BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ekonomi yang surplus dana, dengan unit-unit ekonomi yang kekurangan dana.
Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam berbagai
bentuk simpanan selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh
bank disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sector bisnis
dari kerugian yang tak terduga, mendukung pertumbuhan dimasa depan, dan
Adequancy Ratio (CAR). CAR yaitu alat pengukur atau penilai kinerja bank.
CAR dapat pula sebagai penilai permodalan dalam suatu bank yang
Begitu pentingnya modal bank karena merupakan sumber dana bank yang
digunakan untuk membelanjai atau mendanai kinerja bank, maka dari itu
tingkat kecukupan modal sangat dijaga agar kuantitas dan kualitasnya dapat
kredit merupakan salah satu kegiatan usaha bank umum. Penyaluran kredit
merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu sumber pendapatan utama
bank berasal dari kegiatan ini. Kredit yang disalurkan kepada masyarakat
memiliki arti penting baik bagi masyarakat maupun bagi bank itu sendiri. Risiko
yang biasa muncul pada kegiatan penyaluran kredit kepada nasabah biasanya
berbentuk dalam kredit bermasalah atau sering juga disebut Non Performing
Loans (NPL). Menurut siamat (2001:174) kredit bermasalah atau sering juga
disebut Non Performing Loans (NPL) yaitu kualitas aktiva kredit yang
karena adanya factor. Batas minimum NPL yaitu 5 persen. Peningkatan NPL
semakin tinggi NPL maka tunggakan bunga kredit semakin tinggi sehingga
perusahaan menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Salah satu
perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dari
Semakin besar ROA semakin besar pula keuntungan yang diperoleh bank dan
yang dijadikan rujukan para investor untuk melihat kinerja suatu perusahaan
yang rendah berdampak pada kesehatan bank, yaitu akan dinilai tidak sehat.
4
Kasmir (2008) mengungkapkan “ Bank yang sehat adalah bank yang diukur
ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank
dan semakin baik posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.”
Kusa, 2013).
umum digunakan dalam dunia perbankan diukur melalui Loan to Deposit Ratio
dengan dana pihak ketiga sebagai upaya penilaian terhadap kinerja bank.
Menurut suyatmin (dalam syamsul bahri, 2015:3) “ Bank dikatakan likuid jika
memenuhi semua permintaan kredit yang harus dipenuhi’. makin tidak lkuid
yang telah dilakukan oleh fitrianto (2006) menemukan hasil bahwa tingginya
bank. Bila bank mengalami kerugian maka akan ada penyediaan likuiditas
bank akan diambil dari permodalannya sehingga kecukupan modal bank akan
ratio kredit yang diterima maka semakin besar meningkat juga perubahan
laba. Menurut Rita Tri Yusnita (2011) peningkatan kredit bermasalah akan
perbankan. Karena dengan rasio NPL yang tinggi akan menyebabkan bank
Indonesia (BEI)”.
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
telah diuraikan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain itu, untuk menambah ilmu
terikat. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi
2. Manfaat praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Bank
A) Definisi Bank
Istilah “Bank” berasal dari bahasa itali, yaitu “Banco” yang artinya bangku.
Dalam hal ini arti kata bangku adalah tempat operasional para banker
operasional bank hanya bersifat pasif saja, hanya menerima titipan uang
bank lainnya. Salah satu sifat dasar bank adalah lembaga kepercayaan
kekurangan dana.
Tahun 1992, definisi bank adalah “Badan usaha yang menghimpun dana
B) Fungsi Bank
a. Agent of Trust
dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan pada saat yang telah
b. Agent of Development
moneter dan sector riil. Kedua sector tersebut tidak bisa dipisahkan
c. Agent of Service
umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengirim
C) Jenis Bank
berikut :
1. Berdasarkan Fungsinya
a. Bank Sentral
b. Bank Umum
2. Berdasarkan Kepemilikannya
Tabungan Negara.
Danamon,dll.
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar
diantaranya:
a. Retail Bank
kecil.
b. Corporate Bank
suatu perusahaan.
