Unit Kerja : Rawat Jalan Pendidikan Formal : D-III Kebidanan Kualifikasi : PK II
No Daftar Rincian Kewenangan Klinis Jenis Kewenangan
Mandiri Kolaborasi 1 Melakukan praktek profesional, etis, legal dan peka budaya √ 2 Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan √ 3 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan √ tindakan keperawatan 4 Menghormati hak privasi pasien √ 5 Menghormati hak pasien untuk memperoleh informasi √ 6 Menjamin kerahasiaan dan keamanan informasi tentang √ status kesehatan pasien 7 Memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan √ budaya paasien 8 Melaksanakan praktik keperawatan secara legal √ 9 Menerapkan prisip-prinsip pokok dalam pemberian √ pelayanan keperawatan rawat jalan 10 Melakukan tindakan keperawatan dasar yang meliputi : √ a. Mengukur TTV b. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigen √ c. Melakukan pemenuhan kebutuhan cairan dan √ elektrolit d. Melakukan pemenuhan kebutuhan eliminasi feses √ e. Melakukan pemenuhan kebutuhan mobilisasi √ f. Melakukan program pengendalian infeksi √ nosokomial g. Melakukan pemberian obat injeksi secara aman dan √ tepat sesuai instruksi medis h. Melakukan pemberian obat injeksi secara aman dan √ tepat sesuai instruksi medis i. Melakukan komunikasi terapeutik √ j. Melakukan pendidikan kesehatan √ k. Melakukan perawatan luka sederhana √ l. Melakukan pemeriksaan EKG √ m. Menyiapkan pasien dan peralatan untuk pemeriksaan √ USG 11 Menyiapkan ruangan fasilitas dan lingkungan poliklinik √ untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan 12 Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan dokter dan √ membantu pasien selama pemeriksaan 13 Melakukan inventarisasi obat dan perawatan rawat jalan √ 14 Melakukan pencegahan pasien jatuh √ 15 Melakukan asesmen nyeri √ 16 Mengatur kunjungan ulang terutama pasien yang pertama √ kali berkunjung sesuai program kunjungan/pengobatan 17 Meningktakan mutu asuhan keperawatan √ 18 Membimbing perawat PK I dan perawat Pra PK √ Demikian Rincian Kewenangan Klinis ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan penatalaksanaan peosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut.