KESIAPAN PENSIUN
SKRIPSI
Disusun oleh :
NIM : 149114193
FAKULTAS PSIKOLOGI
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi yang telah saya tulis dengan judul “Hubungan Antara Self-Efficacy dengan
Kesiapan Pensiun Pada PNS dan Karyawan BUMN” ini saya persembahkan kepada
&
Untuk setiap keringat, air mata, perjuangan, dan usaha yang telah saya keluarkan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan daftar
Peneliti,
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The purpose of this study is to understand the correlation between self-efficacy with
retirement readiness especially for civil servants and public employees. Self-efficacy is
someone’s beliefs on their capabilities to overcome a situation or challange. Meanwhile
retirement readiness is someone’s condition which shows that they are ready to face the
retirement. There are 69 people from civil servants and public employees being the subject
of this study. The subjects are employees who will retire in about zero to five years ahead.
The subject in this study is obtained by sampling purposive method. The data is obtained
by self-efficacy scale (α = 0,833) and retirement readiness scale (α = 0,972). This study
uses a quantitative method which is analyzed by spearman’s rho correlation test. The result
of the correlation test between self-efficacy and retirement readiness is 0.523 and
significance level of 0,00. The result shows that there is significant and positive correlation
between self-efficacy with retirement readiness especially for civil servants and public
employees.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Angela Iva Mayoli
Nomor Mahasiswa : 149114193
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY
DENGAN KESIAPAN PENSIUN
PADA PNS DAN KARYAWAN BUMN
Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan dan mengalihkan dalam bentuk media lain, serta
mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 18 November 2018
Yang Menyatakan,
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat
dan cinta kasih-Nya akhirnya skripsi yang berjudul “Hubungan antara Self-Efficacy
dengan Kesiapan Pensiun pada PNS dan Karyawan BUMN” dapat ditulis dan
Penyelesaian penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari segala bantuan
dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari begitu banyak
pihak di sekitar penulis dalam menghadapi setiap proses penulisan skripsi. Oleh
3. Ibu Dr. Tjipto Susana, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
skripsi.
Terimakasih atas segala usaha, waktu, dukungan, kritik, serta saran yang
telah diberikan dalam proses penulisan skripsi ini dari awal hingga
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akademik.
7. Papa dan Mama A.H. Budi Wuryanto dan Dyah Kurniani Rafiana
tidak pernah berhenti untuk mendoakan penulis dalam setiap langkah dan
8. Adik penulis Giovanni Victo Araya dan Gracia Putri Aura yang
9. Seluruh keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
10. Bude Titin, Pakde Heru, Pakde Mari, Bapak Fedyan, Bapak Dedy, Bapak
Yuli, dan Mbak Heni yang telah membantu penulis dalam proses
pengumpulan data.
11. Seluruh subjek pada penelitian ini yaitu karyawan PT Pos Indonesia,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Anastasia Irani Artika Dhaniheswara dan Sintami Retno Hidayati selaku
saat ini selalu ada bagi penulis. Terimakasih karena sudah mau berbagi
senang, tawa, sedih, dan tangis. Terimakasih karena ada di saat sulit
13. Angel Nababan, Dhanis, Kevin Adian temen garap skripsi Sekawan
Amin!
14. Oncom alias Comsky, Arin alias Mbak Ninique, Sudani alias Pakbud,
dan Oven alias Oo. Terimakasih sudah menjadi obat penghilang stres dari
jaman susah semoga bisa sampai kapan pun. Terimakasih atas kekocakan
15. Teman-teman satu bimbingan skripsi Nindy, Dhanis, Ruth, Anus, Adit,
Clara, Poppy, Grace, Lius, Gesa, Sandro, Yuka, Tejo, Galih. Terimakasih
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
karena sudah berbagi ilmu dan informasi. Semangat dan sukses untuk
teman-teman.
17. Teman-teman kelas E Psikologi 2014. Terimakasih atas segala suka cita
berwarna.
18. Last but not least Yulius Gusti Pangestu Sancaya Putra sebagai partner
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
sangat terbuka pada kritik dan saran dari pembaca untuk dapat menyempurnakan
skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
terima kasih.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Jenis Penelitian.........................................................................................58
B. Identifikasi Variabel.................................................................................59
1. Variabel Bebas................................................................................59
2. Variabel Tergantung .......................................................................59
C. Definisi Operasional ................................................................................59
1. Kesiapan Pensiun............................................................................58
2. Self-Efficacy ....................................................................................60
D. Subjek Penelitian .....................................................................................61
E. Metode dan Alat Ukur .............................................................................62
1. Skala Kesiapan Pensiun ..................................................................62
2. Skala Self-Efficacy ..........................................................................64
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ........................................................65
1. Validitas ..........................................................................................65
2. Uji Coba Skala ................................................................................66
3. Uji Kesahihan Item .........................................................................67
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Reliabilitas .....................................................................................68
G. Metode Analisis Data ..............................................................................70
1. Uji Asumsi .....................................................................................70
2. Uji Hipotesis ..................................................................................71
A. Kesimpulan .............................................................................................92
B. Keterbatasan Penelitian ...........................................................................92
C. Saran .......................................................................................................93
1. Bagi Karyawan ..............................................................................93
2. Bagi Instansi Pemerintah dan Perusahaan .....................................94
3. Bagi Peneliti Selanjutnya ..............................................................95
LAMPIRAN ........................................................................................................106
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 : Deskripsi Statistik Data Penelitian Skala Kesiapan Pensiun ..............78
Tabel 4.10 : Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Self-Efficacy ......80
Tabel 4.11 : Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Kesiapan Pensiun
................................................................................................................................81
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
responden yang terdiri dari 14.400 karyawan yang akan memasuki masa
pensiun dan 1.600 karyawan yang telah memasuki masa pensiun. Responden
diukur melalui skala dengan skor dari 1-10. Skor 8-10 menunjukkan level
kesiapan yang tinggi, skor 6-7,9 menunjukkan level kesiapan menengah dan
Skor ARRI yang diperoleh pada tahun 2018 adalah 5,9 yang
dengan tahun 2017 yaitu 5,92 namun terdapat peningkatan jika dibandingkan
dengan hasil pada tahun 2016 yaitu 5,8 dan awal survei dilakukan yaitu tahun
2012 sebesar 5,2. Melihat data tersebut menunjukkan bahwa selalu terjadi
peningkatan sejak tahun 2012, namun belum ada satu negara pun yang
mencapai skor ARRI dengan kategori tinggi. Oleh karena itu, berdasarkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hasil survei dapat dilihat bahwa di negara-negara besar dan maju pun ternyata
Pemerintah pada setiap negara baik itu negara maju maupun negara
karyawan yang akan memasuki masa pensiun. Pada berita yang dilansir oleh
kesejahteraan hidup karyawan terutama dari segi finansial. Salah satu negara
kesiapan pensiun sebesar 5,8 (Aegon, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa
Pada tahun 2015, HSBC merilis hasil survei The Power of Protection,
depan kelak. Selain itu, 43% responden juga mengalami kecemasan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut ternyata tidak memiliki proteksi kesehatan dan 44% responden masih
siap memasuki masa pensiun secara finansial. Oleh karena itu, berdasarkan
mengalaminya.