15
c. Retail-Corporate Bank
2. Modal
lainnya, missal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal
finansial. Jadi dibawah kata modal berarti cra produksi. Fani Awaliana Putri
( 2016:2) Modal merupakan factor utama bagi suatu bank untuk dapat
menunjang kegiatan operasi bank”. Fungsi utama dari modal bank adalah
dari besarnya dana giro, deposito dan tabungan yang harus melebihi
amat penting artinya bagi bank, karena dengan demikian bank akan dapat
bank akan bisa digunakan untuk menjaga posisi likuiditas dan investasi
didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri atas modal inti dan modal
lengkap.
1. Modal Inti
a. Modal disetor adalah modal yang telah disetor secara efektif oleh
pemiliknya.
17
b. Agio saham adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh
nominalnya.
saham.
e. Laba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak oleh
inti.
g. Laba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku
adalah bank dan lembaga keuangan nukan bank (LKBB) lain yang
2. Modal Pelengkap
dibentuk dari laba setelah pajak dan pinjaman yang sifatnya dapat
harus ada persetujuan BI. ATMR terdiri atas jumlah ATMR yang
masing.
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
𝐶𝐴𝑅 = 𝑥 100%
𝐴𝑇𝑀𝑅
bank yang buruk dan juga diberikan sanksi dalam rangka pembinaan
bank.
21
solvabilitas yang tinggi akan membuka peluang yang lebih besar bagi
3. Profitabilitas
A) Pengertian Profitabilitas
saham tertentu. Ada 3 rasio yang paling umum digunakan yaitu profit
22
mencari keuntungan atau laba dalam satu periode tertentu. Rasio ini juga
yang dapat ditunjukkan dari laba yang diperoleh dari penjualan atau dari
pendapatan investasi.
B) Tujuan Profitabilitas
modal sendiri.
pekerjaannya.
C) Manfaat Profitabilitas
manajemenatau pemilik usaha tapi juga untuk pihak yang berada diluar
manfaatprofitabilitas:
dipotong pajak
24
D) Jenis-Jenis Profitabilitas
c. Profit Margin
e. Return on Equity
saham.
4. Likuiditas
A) Konsep Likuiditas
pasar bahwa bank tersebut memiliki likuiditas yang kuat. Di sisi lain,
untuk keperluan:
diperkirakan.
tempo.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑙𝑜𝑎𝑛𝑠
LDR = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑠 x 100%
B) Fungsi Likuiditas
(LWM) atau giro wajib minimum (GWM) bank telah ditetapkan Bank
fungsi likuiditas wajib minimum (LWM) atau giro wajib minimum (GWM)
bank
tukar uang
menguntungkan.
risiko kredit. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi bank karena
suatu risiko kredit adalah Non Peforming Loans (NPL). Menurut Dahlan
Siamat (2001:174) Non Peforming Loans (NPL) atau sering disebut kredit
diberikan oleh bank. Artinya, semakin tinggi rasio ini maka akan semakin
kredit macet.
Semakin tinggi rasio maka semakin besar pula jumlah kredit yang tak
tertagih dan berakibat pada penurunan pendapat bank. Risiko kredit ini
dijadwalkan, dan pihak analisis dari pihak perbankan kurang teliti baik
non performing loans) secara netto lebih dari 5% dari total kredit.
33
1. Kredit Lancar
apabila:
apabila:
90 hari
apabila:
5. Kredit Macet
berikut:
a. Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga lebih dari 180 hari
6. Penilaian Permodalan
penilaiannya adalah :
operasionalnya.
berupa posisi yang relative kecil namun dengan risiko yang sama
f. Posisi aktiva tetap dan inventaris diusahakan agar tidak berlebihan dan
saham.
Sebaliknya apabila CAR suatu bank menurun maka profitabilitas pun akan
ikut menurun.
37
(CAR)
bank yang memiliki alat-alat likuid yang sangat terbatas dalam memenuhi
kewajiban bank jangka pendek akan dibiayai oleh modal dan sangat
terhadap CAR.
