DI SMKN 1 SIDOARJO
Oleh:
Novia Sakinah Rahmayanti
NIM:
15040254077
Program Studi:
S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
Pembelajaran (PPP).
Penyusunan laporan PPP ini, tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai
1. Drs. Abdul Rofiq M.Si. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sidoarjo.
2. Ibu Hasnah, S.Pd, M.Pd. selaku guru Mata pelajaran PPKn di SMK Negeri 1
sidoarjo.
dari kata sempurna, karena itu diharapkan kritik, saran dan tanggapan untuk
semoga Laporan PPP ini bermanfaat bagi penyusun dan bagi perkembangan dunia
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Sidoarjo
Jenis Sekolah : Negeri
NSS : 321050201001
NIS : 320010
NPSN : 20501715
Izin Operasional : Kegiatan Sekolah
Luas Tanah :15.000 m²
Alamat Sekolah : Jl. Monginsidi No. 1
Kecamatan : Sidoarjo
Kabupaten : Sidoarjo
Propinsi : Jawa Timur
Program : : membuka 7 ProgramKeahlian antaralain:
Keahlian 1. Bisnis Konstruksi dan Properti (
BKP )
2. Desain Permodelan dan Informasi
Bangunan ( DPIB )
3. Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik
( TPTL )
4. Teknik Audio Video ( TAV )
5. Teknik Pendingin dan Tata Udara (
TPTU )
6. Teknik Pemesinan ( TPM )
7. Teknik Mekanik Otomotif ( TMO)
Kode Pos : : 61215
Telepon/Fax : : 031-8965636
E – Mail : : smkn1sda@yahoo.com
Website : : http://smkn1sidoarjo.sch.id
: http://smakid.blogspot.com
b. Kepala Sekolah
Nama Lengkap : Drs.Abdul Rofiq, M.Si
NIP. :196011151987031004
Tempat/Tgl Lahir :15 November 1960
Status Kepegawaian : PNS
Pendidikan Terakhir : S2
Jurusan :Magister Sains Administrasi
2. Data Siswa
Banyak Siswa Tahun Pelajaran 2017/2018
Kelas Banyak Rombel Jumlah
X 12 432
XI 12 402
XII 11 382
SEJARAH
SMK Negeri 1 Sidoarjo sebagai salah satu SMK yang ada di
Kabupaten Sidoarjo dan merupakan Sekolah Kejuruan pertama yang
berada di Kabupaten Sidoarjo, ikut berperan aktif dalam menyiapkan
sumber daya manusia sebagai tenaga kerja yang tangguh, mampu
bersaing, memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul. Akan tetapi pada
kenyataannya sarana dan prasarana praktek di SMK Negeri 1 Sidoarjo
jauh dari mencukupi, sehingga sangat sulit rasanya SMK Negeri 1
Sidoarjo dapat mewujudkan misinya yang bertujuan untuk menghasilkan
sumber daya manusia sebagaimana yang diuraikan diatas. Sejak awal
berdirinya pada tahun 1975, sekolah ini dirancang sebagai sekolah induk,
dimana pembelajaran teori dilaksanakan di sekolah induk, dan
pembelajaran praktek dilaksanakan di Balai Latihan Pendidikan Teknik
(BLPT) Surabaya, namun dalam pelaksanaannya terdapat beberapa
masalah antara lain :
Lokasi tempat praktek yang cukup jauh, dan untuk menuju tempat
praktek memakan waktu relatif cukup lama, menimbulkan permasalahan
tersendiri bagi siswa pada saat melaksanakan praktik; antara lain : faktor
keselamatan siswa dalam perjalanan yang cukup rawan, keterlambatan
siswa sampai di tempat praktek (BLPT Surabaya), munculnya biaya
tambahan di luar biaya sekolah berupa biaya transportasi yang dirasa
cukup memberatkan oleh orang tua/ wali murid. Adanya pengembangan
program studi, mengakibatkan tidak seluruh program studi yang ada di
SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat melaksanakan praktek di BLPT Surabaya.
Melihat permasalahan tersebut, maka pada awal Tahun Ajaran
1996/1997 SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai melaksanakan praktik sendiri
di SMK Negeri 1 Sidoarjo ,serta melakukan kerja sama dengan SMK
Negeri 3 Buduran (dahulu STM Negeri Perkapalan) untuk beberapa
program keahlian yang peralatannya belum ada di SMK Negeri 1 Sidoarjo.
Dengan menyadari adanya kekurangan seperti tersebut diatas,
maka mulai awal tahun 1997, SMK Negeri 1 Sidoarjo memulai
menyiapkan diri untuk menjadi sekolah mandiri, dengan melaksanakan
praktek dasar di sekolah sendiri. Sarana/Prasarana praktek dasar yang ada
saat ini diusahakan dengan melalui beberapa cara, yaitu :
1. Mengubah beberapa ruang teori, ruang genset, gudang, dan tempat
parkir sepeda siswa menjadi bengkel praktek.
2. Memfungsikan kembali beberapa peralatan praktek ex Sekolah Teknik
Negeri (ST Negeri) yang masih layak pakai (peralatan ini berasal dari
ST Negeri Waru, Sidoarjo dan ST Negeri Probolinggo).
3. Mengadakan peralatan baru dengan bantuan dana dari siswa baru,
melalui sumbangan Komite Sekolah.
4. Mendapatkan sumbangan peralatan dari dunia usaha/dunia industri.
Dari usaha tersebut, saat ini telah dapat diadakan beberapa bengkel
praktek dasar namun dengan kondisi yang masih kurang memadai.
