a. Kardiogenik
b. Neurogenik
c. Anafilaktik
d. Septik
e. Obstruktif
a. Kardiogenik
b. Neurogenik
c. Anafilaktik
d. Septik
e. Obstruktif
a. Kardiogenik
b. Neurogenik
c. Anafilaktik
d. Septik
e. Obstruktif
a. Kardiogenik
b. Neurogenik
c. Anafilaktik
d. Septik
e. Obstruktif
5. Dobutamin adalah pilihan untuk syok dengan penyebab
a. Kardiogenik
b. Neurogenik
c. Anafilaktik
d. Septik
e. Obstruktif
a. Dyspnoe grade I
b. Dyspnoe grade II
c. Dyspnoe grade III
d. Dyspnoe grade IV
e. Dyspnoe grade V
8. The disease of foreign bodies in nasal cavity from flies maggots, is:
a. Nasal mitosis
b. Nasal meiosis
c. Nasal maggots
d. Nasal myasis
e. Nasal worms
9. The urgent manuevre for acute total obstruction of upper respiratory tract, are:
a. Paraffin solution
b. Glycerine solution
c. Coconut oil
d. Kayu putih oil
e. Fried oil
B. Arteri Maksilla
C. Arteri Ophtalmica
D. Arteri Sphenopalatina
12. Arteri labialis superior yang memperdarahi rongga hidung berasal dari :
A. Arteri Fasialis
E. Arteri Angularis
13. Rangsangan nyeri pada rongga hidung yang menyebabkan keluarnya air mata
berhubungan dengan :
A. Nervus IX
B. Nervus VI
C. Nervus III
D. Nervus V
E. Nervus VII
14. Benda asing hidung jenis apa yang memerlukan penanganan segera (dalam 24
jam), untuk menghindari komplikasi deformitas,
a. Manik-manik
b. Biji jagung
c. Kacang tanah
d. Baterei cakram
e. Flies Maggot
15. Pleksus Kiesselbach pada epistaksis anterior dibentuk oleh cabang-cabang arteri,
KECUALI;
Laki-laki usia 23 tahun masuk rumah sakit akibat kecelakaan lalu lintas 2 jam lalu ,
mengakibatkan cedera kepala dengan jejas di kepala dan wajah. Tingkat kesadaran
menurun yang ditandai dengan penurunan GCS. Dilakukan CT-scan kepala tanpa
kontras.
16. Ditemukan bayangan hiperdens pd permukaan otak otak parietal kiri berbentuk
biconvex dan pergeseran garis tengah. Maka diagnosis yang paling paling tepat
adalah :
A. Perdarahan epidural
B. Perdarahan intracerebral
C. Perdarahan subdural
D. Perdarahan subarachnoid
E. Perdarahan petechial
17. Pada kasus di atas ditemukan juga bayangan hiperdens pada sisi otak parietal
kontralateral berbentuk crescent/bulan sabit, yang menunjukkan adanya :
A. Perdarahan intracerebral
B. Perdarahan epidural
C. Perdarahan subdural
D. Perdarahan subarachnoid
E. Perdarahan petechial
18. Laki-laki 19 tahun dengan kecelakaan lalu lintas dengan pembengkakan
pergelangan tangan kanan. Dilakukan foto x-ray pergelangan tangan dengan hasil :
ditemukan fraktur distal radius dengan dislokasi angulasi segmen distal kea rah
posterior. Maka diagnosis untuk kasus tersebut adalah :
A. Fraktur Monteggia
B. Fraktur Galeazzi
C. Fraktur Smith
D. Fraktur Jefferson
E. Fraktur Colles
19. Perempuan usia 50 tahun masuk rumah sakit dengan sesak nafas. Dilakukan foto
Thorax dengan hasil : tampak perkabutan simetris pada kedua paru terutama
medial/perihiler. Jantung tidak jelas membesar. Diagnosis yang paling mungkin
untuk kasus di atas adalah :
A. Pneumonia
B. Efusi pleura
C. Hidropneumothorax
D. Edema paru
E. Emfisema paru
20. Laki-laki 45 tahun masuk rumah sakit dengan sesak nafas. Pemeriksaan fisik
ditemukan hipersonor pada hemithorax kanan,.Dilakukan foto thorax dan
didiagnosis sebagai pneumothorax karena ditemukan :
A. Atelektasis paru
B. Efusi pleura
C. Pneumothorax
D. Emfisema paru
E. Edema paru
Seorang laki-laki umur 55 tahun, masuk rumah sakit karena kesadaran menurun yang
terjadi sekitar 2 jam lalu, muntah 3 kali, penglihatan kabur , sejak sehari sebelumnya
penderita mengeluh nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisis ditemukan Glasgow Coma
Scale 10, reflex fisiologis meningkat pada seluruh ekstremitas, tensi 220/110 mmHg.
