Anda di halaman 1dari 6

DISASTER RUMAH SAKIT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


/ SPO/MFK/ /2015 00 1/1
RSU. DELIMA
MEDAN
Ditetapkan :
Tanggal Terbit : Direktur RSU. Delima Medan

SPO
dr. Deasy Lindayati Samosir

PENGERTIAN 1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam


dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
2. Evakuasi adalah berpindah dari lokasi yang dapat membahayakan
nyawa, kesehatan atau keamanan
3. Jalur evakuasi adalah jalur/rute darurat yang digunakan untuk
evakuasi apabila terjadi bencana atau keadaan darurat
4. Emergency exit adalah pintu keluar darurat yang dapat diakses apabila
terjadi keadaan darurat.
5. Titik kumpul (assembly point) adalah tempat evakuasi sementara
untuk kejadian kebakaran, gempa bumi, huru hara atau bencana
lainnya
6. Keadaan darurat adalah situasi / kondisi / kejadian yang tidak normal,
terjadi tiba-tiba,menganggu kegiatan/organisasi /komunitas dan perlu
segera ditanggulangi.
7. Tanda peringatan adanya keadaan bahaya adalah bunyi alarm panjang
sebanyak satu kali. Bila keadaan telah aman akan diumumkan kembali
dengan alarm pendek sebanyak tiga kali.

TUJUAN 1. Sebagai pedoman dalam menanggulangi bencana yang terjadi, baik


dari dalam maupun dari luar rumah sakit
2. Menentukan tanggung jawab dari masing-masing personil dan unit
kerja pada saat terjandinya bencana
3. Memberikan sistem kondisi umum dan petunjuk khusus sebagai
bantuan dalam menghadapi bencana dan kondisi darurat
4. Menciptakan dan meningkatkan mekanisme kerja sektoral dan lintas
program dengan mengikutsertakan peran masyarakat dalam
penanggulangan bencana/musibah massal kegawatdaruratan sehari-
hari.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSU Delima Medan Nomor
:000/SK/DIR/RSU-D/II/2013 tentang Manajemen Disaster Rumah
KEBIJAKAN Sakit
PROSEDUR 1. Penanggung Jawab : Direktur RSU Delima
a. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada Gubernur Medan, berkoordinasi
dengan Dinas Kesehatan dan Departemen Kesehatan RI jika
diperlukan
1) Bertanggung jawab untuk mengatur pengelolaan penanganan
bencana dan korban bencana di dalam rumah sakit serta
pengaturan tentang pengiriman tim untuk keluar rumah sakit
b. Tugas :
1) Memberikan arahan kepada komando bencana untuk
pengelolaan penanganan korban bencana dalam rumah sakit
dan persiapan tim yang akan keluar rumah sakit.
2) Melaporkan proses penanganan bencana kepada pihak
pemerintah Daerah Provinsi dan berkoordinasi dengan Dinas
kesehatan Provinsi serta DEPKES RI apabila dibutuhkan.
3) Memberikan pengarahan kepada Ketua Komando Bencana,
Ketua Medical Support, Ketua Management Support.
4) Memberikan informasi terkait proses penanganan bencana
kepada pihak lain di luar rumah sakit.
5) Mendampingi kunjungan tamu Provinsi, tamu Pemerintah
Pusat serta tamu dari Negara lain (Tamu Kenegaraan).
6) Mengkoordinasikan permintaan bantuan dalam negeri maupun
bantuan dari luar negeri.
7) Melakukan evaluasi pelayananan bencana baik di dalam
maupun di luar rumah sakit yang dilakukan oleh tim bencana.
8) Melakukan evaluasi terhadap tim bencana secara terus–
menerus tentang kesiapan tim jika kemungkinan terjadinya
bencana.

2. Ketua Komando Bencana


a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit
2) Bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan
pelayanan yang dilakukan ketua Management Support dan
ketua Medical Support
b. Tugas :
1. Merencanakan semua kebutuhan tim bencana baik fasilitas yang
dibutuhkan maupun peningkatan sumber daya manusianya.
1) Merencanakan dan mengendalikan pelayanan Medical Support
dan Management Support.
2) Memberikan laporan kepada Direktur rumah sakit terkait
dengan proses penanganan (pelayanan) yang telah dilakukan.
3) Menindaklanjuti upaya permintaan bantuan oleh komandan
rumah sakit.
4) Memastikan proses penanganan korban di rumah sakit dan
sumber pendukungnya terlaksana dan tersedia sesuai dengan
kebutuhan
5) Memastikan kesiapan tim yang melakukan bantuan di luar
rumah sakit dan sumber pendukung terlaksananya dan tersedia
sesuai dengan kebutuhan.
6) Melakukan koordinasi kerja kepada instansi lain di luar rumah
sakit dalam proses penanganan bencana.
7) Memberikan breafing kepada semua komando bencana sampai
kepada divisi jika memungkinkan.
8) Melakukan koordinasi kerja dengan instansi lain dan rumah
sakit jejaring.
3. Humas/Informasi
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung Jawab kepada Komando Bencana
2) Bertanggung Jawab untuk memberikan informasi kepada
pihak lain di luar rumah sakit tentang data pasien maupun
pengelolaan yang dilakukan oleh tim bencana rumah sakit.
b. Tugas :
1) Mengkoordinir pos informasi yang tersedia di rumah sakit
maupun pos informasi yang berada di lapangan.
2) Melengkapi semua data yang berkaitan dengan kinerja tim
bencana.
3) Memperbaharui semua data minimal setiap 12 jam untuk 2 hari
pertama dan 24 jam untuk hari-hari berikutnya.
4) Setiap lembar informasi yang keluar ditandatangani oleh
komando bencana untuk diserahkan kepada pihak yang
dibutuhkan.
4. Keuangan (Bendahara)
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Management Support
2) Bertanggung jawab untuk mengelola keuangan baik APBN,
APBD maupun Donatur.
b. Tugas :
1) Merencanakan/mengupayakan ada sumber–sumber
pembiayaan tim untuk menunjang keperluan penanganan
bencana.
2) Merencanakan, memobilisasi dan mengevaluasi pengelolaan
keuangan untuk menunjang keperluan penanganan
kebencanaan
3) Melakukan koordinasi kerja dengan bidang perencanaan,
bidang pengadaan terkait rumah sakit, terkait pengelolaan
dana bencana.
4) Melaporkan pengelolaan keuangana baik yang bersumber dari
APBN, APBD maupun donatur kepada komando bencana.