Negeri Sipil pasal 350 ayat (1) sampai dengan ayat (3) bahwa PNS yang telah
sebagai PNS dengan hak pensiun, dapat mengambil masa persiapan pensiun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dibebaskan dari Jabatan ASN (Apratur Sipil Negara). Masa Persiapan
Pensiun dengan jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun. Selama masa
dengan seorang karyawan PNS, selain masa persiapan pensiun yang sudah
diatur oleh PP Nomor 11 Tahun 2017 karyawan PNS juga diberikan program
persiapan pensiun kurang lebih lima tahun sebelum pensiun. Sedangkan pada
bahwa Masa Persiapan Pensiun diambil oleh karyawan paling lama selama
mempersiapkan kondisi mental, spiritual, rasa percaya diri, ataupun hal lain
karyawan agar mereka dapat memiliki persepsi dan sikap yang tepat dalam
sikap dan kebiasan menjadi lebih positif untuk lebih menyiapkan diri sebelum
pensiun (Ogunbameru & Asa, 2008). Selain itu, program persiapan pensiun
juga bertujuan agar karyawan memiliki keyakinan dan rasa percaya diri dalam
dengan realita yang terjadi. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan tampak
tidak sedikit karyawan Indonesia yang masih belum siap menghadapi masa
pensiun (CNN Indonesia, 2016). Bahkan ada pula karyawan yang merasa
pensiun yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan dari luar
(2005) kesiapan pensiun adalah kondisi ketika seseorang merasa yakin karena
aspek dalam kesipan pensiun terdiri dari aspek finansial, fisik, mental dan
Masa pensiun merupakan masa yang pasti terjadi dan pasti dialami oleh
semua karyawan. Pada masa ini seseorang akan mengalami masa transisi dan
1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda atau Duda, gaji yang
diterima pensiunan di Indonesia hanya sebesar 75% dari gaji pokok semasa
aktif bekerja. Selain itu, karyawan yang awalnya memiliki banyak tunjangan
dan fasilitas lalu berkurang. Bahkan ada pensiunan yang sama sekali tidak
Mucci, Giorgi, Roncaioli, Perez dan Arcangeli (2016) krisis ekonomi yang
terjadi pada masa pensiun dapat menjadi stressor negatif yang berakibat pada
mood disorder, depresi, dysthymia, dan bunuh diri. Perubahan lain yang
terjadi juga pada aktivitas harian. Aktivitas yang biasanya disibukkan oleh
rutinitas kerja berubah menjadi kegiatan rumah seperti menonton televisi atau
membersihkan rumah (Sprod, Olds, Brown, Burton, van Uffelen, Ferrar &
Maher, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penghargaan diri dan pengakuan dari orang lain (Tarigan, 2009) sehingga
ketika seseorang sudah tidak bekerja ia bisa kehilangan rasa keberhargaan diri
dan pengakuan dari orang lain. Salah satu status sosial yang berubah adalah
dan tidak siap menghadapi pensiun dapat membuatnya merasa stres karena
tidak memiliki peranan penting (Kim & Moen, 2001; Jenkins, 2016) atau
biasa disebut dengan post power syndrome. Post power syndrome dapat
terjadi pada siapa pun baik yang memiliki jabatan tinggi maupun rendah dan
kemampuannya, dan kualitas hidup (Kim & Moen, 2001). Oleh karena itu,
sangat wajar jika sebagian besar karyawan tidak siap dan cenderung
Pensiun tidak hanya dapat dimaknai secara negatif namun jika dapat
dimaknai secara positif dan dapat dipersiapkan. Menurut Fehr (2012) masa
aktualisasi diri. Fehr (2012) juga menambahkan pada masa pensiun seseorang
gairah hidup. Pensiun juga dapat dimaknai sebagai masa untuk bersenang-
pensiun secara negatif maka perasaan cemas dan tidak siap yang akan muncul
pensiun berkisar antara 55-60 tahun. Masa pensiun tersebut dapat berubah
(Tarigan, 2009).