A. Hipertensi urgency
B. Hipertensi krisis
D. Hipertensi primer
E. Hipertensi maligna
1. Refleks vasokonstriksi
1. Harus dirawat di ICU dengan memonitor tekanan darah sert tanda vital
lainnya
2. Cukup diobservasi saja di IRD
3. Turunkan tekanan darah dalam beberapa menit, tidak lebih dari 20 % -25 %
dalam 1-2 jam pertama
4. Tidak boleh menurunkan tekanan darah karena dapat memperberat gangguan
perfusi otak.
Seorang wanita umur 30 tahun masuk rumah sakit karena kejang-kejang pada seluruh
tubuh disertai kesadaran menurun sejak 3 jam sebelumnya, durasi setiap kali kejang
sekitar 45 menit.
A. Status kejang
B. Epilepsi
C. Intoksikasi
D. Strok
E. Kejang tonik-klonik umum
2. Stroke
3. Tumor otak
4. Trauma serebral
28. Pada kasus tersebut dapat dijumpai adanya:
2. Hipoglikemia
3. Hipoksia otak
4. Hipotensi
29. Dampak sistemik dari penyakit yang diderita pasien tersebut adalah:
3. Demam
4. Hipoglikemia, hiperkalemia.
31. Pada kasus tersebut di atas pemeriksaan laboratorium cito yang diperlukan adalah:
3. Darah rutin
33. Dari pernyataan di bawah ini yang mana ada hubungan dengan dislokasi lensa
pada mata kanan :
1. Pada pemeriksaan dengan slitlamp ditemukan lensa tidak ada
2. Sakit pada mata kanan
3. Visus jauh mata kanan (VOD) 1/60 koreksi S +10.00 D= 6/9
4. Visus dekat tidak terganggu
34. Dari pernyataan dibawah ini yang mana ada hubungan dengan subluksasi lensa:
1. Penurunan visus
2. Astigmatisme
3. Diplopia monokuler
4. Iridodenesis
39. Gejala traumatik glaucoma, disamping TIO yang meninggi juga ditemukan:
A. Photophobia
B. Lakrimasi
C. Visus menurun
D. Semua diatas benar
Bayi, laki-laki, umur 1 minggu berat badan lahir 2,4 kg, masuk ke UGD Rumah sakit
dengan muntah, muntah sejak setelah lahir, sifat muntah tidak proyektil, warna hijau.
Riwayat ibu Hidramnion. Pada pemeriksaan fisis : Epigastrium sedikit kemung,
gambaran gerakan peristaltik lambung. RT : feses kering sedikit tanpa mekonium. BB
turun, dehidrasi.
Pertanyaan :
42. Diagnosis klinis yang paling mungkin pada kasus di atas adalah :
a. Atresia duodenum
b. Atral Web
c. Pancreas Anulare
d. Gastric outlet obstruction
e. Pyloric stenosis.
