Fix RKK Perawat Rsu Mma

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)
(Delineation Of Clinical Privilege)

RUMAH SAKIT UMUM MENTENG MITRA AFIA
PERAWAT KLINIK ( PK )
1. KOMPETENSI
N PERSYARATAN PK ( PERAWAT KLINIK )

O
0 I II III IV V
1 PENDIDIKAN D NE SPK D D S NE D D S NERS D D S NERS S2 NERS S2 NERS S2 S3
3 RS 3 4 1 RS 3 4 1 3 4 1
2 PENGALAMAN 0 > 15 ≥1 ≥4 ≥3 ≥ 10 ≥7 0 ≥ 13 ≥2 ≥ 22 ≥4 0
KERJA TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHU TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN TAHU
N N
3 SERTIFIKASI √ √
4 SYARAT Spesial Spesialis Spesialis Ners

KHUSUS is 1 1 1 Spesial
is
Konsul
tan
1
2. AREA KLINIK
A. Keperawatan Medikal Bedah
D. Keperawatan Kamar Bedah
1. Ruangan / Poliklinik Penyakit Dalam
2. Ruangan / Poliklinik Penyakit Bedah 1. Kamar Operasi Bedah Sentral
3. Ruangan / Poliklinik Penyakit Jantung 2. Kamar Operasi Emergency
4. Ruangan / Poliklinik Penyakit Paru
5. Ruangan / Poliklinik THT E. Keperawatan Ginjal Intensive
6. Ruangan / Poliklinik Mata
(Hemodialisis)
7. Ruangan / Poliklinik Neurologi
8. Ruangan / Poliklinik Kulit dan Kelamin 1. Ruang Hemodialisis
9. Ruangan Medical Check Up
F. Keperawatan Kritis
B. Keperawatan Anak
1. Ruang ICU
1. Ruangan / Poliklinik Anak 2. Ruang HCU
2. Ruangan Perinatologi
G. Keperawatan Maternitas
C. Keperawatan Gawat Darurat 1. Ruangan / Poliklinik Obgyn
2. VK
1. Ruang Instalasi Gawat Darurat
3
3. KEWENANGAN KLINIK
A. KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH
1. PERAWAT KLINIK I ( PK I )
Mandiri Dengan Tidak
NO KEGIATAN KEWENANGAN KLINIK
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Membantu PK II mengumpulkan data dasar pengkajian keperawatan
2 Melakukan Analisis Data  Membantu PK II melakukan analisis data dasar keperawatan
3 Menyusuan rencana asuhan  Membantu PK II menyusun rencana asuhan keperawatan
keperawatan
4 Melakukan Intervensi  Menerima pasien baru
Keperawatan Mandiri  Mengganti alat tenun dengan atau tanpa pasien di atasnya
 Melakukan pencegahan resiko infeksi
 Menyiapkan alat untuk perawatan luka
 Melakukan perawatan GIPS
 Melakukan perawatan kateter
 Melakukan tindakan pencegahan pasien jatuh
 Memfasilitasi pasien makan/minum per oral
 Membantu pasien untuk ambulasi
 Melakukan pemberian oksigenasi dengan nasal kanule, simple mask,
rebrethingmask
 Memberikan bantuan pernafasan dengan Bag Valve Mask
 Mengganti botol WSD
 Melakukan bebat mata
 Melakukan pemberian nutrisi enternal
 Melakukan BHD
 Membantu memasang bidai pada tungkai
 Melakukan perawatan luka kecil
 Melakukan transfer pasien pada kondisi stabil level 0 dan I
 Melakukan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal
4

Supervisi Kompeten
 Melakukan perawatan decubitus
 Menghitung balance cairan
 Melatih batuk efektif
 Melakukan huknah tinggi/rendah
 Mengganti balutan mata tanpa penyulit
 Membantu pasien menggunakan pakaian yang mendukung kenyamanan
pasien
 Menfasilitasi pasien eliminasi
 Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat pasien
 Melakukan personal hygine (memandikan pasien, vulva hygine,
menyikat gigi/membersihkan mulut, mencuci rambut, menggunting
kuku)
 Memberikan kompres hangat/dingin
 Melakukan massage pada area tubuh yang tertekan
 Melakukan persiapan pemeriksaan diagnostic
 Mengukur lingkar perut
 Melakukan tindakan Keperawatan pre dan post operasi
 Mengganti alat tenun tanpa/dengan pasien di atasnya
 Menimbang berat badan
 Mengukur tinggi badan
 Mengukur lingkar lengan
 Mengatur posisi tubuh pasien (posisi fowler, sym, trendelenburg, dorsal,
recumbent, litotomie)
 Mengukur tanda-tanda vital
 Memasang kondom kateter
 Memasang buli-buli panas
 Melakukan manajemen nyeri ringan dan sedang
 Mendokumentasikan tanda-tanda vital pada form kurve harian
 Memfasilitasi pasien mobilisasi dari tempat tidur ke brankard/kursi roda
5

