BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
107
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang permasalahan dalam menjalankan perintah
agama
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
108
peserta didik dapat menjalankan perintah
agama dengan baik dan benar
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
109
Lampiran :1. Uraian Materi
110
seimbang maka hidup ini akan menjadi nikmat, membahagiakan dan memuliakan
martabat. Kok bisa begitu ? Uraian di bawah ini akan bisa menjelaskan jawabnya.
Dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sangat lengkap. Yang
ditugaskan untuk mengelola dunia seisinya itu adalah manusia. Sementara Tuhan juga
memberi manusia itu dua sifat dasar yakni sifat patuh kepada Tuhan dan sifat inkar
pada Tuhan. Nah begitu banyaknya manusia maka berbeda-beda juga sifatnya, ada
yang patuh pada Tuhan ada yang inkar .
Yang patuh pada Tuhan, hatinya selalu dekat dengan Tuhan, selalu ingin
menjalankan perintahnya, rindu membaca kitab sucinya, tak pernah merasa berat untuk
beribadah. Misalnya bagi yang beragama Islam kalau waktunya mendengar adzan
dikumandangkan, hatinya bergetar dan menghentikan bermain atau belajarnya
kemudian mengambil air wudlu berpakaian rapi, pakai sarung atau celana panjang,
berbaju muslim pakai kopiah, pakai minyak wangi, menyisir rambut secara rapi terus
berjalan menuju masjid untuk sholat jama’ah.
Sesampainya di masjid sholat sunnah dua raka’at, sambil menunuggu sholat
wajib, hatinya terus berdzikir dan saat sholat berjama’ah dilakukannya secara khusyu’
seolah-olah Tuhan ada di depannya sehingga rasa rindu ingin bertemu, takut kalau
salah dan harapan untuk selalu ditolong, dilindungi dan dikabulkan do’anya, bercampur
menjadi satu.
Jadi sholat itu terasa ni’mat sekali, nggak pakai rame atau guyon, apalagi main
cubit kaki temannya, atau ketawa- ketiwi yang nggak ada arti, malah bisa menghinakan
diri dihadapan Illahi. Kalau sholatnya tidak khusyu’ bisa mengganggu teman
sebelahnya, sholatnya jadi tidak fokus. Padahal sholat itu sarana komunikasi antara kita
denganNYA.
Kita tahu bahwa setiap gerak gerik jiwa dan raga kita direkam oleh CCTV-nya
Tuhan yang menyertai kita, Jadi amat takut kalau sholatnya tak diterima oleh Tuhan.
Hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa . Bagi anak yang patuh pada Tuhan ,
bayangan surga nanti di akhirat menjadi pemicu motivasi untuk terus menjalankan
perintahNYA dan menjauhi laranganNYA.
Sementara anak yang inkar atau tidak patuh pada Tuhan Yang Maha Esa,( yang
dalam agama Islam Tuhan itu disebut Alloh, swt), tidak pernah mau sholat, apalagi
membaca kitab suci, mempelajari dan mengamalkan nya, menyentuh pun mungkin
tidak mau dan tak tertarik. . Juga tidak mau puasa Romadlon. Baginya Agama dianggap
tak penting, yang penting senang-senang, menuruti kemauan, tak menghiraukan
perintahNYA.
Anak seperti ini mungkin belum begitu mengerti bahwa hidup itu ada tugas
tertentu yakni mengabdi kepada Tuhan dan Tuhan itu adil , maha sayang, maha
pemurah maha pengasih. Jika kita menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya
kita disebut sebagai orang yang bertaqwa, di dunia akan mendapat kebahagiaan dan
kemuliaan, dan nanti di akherat setelah mati akan dimasukkan surgaNYA. Sementara
yang tetap inkar sampai akhir hayatnya tak mau menjalankan perintah , larangnya
111
dilanggar maka hidupnya di dunia menjadi hina, tak bahagia, dan nanti di akherat
masuk neraka mendapat siksa .
Jalankan Perintah Jauhi LaranganNYA
Setiap agama ada perintah dan larangan. Di Islam misalnya perintahNYA sudah
jelas dan laranganNYA pun sudah jelas. Semua ada dalam kitab suci. Dalam
pelaksanaanya ada kategori hukumnya wajib, sunah , mubah, makruh dan kharam.
(Lebih jelasnya pelajari buku agamamu). Contoh perintah bagi umat Islam misalnya
yang ada pada rukun Islam yaitu, syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji( bagi yang
mampu).
Syahadat, sholat dan puasa itu masuk kategori habluminnalloh, karena murni
hubungan kita dengan Alloh. Apakah hati kita benar-benar syahadat, atau cuma pura-
pura walaupun lisan kita telah mengucapkannya, hanya antara kita dengan Alloh yang
tahu.
Demikian juga apakah jiwa/hati/batin kita juga sholat sewaktu badan kita
bergerak sholat sesuai ketentuan, hanya antyara kita denganAlloh yang tahu.
Apakah kalau tidak ada orang kita tetap puasa atau tidak , apakah kita puasa itu
karena menjalankan perintahNYA semata dan mengharap ampunan dan pahala
dariNYA, atau hanya bohong-bohongan, hanya antara kita denganNYA yang tahu ( lain
soal kalau kita member tahu teman kalau kita puasa bohong-bohongan ).
Sementara zakat dan haji tergolong habluminalloh yang bercampur dengan
habluminnas, karena zakat itu memeberi kepada yang berhak menerima oleh pemberi
yang wajib mengeluarkannya Niat zakat itu untuk mensucikan diri, nah niat itu ditujukan
kepada Alloh , sementara manfaat zakat untuk sesama manusia.
Sedangkan haji disamping berhubungan dengan Alloh dalam niat, wukuf, towaf
dan sya’i, juga ada yang berhubungan dengan manusia yakni dalam kewajiban
membayar dam, berupa sembelihan seekor domba yang dagingnya dibagikan kepada
yang berhak menerima.
Demikian juga di luar itu, masih ada perintah lain misalnya diperintah untuk
tolong menolong dalam hal kebaikan dan taqwa seperti mengajari membaca kitab suci,
memberi bagi yang kekuraangan, menengok teman yang sakit, belajar ilmu dunia dan
ilmu akhirat, berbakti kepada Ibu Bapak, menyumbang anak yatim, membersihkan
rumah dan kelas, dan sebagainya.
Sementara laranganNYA seperti mencuri, memfitnah, mengadu domba, minum
minuman yang memabukkan, memakan bangkai dan darah, riba dalam jual beli,
korupsi, inkar janji, berkata/ berbicata kotor (misuh: jw), mencela, membicarakan aib
orang lain, berburuk sangka, putus asa, hingga membunuh tanpa ada alas an yang
dibolehkan oleh agama .
Jika kita bisa menjalankan perintah dan menjauhi larangaNYA dengan tulus
ikhlas sesuai dengan kaidah agama kita maka kita akan mendapat kebahagian, pahala
112
dan di hadapanNYa akan digolongkan menjadi hambaNYA yang taqwa yang mulia di
dunia di akherat masuk surga, Namun jika sebaliknya melanggar larangNYA dan tidak
menjalankan perintahNYA maka diancam dengan nerakaNYA.
Sekarang pilih yang mana kita? So pasti kita pilih surge bukan ? Yuk kita
laksanakan semua perintahNYA jauhi laranganNYA sekuat tenaga kita, semoga kita
selalu dalam lindungan, ridlo dan petunjukNYA. AGAR KITA MENDAPAT NIKMAT,
BAHAGIA, MULIA DUNIA AKHERAT.
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjalankan perintah agama dengan
baik dan benar?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya
menjalankan perintah agama dengan baik dan benar?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
113
perubahan fisik dan psikis yang terjadi
pada dirinya dan mampu
mengembangkannya secara maksimal.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang perkembangan remaja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
114
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
115
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
116
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Perkembangan Remaja
PERKEMBANGAN REMAJA
Pada masa remaja disebut masa pubertas yaitu masa ketika seorang anak
mengalami perubahan fisik, psikis dan kematangan seksualitasnya.Pada masa
pubertas terjadi perubahan yang sangat mencolok dan membutuhkan penyesuaian diri
terhadan tuntutan sosial.
Pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seksual
sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan serta
perkembangan yang sedemikian rupa tanpa disadari oleh remaja itu sendiri. Hormon
yang ada pada wanita adalah estrogen dan progesterone sedang untuk pria
dipengaruhi oleh hormone testoteron.
1. Perkembangan Fisik
Fase remaja adalah fase kehidupan manusia yang sangat strategis, penting
dan berdampak luas bagi perkembangan remaja itu berikutnya atau sampai
dewasa nanti.
