
DI BKD KOTA PADANG

Nurmayanah
Prodi D3 Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri
Padang
Nurmayanah298@yahoo.co.id

Abstrak

Sistem monitoring merupakan komponen penting yang diperlukan suatu system


datacenter. Permasalahan dapat saja terjadi apabila suatu system datacenter tidak
memiliki system monitoring. Ketiadaan system monitoring dapat menjadi masalah
bagi seorang network administrator dalam mengelola dan melakukan monitoring
server dalam network. Monitoring server bertujuan untuk mengetahui
performansi server dan menghindari adanya gangguan pada server yang down.
Hasil laporan monitoring server berupa grafik. Apabila terjadi trouble atau
gangguan pada server maka akan dikirim melalui email. Dari hasil implementasi
dan pengujian ini mampu dibangun monitoring server menggunakan zabbix serta
dapat memonitoring CPU load, CPU utilization, disk usage dan network traffic
yang dituangkan dalam bentuk graph dan dapat mengirimkan notifikasi melalui
email apabila terjadi trouble pada server

Kata Kunci : Zabbix, monitoring server, Email.

Abstract
Monitoring system is an important component that needed by datacenter system.
Problems can occur if the datacenter system does not has a monitoring system.
The absence of a monitoring system can cause a problem for network
administrator in managing and monitoring server in the network. Server
monitoring aims to determine the performance of the server and avoid any
interruption when the server down. The result of server monitoring report is in
form of graph. If there is a trouble or disturbance on the server, it will be sent via
e-mail. From the results of this implementing and testing, it will be able to built
monitoring system using zabbix and it will be able to monitoring CPU load, CPU
utilization, disk usage and network traffic in form of graph which is sent via e-
mail in the case of there is trouble on the server.

Keyword : Zabbix, Server Monitoring, Email.

1. Pendahuluan
Monitoring jaringan adalah proses rutin pengumpulan data dan

pengukuran kemajuan dari suatu jaringan yang memantau setiap perubahan yang

terjadi. Monitoring dilakukan untuk mempertahankan manajemen jaringan yang

ada. Jaringan yang berfungsi akan menghasilkan grafik yang optimal, sedangkan

yang tidak berfungsi akan menampilkan grafik yang tidak optimal.

Kebutuhan akan jaringan semakin meningkat seiring dengan banyaknya

pengguna jaringan. Setiap pengguna menginginkan jaringan yang efisien dengan

tingkat keamanan yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan

tersebut, maka yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah jaringan yang

baik adalah infrastruktur jaringan. Dua poin yang menentukan kualitas dari

sebuah jaringan adalah kecepatan dan kestabilan akses. Kecepatan dan

kestabilan jaringan dapat diamati melalui monitoring. Monitoring jaringan

berfungsi untuk menginformasikan kondisi jaringan, melakukan pemeliharaan

(maintenance) maka dari itu, diperlukan adanya monitoring jaringan. Salah satu

software yang dapat digunakan yaitu Zabbix.

Dalam dunia kerja, komputer sudah berkembang dengan sangat pesat.

Kecepatan, kenyamanan, dan kemudahan dalam proses pertukaran data sangat

berpengaruh untuk meningkatkan kualitas karyawannya. BKD Kota Padang

merupakan salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan dan kebijakan daerah bidang kepegawaian. Pada pelaksanaan

tugasnya, BKD tentu membutuhkan jaringan komputer untuk memudahkannya

berbagi data. BKD Kota Padang mempunyai tiga buah server yang terdiri dari

server Simpeg, SKP dan Simpeg BKD. Namun, untuk perancangan sistem

monitoring server di BKD belum ada, karena banyaknya pekerjaan dan kurang
nya sumber daya manusia yang bergerak dibidang ini, yang sering mengakibatkan

trouble pada server

2. Dasar Teori

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian yang terdiri

dari dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu

sama lain dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini, setiap

pengguna komputer yang terjaring di dalamnya akan dapat saling tukar menukar

data, program, dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan,

printer dan lain-lain[1].

2. Protokol Jaringan

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang

ada dalam sebuah jaringan komputer. Misalnya, mengirim pesan, data, informasi

dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi

penerima (receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu

protocol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat

berkomunikasi dengan bahasa yang sama[3].

2.2.1 TCP/IP

TCP atau Transmission Control Protocol adalah suatu protokol yang

berada di lapisan transpor. Yang berorientasi sambungan dan dapat diandalkan.

TCP dispesifikasikan dalam RFC 793 [3].

TCP adalah suatu protocol yang berada di lapisan transpor, yang

berorientasi sambungan dan dapat diandalkan. TCP terdiri dari beberapa layer

atau lapisan yang memiliki fungsi terntentu dalam komunikasi data. Setiap fungsi
dari layer selain dapat bekerjasama dengan layer pada tingkat lebih tinggi, juga

bias berkomunikasi dengan layer sejenis pada remote host (peering). IP adalah

jantung TCP/IP yang memiliki peran sebagai pembawa data yang independent[3].

Protokol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri dari empat layer

yaitu: Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Layer[3].

a. Application Layer

Application layer berfungsi untuk menangani high-level protocol,

masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control, yang

memungkinkan terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.

b. Transport Layer

Transport layer menyediakan layanan pengiriman dari sumber data

menuju ke tujuan data dengan cara membuat logical connection antara

keduanya. Layer ini bertugas untuk memecah data dan membangun

kembali data yang diterima dari aplication layer kedalam data aliran data

yang sama antara sumber dan pengirim data.

c. Internet Layer

Internet layer memiliki tugas untuk memilih rute terbaik yang akan

dilewati oleh sebuah paket data dalam sebuah jaringan komputer. Selain

itu layer ini juga bertugas untuk melakukan paket switching untuk

mendukung tugas utama tersebut.

d. Network Access Layer

Network access layer bertugas untuk mengatur semua hal-hal yang

diperlukan sebuah IP packet agar dapat dikirim melalui sebuah medium

fisik jaringan[3].
2.2.2 IP Address

Internet Protokol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan

data ke Internet. Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet

setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang

mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya. Ketika

anda mengirimkan atau menerima data (contoh: email atau website), pesan akan

dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap paket berisikan IP pengirim dan IP

penerima[2].

2.2.3 Kelas Alamat IP

Jika dilihat dari bentuknya, IP Address terdiri atas 4 buah bilangan oktat (8

bit). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255. Untuk mempermudah

proses pembagiannya, IP Address dikelompokkan dalam kelas-kelas, hal ini

dilakukan untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address. IP Address

ini dikelompokkan dalam lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan

Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP

Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host

yang banyak. Kelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit.

Kelas D dan E tidak banyak digunakan[2].

a. Kelas A

Octet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan kelas

masing- masing dapaat mendukung 16.777.214 host[2].

b. Kelas B
Octet pertama mempunyai nilai dari 128 sampai 191, maka ia adalah

termasuk

kelas B, dan masing- masing dapat mendukung 65.532 host[2].

c. Kelas C

Octet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan masing-masing

dapat

mendukung 256 host[2].

2.2.4 IP Address Public

Adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang

terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet(public). Kepemilikannya

diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service

Provider)[10].

2.2.5 IP Address Private

Adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang

terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN).

IP Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu

dan jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal[10].

2.2.6 IPV4 (IP Address Versi 4)

IP Address versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang

umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu

menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila

dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host[10].


2.3 Network Monitoring

Manajemen jaringan adalah kemampuan untuk memonitor, mengontrol,

dan merencanakan suatu jaringan komputer dan komponen sistem. Monitoring

jaringan merupakan bagian dari manajemen jaringan. Hal yang paling mendasar

dalam konsep manajemen jaringan adalah tentang adanya manajer atau perangkat

yang memanajemen dan agen atau perangkat yang dimanajemen[4].

2.4 Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP merupakan sebuah protocol yang didesain untuk memberikan

kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarak

jauh atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling

dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya[5].

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Jaringan internet yang berjalan di KBD Kota Padang merupakan layanan yang

di dapatkan dari TELKOM ARPANET. Akses internet ini terhubung keperangkat-

perangkat yang ada di BKD. Perangkat ini terdiri dari RouterBoard MikroTik yang

berfungsi sebagai main Router, tiga buah server (Server Esimpeg, Server SKP,

Server Simpeg BKD) dan satu RouterBoard MikroTik yaitu distribution router

yang saling terhubung. Kemudian distribution router di ruang Bidding BKD Kota

Padang.

BKD Kota Padang juga memiliki satu buah access point yang terhubung ke

distribution router yang terletak di ruangan server BKD Kota Padang. Acces point
ini berfungsi untuk memfasilitasi jaringan Wireless-LAN menggunakan akses

internet dari PC masing-masing user atau pengguna (lihat Gambar 3.1).

SERVER ESIMPEG
180.250.39.51/29

222.124.139.201

INTERNET
MAIN ROUTER SERVER SKP
Eth1 222.124.139.202 180.250.39.54/29
SWITCH
10.10.10.6/24

ROUTER
DISTRIBUTION SERVER SIMPEG BKD
PADANG
ACCESS POINT 180.250.39.52/29

ACCESS POINT
RUANG SERVER

CLIENT 3 CLIENT 1
10.10.10.7/24 10.10.10.9/
24

CLIENT 2 RUANG
10.10.10.8/24 BIDDING

Gambar 3. 1 Topologi Jaringan BKD Kota Padang

3.2 Perancangan Sistem Monitoring Server

Setelah melakukan analisis pada sistem yang sedang berjalan, untuk

membangun system monitoring server menggunakan zabbix melalui email, maka

dilakukan langkah- langkah yang paling utama yaitu perancangan sistem.

Perancangan sistem ini dimulai dari pembuatan topologi jaringan dan

pembuatan sistem monitoring server. Sistem monitoring server ini meliputi

instalasi sistem operasi Ubuntu 14.04 LTS, instalasi dan konfigurasi PHP dan

MySQL, instalasi dan konfigurasi SNMP, instalasi dan konfigurasi Zabbix dan

membangun email pada server.