Supervisi Kompeten
dan sebaliknya
 Menyiapkan pasien pulang
 Memasang OPA
 Melakukan section oropharing
 Memberikan cairan per parenteral
 Melakukan sadapan EKG 12 lead
5 Melakukan intervensi  Memasang infus pada dewasa tanpa penyulit
kolaboratif (atas advis/ standing  Melakukan Af infus
order)  Menyiapkan pemasangan tube feeding
 Melakukan Af NGT
 Memberikan obat oral, sublingual
 Memberikan obat secara IM, IV, IC, SC
 Memberikan obat tetes mata, hidung
 Memberika obat suppositoria
 Memberikan obat melalui kulit/topical
 Melakukan nebulizer
 Melakukan irigasi mata
 Mengambil sampel laboratorium (darah rutin, GDS, Urine, Faeses,
sputum)
 Melakukan persiapan operasi kecil dan sedang
 Memasang infus pump/syring pump
 Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
 Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poliklinik
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan kondisi pasien pada PK II
 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan Keperawatan mandiri dan
kolaborasi
 Mengevaluasi asuhan Keperawatan bersama PK II
6
2. PERAWAT KLINIK II ( PK II )
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pola fungsional keperawatan dan pemeriksaan
fisik
 Melakukan pengkajian persistem tubuh
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisis data hasil pengkajian
 Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa
keperawatan keperawatan yang ada
 Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan keperawatan saat bertugas
(sarana prasarana, SDM)
4 Melakukan Intervensi  Melakukan tindakan keperawatan mandiri PK I
Keperawatan Mandiri  Melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada
pasien dan petugas
 Melakukan pengelolaan pasien dengan penyakit menular
 Melakukan pengelolaan pasien dengan syok
 Melakukan manajemen nyeri non farmakologik
 Melakukan intervensi pencegahan pasien jatuh
 Melakukan perawatan luka/ulkus, luka bakar sedang dan besar
 Melatih ROM pasif
 Melakukan bowel irigasi
 Mengambil sampel laboratorium (hematologi rutin, urine, kimia darah,
analisa gas darah)
 Melakukan manajemen jalan nafas tanpa alat
 Melakukan manajemen jalan nafas dengan alat (OPA, NPA, Secsion
oropharing)
 Melakukan pemberian oksigenasi dengan nasal kanule, simple mask,
re/nonbreathing mask
 Melakukan bantuan pernafasan dengan Bag Valve Mask
7

Supervisi Kompeten
 Monitoring pasien / perawatan WSD
 Melakukan observasi dan monitoring hemodinamik
 Melakukan sadapan dan analisa EKG aritmia/lethal
 Melakukan tindakan manajemen muntah/mual
 Melakukan BHD dan BHL
 Melakukan tindakan wound care
 Melakukan transfer pada pasien pada level II
 Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien dan keluarga
 Melakukan bladder training/re-training
 Melakukan massage pada kulit tertekan
 Memantau status neurologis
 Memfasilitasi keluarga untuk mengekspresikan perasaan
 Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien menjelang ajal dan memberikan
dukungan pada keluarga dalam proses kehilangan, berduka dan
kematian
 Mengukur saturisasi oksigen
 Melakukan tes uji pendengaran
 Melakukan chest fisioterapi
 Melatih ROM pasif dan aktif
 Manajemen kemoterapi
 Melakukan clapping fibrasi
 Melatih pasien untuk makan sendiri
 Memonitoring kebutuhan cairan
 Mengobservasi dan monitoring resiko perdarahan
 Melatih pasien ambulasi
 Memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien
 Melakukan serah terima pasien
 Melakukan pengelolaan pasien dengan penyakit terminal
8

Supervisi Kompeten
 Menyiapkan pasien untuk tredmill, echocardiografi
 Melakukan perawatan pasien sesudah operasi
 Menyiapkan pasien pulang dan melakukan discharge planning
 Mengobservasi dan menilai tanda-tanda pasien syok dan melapor ke PK
III atau dokter
 Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
 Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang drainase
 Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I
kolaboratif (atas advis/ standing  Memasang infus dengan atau tanpa penyulit
order)  Manajemen cairan dan elektrolit
 Melakukan resusitasi cairan
 Memasang tube feeding tanpa penyulit
 Menyiapkan pasien untuk pleura punctie, lumbal punctie
 Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan ETT
 Asistensi tindakan pemasangan WSD, lumbal punctie
 Memasang kateter tanpa penyulit
 Memeberikan obat secara IM, IC, IV, SC
 Memberikan obat menggunakan infus/syringe pump
 Melakukan spoeling WSD
 Melakukan spoeling kateter
 Melakukan spoeling NGT
 Melakukan pengukuran TIO dan visus
 Melakukan mantaoux test
 Memfasilitasi pasien untuk permintaan darah
 Memberikan dan monitor pemberian tranfusi dara dan komponen darah
(FFP, albumin)
 Melakukan suction tracheal
9

Supervisi Kompeten
 Menyiapkan pasien ntuk operasi besar dan khusus
 Merawat pasien dengan colostomi (stoma)
 Melakukan angkat jahitan
 Aff alat invasif (drain)
 Melakukan kumbah lambung
 Memasang neck colar dengan fraktur servical
 Memberikan terapi obat sedatif
 Asistensi tindakan Defibrilasi
 Asistensi tindakan bedah minor
 Asistensi tindakan endoscopy/bronchoscopy/treadmill
 Menyiapkan ruang endoscopy/bronchoscopy/treadmill
 Menyiapkan alat-alat endoscopy/bronchoscopy/treadmill dan alat
penunjang sesuai kebutuhan
 Menyiapkan pasien untuk prosedur endoscopy/bronchoscopy/treamill
 Identifikasi kelengkapan data dan kondisi pasien
endoscopy/bronchoscopy/treadmill
 Manajemen pemeliharaan alat setelah tindakan
endoscopy/bronchoscopy/treadmill
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan segala perubahan dan kondisi pasien kepada PK III atau
dokter
 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan keperawatan mandiri dan
kolaborasi
 Mengevaluasi pemahaman pasien terhadap asuhan keperawatan
 Merevisi rencana asuhan keperawatan
 Mengkaji respon pasien terhadap terapi/pengobatan
10
3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian keperawatan pada klien medical bedah dengan
resiko komlikasi pada 12 sistem tubuh secara mandiri
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisis data keperawatan
 Merumuskan masalah/diagnosa keperawatan khusus dan kompleks
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan yang menggambarkan
keperawatan intervensi pada klien medical bedah dengan resiko komplikasi pada 12
sistem tubuh
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan madiri PK I dan PK II
Keperawatan Mandiri  Melakukan penilaian dan monitoring status neurologi
 Melakukan monitoring gangguan irama jantung
 Melakukan monitoring efek samping pengobatan
 Memberikan dukungan spiritual dan psikologis
 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar, kursi roda dan
sebaliknya dalam kondisi tidak stabil (kompleks)
 Melakukan transfer pasien pada level II dan III
 Memfasilitasi pasien makan/minum
 Melakukan monitoring hemodinamik pada pasien dalam kondisi khusus
dan kompleks
 Memberikan edukasi dan informasi pada pasien dan keluarga
 Melakukan konseling pada pasien dan keluarga
 Memberikan motivasi spiritual
 Melakukan interpretasi EKG Dasar, lethal, dan aritmia
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK I dan PK II
kolaboratif (atas advis/ standing  Memasang infus dengan penyulit
order)  Memasang kateter dengan penyulit
 Memberikan obat-obatan anti aritmia dan inotropik
11

Supervisi Kompeten
 Melakukan tindakan defibrilasi
 Melakukan observasi dan monitoring pemberian obat high alert
 Melakukan perawatan rectal prolap
 Melakukan perawatan luka bakar level 70%
 Melakukan perawatan skin graft
 Melakukan perawatan spoeling ………. Prostat
 Mengukur TIO (Tekanan Intra ……)
 Asistensi pemasangan tampon ………
 Mengobservasi post op tonsil
 Memberikan terapi obat narkotika
 Memberikan terapi obat sitostatika
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan segala perubahan dan kondisi pasien pada PK IV
kolaborasi
 Mengevaluasi asuhan keperawatan bersama PK IV
12
4. PERAWAT KLINIK IV ( PK IV )

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Menerima konsultasi pengkajian lanjutan pada kondisi khusus dan
kompleks
 Melakukan pengkajian keperawatan pada klien medical bedah dengan
resiko komplikasi pada 12 sistem tubuh secara mandiri
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data lanjutan pada kondisi khusus dan
kompleks
 Menerima konsultasi perumusan masalah/diagnosa keperawatan pasien
pada kondisi khusus/kompleks
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan pada pasien dengan
keperawatan kondisi khusus dan kompleks
 Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri dan
kolaboratif khusus dan kompleks
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan mandiri dan kolaboratif PK I, PK II,
Keperawatan Mandiri dan PK III
 Melakukan intervensi keperawatan medical bedah atau sub spesialisasi
secara mandiri pada salah satu sistem
a) Sistem imun
b) Sistem respirasi
c) Sistem kardiovaskuler
d) Sistem hematologi
e) Sistem sensori
f) Sistem neurologi
g) Sistem pencernaan
h) Sistem muskuloskeletal
i) Sistem urinaria
j) Sistem endokrin
k) Sistem integumen
13

Supervisi Kompeten
l) Sistem reproduksi
 Bertindak sebagai pendidik bagi pasien, keluarga, sesama teman dan
peserta didik
 Melakukan konseling pasien dengan kondisi khusus/kompleks
 Melakukan tindakan perawatan paliatif
 Melakukan tindakan keperawatan komplementer
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I, PK
kolaboratif (atas advis/ standing II, dan PK III
order)
6 Melakukan evaluasi  Menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan khusus dan kompleks
 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan khusus dan kompleks
14
5. PERAWAT KLINIK V ( PK V )
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Menerima konsultasi pengkajian lanjutan spesialistik
 Melakukan review data pengkajian lanjutan yang ada dan melengkapi
data yang diperlukan
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data spesialistik
 Menerima konsultasi perumusan masalah/diagnosa keperawatan
spesialistik
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan khusu dan sub spesialisasi
keperawatan  Menerima konsultasi perencanaan dari PK III dan PK IV
4 Melakukan Intervensi  Melakukan bimbingan bagi PK III dan PK IV
Keperawatan Mandiri  Melakukan konseling
 Melakukan pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga
 Menggunakan komunikasi terapeutik efektif dan hubungan interpersonal
dalam pemberian pelayanan/asuhan keperawatan
 Membimbing peserta didik keperawatan
 Berperan sebagai konsultan dalam lingkungan bidangnya
 Berperan sebagai peneliti
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif spesialistik
kolaboratif (atas advis/ standing  Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
order)
6 Melakukan evaluasi  Menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan spesialistik
 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan spesialistik
15
B. KEPERAWATAN ANAK
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Membantu PK II melakukan pengkajian pada bayi
 Membantu PK II melakukan pengkajian pada anak
2 Melakukan Analisis Data  Membantu PK II melakukan analisis data pengkajian pada bayi
 Membantu PK II melakukan analisis data pengkajian pada anak
3 Menyusuan rencana asuhan  Membantu PK II menyusun rencana asuhan keperawatan bersama PK II
keperawatan
Keperawatan Mandiri  Melakukan identifikasi risiko pasien jatuh
 Memfasilitasi makan pada anak yang tidak mampu makan sendiri
 Memfasilitasi makan pada anak yang dapat makan sendiri
 Memberikan nutrisi via NGT pada anak
 Memandikan bayi dan anak tanpa penyulit
 Oral hygiene
 Mendokumentasikan jumlah makanan yang dihabiskan pasien
 Melakukan pendokumentasian intake output
 Menimbang berat badan
 Mengukur lingkar lengan
 Mengukur tinggi badan
 Menolong pasien B.A.K di tempat tidur
 Menolong pasien B.A.B di tempat tidur
 Memberi huknah rendah
 Memeberi glycerin spuit
16

Supervisi Kompeten
 Melakukan vulva hygiene
 Membersihkan dan mensterilkan alat
 Mengukur apgar skor
 Memasang es crah
 Memberikan diet peroral pada bayi
 Memfasilitasi pasien mandi di tempat tidur
 Menyikat gigi pasien
 Membersihkan mulut pasien yang tidak sadar
 Menyisir rambut pasien
 Mengganti pakaian pasien
 Mengganti alat tenun
 Mengganti alat tenun dengan pasien di atasnya
 Mencuci rambut pasien di tempat tidur
 Memotong kuku pasien
 Mengatur posisi pasien
 Memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kereta dorong dan
sebaliknya
 Memfasilitasi pasien yang pindah sendiri ke kereta dorong dan
sebaliknya memfasilitasi pasien pindah dari tempat tidur ke kursi roda
 Mengukur suhu tubuh
 Mengukur nadi
 Mengukur tekanan darah
 Menghitung nafas
 Memberi kompresi hangat
 Memberi buli-buli panas
 Memberikan kompres dingin
17

Supervisi Kompeten
 Memasang kondom kateter
 Merawat pasien yang sudah meninggal
 Melakukan transfer pasien pada level 0 dan 1
 Membersihkan mulut bayi
 Mengganti popok
 Memandikan bayi
 Merawat tali pusar
5 Melakukan intervensi  Melakukan BHD pada anak
kolaboratif (atas advis/ standing  Pemberian oksigen dengan nasal canule
order)  Pemberian oksigen dengan simple mask
 Melakukan aff infus
 Mengatur tetesan infus
 Mengganti cairan infus
 Melakukan aff catheter
 Melakukan aff NGT
 Memasang infus pump
 Mengambil sampel darah vena pada anak
 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan urine
 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan faeces
 Memberikan terapi obat per oral
 Memberikan terapi obat per IV langsung
 Memberikan terapi obat per IV tidak langsung
 Memberikan terapi obat per IM
 Memberikan terapi obat per SC
 Memberikan terapi obat per IC
 Memberikan terapi obat sublingual
 Memberikan terapi obat tetes
18

Supervisi Kompeten
 Memberikan terapi obat suppositoria
 Memberikan terapi obat melalui kulit/topical
 Mengambil sampel darah perifer
 Melakukan perawatan luka kecil
 Memberika terapi inhalasi
 Asistensi persiapan operasi kecil
 Asistensi persiapan operasi sedang
 Memasang OPA
 Melepaskan OPA
 Memfasilitasi pasien untuk fisioterapi
 Memfasilitasi pasien untuk tindakan radiologi
 Memfasilitasi pasien untuk tindakan diagnostik
 Mengukur saturasi oksigen
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan segala perubahan dan kondisi pasien kepada PK II atau
dokter
19
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian keperawatan pada bayi
 Melakukan pengkajian keperawatan pada anak
2 Melakukan Analisis Data  Menganalisis data hasil pengkajian
 Merumuskan diagnosa keperawatan
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusunrenca asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan
keperawatan yang ada
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I
Keperawatan Mandiri  Menerima pasien baru (neonatus)
 Memberikan diet per OGT pada bayi
 Melakukan discharge plan
 Melakukan edukasi pasien dengan penyakit tidak kompleks
 Melakukan pemantauan hemodinamik non invasive
 Menilai tanda-tanda dehidrasi
 Informed concent tidakan keperawatan
 Melakukan massage pada kulit tertekan
 Menghitung kebutuhan cairan pada pada anak dan dan bayi
 Memandikan bayi dengan kondisi khusus
 Melakukan pengelolaan bayi yang menjalani terapi fototerapi
 Melakukan pengelolaan bayi dalam inkubator
 Menghitung down score pada bayi
 Melakukan pengelolaan bayi pada infant warmer
 Melakukan pengelolaan pada anak dengan terapi bermain
20

Supervisi Kompeten
 Melakukan pengelolaan pada pasien dengan gangguan elektrolit
 Melakukan pengelolaan pada pasien dengan gangguan keseimbangan
cairan
 Menyiapkan alat APD untuk kemoterapi
 Melakukan bimbingan antisipasi dengan fokus pada stimulasi tumbuh
kembang
 Melakukan bimbingan pemberian ASI tanpa masalah
 Melakukan bimbingan pemberian ASI dengan bantuan botol susu
5 Melakukan intervensi  Melakukan BHL pada anak
kolaboratif (atas advis/ standing  Memasang IV line anak dan neonatus
order)  Melakukan pengelolaan pada bayi dan anak dengan terapi oksigenasi
dengan head box
 Melakukan pengelolaan pada bayi dan anak dengan terapi oksigenasi
dengan sungkup rebreathing
 Melakukan pengelolaan pada bayi dan anak dengan terapi oksigenasi
dengan non rebreathing mask
 Memberikan obat melalui infuse pump
 Memasang NGT/OGT tanpa penyulit
 Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I
 Melakukan perawatan WSD
 Memberikan oksigen dengan masker venturi
 Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomi
 Menyiapkan pasien operasi besar
 Menyiapkan pasien operasi khusus
 Menyiapkan pasien untuk punctie pleura
 Menyiapkan pasien untuk lumbal punctie
 Melakukan perekaman EKG
 Memasang dower catheter tanpa penyulit
21

