Anda di halaman 1dari 5

 Trauma langsung

Merupakan trauma tumpul maupun tajam, seperti trauma tembak yang terjadi langsung pada
klavikula. Karena trauma langsung ini tidak bergantung pada kekuatan otot atau posisi
lengan, maka fraktur dapat terjadi

Technique of intercalary corticocancellous graft placement of Jupiter and Ring

 Open bone graft & Plate fixation

 Open bone graft & Intramedullary fixation

Intramedullary fixation of a clavicle nonunion with a modified Hagie pin, as per method of Boehme et al .

 Clavicle excision

 Free-fibular vascularized transfer


An umbilical tape is used to measure the length from the jugular notch of the manubrium (arrow) to the
acromioclavicular joint (arrowhead) of the normal shoulder.

II. 2. CEDERA SENDI AKROMIOKLAVIKULAR

II. 2. 1. ETIOLOGI/ INSIDEN(1,2,8)

Cedera pada sendi akromioklavikula paling sering terjadi pada atlit – atlit muda yang
berkecimpung dalam olahraga yang penuh dengan benturan, lemparan dan sejumlah aktivitas
yang menggunakan banyak kekuatan yang bertumpu pada alat gerak atas dalam latihan
maupun pada pekerjaannya.

Didapatkan sekitar 3% nya merupakan cedera akibat akivitas dan 40% nya cedera akibat
olahraga.

Para atlit yang terkena biasanya pada usia dekade kedua atau ketiga kehidupan, dan laki –
laki lebih banyak daripada wanita. Sekitar 5 : 1 atau 10 : 1.
Dislokasi sendi akromioklavikula sudah diketahui hipocrates sejak 400 sebelum masehi. Ia
menyebutkan adanya kelainan pada bahu (dislokasi sendi glenohumeral) dan menyarankan
untuk melakukan terapi kompresi dengan balutan perban yang diletakkan pada distal
klavikula dalam posisi reduksi. Di era seperti sekarang ini, cedera akromioklavikula dapat
lebih mudah dikenali tapi masih menyisakan banyak kontroversi dalam penangannanya.

II. 2. 2 ANATOMI(2,5,6)

Merupakan tipe sendi athrodia (Gliding joint), yaitu tidak memiliki sumbu gerak, gerakannya
meluncur karena dibentuk oleh duan permukaan sendi yang relatif datar. Luas gerakannya
dibatasi oleh ligamen – ligamen dan atau tonjolan – tonjolan tulang yang mengelilinginya.

Terdapat antara pars akromioklavikularis klavikula dengan tepi medial prosesus akromialis
skapula.

Ligamen yang membentuk persendian adalah :

a. Kapsula artikularis, melekat di sekeliling tepi artikular klavikula dan akromion.


b. Ligamentum akromioklavikular superior, menutup bagian superior artikulus dan
melekat pada bagian superior akromion dan pars akromialis klavikula. Juga melekat
pada diskus artikularis bila ada.
c. Ligamentum akromioklavikular inferior, melekat pada bagian inferior akromian dan
pars akromialis klavikula.
d. Ligamentum korakoklavikular, tidak berhubungan lansung dengan sendi ini, tetapi
mempunyai peran membantu fiksasi klavikula pada akromion. Melekat pada prosesus
korakoidea dan permukaaan inferior klavikula.

Terdiri dari 2 bagian, yaitu :

1. Lig. Trapezoideum : berbentuk quadrilateral, terletak di sebelah ventrolateral lig.


Conoideum.
2. Lig. Conoideum : berbentuk konus dengan apex di kaudal yang melekat pada basisi
prosesus korakoidea dan basis dari ligamen melekat pada tuberositas korakoidea
klavikula.

Gerakan sendi ini merupakan gerakan rotasi pada skapula dan klavikula. Dan berfungsi
sebagai ‘horizontal stabilisator’.

II. 2. 3 MEKANISME TRAUMA(1,2,3,8)

Pada umumnya mekanisme trauma pada sendi ini disebsbkan karena adanya benturan
langsung pada akromion, dengan posisi lengan adduksi.
Berbagai macam kekuatan atau gaya tidak langsung pada bahu dapat mengakibatkan cedera
pada sendi akromioklavikular,

Anda mungkin juga menyukai