3.2.1 Perancangan Jaringan yang akan dibangun di BKD Kota Padang

Perancangan jaringan yang akan dibangun dari topologi sebelumnya adalah

menambahkan satu buah server (SERVER UBUNTU) yang terletak di ruang

server, yang berfungsi untuk memonitoring ketiga buah server yang ada
sebelumnya. Yang terhubung langsung ke internet dan dapat diakses

menggunakan web menggunakan ip public. Serta membangun email di dalam

server, yang berfungsi untuk memberikan pesan atau peringatan ketika terjadi

trouble atau permasalahan pada server kepada admin di bagian data dan informasi

di BKD Kota Padang. Adapun yang akan di monitoring berupa penggunaan CPU,

penggunaan RAM, network traffic yang dituangkan dalam bentuk grafik.

Topologi jaringan yang mengimplementasikan aplikasi monitoring ini dapat

dilihat pada gambar 3.2.

SERVER ESIMPEG
180.250.39.51/29

222.124.139.201 SERVER UBUNTU


180.250.39.130/29
INTERNET
Eth1
MAIN ROUTER SERVER SKP
222.124.139.202 180.250.39.54/29
Send an email

SWITCH
10.10.10.6/24

Send Email
ROUTER NOTIFIKASI EMAIL
DISTRIBUTION SERVER SIMPEG BKD
PADANG
ACCESS POINT 180.250.39.52/29

ACCESS POINT
RUANG SERVER

CLIENT 3 CLIENT 1
10.10.10.7/24 10.10.10.9/
24

SERVER LOCAL
XX.XX.XX.XX/24
CLIENT 2 RUANG
10.10.10.8/24 BIDDING

Gambar 3. 2 Topologi Jaringan yang akan dibangun

4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN


4.1 IMPLEMENTASI
Implementasi terhadap sistem yang telah dirancang dimulai dengan

instalasi ubuntu 14.04 lts, instalasi paket konfigurasi, konfigurasi pada client dan

konfigurasi zabbix untuk mengirim notifikasi ke email.


4.2 PENGUJIAN

1. Zabbix

Setelah selesai menginstal zabbix, berikut adalah tampilan utama dari

zabbix, ada beberapa menu seperti Monitoring, Inventory, Reports,

Configuration, dan Administrations. Pada tampilan Dashboard akan

ditampilkan Status of Zabbix, System status, Host status, Last 20 issues,

Web monitoring, dan Discovery status yang dapat dilihat pada

Gambar 4.52.

Gambar 4.52 Tampilan Monitoring

2. Pengujian Monitoring

a. Status CPU jumps

Grafik dibawah ini menunjukan informasi tentang CPU jumps.

Garis hijau menunjukkan Context switches per second yang

merupakan dimana terdapat rata- rata 231.25 sps, tertinggi 265

sps, terendah 214 sps dan terakhir 223 sps. Garis biru

menunjukan interrupts per second dengan rata-rata


120.62 ips, tertinggi 136 ips, terndah 108 ips, terakhir 116 ips

yang dapat dilihat pada Gambar 4.53.

Gambar 4.53 Status jumps

b. Status Disk Space Usage /boot

Gambar dibawah ini menunjukkan grafik penggunaan ruang disk

/boot. Warna hijau menunjukkan ruang disk yang kosong sebesar

238.31 MB (92.25%), dan yang warna merah menunjukkan

total ruang disk sebesar 258.31 MB (100%) yang dapat dilihat

pada Gambar 4.54.


Gambar 4.54 Disk Space Usage

c. Memory Usage

Gambar 4.55 Memory Usage

d. Status Network Traffic on eth0


Grafik dibawah menunjukkan lalu lintas jaringan pada eth0. Warna hijau

menandakan lalu lintas jaringan masuk dengan kecepatan rata- rata 3.71

kbps. Warna biru menunjukkan lalu lintas jaringan keluar dengan kecepatan

rata-rata 3.47kbps yang dapat dilihat pada Gambar 4.56.

Gambar 4.56 Network Traffic

e. Status Triggers

Triger adalah suatu ekspresi logika yang fleksibel yang digunakan untuk

mendefenisikan suatu kondisi masalah. Dalam Triggers ini akan ditampilkan

Severity, status, info, Time, Age, Ack, Host Name, dan Descrption. Namun

pada pengujian belum di temukan trigger.

f. Status Problem

Dalam status problem pada pengujian belum ditemukan problem.


3. Notifikasi ke Email

Karna belum terdapat permasalahan, untuk notifikasi belum dilakukan, namun server

sudah bisa melakukan notifikasi ke email seperti terlihat pada Gambar 4.57

Gambar 4.57 Notifikasi ke email

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan dan pembuatan system monitoring server menggunakan

zabbix di BKD Kota Padang, sehingga dapat diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya sebagai

berikut:

1. System monitoring server dan perangkat jaringan pada kantor BKD Kota

Padang menggunakan zabbix berhasil dirancang.

2. System monitoring server pada kantor BKD Kota Padang berupa traffic

Traffic network, penggunaan CPU, penggunaan RAM, ruang hardisk yang dituangkan

dalam bentuk grafik yang dibangun berhasil dirancang tetapi notifikasi menggunakan

email jika terjadi permasalahan belum berhasil diimplementasikan.

5.2 Saran

Adapun saran setelah melaksanakan perancangan dan pembuatan tugas akhir adalah

sebagai berikut:
1. Sebelum membangun monitoring server dengan menggunakan zabbix ada

baiknya cermati terlebih dahulu topologi dimana monitoring server ingin

dipasang, dikarenakan sulitnya zabbix memonitor network yang berbeda.

2. Untuk mengatasi kelemahan zabbix dalam mencari host yang berbeda

network dapat menambahkan zabbix proxy.

3. Saran pengembangan adalah gunakan sosial media seperti whatshap untuk

Memberitahu admin jika terjadi masalah pada server.

Daftar Pustaka

[1] Elcom.Computer Networking.Yogyakarta:Penerbit Andi, 2012.

[2] Sopandi, Dede. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung

Informatika Bandung

[3] http://wammu.eu/gammu/

[4] Syamsu, Suryadi. Modul Jaringan Komputer. STMIK AKBA

[5] https://libary.binus.ac.id/eColls/Thesisdoc/bab2/2010-1-00919-if bab2.pdf

[6] Suartin. Jurnal Teknologi Informasi, Pengembangan Sistem Pemantau Jaringan SNMP

berbasis SMS Gateway. Universitas Negeri Padang, 2010

[7] Raharjo, Budi. Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung : Informatika, 2011

[8] docshare.tips/zabbix-_589edca0b6dd87f5ebd8b4e52.html

[9] Sahala, Aldo (Ed). 2014. Konsep & Implementasi Jaringan Dengan Linux Ubuntu.

Yogyakarta:C.V Andi Offset

[10] Ilham, Efendi(2016): Pengertian dan Jenis-jenis IP Address: IT-JURNAL.COM, 1-3


MONITORING SERVER MELALUI EMAIL MENGGUNAKAN
ZABBIX DI BKD KOTA PADANG

Oleh :

NURMAYANAH
1401081015

Tugas Akhir ini telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji sidang Tugas Akhir

Diploma III Politeknik Negeri Padang

Pada hari Selasa Tanggal 10 Oktober 2017

Tim Penguji

Ketua Sekretaris

DEDDY PRAYAMA, MISd INDRI RAHMAYUNI, ST., MT


NIP. 19810415 200604 1 002 NIP. 19830625 200801 2 004

Anggota 1 Anggota 2

Ir.H.A.MOODUTO, M.Kom CIPTO PRABOWO, ST.,MT


NIP. 19660510 199403 1 003 19740302 200812 1 001
MONITORING SERVER MELALUI EMAIL
MENGGUNAKAN ZABBIX DI BKD KOTA PADANG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya

pada Jurusan Teknologi Informasi Program Studi Teknik Komputer

Oleh :

NURMAYANAH
1401081015

Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

DEDDY PRAYAMA, MISd FAZROL ROZI, M.Sc


NIP. 19810415 200604 1 002 NIP. 19860721 201012 1 006

Disahkan oleh:

Ketua Jurusan Ketua Program Studi


Teknologi Informasi Teknik Komputer

RONAL HADI, ST.M.Kom DENI SATRIA, S.Kom.,M.Kom


NIP. 19760129 200212 1 001 NIP. 19780928 200812 1 002
ABSTRAK

Sistem monitoring merupakan komponen penting yang diperlukan suatu system


datacenter. Permasalahan dapat saja terjadi apabila suatu system datacenter tidak
memiliki system monitoring. Ketiadaan system monitoring dapat menjadi masalah
bagi seorang network administrator dalam mengelola dan melakukan monitoring
server dalam network. Monitoring server bertujuan untuk mengetahui performansi
server dan menghindari adanya gangguan pada server yang down. Hasil laporan
monitoring server berupa grafik. Apabila terjadi trouble atau gangguan pada server
maka akan dikirim melalui email. Dari hasil implementasi dan pengujian ini mampu
dibangun monitoring server menggunakan zabbix serta dapat memonitoring CPU
load, CPU utilization, disk usage dan network traffic yang dituangkan dalam bentuk
graph dan dapat mengirimkan notifikasi melalui email apabila terjadi trouble pada
server

Kata Kunci : Zabbix, monitoring server, Email.

i
ABSTRACT

Monitoring system is an important component that needed by datacenter system.


Problems can occur if the datacenter system does not has a monitoring system. The
absence of a monitoring system can cause a problem for network administrator in
managing and monitoring server in the network. Server monitoring aims to determine
the performance of the server and avoid any interruption when the server down. The
result of server monitoring report is in form of graph. If there is a trouble or
disturbance on the server, it will be sent via e-mail. From the results of this
implementing and testing, it will be able to built monitoring system using zabbix and
it will be able to monitoring CPU load, CPU utilization, disk usage and network
traffic in form of graph which is sent via e-mail in the case of there is trouble on the
server.