PUTRI
1. Tubuh bertambah berat dan tinggi dengan bentuk tumbuh berlekuk
2. Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
117
3. Tangan dan kaki bertambah besar
4. Tumbuh payudara
5. Pantat berkembang lebih besar
6. Tulang wajah memanjang dan membesar, tidak tampak seperti anak kecil lagi
7. Keringat bertambah banyak
8. Kulit dan rambut mulai berminyak
9. Tumbuh jerawat
10. Terkadang terjadi bau badan (kalau tidak pandai merawatnya)
2. Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan otak manusia ( kognitif ) mengalami perkembangan
kesempurnaan pada seorang anak usia 12-20 tahun. Secara fungsional
mengalami pertumbuhan kognitif atau kemapuan berfikir dapat digambarkan
sebagai berikut :
3. Perkembangan Emosi
Remaja memiliki puncak emosionalitas, perkembangan emosi tingkat tinggi,
remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang kondusif atau mendukung
maka kematangan emosionalnya akan terhambat, sehingga sering mengalami
akses negatif berupa tingkah laku yang menyimpang, misal:
a. Agresif ( bersifat melawan, keras kepala )
b. Lebih suka menyendiri, pendiam, melamun.
c. Mengambil kompensasi /pelarian yang negatif
4. Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi dalam masa remaja ini adalah masa berkembangnya
identitas diri yang bakal menjadi dasar pada saat perkembangan ke masa
dewasa.
6. Tugas Perkembangan.
Setiap remaja diharapkan mampu berkembang sesuai dengan tugas-tugas
perkembangan yang dilaluinya yaitu antara lain :
119
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menghadapi perkembangan remaja yang
terjadi pada diri anda?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam menghadapi
perkembangan remaja?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “
TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang pengaruh pergaulan remaja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
121
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
122
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
123
Lampiran :1. Uraian Materi
1. Pendidkan Informal;
2. Pendidikan non formal;
3. Pendidikan formal.
Remaja adalah suatu sosok manusia yang dinamis, penuh gejolak, emosional dan
sebagainya yang mana pada masa remaja tersebut terjadi perubahan yang drastis baik
fisik maupun psikis. Perubahan-perubahan yang terjadi tersebut sangatlah besar
pengaruhnya utamanya dalam pergaulan.
Mengingat masa remaja adalah masa yang penuh gejolak, dinamis, masa yang
labil dan masih mencari identitas diri maka pengaruh- pengaruh dari pergaulan baik
yang bersifat positif maupun negatif sangat besar pengaruh dalam dirinya. Remaja
yang menyadari tentang pengaruh-pengaruh dalam pergaulan utamanya yang bersifat
negatif dan berusaha untuk menjauhinya kemungkinan besar akan terhindar dari pola
pergaulan yang tidak baik.
Kalau kita amati Pergaulan remaja saat ini sangatlah luar biasa pesat
perkembangannya, lebih-lebih pada era kemajuan iptek sekarang ini. Pergaulan
mereka didukung oleh fasilitas dunia maya atau internet. Hampir semua remaja di
seluruh Indonesia menggunakan facebook atau black berry messanger sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Memiliki piranti black berry dianggap sebagai
sesuatu keharusan dalam pergaulan mereka. Memang diakui penggunaan alat
komunikasi yang satu ini sangat cepat dan efektif untuk berbagi informasi baik yang
benar ataupun salah. Terkadang gadget (barang /peralatan yang berteknologi tinggi)
yang satu ini menjadi penghalang bagi remaja untuk belajar dengan serius.
Remaja bergaul memang adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga
yang ingin terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan.
Ini sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata. Dengan
membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan
ketenangan jiwa. Bila dikekang, mereka nampak begitu sedih dan terkekang.
Orang tua yang bijak haruslah dapat menempatkan diri secara baik dihadapan
anak, baik dalam arti bisa menempatkan diri sebagai orang tua dan juga sekaligus
sebagai teman untuk anaknya. Orang tua yang bijak tidak menerapkan pendidikan
dalam keluarga secara otoriter. Anak apalagi yang menginjak remaja, tidak boleh terlalu
dikekang dalam pergaulannya. Tapi bila pergaulan terlalu dibebaskan, juga sangat
mengkuatirkan. Yang penting berkomunikasi dan terarah. Bilamana sang anak yang
menginjak remaja masih mampu berkomunikasi dengan keluarga dan orang tua, maka
bimbingan untuk pergaulan pun dapat tersampaikan. Informasi tentang apa yang
sebaiknya mereka lakukan dengan teman-teman dan apa efek dari apa yang mereka
lalukan dan perbuat juga perlu dikomunikasikan.
Dengan demikian, besar harapan kita agar remaja mampu memilih apa yang baik
dan tidak untuk dilakukan. Tidak ada kata benar atau salah, tapi lebih tepat kepada
yang baik atau bermanfaat dan yang merugikan.
Hal berikutnya yang menarik dengan pergaulan remaja saat ini adalah dengan
begitu kentalnya predikat anak mami yang akhir-akhir ini populasinya semakin
meningkat. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa kemandirian remaja saat ini sangatlah
minim. Terlalu banyak fasilitas yang diberikan dan terlalu banyak juga ikut campur
orangtua dalam kehidupan sehari-hari mereka sehingga remaja saat ini tidak bisa
menilai dengan cepat apa yang salah dan apa yang benar. Hal ini mungkin di picu
dengan maraknya penggunaan baby sitter dan jasa pembantu rumah tangga lainnya.
Pengunaan yang berlebihan mengakibatkan kemalasan bagi remaja untuk melakukan
segala sesuatunya sehingga mereka tidak tumbuh sebagai individu dengan penuh
kemandirian.
125
Pergaulan remaja saat ini juga di warnai dengan permainan-permainan ala dunia
virtual. Permainan yang terdapat di internet atau playstation dan sejenisnya bukanlah
hal yang asing bagi mereka. Remaja saat ini sangat lihai dalam mengoperasikan hal-hal
yang demikian. Dengan bermain, mereka saling berkomunikasi dan bersaing untuk
memenangkan permainan. Namun banyak terjadi remaja yang salah arah gara-gara
mengkonsumsi internet atau playstation tsb, misalnya mereka membuka situs-situs
yang seharusnya tidak untuk konsumsi para remaja atau terjadinya kecanduan
playstation sehingga mereka membolos menghabiskan waktu untuk bermain
playstation.
Banyak yang bilang bila pergaulan remaja saat ini sudah sangat jauh berubah
dibanding pada masa-masa sepuluh tahun silam. Remaja sekarang lebih mampu
berekspresi pada emosi dan mengungkapkan perasaan tanpa sembunyi-sembunyi dan
malu seperti dulu. Sudah lumrah saat ini kita melihat remaja mengungkapkan
kemarahan, sedih dan kegembiraanya dengan kata-kata yang terucap secara langsung,
tanpa basa-basi seperti halnya remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa
mengungkapkan ketidak sukaanya pada ayah atau pun ibunya. Merangkul dan
mencium mesra ibu mereka tercinta. Perilaku ini pun diterapkan pada pergaulan
mereka sehari-hari. Dengan biasa mereka mengexpresikan perasaan cinta dan sayang
pada pacar mereka di tempat-tempat umum. Sudah umum dilihat saat ini bila di mall-
mall para remaja biasa bergandengan tangan, berpelukan bahkan berciuman. Buat
para orang tua, perilaku seperti ini sangat mengejutkan dan membuat mereka merasa
kuatir. Namun, apabila orang tua terlalu keras akibat perasaan kuatir yang mereka
miliki, maka remaja akan cenderung memberontak dan bersikap jauh lebih keras dan
pertikaian antara orang tua dan anak yang menginjak remajapun tidak dapat lagi
dihindari.
Ada beberapa hal yang yang perlu kita ketahui, bahwa pola pergaulan sangat
berpengaruh terhadap kesuksesan maupun kegagalan bagi para remaja sebagai
generasi penerus bangsa. Sehubungan dengan hal tersebut, kita perlu ketahui segi
positif maupun negatif dari pola pergaulan remaja sebagai berikut:
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menghindari pengaruh negatif pergaulan
remaja?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam menghadapi
pengaruh negatif pergaulan remaja?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang sikap dalam bekerja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
128
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
129
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
130
Lampiran :1. Uraian Materi
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan menunjuk pada setiap
kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, sedangkan kata karier lebih menunjuk
pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup. Maka
dari itu pemilihan karier lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
dari pada kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka sejak
dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih
cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang berkelanjutan.
Menurut Ginzberg, Ginsburg, Axelrad, dan Herma (1951) perkembangan karier dibagi
menjadi 3 (tiga) tahap pokok, yaitu:
131
Pada tahap fantasi anak sering kali menyebutkan cita-cita mereka kelak kalau sudah
besar, misalnya ingin menjadi dokter, ingin menjadi petani, pilot pesawat, guru, tentara,
dll. Mereka juga senang bermain peran (misalnya bermain dokter-dokteran, bermain
jadi guru, bermain jadi polisi, dll) sesuai dengan peran-peran yang mereka lihat di
lingkungan mereka. Jabatan atau pekerjaan yang mereka inginkan atau perankan pada
umumnya masih sangat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya dari TV, video, majalah,
atau tontonan maupun tokoh-tokoh yang pernah melintas dalam kehidupan mereka.
Maka tidak mengherankan jika pekerjaan ataupun jabatan yang mereka sebut masih
jauh dari pertimbangan rasional maupun moral. Mereka memang asal sebut saja
pekerjaan yang dirasa menarik saat itu. Dalam hal ini orang tua dan pendidik tidak perlu
cemas atau pun gelisah jika suatu ketika anak ternyata menyebut atau menginginkan
pekerjaan yang jauh dari harapan orang tua atau pun pendidik. Dalam tahap ini anak
belum mampu memilih jenis pekerjaan/jabatan secara rasional dan obyektif, karena
mereka belum mengetahui bakat, minat, dan potensi mereka yang sebenarnya. Mereka
sekedar berfantasi saja secara bebas, yang sifatnya sama sekali tidak mengikat.