WHO pada tahun 2015 angka harapan hidup di dunia saat ini mengalami
tahun. Sedangkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS) angka harapan hidup di Indonesia pada tahun 2017 mencapai usia 70,9
menyenangkan dan berkualitas. Namun hal ini tidak dapat diperoleh dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara nyata. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harsey, et al., 2007;
Jacobs-Lawson, Hersey, & Neukam, 2004; Quick & Moen, 1998 (dalam
Berk, 2012) menunjukkan bahwa memiliki tujuan masa depan dan memiliki
pensiun dibagi menjadi faktor eksternal dan faktor internal. Faktor yang
((Sutarto & Ismulcokro, 2008; Mucci, et al., 2016). Kemudian ada faktor yang
berasal dari internal seperti faktor psikologis. Menurut hasil penelitian yang
dilakukan James, Matz Costa, & Smyer (2016) dan Aloudi & Njuguna (2017)
persepsi, sikap, kestabilan emosi, tujuan yang jelas setelah pensiun, dan
10
Monteiro, dan Murta (2016) terhadap penelitian yang ditulis sejak tahun
yang ada di dalam diri seseorang dalam psikologi disebut dengan self-
saat seseorang akan memasuki masa transisi dari bekerja menjadi pensiun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
di dalam dirinya bahwa ia bisa beradaptasi pada masa pensiun yang penuh
suatu keadaan dan mampu menghasilkan suatu hasil yang positif (Bandura
target tujuan yang tinggi, memiliki keinginan belajar yang tinggi, dan
tingkat kecemasan yang rendah terkait pensiun (Valero & Topa, 2014). Selain
dirinya akan berhasil di masa pensiun (Bandura,1997). Akan tetapi jika self-
efficacy yang dimiliki oleh seseorang terlalu tinggi akan membuat seseorang
12
rendah (Bandura & Locke, 2003). Orang dengan self-efficacy rendah juga
menuju pensiun sebagai sebuah tantangan (Bandura, 1997) dan siap untuk
kehidupan yang jauh lebih baik dan sukses daripada saat bekerja (Feist &
terhadap masa depannya (Tahmassian & Jalali Moghadam, 2011; Ghaderi &
Salehi, 2011). Self-efficacy diperlukan oleh setiap karyawan untuk lebih siap
13
Aloudi dan Njuguna (2017) dan penelitian dari Taylor dan Shore (1995)
asuransi dengan menghimpun dana melalui premi asuransi yang dibayar oleh
berbagai macam kerugian atau kematian yang bisa terjadi secara tidak terduga
perusahan yang swasta yang dipegang oleh pihak asing dan biasanya
kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan swasta nasional atau
14
seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terutama PT Pos Indonesia dan
yang bergerak di bidang jasa kurir, logistik, dan transaksi keuangan. PT Pos
Indonesia (Persero) sudah berdiri sejak jaman Belanda dan sudah pernah
mengalami masa keemasan serta masa penurunan sangat drastis sejak internet
dan terus bergerak untuk mencapai masa depan yang lebih cerah
PT Pos Indonesia. PNS memiliki cara kerja yang cenderung santai dan total
gaji yang lebih kecil dibandingkan BUMN (Mansur, 2018). PNS memiliki
peningkatan jenjang karir yang jelas serta jarang terjadi pemutusan hubungan
kerja sepihak tidak seperti perusahaan swasta (Mansur, 2018). Selain itu, PNS
juga memiliki jaminan di masa tua berupa gaji pokok yang diterima setiap
15
dimiliki oleh karyawan Indonesia rendah. Hal ini didukung oleh penelitian
sudah siap menghadapi masa pensiun namun yang terjadi sebaliknya. Oleh
karena itu penelitian ini dibuat untuk mengetahui hubungan antara self-
karyawan BUMN.
B. Rumusan Masalah
16
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Karyawan
17
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kesiapan Pensiun
harian, kesehatan fisik dan psikologis (Mein, 2003; Ogunbameru & Asa,
2008; Sprod, et al., 2017) baik itu secara positif maupun negatif.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
20
Pejabat Fungsional.
Selain itu, tertulis juga di dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 Tahun
(Tarigan, 2009).
fisik dan mental (Paul & Townsend, 1992). Seiring berjalannya waktu
(Berk, 2012; Inaja & Rose, 2013). Setiap proses transisi yang terjadi
21
Henkens & Solinge, 2011 dalam Barbosa, Monteiro, & Murta, 2016). Hal
Pada saat menghadapi masa transisi, hal pokok yang menjadi kunci
sukses adalah persiapan dan kemantapan diri agar dapat memperoleh apa
22
(Behr, 1986 dalam Muratore & Earl, 2010). Persiapan yang dilakukan
pada saat pensiun (Muratore & Earl, 2010). Persiapan pensiun atau
diri dalam menghadapi masa pensiun (Kim, Kwon, & Anderson, 2005).
kehidupan yang lebih baik (Reitzer & Mutran, 2004; Muratore & Earl,
2010). Selain itu, persiapan pensiun juga penting untuk dilakukan agar
1994 dalam Aloudi & Njuguna, 2017). Persiapan pensiun seperti fisik,
berisi kegiatan aktif setelah pensiun jauh lebih penting untuk menentukan
23
Amuhaya, dan Guyo, 2017). Padahal, mau tidak mau, siap tidak siap
sumber ekonomi dan peran sosial (Ogunbameru & Asa, 2008; Muratore
& Earl, 2010; Leandro-França, Solinge, Henkens & Murta, 2016). Oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sehingga pada saat pensiun tidak hanya mampu bertahan hidup tapi juga
segala perubahan yang akan terjadi dan menjadi lebih matang karena
25
dapat dilihat melalui beberapa aspek yang menyusun. Berikut ini adalah
a. Aspek Finansial
b. Kesiapan Fisik
terus dijaga semenjak masa muda agar pada saat pensiun tidak
dirundung penyakit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dimiliki tidak akan berpengaruh apa pun jika kondisi mental dan
setelah pensiun.
berbeda.
seperti teman dan rekan kerja juga merupakan hal penting dan dapat
27
g. Perencanaan Pensiun
Pada penelitian ini, aspek yang digunakan sebagai alat ukur adalah
28
a. Kesehatan Fisik
b. Kesehatan Mental
cemas dan khawatir serta stres yang berlebihan. Oleh karena itu,
c. Keuangan
29
masa tua.
d. Aktivitas
30
yang akan memasuki masa pensiun. Hal ini bertujuan agar karyawan
kelak mampu menyesuaikan diri dan memiliki kualitas hidup yang baik
kesiapan pensiun:
a. Keuangan
oleh Ju, Kim, Lee, Lee, Yoon, dan Park (2017) menunjukkan hasil
31
(Aegon, 2017).
b. Kebugaran
c. Penyesuaian Peran
(Asa, 2008; Berk, 2012). Ketika pensiun, peran tersebut tidak lagi
d. Tempat Tinggal
pensiun harus pindah atau tidak. Keputusan untuk pindah atau tidak
32
e. Aktivitas Senggang
pun hobi yang selama ini tidak pernah dilakukan karena keterbatasan
f. Asuransi Kesehatan
semakin meningkat. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat sejak
33
g. Hukum
Pada saat pensiun urusan hukum seperti surat wasiat dan surat
hak milik sudah harus diselesaikan. Hal ini dimaksudkan agar ketika
h. Personal Responsibillity
(Aegon, 2017).
i. Pekerjaan
(Beehr, Glazer, Nielson, & Farmer, 2000 dalam Hoyer & Roodin,
34
j. Demografi
tahun 2015 asosiasi akturia dari tiga negara yaitu Amerika, Australia,
ingin pensiun lebih lama atau tidak siap pensiun (Harper, 2005).
35
(Harper, 2005).
k. Psikologis
36
yang memuaskan.