Keyword : Zabbix, Server Monitoring, Email.

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas anugrah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Monitoring Server

Melalui Email Menggunakan Zabbix Di BKD Kota Padang” dengan baik.

Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

Program Diploma III (D3) pada Politeknik Negeri Padang.

Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan

dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa bimbingan, bantuan dan dorongan

tersebut sangat berarti dalam penulisan Tugas Akhir ini. Sehubungan dengan hal

tersebut di atas penulis menyampaikan hormat dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan segala anugrah dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat dimudahkan dalam semua urusan yang menyangkut penyusunan

tugas akhir ini.

2. Ibu, kakak-kakak, dan adik yang selalu memberikan dukungan, do’a dan

bimbingan kepada penulis.

3. Bapak Ervan Asri S.Kom., M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknologi Informasi

Politeknik Negeri Padang.

4. Bapak Deddy Prayama, S.Kom., M.ISD selaku Sekretaris Jurusan Teknologi

Informasi Politeknik Negeri Padang dan Pembimbing 1 yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama

penyusunan tugas akhir.

iii
5. Bapak Deni Satria S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik

Komputer Politeknik Negeri Padang.

6. Bapak Fazrol Rozi M.Sc selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Teknologi Informasi khususnya program studi

Teknik Komputer (TK) yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan

kepada penulis selama perkuliahan.

8. Bapak dan Ibuk pengola BIDIKMISI yang telah membuat penulis bisa berdiri

dan belajar di Politeknik Negeri Padang, yang menerima semua keluh kesah

kami. Semoga Allah Membalas semua jasa dengan berlipat ganda.

9. Buat sehabat senasib seperjuangan TEKOM A 14, terimakasih atas

pengalaman persahabatan kita yang selalu berjuang demi cita-cita kita.

10. Buat teman ALFURQAN yang selalu mengingatkan, terimakasih untuk

ukhuwah yang telah ukhti berikan.

11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan tugas akhir dan

laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan, bimbingan, ataupun nasehat-nasehat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan dan menghargai setiap kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak demi penulisan yang lebih baik di masa

iv
mendatang. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang berkepentingan.

Padang, 07 Oktober 2017

Penulis

v
DAFTAR ISI

Lembar Judul Tugas Akhir

Lembar Perolehan Gelar


Lembar Pengesahan Tugas Akhir

Lembar Penguji Tugas Akhir

Halaman Persembahan

Abstrak.............................................................................................................. i
Abstract ............................................................................................................. ii

Kata Pengantar .................................................................................................. iii

Daftar Isi ........................................................................................................... vi


Daftar Tabel ...................................................................................................... viii

Daftar Gambar .................................................................................................. xi

Daftar Lampiran ................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ......................................................................................... 3
1.5 Metodologi .................................................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 6


2.1 Jaringan Komputer ...................................................................................... 6
2.1.1 Berdasarkan Fungsi ………………….…………………………… 7
2.1.2 Berdasarkan Skala ……..…………….…………………………… 9
2.1.3 Berdasarkan Topologi ……………….…………………………… 11
2.2 Protokol Jaringan......................................................................................... 14
2.2.1 TCP/IP............................................................................................. 14
2.2.2 IP/Address ....................................................................................... 16
2.2.3 Kelas Alamat IP ............................................................................. 16
2.2.4 IP/Address Public ............................................................................ 17
2.2.5 IP/Address Private .......................................................................... 17
2.2.6 IP Versi 4......................................................................................... 17
2.2.7 IP Versi 6......................................................................................... 18
2.3 Network Monitoring ................................................................................... 18
2.4 Simple Network Mnajemen Protocol (SNMP) ........................................... 20
2.4.1 Elemen SNMP ............................................................................. 20

vi
2.5.2 Protokol SNMP............................................................................ 20
2.6 PHP............................................................................................................. 21
2.7 MySQL ....................................................................................................... 22
2.8 Zabbix ......................................................................................................... 22
2.7 Ubuntu 14.05 Lts ........................................................................................ 23

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN............................................... 25


3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan....................................................... 25
3.2 Perancangan Sistem Monitoring Server ..................................................... 26
3.2.1 Perancangan Jaringan Yang Akan Dibangun…………………… 26
3.3 Perangkat keras dan Lunak Yang Digunakan ............................................. 27
3.3.1 Perangkat Keras ........................................................................... 27
3.3.2 Perangkat Lunak ........................................................................... 28
3.4 Pembuatan Sistem Monitoring Server ........................................................ 29
3.4.1 Konfigurasi Pada Server .............................................................. 29

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .......................................... 31

4.1 Implementasi ............................................................................................... 31


4.1.1 Instalasi Ubuntu 14 Lts ................................................................. 31
4.1.2 Instalasi Paket dan Konfigurasi ..................................................... 36
4.1.3 Konfigurasi Pada Client ................................................................ 46
4.1.4 Instalasi SNMP dan SNMPD pada Zabbix dan Client.................. 50
4.1.5 Konfigurasi Zabbix Untuk Notifikasi Email ke zabbix ................ 53
4.2 Pengujian ..................................................................................................... 60

BAB V PENUTUP........................................................................................... 65

5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 65
5.2 Saran ........................................................................................................... 65

Daftar Pustaka................................................................................................... 67
Lampiran............................................................................................................ 68

vii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Contoh Jaringan Komputer..…..……………………...…..................... 7


2.2 Client Server ……………………..………………………………….. 8
2.3 Peer-to-Peer …………………...…………………………………….. 8
2.4 Jaringan LAN …………………...…………………………………... 9
2.5 Jaringan MAN …………………...…………………………………. 10
2.6 Jaringan WAN …………………...………………………………… . 10
2.7 Topologi Bus …………………...…………………………………… 11
2.8 Topologi Star …………………...…………………………… …….. 12
2.9 Topologi Ring …………………...………………………………….. 13
2.10 Topologi Mesh …………………...…………………………………. 13
2.11 Topologi Tree …………………...…………………………………... 14
2.12 Lapisan—lapisan SNMP …………………...……………………….. 21
2.13 Logo Zabbix …………………...……………………………………. 23
2.14 Logo Ubuntu 14.04 lts…………...…………………………………. . 24

3.1. Topologi Jaringan BKD Kota Padang .................................................. 25


3.2. Topologi Jaringan yang akan dibangun................................................. 27

4.1. Tampilan Awal Instalasi........................................................................ 31


4.2. Menentukan Layout Keyboard ............................................................. 32
4.3. Pemberian Hostname............................................................................. 32
4.4. Membuat User Baru.............................................................................. 32
4.5. Pemberian Kata Sandi ......................................................................... 33
4.6. Menu Partisi .......................................................................................... 33
4.7. Mempartisi Hardisk .............................................................................. 34
4.8. Konfirmasi Perubahan........................................................................... 34
4.9. HTTP Proxy.......................................................................................... 35
4.10. Install Paket .......................................................................................... 35
4.11. Instalasi GRUB ..................................................................................... 35
4.12. Akhir Instalasi ....................................................................................... 35
4.13. Tampilan Ubuntu Server....................................................................... 36
4.14. Mengatur IP Address ............................................................................ 36
4.15. Tampilan Awal Putty ............................................................................ 37
4.16. Login ke Ubuntu.................................................................................... 37
4.17. Update Ubuntu ...................................................................................... 38
4.18. Install Mysql-Server .............................................................................. 38
4.19. Download Zabbix.................................................................................. 39
4.20. Install Zabbix ...................................................................................... 39
4.21. Install Paket Zabbix .............................................................................. 40
4.22. Install Paket Zabbix .............................................................................. 40
4.23. Membuat Database Menggunakan Mysql ............................................ 41
4.24. Tempalte Zabbix ................................................................................... 42
4.25. Direktori Zabbix.................................................................................... 42
4.26. Zabbix Start .......................................................................................... 43

ix
4.27. Zabbix Setup.php .................................................................................. 43
4.28. Php.ini.................................................................................................... 44
4.29. Check of pre-requisites .......................................................................... 44
4.30. Koneksi Database................................................................................. 45
4.31. Login Zabbix ........................................................................................ 45
4.32. Repositori Zabbix.................................................................................. 46
4.33. Install zabbbix agent ............................................................................. 47
4.34. Zabbix_agentd.conf ............................................................................... 47
4.35. Create Host ........................................................................................... 48
4.36. Host....................................................................................................... 49
4.37. Template-Template................................................................................ 49
4.38. Install SNMP SNMPD. ........................................................................ 50
4.39. Konfigurasi SNMPD.CONF. ............................................................... 51
4.40. Restart SNMPD. ................................................................................... 52
4.41. Memeriksa Data Pada Zabbix . ............................................................ 52
4.42. Memeriksa Data Pada Client. ................................................................ 53
4.43. Install Mailutils...................................................................................... 53
4.44. Mengubah parameter............................................................................. 54
4.45. Restart Posfix ........................................................................................ 54
4.46. Install Sendmail ..................................................................................... 55
4.47. Menambahkan Script ............................................................................ 55
4.48. Create Media Type ............................................................................... 57
4.49. Media .................................................................................................... 57
4.50. Trigger ................................................................................................... 58
4.51. Internal................................................................................................... 58
4.52. Tampilan Monitoring............................................................................. 59
4.53. Status jumps .......................................................................................... 60
4.54. Disk Space Usage ................................................................................. 61
4.55. Memory Usage...................................................................................... 61
4.56. Network Traffic ..................................................................................... 62
4.57. Notifikasi ke email ................................................................................ 63

x
DAFTAR TABEL

3. 1 Tabel Spesifikasi Server ……..……………………………..................... 27

xi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Implementasi ............................................................................................... 68

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Monitoring jaringan adalah proses rutin pengumpulan data dan

pengukuran kemajuan dari suatu jaringan yang memantau setiap perubahan yang

terjadi. Monitoring dilakukan untuk mempertahankan manajemen jaringan yang

ada. Jaringan yang berfungsi akan menghasilkan grafik yang optimal, sedangkan

yang tidak berfungsi akan menampilkan grafik yang tidak optimal.