Pada perkembangan anak usia SMP (12-16 tahun), perkembangan karier berada pada
tahap Tentatif, yang perkembangannya dibagi menjadi 4 (empat) sub tahap, yakni:
(1) sub tahap Minat (Interest);
(2) sub tahap Kapasitas (Capacity);
(3) sub tahap Nilai (Values) dan
(4) sub tahap Transisi (Transition).
Pada tahap tentatif anak mulai menyadari bahwa mereka memiliki minat dan
kemampuan yang berbeda satu sama lain. Ada yang lebih berminat di bidang seni,
sedangkan yang lain lebih berminat di bidang olah raga. Demikian juga mereka mulai
sadar bahwa kemampuan mereka juga berbeda satu sama lain. Ada yang lebih mampu
dalam bidang matematika, sedang yang lain dalam bidang bahasa, atau lain lagi bidang
olah raga.
Pada sub tahap minat (11-12 tahun) anak cenderung malakukan pekerjaan-pekerjaan
atau kegiatan-kegiatan hanya yang sesuai dengan minat dan kesukaan mereka saja.
Sub tahap kapasitas/kemampuan (13-14 tahun) anak mulai melakukan
pekerjaan/kegiatan didasarkan pada kemampuan masing-masing, di samping minat
dan kesukaannya.
Selanjutnya pada sub tahap nilai (15-16 tahun) anak sudah bisa membedakan mana
kegiatan/pekerjaan yang dihargai oleh masyarakat, dan mana yang kurang dihargai;
sedangkan pada sub tahap transisi (17-18 tahun) anak sudah mampu memikirkan atau
"merencanakan" karier mereka berdasarkan minat, kamampuan dan nilai-nilai yang
ingin diperjuangkan.
Nilai yang perlu dikembangkan dalam bekerja
132
Terdapat beberapa nilai yang perlu dikembangkan dalam bekerja , adalah:
1. Jujur
Makna jujur, merupakan sebuah karakter atau nilai yang dapat membawa bangsa
menjadi bangsa yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Jujur dalam kamus
Bahasa Indonesia dimaknai dengan lurus hati, tidak curang. Dalam pandangan umum,
jujur sering dimaknai adanya kesamaan antara realita dengan ucapan. Ciri orang-orang
jujur adalah:
- Jika bertekad untuk melakukan sesuatu, tekadnya adalah kebenaran dan
kemaslahatan.
- Jika berkata tidak berbohong (benar, apa adanya).
- Jika ada kesamaan antara yang dikatakan hatinya, dengan apa yang dilakukan.
Seseorang yang memiliki karakter jujur akan diminati orang lain, baik dalam
persahabatan, bisnis, mitra kerja, dsb. Jujur merupakan salah satu karakter
pokok untuk menjadikan seseorang cinta kebenaran, apapun resiko yang akan
diterima dirinya dengan kebenaran yang dilakukan.
2. Kerja keras.
Kerja keras adalah suatu upaya yang terus dilakukan (tidak pernah menyerah) dalam
menyelesaikan pekerjaan/ yang menjadi tugasnya sampai tuntas. Kerja keras bukan
berarti bekerja sampai tuntas lalu berhenti, tetapi mengarah pada visi besar yang harus
dicapai untuk kebaikan/kemaslahatan manusia dan lingkungannya.
3. Ikhlas
Dalam kamus Bahasa Indonesia, ikhlas memiliki arti tulus hati; (dengan) hati yang
bersih dan jujur. Sedangkan ikhlas menurut Islam adalah setiap kegiatan yang kita
kerjakan semata-mata hanya karena mengharapkan ridho Allah SWT.
Ciri-ciri orang ikhlas adalah:
a. Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT.
b. Senantiasa beramal di jalan Allah SWT, baik dalam keadaan sendiri atau
bersama orang lain, bukan beramal bila dipuji dan semakin berkurang bila dicela.
c. Selalu menerima apa adanya, dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan
Allah SWT.
d. Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
134
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
135
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang cita-cita masing2 anggota kelompok
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
136
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
137
Lampiran :1. Uraian Materi
MERAIH CITA-CITA
Itulah sedikit penggalan tentang cita-cita yang pernah dan selalu ditanyakan
orang tua kepada anak-anaknya pada waktu masih kecil. Bagaimanakah
jawaban-jawaban polos yang keluar dari mulut anak-anak itu, akankah ada
jawaban yang sama ketika pertanyaan tentang cita-cita disampaikan waktu anak
sudah besar nanti? kadang juga tidak semua jawaban polos itu keluar dengan
sendirinya, dan sebagian memang ada anak-anak yang ketika ditanyakan
tentang cita-citanya, dia menjelaskan secara jelas apa cita-citanya. Dan ketika ia
sudah besar, ia benar-benar serius untuk menggapai cita-citanya itu sampai bisa
mewujudkan, dan ia membuktikan kepada orang tuanya bahwa apa yang ia
ucapkan ketika ia kecil memang terbukti ia menjadi seorang yang sesuai dengan
cita-citanya, tapi banyak juga cita-cita yang ia sebutkan hanyalah kepolosan
belaka yang ia sebutkan ketika ia kecil tanpa mengerti apa yang ia sebutkan, dan
banyak juga cita-cita yang terwujud tidak sesuai dengan apa yang ia cita-cita
sewaktu kecil dulu, atau dalam arti kata ia membelot dari apa yang diucapkan
ketika kecil dulu, dan tentunya itu semua dikarenakan banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi, diantaranya karena semakin matangnya tingkat berfikir, semakin
memahami terhadap potensinya, dan semakin mengerti dengan yang diucapkan
dengan berbagai macam pengalaman yang dia laluinya. Anak bercita-cita untuk
menjadi polisi, mungkin karena dulu yang ada didalam pikirannya seorang polisi
itu gagah, berani, kemana-mana membawa pistol dan seorang polisi pasti galak
ditakuti oleh siapapun, sehingga ia sangat bercita-cita untuk menjadi seorang
polisi.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
139
3. Jenis Layanan : Informasi dan Penguasaan Konten
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang remaja yang berintelektual
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
140
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
141
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
142
Lampiran :1. Uraian Materi
B. Muatan lokal
Yaitu pelajaran yang di sesuaikan dengan kebutuhan lingkungan, setiap sekolah
berbeda sesuai dengan lingkungan masing-masing.
C. Pengembangan Diri
Ada beberapa mata pelajaran yang merupak hal baru bagi anak-anak yang baru
masuk di bangku SMP. Ada beberapa mata pelajaran yang sudah diberikan di SD, dan
sekarang di lanjutkan di SMP.
Dari mata pelajaran tersebut diatas dikelompok-kelompokkan sesuai dengan
ruang lingkupnya. Kelompok mata pelajaran tersebut antara lain :
1. Agama dan Akhlak Mulia adalah kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian adalah kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan
143
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah kelompok mata pelajaran ilmu
epngetahuan dan teknologi pada SMP/MTs dimaksudkan untuk memperoleh
kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
4. Kewarganegaraan dan Kepribadian adalah kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
keindahan dan harmoni.
5. Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Pada jaman sekarang ini banyak remaja Indonesia yang menggunakan alat
pendukung seperti komunikasi yang berupa media online yang sangat mudah dan
banyak pengetahuan di dalamnya.
REMAJA BERINTELEKTUAL DALAM KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Intelektual adalah suatu kepandaian atau kemahiran di bidangnya masing-
masing. Remaja Indonesia yang pandai / mahir menggunakan komunikasi dan
Informasi diharapkan dapat menjadi harapan dalam membangun bangsa Indonesia
di kedepannya. Bangsa Indonesia sudah makin dikenal dunia dengan berbagai segi.
BEBERAPA HAL YANG MEMPENGARUHI REMAJA
A . Kutub Keluarga ( Rumah Tangga )
Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan bahwa anak/remaja yang
dibesarkan dalam lingkungan social keluarga yang tidak baik/disharmonis keluarga,
maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi kepribadian
antisocial dan berperilaku menyimpang lebih banyak dibandungkan dengan anak /
remaja yang dibesarkan dalam keluarga sehat/harmonis ( Sakinah )
Kriteria keluarga yang tidak sehat tersebut menurut para ahli antara lain :
Keluarga tidak utuh
Kesibukan orang tua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan
anak di rumah
Hubungan antarpersonal antara anggota keluarga ( ayah, ibu, anak ) yang
tidak baik.
Substitusi ungkapan kasih sayang orang tua kepada anakdalam bentuk
materi dari pada kejiwaan ( Psikologis )
Rincian kondisi keluarga yang merupakan sumber stress pada anak / remaja
Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibu
144
Terdapatnya gangguan fisik atau mental dalam keluarga
Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orang tua, oleh kakek
/nenek.
Sikap orang tua yang dingin dan acuh tak acuh terhadap anak.
Sikap orang tua yang kasar dank eras kepada anak.
Campur tangan / perhatian yang berlebihan dari orang tua terhadap anak
Orang tua yang jarang di rumah / terdapatnya istri lain
Sikap /control yang tidak konsisten, control yang tidak cukup
B. Kutub Sekolah
Kondisi sekolah yang tidak baik dapat mengganggu proses belajar mengajar
anak didik, yang pada gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anank didik
berperilaku menyimpang.