5. Sekretaris
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Komando Bencana
2) Bertanggung jawab untuk memberikan data administrasi dan
peralatan bencana
b. Tugas :
1) Melengkapi semua administrasi yang berkaitan dengan tim
bencana.
2) Mempersiapkan kebutuhan dan kelengkapan yang akan
digunakan oleh tim bencana dengan bekerjasama dengan
ketua tim divisi penunjang lainnya.
3) Mengkoordinir semua kelengkapan yang ada pada tim
bencana.
4) Memastikan semua peralatan dapat dipergunakan sesuai
dengan fungsinya.
5) Membuat surat-surat yang dibutuhkan dan diketahui atau
ditandatangani oleh Ketua Komando Bencana.
Menginventarisir semua peralatan yang dibawa oleh tim dan
mengecek kembali peralatan setelah dipergunakan serta
memastikan kembali alat-alat tersebut dapat dipergunakan
kembali sesuai dengan fungsinya ketika diperlukan.
6) Melaporkan semua kegiatan yang terjadi di bagian
administrasi bencana kepada Ketua Komando Bencana.

6. Ketua Management Support


a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Komando Bencana
2) Bertanggung Jawab untuk memastikan ketersediaan sumber
pendukung untuk pelaksanaan penanganan korban
b. Tugas :
1) Mengkoordinir penyediaan logistik medis maupun non medis
yang dibutuhkan dalam proses penanganan bencana baik di
dalam maupun diluar rumah sakit.
2) Berkoordinasi aktif dengan Ketua Komando Medical Support.
3) Mengkoordinir penyediaan dan peningkatan sumber daya
manusia terkait dengan tim yang tergabung di pengelolaan
apabila terjadi bencana.
4) Menindaklanjuti koordinasi kerja ke instansi luar yang
dilakukan oleh Ketua Komando Bencana sehubungan dengan
penyediaan sumber pendukung penanganan medis maupun non
medis.
5) Melaporkan pelaksanaan proses penyimpanan, kesiapan
sumber pendukung dan sumber bantuan yang di terima kepada
Ketua Komando Bencana.
6) Memberikan pengarahan kepada semua divisi yang tergabung
dalam Management Support.

7. Ketua Medical Support


a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Komando Bencana
2) Bertanggung jawab untuk pengendalian tenaga medis dan
keperawatan
b. Tugas :
1) Berkoordinasi aktif dengan Ketua Management Support baik
dalam penanganan bencana maupun peningkatan fasilitas dan
SDM yang dibutuhkan oleh tim bencana.
2) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas tim medis dan
keperawatan serta forensik.
3) Melaporkan proses penanganan korban hidup dan mati kepada
Ketua Komando Bencana. Memberikan pengarahan kepada
Ketua Tim Hospital dan Ketua Tim Pra Hospital.
4) Mengkoordinir proses evakuasi korban ke luar Rumah Sakit.
5) Menyampaikan laporan proses penanganan korban dan
evaluasi korban (data hasil kegiatan) kepada Ketua Komando
Bencana.
8. Tim Pra Hospital
a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Medical Support
2) Bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan pra hospital
dan evakuasi korban ke rumah sakit
b. Tugas :
1) Melaksanakan Triage dan Rapid Health Assesment.
2) Menghubungi satuan tugas kajian cepat di setiap ruangan
sesuai dengan institusi masing-masing untuk mendapatkan
informasi luas. Perkiraan korban jiwa, kerusakan, kondisi
fasilitas air bersih, kondisi fasilitas jaringan listrik, kondisi
fasilitas jaringan transportasi.
3) Menentukan prioritas dan melakukan evakuasi.
4) Merekapitulasi seluruh data yang masuk dari tiap ruangan dan
unit instalasi dari satgas kajian cepat di tiap ruangan (jumlah
korban, kondisi korban, kondisi lingkungan, kepada medical
support).
5) Menganalisis hasil rekapitulasi data yang telah disusun
berdasarkan kebutuhan darurat dan sumber daya yang tersedia.
6) Memberikan rekomendasi kepada Ketua Komando Bencana
tentang status darurat bencana.

9. Tim Intra Hospital


a. Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab kepada Ketua Medical Support
2) Bertanggung jawab untuk melakukan penanganan di dalam
Rumah Sakit

b. Tugas :
1) Melaksanakan Triage dan Rapid Health Assesment.
2) Menentukan prioritas penanganan dan melakukan evakuasi ke
IGD.
3) Menentukan jumlah tempat tidur dan ruangan yang
diperlukan pasca life saving.
Melaporkan hasil penanganan kepada ketua medical support.
UNIT TERKAIT 1. Satuan Pengamanan (SATPAM)
2. Seluruh Unit di RSU Delima
3. Tim Penanggulangan Bencana
4. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai