PENDAHULUAN
Epilepsi merupakan salah satu penyakit saraf yang
sering dijumpai, terdapat pada semua bangsa, segala
usia dimana laki-laki sedikit lebih banyak dari wanita.
Insiden tertinggi terdapat pada golongan usia dini
yang akan menurun pada gabunga gabungan usia
dewasa muda sampai setengah tua, kemudian
meningkat lagi pada usia lanjut.
PENDAHULUAN
Prevalensi epilepsI berkisar antara 0,5% - 2%. Di Indonesia
penelitian epidemiologi tentang epilepsy belum pernah di lakukan,
namun bila dipakai angka prevalensi yang dikemukakan, maka
dapat diperkirakan bahwa bila penduduk Indonesia saat ini sekitar
220juta akan ditemukan 1,1 sampai 4,4 juta penderita penyandang
epilepsi dan 40% masih dalam usia reproduksi.
Akibatnya banyak yang menderita epilepsi yang tak terdiagnosis
dan mendapat pengobatan yang tidak tepat sehingga
menimbulkan dampak klinik dan psikososial yang merugikan baik
penderita maupun keluarganya.
2.1IDENTITAS PASIEN
BAB II 2.1.1Identitas Pasien
Nama : Tn. AM
LAPORAN Umur : 51 Tahun
EVALUASI Jenis Kelamin : Laki – laki
KELUARGA
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Bangka IX
Ujung 11/12, RT 011, RW 012, Kel. Pela Mampang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Betawi
Pendidikan : Tidak Sekolah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Penghasilan :-
Identitas Keluarga
Nama : Tn. MA
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Bangka IX Ujung 11/12, RT
011, RW 012, Kel. Pela Mampang
Agama : Islam
Suku Bangsa : Betawi
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : Rp 3.000.000,-
2.1.1Sumber Pembiayaan Kesehatan
Jaminan : BPJS
Keterangan Genogram:
1. Ayah : Meninggal, hipertensi, stroke
2. Ibu : Meninggal, stroke
3. Kakak 1 : Sakit, Jantung
4. Kakak 2 : Meninggal, Kanker Lambung
5. Pasien : Sakit
6. Kakak Ipar : Sehat
7. Kakak Ipar : Sehat
2.1RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH
DILAKUKAN
Dilakukan dengan alloanamnesis dengan pasien pada hari
Selasa, tanggal 28 September 2021 di Puskesmas
Kecamatan Mampang Prapatan oleh Ari dan Clara.
2.1.1Keluhan Utama
Kejang 1 Bulan Yang Lalu.
Epilepsi
Hipertensi Grade 1
2.3.8 Tatalaksana
Amlodipin 1 x 10 Mg
Fenobarbital 2 x 30 Mg
B complex 1 x 1
Ø Terapi edukasi:
Edukasi pasien dan keluarga mengenai keadaan penyakit yang
dialami oleh pasien.
Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya berobat dan
pemeriksaan kesehatan setiap bulan dan meminum obat sesuai
anjuran dokter.
Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga
makanan dan minuman yang dikonsumsi. Menginformasikan
bahwa pentingnya makan sayur dan buah yang kaya serat, serta
mengurangi makanan berlemak dan garam, juga mengurangi
konsumsi cemilan tinggi gula.
Modifikasi gaya hidup dengan cara menjaga agar berat badan tetap
ideal, menyarankan pasien pentingnya olahraga dan melatih -pasien
untuk tetap menggunakan ekstremitasnya.
2.1IDENTIFIKASI FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
1Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan pasien dan kakak pasien didapatkan informasi bahwa pasien mengalami
gangguan rasa pegal- pegal pada ekstremitas.
2Fungsi Psikologis
Pasien tinggal dirumah pribadi bersama adik ipar dan anaknya. Pasien tidak bekerja dan hanya
melakukan aktivitas harian dirumah namun terkadang mengikuti kegiatan pengajian di Masjid.
3Fungsi Ekonomi
Pasien tidak bekerja. Keuangan pasien berasal dari kakak pertama pasien.
4Fungsi Pendidikan
Dalam keluarga, hanya pasien yang tidak bersekolag. Dan tidak mampu baca tulis.
5Fungsi Religius
Pasien dan keluarganya beragama Islam.
6Fungsi Sosial Budaya
Pasien tinggal di lingkungan yang tidak terlalu padat. Lingkungan rumah pasien ramah dan selalu
saling membantu.
Kesimpulan: Terdapat gangguan pada fungsi biologis dan ekonomi pasien
Penilaian:
-Nilai 0-3 : Disfungsi
keluarga sangat tinggi
-Nilai 4-6 : Disfungsi
keluarga sedang
-Nilai 7-10 : Tidak ada
disfungsi keluarga
Pada penilaian APGAR,
didapatkan hasil tidak ada
disfungsi keluarga.
Tabel 3. Penilaian SCREEM
Kesimpulan Tidak ditemukan
kelainan pada screem score
2.5 Pola Konsumsi makan Pasien
4. Indikator keberhasilan:
-Pasien dapat mengetahui tentang masalah yang dialami pasien yang meliputi penyebab, faktor risiko,
pencegahan, penatalaksanaannya dan komplikasi yang dapat terjadi serta berusaha untuk menerapkan
saran dari pemeriksa
-Pasien dapat termotivasi untuk memperbaiki gizi pasien, rutin minum obat, serta rutin memeriksakan kondisi
pasien kepuskesmas atau dokter.
-Pasien mengikuti anjuran yang diberikan dilihat dari keluhan yang berkurang
LAMPIRAN
Terima kasih
Apakah ada pertanyaan?