Anda di halaman 1dari 28

√ BARU

PERBAIKAN






r.
N
u
HEWAN COBA g
r
o
h
o
a
ji
D
h
a
r
m
a
w
Judul :Pengaruh Ekstrak Daun
a Sirsak (Annona
Muricata L.) Terhadapn Penurunan Kadar
Glukosa Darah Pada Tikus Putih (Rattus
Norvegicus)
Peneliti Utama : Rhadiathul Islamiah
HP : 082348589185
Program Pendidikan : S1/Fakultas Kedokteran Umum

KOMITE ETIK PENELITIAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
RS IBNU SINA YW-UMI MAKASSAR
Tahun 2018
RINGKASAN POPOSAL

Judul Penelitian : PENGARUH MINYAK ZAITUN (EXTRA VIRGIN OLIVE OIL)


DAN MINYAK IKAN (OMEGA-3) TERHADAP KADAR
TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS
PUTIH GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS)
HIPERGLIKEMIK
Peneliti Utama : Niswatun Hasanah Sukardi

: -
Penghubung

No. telpon : 081245173287

Lokasi Penelitian/ Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim


:
Bagian Indonesia Jl. Urip Sumohardjo, Kota Makassar, Sul-Sel

Jenis Penelitian :
Riset √

Pengajaran

Lain-lain

Jenis Proposal :
Baru √

Perbaikan/Perubahan

Lanjutan
Bila Proyek perbaikan atau lanjutan, lampirkan persetujuan
sebelumnya .

Tanggal Mulai Penelitian : Agustus-September 2017


Lama Penelitian : 2 bulan

1. Nama-Nama, Titel, Kualifikasi dan Departmen/Bagian tempat kerja dari Peneliti


Utama, Assosiet dan pembantu peneliti : Niswatun Hasanah Sukardi/ Fakultas
Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Peneliti utama : Niswatun Hasanah Sukardi

Assoasiet (Rekan) Peneliti : -

Pembantu Peneliti : -
2. Apakah anda mencari sponsor dari luar? Ya Tidak

(Bila tidak, langsung ke nomer 3)


(Bila ya, sebutkan sponsor) :
3. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang tujuan, hipotesis, manfaat yang
jelas dari penelitian ini:
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan
(Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total darah tikus putih galur
wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan sesudah
pemberian diet standar pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus)
hiperglikemik (Kelompok Kontrol)
b. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total sebelum dan sesudah
pemberian diet standar dan Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) pada tikus
putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik (Kelompok Minyak zaitun
(Extra virgin olive oil))
c. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan sesudah
pemberian diet standar dan Minyak ikan (Omega-3) pada tikus putih galur wistar
(Rattus norvegicus) hiperglikemik (Kelompok Minyak Ikan (Omega-3))

d. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan sesudah
pemberian diet standar, Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan
(Omega-3) pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik
(Kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3))
e. Membandingkan kadar trigliserida dan kolesterol total darah pada kelompok
kontrol, kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil), Minyak ikan (Omega-
3) dan kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) ditambah Minyak ikan
(Omega-3)
f. Mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan
(Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total darah pada tikus putih
galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.

HIPOTESIS PENELITIAN
H0 : Terjadi penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total darah setelah
pemberian Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega 3)
pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik
H1 : Tidak terjadi penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total darah setelah
pemberian Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega 3)
pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik

MANFAAT PENELITIAN
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan tambahan informasi ilmiah dan data dasar pada penelitian
selanjutnya mengenai pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak
ikan (Omega-3) terhadap trigliserida dan kolesterol total pada tikus putih galur
wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.
Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang aplikasi klinik Minyak zaitun (Extra
virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan
kolesterol total pada penyakit hiperglikemik maupun DM sehingga masyarakat dapat
memahami dan mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan
Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total.
Bagi Peneliti
a. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapatkan mengenai
penulisan karya tulis ilmiah.
b. Untuk meningkatkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam meneliti dibidang
kedokteran.
c. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin
olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol
total darah.
Lihat Diskripisi Penelitian