Kondisi sekolah yang tidak baik tersebut antara lain :
1. Apa yang sudah anda persiapkan untuk menjadi remaja yang berintelektual?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam mempersiapkan diri
anda untuk menjadi remaja yang berintelektual?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
146
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
147
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
148
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang tanggung jawab
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
149
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
150
Lampiran :1. Uraian Materi
Manusia adalah mahluk social yang hidup berkelompok, ia tidak boleh hidup
menurut caranya sendiri, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kelompok.
Peraturan adalah cara membangun norma masyarakat sebagai pedoman agar manusia
hidup tertib dan teratur, jika tidak manusia akan bertindak sewenang-wenang, tanpa
kendali dan sulit di atur.
Demikian pula dengan siswa selain sebagai mahluk individu siswa juga
merupakan mahluk social. Sebagai mahluk social siswa hidup di lingkungan
masyarakat. Lingkungan masyarakat terkecil adalah keluarga. Peranan siswa dalam
kehidupan masyarakat adalah :
1. Kita wajib sadar bahwa waktu remaja bukanlah untuk berhura-hura, tetapi waktu
tersebut wajib di isi dengan mencari ilmu pengetahuan dan menghayati agama,
jadikan waktu tersebut sebagai persiapan untuk menghadapi masa depan
apabila semakin tua kelak.
151
2. Kita tidak mudah terpedaya dengan unsur-unsur negative, ambilah budaya yang
baik dari siapapun dalam mencari dan meningkatkan ilmu. Tetapi kekalkan
ahklak dan cara kehidupan orang beragama, kita akan menjadi orang yang
paling di segani dan di hormati. Kelak kita mulia didunia dan akhirat, Amin
3. Sebagai remaja janganlah menghabiskan masa berkhayal dengan perasaan
cinta dan mencari pasangan. Hal itu tidak membawa banyak hasil, marilah waktu
kita yang berharga yang sepatutnya di habiskan dengan mencari ilmu atau
berbagi kepada masyarakat.
4. Hormatilah orang tua kita, walaupun pada pandangan kita mereka tidak
memahami jiwa dan perasaan kita. Sesungguhnya orang tua kita adalah pintu
syurga. Sekiranya kita tidak sependapat dengan mereka maka katakanlah
dengan nada yang lembut dan sopan bukan dengan membentak dan
menunjukan marah.
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat belajar hidup bertanggung jawab?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya belajar hidup
bertanggung jawab?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
152
Saya sangat memahami materi yang telah diberikan
153
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
154
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang remaja berprestasi
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
155
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
156
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Remaja Berprestasi
REMAJA BERPRESTASI
Belajar tidak mengenal waktu
Seseorang yang melakukan kegiatan belajar supaya berhasil sesuai dengan apa
yang diharapkan maka perlulah kiranya memperhatikan beberapa factor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar.
Adapun factor-faktor itu antara lain :
1. Faktor Internal
Adalah factor yang berasal dari diri anak itu sendiri, baik fisik maupun
psikologis.
Faktor internal yang mempengaruhi kegiatan belajar meliputi :
- kesehatan
- cacat badan
- Intelegensi
- Bakat
- Minat, dll
2. Faktor Eksternal
Adalah factor yang berasal dari luar dari anak.
Faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan belajar meliputi :
- lingkungan keluarga
- lingkungan sekolah
- lingkungan masyarakat
Kedua factor tersebut di atas dapat mempengaruhi seseorang yang sedang belajar.
Dalam materi ini yang dibahas adalah pengaruh positif kemampuan, bakat dan
minat terhadap kegiatan belajar
1. Kemampuan
Kemampuan adalah salah satu factor internal dari siswa, dimana antara siswa
yang satu dengan siswa yang lain mempunyai kemampuan yang berbeda,
sehingga di dalam menerima pelajaranpun berbeda.
Bilamana kemampuan seseorang baik/tinggi maka dalam belajar akan berhasil.
2. Bakat
157
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang yang dilahirkan di dunia ini di lengkapi
dengan bakat. Bakat ini mulai nampak sejak anak bisa berbicara atau sesudah
masuk SD. Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama.
Berkat usahanya dalam pengembangan bakat inilah membuat seseorang dapat
berhasil dalam studinya/belajarnya.
Secara umum Bkat adalah kemampuan/potensi yang dimiliki oleh
seseorang/individu untuk mencapai keberhasilan masa depan.
Ciri-ciri anak berbakat :
1) Dapat dengan mudah menangkap informasi yang disajikan
2) Memiliki ingatan yang baik
3) Memiliki penalaran yang tajam
4) Mampu berkonsentrasi dan senang mempelajarinya
Penyebab utama bakat-bakat tidak tampak/terpendam adalah :
3. Minat
Senyum
Humor
Gembira
Bersyukur
Sedih
Bersyukur lebih dari
Rasa bersalah1
Rasa bersalah 2
Stress
Kecemasan
Memiliki tujuan hidup
Rasa malu
Berhenti membenarkan diri dan memaafkan kesalahan
Berhenti membenarkan pandangan negative
Menjadi diri apa adanya
Disiplin
Gigih
Kerja giat
Pro aktif
Kreatif
Jujur pada orang lain
Mengilhami orang lain
Lentur/fleksibel
Berdo’a
Berfikir
159
Bermimpi
Mengambil resiko
Fokus
Menolong
Penuh rasa cinta
Dll
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjadi remaja yang berprestasi?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menjadi
remaja yang berintelektual?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
160
2. Bidang Bimbingan : Pribadi
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang perilaku mandiri
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
161
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
162
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
163
Lampiran :1. Uraian Materi
A. Perilaku Mandiri
PERILAKU MANDIRI
Seringkali orangtua tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak enggan
berangkat ke sekolah, bahkan kadang menjadi pembolos. Hal itu seringkali disebabkan
si anak tidak mampu mengungkapkan perasaannya secara terus terang mengenai
masalah yang dihadapi. Apalagi bila terjadi pada usia SMP, tanpa alasan jelas tiba-tiba
dia lebih tertarik ke tempat lain (mall, warnet, warung kopi dsb). Lalu apa yang harus
dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi kondisi anak membolos tanpa alasan? Ada
banyak hal yang harus diperhatikan oleh orangtua dalam mencari penyebab hal itu bisa
terjadi, misalnya dengan bekerja sama dengan pendidik untuk mengetahui lebih lanjut
tentang permasalahan anak. Salah satu penyebab anak enggan ke sekolah adalah
masalah kemandirian. Ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri dengan pelajaran,
dengan tugas-tugas sekolah, dengan teman-teman, atau dengan guru bisa jadi sebagai
penyebab utamanya. Anak memililih ke tempat lain (mall, warnet, atau warkop dll)
karena ditempat seperti itu dia merasa lebih bebas dan nyaman, bisa melakukan segala
sesuatu sesuai kemauannya.
Definisi mandiri untuk remaja dan orang dewasa adalah kemampuan seseorang
untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan tanpa membebani orang lain.
Kemandirian anak, kemampuannya disesuaikan dengan tugas perkembangan, apabila
seorang anak telah mampu melakukan tugas perkembangan, ia telah memenuhi syarat
kemandirian. Untuk itu membentuk kemandirian, perlu dikembangkan sejak anak usia
dini. Peran orangtua atau lingkungan terhadap tumbuhnya kemandirian pada anak
sejak usia dini merupakan suatu hal yang penting, mengingat kemandirian pada anak
tidak bisa terjadi dengan sendirinya. Anak perlu dukungan, seperti sikap positif dari
orangtua dan latihan-latihan ketrampilan menuju kemandiriannya.
164
Selain itu, untuk menjadi pribadi mandiri, seorang anak perlu mendapat
kesempatan berlatih secara konsisten mengerjakan sesuatu sendiri atau
membiasakannya melakukan sendiri tugas-tugas yang sesuai dengan tahapan usianya.
Orangtua atau lingkungan tidak perlu bersikap terlalu cemas, terlalu melindungi, terlalu
membantu atau bahkan selalu mengambil alih tugas-tugas yang seharusnya dilakukan
anak, karena hal ini dapat menghambat proses pencapaian kemandirian anak.
Kesempatan untuk belajar mandiri dapat diberikan orangtua atau lingkungan dengan
memberikan kebebasan dan kepercayaan pada anak untuk melakukan tugas-tugas
perkembangannya. Namun demikian peran orangtua atau lingkungan dalam
mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberi contoh teladan tetap sangat
diperlukan, agar anak tetap berada dalam kondisi atau situasi yang tidak
membahayakan keselamatannya. Kegiatan praktis sehari-hari di rumah, seperti
mencuci piring sendiri sehabis makan, mencuci pakaian sendiri, melatih anak untuk
membersihkan kamar tidurnya sendiri, membersihkan rumah, menata taman,
menyajikan makanan dan sebagainya, perlu dilakukan untuk membiasakan hidup
mandiri.