Salah satu jenis risiko yang biasa dihadapi oleh kinerja Bank adalah
risiko kredit dalam artian kredit yang bermasalah. Kredit yang bermasalah
pada akhirnya akan mengurangi besarnya modal bank dan akan sangat
tinggi tingkap NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung
pencadangan yang lebih besar, sehingga pada akhirnya modal bank ikut
terkikis.
ini pada akhirnya akan mengurangi besarnya modal bank dan akan sangat
B. Penelitian Terdahulu
dan ROA terhadap CAR pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-
signifikan terhdapat CAR dengan nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 dan
terhdap CAR.
39
diperoleh dari penelitian ini adalah Loan to deposit ratio dan Non
(CAR).
Non Performing Loans terhadap tingkat kecukupan Modal Pada PT. Bank
dan NOPFE terhadap CAR (studi empiris: Bank Pembangunan Daerah se-
Ratio (LDR) dan Net Open position in Foreign Exchange (NOPFE) tidak
BOPO, ROA, NIM Terhadap CAR pada Bank Pemerintah”. Hasil penelitian
yaitu sebesar 8 %.
8. Yusriani (2018)
41
CAR, NPL, BOPO, dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas (ROA) pada bank umum milik Negara yang terdaftar di BEI.
Tabel 1
Penelitan Terdahulu
signifikan
terhdapat CAR
42
dengan nilai
probabilitas
0,05 dan
secara
bersama-sama
LDR,NPL dan
ROA terbukti
berpengaruh
signifikan
terhdap CAR
(NIM) signifikan
terhadap CAR.
ROE
43
berpengaruh
negative dan
signifikan
terhadap CAR.
NIM
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
capital CAR.
Putri performing
mempengaruhi
Capital
Adequancy
Ratio (CAR)
44
secara
signifikan
terhadap
Capital
Adequacy
Ratio (CAR).
Sedangkan
variable Non
Performing
Loans tidak
berpengaruh
signifikan.
signifikan
terhadap
capital
Adequacy ratio
(CAR), serta
Loan to
Deposits Ratio
Open position
in Foreign
Exchange
(NOPFE) tidak
berpengaruh
terhadap
Capital
Adequacy
Ratio (CAR).
46
LDR,APB,NPL,
PDN,BOPO,
bersama-sama
memiliki
pengaruh yang
signifikan
untuk variable
dependen,
yaitu CAR.
modjo menggunakan
pada bank
47
umum syariah
periode 2012-
2016,
mengalami
fluktuasi yang
cenderung
menurun
setiap
tahunnya tetapi
tidak pernah
dibawah batas
minimum yang
ditentukan oleh
Bank
Indonesia yaitu
sebesar 8 %.
terhadap
profitabilitas
pada bank
umum milik
negara yang
terdaftar di
BEI.
1. Penelitian Fatwal Sam, Dewa Ayu Anjani dan Ni ketut Purnawati, Syamsul
3. Perbedaan yang lain adalah dalam objek penelitian, dimana objek dalam
BAB III
A. Kerangka Konseptual
sebagai berikut :
Tingkat profitabilitas yang sehat merupakan salah satu tujuan dari setiap
untuk mengukur kecukupan suatu modal bank. Semakin tinggi CAR, maka
berjalan dengan lancar apabila bank tersebut memiliki modal yang cukup
sehingga pada saat krisis, bank tersebut tetap dalam posisi yang aman karena
memiliki cadangan modal. Untuk dapat terus memiliki cadangan modal yang
cukup atau untuk dapat terus berada dalam keadaan bank yang sehat, maka
50
untuk menghimpun dana kepada bank tersebut. Dana yang dihimpun tersebut
bunga itulah bank mendapat laba/profit. Dengan tingkat laba inilah bank dapat
kondisi keuangan yang sehat. Dengan pengelolaan yang baik, suatu bank
kesehatan permodalan bank juga ikut dipengaruhi oleh tingkat likuiditas bank.
Dalam hal ini likuiditas yang baik tidak baik tidak akan membuat bank
digunakan
Modal (CAR)
51
bagi suatu bank. NPL sering disebut kredit bermasalah dapat diartikan sebagai
mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Bila kredit dikaitkan
adalah kredit yang memiliki kualitas dalam perhatian khusus (DPK), kurang
lancar (kolektibilita 1), diragukan (kolektibilitas 2), dan macet (Kolektibilitas 3).