Kebutuhan akan jaringan semakin meningkat seiring dengan banyaknya

pengguna jaringan. Setiap pengguna menginginkan jaringan yang efisien dengan

tingkat keamanan yang tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna jaringan

tersebut, maka yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah jaringan yang

baik adalah infrastruktur jaringan. Dua poin yang menentukan kualitas dari

sebuah jaringan adalah kecepatan dan kestabilan akses. Kecepatan dan

kestabilan jaringan dapat diamati melalui monitoring. Monitoring jaringan

berfungsi untuk menginformasikan kondisi jaringan, melakukan pemeliharaan

(maintenance) maka dari itu, diperlukan adanya monitoring jaringan. Salah satu

software yang dapat digunakan yaitu Zabbix.

Dalam dunia kerja, komputer sudah berkembang dengan sangat pesat.

Kecepatan, kenyamanan, dan kemudahan dalam proses pertukaran data

sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas karyawannya. BKD Kota

Padang merupakan salah satu instansi pemerintahan yang mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan kebijakan daerah bidang kepegawaian. Pada

1
2

pelaksanaan tugasnya, BKD tentu membutuhkan jaringan komputer untuk

memudahkannya berbagi data. BKD Kota Padang mempunyai tiga buah server

yang terdiri dari server Simpeg, SKP dan Simpeg BKD. Namun, untuk

perancangan sistem monitoring server di BKD belum ada, karena banyaknya

pekerjaan dan kurang nya sumber daya manusia yang bergerak dibidang ini,

yang sering mengakibatkan trouble pada server. Contoh trouble pada server

seperti Oleh karena itu, untuk meningkatkan performa kerja dan menghindari

adanya kendala seperti trouble pada salah satu perangkat jaringan, serta dapat

memantau bagaimana keadaan jaringan walupun dalam keadaan jauh. Serta

dapat juga mengirimkan notifikasi melalui email jika terjadi gangguan pada

server melalui email. Oleh karena itu, penulis akan membahas sebuah

permasalahan dengan judul

“MONITORING SERVER MELALUI EMAIL MENGGUNAKAN

ZABBIX DI BKD KOTA PADANG” sebagai laporan tugas akhir.

Judul tugas akhir ini diangkat dari topik yang pernah dibahas

sebelumnya di Prodi Teknik Komputer Politeknik Negeri Padang, dimana

terdapat banyak kekurangan dalam implementasi serta beberapa saran. Sistem

yang telah di implementasi kan sebelumnya adalah monitoring satu buah server

dan memberikan notifikasi menggunakan sms, sedangkan yang dikembangkan

adalah monitoring tiga buah server menggunakan ip public, dan memberikan

notifikasi melalui email.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya sbb.


3

1. Bagaimana merancang system monitoring server menggunakan Zabbix

2. Bagaimana mengimplementasikan system monitoring server dan perangkat

jaringan di BKD Kota Padang menggunakan Zabbix berupa traffic

network, penggunaan CPU, penggunaan RAM, ruang hardisk yang terpakai

dituangkan dalam bentuk grafik yang dibangun dan dilengkapi dengan

notifikasi menggunakan email jika terjadi permasalahan

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan tugas akhir ini

adalah, mahasiswa mampu menyelesaikan hal berikut:

1. Merancang system monitoring server dan perangkat jaringan pada

kantor BKD Kota Padang menggunakan zabbix.

2. Mengimplementasikan Zabbix sebagai system monitoring server pada

kantor BKD Kota Padang berupa traffic network, penggunaan CPU,

penggunaan RAM, ruang hardisk yang dituangkan dalam bentuk grafik

yang dibangun dan dilengkapi dengan notifikasi menggunakan email

jika terjadi permasalahan

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari pembahasan yang melebar, maka penulis memberi batasan

masalah terhadap tugas akhir ini, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Menggunakan Ubuntu 14.04 server sebagai sistem operasi, aplikasi

Zabbix, MySQL sebagai database.


4

2. Sistem yang dibangun sebatas proses monitoring server esimpeg, etakah

dan eabsensi.

3. Hanya membahas beberapa menu yang ada pada Zabbix dan tidak

menjelaskan penyebab perubahan status client monitoring.

1.5 Metodologi

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi

pelaksanaan penulisan sebagai berikut :

1. Perencanaan

Melakukan analisis kembali tentang hasil pkl dimana tugas akhir yang

dibuat adalah pengembangan dari proyek pkl sebelumnya, dan

melakukan studi pustaka dengan cara mempelajari buku-buku yang ada,

searching internet hal-hal yang berhubungan dengan tugas akhir, serta

melakukan diskusi dengan pembimbing di tempat pkl maupun di

kampus mengenai tugas akhir yang dibuat.

2. Analisis

Melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan terpusat pada

server yang menggunakan aplikasi zabbix untuk di monitoring di

tempat pkl, dan melakukan analisis terhadap sistem yang dirancang

dengan melakukan langkah-langkah utama untuk merancang sebuah

sistem monitoring agar mendapatkan hasil yang optimal.

3. Perancangan Sistem

Melakukan perancangan topologi untuk menempatkan perangkat-

perangkat yang digunakan agar mudah dimengerti, melengkapi


5

komponen yang dibutuhkan seperti perangkat keras dan perangkat

lunak, serta melakukan tahapan-tahapan dalam pembangunan sistem

seperti instalasi server dan konfigurasi server yang akan dibangun dan

akan dijalankan di BKD Kota Padang

4. Implementasi

Melakukan pengujian dan analisa terhadap sistem monitoring jaringan

yang telah dirancang di BKD Kota Padang berupa grafik, traffic dan

memori pada masing-masing server di BKD Kota Padang dan diuji

kembali pada saat sidang tugas akhir di Jurusan Teknologi Informasi

Politeknik Negeri Padang menggunakan ip public yang diberikan oleh

pembimbing di tempat PKL.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian yang terdiri dari

dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain

dengan sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini, setiap pengguna

komputer yang terjaring di dalamnya akan dapat saling tukar menukar data, program,

dan sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer dan lain-

lain[1].

Jaringan komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan

teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang

dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan

hardware secara bersamaan, sehingga penggunaa komputer yang sebelumnya hanya

berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah

akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah

yang disebut jaringan komputer[2].

Jadi bila kita punya komputer dan komputer kita dapat berinteraksi atau

komunikasi dengan komputer lain maka dikatakan komputer kita sudah terkoneksi

dalam sebuah jaringan komputer. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kabel saja

melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro, wireless atau satelit

komunikasi. Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang dapat

6
7

mengatur pembagian sumber daya, dan juga dibutuhkan aturan-aturan (protocols)

yang mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem

jaringan.[2].

Gambar 2. 1 Contoh Jaringan Komputer

2.1.1 Berdasarkan Fungsi

1. Client Server

Pada jaringan ini terdapat satu atau beberapa komputer server dan

komputer client. Komputer akan berubah-ubah menjadi komputer server

ataupun menjadi komputer client melalui software jaringan pada protokolnya.

Komputer client berfungsi sebagai perantara untuk mengakses data pada

komputer server, sedangkan komputer server menyediakan informasi yang

diperlukan komputer client[1].


8

Gambar 2. 2 Client Server

2. Peer-to-Peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client ataupun komputer server

karena semua komputer dapat melakukan pengiriman ataupun penerimaan

informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client, sekaligus

sebagai server[1].

Gambar 2. 3 Peer-to-Peer
9

2.1.2 Berdasarkan Skala

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan LAN merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya

milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya

berukuran sampai beberapa kilometer[2].

Gambar 2. 4 Jaringan LAN

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang

sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan

biasanya. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya

berdekatan atau antarsebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan

pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan

dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel[2].


10

Gambar 2. 5 Jaringan MAN

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network WAN, jangkauannya mencakup daerah

geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan

benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN dan mesin-mesin yang

bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai[2].

Gambar 2. 6 Jaringan WAN


11

2.1.3 Berdasarkan Topologi

1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada

masa penggunaan kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-

Connector (dengan terminator 500hm pada ujung network), maka computer

atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama

lain. Kesulitanutama dari penggunaan kabel coaxial yang dipergunakan benar-

benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara

benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan

kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan

maksimalnya. [2].

Gambar 2. 7 Topologi Bus

Keunggulan Topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau

penambahan workstation baru yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa

mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila


12

terdapat gangguan disepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan

mengalami gangguan[1].

2. Topologi Star

Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena

kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan

jaringan yang ada. Selain itu, permasalan panjang kabel yang harus sesuai

(matching) juga tidak menjadi sesuatu yang penting lagi [2].

Pada topologi Star, koneksi yang terganggu antara suatu node dan

HUB tidak akan mempengaruhi jaringan[1].

Gambar 2. 8 Topologi Star

3. Topologi Ring

Jaringan dengan topologi Ring akan mirip dengan topologi Bus, tetapi

setiap ujungnya akan saling berhubungan membentuk suatu lingkaran.

Topologi Ring menghubungkan node-node pada jaringan dengan bentuk

lingkaran, yaitu setiap node akan dihubungkan dengan node berikutnya. Node
13

terakhir akan dihubungkan dengan node pertama. Setiap node akan

memeriksa data yang akan dikirimkan melalui jaringan. Jika data (yang

disebut dengan token) tidak diselamatkan pada node yang dikunjungi maka

data akan berpindah ke node berikutnya[1].

Gambar 2. 9 Topologi Ring

4. Topologi Mesh

Jaringan dengam topologi Mesh masih mempunyai jalur ganda dari

setiap perangkat pada jaringan, seperti pada gambar topologi Ring diatas.

Semakin banyak jumlah komputer pada jaringan maka akan semakin sulit cara

pemasangan kabel-kabel pada jaringan tersebut karena jumlah kabel-kabel

yang harus di pasang menjadi berlipat ganda[1].