4. Jelaskan dengan singkat tetapi lengkap tentang latar belakang ilmiah dari penelitian
ini dan rencana penelitiannya. scientific back ground to the project and project plan.
LATAR BELAKANG
Seiring dengan adanya perubahan zaman di kota-kota besar yang berpengaruh
pada pola hidup dan pola makan masyarakat yang kurang sehat. Konsumsi makanan
yang banyak mengandung glukosa dapat memicu tingginya kadar glukosa dalam
darah. Kondisi ini jika terjadi secara terus-menerus dapat memicu terjadinya
resistensi insulin sehingga menimbulkan gejala hiperglikemia.
Secara klinis, perjalanan penyakit ini bersifat progresif dan cenderung
melibatkan pula gangguan metabolisme lemak ataupun protein. Gangguan
metabolisme glukosa akan berlanjut pada gangguan metabolisme lipoprotein yang
sering disebut sebagai lipid triad, meliputi : 1. Peningkatan konsentrasi VLDL atau
trigliserida, 2. Penurunan konsentrasi kolesterol HDL, 3. Terbentuknya small dense
LDL yang lebih bersifat aterogenik.
Salah satu penyakit yang disebabkan karena tingginya kadar glukosa dalam
darah yaitu Diabetes Melitus (DM). Menurut American Diabetes Association (ADA)
2010, Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya.
Prevalensi penyakit diabetes DM di dunia semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2000 jumlah
penderita DM di dunia mencapai 171 juta jiwa.
Data dari rumah sakit diseluruh Indonesia pada tahun 2009, jumlah penderita
DM tertinggi terdapat pada kelompok usia 45-54 tahun diikuti kelompok dengan usia
diatas 65 tahun, dan kelompok usia 25-44 tahun. Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas)
di Sulawesi Selatan melaporkan prevalensi DM mencapai 1,6% atau sekitar 91,823
penduduk terdiagnosis DM oleh dokter.
Penatalaksanaan DM dimulai dengan edukasi, terapi gizi medis, latihan
jasmani, intervensi farmakologis dan non farmakologik. Terapi non farmakologik
pada DM menurut American Diabetes Association (ADA) adalah dengan
memberikan Monounsaurated fatty acid (MUFA) dan Omega 3. Salah satu tumbuhan
yang memiliki MUFA adalah minyak zaitun (Ekstra Virgin Olive Oil), sedangkan
Omega 3 terdapat banyak pada minyak ikan.
Dalam sebuah penelitian dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyimpulkan
bahwa pemberian minyak zaitun (Ekstra Virgin Olive Oil) dapat memperbaiki kadar
kolesterol dan menurunkan kadar gula darah puasa. Minyak zaitun merupakan
minyak yang mengandung MUFA sebagai komponen utamanya. Komponen terbesar
dalam bentuk asam oleat yang mengandung banyak antioksidan. Hal ini dikaitkan
dengan peningkatan aktivitas insulin, yaitu meningkatan sensitivitas insulin pada
jaringan yang dituju, peningkatan sekresi insulin, dan memperbaiki sel-sel beta
pankreas.
Selain minyak zaitun, obat herbal yang dapat digunakan untuk terapi pada
pasien dengan hiperglikemia adalah minyak ikan yang digunakan sebagai sumber
utama asam lemak Omega-3.
Pada penelitian oleh Fatimah (2011), menyebutkan bahwa trigliserida darah
dapat diturunkan hanya dengan suplementasi minyak ikan (Omega-3) saja dengan
melalui 3 mekanisme yaitu menghambat sintesa triasilgliserol, merangsang oksidasi
asam lemak dan sebagai perantara klirens lipoprotein lipase (LDL).

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin meneliti pengaruh


Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar
trigliserida dan kolesterol total pada tikus putih (galur wistar) dengan hiperglikemik.
ALUR PENELITIAN

Tikus

Adaptasi selama 7 hari dengan


diet pakan normal

Pengukuran kadar glukosa darah Kadar GDS ≥ 200 mg/dL


awal pada hewan coba, kadar
GDS <200 mg/dL
Eksklusi
Pemberian Pakan
Tinggi Karbohidrat
Selama ±14 Hari

Pengukuran kadar glukosa darah


setelah perlakuan pada hewan Kadar GDS < 200 mg/dL
coba, kadar GDS ≥200 mg/dL

Eksklusi
Tikus mengalami
hiperglikemik

Pengukuran kadar Trigliserida dan Kolesterol


Total Darah pada tikus hiperglikemik

Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV


Pakan Standar Pakan tinggi KH Pakan tinggi Pakan tinggi KH, Minyak
dan Plasebo Dan Minyak KH Dan zaitun dan Minyak ikan
zaitun Minyak ikan
(kontrol)
Intervensi selama 14 hari

Pengukuran kadar Trigliserida dan Kolesterol


Total Darah setelah intervensi pada hari pertama
(H1), hari ketujuh (H7) dan hari ke 14 (H14)

