Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Forensik Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Pada kematian yang berhubungan dengan sarana transportasi, pemeriksaan


postmortem dilakukan untuk beberapa alasan : Harian Umum Sinar Harapan. Kecelakaan
Lalu Lintas sebagai Penyebab Tertinggi kematian di AS. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008 dari :
http://www.sinarharapan.co.id/feature/otomotif/2005/0331/oto1.html. [Last update : Desember 2003]

- Untuk secara positif menegakkan identitas dari korban, terutama bila jenazah telah
terbakar habis, atau termutilasi.

- Untuk menentukan sebab kematian dan apakah kematian disebabkan kesalahan atau
kecacatan sarana transportasi.

- Untuk menentukan seberapa luas luka yang diterima.

- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan yang dapat menyebabkan


kecelakaan tersebut, seperti infark miokardial atau keracunan obat.

- Untuk mendokumentasikan penemuan untuk kemungkinan penggunaannya yang


mengarah kepada penegakkan keadilan.

Bukti-bukti sisa dapat ditemukan pada kecelakaan kendaraan bermotor, dan pada
kasus-kasus tertentu harus dikumpukan sebagai barang bukti. Barang bukti ini dapat
menjadi penting selanjutnya bila posisi dari penumpang dari kendaraan bermotor pada
waktu terjadinya benturan dipertanyakan. Bukti sisa ini dapat ditemukan di dalam
kendaraan ataupun pada tubuh korban. Pencarian bukti dapat dilakukan antara lain :
Fintan I. Forencic Medicine : Deaths Due to Motorvehicle Accidents. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008
dari : http://ivanfintan.blogspot.com/.htm. [Last update :Februari 2006]

a. Dalam kendaraan

Carilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari penumpang yang
tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu/kenop, atau permukaan yang dimana
terjadi benturan.

b. Pada tubuh korban


Pemeriksaan Forensik Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Pada kematian yang berhubungan dengan sarana transportasi, pemeriksaan


postmortem dilakukan untuk beberapa alasan : Harian Umum Sinar Harapan. Kecelakaan
Lalu Lintas sebagai Penyebab Tertinggi kematian di AS. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008 dari :
http://www.sinarharapan.co.id/feature/otomotif/2005/0331/oto1.html. [Last update : Desember 2003]

- Untuk secara positif menegakkan identitas dari korban, terutama bila jenazah telah
terbakar habis, atau termutilasi.

- Untuk menentukan sebab kematian dan apakah kematian disebabkan kesalahan atau
kecacatan sarana transportasi.

- Untuk menentukan seberapa luas luka yang diterima.


- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan yang dapat menyebabkan
kecelakaan tersebut, seperti infark miokardial atau keracunan obat.

- Untuk mendokumentasikan penemuan untuk kemungkinan penggunaannya yang


mengarah kepada penegakkan keadilan.

Bukti-bukti sisa dapat ditemukan pada kecelakaan kendaraan bermotor, dan pada
kasus-kasus tertentu harus dikumpukan sebagai barang bukti. Barang bukti ini dapat
menjadi penting selanjutnya bila posisi dari penumpang dari kendaraan bermotor pada
waktu terjadinya benturan dipertanyakan. Bukti sisa ini dapat ditemukan di dalam
kendaraan ataupun pada tubuh korban. Pencarian bukti dapat dilakukan antara lain :
Fintan I. Forencic Medicine : Deaths Due to Motorvehicle Accidents. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008
dari : http://ivanfintan.blogspot.com/.htm. [Last update :Februari 2006]

a. Dalam kendaraan

Carilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari penumpang yang
tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu/kenop, atau permukaan yang dimana
terjadi benturan.

b. Pada tubuh korban


Pemeriksaan Forensik Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Pada kematian yang berhubungan dengan sarana transportasi, pemeriksaan


postmortem dilakukan untuk beberapa alasan : Harian Umum Sinar Harapan. Kecelakaan
Lalu Lintas sebagai Penyebab Tertinggi kematian di AS. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008 dari :
http://www.sinarharapan.co.id/feature/otomotif/2005/0331/oto1.html. [Last update : Desember 2003]

- Untuk secara positif menegakkan identitas dari korban, terutama bila jenazah telah
terbakar habis, atau termutilasi.

- Untuk menentukan sebab kematian dan apakah kematian disebabkan kesalahan atau
kecacatan sarana transportasi.

- Untuk menentukan seberapa luas luka yang diterima.

- Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan yang dapat menyebabkan


kecelakaan tersebut, seperti infark miokardial atau keracunan obat.

- Untuk mendokumentasikan penemuan untuk kemungkinan penggunaannya yang


mengarah kepada penegakkan keadilan.

Bukti-bukti sisa dapat ditemukan pada kecelakaan kendaraan bermotor, dan pada
kasus-kasus tertentu harus dikumpukan sebagai barang bukti. Barang bukti ini dapat
menjadi penting selanjutnya bila posisi dari penumpang dari kendaraan bermotor pada
waktu terjadinya benturan dipertanyakan. Bukti sisa ini dapat ditemukan di dalam
kendaraan ataupun pada tubuh korban. Pencarian bukti dapat dilakukan antara lain :
Fintan I. Forencic Medicine : Deaths Due to Motorvehicle Accidents. Disitasi pada tanggal 4 Juni 2008
dari : http://ivanfintan.blogspot.com/.htm. [Last update :Februari 2006]

a. Dalam kendaraan
Carilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari penumpang yang
tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu/kenop, atau permukaan yang dimana
terjadi benturan.

b. Pada tubuh korban

Anda mungkin juga menyukai