Gambar 2. 10 Topologi Mesh


14

5. Topologi Tree

Topologi Tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi Star

dan topologi Bus. Topologi Tree terdiri atas kumpulan topologi Star yang

dihubungkan dalam satu topologi Bus sebagai backbone. Komputer-komputer

akan dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain dihubungkan sebagai jalur

tulang punggung (backbone) yang mempunyai topologi Bus[1].

Gambar 2. 11 Topologi Tree

2.2 Protokol Jaringan

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada

dalam sebuah jaringan komputer. Misalnya, mengirim pesan, data, informasi dan

fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima

(receiver) agar komunikasi berlangsung dengan benar. Selain itu protocol juga

berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi

dengan bahasa yang sama[3].

2.2.1 TCP/IP

TCP atau Transmission Control Protocol adalah suatu protokol yang berada di

lapisan transpor. Yang berorientasi sambungan dan dapat diandalkan. TCP

dispesifikasikan dalam RFC 793 [3].


15

TCP adalah suatu protocol yang berada di lapisan transpor, yang berorientasi

sambungan dan dapat diandalkan. TCP terdiri dari beberapa layer atau lapisan yang

memiliki fungsi terntentu dalam komunikasi data. Setiap fungsi dari layer selain

dapat bekerjasama dengan layer pada tingkat lebih tinggi, juga bias berkomunikasi

dengan layer sejenis pada remote host (peering). IP adalah jantung TCP/IP yang

memiliki peran sebagai pembawa data yang independent[3].

Protokol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri dari empat layer yaitu:

Application Layer, Transport Layer, Internet Layer, dan Network Layer[3].

a. Application Layer

Application layer berfungsi untuk menangani high-level protocol, masalah

representasi data, proses encoding, dan dialog control, yang memungkinkan

terjadinya komunikasi antar aplikasi jaringan.

b. Transport Layer

Transport layer menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju

ke tujuan data dengan cara membuat logical connection antara keduanya.

Layer ini bertugas untuk memecah data dan membangun kembali data yang

diterima dari aplication layer kedalam data aliran data yang sama antara

sumber dan pengirim data.

c. Internet Layer

Internet layer memiliki tugas untuk memilih rute terbaik yang akan dilewati

oleh sebuah paket data dalam sebuah jaringan komputer. Selain itu layer ini

juga bertugas untuk melakukan paket switching untuk mendukung tugas

utama tersebut.
16

d. Network Access Layer

Network access layer bertugas untuk mengatur semua hal-hal yang

diperlukan sebuah IP packet agar dapat dikirim melalui sebuah medium

fisik jaringan[3].

2.2.2 IP Address

Internet Protokol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data

ke Internet. Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus

mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut

terhadap komputer yang lainnya. Ketika anda mengirimkan atau menerima data

(contoh: email atau website), pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap

paket berisikan IP pengirim dan IP penerima[2].

2.2.3 Kelas Alamat IP

Jika dilihat dari bentuknya, IP Address terdiri atas 4 buah bilangan oktat (8

bit). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit yaitu 255. Untuk mempermudah proses

pembagiannya, IP Address dikelompokkan dalam kelas-kelas, hal ini dilakukan untuk

memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address. IP Address ini dikelompokkan

dalam lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada

tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit

jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyak. Kelas C dipakai untuk

banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit. Kelas D dan E tidak banyak

digunakan[2].

a. Kelas A

Octet pertamanya mempunyai nilai 0 sampai 127, dan pengalamatan kelas A


17

masing- masing dapaat mendukung 16.777.214 host[2].

b. Kelas B

Octet pertama mempunyai nilai dari 128 sampai 191, maka ia adalah termasuk

kelas B, dan masing- masing dapat mendukung 65.532 host[2].

c. Kelas C

Octet pertamanya mempunyai nilai 192 sampai 223, dan masing- masing dapat

mendukung 256 host[2].

2.2.4 IP Address Public

Adalah IP Address yang dimiliki oleh setiap komputer atau perangkat yang

terhubung lainnya dan digunakan pada jaringan internet(public). Kepemilikannya

diatur oleh vendor-vendor terkait yang menyediakannya (contoh : Internet Service

Provider)[10].

2.2.5 IP Address Private

Adalah IP Address yang digunakan oleh komputer atau perangkat yang

terhubung lainnya dan umumnya digunakan oleh jaringan berskala lokal (LAN). IP

Address ini memungkinkan penggunaan alamat yang sama dengan syarat satu dan

jaringan lainnya tidak saling terhubung dalam jaringan lokal[10].

2.2.6 IPV4 (IP Address Versi 4)

IP Address versi 4 atau yang lebih dikenal dengan IPv4 adalah versi yang

umum dipakai pada saat ini, terdiri atas 4 oktet, dimana setiap oktet mampu

menangani 255 buah komputer atau perangkat di dalamnya. Sehingga bila

dikalkulasikan 255 x 255 x 255 x 255 = 4.228.250.625 buah host[10].


18

2.2.7 IPV6 (IP Address Versi 6)

IP Address versi 6 atau yang lebih dikenal dengan IPv6 adalah pengalamatan

versi terbaru dalam jaringan komputer, yang diciptakan untuk menangani masalah

keterbatasan daya tampung dari versi sebelumnya, IPv4. Jika dibandingkan dengan

IPv4 hanya memiliki 4 oktet dan masing-masing oktet dapat menampung 255 host,

maka IPv6 memiliki 16 oktet yang masing-masing oktetnya dapat menampung 255

host. Maka jika dikalkulasikan secara keseluruhan, IPv6 dapat menampung sekitar

3,4 Triliyun host[10].

2.3 Network Monitoring

Manajemen jaringan adalah kemampuan untuk memonitor, mengontrol, dan

merencanakan suatu jaringan komputer dan komponen sistem. Monitoring jaringan

merupakan bagian dari manajemen jaringan. Hal yang paling mendasar dalam konsep

manajemen jaringan adalah tentang adanya manajer atau perangkat yang

memanajemen dan agen atau perangkat yang dimanajemen[4].

Monitoring jaringan komputer bisa berupa suatu suatu koleksi informasi (data)

yang merupakan salah satu fungsi dari manajemen jaringan yang berguna untuk

menganalisa apakah suatu jaringan masih cukup layak untuk digunakan untuk

berkomunikasi atau memerlukan tambahan kapasitas[4].

Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya yaitu

load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer.

Monitoring dapat dilakukan dengan standart SNMP, selain load traffic jaringan,
19

kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah

peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping[4].

Network monitoring dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu:

a. Connection Monitoring

Connection monitoring adalah teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan

dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target, sehingga

dapat diketahui bila koneksi terputus. Proses user login ke jaringan akan

memastikan bahwa koneksi sebuah jaringan sedang bekerja dengan baik, atau

jika tidak bagian jaringan akan segera dihubungi[4].

b. Traffic Monitoring

Traffic monitoring merupakan cara monitoring jaringan yang jauh lebih canggih.

Dengan teknik melihat paket actual dari traffic pada jaringan dan menghasilkan

laporan berdasarkan traffic jaringan tersebut[4].

Beberapa alasan utama dilakukan network monitoring adalah:

1. Sulit untuk mengawasi apa yang sedang terjadi di dalam jaringan yang memiliki

sejumlah besar mesin tanpa alat pengawas yang baik.

2. Untuk menjaga agar jaringan selalu dalam keadaan baik.

3. Untuk mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway dan server yang penting.

4. Untuk memberitahu masalah kegagalan jaringan pada administrator

secepatnya[4].
20

2.4 Simple Network Management Protocol (SNMP)

SNMP merupakan sebuah protocol yang didesain untuk memberikan

kemampuan kepada pemakai untuk mengelola jaringan komputernya dari jarak jauh

atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan polling dan setting

variabel-variabel elemen jaringan yang dikelolanya[5].

2.4.1 Elemen SNMP

MIB atau Management Information Base, biasa dikatakan sebagai struktur

database variabel elemen yang dikelola. Struktur ini bersifat hierarki dan memiliki

aturan sedemikian rupa sehingga informasi nilai setiap variabel dapat diketahiu atau

di set dengan mudah[5].

Agent merupakan software yang di jalankan di setiap node atau elemen jaringan

yang akan dipantau. Tugasnya adalah mengumpulkan seluruh informasi yang telah

ditentukan oleh MIB[5].

Manager merupakan software yang berjalan disebuah host di jaringan. Manager

ini bertugas mengumpulkan informasi dari agent-agent. Tidak semua informasi yang

dimiliki oleh agent diminta oleh manager. Informasi yang diminta oleh administrator

jaringan, yang menjalankan host yang berfungsi sebagai manager saja yang akan

dikumpulkan dari agent[5].

2.4.2 Protokol SNMP

SNMP di dedain oleh IETF untuk pemakaian di internet. Saat ini, SNMP di

desain diatas protocol UDP (User Diagram Protocol) seperti pada gambar[5].
21

Gambar 2. 12 Lapisan-lapisan SNMP

Karena menggunakan protocol UDP, SNMP adalah protocol yang

connection/less. Tidak ada jaminan lalu lintas manajemen diterima oleh entitas lain

dengan sempurna. Dengan protocol ini, overhead proses dapat dikurangi dan

diperoleh kesederhanaan. Jika reabilitas dan accountabilitas yang diperlukan,

manager jaringan harus membangun operasi yang connection oriented pada aplikasi

dilapisan atasnya[5].

SNMP ini bekerja secara sederhana. Manager dan agent saling berkirim pesan

berupa permintaan manager dan jawaban dari agent tentang informasi jaringan.

Pesan-pesan ini dibawa oleh PDU (Protocol Data Unit) [5].

2.5 PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemograman skrip yang dirancang untuk

membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web browser, program yang ditulis

dengan PHP akan di-parsing didalam web server oleh interpreter PHP dan

diterjemahkan kedalam dokumen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali

ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan dilingkuan web server,

PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu, seperti yang
22

telah dikemukakan sebelumnya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih

perintah “View Source” pada web browser yang mereka gunakan[4].