Hasil Data

Analisis Data

Kesimpulan

Lihat Diskripisi Penelitian

5. Apakah metode yang digunakan pada penelitian ini bisa dilakukan dengan simulasi
komputer atau dilakukan pada binatang percobaan?
Ya Tidak

6. Jelaskan dengan ringkas semua prosedur yang anda gunakan pada subyek
penelitian:
DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dengan menggunakan


rancangan post test only with control group design dengan menggunakan hewan
coba. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih galur wistar (Rattus
norvegicus) untuk mengetahui efek pemberian Minyak zaitun (Extra virgin olive oil)
dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol darah tikus
putih galur wistar (Rattus norvegicus) yang hiperglikemik.
TEMPAT & WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Muslim
Indonesia yang mulai dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2017.
SUBJEK PENELITIAN
Hewan uji yang dipakai adalah 24 ekor tikus putih galur wistar (Rattus
norvegicus), sehat dan mempunyai aktivitas normal, berumur antara 2-3 bulan
dengan berat kira-kira 150-250 gram.
PENGELOMPOKAN HEWAN UJI
Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, setelah
dilakukan pengukuran kadar glukosa darah tikus dan terbukti hiperglikemik,
kemudian selanjutnya diukur kadar trigliserida dan kolesterol total tikus putih,
kemudian dilanjutkan simple random sampling untuk membagi subyek menjadi
empat kelompok, yaitu :
a. Kelompok 1 diberi diet pakan standar dan diberi plasebo (kontrol).
b. Kelompok 2 diberi diet pakan tinggi karbohidrat dan Minyak zaitun (Extra
virgin olive oil) dengan dosis 0,54 mL/200 gBB pada tikus setiap hari
c. Kelompok 3 diberi diet pakan tinggi karbohidrat dan Minyak ikan (Omega 3)
dengan dosis 0,06 mL/200 gBB pada tikus setiap hari
d. Kelompok 4 diberi diet pakan tinggi karbohidrat, Minyak zaitun (Extra virgin
olive oil) dengan dosis 0,54 mL/200 gBB dan Minyak ikan (Omega 3) dengan
dosis 0,06 mL/200 gBB pada tikus setiap hari.

PERHITUNGAN DOSIS MENCIT MINYAK ZAITUN


Dosis Minyak zaitun yang efektif pada manusia = 2 sdm = 30 mL
*1 sdm = 15 mL
Dosis untuk tikus (200 g) = Konversi dosis dari manusia ke tikus (0,018) x Dosis
manusia
Dosis Minyak zaitun untuk tikus (200 g) :
= 0,018 x 30 mL
= 0,54 mL/200 grBB

PERHITUNGAN DOSIS MENCIT OMEGA-3


Dosis Minyak ikan yang efektif pada manusia
= 4 gr x 0,8 (massa jenis minyak)
= 3,2 mL
Dosis untuk tikus (200 g) = Konversi dosis dari manusia ke tikus (0,018) x Dosis
manusia
Dosis Minyak ikan untuk tikus (200 g) :
= 0,018 x 3,2 mL
= 0,06 mL/200 gBB

PERSIAPAN HEWAN COBA


Tikus diadaptasikan terlebih dahulu di lingkungan kandang selama ±7 hari di
laboratorium Farmakologi lantai 5 Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia
selama satu minggu dengan pemberian pakan standar dan air ad libitum.
Tikus ditempatkan di dalam kandang khusus yang terbuat dari bahan plastik.
Dasar kandang dilapisi dengan sekam setebal 0,5-1 cm. Cahaya dikontrol agar 12
jam terang (pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00) dan 12 jam gelap (pukul 18.00
sampai dengan pukul 06.00), sedangkan suhu dan kelembaban ruangan dibiarkan
berada pada kisaran alamiah.

PENGAMBILAN DARAH
Sebelum pengambilan darah dilakukan, tikus dimasukkan ke dalam tabung
yang seukuran dengan badan tikus sehingga tidak dapat bergerak. Kemudian ekor
tikus dibersihkan dengan alkoholswab. Selanjutnya ujung ekor tikus digunting
kurang lebih 0,2 cm dari ujung ekor, dilakukan pemijatan perlahan terhadap ekor agar
darah keluar.
PENGUKURAN KADAR TRIGLISERIDA DAN KOLESTEROL TOTAL
Pengukuran kadar Trigliserida dan Kolesterol total dalam darah dilakukan
dengan menggunakan alat spektrofotometer.

UJI STATISTIK
Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan program
Statistical Products and Service Solutions (SPSS) 24. for Windows Release.
Dilakukan uji homogenitas Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi data.
Bila dijumpai nilai p > 0,05 maka distribusi normal, sehingga teknik analisis data
yang digunakan adalah uji one-way Anova untuk melihat secara umum beda rerata
kadar glukosa darah tikus semua kelompok. Jika hasil uji Anova signifikan maka
dilanjutkan dengan post hoc test (Tukey) digunakan untuk mengetahui pasangan
mean yang paling berbeda antar kelompok. Prosedur yang digunakan dalam Post
Hoc Tests adalah Least Significant Difference (LSD).
7. Jelaskan kemungkinan bahaya, risiko atau efek samping pada subyek akibat prosedur
yang anda gunakan, serta kewaspadaan yang anda lakukan untuk mencegah atau
meminimalkan hal tersebut.
Bahaya :
Kematian pada tikus saat dilakukan induksi diet tinggi karbohidrat maupun induksi
oral terapi yang digunakan (Minyak zaitun dan minyak ikan)
Risiko :
Terjadi peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total darah sesaat yang dapat
mempengaruhi sistem metabolisme tikus
Efek samping :
Komplikasi hiperglikemik yang dapat timbul akibat peningkatan kadar glukosa darah
terlalu tinggi.

Bagi subyek
Bagi petugas pengambil spesimen
Kewaspadaan yang dilakukan :
Menggunakan alat pelindung diri (APD) selama melakukan penelitian, menjaga
kebersihan dan kerapian lingkungan penelitian dan menjaga kestabilan imunitas diri
dalam perjalanan melakukan penelitian.

8. Jelaskan hal-hal yang tidak enak atau yang mengganggu subyek tapi harus dilakukan
oleh subyek sehubungan dengan prosedur penelitian ini :
Sonde lambung terhadap setiap hewan coba.
9. Tuliskan jumlah, jenis dan batasan usia subyek termasuk kontrol bila ada.
Bobot berkisar 150-250 gr sebanyak 24 ekor, berumur ±2-3 bulan
10. Sumber dan cara rekrutmen subyek penelitian :
Laboratorium Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Timur. Seleksi berdasarkan berat
badan mencit dan usia yang telah diskrining oleh petugas laboratorium RS Hewan
Provinsi Jawa Timur
11. Apakah ada hubungan khusus antara subyek dengan orang yang merekrutnya?
Tidak ada
12. Kriteria inklusi, ekslusi dan kriteria pengunduran diri (bila penelitian memerlukan
waktu panjang)?
Kriteria inklusi :
a. Tikus bergerak aktif.
b. Secara makroskopis tidak ada kelainan morfologi.
c. Sampel hewan coba memiliki jenis kelamin, umur, berat dan panjang badan yang
tidak jauh beda.
d. Tikus yang kadar glukosa darahnya >180 mg/dL
Kriteria eksklusi :
a. Tikus yang mati selama penelitian.
b. Tikus yang cacat (anggota tubuh tidak sempurna).
c. Tikus yang hilang dalam masa penelitian.
d. Tikus yang kadar glukosa darahnya <180 mg/dL

Kriteria pengunduran diri (Drop Out):


Tikus yang mati selama penelitian.
13. Tuliskan secara rinci semua biaya penelitian yang diusulkan:
Rp. 5.693.000,00

14. Apakah harus menggunakan manusia sebagai subyek penelitian?


Ya Tidak

15. Fasilitas apa yang anda sediakan untuk mengatasi bila terjadi adverse event
(bahaya/efek samping) akibat prosedur yang dilakukan?
Penambahan dosis minyak zaitun dan minyak ikan untuk menurunkan kadar
trigliserida dan kolesterol total pada tikus.
16. Bagaimana anda menjaga kerahasiaan informasi, baik selama penelitian maupun
setelah penelitian selesai?
Memahami dan menjalankan norma aturan dan hukum dari ethical clearance.

17. √
(a). Apakah digunakan bahan radioaktif? Ya Tidak

(b). Apakah pada penelitian ini digunakan tehnik DNA, toksin, mutagen, tetragon
atau karsinogen?


Ya Tidak

18. Apakah proposal ini dimintakan persetujuan etik dari lain-lain komite etik?


Ya Tidak
Bila Ya, ke komite etik mana saja:
Apakah sudah disetujui? Ya √ Tidak

Bila Ya, lampirkan kopi dari persetujuan tersebut..

19. Isu etik apakah yang mungkin terjadi pada pelaksanaan prosedur penelitian ini?
(sehubungan dengan jawaban anda pada No. 7 dan No. 15)
Jelaskan jawaban anda untuk hal tersebut!
Isu etik tentang memanfaatkan hewan coba dengan bijaksana, perkiraan jumlah
hewan coba sesuai dengan jumlah yang akan digunakan pada saat penelitian. Tetap
memperlakukan hewan coba semanusiawi mungkin, sesuai dengan nasehat-nasehat
yang telah diberikan langsung oleh wakil dekan 1 fakultas peternakan unhas pada
saat meminta persetujuan beliau.

CARA MEMPEROLEH INFORMED CONSENT


Harus dicatat bahwa naskah penjelasan untuk subyek dan formulir persetujuan
setelah penjelasan harus dilampirkan.

20. Siapa yang akan memberikan penjelasan kepada subyek atau walinya?
-
21. Apakah ada hubungan khusus antara orang yang memberikan penjelasan tersebut?
Atau salah satu dari peneliti dengan subyek?
-

22. Kapan penjelasan diberikan?


Persetujuan dari pemerintah setempat dan pihak sekolah.

Apakah persetujuan diberikan oleh subyek Ya Tidak



23.

Bila tidak, jelaskan alasannya.

24. Siapa yang bertindak sebagai saksi?


-

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, telah membaca dan mengerti tentang
peraturan-peraturan terbaru mengenai percobaan yang dilakukan pada manusia dan
penjelasan-penjelasan tambahan tehadap peraturan tersebut. Saya menyadari
tanggung jawab yang harus saya pikul dalam menjalankan semua langkah-langkah
(prosedur) penelitian saya, prinsip-prinsip dan lain-lain hal yang ditentukan oleh
Komite Etik Penelitian Kesehatan UMI-RS. Ibnu Sina YW-UMI, sehubungan
dengan etika penelitian menggunakan subyek manusia.

Makassar, 15 Agustus 2017


Peneliti utama,

(Niswatun Hasanah Sukardi)


Lampiran 1 : Susunan Tim Peneliti

KEDUDUKAN
NO. NAMA DLM KEAHLIAN
PENELITIAN

1. Niswatun Hasanah Sukardi Peneliti -

2. dr. Hj. Aryanti Bamahry, M. Pembimbing I Dokter Spesialis Gizi


Kes, Sp. GK Klinik

3. dr. Akina Maulidhany Tahir Pembimbing II Dokter Umum

4.

5.
Lampiran 2

BIODATA PENELITI UTAMA


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Niswatun Hasanah Sukardi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional * Mahasiswi
4 NIDN*/NIM ** 11020140074
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 19 September 1996
6 E-mail sniswatunhasanah@ymail.com
7 Nomor Telepon/HP 081245173287
8 Alamat Kantor Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim
Indonesia Jl. Urip Sumohardjo, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan
9 Nomor Telepon/Fax -
10 Pendidikan S1
a. D-3
b. D-4/S-1
c. S-2
d. S-3

B. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


-
C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 TahunTerakhir
-
D. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
-
E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
-
F. Seminar Yang Pernah Diikuti
-
G. Pelatihan Yang Pernah Diikuti
-
Lampiran 5
DESKRIPSI PENELITIAN
Judul : PENGARUH MINYAK ZAITUN (EXTRA VIRGIN OLIVE OIL) DAN
MINYAK IKAN (OMEGA-3) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DAN
KOLESTEROL TOTAL DARAH TIKUS PUTIH GALUR WISTAR
(RATTUS NORVEGICUS) HIPERGLIKEMIK