Supervisi Kompeten
 Melakukan bilas lambung
 Melakukan bilas katheter
 Memfasilitasi pasien untuk transfusi darah
 Memberikan transfusi komponen darah
 Memberikan cairan konsentrat (KCL, Bicnat)
 Merawat pasien dengan colostomie (stoma)
 Mengambil darah arteri
 Melatih ROM
 Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
 Melakukan perawatan luka
 Membaca dan melaporkan hasil laboratorium pada dokter
 Menghubungi rumah sakit lain untuk tindakan, pemerikasaan, rujuk
pasien
 Merekam spirometri
 Melakukan cek gula darah (glucotest)
 Mendampingi dokter visite
 Pengambilan kultur urin dan darah
 Pengelolaan pasien dengan penyakit menular
 Melakukan wash out
 Memasang bidai
 Memasang neck coler
 Memberikan imunisasi
 Melakukan mantoux test
 Melakukan scoort sten
dokter
 Membuat perencanaan danpersiapan pasien pulang, rujukan rawat inap
22

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pada bayi persistem tubuh yang lebih spesifik
 Melakukan pengkajian pada anak persistem tubuh yang lebih spesifik
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisa data pada bayi dengan gangguan dengan gangguan
sistem tubuh
 Melakukan analisa data pada anak dengan gangguan sistem tubuh
3 Menyusuan rencana asuhan  Membuat rencana asuhan keperawatan pada neonatus normal dan resiko
keperawatan tinggi
 Membuat rencana asuhan keperawatan pada anak
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I dan PK
Keperawatan Mandiri II
 Melaksanakan tindakan keperawatan pada perinatologi, infant, toodler,
pre school, usia sekolah
 Memenuhi kebutuhan oksienasi kanule, masker, head box
 Memenuhi kebutuhan aktifitas, istirahat tidur dan bermain
 Melaksanakan prosedur pencegahan infeksi nasokomial
 Membuat program bermain bagi anak sakit dan dirawat di rumah sakit
 Mempersiapkanklian yang akan menjalani operasi khusus
 Melakukan triple airway manuver (head lift, chin lift, jaw lift)
 Melakukan penilaian status neurologis
 Edukasi induvidu dan kelompok
 Melakukan konseling pada pasien pada kasus khusus
 Memberikan dukungan spiritual
 Perawatan kangaroo mother care
 Merawat bayi yang terpasang CPAP
 Perawatan pada pasien terminal
23

Supervisi Kompeten
 Perawatan pada pasien tindakan khusus
 Melakukan teknik isolasi dan pengendalian infeksi
 Mengidentifikasi pasien beresiko tinggi
 Menerima konsultasi keperawatan
 Discharge planning pada kondisi khusus
 Melakukan monitoring hemodinamik pada pasien dengan kondisi
khusus kompleks
 Pengelolaan pasien dengan kegawatan pada anak
 Manajemen nyeri berat
 Memandikan bayi dan anak dengan kondisi khusus
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I dan
kolaboratif (atas advis/ standing PK II
order)  Melakukan pemasangan infus pada bayi/anak dengan penyulit
 Memasang buble CPAP
 Asistensi transfusi tukar
 Memasang OGT/NGT dengan penyulit
 Memasang katheter urine dengan penyulit
 Pemasangan kemoterapi
 Team leader resusitasi bayi dan neonatus
 Analisa hasil pemeriksaan laboratorium
 Interpretasi EKG lethal
 Pemantauan efek samping obat-obat yang beresiko
 Melakukan pemantauan obat menggunakan infus pump dan syringe
pump
 Mengitung dosis obat
 Analisa balance cairan dan melaporkan hasil ke dokter
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan segala perubahan dan kondisi kegawatdaruratan kepada PK
24

Supervisi Kompeten
III atau dokter
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian keperawatan khusus atau sub spesialisasi pada
anak
 Melakukan pengkajian keperawatan khusus atau subspesialisasi pada
neonatus
 Menerima konsultasi pengkajian dari PK II dan PK III
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisa data pada anak dan neonatus dengan gangguan
khusus atau sub spesialisasi
 Menerima konsultasi analisa data dari PK II dan PK III
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan khusus dan sub spesialisasi
keperawatan pada anak dan neonatus
 Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan dari PK II dan PK III
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I, PK II,
Keperawatan Mandiri dan PK III
 Memantau selama proses dan sesudah tindakan transfusi tukar
 Monitor pasien dengan menggunakan buble CPAP dan ventilator
 Melakukan edukasi pada induvidu dan kelompok khusus
 Melakukan terapi komplementer
 Melakukan terapi paliatif
 Menerima konsultasi terhadap tindakan keperawatan yang dilaksanakan
 Melaksanakan kolaborasi dengan profesi lain dalam pengambilan
keputusan keperawatan pasien dalam berbagai kasus
25

