Dilihat dari beratnya kekurangan besi dalam tubuh, maka defisiensi dapat
dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu:
Iron depleted state, yaitu cadanagn besi menururn, tetapi penyediaan
besi untuk eritropoesis belum terganggu.
Iron deficient erythropoiesis, yaitu cadangan besi kosong penyediaan
besi untuk eritropoesis terganggu, tetapi belum timbul anemia secara
laboratorik.
Iron deficiency anemia, yaitu cadangan besi kosong disertai anemia
defisiensi besi.
ETIOLOGI
• Kebutuhan besi yang
meningkat
• Kehilangan besi sebagai akibat
perdarahan menahun
• Kekurangana besi yang
diserap
1. Bayi dibawah umur 1 tahun
Persediaan besi yang kurang karena berat badan lahir rendah dan bayi kembar.
2. Anak umur 1-2 tahun
Masukan (intake) besi yang kurang karena tidak mendapat makanan tambahan (hanya minum
susu)
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang
Malabsorbsi
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infeksi parasit dan divertikulum
Meckeli
3. Anak berumur 2-5 tahun
Masukan besi berkurang karena jenis makanan kurang mengandung Fe-heme
Kebutuhan meningkat karena infeksi berulang/menahun
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi parasit dan divertikulum
Meckeli
4. Anak berumur 5 tahun – masa remaja
Kehilangan berlebihan karena perdarahan antara lain karena infestasi parasit dan poliposis
5. Usia remaja – dewasa.
Pada wanita antara lain karena menstruasi berlebihan.
PATOFISIOLOGI
Cadangan besi ↓ Eritropoesis
terus terjadi
feritin serum ↓
saturasi transferin ↓ Fe ↓ Protoporfirin
besi serum ↓
Enzim Hemoglobin ↓
Ferokelatase ↓
Sel kecil
(mikrositik) Pembelahan sel ↑ Eritrosit pucat (hipokrom)
MCV ↓ MCHC ↓
MANIFESTASI KLINIK
Lesu, letih Kulit kering
Pucat Lidah : atropi papil
Nafsu makan kurang Pembesaran jantung
Irritable Bising sistolik fungsional
Konsentrasi kurang
Prestasi sekolah menurun
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
Pucat, lemah, lesu, cepat lelah, Hb rendah
telinga mendenging (tinnitus),
mata berkunang-kunang, kaki Hematokrit rendah
terasa dingin, sesak nafas, dan SI menurun, TIBC
dispepsia meningkat
Pemeriksaan Fisik Ferritin menurun
pada konjungtiva mata, Saturasi transferin
warna kulit, kuku, mulut, dan FEP ( Free erytrhrocyt
papil lidah apakah terdapat
gejala umum anemia/ Phorphyrin )
sindrom anemia. Pada MCV ↓, MCH ↓
pasien biasanya ditemukan Darah tepi: Mikrositer,
disfagia, atrofi papil lidah,
stomatitis angularis, dan Hipokrom, Anisositosis,
kuku sendok Poikilositosis
Pemeriksaan feses
Kuratif
Terapi kausal yaitu dengan mengatasi
Penatalaksanaan terlebih dahulu penyebab utamanya
Pemberian preparat Fe