1. Latar Belakang
Seiring dengan adanya perubahan zaman di kota-kota besar yang
berpengaruh pada pola hidup dan pola makan masyarakat yang kurang sehat.
Konsumsi makanan yang banyak mengandung glukosa dapat memicu
tingginya kadar glukosa dalam darah. Kondisi ini jika terjadi secara terus-
menerus dapat memicu terjadinya resistensi insulin sehingga menimbulkan
gejala hiperglikemia.
Secara klinis, perjalanan penyakit ini bersifat progresif dan cenderung
melibatkan pula gangguan metabolisme lemak ataupun protein. Gangguan
metabolisme glukosa akan berlanjut pada gangguan metabolisme lipoprotein
yang sering disebut sebagai lipid triad, meliputi : 1. Peningkatan konsentrasi
VLDL atau trigliserida, 2. Penurunan konsentrasi kolesterol HDL, 3.
Terbentuknya small dense LDL yang lebih bersifat aterogenik.
Salah satu penyakit yang disebabkan karena tingginya kadar glukosa
dalam darah yaitu Diabetes Melitus (DM). Menurut American Diabetes
Association (ADA) 2010, Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Prevalensi penyakit diabetes DM di dunia semakin meningkat dari tahun
ke tahun. Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2000
jumlah penderita DM di dunia mencapai 171 juta jiwa.
Data dari rumah sakit diseluruh Indonesia pada tahun 2009, jumlah
penderita DM tertinggi terdapat pada kelompok usia 45-54 tahun diikuti
kelompok dengan usia diatas 65 tahun, dan kelompok usia 25-44 tahun. Riset
Kesehatan Daerah (Riskesdas) di Sulawesi Selatan melaporkan prevalensi DM
mencapai 1,6% atau sekitar 91,823 penduduk terdiagnosis DM oleh dokter.
Penatalaksanaan DM dimulai dengan edukasi, terapi gizi medis, latihan
jasmani, intervensi farmakologis dan non farmakologik. Terapi non
farmakologik pada DM menurut American Diabetes Association (ADA)
adalah dengan memberikan Monounsaurated fatty acid (MUFA) dan Omega 3.
Salah satu tumbuhan yang memiliki MUFA adalah minyak zaitun (Ekstra
Virgin Olive Oil), sedangkan Omega 3 terdapat banyak pada minyak ikan.
Dalam sebuah penelitian dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB
menyimpulkan bahwa pemberian minyak zaitun (Ekstra Virgin Olive Oil)
dapat memperbaiki kadar kolesterol dan menurunkan kadar gula darah puasa.
Minyak zaitun merupakan minyak yang mengandung MUFA sebagai
komponen utamanya. Komponen terbesar dalam bentuk asam oleat yang
mengandung banyak antioksidan. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan
aktivitas insulin, yaitu meningkatan sensitivitas insulin pada jaringan yang
dituju, peningkatan sekresi insulin, dan memperbaiki sel-sel beta pankreas.
Selain minyak zaitun, obat herbal yang dapat digunakan untuk terapi
pada pasien dengan hiperglikemia adalah minyak ikan yang digunakan sebagai
sumber utama asam lemak Omega-3.
Pada penelitian oleh Fatimah (2011), menyebutkan bahwa trigliserida
darah dapat diturunkan hanya dengan suplementasi minyak ikan (Omega-3)
saja dengan melalui 3 mekanisme yaitu menghambat sintesa triasilgliserol,
merangsang oksidasi asam lemak dan sebagai perantara klirens lipoprotein
lipase (LDL).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin meneliti pengaruh
Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap
kadar trigliserida dan kolesterol total pada tikus putih (galur wistar) dengan
hiperglikemik.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan
Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total darah
tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.
Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan
sesudah pemberian diet standar pada tikus putih galur wistar (Rattus
norvegicus) hiperglikemik (Kelompok Kontrol)
b. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total sebelum dan sesudah
pemberian diet standar dan Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) pada tikus
putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik (Kelompok Minyak
zaitun (Extra virgin olive oil))
c. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan
sesudah pemberian diet standar dan Minyak ikan (Omega-3) pada tikus
putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik (Kelompok Minyak
Ikan (Omega-3))
d. Mengetahui kadar trigliserida dan kolesterol total darah sebelum dan
sesudah pemberian diet standar, Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan
Minyak ikan (Omega-3) pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus)
hiperglikemik (Kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan
Minyak ikan (Omega-3))
e. Membandingkan kadar trigliserida dan kolesterol total darah pada
kelompok kontrol, kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil), Minyak
ikan (Omega-3) dan kelompok Minyak zaitun (Extra virgin olive oil)
ditambah Minyak ikan (Omega-3)
f. Mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak
ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan kolesterol total darah pada
tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.
3. Manfaat Penelitian
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan tambahan informasi ilmiah dan data dasar pada penelitian
selanjutnya mengenai pengaruh Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan
Minyak ikan (Omega-3) terhadap trigliserida dan kolesterol total pada tikus
putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik.
Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang aplikasi klinik Minyak zaitun
(Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida
dan kolesterol total pada penyakit hiperglikemik maupun DM sehingga
masyarakat dapat memahami dan mengetahui pengaruh Minyak zaitun (Extra
virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan
kolesterol total.
Bagi Peneliti
a. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapatkan mengenai
penulisan karya tulis ilmiah.
b. Untuk meningkatkan daya nalar, minat dan kemampuan dalam meneliti
dibidang kedokteran.
c. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh Minyak zaitun (Extra
virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida dan
kolesterol total darah.