2.6 MySQL

MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat

mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dengan jumlah

sangat besar, dapat diakses oleh banyak user, dan dapat melakukan suatu proses

secara sinkron atau bersamaan[6].

Saat ini, MySQL banyak digunakan diberbagai kalangan untuk melakukan

penyimpanan data pengolahan data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industri,

baik industri kecil maupun industri besar[6].

MySQL adalah Relational Database Managemnet System (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah licensi GPL (General Public Licence). Dimana

setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk

turunan yang bersifat close source atau komersial [6].

2.7 Zabbix

Zabbix adalah perusahaan perangkat lunak tingkat tinggi yang dirancang

untuk real-time monitoring juta metrik dikumpulkan dari puluhan ribu server, mesin

virtual dan perangkat jaringan. Zabbix adalah open source yang berarti

penggunaannya gratis tanpa berbayar[7].

Dengan Zabbix, kita memungkinkan untuk mengumpulkan berbagai jenis

yang hampir tak terbatas data dari jaringan. Kinerja tinggi real-time monitoring

berarti puluhan ribu server, mesin virtual dan perangkat jaringan dapat dipantau

secara bersamaan. Seiring dengan penyimpanan data, fitur visualisasi yang tersedia
23

seperti grafik, peta, layar, dsb. Serta cara yang sangat fleksibel menganalisis data

untuk tujuan memperingatkan[7].

Zabbix menawarkan performa yang hebat untuk pengumpulan data dan dapat

ditingkatkan untuk lingkungan yang sangat besar. Pilihan pemantauan didistribusikan

tersedia dengan menggunakan proxy Zabbix. Zabbix dilengkapi dengan antar-muka

berbasis web, otentikasi pengguna aman dan izin pengguna skema yang fleksibel[7].

Web monitoring serta pemantauan mesin virtual VMware juga memungkinkan

dengan Zabbix. Zabbix dapat secara otomatis menemukan server jaringan dan

perangkat, serta melakukan penemuan tingkat rendah dengan metode otomatis [7].

Gambar 2. 13 Logo Zabbix

2.8 Ubuntu 14.04 LTS

Ubuntu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 dengan Canonical Ltd,

perusahaan yang didirikan oleh Mark Shuttleworth, sebagai sponsor utama

pengembangannya[8].

Ubuntu Versi 14.04 “Trusty Tahr” merupakan distribusi Linux yang paling

popular menggunakan user interface Unity yang khas dan disesuaikan. Trusty Tahr

merupakan edisi dengan dukungan jangka panjang “Long Term Support” (LTS)

selama 5 tahun, berupa dukungan keamanan berikut jalur upgrade yang lebih mudah

dibandingkan rilis versi sebelumnya[8].


24

Rilis dengan dukungan jangka panjang (LTS) menjanjikan pemeliharaan yang

didukung oleh Canonical selama lima tahun, agar senantiasa stabil, handal, aman dam

sekaligus berdampak hemat biaya, terutama untuk desktop yang penyebaran skala

besar, baik pada perusahaan, sector public dan pemerintahan[8].

Diantara fitur-fitur terpenting pada Ubuntu 14.04 LTS ini, termasuk perangkat

tambahan untuk AppArmor, software yang memberikan keamanan ekstra untuk

Ubuntu, rilis Ubuntu ini datang dengan versi kernel Linux 3.13.0-19.39 terbaru yang

telah menggendong fitur-fitur yang diperlukan untuk mendukung mobile dan cloud

computing [8].

Gambar 2. 14 Logo Ubuntu 14.04 LTS


BAB III

PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Jaringan internet yang berjalan di KBD Kota Padang merupakan layanan yang di

dapatkan dari TELKOM ARPANET. Akses internet ini terhubung keperangkat-

perangkat yang ada di BKD. Perangkat ini terdiri dari RouterBoard MikroTik yang

berfungsi sebagai main Router, tiga buah server (Server Esimpeg, Server SKP, Server

Simpeg BKD) dan satu RouterBoard MikroTik yaitu distribution router yang saling

terhubung. Kemudian distribution router di ruang Bidding BKD Kota Padang.

BKD Kota Padang juga memiliki satu buah access point yang terhubung ke

distribution router yang terletak di ruangan server BKD Kota Padang. Acces point ini

berfungsi untuk memfasilitasi jaringan Wireless-LAN menggunakan akses internet

dari PC masing-masing user atau pengguna (lihat Gambar 3.1).

SERVER ESIMPEG
180.250.39.51/29

222.124.139.201

INTERNET
MAIN ROUTER SERVER SKP
Eth1 222.124.139.202 180.250.39.54/29
SWITCH
10.10.10.6/24

ROUTER
DISTRIBUTION SERVER SIMPEG BKD
PADANG
ACCESS POINT 180.250.39.52/29

ACCESS POINT
RUANG SERVER

CLIENT 3 CLIENT 1
10.10.10.7/24 10.10.10.9/
24

CLIENT 2 RUANG
10.10.10.8/24 BIDDING

Gambar 3. 1 Topologi Jaringan BKD Kota Padang

25
26

Sistem monitoring yang sedang berjalan saat sekarang ini, hanya dilakukan

setelah mendapat aduan dari client saja dan ketika mengetahui bahwa data didalam

server hilang secara tiba-tiba, tidak secara langsung mengetahui apa permasalahan

yang terjadi pada server, karna banyak nya pekerjaan sehingga tidak sempat untuk

melakukan pemantauan setiap saat.

3.2 Perancangan Sistem Monitoring Server

Setelah melakukan analisis pada sistem yang sedang berjalan, untuk membangun

system monitoring server menggunakan zabbix melalui email, maka dilakukan

langkah-langkah yang paling utama yaitu perancangan sistem.

Perancangan sistem ini dimulai dari pembuatan topologi jaringan dan pembuatan

sistem monitoring server. Sistem monitoring server ini meliputi instalasi sistem

operasi Ubuntu 14.04 LTS, instalasi dan konfigurasi PHP dan MySQL, instalasi dan

konfigurasi SNMP, instalasi dan konfigurasi Zabbix dan membangun email pada

server.

3.2.1 Perancangan Jaringan yang akan dibangun di BKD Kota Padang

Perancangan jaringan yang akan dibangun dari topologi sebelumnya adalah

menambahkan satu buah server (SERVER UBUNTU) yang terletak di ruang server,

yang berfungsi untuk memonitoring ketiga buah server yang ada sebelumnya. Yang

terhubung langsung ke internet dan dapat diakses menggunakan web menggunakan ip

public. Serta membangun email di dalam server, yang berfungsi untuk memberikan

pesan atau peringatan ketika terjadi trouble atau permasalahan pada server kepada
27

admin di bagian data dan informasi di BKD Kota Padang. Adapun yang akan di

monitoring berupa penggunaan CPU, penggunaan RAM, network traffic yang

dituangkan dalam bentuk grafik. Topologi jaringan yang mengimplementasikan

aplikasi monitoring ini dapat dilihat pada gambar 3.2.

SERVER ESIMPEG
180.250.39.51/29

222.124.139.201 SERVER UBUNTU


180.250.39.130/29
INTERNET
Eth1
MAIN ROUTER SERVER SKP
222.124.139.202 180.250.39.54/29
Send an email

SWITCH
10.10.10.6/24

Send Email
ROUTER NOTIFIKASI EMAIL
DISTRIBUTION SERVER SIMPEG BKD
PADANG
ACCESS POINT 180.250.39.52/29

ACCESS POINT
RUANG SERVER

CLIENT 3 CLIENT 1
10.10.10.7/24 10.10.10.9/
24

SERVER LOCAL
XX.XX.XX.XX/24
CLIENT 2 RUANG
10.10.10.8/24 BIDDING

Gambar 3. 2 Topologi Jaringan yang akan dibangun

3.3 Perangkat Keras dan Perangkat Lunak yang dibutuhkan

Untuk membangun sebuah system monitoring server, dibutuhkan beberapa

perangkat keras dan perangkat lunak.

3.3.1 Perangkat Keras

Adapun perangkat keras yang dibutuhkan dalam perancangan ini adalah :

1. PC Server

Adapun spesifikasi Server IBM X3650-M4 digunakan yaitu :

Tabel 3.1 Spesifikasi Server IBM X3650-M4

Item Keterangan
28

Brand IBM

Port Number 7915C2A

Processor Intel Xeon 6 Core E5-2620 (2.0GHz, 1333MHz, 15MB

Chipset Intel C602J Chipset

Memory 1x8GB

Hard Drive 300GB 10K 2.5 HS SAS

Ethernet Four Gigabit Ehernet ports

Expansion Slot PCle x16, PCle x8 or PCL-X slots

Form Factor Rack 2U

Power Supply 500w p/s Hot-Swap Power Supply 80PLUS Platinum

3.3.2 Perangkat Lunak

Dalam membangun system monitoring server di BKD Kota Padang perangkat

lunak(software) yang akan dibutuhkan sbb.

1. Ubuntu 14.04 LTS merupakan distro linux yang digunakan sebagai sistem

operasi pada server BKD Kota Padang. System operasi ini dipilih sebagai

perangkat lunak untuk implementasi monitoring karena sistem operasi ini

bersifat open source dalam artian terbuka untuk dimodifikasi sesuai dengan

kebutuhan.

2. Zabbix versi 3.0 merupakan aplikasi open source yang digunakan untuk

monitoring grafik network.

3. MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
29

4. Putty adalah aplikasi yang digunakan untuk meremote sebuah server

menggunakan console.

3.4 Pembuatan Sistem Monitoring Server

Dalam pengerjaan pembangunan system monitoring server ini terdapat beberapa

tahapan yang akan dilakukan. Adapun tahapan yang akan dilakukan adalah sbb.

Instalasi Server Ubuntu 14.04 LTS

Dalam melakukan instalasi sistem operasi Ubuntu 14.04 LTS ini, user dapat

mengikuti instruksi installasi melalui sumber-sumber tertentu.

