(RPP 1)
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok : Bulan Ramadhan Penuh Rahmah (Arti, Hukum, syarat wajib, syarat sah dan rukun puasa.
(Materi lengkap terlampir)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Make a Match
3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya Jawab, presentasi
b Menanya
• Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab
mengenai gambar yang ditampilkan (4C, HOTS)
• Memberikan kesempatan pada peserta didik yang
lain untuk menanggapi pertanyaan temannya
(Pembinaan Karakter)
• Guru menampung seluruh pertanyaan peserta didik
sebagai masalah awal (Pembinaan Karakter)
• Guru menggali pemahaman peserta didik tentang
Puasa Ramadan (Critical thinking)
c Mengeksplor/menggali informasi
• Guru membagikan peserta didik link youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=i_UZfUKgBAY
Artikel puasa ramadan pada link :
https://sahabatmuslim.id/pengertian-
puasamenurut-bahasa-dan-istilah/
Atau melalui link E-book Any Flip builder :
http://online.anyflip.com/lozgo/pnrz/mobile/
(TPACK)
• Siswa menyimak Video dan E-Book yang telah di
tampilkan (Literasi)
d Mengasosiasi
Peserta Didik mendiskusikan hasil dari mencari
informasi melalui youtube, dan E-book, (4C)
• Menganalisis dan membahas hasil kerja setiap
kelompok (4C)
• Guru membimbing kegiatan diskusi peserta didik
• Peserta didik secara berkelompok menuliskan
hasil diskusinya pada LKPD.
• Guru menyiapkan kartu, dan meminta peserta
didik mencari pasangan yang tepat
• Peserta didik yang dapat mencocokkan kartunya
sebelum batas waktu diberi point.
• Setelah satu sesi selesai, kembali guru
mempersiapkan kartu berikutnya untuk
dicocokkan peserta didik.
e Mengkomunikasikan
• Guru membimbing presentasi peserta didik.
• Setiap kelompok melakukan presentasi,
kelompok lain menanggapi dengan bertanya atau
melengkapi materi yang disampaikan.
(Komunikasi dan Kolaborasi)
• Guru mengajak siswa bermain game berisi
pertanyaan terkait materi puasa ramadan.
H. Penilaian
Sikap : Observasi, Penilaian diri dan Penilaian antar teman
Pengetahuan : Tes
Keterampilan : Unjuk Kerja
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat. Bulan yang sangat dirindu dan dinanti oleh
umat karena kahadirannya memberikan keberkahan kepada manusia. Bulan Ramadan juga disebut
sebagai bulan penuh ampunan dari Allah Swt. Allah akan memberikan ampunan kepada orangorang
yang bertobat. Allah juga akan memberikan pahala berlipat ganda bagi orang yang melakukan
perbuatan baik pada bulan Ramadan.
Bulan Ramadan juga dinanti karena pada bulan ini kita diwajibkan perpuasa. Semua umat muslim
merasakan keindahan bulan puasa. Nah, bagaimana dengan kalian, sudahkah kalian melaksanakan
ibadah puasa dengan keimanan dan keihklasan? Semoga kalian selalu dalam keimanan dan
keikhlasan kepada Allah.
Kewajiban berpuasa sudah dikenalkan sejak zaman nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Daud a.s. yang
melaksanakan puasa dengan cara sehari berpuasa dan sehari berbuka. Puasa juga telah dipraktikkan
oleh orang-orang saleh dari berbagai belahan dunia. Mereka melakukannya tidak hanya untuk alasan
kesehatan jasmani, tetapi juga untuk mencapai kebugaran rohani. Adapun puasa Ramadan adalah
puasa yang khusus bagi umat Islam. Puasa Ramadan diperintahkan kepada Nabi Allah saw pada
tahun kedua Hijriah. Hal ini berdasarkan firman Allah:
Terjemahnya: ”Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS Al-Baqarah/2:183).
1. Pengertian Puasa Puasa dalam bahasa Arab disebut as-șaum artinya menahan diri dari suatu
perbuatan. Puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan
puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai niat dengan syarat-syarat tertentu.
Puasa disebut juga menahan makan dan minum, manahan hawa nafsu, perbuatan dan perkataan
yang sia-sia, dan perbuatan serta perkataan yang diharamkan oleh Allah Swt.
2. Hukum Puasa Ramadan Hukum puasa pada bulan Ramadan adalah wajib. Hal ini berdasarkan
firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat tersebut, hukum puasa Ramadan
adalah wajib bagi orang yang beriman. Puasa memiliki tujuan yang mulia, yaitu mengharap
menjadi orang yang bertakwa. Karena dengan takwa inilah kita akan senantiasa hidup lebih hati-
hati, baik dalam perkataan dan perbuatan. Orang yang bertakwa selalu menjalankan perintah
Allah dan menjauhi segala larangan-Nya.
3. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi pada diri seorang muslim untuk
melakukan ibadah puasa. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.
Beragama Islam Menurut syariat Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak memiliki
kewajiban melakukan puasa.
Balig Balig artinya cukup umur, bagi laki-laki ditandai dengan mimpi basah, sedangkan bagi
perempuan adalah sudah mengalami haid (menstruasi).
Kuat atau Mampu Berpuasa Orang yang sedang terkena penyakit dan tidak memungkinkan
untuk melakukan puasa diperbolehkan baginya untuk berbuka, tetapi diwajibkan untuk
mengqada atau menggantinya pada hari-hari yang lain di luar Ramadan.
Berakal Sehat atau Tidak Gila Tidak diwajibkan melakukan puasa Ramadan bagi orang yang
gila, begitu pula orang yang hilang akalnya, baik karena pingsan maupun mabuk.
4. Syarat Sah Puasa Syarat sah puasa Ramadan adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi saat
menjalankan ibadah puasa. Jika tidak terpanuhi puasanya tidak sah. Syarat-syarat sah puasa
adalah sebagai berikut.
Beragama Islam Orang yang tidak beragama Islam tidak sah puasanya, sampai ia memeluk
agama Islam terlebih dahulu.
Mumayiz Mumayiz adalah masa usia lebih kurang 7 tahun saat sudah dapat membedakan
antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk.
Suci dari haid dan nifas Seorang wanita yang dalam kondisi haid atau nifas tidak sah baginya
untuk melakukan puasa. Nah, jika di antara kalian ada yang mengalami haid maka tidak
diperkenankan untuk berpuasa. Kalian harus menunggu sampai waktu suci tiba. Kalian harus
segera bersuci saat haid telah berhenti. Meskipun tidak berpuasa pada bulan Ramadan,
kalian wajib menggantinya pada bulan lain sampai bulan Ramadan berikutnya. Sebaiknya,
kalian tidak menunda-nunda waktu unutk menggantinya.
Pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa Nah, kalian hanya boleh berpuasa pada
waktu-waktu yang tidak dilarang oleh Allah.
5. Rukun Puasa Rukun puasa adalah segala sesuatu yang wajib dipenuhi ketika sedang berpuasa. Jika
salah satu dari rukunnya tidak terpenuhi puasa menjadi tidak sah atau batal. Rukun puasa adalah
sebagai berikut.
Niat untuk berpuasa. Berniat puasa dilakukan pada malam hari. Berniat dilakukan dalam
hati. Untuk menyakinkan niat biasanya diucapkan atau dilisankan. Niat puasa Ramadan lebih
utama dilakukan pada setiap malam sebelum terbit fajar hingga maksimal waktu imsak.
Imsak artinya menahan, waktu imsak tiba beberapa menit sebelum adzan subuh.
Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya
matahari.