Supervisi Kompeten
 Melakukan konseling kepada orang tua pasien dan keluarga
 Melakukan penelitian dalam kelompok riset dibidang keperawatan anak
 Mengembangkan program terkait, dan menerapkan konsep keperawatan
anak dalam tatanan nyata
 Memberikan asuhan keperawatan anak dari yang sederhana sampai
dengan yang kompleks
 Melakukan tindakan keperawatan lanjut secara mandiri pada
perinatologi, infant, toodler, preschool, usia sekolah
 Mengelola asuhan keperawatan anak pada saat terjadi disaster/bencana
 Mengelola keperawatan gawat darurat dan intensif pedriatrik
 Memilih model keperawatan yang tepat digunakan dalam keperawatan
anak
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaboratifPK I, PK
kolaboratif (atas advis/ standing II, dan PK III
order)  Pengelolaan pasien dengan penggunaan buble CPAP dan mode
ventilator
 Melaporkan hasil pemeriksaan down score
6 Melakukan evaluasi  Melakukan evaluasi hasil tindakan spesifik
 Menerima konsultasi evaluasi dari PK II dan PK III
26
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Menerima konsultasi pengkajian spesialistik dari PK IV
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data spesialistik dari PK IV
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan spesialistik dari PK
keperawatan IV
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri dari PK IV
Keperawatan Mandiri  Menerima konsultasi tindakan keperawatan spesialistik dari PK IV
 Memberikan asuhan keperawatan khusus atau spesialisasi dalam lingkup
anak meliputi: sub spesialis perinatologi, sub spesialis pulmonologi, sub
spesialis haemo-oncology, sub spesialis bedah, sub spesialis nutrisionis
pedriatrik nursing, sub spesialisurological pedriatrik nursing, sub
spesialis neurological pedriatrik nursing, sub spesialis keperawatan
kritis pedriatrik nursing, sub spesialis keperawatan tumbuh kembang
growth and development pedriatrik nusing.
 Melakukan bimbingan konsultasi terhadap tindakan-tidakan
keperawatan yang dilaksanakan
 Melkukan konseling kepada pasien
 Melaksanakan penelitian dan pengembangan
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I, PK
kolaboratif (atas advis/ standing II, PK III, dan PK IV
order)  Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dalam pengambilan
keputusan keperawatan pasien dalam berbagai kasus
6 Melakukan evaluasi  Melaporkan segala perubahan dan kondisi kegawatdaruratan kepada PK
IV atau dokter
27
C. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Supervisi Kompeten
keperawatan
4 Melakukan Intervensi  Membantu PK II melakukan triase
 Menyiapkan alat instrumen dan peralatan intubasi
 Menyiapkan troly emergency
 Membantu pasien untuk ambulansi
 Melakukan pemberian oksigenisasi dengan nasal kanule, simple mask,
rebreathing mask
 Mengganti botol WSD
 Melakukan pemberian nutrisi eternal
 Melakukan BHD
 Memasang bidai pada tungkai
 Melakukan perawatan luka dangkal
28

Supervisi Kompeten
 Melakukan perawatan luka emergency dan luka kronis
 Membantu pasien menggunakan pakaian yang mendukung kenyamanan
pasien
 Memfasilitasi pasien eliminasi
 Melakukan personal hygiene (memandikan pasien, vulva hygiene,
kuku)
 Melakukan persiapan pemeriksaan diagnostik
 Melakukan tindakan keperawatan pre dan post operasi
 Menimbang BB, TB, Lila
 Mengatur posisi tubuh pasien (posisi fowler, sym, trendelenburg, dorsal
 Melakukan log roll
 Melakukan restrain fisik (non farmakologik)
 Melakukan monitoring hemodinamik non invasif
 Memasang condom katheter
dan sebaliknya
29

Supervisi Kompeten
 Memasang OPA/NPA
kolaboratif (atas advis/ standing  Melakukan Aff infus
 Melakukan Aff NGT
 Memberika obat suppositoria
 Memberikan obat melalui kulit/topikal
 Mengambil sampel laboratorium (darah rutin, GDS, Urine, Faeces,
sputum)
 Asistensi dalam hecting luka
 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan penunjang
kolaborasi
 Mengevaluasi asuhan keperawatan bersama PK II
30
Supervisi Kompeten
fisik
 Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan keparawatan saat bertugas
Keperawatan Mandiri  Melakukan initial assesment
 Melakukan triase
 Melaksanakan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi pada
pasien dan petugas
 Melakukan pengelolaan pasien dengan penyakit menular
 Melakukan pengelolaan pasien dengan syok
 Melakukan manajemen nyeri non farmakologik
 Melakukan perawatan luka/ulkus, luka bakar sedang dan besar
 Melakukan stabilisasi tulang veterbra dengan memasang collar neck,
head imobilizer, long spine board
 Melakukan stabilisasi fraktur dengan memasang bidai, arm sling, ransel
verband, gurita
31

Supervisi Kompeten
 Melakukan manajemen jalan nafas tanpa alat
 Melakukan manajemen jalan nafas dengan alat (OPA, NPA, section
oropharing)
 Memberikan oksigenasi dengan nasal kanule, simple mask,
re/nonrebreathing mask
 Melakukan perawatan pasien dengan ventilasi mekanik
 Monitoring pasien/perawatan WSD
 Melakukan observasi dan monitoring hemodinamik
 Melakukan sadapan EKG 12 lead, psterior dan dextra
 Melakukan tindakan manajemen muntah/mual
 Melakukan tindakan wound care
 Melakukan transfer pada pasien level II
 Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien dan keluarga
 Memantau status neurologis
 Memfasilitasi keluarga untuk mengekspresikan perasaan
 Memfasilitasi kebutuhan spiritual klien menjelang ajal dan memberikan
dukungan pada keluarga dalam proses kehilangan, berduka, dan
kematian
 Mengukur saturasi oksigen
 Melakukan clapping fibrasi
 Melatih pasien untuk makan sendiri
 Memonitor kebutuhan cairan
 Mengobservasi dan monitoring resiko perdarahan
 Melatih pasien ambulansi
 Memfasilitasi kebutuhan spiritual pasien
 Melakukan serah terima pasien
 Melakukan pengelolaan pasien dengan penyakit terminal
32

Supervisi Kompeten
 Menyiapkan pasien pulang dan melakukan charge planning
 Mengobservasi dan menilai tanda-tanda pasien syok dan melaporkan ke
PK III atau dokter
 Melakukan perawatan pada pasien yang terpasang drainase
 Melakukan komunikasi dan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervesi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK I
 Memasang tube feeding tanpa penyulit
 Menyiapkan pasien untuk pleura punctie, lumbal punctie
 Asistensi tindakan pemasangan WSD, lumbal punctie
 Memasang katheter tanpa penyulit
 Memberikan obat secara IM, IC, IV, dan SC
 Memberikan obat menggunakan infuse/syringe pump
 Melakukan spoeling WSD
 Melakukan spoeling katheter
 Melakukan irigasi kandung kemih
 Melakukan irigasi lambung
 Mengambil sample laboratorium (hematologi rutin, urine, kimia darah,
analisa gas darah)
 Memberikan dan memonitor pemberian transfusi darah dan komponen
darah (FFP, Albumin)
 Melakukan suction tracheal
 Menyiapkan pasien untuk operasi besar dan khusus
33

