barat di Indonesia
Bangsa barat yang datang di Indonesia
bangsa portugis menguasai malaka tahun 1511 dibawah pimpinan alfonso d’albuquerque.
Bangsa portugis datang ke Indonesia bertujuan untuk mencari rempah2.
perlawanan terhadap bangsa portugis pernah dilakukan oleh raja demak r. patah dengan
mengutus putranya pati unus tetapi mengalami kegagalan.
pada awalnya sikap portugis baik dengan rakyat ternate, tetapi lama-kelamaan bersikap
sebaliknya. Maka rakyat ternate mengadakan perlawanan dengan sebab2 sbb
-dsb
2. bangsa spanyol
ekspedisi yang dipimpin oleh Ferdinand de magelhaen dan yuan Sebastian del cono sampai
filiphina tahun 1521. magelhein meninggal dalam pertempuran di filiphina dan perjalanan
dilanjutkan oleh Sebastian del cono, sampai maluku tahun 1521. kemudian bertemu dengan
portugis sehingga terjadi perselisihan. Perselisihan diakhiri dengan perjanjian saragosa yang
isinya : keturunan portugis disebelah barat garis saragosa dan spanyol di sebelah timur garis
saragosa
3. bangsa belanda
bangsa belanda sampai di Indonesia tahun 1596 dibawah pimpinan cornelis de houtman dan
peter keyzer. Tujuan bangsa belanda adalah berdagang rempah2. untuk melancarkan usahanya
maka dibentuk voc tahun 1602.
dalam memperkuat posisi voc, pemerintah belanda mengangkat gubernur jendral Pieter both.
Tetapi tidak lama, maka tahun 1603 digantikan oleh jon Pieterzoon coen (j.p coen). Voc
memiliki hak2 istimewa yang disebut hak octroi.
-memonopoli perdagangan
-hongi tochen (mengawasi para pedagang maluku agar tidak menjual rempah2 ke pedagang lain)
-verplichte leverentie (rakyat wajib membayar pajak berupa hasil bumi di wilayah yang tidak
dikuasai oleh voc
-rakyat Indonesia sudah tidak mampu membeli barang2 yang dipasarkan voc
setelah voc dibubarkan, maka pemerintah belanda mengangkat willem daendels sebagai gubernur
jendral di Indonesia. Tugas2 daendel sbb :
untuk melaksanakan tugas2nya, daendels mengambil kebijakan dalam bidang pertahanan sbb :
4. bangsa inggris
pada tahun 1811, inggris mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka belanda harus
menandatangani kapitulasi tuntang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
berdasarkan kapitulasi tuntang tahun 1811, inggris secara resmi menguasai Indonesia, maka
gubernur jendral eic, lord minto menunjuk Stanford raffles untuk membentuk pemerintahan di
Indonesia. Tugas pokok raffles :
pada tahun 1813 terjadi koalisi antara belanda dengan inggris untuk menghadapi napoleon
Bonaparte. Pada tahun 1814 antara inggris dan belanda menandatangani konvensi London yang
isinya :
penyerahan Indonesia dari inggris ke tangan belanda pada tahun 1816. sejak itu, kekuasaan
inggris berakhir di Indonesia.
#sistem tanam paksa (cultuur stelsel)#
dilaksanakan pada tahun 1830 oleh van der bosch. Tujuan tanam paksa adalah untuk mengisi
kekosongan keuangan khas Negara. Programnya al :
-kerja wajib/rodi
pelaksanaan dan program tanam paksa banyak terjadi penyimpangan sehingga mengakibatkan
kesengsaraan bagi rkyat Indonesia. Akibat penyimpangan tersebut, kaum humanis dan liberal
menuntut tanam paksa dibubarkan.
Tokoh-tokohnya adalah :
-l.vibalis
-dr. w. bosch
atas desakan kaum liberal dan humanis secara bertahap, cultuur stelsel dibubarkan dan secara
resmi berakhir tahun 1870.
setelah culturr stelsel dibubarkan, maka pemerintah belada melaksanakan system usaha bebas
sehingga para pemilik modal memiliki kebebasan dalam mengembangkan usahanya. Menteri
jajahan de waal pada tahun 1870 mengajukan uu agrarian (agrarische wet) kepada pemerintah
yang bertujuan untuk :
setelah usaha bebas/swasta dibuka, maka banyak perkebunan2 dibuka kembali. Keuntungan dari
usaha bebas/swasta dengan belanda :
kaum liberal dan humanis (kaum progresif) pada tahun 1890 mengusulkan kepada parlemen
belanda untuk mengubah kebijakan politik di daerah jajahan karena bangsa belanda telah dapat
banyak keuntungan.