B. Self-Efficacy
1. Pengertian Self-Efficacy
37
pengembangan diri sendiri dan mampu membuat suatu hal terjadi (Niu,
Roberts, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
ekspektasi akan hasil (Feist, et al., 2017). Self-efficacy yang dimiliki oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
seseorang dapat berbeda dan bervariasi pada setiap situasi dan bidang
spesific (Friedman & Schustack, 2006). Dalam suatu situasi orang dapat
yang tinggi dan memiliki keinginan belajar yang tinggi. Tidak hanya itu
pensiun (Valero & Topa, 2014). Self-efficacy yang tinggi juga membuat
2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
41
Tabel 2.1
sekalipun sulit
42
2. Dimensi Self-Efficacy
a. Magnitude / Level
b. Generality
pada aktivitas dan tugas tertentu saja atau bervariasi pada banyak
43
c. Strength
dihadapi.
item harus berfokus pada tiga bidang yaitu: (a) kesediaan untuk memulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Sumber Self-Efficacy
45
46
apabila orang lain yang menjadi model adalah orang yang memiliki
47
4. Dampak Self-Efficacy
48
a. Motivation (Motivasi)
pada hal yang membuat mereka merasa berkompeten dan percaya diri.
b. Learning (Belajar)
lebih resilien menghadapi masalah, serta lebih giat dan tekun untuk
49
telah ditetapkan.
d. Achievement (Pencapaian)
efficacy tinggi dapat melaksanakan setiap tugas dan lebih tekun. Oleh
diraihnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Stres
b. Pekerjaan
negatif dengan burnout (Fida, Laschinger, & Leiter, 2016; Skaalvik &
& Leiter, 2016; Park, Yoon, Moon, Lee & Park, 2017; Skaalvik &
Skaalvik, 2017).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Kesiapan Pensiun
menghadapi pensiun.
daerah. PNS memiliki cara kerja yang cenderung santai dan jenjang kakir
yang jelas serta jarang terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara
52
pensiun.
Manajemen Pegawai Negeri Sipil pasal 350 ayat (1) sampai dengan ayat
(3) bahwa MPP dapat diambil dengan jangka waktu paling lama 1 (satu)
merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang logistik, jasa kurir,
53
berusaha bangkit hingga kini kembali maju dan berusaha tetap stabil
2017 BAB I pasal (1) ayat (4), bahwa Masa Persiapan Pensiun (MPP) di
PT Pos Indonesia merupakan masa kerja tidak aktif selama paling lama
pensiun.
54
mencoba kegiatan dan hobi yang selama ini tidak bisa dilakukan. Sedangkan
apabila dilihat secara negatif pensiun merupakan masa penuh tekanan karena
yang matang.
hal, salah satunya pensiun karena sudah memasuki usia pensiun. Setiap
perusahaan baik itu swasta, negeri maupun BUMN tentunya memiliki aturan
perusahaan ketika memasuki usia pensiun, mau tidak mau, siap tidak siap ia
Pada saat menuju masa pensiun tentunya terjadi proses transisi dari
dalam menghadap proses transisi dari kondisi nyaman menuju kondisi penuh
dan internal. Pada faktor eksternal terdapat fisik, finansial, dukungan sosial,
55
Keyakinan di dalam diri ini akan membuat seseorang merasa dirinya mampu
menyerah pada keadaan (Crain, 2007). Self-efficacy memiliki kaitan yang erat
(Bandura, 1997).
efficacy yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya dapat
56
E. Skema Penelitian
SELF-EFFICACY
57
F. Hipotesis
BUMN.
BUMN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk menguji teori secara objektif dengan cara memeriksa atau meneliti
atau lebih kelompok orang terkait atribut tertentu, seperti sifat, sikap,
dengan metode ini dapat dilakukan pada populasi besar maupun populasi
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Identifikasi Variabel
diukur pada orang atau organisasi yang sedang diteliti dan bersifat variatif
atau dampak pada hasil tertentu yang dialami oleh variabel tergantung
berupa self-efficacy.
C. Definisi Operasional
60
1. Kesiapan Pensiun
disusun oleh Harper (2005). Skala tersebut terdiri dari beberapa aspek
asuransi tidak digunakan. Oleh karena itu, semakin tinggi total skor
2. Self-Efficacy
61
yaitu magnitude, generality, dan strength. Semakin tinggi total skor yang
apabila skor total yang diperoleh rendah, maka self-efficacy yang dimiliki
cenderung rendah.
D. Subjek Penelitian
instansi pemerintahan dan salah satu perusahaan BUMN. Penelitian ini akan
lebih satu sampai lima tahun lagi serta karyawan yang sudah mendapatkan
dengan alasan karena ketika masa pensiun sudah semakin dekat dan karyawan
sudah diberi bekal program persiapan pensiun dari instansi dan perusahaan
yang sebentar lagi akan pensiun maka sampling dilakukan dengan tujuan
62
Alat ukur yang digunakan untuk mengambil data subjek adalah dengan
berskala adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengungkap berbagai
oleh Neuhs, H.P. (1991). Skala yang digunakan untuk mengukur variabel
Setiap pernyataan diberi skor dari 1-5 seperti skala asli. Semakin
63
yang sama. Berikut ini adalah distribusi item dari skala kesiapan pensiun:
Tabel 3.1
Kesehata Fisik 1, 2, 3, 4, 5, 6. 6
(18,18 %)
(15,15 %)
17. (18,18 %)
TOTAL 33
(100 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
2. Skala Self-efficacy
Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak
Pemberian alternatif respon dibuat sama seperti skala asli dengan tujuan
untuk respon SS, 3 untuk respon S, 2 untuk respon TS, dan 1 untuk respon
65
Tabel 3.2
Magnitude/ Level 4, 6, 9, 10 4
(40 %)
Generality 3, 5, 7 3
(30 %)
Strength 1, 2, 8 3
(30 %)
TOTAL 10
(100 %)
1. Validitas
atau alat ukur dapat mengukur atribut psikologis yang hendak diukur di
66
pakar atau ahli terhadap kesesuaian isi dengan konstruk yang diukur
mengukur subjek dinilai oleh seorang ahli yaitu dosen pembimbing. Ahli
tersebut sudah menyatakan bahwa skala kesiapan pensiun dan skala self-
67
item untuk membedakan antara sampel atau populasi yang memiliki dan
2009).
tanda positif atau negatif (Azwar, 2009). Apabila skor Corrected Item-
0 dan memiliki tanda negatif maka daya diskriminasi item semakin buruk
(Azwar, 2009).