Supervisi Kompeten
 Merawat pasien dengan colostomi (stoma)
 Melakukan hecting luka permukaan
 Asistensi tindakan defibrilasi
 Asistensi tindakan pemasangan CVP
 Melakukan pemberian obat trombolitik
dokter
kolaborasi
34

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
 Melakukan pengkajian lanjut pada …… (ABCD)
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan kompleks
keperawatan  Menentukan intervensi mandiri dan kolaboratif khusus dan kompleks
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan mandiri PK II
Keperawatan Mandiri  Melakukan intervensi keperawatan pada kegawatdaruratan medis pada
kondisi sakit kepala, kejang dan encepalopati
 Melakukan pengukuran tekanan intra kranial
 Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan medis pada mata,
telingan, hidung, dan tenggorokan
 Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan kardiovaskuler
 Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan medis pada
genitourinariy
 Melakukan asuhan kewatdaruratan medis pada kondisi alergi dan imun
 Melakukan asuhan keperawatan kegawatdaruratan medis pada
abdominal dan gastrointestinal
 Melakukan monitoring gangguan irama jantung
 Melakukan konseling pada pasien
 Melakukan monitoring efek samping pengobatan
 Memberikan dukungan spiritual dan psikologis
 Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankard, kursi roda dan
sebaliknya dalam kondisi tidak stabil (kompleks)
 Memberikan edukasi dan informasi pada pasien dan keluarga
35

Supervisi Kompeten
 Melakukan konseling pada pasien dan keluarga
 Melakukan interpretasi EKG dasar, lethal dan aritmia
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK II
order)  Memasang katheter dangan penyulit
 Memasang NGT dengan penyulit
 Memberikan obat-obatan anti aritmia dan inotropik
 Melakukan tindakan defibrilasi (DC Syok) pada pasien henti jantung
(VT tanpa nadi, VF)
 Asistensi cardioversi
 Asistensi vena sectie
 Melakukan intubasi pada pasien apnoe
 Melakukan pengukuran JVP
 Melakukan observasi dan monitoring pemeberian obat high alert
 Melakukan setting ventilator
 Melakukan pengelolaan pasien terpasang ventilasi mekanik
 Melakukan pengelolaan pasien dengan terapi trombolitik
kolaborasi
36
Supervisi Kompeten
kompleks
kompleks
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan mandiri PK III
Keperawatan Mandiri  Melakukan intervensi keperawatan gawat darurat dan intensif lanjut
secara mandiri
 Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat disaster
 Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat pedriatrik
 Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat kardiovaskuler
 Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat maternitas
 Melakukan asuhan keperawatan gawat darurat psikiatri
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab
dan tanggung gugat atas praktik
 Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga dengan kondisi khusus
dan kompleks
 Melakukan konseling pasien dengan kondisi khusus/kompleks
37

Supervisi Kompeten
 Melakukan tindakan perawatan paliatif
 Melakukan tindakan perawatan komplementer
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara kolaborasi PK III
kolaboratif (atas advis/ standing  Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
order)
 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan khusus dan kompleks
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Menerima konsultasi pengkajian lanjutan sub spesialistik
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data lanjutan sub spesialistik
spesialistik
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan spesialistik
keperawatan  Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri dan
kolaborasi spesialistik
4 Melakukan Intervensi  Memberikan asuhan keperawatan khusus atau sub spesialisasi dalam
Keperawatan Mandiri lingkup gawat darurat dan intensif
 Melakukan tindakan keperawatan khusus dan sub spesialisasi
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan sebagai bukti tanggung jawab
dan tanggung jawab praktik
 Melakukan bimbingan bagi PK IV
 Melakukan konseling kepada pasien
38

Supervisi Kompeten
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif sub spesialistik
order)
6 Melakukan evaluasi  Menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan sub spesialistik
39
D. KEPERAWATAN KAMAR BEDAH
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian 
2 Melakukan Analisis Data 
3 Menyusuan rencana asuhan 
keperawatan
4 Melakukan Intervensi 
Keperawatan Mandiri
5 Melakukan intervensi 
kolaboratif (atas advis/ standing
order)
6 Melakukan evaluasi 
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pasien yang akan menjalani operasi, selama
operasi dan setelah operasi
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisa data hasil pengkajian
4 Melakukan Intervensi  Menerima pasien pre operasi
Keperawatan Mandiri  Membuat resume keparawatan
 Melakukan reduksi ansietas pada pasien
40

Supervisi Kompeten
 Melakukan pemantauan hemodinamik selama dan setelah operasi
 Menilai status cairan
 Melakukan teknik penyetrilan cairan
 Memakai topi dan masker operasi
 Pemakaian APD
 Melakukan cuci tangan bedah
 Memakai sarung tangan operasi
 Memakai jas operasi
 Memahami lokasi operasi
 Mengidentifikasi kesiapan klien/pasien operasi
 Memberi penyuluhan sebelum operasi
 Memberi bimbingan rohani pasien
 Menerima pasien pre operasi
 Persiapan obat alkes operasi
 Melakukan verifikasi pasien operasi
 Menyiapkan meja operasi
 Menyiapkan set linen operasi
 Mampu menjadi sirkuler
 Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah operasi
 Melakukan penghitungan instrumen sebelum dan sesudah operasi
prosedur drapping
 Melakukan prosedur time out
 Monitoring pasien selama pembedahan
 Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi
 Penanganan pasien meninggal di meja operasi
 Menyerahkan pasien post op dengan petugas rawat inap
 Melakukan serah terima pasien di ruang ICU
 Observasi pasien pasca anastesi dan pembedahan di RR
41