Canraad Theodore van deventeer, 1899, telah menulis di majalah de gids yang berjudul een
eereschuld (utang budi) yang intinya belanda sudah selayaknya membalas budi pada bangsa
Indonesia. Cara membalas dengan trilogy van deventeer, yaitu :
-edukasi/pendidikan
-irigasi/pengairan
-transmigrasi
pada kenyataannya trilogy van deventeer hanya menguntungkan pihak belanda karena :
-transmigrasi : untuk memenuhi tenaga kerja perkebunan2 milik belanda khususnya diluar jawa
khusus untuk pendidikan/edukasi membawa kemajuan karena menghasilkan kaum
terpelajar/intelektual yang berusaha membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.
-dr. sutomo
Inggris
Bentuk-bentuk perlawanan :
a. Perang Maluku (1817)
Sebab umum : ketidakpuasan rakyat akibat penerapan politik pemerasan
yang diterapkan misalnya; monopoli cengkeh, pelayaran hongi
Cara perlawanan : dengan menyerbu benteng Belanda Duurstede di Saparua
Tokoh : Pattimura, Christina Martha Tiahahu, Anthoni Reebok, dll
b. Perang Paderi (1821-1838)
Sebab :
- pertentangan aliran Wahabi (ingin pemurnian islam) dgn Tasawuf (islam tradisional)
- adanya kebiasaan buruk yang ingin diberantas misal; mabuk, judi dll
- pertentangan antara hukum adat (matrilinial) dgn hukum islam (patrilinial)
- perebutan pengaruh antara kaum adat dengan kaum ulama
- adanya campur tangan Belanda sehingga situasi memanas
Cara perlawanan : melalui perang
Tokoh : Tuanku Imam Bonjol, Tuanku Gapuk, Tuanku Nan Cerdik, dll
c. Perang Diponegoro (1825-1830)
Sebab umum :
- kekuasaan raja Mataram yang semakin kecil dan terbatas, dibaginya
wilayah kerajaan menjadi 4 daerah lewat perjanjian Giyanti
- dikuranginya hak-hak kaum bangsawan keraton
- beban rakyat semakin berat akibat pemerasan oleh penjajah
Sebab khusus :
- pembuatan jalan kereta api melewati makam leluhur P. Diponegora
tanpa izin
Cara perlawanan : melalui pemberontakan di seluruh tanah Jawa
Tokoh : P. Diponegoro, Sentot Alibasyah, P. Mangkubumi, Kyai Mojo, dll
d. Perang Aceh (1873-1904)
Sebab perang :
- perbedaan penafsiran atas kedudukan daerah Sumatera Timur, baik
Belanda maupun kerajaan Aceh menganggap itu wilayahnya
- dibukanya terusan Suez menjadikan Aceh menjadi penting dalam pelayaran internasional
- adanya pelaksanaan politik Pax Neerlandica oleh Belanda
- penolakan rakyat Aceh terhadap tuntutan Belanda agar Aceh tidak berhubungan dengan negara asing
dan mengakui Belanda sebagai yang dipertuan
Cara perlawanan : melalui pemberontakan bersenjata
Tokoh : Teuku Umar, Teungku Cik Di Tiro, Cut Nyak Din, dll
e. Perang Bali (1846-1909)
Sebab perang :
- tuntutan Belanda untuk menghapuskan hukum “Tawan Karang” yang ditolak raja-raja Bali
- raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan Belanda
Cara perlawanan : melalui perang puputan
Tokoh : I Gustu Ketut Jelantik, I Gusti Ngurah Made Kerangasem, dll
f. Perang Banjarmasin (1859-1863)
Sebab perang :
- terjadinya perselisihan mengenai tahta kerajaan antara P. Tamjidillah dan P. Hidayat, di mana Belanda
kemudian campur tangan
- keinginan Belanda untuk menerapkan politik pax neerlandica disana
Cara perlawanan : melalui perlawanan rakyat
Tokoh : P. Hidayat, P. Antasari, dll
g. Perang Tapanuli (1878-1907)
Sebab perang :
- penentangan raja Tapanuli yang masih menganut animisme atas
penyebaran agama Kristen oleh Belanda
- adanya keinginan Belanda untuk menerapkan politik pax neerlandica
Cara perlawanan : melalui perlawanan rakyat
Tokoh : Sisingamangaraja XII
Berbagai pemberontakan di atas semuanya dapat dipadamkan oleh Belanda karena kurangnya
persatuan dan hanya mempertahankan daerahnya sendiri. Awal abad 20 Belanda telah dapat menguasai
seluruh wilayah Indonesia sehingga penerapan politik Pax Neerlandica dapat dikatakan berhasil. Dalam
perkembangannya awal abad 20 ini pula perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia mengalami
perubahan yaitu melalui berbagai organisasi modern. Ini terjadi akibat positif dari politik ethis.
Spanyol
Minahasa juga pernah berperang dengan Spanyol yang dimulai tahun 1617 dan berakhir tahun
1645. Perang ini dipicu oleh ketidakadilan Spanyol terhadap orang-orang Minahasa, terutama
dalam hal perdagangan beras, sebagai komoditi utama waktu itu. Perang terbuka terjadi nanti
pada tahun 1644-1646. Akhir dari perang itu adalah kekalahan total Spanyol, sehingga berhasil