Profitabilitas
(X1)
B. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
kejadian pada perusahaan tersebut untuk kemudian diolah menjadi data dan
hipotesis yang diuji. Sedangkan yang dimaksud metode verifikatif adalah suatu
1. Lokasi Penelitian
data di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia yaitu PT.IDX di Makassar yang
berlokasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia, Jl. Urip
2. Waktu Penelitian
lebih 2 bulan.
1. Jenis Data
54
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan
perhitungan matematika atau statistika. Dalam hal penelitian ini, secara time-
2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data yang telah
diola sebelumnya, yaitu data yang diperoleh oleh peneliti yang berasal dari
Data tersebut diolah kembali sesuai dengan kebutuhan model yang digunakan.
Data tersebut seperti : narrative text, table dan grafik yang memuat penjelasan
mengenai perusahaan.
membaca, dan mempelajari literature referensi dari jurnal, makalah, dan buku-
55
diteliti.
1. Populasi
20. BJBR (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk)
2. Sampel
yaitu:
58
a. BUMN
b. BUMS
dengan melihat data laporan keuangan yang dipublikasikan dari tahun 2013-
rasio akan dilihat seberapa besar pengaruh dan kaitannya antara Profitabilitas
A) Normalitas
dengan nilai harapan dari distribusi Normal, dan apabila titik-titik (data)
terkumpul disekitar garis lurus. Selain plot normal ada satu plot lagi untuk
menguji Normalitas, yaitu Detrend Normal Plot. Jika sampel berasal dari
B) Multikolinearitas
mungkin memperoleh R2 yang tinggi tetapi tidak satu pun atau sangat
C) Uji Heteroskedastisitas
Keterangan :
A : Konstanta
XI : Profitabilitas
e : kesalahan residual
61
Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk
semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0,
Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin
terikat. Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah
5. Pengujian Hipotesis
2004:86)
variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana fhitung > Ftabel, maka
62
secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji-t dapat dilihat pada table
antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun, jika
nilai probabilitas > signifikansi maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
terikat.
1. Variabel Penelitian
rasio.
modal (CAR).
Tabel 2
Operasional Variabel
mengetahui kemampuan
perusahaan untuk
kredit.
(kredit,penyertaan,surat
bank.
66
BAB V
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Jadwal Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan
yaitu bulan Agustus 2019 – Oktober 2019,Sesuai dengan jadwal sebagai berikut :
Bulan
1 Prasurvey
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Revisi Proposal
5 Pelaksanaan Penelitian
9 Ujian Tutup
B. Perkiraan Biaya
2. Pengumpulan Data
67
Rekapitulasi :
C. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian.
68
Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi
Bab ini berisikan mengenai pendekatan penelitian, waktu dan lokasi penelitian,
populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data yang
digunakan, serta definisi operasional dari variable yang terkait dalam penelitian ini.
Bab ini berisikan (1) deskripsi hasil penelitian yang diperoleh berupa narasi yang
DAFTAR PUSTAKA
Anjani, Dewa Ayu dan Ni Ketut Purnawati. 2013. Pengaruh Non Performing Loan
(NPL), Likuiditas dan Rentabilitas Terhadap Rasio Kecukupan Modal. Bali:
Universitas Udayana.
Bahri, Syamsul. 2015. Analisis Pengaruh Likuiditas dan Non Performing Loans
Terhadap Tingkat Kecukupan Modal pada PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
Periode 2004-2013. Makassar: Universitas Hasanuddin
Budisantoso, Totok dan Triandaru Sigit. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Jakarta : Salemba Empat.
Kasmir. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/ 12/ Pbi/ 2013 Tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum. 2013. Jakarta: Bank Indonesia.
Putri, Fani Awaliana. 2016. Pengaruh LDR, APB, NPL, PDN, BOPO, NIM Terhadap
CAR pada Bank Pemerintah. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.
70
Sam, Fatwal. 2012. Analisis Pengaruh LDR, NPL dan ROA Terhadap CAR pada Bank
Pembangunan Daerah (BPD) Se-Indonesia Tahun 2007-2011. Universitas
Hasanuddin. Makassar.
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktik. Jakarta:
Erlangga.