Selain bersikap positif dan selalu mendukung anak, praktek kemandirian juga perlu
diajarkan kepada anak melalui materi ketrampilan hidup dengan konsep-konsep
sederhana. Seperti: anak diajarkan untuk mengerti bahwa semua barang miliknya
(sepatu, pakaian, mainan, buku-buku, dan barang-barang lainnya) diperoleh karena
orangtua bekerja keras untuk mndapatkan penghasilan, supaya mampu membeli
semua kebutuhan keluarga. Karena itu, perlu adanya sikap tegas bahwa tidak semua
yang dia inginkan harus dipenuhi pada saat itu juga. Perlu waktu menunggu untuk
menabung terlebih dahulu. Dengan konsep seperti itu, dalam diri anak akan tertanam
nilai untuk menghargai jerih payah orang tua sekaligus belajar menjadi pribadi mandiri
secara ekonomis.
Belajar Mandiri
Belajar mandiri adalah belajar yang dilakukan oleh siswa secara bebas menentukan
tujuan belajarnya, strategi belajarnya, merencanakan proses belajar, menggunakan
sumber-sumber belajar yang dipilihnya, membuat keputusan dan melakukan kegiatan-
kegiatan untuk tercapainya tujuan belajar. Belajar mandiri adalah cara belajar aktif dan
partisipatif untuk mengembangkan diri masing-masing individu yang tidak terikat
dengan kehadiran guru, pertemuan/ tatap muka di kelas, atau dengan kehadiran teman
sekolah. Belajar mandiri merupakan belajar dalam pengembangan diri, ketrampilan
dengan cara tersendiri. Peran guru sebagai fasilitator dan konsultan, guru bukan satu-
satunya sumber ilmu, dan dapat menggunakan apa saja sebagai sumber dan media
untuk belajar. Belajar mandiri membutuhkan motivasi, keuletan, keseriusan,
kedisiplinan, tanggungjawab, kemauan, dan keingintahuan untuk berkembang dan maju
dalam pengetahuan. Alvin Tovler, mengatakan”Siapa yang banyak menguasai
informasi, maka dialah yang menguasai dunia.” Belajar mandiri artinya belajar yang
bebas menentukan arah, rencana, sumber, dan keputusan untuk mencapai tujuan,
bukan bebas dari aturan-aturan, baik aturan agama, Negara, adat atau masyarakat.
165
Manfaat Belajar Mandiri
Belajar mandiri memiliki manfaat yang banyak terhadap kemampuan kognisi, afeksi dan
psikhomotor siswa, yaitu:
1. Memupuk tanggung jaawab.
2. Meningkatkan ketrampilan.
3. Memecahkan masalah.
4. Mengambil keputusan.
5. Berfikir kreatif, banyak ide.
6. Berfikir kritis,
7. Percaya diri yang kuat.
8. Menjadi guru bagi dirinya sendiri.
Manfaat belajar mandiri akan semakin terasa bila siswa aktif membaca buku sumber,
melakukan pengamatan, penelitian, analisa dan memecahkan masalah. Pengalaman
yang mereka peroleh semakin menambah wawasan, dan semakin kaya dengan ilmu
pengetahuan. Apalagi bila mereka belajar mandiri dalam kelompok, disini mereka akan
belajar kerja sama, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan. Belajar mandiri akan
menjadikan siswa untuk berani memilih sendiri apa yang dilakukan dengan penuh
tanggung jawab. Kemandirian adalah memerlukan tanggung jawab, berinisiatif, memilki
keberanian, dan sanggup menerima resiko serta mampu menjadi guru bagi dirinya
sendiri, dengan demikian pada akhirnya siswa akan menikmati arti hidup sebenarnya
dari pada terbelenggu dan selalu diatur oleh orang lain.
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat menjadi pribadi yang mandiri?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya menjadi
pribadi yang mandiri?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
166
Saya merasa sangat perlu dengan materi ini
167
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
168
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang norma kehidupan
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
169
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
4. Media
170
Lampiran :1. Uraian Materi
3. Norma Kesopanan:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh
masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antar anggota mereka dengan tujuan
satiap anggota masyarakat saling menghormati satu dengan lainnya semuanya
mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan.
Jika norma kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang
sopan dan bisa diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita
melanggar norma kesopanan kita akan dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan
semacamnya.
Norma kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa
berlaku di masyarakat setempat atau tidak .
Norma ini juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah
lainnya berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin di
tempat lain dianggap sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat
kedaerahan ini misalnya:
Di daerah Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “ Mangga
menawi Bapak Sare kula adus rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini
sangat sopan
Namun ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi:
” Mangga menawi Bapak tilem kula siram rumiyin” ini yang sopan. Jadi
terbalik.
Demikianlah masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang
berbeda. Di Kalimantan itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk
penghormatan, itu sopan sekali, tetapi kalau di Jawa menyuguhi kepala ikan dianggap
tidak sopan. Di Jepang orang member pengormatan dengan membungkuk itu sopan.
Jadi kita memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat
kedaerahan namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain
contohnya :
173
a. “Memberi dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan
dengan tangan kiri”
b. “ Orang tua menyayangi yang muda, yang muda menghormati
yang tua.”
c. “ Bersikap ramahlah ketika bertemu dengan orang lain”
d. “ Jangan memotong pembicaraan orang”
e. “ Tidak makan sambil berbicara”
f. Dsb
4. Norma Kesusilaan :
Yakni seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati
nurani manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita
akan nyaman berada di tengah masyarakat itu .
Namun jika sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat
penyesalan yang mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh
seluruh umat manusia di dunia.
Beberapa contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya :
a. “ Kita tidak boleh membohongi orang lain “
b. “ Kita harus menolong orang yang kesusahan”
c. “ Jangan sombong kepada orang tua”
d. “ Berlaku jujurt itu mulia”
e. “ Tepatilan janjimu, Jangan berkhianat”
Nah itulah empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita
fahami agar kita bisa mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang,
akhirnya akan menjadi masnusia yang bermartabat dan mulia dunia maupun akherat.
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Apa yang sudah anda lakukan untuk dapat berperilaku sesuai dengan norma
kehidupan?
2. Hambatan-hambatan apa sajakah yang mungkin timbul dalam upaya-upaya
berperilaku sesuai dengan norma kehidupan?
3. Apa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut?
174
Lampiran : 3 Instrumen Penilaian
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
175
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati
Kegiatan inti 30’
tayangan materi melalui media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi
4 kelompok, 1 kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang permasalahan dalam Belajar Mind Map
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
177
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
178
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
179
Lampiran :1. Uraian Materi
A. BELAJAR
Belajar (learning) adalah sebuah proses memaknai praktek atau pengalaman.
Belajar membawa perubahan, dan perubahan itu adalah kecakapan baru yang
diperoleh dari usaha yang disengaja. Oleh karena itu, komponen penting dalam
belajar adalah pengalaman atau praktek yang multi ranah dan multi cerdas yang
menumbuhkan keberanian, kapasitas berkarya dan bertindak. Proses belajar
merupakan upaya memutar siklus belajar yaitu, proses pengalaman/praktek,
kegiatan membaca, kegiatan menulis dan kemampuan mempresentasikan .
Prof.Roger Sperry, otak manusia (Human Brain) ditemukan ada 2 bagaian yaitu
otak kiri dan otak kanan yang masing-masing fungsi berbeda. Kecerdasan manusia
tidak tunggal melainkan majemuk (Multiple Intelligences). Prof.Howard Gardner,
menyatakan sedikitnya manusia memiliki 8 kecerdasan yaitu: Logika, Bahasa,
Intrapersonal, Interpersonal, Visual, Fisik, Musik dan Natural, dengan tingkatan
berbeda-beda dan unik. Kecerdasan manusia tidak bersifat tetap pada saat
dilahirkan, melainkan dapat dikembangkan sepanjang hidupnya. Terdapat 3 learning
styles/ kecenderungan model belajar yaitu visual, auditory dan kenesthetic. Oleh
karena itu seharusnya tidak ada kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam belajar
asal bisa mengoptimalkan fungsi-fungsi otak tersebut.
180
Mind Map adalah bentuk pencatatan dengan struktur radian yang sangat menarik
karena dipenuhi oleh aneka warna, kata, angka, gambar, kode dan symbol sebagai
hasil yang kreatif dengan pemakaian seluruh ketrampilan otak kiri dan kanan secara
simultan dan sinergis.
1. Paper / kertas :
a. Harus dalam posisi mendatar (landscape)
b. Harus polos (blank)
c. Mulai dari titik pusat kertas (start-center)
2. Line / Garis :
a. Garis harus berubah dari yang lebih tebal (thicker) ke yang lebih tipis
(thinner)
c. Panjang (length) garis harus sama dengan panjang kata (word) atau
gambar (picture)
3. Word/ Kata
a. Gunakan hanya kata kunci (key words), sebagai inti-sari suatu ide
sehingga lebih mudah diingat dan dihubungkan dengan ide lainnya.
b. Gunakan huruf kapital pada semua cabang utama.
c. Haya satu kata pergaris, untuk menstimulai suatu ide menjadi bagian-
bagian kecil yang saling berhubungan.
4. Image/Gambar
5. Colors/ Warna
181
b. Beri kode warna untuk menghubungkan setiap tema sehingga
pengelompokan akan lebih jelas dan mudah diingat.
Contoh Mind Map:
182
Lampiran : 2 Lembar Kerja Siswa
1. Sebutkan manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan
teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya..?
2. Sebutkan bentuk dasar Mind Map..?
3. Bagaimana cara Mengorganisasikan Materi pembelajaran Ke Dalam Mind Map…?
Jawaban :
183
Gambar garis cabang sebagai garis melengkung (bukan garis lurus)
Tiap baris letakkan satu kata kunci
Gunakan gambar berupa simbol-simbol yang menarik di setiap bagian yang
mungkin
184
3. Jenis Layanan : Informasi
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang Empati.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
185
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
186
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
187
Lampiran :1. Uraian Materi
B. Empati
EMPATI
Empati adalah kesanggupan untuk turut merasakan apa yang dirasakan orang
lain dan kesanggupan untuk menempatkan diri dalam keadaan orang lain tanpa
menjadi orang lain. Pengaruh modernitas dan kecanggihan teknologi, empati menjadi
barang mahal yang sulit diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Empati yang rendah
menyebabkan adanya pelecehan antar sesama, pengintimidasian, kekerasan dan
perkelaian. Rasa empati dalam diri remaja perlu dikembangkan, agar peka terhadap
persoalan-persoalan yang ada dilingkungan sekitar. Kemampuan untuk memahami
orang lain merupakan kunci dalam menciptakan hubungan social yang baik sehingga
diharapkan remaja dapat mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Empati
dibangun berdasrkan kesadaran diri, semakin terbuka seseorang terhadap emosinya
maka semakin terampil ia membaca perasaan orang lain.
Strategi Bibliokonseling
PETUNJUK
1. Bacalah dengan teliti dan seksama cerita dibawa ini sampai selesai!
2. Isilah lembar refleksi diri, pada lembar yang telah disediakan.
3. Buatlah pengembangan komitmen, uji coba komitmen dan refleksi
pengalaman yang berkaitan dengan kepedulian terhadap orang lain dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Kumpulkan cerpen dan refleksi diri yang telah diisi kepada konselor sekolah
5. Diskusikan tugas anda bersama teman-teman dibawa bimbingan konselor
sekolah.
6. Selamat belajar semoga sukses!
BAHAN BACAAN/CERITA PENDEK
Laki-laki itu sudah semakin kepayahan. Tubuhnya tak kuat lagi menanggung
sakit yang tak terperiih. Mungkin waktunya memang sudah hamper tiba. Tak masalah
kalau harus mati, tapi ada satu hal yang terus merisaukan hatinya. Kepada siapa ia
harus mewariskan semua harta miliknya? Bagi orang Korea, pewaris utama adalah
anak laki-laki.Hanya do’a dari mereka yang bisa mengantarkan kebahagiaan di alam
kematian. Dua putra yang gagah memang sudah ia miliki. Sayang watak putra
sulungnya Nolboo, tak terlalu baik. Padahal anak laki-laki tertualah yang akan
menerima tongkat estafet sebagai kepala keluarga, dan mesti sanggup mengayomi
188
adiknya. Sang ayah sangsi Nolboo bisa melaksanakan semua tugas itu. Tapi tradisi
harus tetap dilaksanakan. Ia kemudian memanggil kedua anaknya untuk terakhir kali.
Si bungsu Hungboo tampak terpukul sekali melihat ayahnya tak berdaya seperti
itu. Kalau ada tabib atau obat dari manapun yang bisa menyembuhkan sang ayag, pasti
akan ia kejar. Tapi, tak ada yang bisa menyembuhkan atau setidaknya meredam rasa
sakit yang diderita sang ayah. Begitulah, laki-laki tua itu akhirnya menghembuskan
nafas terakhirnya dalam pelukan si bungsu.Selain harta, yang semua diperuntukkan bgi
putra sulung, sang ayah berpesan agar mereka selalu rukun dan saling membantu.
Nolboo merasa senang sekali dengan wasiat dari ayahnya, tentu dengan
mengecualikan pesan terakhir ayahnya. Tanpa sungkan ia mengusir Hungboo dan
keluarganya keluar dari rumah. Nolboo sama sekali tidak peduli bagaimana sedihnya
Hungboo, karena baru saja kehilangan ayahnya tercinta dan diusir dari rumah tersebut.
“tolong aku, kak. Anak-anakku lapar, kasihan sekali melihat mereka. Kami tidak
mempunyai makanan lagi. Aku pinjam setangkup beras saja, nanti kalau ada rezeki
pasti akan aku kembalikan.” Tutur Hungboo memelas.
Mestinya , siapa saja mendengar keluhan tersebut, akan langsung iba. Namun
tidak untuk Nolboo. Ia lebih suka berasnya membusuk di gudang daripada diberikan
kepada adik dan anaknay yang banyak itu. Tapi Hungboo tidak putus asa, ia tidak bisa
pulang dengan tangan hampa. Bukan hanya tak tega mendengar tangis memlukan
anak-anaknya. Hungboo bisa gila kalau mereka sampai sakt karena sama sekal tidak
makan. Ditolak oleh sang kakak, Hungboo mencoba untuk meluluhakan hati istri
Nolboo. Kebetulan, wanita itu sedang menyiapkan makan malam. Mungkin hati
perempuan lebih mudah tersentuh. Tapi bukannya menolong, wanita itu malah
memukul kedua pipi hungboo dengan sendok nasi. Apa boleh buat Hungboo benar-
benar harus pulang tanpa hasil.
189
Sang Pencipta memang maha baik, musim dingin itu berlalu dengat selamat.
Ada saja jalan untuk mendapatkan rezeki. Dalam perjalanan pulang, dalam langkah-
langkah lesunya, Hungboo hamper saja kejatuhan ranting-ranting besar pohon pinus
yang berderak terhantam longsoran salju. Untung ia bisa menghindar. Untung pula
baginya, ranting-ranting itu bisa dijual ke pasar. Hasilnya pasti cukup untuk membeli
beras. Walau tidak berlimpah, setidaknya cukup untuk bertahan hidup.
Ketika musim dinginnya salju mulai berganti dengan suasana riang dan
hangatnya musim semi, Hungboo sekeluarga benar-benar terberkati. Musim semi ini
mereka kedatanagn tamu kecil, seekor anak burung pipit.
Seekor ular yang menghuni atap rumah hungboo hampir saja melahap si pipit
kecil. Untung ada burung besar pemberani yang berhasil menolongnya. Meskipun lolos
dari maut, kaki burung pipit kecil tersangkut di tirai bamboo. Ia tergantung tanpa daya di
sana. Beruntung pula baginya, Hungboo sangat mengasihi binatang. Dengan hati-hati
ia mengangkat makhluk mungil itu, dan menenangkannya. Hungboo kemudian
mengolesi kaki si burung pipit kecil dengan tanah liat yang lembab. Tubuhnyapun ia
hangatkan biar lebih nyaman lagi.
Ketika menerima hadiah dari di pipit kecil, Hungboo tersenyum senang. Meski
hanya sebutir kecil biji entah cikal-bakal tanaman apa, Hungboo sangat terkesan
dengan kebaikan hati pipit kecil itu. Burung itu sungguh baik hati, sampai repot-repot
memberikan hadiah, hanya untuk membalas budi. Istri Hungboo kemudian menanam
biji itu. Dalam tempo singkat, tumbuh tananam labu. Cukuplah kiranya untuk persediaan
makan anak-anak mereka jika berbuah nanti. Hungboo bisa membayangkan kalau
190
anak-anak pasti senang sekali bisa menyantap bubur labu, atau dikukus sajapun sudah
sangat enak.
Tak sia-sia keluarga itu menunggu waktu panen, buah labu yang dihasilkan
ternyata besar-besar. Mereka lebih tercengang lagi, ketika labu pertama yang dipanen
mengeluarkan keeping-keping emas. Labu kedua berisi banyak sekali beras. Labu
ketiga bahkan mengeluarkan pekerja bangunan lengkap dengan peralatannya. Mereka
mengaku dikirim dewa untuk membangun sebuah kastil yang besar. Selesai bekerja,
para pekerja itu menghilang tanpa jejak. Seakan masih belum puas menyenangkan
keluarga Hungboo, dari buah-buah labu yang lain, keluar berbagai benda menakjubkan
kiriman raja burung pipit.
Hungboo yang mendengar tuduhan telah mencuri dari kakaknya merasa sedih.
Padahal ia sudah senang Nolboo mau menemuiinya. Ia ceritakan saja bagaimana
semua berkah itu bisa didapatkannya. Nolboo serta merta tergiur. Tanpa berkata-kata,
ia bergegas pulang. Teriakan Hungboo yang memintanya untuk makan siang tidak
digubris.
Burung pipit itu memang kembali ke rumahnya dengan menjatuhkan biji labu di
halaman depan. Kala biji itu ditaman dan berbuah, Nolboo dan keluarganya sudah
berharap akan memperoleh emas, beras, dan kastil yang lebih besar dari milik adiknya.
Tapin rupanya Nolboo belum beruntung, labu pertama berisi kotoran manusia
yang sangat busuk, dari labu kedua keluar ular berbisa, sementara labu ketiga lebih
mengerikan lagi. Dari labu itu muncul penyihir dan hantu yang memukuli mereka. Tapi
191
Nolboo yang rakus dan kikir belum menyerah. Dengan tubuh penuh luka ia buka labu
keempat. Tapi bukan banjir hadiah yang dia peroleh , labu itu malah mengeluarkan
banjir bandang yang menyapu semua harta Nolboo.