Visi Sekolah :
SMK Negeri 1 Sidoarjo Mewujudkan Prima Pelayanan, Unggul Prestasi,
Terampil di Karya Berbudaya peduli terhadap pelestarian lingkungan serta
meningkatkan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Misi Sekolah :
1. Meningkatkan penghayatan, pengamalan ajaran agama dan norma-norma
untuk membentuk kepribadian yang bertanggung jawab dan mandiri.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan melalui peningkatan etos
kerja, disiplin kerja dan lingkungan sekolah yang kondusif.
3. Melaksanakan model pembelajaran aktif, inovatif dan menyenangkan.
4. Mendorong peserta didik untuk mengenal potensi diri melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Meningkatkan budaya bersih, rasa memiliki dan pentingnya kebersamaan
dan keserasian.
6. Meningkatkan kepedulian dan budaya warga sekolah terhadap upaya
pelestarian, mencegah pencermaran dari kerusakan lingkungan.
7. Mengkaji dan menyelesaikan permasalahan air, sampah, kantin, makanan
sehat, energy dan keanekaragaman hayati.
Moto Pendidikan
SIMPATIK
S : Senyum (Siap melayani pelanggan)
I : Iman (Meyakini keyakinan dan norma yang berlaku)
M : Mandiri (Mampu berkarya)
P : Produktif (Menghasilkan tamatan siap kerja)
A : Aktif (Giat bekerja dan berusaha)
T : Tertib (Menjunjung tinggi nilai dan aturan yang berlaku)
I : Inovatif (Mampu mengembangkan diri)
K : Kompetitif (Memiliki daya saing)
Moto Organisasi
TANGKAS
T : Terampil (Cekatan dalam menyelesaikan tugas)
A : Amanah (Bertanggung jawab dan dapat dipercaya)
N : Nalar (Mampu berpikir secara logis dan ilmiah)
G : Gagas (Mampu menyampaikan ide)
K : Kreatif (Mampu mengembangkan diri)
A : Andal (Tangguh dalam menghadapi segala tantangan)
S : Semangat (Memiliki etos kerja yang tinggi)
PROGRAM KEAHLIAN
2. Hasil Kinerja
Dengan adanya guru pemula sebagai pendamping peserta didik dalam
beberapa kegiatan di luar pelajaran, peserta didik merasa lebih nyaman
karena perbedaan usia antara peserta didik dengan guru pemula yang
tidak terpaut jauh. Sehingga peserta didik dapat bertanya maupun berbagi
pengalaman dengan guru pemula tanpa rasa canggung. Guru pemula juga
mendapat pengalaman untuk dapat bersosialisasi dan mengenal
karateristik peserta didik lain di luar kelas. Sehingga proses
pendampingan kegiatan khususnya kegiatan ekstrakurikuler peserta didik
di SMK Negeri 1 Sidoarjo dapat berjalan dengan baik dan lancar.
B. Kendala Diri dan Cara Penanganannya
1. Kendala Diri
Kendala yang dialami guru pemula dalam kegiatan pendampingan
ekstrakurikuler adalah kurangnya pengalaman dalam pendampingan. Hal
itu dikarenakan siswa kurang minat dalam mengikuti ekstrakurikuler
dengan alasan waktu yang digunakan kurang efektif.
2. Cara Penanganan
Guru pemula sebisa mungkin memanfaatkan waktu yang singkat
selama PPP ini untuk ikut mendampingi kegiatan ekstrakurikuler dan
bersosialisasi dengan peserta didik yang lain. Mungkin pengalaman yang
diperoleh tidak dapat maksimal, namun guru pemula dapat mengambil
pengalaman bersosialisasi dan juga memahami karateristik peserta didik
di SMK yang dominannya adalah anak laki-laki. Karena dengan
memahami karakter peserta didik akan dapat membentuk pribadi dan
moral peserta didik ke arah yang lebih baik dan juga dapat
mengembangkan karakter tersebut menjadi suatu bakat dan minat masing
– masing peserta didik.
BAB V
KENDALA DAN UPAYA PEMECAHANNYA
2. Hasil
Segi non akademis:
a. Dengan adanya briefing bersama kepala sekolah dan guru-guru, guru
pemula dapat mengenal dan bersosialisasi dengan guru lain selain guru
pamong. Selain itu guru pemula juga dapat mengerti permasalahan apa
yang terjadi di sekolah dan cara penanganannya. Untuk perijinan,
dengan menulis surat perijinan jika berhalangan hadir diharapkan tidak
akan ada kesalahpahaman antara pihak sekolah dengan guru pemula
yang berhalangan hadir.
2. Saran
Kepada pihak sekolah:
a. Program literasi lebih ditegaskan lagi agar dapat dilaksanakan secara
maksimal karena tidak semua peserta didik yang melaksanakan
program tersebut.
b. Perijinan keluar sekolah juga seharusnya lebih diperketat lagi karena
ada beberapa laporan kalau ada peserta didik yang meminta ijin untuk
cap 3 jari tetapi nyatanya hanya untuk bolos sekolah.
c. Untuk kebersihan kantin, sekolah seharusnya memberi tata tertib bagi
seluruh warga sekolah setelah makan di kantin untuk mengembalikan
langsung piring maupun gelas kosong agar tidak menumpuk di meja
ketika ada yang akan menggunakan meja kantin.
d. Proses pendampingan ekstrakurikuler oleh guru sebaiknya dapat
ditingkatkan lagi agar masing – masing esktrakurikuler dapat
menambah prestasi dan mengembangkan kekreatifitasannya di bidang
non akademik.
3. Rekomendasi
Kepada pihak sekolah:
Sebaiknya urusan perizinan guru pemula untuk suatu urusan
mendadak misalnya (kepenasehatan atau bimbingan dosen di kampus) agar
lebih dimaklumi dan tidak diperketat untuk perizinannya.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SELAMA DI SMK NEGERI 1 SIDOARJO