Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki peranan penting dalam mengatur
volume dan komposisi cairan tubuh, mengeluarkan banyak obat-obatan dan
produk-produk limbah dari proses metabolisme sehingga rentan terhadap efek
samping obat. Fungsi yang diperankan ginjal sangat penting untuk kehidupan manusia,
yaitu menyaring (filtrasi) sisa hasil metabolisme dan toksin dari darah,
mempertahankan homeostasis cairan dan elektrolit tubuh, yang selanjutnya akan
dikeluarkan melalui urin. Fungsi tersebut antara lain mengontrol sekresi hormon
aldosteron dan ADH (Anti Diuretic Hormone) yang berperan dalam mengatur jumlah
cairan tubuh, mengatur metabolisme ion kalsium dan vitamin D, serta menghasilkan
beberapa hormon yaitu eritropoetin yang mempunyai peran dalam pembentukan
eritrosit, renin yang mempunyai peran dalam mengatur tekanan darah, dan hormon
prostaglandin yang berguna dalam berbagai mekanisme tubuh. (Purnomo, 2011).

Penyakit Ginjal adalah kelainan yang mengenai organ Ginjal. Penyakt ini timbul
akibat berbagai faktor, misalnya infeksi, tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik
atau degeneratif, dan lain-lain. Penyakit Ginjal kronis, biasanya timbul secara
perlahan dan sifatnya menahun.

Data Global Burden of Disease tahun 2010 menunjukkan, Penyakit Ginjal Kronis
merupakan penyebab kematian ke-27 di dunia tahun 1990 dan meningkat menjadi
urutan ke 18 pada tahun 2010. Lebih dari 2 juta penduduk di dunia mendapatkan
perawatan dengan dialisis atau transplantasi Ginjal dan hanya sekitar 10% yang
benar-benar mengalami perawatan tersebut.

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa


prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per
1000 penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk.
Prevalensi Penyakit Gagal Ginjal tertinggi ada di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar
0,5%.

Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi gagal Ginjal pada laki-laki (0,3%) lebih
tinggi dibandingkan dengan perempuan (0,2%). Berdasarkan karakteristik umur
prevalensi tertinggi pada kategori usia di atas 75 tahun (0,6%), dimana mulai terjadi
peningkatan pada usia 35 tahun ke atas. Berdasarkan strata pendidikan, prevalensi
gagal Ginjal tertinggi pada masyarakat yang tidak sekolah (0,4%). Sementara
Berdasarkan masyarakat yang tinggal di pedesaan (0,3%) lebih tinggi prevalensinya
dibandingkan di perkotaan (0,2%).

Berdasarkan Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2016, sebanyak 98%


penderita gagal Ginjal menjalani terapi Hemodialisis dan 2% menjalani terapi
Peritoneal Dialisis (PD). Penyebab penyakit Ginjal kronis terbesar adalah nefropati
diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%), asam urat (1%), penyakit
lupus (1%) dan lain-lain.

Jumlah pasien hemodialisis baik pasien baru maupun pasien aktif sejak tahun
2007 sampai 2016 mengalami peningkatan, terutama pada tahun 2015 hingga 2016.
Berdasarkan usia, pasien hemodialisis terbanyak adalah kelompok usia 45 64 tahun,
baik pasien baru maupun pasien aktif.

Pada awalnya, penyakit Ginjal kronis tidak menunjukkan gejala yang khas
sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. Tanda dan gejala yang timbul karena
penyakit Ginjal sangat umum dan dapat ditemukan pada penyakit lain seperti tekanan
darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam
urin, mual dan muntah serta bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki.

Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit Ginjal, maka yang harus dilakukan
adalah kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada
penderita hipertensi, dan pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi Ginjal.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) atau Cronic Kidney Disease (CKD) adalah
suatu gangguan pada ginjal ditandai dengan abnormalitas struktur ataupun fungsi
ginjal yang berlangsung lebih dari 3 bulan. CKD ditandai dengan satu atau lebih
tanda kerusakan ginjal yaitu:

1. Albuminuria.

2. Abnormalitas sedimen urin.

3. Elektrolit dan kelainan lain akibat gangguan tubular.

4. Kelainan terdeteksi oleh histologi.

5. Kelainan struktur ginjal.

6. Riwayat transplantasi ginjal sebelumnya.

7. Glomerular Filtration Rate (GFR) <60 mL / min / 1,73m.

B. KLASIFIKASI

Anda mungkin juga menyukai

  • Formulir Pendaftaran Ukmppd Periode Februari 2020
    Formulir Pendaftaran Ukmppd Periode Februari 2020
    Dokumen3 halaman
    Formulir Pendaftaran Ukmppd Periode Februari 2020
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • SIM Kesehatan
    SIM Kesehatan
    Dokumen2 halaman
    SIM Kesehatan
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • SIM Kesehatan
    SIM Kesehatan
    Dokumen2 halaman
    SIM Kesehatan
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • JUDUL
    JUDUL
    Dokumen4 halaman
    JUDUL
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • FORM Luar Kota
    FORM Luar Kota
    Dokumen3 halaman
    FORM Luar Kota
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Ada Ajah
    Ada Ajah
    Dokumen57 halaman
    Ada Ajah
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Sampul Osler
    Sampul Osler
    Dokumen4 halaman
    Sampul Osler
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • MTBS-M 2014
    MTBS-M 2014
    Dokumen83 halaman
    MTBS-M 2014
    Wulan
    Belum ada peringkat
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Dokumen11 halaman
    Presentation 3
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • New Anemia Et Efusi E.C CHF
    New Anemia Et Efusi E.C CHF
    Dokumen90 halaman
    New Anemia Et Efusi E.C CHF
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Bisa Kaya Kie
    Bisa Kaya Kie
    Dokumen13 halaman
    Bisa Kaya Kie
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Tambahan Tetanus
    Tambahan Tetanus
    Dokumen7 halaman
    Tambahan Tetanus
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus STEMI
    Laporan Kasus STEMI
    Dokumen24 halaman
    Laporan Kasus STEMI
    fikrinajamuddin
    Belum ada peringkat
  • Laporan Jaga Stase Penyakit Dalam: JUMAT, 12JULI2019
    Laporan Jaga Stase Penyakit Dalam: JUMAT, 12JULI2019
    Dokumen19 halaman
    Laporan Jaga Stase Penyakit Dalam: JUMAT, 12JULI2019
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen7 halaman
    Jurnal
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Bab I Pendahuluan
    Bab I Pendahuluan
    Dokumen25 halaman
    Bab I Pendahuluan
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Wis Lahh
    Wis Lahh
    Dokumen13 halaman
    Wis Lahh
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Egi Ikm
    Cover Referat Egi Ikm
    Dokumen4 halaman
    Cover Referat Egi Ikm
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • HMMMMMM
    HMMMMMM
    Dokumen60 halaman
    HMMMMMM
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Sampul Osler
    Sampul Osler
    Dokumen4 halaman
    Sampul Osler
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Anemia Et Efusi E.C CHF
    Anemia Et Efusi E.C CHF
    Dokumen54 halaman
    Anemia Et Efusi E.C CHF
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • HHHJJ
    HHHJJ
    Dokumen7 halaman
    HHHJJ
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Presentation 3
    Presentation 3
    Dokumen11 halaman
    Presentation 3
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Herbal Life
    Herbal Life
    Dokumen28 halaman
    Herbal Life
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Pasca Sarjana
    Pasca Sarjana
    Dokumen5 halaman
    Pasca Sarjana
    Yolanda Intan Sari
    Belum ada peringkat
  • Cover Referat Egi Ikm
    Cover Referat Egi Ikm
    Dokumen4 halaman
    Cover Referat Egi Ikm
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Seboroik
    Seboroik
    Dokumen10 halaman
    Seboroik
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Derma To
    Derma To
    Dokumen27 halaman
    Derma To
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat
  • Sampul Osler
    Sampul Osler
    Dokumen4 halaman
    Sampul Osler
    Nuraga Dwi Pratapa
    Belum ada peringkat