3.4.1 Konfigurasi pada Server

Server yang akan dibangun adalah server berbasis Linux Ubuntu 14.04 yang

akan dilengkapi dengan web monitoring. Server di letakkan di dalam proxmox,

mengingat server kosong tidak ada di BKD. Adapun langkah-langkah yang harus

dilakukan adalah sbb.

1. Pengaturan Koneksi Jaringan ke Proxmox

Masuk alamat berikut : https://180.250.39.125:8006

Login dengan memasukkan User dan Password

a. User : root

b. Password : 123456789

2. Pengaturan Koneksi Jaringan

Berikut ini adalah list untuk pengaturan koneksi jaringan di server :

Address : 180.250.39.130
30

Netmask : 255.255.255.248

Broadcast : 180.250.39.135

3. Instalasi dan Konfigurasi SNMP

SNMP adalah sebuah protocol yang di desain untuk memberikan

kemampuan kepada pemakai, untuk mengelola jaringan komputer dari jarak

jauh atau remote. Pengelolaan ini dilaksanakan dengan cara melakukan

polling dan setting variabel-variabel elemen jaringan yang di kelolanya.

4. Instalasi dan Konfigurasi Zabbix

Instalasi dan konfigurasi Zabbix ini berguna sebagai interface yang

digunakan oleh admin dan user. Seorang administrator dapat memonitor

trafik yang mengalir pada sebuah jaringan server. Sebelum konfigurasi

Zabbix, terlebih dahulu kita menginstall apache, php, mysql, snmp, dan

snmpd.

5. Membuat Email

Setelah system network monitoring sudah dapat dijalankan, selanjutnya

yaitu membangun email. Tujuan dibuatkannya email ini adalah untuk

mengingatkan administrator jaringan jika nanti ada masalah pada server .


BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.1 Implementasi

Implementasi terhadap sistem yang telah dirancang dimulai dengan

instalasi ubuntu 14.04 lts, instalasi paket konfigurasi, konfigurasi pada client dan

konfigurasi zabbix untuk mengirim notifikasi ke email.

4.1.1 Instalasi Ubuntu 14.04 LTS

Dalam perancangan monitoring ini, sistem operasi yang digunakan sebagai

server dari zabbix adalah Linux Ubuntu 14.04. langkah-langkah installasinya

adalah sebagai berikut :

1. Memastikan ISO sudah di upload di proxmox, dan membuat server baru

lalu dijalankan. Selanjutnya memilih install Ubuntu server untuk

menginstall server sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Awal Instalasi

2. Memilih bahasa yang digunakan dan lokasi kita berada selama proses

instalasi. Bahasa yang terpilih juga akan menjadi bahasa default dan lokasi

yang terpilih akan digunakan untuk menentukan zona waktu.

3. Jendela berikutnya adalah memilih susunan keyboard yang digunakan

sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 4.2.

31
32

Gambar 4.2 Menentukan Layout Keyboard

4. Memberikan Hostname agar dapat diidentifikasi pada jaringan (Gambar

4.3)

Gambar 4.3 Pemberian Hostname

5. Berikutnya membuat nama pengguna baru, untuk bisa login ke server

(Gambar 4.4).

Gambar 4.4 Membuat User Baru


33

6. Memberikan kata sandi untuk pengguna baru yang dibuat tadi. Kemudian

masukkan kembali untuk memverifikasinya sebagaimana dapat dilihat

pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Pemberian Kata Sandi

7. Memilih zona waktu. Pilihlah sesuai lokasi anda.

8. Pada menu partisi memilih Guided – use entire disk and set up LVM agar

partisi harddisk dibuat otomatis oleh sistem dan dapat dilihat pada Gambar

4.6.

Gambar 4.6 Menu Partisi

9. Menentukan berapa besar kapasitas harddisk yang ingin digunakan dan

dapat dilihat pada Gambar 4.7.


34

Gambar 4.7 Mempartisi Harddisk

10. Jika tahap partisi sudah selesai tulis perubahan yang dilakukan ke disk

dengan memilih Yes dan dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Konfirmasi Perubahan

11. Jika tidak menggunakan http proxy, tahapan ini tidak perlu diisi dan bisa

langsung ke tahap berikutnya dengan memilih Continue dan dapat dilihat

pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 HTTP Proxy

12. Memilih paket-paket yang ingin diinstall pada server dengan cara menekan

spasi pada paket yang diinginkan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar

4.10.
35

Gambar 4.10 Instal Paket

13. Menginstall GRUB yang digunakan untuk memilih sistem operasi pada

harddisk dengan lebih dari satu sistem operasi di dalamnya (Gambar 4.11)

Gambar 4.11 Instalasi GRUB

14. Proses instalasi selesai. Memilih Continue untuk booting server yang baru

(Gambar 4.12).

Gambar 4.12 Akhir Instalasi

15. Berikut tampilan awal Ubuntu 14.04 server sebagaimana dapat dilihat pada

Gambar 4.13.
36

Gambar 4.13 Tampilan Ubuntu Server

4.1.2 Instalasi Paket dan Konfigurasi

Dalam membangun sebuah monitoring server menggunakan zabbix, ada

beberapa paket yang dibutuhkan seperti : MySQL, PHP, dan SNMP.

Untuk melakukan instalasi paket-paket software dan tools tersebut maka kita

harus terkoneksi ke internet. Berikut adalah cara penginstallan paket-paket:

1. Memasukkan IP address pada server dengan perintah

nano /etc/network/interfaces

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Mengatur IP Address

2. Lalu, me-remote server menggunakan PuTTy agar konfigurasi lebih

mudah (Gambar 4.15).


37

Gambar 4.15 Tampilan Awal PuTTY

3. Setelah masuk ke PuTTY, kemudian kita login ke server dengan user dan

password yang telah kita buat sebelumnya sebagaimana dapat dilihat pada

Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Login ke Ubuntu

4. Sebelum menginstal paket-paket yang dibutuhkan terlebih dahulu

mengupdate Ubuntu dengan perintah berikut

# apt-get update

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.17.


38

Gambar 4.17 Update Ubuntu

5. Kemudian menginstal paket dengan perintah berikut

# apt-get install mysql-server

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Install mysql-server

6. Selanjutnya mendownload zabbix pada alamat berikut

#wgethttp://repo.zabbix.com/zabbix/3.2/ubuntu/pool

/main/z/zabbix-release/zabbix-release_3.2-

1+trusty_all.deb

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.19.


39

Gambar 4.19 Download Zabbix

7. Setelah proses download selesai, install zabbix dengan perintah berikut

# dpkg –I zabbix-release_3.2-1+trusty_all.deb

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Install Zabbix

8. Menginstall paket dengan perintah berikut

#apt-get install zabbix-server-mysql zabbix-

frontend-php

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.21.


40

Gambar 4.21 Install paket zabbix

9. Menginstall paket dengan perintah berikut

# apt-get install zabbix-agent

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.22.

Gambar 4.22 Install paket zabbix

10. Setelah itu membuat database di mysql dengan perintah berikut

# mysql –uroot –p
41

mysql> create database zabbbix character set utf

collate utf_bin;

mysql> grant all privileges on zabbix.*to

zabbix@localhost identified by „password‟;

mysql> flush privileges;

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.23 Membuat database menggunakan mysql

11. Setelah membuat database, kemudian memasukkan tabel template zabbix

ke database zabbix yang telah dibuat dengan perintah berikut

mysql> cd database/mysql

- mysql –uzabbix –ppassword zabbix <

schema.sql

- mysql –uzabbix –ppassword zabbix <

image.sql
42

- mysql –uzabbix –ppassword zabbix <

data.sql

- exit;

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.24.

Gambar 4.24 Template zabbix

12. Lalu lihat semua file yang ada di dalam direktori zabbix serta

mengektsrak dengan menggunakan perintah berikut

# cd /usr/share/doc/zabbix-server-mysql/

# ll

# cd

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.25.


43

Gambar 4.25 Direktori zabbix

13. Restart zabbix lalu jalankan dengan perintah berikut

# service apache2 restart

# service zabbix-server start

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Zabbix start

14. Setelah itu melanjutkan menginstall zabbix frontend nya pada browser,

dengan mengetikan alamat url nya yaitu 180.250.39.130/zabbix seperti pada

Gambar 4.27.

Gambar 4.27 Zabbix setup.php


44

15. Memeriksa syarat-syarat yang dibutuhkan pada Check of pre-requisites, ada

error pada “date timezone”, lalu mensetting pada file php.ini dengan

perintah berikut

#nano /etc/php5/apache2/php.ini

menset “date timezone” menjadi Asia/Jakarta

date timezone = Asia/Jakarta

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.28 dan Gambar 4.29.

Gambar 4.28 Php.ini

Gambar 4.29 Check of pre-requisites


45

16. Memasukkan kata sandi yang dibuat saat menginstal MySQL, lanjut ke

proses berikutnya dengan menekan Next seperti pada Gambar berikut 4.30.

Gambar 4.30 Koneksi Database

17. Untuk 3 proses selanjutnya, dapat lanjut dengan menekan tombol next.

Kemudian masuk dengan menggunakan nama user Admin, dan kata sandi

zabbix yang dimana keduanya adalah nama dan kata sandi default seperti pada

Gambar 4.31.

Gambar 4. 31 Login Zabbix


46

4.1.3 Konfigurasi Pada Klien

1. Menambahkan repository zabbix untuk menginstal paket yang

dibutuhkan untuk agen zabbix menggunakan perintah berikut

# wget

http://repo.zabbix.com/zabbix/3.2/debian/pool/main/z/zabb

ix-release/zabbix-release_3.2-1+jessie_all.deb

# dpkg –I zabbix-release_3.2-1+Jessie_all.deb

# apt-get update

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.32.

Gambar 4.32. Repositori Zabbix

2. Selanjutnya menginstal zabbix agent dengan perintah berikut

# apt-get install zabbix-agent

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.33.


47

Gambar 4.33 Install zabbbix agent

3. Mengedit file zabbix_agent.conf pada direktori

/etc/zabbi/zabbix_agentd.conf lalu memasukan ip server dengan perintah

berikut

# nano /etc/zabbix/zabbix_agentd.conf

Server=IP server

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.34.