Setelah tak memiliki apa-apa lagi, Nolboo dan keluarganya dating ke kastil
Hongboo. Tentu saja sang adik sangat welas asih dan tidak tega melihat penderitaan
kakaknya dan mau menolong mereka dengan ikhlas. Nolboo sekeluargapun menjadi
sahabat. Kedua kakak beradik dan keluarganyapun hidup rukun dalam ketentraman.
Sumber:
Badariah,R.N.2010.101 Cerita bijak dari Korea Symphoni of life from the land of
Morning Calm. Yogyakarata: Gradien Mediatama.
Petunjuk: Bacalah dengan seksama cerita pendek diatas dan lakukanlah/isi refleksi di
bawah ini!
1.Refleksi Isi:
1. Siapa sajakah tokoh yang ada dalam cerita”Hadiah dari Raja Burung Pipit”, serta
bagaimana karakter masing-masing tokoh?
2. Siapakah yang anda tokohkan dari cerita “Hadiah dari Raja burung Pipit”?,
berikan alasannya!
3. Siapa karakter yang dapat diteladani dari cerita “hadiah dari Raja Burung Pipit”
serta karakter siapa yang tidak baik untuk diteladani?
4. Kira-kira bagaimana perasaan Hungboo ketika diusir dari rumah dan melihat
keadaan anak-anaknya yang sedang kelaparan?
5. Bagaimana pendapat anda tentang sikap Nolboo dan keluarganya yang
mengusir Hungboo dan tidak mau member hungboo beras ketika anak-anak
Hungboo kelaparan?
6. Bagaiman pendapat anda tentang sikap Hungboo yang mau menolong burung
pipit walaupun keluarganya dalam kondisi kesusahan?
2. Refleksi Diri
1. Apakah yang akan anda lakukan, jika melihat Hungboo dan keluarganya yang
serba kekurangan?
2. Bagaimana sikap yang akan anda tunjukkan pada Nolboo dan keluarganya,
ketika mereka meminta bantuan anda, padahal dulunya mereka pernah berbuat
jahat kepada anda dan keluarga anda?
192
3. Apakah anda setuju dengan sikap yang ditunjukkan oleh Hungboo di akhir
cerita? Berikan alasan!
4. Bagaimana perasaan anda jika menjadi Nolboo, ketika harta benda anda habis
dan tidak lagi mempunyai apa-apa?
3. Uji Komitmen
Ceritakan secara tertulis suatu keadaan yang kurang menyenangkan yang dialami
oleh teman, saudara atau siapapun dan bagaimana perasaan serta tanggapan
anda?
4. Refleksi Pengalaman.
5. Pengembangan Komitmen.
193
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
194
3. Jenis Layanan : Informasi dan Penguasaan Konten
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang Kesiapan Menjadi Remaja.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
195
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap peserta didik
menuliskan di kertas yang sudah disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
196
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
197
Lampiran :1. Uraian Materi
Ada dua hal yang terjadi pada seseorang dalam tahap kehidupannya, tak
terkecuali pada masa remaja. Dua hal itu adalah pertumbuhan dan perkembangan.
Masa remaja sesorang ditandai dengan pertumbuhan yang sangat luar biasa
pesatnya dibandingkan dengan masa ank-anak dan masa dewasa, apalagi masa tua.
Pertumbuhan di masa remaja berbeda antara laki-laki dan perempuan :
pertumbuhan yang cukup menyita energi dan konsentrasi, remaja juga dihadapkan
pada tuntutan psikologis berkaitan dengan masanya.
Secara garis besar tugas perkembangan remaja tiap tahap telah dibahas di bab
I maka di sini hanya akan dikemukakan secara umum tuntutan perkembangan yang
biasanya dihadapi remaja. Perkembangan remaja meliputi:
Remaja dihadapkan persoalan untuk dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat
memanfaatkannya secara efektif
Sebagian besar remaja belum dapat menerima keadaan fisiknya. Hal tersebut
terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau
tokoh tertentu. Misalnya si Marisa merasa kulitnya tidak putih seperti bintang film, maka
Marisa akan berusaha sekuat tenaga untuk memutihkan kulitnya. Perilaku Marisa yang
demikian tentu menimbulkan masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain. Mungkin
Marisa akan selalu menolak bila diajak ke pesta oleh temannya sehingga lama-
kelamaan Marisa tidak memiliki teman, dan sebagainya.
Remaja seharusnya mampu bergaul lebih matang dengan teman sesama jenis
maupun lain jenis kelamin
Banyak bertanya, belajar, membaca, berdiskusi dan menc oba hal-hal baru akan
sangat membantu mengatasi hal ini, sehingga saat meninggalkan masa remaja akan
bisa berlangsung secara baik.
Seharusnya memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
Skala nilai dan norma biasanya diperoleh remaja melalui proses identifikasi
dengan orang yang dikaguminya terutama dari tokoh masyarakat maupun dari bintang-
bintang yang dikaguminya. Dari skala nilai dan norma yang diperolehnya akan
membentuk suatu konsep mengenai harus menjadi seperti siapakah “Aku” (Who Am
Y)?, sehingga hal tersebut dijadikan pegangan dalam mengendalikan gejolak dorongan
200
dalam dirinya. Maka penting bagi orang tua dan orang-orang ‘yang dianggap sebagai
pengganti orang tua’ untuk mampu menjadikan diri mereka sendiri sebagai idola bagi
para remaja tersebut.( marsiman)
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
201
sesuai dengan sistem nilai yang dianut
oleh masyarakat.
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang Memahami Masa Remaja
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
202
disiapkan.
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
203
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
204
Lampiran :1. Uraian Materi
Semua orang dewasa pasti pernah mengalami masa remaja, namun bukan berarti
mereka lantas paham betul dengan berbagai sifat remaja yang kebanyakan cenderung
labil. Kurangnya pengetahuan atau tidak ada pemahaman akan sifat remaja inilah
yang kerap menimbulkan dampak buruk dalam suatu keluarga.
Tidak sedikit anak remaja yang kemudian memberontak atau melakukan hal-hal buruk
hanya karena para orang tua tidak memahami karakter dan sifat anak remaja mereka.
Terkadang banyak pula yang tidak tahu bagaimana cara menangani sifat remaja yang
cenderung berubah-ubah, labil, dan kadang tidak tertebak.
Mengenal Remaja
Remaja ini bisa di pahami dari Istilah yang berbeda, di Indonesia sendiri bisa saja
mereka di sebut sebagai anak tanggung, anak kencur, dsb. Dalam bahasa pengajaran
psikologi, adolescence atau remaja berasal dari kata latin “ Adoiescere “ yang berarti
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Artinya masa remaja berada dalam periode
transisi, yakni periode di mana tidak bisa kembali ke titik awal, remaja secara fisik akan
semakin matang, sesuai dengan penambahan volume otak, dan pertumbuhan lainnya.
Pertumbuhan itu terkadang di remehkan oleh orang dewasa yang sok sibuk, dan
melupakan bahwa mereka memiliki remaja untuk bisa di bimbing dan di kembangkan, di
mana itu bukan tugas sekolah atau orang tua, melainkan pula masyarakat umum,
karena yang bisa di permasalahkan di sini adalah perkembangan sifat remaja sendiri
secara psikologis.
Menurut Plaget, secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu
berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah
tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama,
sekurang-kurangnya dalam masalah hak integritas dengan masyarakat (dewasa)
mempunyai banyak aspek afektif, kurang lebih berhubungan dengan masalah puber.
205
hubungan sosial orang dewasa, yang kenyataannya merupakan cirri khas yang umum
dari periode perkembangan ini ( Elizabeth. H, 1991 : 206 ).
Masa remaja merupakan periode penting karena terjadi perkembangan fisik yang cepat
dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental. Semua perkembangan itu
menimbulkan perlunya penyesuaian.
Tingkat perubahan perilaku selama masa remaja sejajar dengan tingkat perubahan
fisik. Selama awal masa remaja, ketika perubahan fisik yang terjadi dengan pesat,
perubahan perilaku juga berlangsung dengan pesat.
Salah satu tugas pekembangan remaja yang tersulit adalah yang berhubungan dengan
penyesuaian sosial atau berinteraksi. Remaja harus melakukan penyesuaian sosial
dengan orang lain di luar lingkungan rumah , baik itu di sekolah maupun di masyarakat.
Mencapai hubungan sosial yang lebih matang dengan teman - teman sebaya
( sejenis maupun lawan jenis ).
Dapat menjalankan peran sosial menurut jenis kelamin masing- masing , artinya
dapat menerima peran masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
dalam masyarakat.
Memperlihatkan tingkah laku yang secara sosial dapat dipertanggungjawabkan,
artinya turut serta dalam kegiatan - kegiatan sosial sebagai orang dewasa yang
bertanggung jawab, menghormati serta menghayati nilai sosial yang berlaku
dalam lingkungan.