atau buruk menggunakan suatu kriteria tertentu yaitu dengan batasan rix
≥ 0,30 (Azwar, 2009). Item yang mencapai skor minimal 0,3 dianggap
68
memiliki skor rix kurang dari 0,3 (rix < 0,3) dianggap memiliki daya
kisaran antara 0,355 sampai dengan 0,698. Seluruh item pada skala self-
lebih besar dari 0,3 (rix > 0,3). Hal tersebut menunjukkan bahwa item-
rentang antara 0,356 sampai dengan 0,838. Seluruh item pada skala
Correlation (rix) yang lebih besar dari 0,3 (rix > 0,3). Hal tersebut
syarat dan memiliki daya diskriminasi yang baik. Oleh karena itu, dapat
mampu membedakan antara subjek yang memiliki skor tinggi dan rendah
4. Reliabilitas
69
Alpha dalam rentang 0 sampai dengan 1,00 (Azwar, 2009). Apabila skor
adaptasi yang sudah memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Pada skala
Alpha yang diperioleh berkisar antara 0.93 sampai 0.97. Meskipun kedua
70
memuaskan karena berada di atas 0,70 dan hampir mendekati angka 1,00.
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Jika p memiliki angka yang lebih besar dari 0,05 maka data
(Priyatno, 2012).
b. Uji Linearitas
linear atau tidak (Priyatno, 2012). Jika nilai signifikansi kurang dari
71
2. Uji Hipotesis
uji korelasi Spearman’s rho. Uji ini dapat digunakan sebagai alternatif
kesiapan pensiun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
A. Pelaksanaan Penelitian
diperoleh pada saat uji coba skala kesiapan pensiun dan skala self-efficacy
digunakan sebagai data penelitian. Hal tersebut disebabkan karena hasil data
yang diperoleh berasal dari skala yang valid, reliabel, dan memiliki daya
diskriminasi yang baik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2018
diberikan kepada karyawan yang akan pensiun kurang lebih sekitar lima
sampai nol tahun lagi. Pemilihan subjek tersebut dilakukan dengan tujuan
lima tahun lagi dipakai sebagai subjek penelitian apabila karyawan tersebut
buah yang digunakan sebagai data penelitian. Hal tersebut disebabkan karena
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
salah satu kuesioner tidak direspon oleh subjek, sedangkan kuesioner yang
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.1
Pelaksanaan Penelitian
Istimewa Yogyakarta
& Masyarakat
Transmigrasi
Yogyakarta
TOTAL 69
75
atau PNS yang akan pensiun dalam kurun waktu kurang lebih lima sampai
nol tahun. Total jumlah karyawan yang dijadikan subjek adalah 69 orang.
Berdasarkan data yang diperoleh dari proses penyebaran kuesioner berikut ini
Tabel 4.2
Laki-laki 47 orang
Perempuan 22 orang
Total 69 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.3
Diploma 9 orang
S1 27 orang
S2 10 orang
Total 69 orang
Tabel 4.4
Jabatan Jumlah
Supervisi 45 orang
Staf 24 orang
Total 69 orang
melalui skor minimum, skor maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi
secara empirik dan teoritik. Pada data teoritik skor minimum didapat melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
jumlah item dikali angka respon terendah, sedangkan skor maksimum didapat
melalui jumlah item dikali angka respon tertinggi. Mean teoritik diperoleh
rentangan skor dibagi enam. Data empiris didapatkan dari hasil perhitungan
statistik dengan menggunakan SPSS for Windows version 23 pada data yang
diperoleh.
data ke dalam beberapa kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sehingga
tahun).
Tabel 4.5
Skor Maksimum 40 40
Mean 25 31,67
78
Tabel 4.6
Mean 99 128,71
Tabel 4.7
Total 69 100 %
Tabel 4.8
Total 69 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
efficacy diketahui bahwa terdapat 78,3% subjek berada pada kategori tinggi,
21,7% subjek berada pada kategori sedang, dan 0,0% subjek berada pada
kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian
27,5% berada pada kategori sedang, dan hanya 2,9% subjek berada pada
kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian
tinggi.
Tabel 4.9
antara PNS dan karyawan BUMN. Pada tabel tersebut terlihat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 4.10
One-Sample Test
Test Value = 25
Mean Difference
Self
15,077 68 ,000 6,667 5,78 7,55
Efficacy
hasil bahwa t hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi (0,000) yang
diperoleh lebih kecil dari pada 0,05 (sig < 0,05). Berdasarkan hasil tersebut
perbedaan di antara nilai mean teoritik dan mean empirik. Hal itu
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 4.11
Uji Beda Mean Teoritik dan Mean Empirik Skala Kesiapan Pensiun
One-Sample Test
Test Value = 99
Mean Difference
Kesiapan
11,328 68 ,000 29,710 24,48 34,94
Pensiun
Berdasarkan hasil one sample t test pada tabel 4.10, diketahui bahwa
nilai t yang diperoleh adalah 11, 328 dan nilai signifikansi sebesar 0,000.
Nilai t hitung yang diperoleh (11,328) jika dibandingkan dengan nilai t tabel
(1,667) terlihat bahwa t hitung > t tabel. Nilai signifikansi yang diperoleh
lebih kecil dari pada 0,05. Hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan
bahwa hipotesis nol ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
antara mean teoritik dan mean empirik. Selain itu, diketahui pula bahwa
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
tidak (Santoso, 2010). Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
23:
Tabel 4.12
Kolmogorov-Smirnov
Variabel
Statistic Df Sig.
83
signifikansi (p) pada data kesiapan pensiun adalah 0,002 dan nilai
signifikansi yang diperoleh ternyata lebih kecil dari nilai α 0,05 (p <
tidak normal.
b. Uji Linearitas
statistik SPSS.
memperoleh nilai signifikansi pada Linearity kurang dari 0,05 (sig <
0,05 (sig > 0,05) maka data memiliki hubungan yang tidak linear.