Gambar 4.34 Zabbix_agentd.conf

4. Login ke Zabbix Server dan untuk menambahkan Host yang akan di

Monitor pada Dasbord masuk ke Configuration lalu masuk ke Hosts.

mengklik Create Host untuk membuat Host baru seperti pada Gambar

4.35.
48

Gambar 4.35 Create Host

5. Memasukan parameter pada tab Host seperti dibawah ini dan dapat

dilihat pada Gambar 4.36.

Hostname : Nama dari host

Group : Templates

Agent Interface : IP Address pada host


49

Gambar 4.36 Host

6. Memasukkan template-template yang akan di monitor yang dapat dilihat

pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37 Template-Template


50

4.1.4 Instalasi snmp dan snmpd pada zabbix dan client

1. Menginstall snmp dan snmpd dengan perintah

# apt-get install snmp snmpd

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.38

Gambar 4.38 Install snmp snmpd

2. Konfigurasi snmpd.conf

Konfigurasi snmpd.conf dengan perintah

# nano /etc/snmp/snmpd.conf

Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.39


51

Gambar 4.39 Konfigurasi snmpd.conf

3. Merestart snmpd dengan perintah

# service snmpd restart

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.40


52

Gambar 4.40 Restart snmpd

4. Memeriksa apakah data sudah terbaca atau belum pada zabbix dengan

perintah

# snmpwalk –v2c –c public 180.250.39.124

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.41

Gambar 4.41 Memeriksa Data terbaca atau tidak

5. Memeriksa apakah data sudah terbaca atau tidak pada client dengan

perintah

# snmpwalk –v2c –c public 180.250.39.130


53

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.42

Gambar 4.42 Membaca data terbaca atau tidak pada zabbix

4.1.5 Konfigurasi Zabbix Untuk Mengirim Notifikasi Ke Email

1. Menginstall dan mengkonfigurasi postfix dengan perintah berikut

# apt-get install mailutils

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.43.

Gambar 4.43 Install Mailutils

2. Mengedit file main.cf pada direktori /etc/postfix/, mengubah parameter

berikut dengan perintah berikut


54

#nano /etc/postfix/main.cf

recipient_delimiter = +

inet_interface = loopback-only

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.44.

Gambar 4.44 Mengubah parameter

Kemudian merestart postfix dengan perintah berikut

# service postfix restart

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.45.

Gambar 4.45 Restart Posfix

3. Menginstall ssmtp dan mailx pada zabbix server dengan perintah

berikut

# apt-get install ssmtp

4. Mengkonfigurasi file ssmtp.conf, mengganti parameter berikut

# nano /etc/ssmtp/ssmtp.conf

root=mmeeycan97@gmail.com

mailhub=smtp.gmail.com:587

hostname=zabix

5. Mencoba kirim pesan dari server ke email dengan perintah berikut


55

# echo “Content of the mail “ | mail –s “Subject of

the mail” mmeeycan97@gmail.com

6. Memeriksa email yang masuk ke Gmail.

7. Menginstall sendmail pada zabbix server dengan perintah berikut

#apt-get install sendmail

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.46.

Gambar 4.46 Install Sendmail

8. Mengkonfigurasi zabbix sendmail dengan perintah berikut

#nano /usr/lib/zabbix/alertscripts/zabbix- sendmail

isi dengan script berikut;

#!/bin/bash

echo “$3” | /bin/mail -s “$2” “$1”

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.47.

Gambar 4.47 Menambahkan Script

9. Menjadikan file zabbix-sendmail menjadi executable dengan perintah

berikut
56

#chmod +x

/usr/local//share/zabbix/alertscripts/zabbix-sendmail

10.Kemudian mencoba mengirim pesan dari sendmail ke email dengan

perintah

#/usr/lib/zabbix/alertscripts/zabbix-sendmail

mmeeycan97@gmail.com “Subject here” “Body of the

mail”

11. Memeriksa pesan yang dikirim ke Gmail.

12. Setelah berhasil mengirim pesan ke email, lalu mengkonfigurasi zabbix

web inteface, login ke zabbix web interface, kemudian masuk ke

Administration, pada tab Media types, mengganti parameter Email

sebagai berikut

SMTP server : localhost

SMTP server port : 25

SMTP helo : localhost

SMTP email : zabix.Subnet180.250.39.astinet.telkom.net.id

Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.48.


57

Gambar 4.48 Create Media Type

13.Setelah itu mengkonfigurasi alamat email yang akan dikirimkan dengan

menambahkan user profile dengan menambahkan media baru pada tab

Media, dengan type Email dan memasukkan email

mmeeycan97@gmail.com untuk email yag dituju seperti terlihat pada

Gambar 4.49.
58

Gambar 4.49 Media


59

14.Terakhir meng-enable kan action trigger dan internal pada menu

Configuration di tab Action yang terlihat pada Gambar 4.50 dan Gambar 4.51.

Gambar 4.50 Trigger

Gambar 4.51 Internal


60

4.2 Pengujian

1. Zabbix

Setelah selesai menginstal zabbix, berikut adalah tampilan utama dari

zabbix, ada beberapa menu seperti Monitoring, Inventory, Reports,

Configuration, dan Administrations. Pada tampilan Dashboard akan

ditampilkan Status of Zabbix, System status, Host status, Last 20 issues,

Web monitoring, dan Discovery status yang dapat dilihat pada

Gambar 4.52.

Gambar 4.52 Tampilan Monitoring

2. Pengujian Monitoring

a. Status CPU jumps

Grafik dibawah ini menunjukan informasi tentang CPU jumps.

Garis hijau menunjukkan Context switches per second yang

merupakan dimana terdapat rata- rata 231.25 sps, tertinggi 265

sps, terendah 214 sps dan terakhir 223 sps. Garis biru

menunjukan interrupts per second dengan rata-rata


61

120.62 ips, tertinggi 136 ips, terndah 108 ips, terakhir 116 ips

yang dapat dilihat pada Gambar 4.53.

Gambar 4.53 Status jumps

b. Status Disk Space Usage /boot

Gambar dibawah ini menunjukkan grafik penggunaan ruang disk

/boot. Warna hijau menunjukkan ruang disk yang kosong sebesar

238.31 MB (92.25%), dan yang warna merah menunjukkan

total ruang disk sebesar 258.31 MB (100%) yang dapat dilihat

pada Gambar 4.54.


62

Gambar 4.54 Disk Space Usage

c. Memory Usage

Gambar 4.55 Memory Usage


63

d. Status Network Traffic on eth0

Grafik dibawah menunjukkan lalu lintas jaringan pada eth0.

Warna hijau menandakan lalu lintas jaringan masuk dengan

kecepatan rata- rata 3.71 kbps. Warna biru menunjukkan lalu

lintas jaringan keluar dengan kecepatan rata-rata 3.47kbps

yang dapat dilihat pada Gambar 4.56.

Gambar 4.56 Network Traffic

e. Status Triggers

Triger adalah suatu ekspresi logika yang fleksibel yang

digunakan untuk mendefenisikan suatu kondisi masalah. Dalam

Triggers ini akan ditampilkan Severity, status, info, Time, Age,

Ack, Host Name, dan Descrption. Namun pada pengujian

belum di temukan trigger.

f. Status Problem

Dalam status problem pada pengujian belum ditemukan problem.


64

3. Notifikasi ke Email

Karna belum terdapat permasalahan, untuk notifikasi belum dilakukan,

namun server sudah bisa melakukan notifikasi ke email seperti terlihat pada

Gambar 4.57

Gambar 4.57 Notifikasi ke ema


65
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan perancangan dan pembuatan system monitoring server

menggunakan zabbix di BKD Kota Padang, sehingga dapat diperoleh beberapa

kesimpulan diantaranya sebagai berikut:

1. System monitoring server dan perangkat jaringan pada kantor BKD Kota

Padang menggunakan zabbix berhasil dirancang.

2. System monitoring server pada kantor BKD Kota Padang berupa traffic

Traffic network, penggunaan CPU, penggunaan RAM, ruang hardisk yang

dituangkan dalam bentuk grafik yang dibangun berhasil dirancang tetapi

notifikasi menggunakan email jika terjadi permasalahan belum berhasil

diimplementasikan.

5.2 Saran

Adapun saran setelah melaksanakan perancangan dan pembuatan tugas akhir

adalah sebagai berikut:

1. Sebelum membangun monitoring server dengan menggunakan zabbix ada

baiknya cermati terlebih dahulu topologi dimana monitoring server ingin

dipasang, dikarenakan sulitnya zabbix memonitor network yang berbeda.

2. Untuk mengatasi kelemahan zabbix dalam mencari host yang berbeda

network dapat menambahkan zabbix proxy.

65
66

3. Saran pengembangan adalah gunakan sosial media seperti whatshap untuk

Memberitahu admin jika terjadi masalah pada server.


Daftar Pustaka

[1] Elcom.Computer Networking.Yogyakarta:Penerbit Andi, 2012.

[2] Sopandi, Dede. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung

Informatika Bandung

[3] http://wammu.eu/gammu/

[4] Syamsu, Suryadi. Modul Jaringan Komputer. STMIK AKBA

[5] https://libary.binus.ac.id/eColls/Thesisdoc/bab2/2010-1-00919-if bab2.pdf

[6] Suartin. Jurnal Teknologi Informasi, Pengembangan Sistem Pemantau Jaringan

SNMP berbasis SMS Gateway. Universitas Negeri Padang, 2010

[7] Raharjo, Budi. Membuat Database Menggunakan MySQL. Bandung :

Informatika, 2011

[8] docshare.tips/zabbix-_589edca0b6dd87f5ebd8b4e52.html

[9] Sahala, Aldo (Ed). 2014. Konsep & Implementasi Jaringan Dengan Linux

Ubuntu. Yogyakarta:C.V Andi Offset

[10] Ilham, Efendi(2016): Pengertian dan Jenis-jenis IP Address: IT-JURNAL.COM,

1-3

65

Anda mungkin juga menyukai