4. Jenis dan Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dengan
menggunakan rancangan post test only with control group design dengan
menggunakan hewan coba. Hewan coba yang digunakan adalah tikus putih galur
wistar (Rattus norvegicus) untuk mengetahui efek pemberian Minyak zaitun
(Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) terhadap kadar trigliserida
dan kolesterol darah tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) yang
hiperglikemik.
5. Sampel dan Jumlah Sampel
Hewan uji yang dipakai adalah 24 ekor tikus putih galur wistar (Rattus
norvegicus), sehat dan mempunyai aktivitas normal, berumur antara 2-3 bulan
dengan berat kira-kira 150-250 gram.

6. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, Kritria Objektif, dan Hipotesis


penelitian
Variabel Penelitian
Variabel bebas : Minyak zaitun (Ekstra Virgin Olive Oil) dan Minyak ikan
(Omega-3)
Variabel terikat : Kadar Trigliserida dan Kolesterol total darah tikus
Variabel luar :
Definisi Operasional Variabel
a. Tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus)
Tikus yang berjenis kelamin jantan galur wistar (Rattus norvegicus)
yang berumur antara 2-3 bulan, dengan berat badan antara 150-200 gram.
b. Minyak Zaitun (Extra-Virgin Olive Oil) : dihasilkan dari perasan pertama dan
memiliki tingkat keasaman kurang dari 1%.
c. Minyak ikan (Omega-3) termasuk senyawa lipida yang bersifat tidak larut
dalam air digunakan sebagai sumber utama asam lemak Omega-3 terutama
EPA (Eicosapentanoic Acid) dan DHA (Dekosohexanoic Acid).
d. Kadar kolesterol total
Kadar kolesterol total darah adalah kadar hasil pemeriksaan kolesterol
total darah tikus dengan menggunakan spektrofotometer. Darah yang
didapatkan dari pengambilan darah di pembuluh darah ekor tikus.
e. Kadar trigliserida
Kadar trigliserida darah adalah kadar hasil pemeriksaan trigliserida
darah tikus yang diperiksa menggunakan spektrofotometer. Darah yang
didapatkan dari pengambilan darah di pembuluh darah ekor tikus.
Kriteria Objektif
Kriteria Inklusi
a. Tikus bergerak aktif.
b. Secara makroskopis tidak ada kelainan morfologi.
c. Sampel hewan coba memiliki jenis kelamin, umur, berat dan panjang badan
yang tidak jauh beda.
d. Tikus yang kadar trigliserida darahnya >160 mg/dl dan kadar kolesterol total
≥240 mg/dl setelah diberi pakan tinggi karbohidrat
Kriteria Eksklusi
a. Tikus yang mati selama penelitian.
b. Tikus yang cacat (anggota tubuh tidak sempurna).
c. Tikus yang hilang dalam masa penelitian.
d. Tikus yang kadar trigliserida darahnya <160 mg/dl dan kadar kolesterol total
≤240 mg/dl setelah diberi pakan tinggi karbohidrat
Hipotesa Penelitian
H0 : Terjadi penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total darah setelah
pemberian Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega
3) pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik
H1 : Tidak terjadi penurunan kadar trigliserida dan kolesterol total darah setelah
pemberian Minyak zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega
3) pada tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) hiperglikemik

7. Prosedur Penelitian

Tikus

Adaptasi selama 7 hari dengan


diet pakan normal

Pengukuran kadar glukosa darah Kadar GDS ≥ 200 mg/dL


awal pada hewan coba, kadar
GDS <200 mg/dL
Eksklusi
Pemberian Pakan
Tinggi Karbohidrat
Selama ±14 Hari

Pengukuran kadar glukosa darah


setelah perlakuan pada hewan Kadar GDS < 200 mg/dL
coba, kadar GDS ≥200 mg/dL

Eksklusi
Tikus mengalami
hiperglikemik

Pengukuran kadar Trigliserida dan Kolesterol


Total Darah pada tikus hiperglikemik

Kelompok III Kelompok IV


Kelompok I Kelompok II
Pakan tinggi Pakan tinggi KH, Minyak
Pakan Standar Pakan tinggi KH
KH Dan zaitun dosis 0,5 ml dan
dan Plasebo Dan Minyak
Minyak ikan Minyak ikan 10 ml
(kontrol) zaitun dosis
dosis