84
Tabel 4.13
ANOVA Table
Sum of Mean
SE Deviation
Linearity
Total 32272,203 68
kurang dari 0,05 (sig < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
Oleh karena itu, dengan data ini dapat memenuhi syarat untuk
2. Uji Hipotesis
85
antar variabel semakin erat atau kuat sebaliknya jika mendekati 0 maka
hubungan yang positif atau negatif. Selain itu, untuk menguji signifikansi
hubungan antar variabel maka dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika
nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) maka terdapat
Tabel 4.14
86
Tabel 4.15
Correlations
SE RR
N 69 69
N 69 69
semakin tinggi pula kesiapan pensiun yang dimiliki oleh subjek dan
signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000. Nilai tersebut lebih kecil jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
E. Pembahasan
hubungan antara self-efficacy dan kesiapan pensiun terutama pada PNS dan
(Taylor & Shore, 1995; Aloudi & Njuguna, 2017). Terdapat perbedaan subjek
88
dan Shore (1995) subjek yang digunakan adalah karyawan pada perusahaan
aktif dan berdiri di lebih dari dua negara yang dikontrol oleh pemilik asing
penelitian ini subjek yang digunakan adalah PNS dan karyawan BUMN.
sesuatu yang selama ini tidak bisa dilakukan (Garcia, 2013). Sedangkan jika
tekanan terhadap kondisi fisik dan mental (Berk, 2012) karena penuh dengan
ketidakpastian.
itu, dengan melakukan persiapan seseorang dapat menjadi lebih percaya diri
dalam proses memasuki masa pensiun (Kim, Kwon, & Anderson, 2005).
Persiapan juga dapat membuat seseorang memiliki masa depan yang lebih
baik karena cenderung lebih aman secara finansial dan tenang secara mental
(Muratore & Earl, 2010; Kapoor, Dlabay, & Hughes, 1994 dalam Aloudi &
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
secara eksternal seperti finansial dan fisik, namun juga secara internal seperti
faktor psikologis (Aloudi & Njuguna, 2017). Salah satu faktor psikologis
akan mendorongnya untuk tetap yakin dan berusaha agar dapat siap dan
dapat disimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini sesuai atau mendukung
hasil penelitian terdahulu. Oleh karena itu, penting bagi karyawan yang akan
dimiliki oleh subjek termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini terlihat dari hasil
deskripsi data penelitian bahwa mean empirik (31,67) yang diperoleh ternyata
(15,077) dan t tabel (1,667) serta signifikansi (0,000 < 0,05) menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan antara mean empirik dan teoritik pada variabel self-
90
lain, persuasi verbal, dan kondisi fisik serta emosional. Pada penelitian ini
tinggi bukan disebabkan oleh pengalaman pribadi. Akan tetapi, subjek sudah
pensiun yang dimiliki oleh subjek termasuk dalam ketegori tinggi. Hal ini
mean empirik (128,71) yang diperoleh lebih tinggi daripada mean teoritik
(99). Pada hasil perbandingan t hitung (11, 328) dan t tabel (1,667) serta nilai
mean empirik dan mean teoritik pada variabel kesiapan pensiun. Tingginya
beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor demografis yang dimiliki oleh
subjek. Karyawan dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak terlibat jika
lebih tinggi daripada laki-laki (Harper, 2005). Hal tersebut disebabkan karena
91
berpengaruh pada caranya berpikir dan berencana. Subjek yang terlibat pada
hasil penelitian. Pada latar belakang penelitian terdapat beberapa data survei
diperoleh hasil bahwa subjek memiliki skor kesiapan pensiun yang tinggi. Hal
tersebut dapat dilihat dari hasil perbandingan mean empirik dan mean teoritik.
data survei dengan hasil penelitian ini. Data yang terdapat latar belakang
karakteristik dan jumlah subjek yang diukur. Kemungkinan lain yang bisa
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
terutama pada PNS dan karyawan BUMN sehingga hipotesis nol ditolak. Hal
tersebut dibuktikan dengan hasil uji korelasi Spearman’s rho dengan nilai
korelasi sebesar 0,523 dan taraf signifikansi 0,00 (sig < 0,05). Hubungan yang
signifikan dan positif menandakan bahwa semakin tinggi tingkat self efficacy
Selain itu, diketahui pula bahwa tingkat self-efficacy dan tingkat kesiapan
B. Keterbatasan Penelitian
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
mengenai cara pengisian skala. Selain itu, peneliti juga menyadari bahwa
secara positif sehingga nilai yang diperoleh oleh subjek cenderung tinggi.
C. Saran
1. Bagi Karyawan
dengan kesiapan pensiun. Oleh karena itu, agar karyawan terutama yang
secara eksternal namun juga secara internal. Pada faktor eksternal terdiri
dari banyak hal seperti finansial, fisik, relasi, kegiatan pasca pensiun,
pribadi, pengalaman orang lain, persuasi sosial, dan kondisi fisik serta
94
pensiun merupakan masa bebas dan masa eksplorasi bukan masa yang
95
jumlah subjek penelitian. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian dapat
populasi yang diteliti. Peneliti memberi saran untuk peneliti lain untuk
Daftar Pustaka
Aldridge, Jill M. & Fraser, Barry J. (2015). Teachers’ Views of Their School
Climate and Its Relationship with Teacher Self-Efficacy and Job
Satisfaction. Learning Environments Research. Vol 19. Issue 2. pp 291-307.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Baumeister, Roy F., Campbell, Jennifer D., Krueger, Joachim I., & Vohs,
Kathleen D. (2003). Does High Self-Esteem Cause Better Performance,
Interpersonal Success, Happiness, Or Healthier Lifestyles?. Psychological
Science in the Public Interest. Vol. 4, No. 1.
Berk, Laura E. (2012). Development Through The Lifespan 5th Edition: Dari
Masa Dewasa Awal Sampai Menjelang Ajal. Vol 2. Yogyakarta: Pustaka
Penerbit.
Blackburn, Laura & Owens, Gina P. (2015). The Effect of Self-Efficacy and
Meaning in Life on Posttraumatic Stress Disorder and Depression Severity
AmongVeterans. Journal Of Clinical Psychology, Vol. 71(3), 219–228.
Candra, S. A. (20 April 2017). 90 Persen Pekerja di Indonesia tak Siap Hadapi
Masa Pensiun. Diambil pada 20 September 2017 dari:
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/17/04/20/oop765383
-90-persen-pekerja-di-indonesia-tak-siap-hadapi-masa-pensiun
Casmudi. (21 Mei 2014). Mempersiapkan Program Dana Pensiun sejak Dini demi
Masa Pensiun Berkualitas. Diambil pada 20 September 2017 dari:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
https://www.kompasiana.com/casmudi/mempersiapkan-program-dana-
pensiun-sejak-dini-demi-masa-pensiun-
berkualitas_54f74371a333112d738b482c
Feist, J., Feist, Gregory J., & Roberts, Tomi-Ann. (2017). Teori Kepribadian:
Theories of Personality. 8th Ed. Jakarta: Salemba Humanika.