43. Pemeriksaan radiologi, foto polos abdomen pada penderita di atas
menunjukkan gambaran :
a. Single Bubble
b. Double Bubble
c. Multiple Bubble
d. Multiple Airfluid Level
e. Multiple Stepledder
Bayi, Perempuan, umur 1 bulan, Masuk Rumah Sakit dengan keluhan utama
muntah, muntah sifatnya progresif projektil, muntah tidak berwarna hijau, penderita
sangat lemas, berat badan turun’
Pertanyaan :
Pertanyaan :
Bayi, laki-laki, umur, 5 hari. Datang ke UGD Bedah dengan keluhan utama tidak
ada lubang pantat, diketahui orang tua sejak 1 hari yang lalu, perut tidak kembung,
penderita tidak muntah, buang air kecil lancar warna kehijauan. Riwayat demam
disangkal.
Pada pemeriksaan fisis : Perut tidak kembung, Perineal : Perineum datar (Flat
Bottom +), tidak ditemukan lobang anus. Pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal, Foto Cross Table lateral Position, Jarak kulit perineum (marker) ke ujung
colon adalah 3 cm.
Pertanyaan :
52.Anak laki-laki, umur 8 thn dibawa orang tuanya karena pendarahan yang
banyak/ hebat pada tungkai atas kiri setelah jatuh dari jendela rumah, lantai
dua. Usaha yang dikerjakan selain
a. Memasang tourniquet
b. Menekan setempat
c. Menekan arteri femoralis
d. Irigasi dan debrydement
e. Pemberian obat-obat coagulantia
Bayi, laki-laki, umur 6 bln, masuk ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan berak
darah campur lender, dialami sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk ugd, anak
rewel, tapi anak bisa tidur beberapa saat kemudian rewel lagi, tidak muntah,
riwayat diare sebelumnya selama 3 hari, saat ini tidak diare setelah diobati oleh
dokter anak.
Pada pemeriksaan fisis : Perut tidak kembung, teraba massa diperut kanan atas,
peristaltik usus kesan meningkat. RT : spincter mencekik, ampula kosong pada
handscoon tampak feses, darah dan lender.
Pertanyaan :
57.Penyebab penyakit ini paling sering pada anak umur 3-12 bulan adalah :
Bayi Perempuan umur 1 bulan, BB Lahir 2900 gram, masuk Rumah Sakit
dengan keluhan utama tidak bisa minum susu setiap kali minum susu (asi) selalu
dimuntahkan, penderita sering meludah, batuk sehabis minum susu, dan
kadang-kadang sesak, setelah duduk sesak berkurang, berat badan turun.
Pada pemeriksaan fisis :
Pertanyaan :
61. Anak, laki-laki, umur 3 tahun. Datang ke Poli Bedah Anak dengan keluhan
utama pusar sering basah dan bau amis, diketahui orang tua sejak bayi,
keluhan lainnya tidak ada, pemeriksaan fisis dalam batas normal kecuali pada
pusar yang selalu basah. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
Riwayat demam disangkal oleh orang tua penderita.
Pertanyaan :
a. Paten ductus omphalomesenterikus
b. Paten ductus urakus
c. Fistel umilicalis
d. Sinus umbilicalis
e. Granuloma umbilicalis
63. Berkaitan dengan Soal No.61 diatas , tindakan yang harus dilakukan adalah :
A.Head tilt ,Chin lift ,Jaw Thrust
B.Needle decompression
C.Craniectomy
D.Resusitasi Cairan
E.Perikardiosintesis
64. Seorang pasien laki-laki 25 tahun ,Berat badan = 70 kg dibawa ke IRD dengan
perdarahan akibat multitrauma oleh karena Kecelakaan lalulintas . Diperkirakan
jumlah darah yang hilang (EBL) = 1500 CC (30% TBV) . Prioritas pertama yang
harus dilakukan pada pasien ini adalah :
A.Restorasi Volume dengan cairan kristaloid
B.Restorasi Volume dengan Whole Blood Transfusion
C.Restorasi Volume dengan Packed Red Cells
D.Normalisasi Status Koagulasi
E.Restorasi volume dengan Plasma Segar