Intervensi selama 14 hari

Pengukuran kadar Trigliserida dan Kolesterol


Total Darah setelah intervensi pada hari pertama
(H1), hari ketujuh (H7) dan hari ke 14 (H14)

Hasil Data

Analisis Data
Kesimpulan

8. Pengolahan dan analisis Data


Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan program
Statistical Products and Service Solutions (SPSS) 24. for Windows Release.
Dilakukan uji homogenitas Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas distribusi
data. Bila dijumpai nilai p > 0,05 maka distribusi normal, sehingga teknik
analisis data yang digunakan adalah uji one-way Anova untuk melihat secara
umum beda rerata kadar glukosa darah tikus semua kelompok. Jika hasil uji
Anova signifikan maka dilanjutkan dengan post hoc test (Tukey) digunakan
untuk mengetahui pasangan mean yang paling berbeda antar kelompok.
Prosedur yang digunakan dalam Post Hoc Tests adalah Least Significant
Difference (LSD).
Data pada kelompok II, III, dan IV juga dianalisis statistik menggunakan
Paired Samples T Tests. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah Minyak
zaitun (Extra virgin olive oil) dan Minyak ikan (Omega-3) mampu menurunkan
kadar kolesterol total dan trigliserida ke nilai normal.

9. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yaitu bulan juli-
agustus 2017 meliputi perencanaan, persiapan, studi pustaka, percobaan dan
penyusupan laporan.
Lampiran 6

Alat dan Bahan yang dipakai pada Penelitian

Alat:

a. Kandang tikus beserta kelengkapan pemberian pakan dan minum


1) Kandang tikus 8 buah
2) Tempat minum tikus 24 buah
3) Sekam padi/sekam kayu
4) Alat perawatan mandi tikus
a. Gelas dan labun ukur
b. Sonde lambung khusus untuk tikus
c. Timbangan
d. Autocheck GCU Multi-Function Monitoring System
e. Spektrofotometer
f. Alat tulis
g. Handscoen tebal dan tipis, masker, alcohol swab
h. Sarung tangan berbahan wol
i. Pipet tetes
j. Pipet mikro
k. Tik biru untuk memindahkan reagen
l. Tik kuning untuk memindahkan serum
m. Sentrifuge
n. Tabung vacum venoject
o. Tempat sampah medis dan non-medis
p. Gunting

Bahan :
a. Hewan coba berupa tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) yang dipesan
khusus dan bersertifikat serta memenuhi kriteria inklusi.
b. Bahan perlakukan berupa :
1) Diet standar mencit (Ad2) dan air bersih
2) Minyak zaitun (Extra virgin olive oil)
3) Minyak Ikan (Omega 3)
4) Pakan tinggi karbohidrat (air gula)
5) Buffer sitrat
6) Betadine
7) Strip glukosa darah
8) EDTA 10%
c. Bahan pemeriksaan kadar kolesterol total dan trigliserida berupa :
1) Test strip untuk pemeriksaan kadar kolesterol total
2) Reagen untuk pemeriksaan kadar trigliserida dan kolesterol total
3) Serum darah tikus putih

Kalibrasi alat:
-
Lampiran 9

Rincian Anggaran dan Sumber Dana

Biaya untuk pelaksanaan studi ini selama kuran lebih 4 tahun adalah sebanyak
Rp. 5.693.000,00
Sumber dana : Dana pribadi

Rincian biaya adalah sebagai berikut :


No. Nama Jumlah Harga satuan Total harga
1. Tikus Putih 30 ekor 85.000/ekor 2.550.000
2. Minyak Zaitun 1 botol 100.000/botol 100.000
3. Strip Glukosa 5 dos 100.000/dos 500.000
Autocheck
4. Tisu pembersih 2 dos 13.000/bh 26.000
5. Pakan Tikus 20 bh 10.000/bh 200.000
6. Sekam Tikus 5 karung 20.000 100.000
7. Pemeriksaan 8 Kandang 5000/kandang X 30 1.200.000
Peminjaman hari
Kandang dan biaya
pemeliharaan
laboratorium
8. Minyak Ikan 1 botol 400.000/botol 400.000
9. Masker, handscoen, 2 dos/ 2 dos/ 77.000 77.000
betadine 1 pcs
10. Air gula murni 10 pcs 9.000 90.000
11. Reagen Trigliserida 1 pcs 300.000 300.000
12. Reagen Kolesterol 1 pcs 150.000 150.000
Total

Anda mungkin juga menyukai