Fida, R., Laschinger, Heather K. S., & Leiter, Michael P. (2016). The Protective
Role of Self-Efficacy Against Workplace Incivility and Burnout in Nursing:
A Time-Lagged Study. Health Care Management Review. p 1-9
99
Inaja, Anthonia & Rose, Chirma I. M. (2013). Perception and Atitude towards
Pre-Retirement Counselling among Nigerian Civil Servants. Global Journal
of Human Social Science Interdiciplinary. Vol 13, Issue 1.
James, J. B., Matz-Costa, C., & Smyer, M. A. (2016). Retirement security: It’s not
just about the money. American Psychologist, Vol 71, No 4, 334.
Joengs, R.S. (19 April 2017). Kapan Sebaiknya HR Siapkan Masa Persiapan
Pensiun, karena Batas Usia Pensiun Tidak Dibatasi Oleh UU
Ketenagakerjaan. Diambil pada 10 Oktober 2017 dari:
https://www.finansialku.com/kapan-sebaiknya-hr-siapkan-masa-persiapan-
pensiun-karena-batas-usia-pensiun-tidak-dibatasi-oleh-uu-
ketenagakerjaan/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Ju, Yeong J., Kim, W., Lee, Sang A., Lee, Joo E., Yoon, H. & Park, Eun-Cheol.
(2017). Lack of Retirement Preparation is Associated with Increased
Depressive Symptoms in the Elderly: Findings from the Korean Retirement
and Income Panel Study. Journal of Korean Medical Science. Vol 32: 1516-
1521.
Kembu, Appolonius S., Amuhaya, Iravo M., & Guyo, Wario. (2017). Relationship
between Pre-Retirement Anxiety and Knowledge Sharing Intentions in State
Corporation in Kenya. International Journal of Academic Research in
Business and Social Sciences, Vol. 7, No. 1.
Kim, J.E. & Moen, P. (2001). Is Retirement Good or Bad For Subjective Well-
Being? America Psychological Society. Vol 10, No 3.
Kim, J., Kwon, J., & Anderson, E. A. (2005). Factors related to retirement
confidence: Retirement preparation and workplace financial education.
Financial Counselling and Planning. Vol 16, 77–89.
Koran Sindo. (7 Juli 2015). Pengelolaan Dana Pensiun di Dunia. Diambil pada
20 September 2017 dari:
https://nasional.sindonews.com/read/1020927/149/pengelolaan-dana-
pensiun-di-dunia-1436233360/39
101
Mansur, AM. (2018). CPNS 2018 Segera Buka, Mana Lebih Baik Jadi CPNS
atau Pegawai BUMN? Ini Perbedaannya. Pada 15 Oktober 2018 dari :
http://makassar.tribunnews.com/2018/09/06/cpns-2018-segera-buka-mana-
lebih-baik-jadi-cpns-atau-pegawai-bumn-ini-perbedaannya?page=2.
Mein G., Martikainen, P., Hemingway, H., Stansfeld, S., Marmot, M. (2003). Is
Retirement Good or Bad For Mental and Physical Health Functioning?
Whitehall II Longitudinal Study of Civil Servants. Journal Epidemiol
Common Health. Vol 57:46-49.
Mucci, N., Giorgi, G., Roncaioli, M., Fiz Perez, J., & Arcangeli, G. (2016). The
correlation between stress and economic crisis: a systematic review.
Neuropsychiatric Disease and Treatment, Vol 12, 983–993.
Muratore, Alexa Marie & Earl, Joanne Kaa. (2010). Predicting Retirement
Preparation Through The Design of A New Measure. Australian
Psychologist. Vol 45: 2, 98 — 111.
Nababan, C. N. & CNN Indonesia. (12 April 2016). HSBC: 1 dari 3 Orang
Indonesia Belum Siap Sambut Hari Tua. Diambil pada 20 September 2017
dari: https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20160412111205-78-
123305/hsbc-1-dari-3-orang-indonesia-belum-siap-sambut-hari-tua/
Neuhs, H. P. (1991). Ready for retirement? Give the quiz to find out the retirement
issues that can erode or threaten self-confidence in an elder’s golden years.
Geriatric Nursing, 12, 240-241.
102
Park, J., Yoon, S. Moon, Sung S., Lee, Kyoung H., & Park, Jueun. (2017) The
Effects of Occupational Stress, Work-Centrality, Self-Efficacy, and Job
Satisfaction on Intent to Quit Among Long-Term Care Workers in Korea,
Home Health Care Services Quarterly, 36:2, 96-111.
Paul, Robert J. & Townsend, James B. (1992). Some Pro and Cons of Early
Retirement. Review of Business. Vol 14, Issue 1.
Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Qerja, (2015). PNS: Pekerjaan Impian?. Diambil pada 15 Oktober 2018 dari :
http://en-id.qerja.com/journal/view/66-pns-pekerjaan-impian
103
Seay, Martin C. & Asebedo, Sarah. (2014). Positive Psychological Attributes and
Retirement Satisfaction. Journal of Financial Counseling and Planning.
Volume 25, Issue 2, 161-173.
Sherer, M., Maddux, J. E., Mercandante, B., Prentice-Dunn, S., Jacobs, B., &
Rogers, R. W. (1982) The Self-Efficacy Scale: Construction And
Validation. Psychological Reports, 51, 663-67 1.
Skaalvik, Einar M. & Skaalvik, Sidsel. (2017). Teacher Stress and Teacher Self-
Efficacy: Relations and Consequences. Educator Stress: Aligning
Perspectives on Health, Safety and Well-Being. Springer International AG.
Sprod, J., Olds, T., Brown, W., Burton, N., van Uffelen, J., Ferrar, K., Maher, C.
(2017). Changes In Use of Time Across Retirement: A Longitudinal Study.
Maturitas. Volume 100, June 2017, Pages 70-76.
Stephan, Y., Fouquereau, E., Fernandez, A. (2008). The Relation Between Self-
Determination and Retirement Satisfaction Among Active Retired
Individuals. Journal Aging And Human Development. Vol. 66(4). p 329-
345.
104
Tarigan, Nabari. (2009). Happy and Healthy Retiree: Cara Pensiun Sehat dan
Bahagia. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Taylor, Mary Anne & Shore, Lynn McFarlane. (1995). Predictors of Planned
Retirement Age: An Application of Beehr's Model. Psychology and Aging.