Mengetahui, Makassar,
Kepala SD1 Cam baya 1 Guru Mata Pelajaran
1. Penilaian Spiritual
Teknik penilaian : Observasi
Instrumen : jurnal harian
Jurnal kelas : …………………
Nama Peserta Catatan Tindak
No Tanggal Butir sikap
didik perilaku lanjut
Keterangan:
SS = Sangat Sering (peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten) : skor nilai 4, dikonversi menjadi sangat
baik
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 NILAI : A
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 NILAI : B
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 NILAI : C
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 NILAI : D
Rubrik:
Sikap yang dinilai : Sabar dan mengendalikan diri
No Indikator SS S KD TP
1 Menerima dan menjalankan aturan dengan ikhlas
2 Kesediaan menjalankan tugas sampai tuntas
3 Menerima kekurangan orang lain dalam kerja
kelompok
Keterangan:
SS = Sangat Sering (peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten) : skor nilai 4, dikonversi menjadi sangat
baik
S = Sering ((peserta didik sering memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator
secara konsisten) : skor nilai 3, dikonversi menjadi baik
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
skor akhir = x4
Skor Maksimal
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 NILAI : A
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 NILAI : B
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 NILAI : C
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 NILAI : D
No Indikator SS S KD TP
1 Saya menerima dan menjalankan aturan dengan
ikhlas
2 Saya menyelesaikan tugas sampai tuntas
3 Saya menerima kekurangan orang lain dalam kerja
kelompok
Keterangan:
SS = Sangat Sering (peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten) : skor nilai 4, dikonversi menjadi sangat
baik
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
skor akhir = x4
Skor Maksimal
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 NILAI : A
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 NILAI : B
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 NILAI : C
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 NILAI : D
No Indikator SS S KD TP
1 Menerima dan menjalankan aturan dengan ikhlas
2 Kesediaan menjalankan tugas sampai tuntas
3 Menerima kekurangan orang lain dalam kerja
kelompok
Keterangan:
SS = Sangat Sering (peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten) : skor nilai 4, dikonversi menjadi sangat
baik
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
skor akhir = x4
Skor Maksimal
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 NILAI : A
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 NILAI : B
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 NILAI : C
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 NILAI : D
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrumen : soal pilihan ganda
KOMPETENSI INDIKATOR NO. BENTUK
NO MATERI SOAL LK SOAL SOAL
DASAR
3.10 Memahami Arti puasa Peserta didik dapat Level 1 1 PG
hikmah puasa mengemukakan arti
Ramadan yang puasa dengan benar
dapat
membentuk Hukum Disajikan deskripsi Level 1 2 PG
puasa tentang ayat alQur’an
ramadhan yang berhubungan
dengan perintah
puasa, peserta didik
dapat
mengemukakan
hukum puasa dengan
benar
Soal
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban A, B, C atau D sesuai dengan jawaban
yang benar!
1. Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta yang membatalkannya mulai
terbit fajar sampai ....
A. terbit matahari
B. terbenam matahari
C. terbit bulan D. sore hari
3. Ahmad telah berusia 13 tahun, dia telah mengalami mimpi basah. Sesuai ketentuan
Ahmad … .
A. boleh berpuasa B.
tidak boleh berpuasa
C. tidak wajib
berpuasaa D. telah
wajib berpuas
4. Segala sesuatu yang harus terpenuhi saat menjalankan ibadah puasa disebut syarat sah
puasa.
Yang termasuk syarat sah puasa adalah … .
A. mumayyiz
B. berumur dewasa
C. kuat berpuasa D. berakal sehat
Jumlah
No Nama Siswa Sistematika Nilai
Kebenaran Penyampaian
Isi Materi Kelancaran Suara
dst
Keterangan Nilai:
4 3 2 1
Materi lengkap Materi kurang lengkap, Materi kurang Materi tdk
dan sesuai dengan sebagian besar sesuai lengkap, sebagian lengkap dan
isi dengan isi besar tidak sesuai tdk sesuai
dgn isi dengan isi
Materi tersajikan Materi tersajikan Materi tersajikan Materis
secara secara sistematis, dengan tdk tersajikan
urut/sistematis dan namun ada sistematis, materi dengan tdk
tadak ada yang kekurangan lengkap sistematis
kurang dan tidak
lengkap
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
skor akhir = x4
Skor Maksimal
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor ≤ 4,00 NILAI : A
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33 NILAI : B
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor ≤ 2,33 NILAI : C
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33 NILAI : D
MATERI AJAR PUASA RAMADHAN
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat. Bulan yang sangat dirindu dan dinanti oleh umat karena
kahadirannya memberikan keberkahan kepada manusia. Bulan Ramadan juga disebut sebagai bulan penuh
ampunan dari Allah Swt. Allah akan memberikan ampunan kepada orang-orang yang bertobat. Allah juga akan
memberikan pahala berlipat ganda bagi orang yang melakukan perbuatan baik pada bulan Ramadan.
Bulan Ramadan juga dinanti karena pada bulan ini kita diwajibkan perpuasa. Semua umat muslim merasakan
keindahan bulan puasa. Nah, bagaimana dengan kalian, sudahkah kalian melaksanakan ibadah puasa dengan
keimanan dan keihklasan? Semoga kalian selalu dalam keimanan dan keikhlasan kepada Allah.