206
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan
jawaban “ TIDAK” apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
207
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL )
BIMBINGAN KLASIKAL
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
208
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang materi masing2 anggota kelompok
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
209
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
210
Lampiran :1. Uraian Materi
Menjadi pribadi yang mandiri adalah idaman dan cita-cita tiap orang. Pribadi
mandiri secara umum gambarannya adalah pribadi yang tak tergantung pada fihak
lain dalam mengekpresikan diri dalam segala bentuknya.Untuk menjadi pribadi
mandiri diperlukan banyak bekal, baik ilmu, kematangan diri, pengalaman hidup dan
keberanian mengambil keputusan.
Berani Bermimpi
Dalam buku ”Dragon Spirit” karangan Ron Rubin dan Stuard Avery Gold,
dijelaskan bahwa untuk bisa mandiri awalnya orang harus berani punya ”mimpi”, ya
mimpi untuk bisa menjadi sesuatu, mimpi untuk bisa menggapai sesuatu, mimpi
untuk bisa menghasilkan sesuatu, mimpi untuk bisa sampai pada tujuan tertentu,
mimpi untuk bisa mengatasi sesuatu( masalah,situasi, tantangan). Mimpi ini akan
mampu menghasilkan energi yang sangat luar biasa dasyat bagi sesorang jika
kemudian ia serius untuk berusaha menjadikannya ’kenyataan”.
Ya, kenyataan itu awalnya memang dari mimpi. Orang- orang besar di dunia,
apakah itu politikus, pemimpin, pengusaha, ilmuwan, ulama, atau siapapun yang
berkaliber dunia, semuanya mengawali kesuksesannya menjadi pribadi yang mandiri
dan berhasil berkat keberaniannya bermimpi. Obama sang presiden Amerika Serikat
sekarang ini, waktu kecilnya ketika sekolah di SD Menteng Jakarta sudah
menuliskan mimpinya untuk kelak jika dewasa bisa menjadi Presiden. Ya dengan
berbekal energi dasyat mimpinya itu maka kemudian Obama mengerahkan semua
usahanya dari mulai studi dan karier politiknya secara serius, terarah dan fokus,
akhirnya jadilah ia Presiden Amerika Serikat sekarang ini. Ciputra kecil yang
hidupnya serba kekurangan berani bermimpi untuk suatu saat menjadi pengusaha
sukses, dan kenyataannya sekarang menjadi interpreneur sukses di tanah air dan
bahkan mendirikan sekolah pengusaha untuk mendidik tunas bangsa agar kelak bisa
menjadi pengusaha mandiri yang sukses. Dahlan Iskan seorang anak desa asli
Magetan yang sejak kecil berani bermimpi untuk menjadi orang mandiri yang sukses,
ketika memulai kariernya sering kali jalan kaki tanpa uang sangu yang cukup ketika
meliput berita, dengan segala keuletannya berhasil menjadikan Jawa Pos koran
nasional terbesar di Indopnesia Timur, bahkan lebih dari itu berhasil melahirkan
sekian ratus anak perusahaannya dengan sekian puluh ribu karyawannya , dan
211
sekarang setelah sukses membangun PLN kemudian dipercaya Presiden untuk
menjadi menteri BUMN.
Itulah orang –orang mandiri yang sukses dengan mengawalinya dari mimpi.
Bermimpi itu boleh, baik, menyenangkan, tak ada yang bisa melarang sepanjang
produktif dan ada kemauan yang sungguh-sungguh untuk mengejawantahkannya
dalam realitas, tidak hanya sebatas mimpi saja. Jika sesorang hanya pandai
bermimpi tak punya kemauan dan kemampuan untuk mewujudkannya dengan usaha
keras agar menjadi kenyataan, maka sepanjang hidupnya ia hanya akan menjadi
’pemimpi’ Dan jika bangsa ini dipenuhi oleh orang-orang macam begini maka jadilah
bangsa ini bangsa ’pemimpi’. Jadikan mimpi itu kenyataan. Kalau orang lain bisa
kenapa aku tak bisa? Kalau Obama, Ir.Ciputra, Dahlan Iskan bisa kenapa kita tidak
bisa ? APA BEDANYA AKU DENGAN MEREKA ?
Punya Keyakinan
212
Untuk menjadi pribadi mandiri yang sukses seseorang harus punya
keyakinan. Yakin bahwa mimpinya itu benar bisa terwujud, yakin bahwa mampu,
yakin bahwa dia kuat,yakin bahwa dia bisa. Keyakinan ini menyatu dengan kekuatan
tekad, kekuatan fikiran dan hati, sehingga menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi
dan kemandirian yang kokoh sebagai pribadi.
Para guru bijak sepakat bahwa memiliki keyakinan sejati dalam diri
seseorang sama seperti memiliki kekuatan dan kebijaksanaan sepuluh ekor naga
( Dragon Spirit: 56). Suatu pemikiran yang mengagumkan. Dengan suatu keyakinan
seseorang akan bisa bertahan dalam kondisi yang paling sulit sekalipun. Dengan
keyakinan seseorang bisa mendapatkan karunia(contoh para nabi), kepastian,
seperti seorang superior yang tak terbatas, menyelaraskan fikiran,tubuh dan jiwa
dengan higher self seseorang. Dengan keyakinan seseorang akan memperoleh
kekuatan untuk melepaskan potensinya yang melimpah secara maksimal untuk
mengekspresikan maksud dan kemauannyadan medwujudkan kemampuan yang
terbaiknya. Walau harus juga siap bawa dalam semngat kejujuran,dengan
keyakinan, pada saat yang sama juga harus siap untuk banyak kehilangan di kala
saat bersamaan banyak yang didapat.
Apa yang hilang tatkala keyakinan begitu kokoh bertengger pada pribadi
saeseorang? Bukan hal buruk, bergembiralah saat mengetahui bahwa dengan
keyakinan seseorang akan kehilangan rasa cemas, rasa bersalah, serta khawatir
akan hal-hal yang tak dapat dikendalikan. Dengan keyakinan seseorang akan
kehilangan rasa skeptis dan ketakutan terhadap ketakutan terhadap kegagalan.
Dengan keyakinan pula seseorang akan kehilangan gangguan-gangguan negatif
yang timbul dari dalam diri dan menyebabkan seseorang tak mampu membangun
diri dan kehidupannya.
1. Apakah sikap mandiri membawa pengaruh baik untuk setiap individu? Jelaskan!
2. Apa manfaatnya jika kita mempunyai sikap mandiri??
3. Berikan 3 Contoh sikap mandiri yang anda lakukan di lingkungan sekolah?
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
214
REFLEKSI YA TIDAK
- Salam
Pembukaan 5’
- Menanyakan kabar
- Kontrak layanan ( kesepakatan
layanan ), hari ini kita akan melakukan kegiatan
selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
- Ice breaker ( berbagai macam
variasi).
- Peserta didik mengamati tayangan materi melalui
Kegiatan inti 30’
media power point
- Guru BK membagi kelas menjadi 4 kelompok, 1
kelompok 8 orang
- Peserta didik mendiskusikan
materi yang ditayangkan dalam kelompok kecil.
- Setiap kelompok diberi tugas mendiskripsikan
tentang materi
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas secara bergantian
,kelompok yang lain memberi tanggapan.
- Guru BK memberi kesimpulan materi
Penutup 5’
- Evaluasi : Refleksi hasil , setiap
peserta didik menuliskan di kertas yang sudah
disiapkan.
216
14. Sumber Materi : 1. Media Bimbingan dan Konseling
……………….,……………
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor,
………………………… ……………………………...
NIP. . NIP. .
LAMPIRAN-LAMPIRAN
217
5. Uraian materi
6. Lembar kerja siswa
7. Instrumen penilaian
8. Media
218
Lampiran :1. Uraian Materi
PERANAN REMAJA
Salah satu kesan positif remaja adalah remaja merupakan kelompok manusia
yang penuh potensi. Sekarang kelompok remaja Indonesia berjumlah lebih kurang
sepertiga dari penduduk Indonesia. Sejarah telah mencatat, betapa Negara ini telah
disusun di atas jerih payah remaja tempo dulu. Dalam kenyataan, sekarang remaja
banyak berpartisipasi dalam derap roda pembangunan.
Betapa besar peranan remaja dalam pembangunan bangsa dan Negara, oleh
karena itu remaja di tuntut mampu berperan sesuai dengan peranannya dalam
kehidupan sehari-hari.
219
Sebagai warga sekolah perannya sebagai siswa yaitu berperanan ikut
menjaga keamanan dan ketertiban sekolah, memajukan dan meningkatkan
prestasi sekolah dengan cara belajar yang sungguh-sungguh, menjalin kerja
sama dan hubungan sosial yang baik dengan siswa yang lain, mengembangkan
kreatifitas sesuai dengan bakat dan minatnya, dll
Sebagai warga masyarakat perannya sebagai pemuda/pemudi desa/kota
berperan aktif menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, menjaga
kebersihan lingkungan, ikut serta membangun desa/kota di mana mereka tinggal
dengan cara mengembangkan kreatifitas demi memajukan desa, tidak menjadi
remaja yang malas dan acuh terhadap lingkungan, dll
Sikap remaja awal yang berkembang, terutama menonjol dalam sikap social,
lebih – lebih sikap social yang berhubungan dengan teman sebaya.
Pilihlah dengan cara mencentang ( √ ) jawaban “YA” apabila anda setuju dan jawaban “ TIDAK”
apabila anda tidak setuju
REFLEKSI YA TIDAK
221