Vol. 10. No. 1.76-83.
105
Vancouver, J. B., Thompson, C. M., Tischner, E. C., & Putka, D. J. (2002). Two
studies examining the negative effect of self-efficacy on performance.
Journal of Applied Psychology, 87(3), 506-516.
LAMPIRAN
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
109
mengandalkan
kemampuan saya
3. Strength Tingkat kekuatan 1. Pemecahan soal-soal
keyakinan individu yang sulit selalu berhasil
terhadap kemampuannya bagi saya, kalau saya
berusaha
2. Jika seseorang
menghambat tujuan saya,
saya akan mencari cara
dan jalan untuk
meneruskannya
8. Kalau saya
menghadapi kesulitan,
biasanya saya
mempunyai banyak ide
untuk mengatasinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
112
113
LAMPIRAN 3
Skala Penelitian
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
KATA PENGANTAR
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Angela Iva Mayoli
Program Studi : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma Yogyakarta
Saat ini sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir saya sebagai salah
satu syarat kelulusan SI. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Self-efficacy terhadap
Kesiapan Pensiun”. Oleh karena itu, saya bermaksud untuk meminta kesedian
Bapak/Ibu mengisi kuesinoner ini.
Hormat saya,
116
DATA RESPONDEN
Inisial :
Jenis Kelamin :
Usia :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Jabatan :
Pensiun di tahun :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
SKALA SELF-EFFICACY
Petunjuk pengisian :
Contoh pengerjaan
1. √
1. √ √
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
119
Petunjuk pengisian :
Contoh pengerjaan
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. √
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. √ √
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Menjaga kesehatan fisik Anda
2. Makan secukupnya
3. Memiliki asuransi kesehatan
4. Menjaga aktivitas fisik Anda
saat ini
5. Istirahat dan tidur yang cukup
6. Menemukan penyedia layanan
kesehatan yang sesuai
7. Menjaga kesehatan emosional
Anda
8. Menghindari kecemasan atau
kekhawatiran berlebihan
9. Menghindari stres yang
berlebihan
10. Memiliki pandangan hidup
positif
11. Memahami makna atau tujuan
dalam hidup Anda
12. Memiliki tempat tinggal
13. Memiliki dana pensiun/
tabungan untuk membiayai
kehidupan sehari-hari
14. Hidup dalam pendapatan
pensiun Anda
15. Memiliki cukup uang untuk
perawatan kesehatan
16. Memiliki cukup uang untuk
kegiatan santai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
122
LAMPIRAN 4
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Item-Total Statistics
Corrected Item- Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
SE1 28,30 11,244 ,538 ,355 ,817
SE2 28,57 11,220 ,355 ,256 ,840
SE3 28,84 10,842 ,462 ,248 ,827
SE4 28,42 11,453 ,532 ,412 ,818
SE5 28,48 10,606 ,680 ,529 ,802
SE6 28,36 11,705 ,422 ,260 ,827
SE7 28,78 10,584 ,642 ,461 ,806
SE8 28,43 11,985 ,450 ,329 ,825
SE9 28,48 11,283 ,551 ,425 ,816
SE10 28,33 10,373 ,698 ,514 ,800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Item-Total Statistics
Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Correlation Deleted
RR1 124,59 447,156 ,674 . ,972
RR2 124,65 446,436 ,759 . ,971
RR3 124,97 445,382 ,521 . ,973
RR4 124,68 449,397 ,720 . ,971
RR5 124,75 447,424 ,771 . ,971
RR6 124,83 446,293 ,684 . ,972
RR7 124,81 451,538 ,705 . ,972
RR8 124,75 449,865 ,654 . ,972
RR9 124,71 449,444 ,686 . ,972
RR10 124,54 449,164 ,695 . ,972
RR11 124,64 445,440 ,764 . ,971
RR12 124,49 442,724 ,759 . ,971
RR13 124,80 438,164 ,790 . ,971
RR14 125,12 444,545 ,675 . ,972
RR15 125,14 446,420 ,682 . ,972
RR16 125,26 446,343 ,630 . ,972
RR17 125,03 444,234 ,795 . ,971
RR18 124,81 448,038 ,797 . ,971
RR19 124,80 442,870 ,798 . ,971
RR20 124,87 442,615 ,838 . ,971
RR21 124,97 447,058 ,714 . ,971
RR22 124,62 444,091 ,739 . ,971
RR23 124,75 448,277 ,729 . ,971
RR24 124,70 446,009 ,813 . ,971
RR25 124,93 448,156 ,695 . ,972
RR26 124,90 441,887 ,788 . ,971
RR27 124,84 445,577 ,818 . ,971
RR28 124,74 449,460 ,718 . ,971
RR29 124,55 442,133 ,777 . ,971
RR30 125,26 457,990 ,356 . ,974
RR31 124,65 450,848 ,662 . ,972
RR32 124,80 449,223 ,681 . ,972
RR33 124,77 445,240 ,776 . ,971
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
Reliabilitas Skala
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,833 ,840 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
,972 ,974 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Pensiun
Statistics
SE RR
N Valid 69 69
Missing 0 0
Mean 31,67 128,71
Std. Deviation 3,673 21,785
Range 17 109
Minimum 23 56
Maximum 40 165
One-Sample Test
Test Value = 25
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Self
15,077 68 ,000 6,667 5,78 7,55
Efficacy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
One-Sample Test
Test Value = 99
95% Confidence Interval of the
Mean Difference
T Df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
Kesiapan
11,328 68 ,000 29,710 24,48 34,94
Pensiun
Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean Deviation
PNS 38 56 165 126,11 25,393
POS 31 104 165 131,90 16,167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
Uji Normalitas dan Uji Linearitas
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
A. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
RR ,140 69 ,002 ,927 69 ,001
SE ,110 69 ,038 ,977 69 ,245
a. Lilliefors Significance Correction
B. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
RR * Between Groups (Combined) 9494,731 15 632,982 1,473 ,150
SE Linearity 4654,506 1 4654,506 10,830 ,002
Deviation
4840,225 14 345,730 ,804 ,660
from Linearity
Within Groups 22777,472 53 429,764
Total 32272,203 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8
Uji Hipotesis
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Correlations
SE RR
Spearman's rho SE Correlation Coefficient 1,000 ,523**
Sig. (1-tailed) . ,000
N 69 69
**
RR Correlation Coefficient ,523 1,000
Sig. (1-tailed) ,000 .
N 69 69
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).