Kewajiban berpuasa sudah dikenalkan sejak zaman nabi-nabi terdahulu, seperti Nabi Daud a.s. yang melaksanakan
puasa dengan cara sehari berpuasa dan sehari berbuka. Puasa juga telah dipraktikkan oleh orang-orang saleh dari
berbagai belahan dunia. Mereka melakukannya tidak hanya untuk alasan kesehatan jasmani, tetapi juga untuk
mencapai kebugaran rohani. Adapun puasa Ramadan adalah puasa yang khusus bagi umat Islam. Puasa Ramadan
diperintahkan kepada Nabi Allah saw pada tahun kedua Hijriah. Hal ini berdasarkan firman Allah:
Terjemahnya: ”Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS AlBaqarah/2:183).
1. Pengertian Puasa Puasa dalam bahasa Arab disebut as-șaum artinya menahan diri dari suatu
perbuatan. Puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa
dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai niat dengan syarat-syarat tertentu. Puasa disebut
juga menahan makan dan minum, manahan hawa nafsu, perbuatan dan perkataan yang sia-sia, dan
perbuatan serta perkataan yang diharamkan oleh Allah Swt.
2. Hukum Puasa Ramadan Hukum puasa pada bulan Ramadan adalah wajib. Hal ini berdasarkan firman
Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183. Berdasarkan ayat tersebut, hukum puasa Ramadan adalah
wajib bagi orang yang beriman. Puasa memiliki tujuan yang mulia, yaitu mengharap menjadi orang
yang bertakwa. Karena dengan takwa inilah kita akan senantiasa hidup lebih hati-hati, baik dalam
perkataan dan perbuatan. Orang yang bertakwa selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi
segala larangan-Nya.
3. Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi pada diri seorang muslim untuk melakukan
ibadah puasa. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut.
Beragama Islam Menurut syariat Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak memiliki kewajiban
melakukan puasa.
Balig Balig artinya cukup umur, bagi laki-laki ditandai dengan mimpi basah, sedangkan bagi
perempuan adalah sudah mengalami haid (menstruasi).
Kuat atau Mampu Berpuasa Orang yang sedang terkena penyakit dan tidak memungkinkan untuk
melakukan puasa diperbolehkan baginya untuk berbuka, tetapi diwajibkan untuk mengqada atau
menggantinya pada hari-hari yang lain di luar Ramadan.
Berakal Sehat atau Tidak Gila Tidak diwajibkan melakukan puasa Ramadan bagi orang yang gila,
begitu pula orang yang hilang akalnya, baik karena pingsan maupun mabuk.
4. Syarat Sah Puasa Syarat sah puasa Ramadan adalah segala sesuatu yang harus terpenuhi saat
menjalankan ibadah puasa. Jika tidak terpanuhi puasanya tidak sah. Syarat-syarat sah puasa adalah
sebagai berikut.
Beragama Islam Orang yang tidak beragama Islam tidak sah puasanya, sampai ia memeluk agama
Islam terlebih dahulu.
Mumayiz Mumayiz adalah masa usia lebih kurang 7 tahun saat sudah dapat membedakan antara
perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk.
Suci dari haid dan nifas Seorang wanita yang dalam kondisi haid atau nifas tidak sah baginya untuk
melakukan puasa. Nah, jika di antara kalian ada yang mengalami haid maka tidak diperkenankan
untuk berpuasa. Kalian harus menunggu sampai waktu suci tiba. Kalian harus segera bersuci saat
haid telah berhenti. Meskipun tidak berpuasa pada bulan Ramadan, kalian wajib menggantinya
pada bulan lain sampai bulan Ramadan berikutnya. Sebaiknya, kalian tidak menunda-nunda
waktu unutk menggantinya.
Pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa Nah, kalian hanya boleh berpuasa pada waktu-
waktu yang tidak dilarang oleh Allah.
5. Rukun Puasa Rukun puasa adalah segala sesuatu yang wajib dipenuhi ketika sedang berpuasa. Jika
salah satu dari rukunnya tidak terpenuhi puasa menjadi tidak sah atau batal. Rukun puasa adalah
sebagai berikut.
Niat untuk berpuasa. Berniat puasa dilakukan pada malam hari. Berniat dilakukan dalam hati.
Untuk menyakinkan niat biasanya diucapkan atau dilisankan. Niat puasa Ramadan lebih utama
dilakukan pada setiap malam sebelum terbit fajar hingga maksimal waktu imsak. Imsak artinya
menahan, waktu imsak tiba beberapa menit sebelum adzan subuh.
Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenamnya
matahari.
LKPD RPP 1
Mukram, S.Pd.I
MEDIA PEMBELAJARAN