Supervisi Kompeten
 Melakukan pengelolaan specimen
 Melakukan serah terima specimen dengan petugas
laboratorium/keluarga
 Melakukan pembersihan kamar operasi
 Melakukan pengelolaan instrumen setelah operasi
 Melakukan sterilisasi kaca
 Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
 Penyusunan set instrumen dan memberi label
 Melakukan sterilisasi linen
 Melakukan penanganan alat steril
 Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis
 Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medik di kamar operasi
5 Melakukan intervensi  Memberikan oksigen dengan sungkup rebreathing
kolaboratif (atas advis/ standing  Memberikan oksigen dengan sungkup non rebreathing
order)  Memberikan oksigen dengan masker venturi
 Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie
 Menyiapkan pasien operasi besar
 Menyiapkan pasien operasi khusus
 Asistensi operasi kecil
 Om Loop operasi sedang, besar
 Memasang dower catheter
 Memasang slang lambung/NGT
 Memasang infus
 Memasang syringe pump
 Operasional alat diathermi, ligasure, torniquet orthopedi
 Memberi transfusi darah
 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
42

Supervisi Kompeten
 Melakukan penggantian prosedur invasif
 Menjadi instrumentator pada saat operasi
6 Melakukan evaluasi  Melakukan evaluasi keperawatan selama dan pasca operasi

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pasien yang akan menjalani operasi, selama
operasi dan setelah operasi secara spesifik
 Menerima konsultasi pengkajian dari PK II
2 Melakukan Analisis Data  Melakukan analisis data hasil pengkajian keperawatan
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan secara mandiri PK I dan PK
Keperawatan Mandiri II
 Melakukan penilaian persistem tubuh sebelum pasien dioperasi
 Melakukan konseling pada pasien
 Memimpin time out
 Memastikan sisi operasi/lokasi operasi yang tepat
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK II
kolaboratif (atas advis/ standing  Asistensi operasi sedang
43

Supervisi Kompeten
order)  Asistensi operasi besar
 Asistensi operasi khusus
 Mengoperasikan peralatan medis khusus
 Membimbing PK II
 Menerima konsultasi dari PK II
6 Melakukan evaluasi  Melakukan evaluasi keperawatan selama dan pasca operasi
Supervisi Kompeten
kompleks
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data dan diagnosa keperawatan lanjutan
pada kondisi khusus dan kompleks
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan khusus dan kompleks
keperawatan
Keperawatan Mandiri  Mengelola asuhan keperawatan perioperatif pada semua sistem tubuh
 menerima konsultasi intervensi mandiri pada asuhan keperawatan
perioperatif pada semua sistem tubuh
 melakukan bimbingan pada PK III
 melakukan konseling pra dan pasca operasi
 melakukan penelitian
 melakukan edukasi pada pasien dan keluarga dengan kondisi khusus dan
subspesialistik
5 Melakukan intervensi  melakukan intervensi spesifik secara kolaboratif PK III
kolaboratif (atas advis/ standing  menjadi asistensi operasi khusus atau kompleks
44

Supervisi Kompeten
order)  mengoperasikan peralatan operasi khusus
6 Melakukan evaluasi  menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan khusus dan kompleks
Supervisi Kompeten
 Melakukan review data pengkajian lanjutan yang adadan melengkapi
 Merumuskan asuhan keperawatan sub spesialistik
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri dan
keperawatan kolaboratif sub spesialistik
 Menyusun rencana asuhan keperawatan sub spesialistik
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan mandiri pada PK IV
Keperawatan Mandiri  Melakukan intervensi mandiri sub spesialistik
 Melakukan bimbingan pada perawat PK IV
 Menerima konseling pada pasien dan keluarga
 Berperan sebagai konsultan dibidangnya
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK IV
kolaboratif (atas advis/ standing  Asistensi operasi sub spesialistik
order)  Melakukan kolaborasi dengan profesi lain
45
E. KEPERAWATAN GINJAL INTENSIVE ( HEMODIALISIS )
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian 
2 Melakukan Analisis Data 
3 Menyusuan rencana asuhan 
keperawatan
4 Melakukan Intervensi 
Keperawatan Mandiri
5 Melakukan intervensi 
kolaboratif (atas advis/ standing
order)
6 Melakukan evaluasi 
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pasien yang akan menjalani, selama dan setelah
hemodialisis
3 Menyusuan rencana asuhan  Meyusun rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa
4 Melakukan Intervensi  Menerima pasien baru di HD
Keperawatan Mandiri  Melakukan evaluasi tindakan keperawatan
 Membuat resume keperawatan
 Melakukan edukasi pasien
46

Supervisi Kompeten
 Mengitung balance cairan
 Melakukan pemantauan hemodinamik
 Menilai tanda-tanda dehidrasi
 Melakukan teknik penyeterilan alat
 Menyiapkan mesin, alat, dan keperluan dialisis
 Manajemen RO
 Melakukan reuse (pencucian ulang) dialyzer
 Melakukan operasional mesin hemodialisis (desinfectan, priming)
 Memprogram heparinasi hemodialisis
 Menyiapkan pasien
 Menimbang BB pasien pre dan post dialisis
 Pengambilan sampel darah rutin dan transfusi
 Mendokumentasikan nilai hasil pemeriksaan laboratorium
 Pemeliharaan akses dialisis
 Melakukan terminasi dialisis
 Melakukan GV post op pemasangan cimino
 Memfasilitasi informed concent
 Mendokumentasikan asuhan keperawatan
 Melakukan pemantauan hemodinamik non invasive
 Melakukan BHD
5 Melakukan intervensi  Memberikan oksigen dengan sungkup rebreathing
kolaboratif (atas advis/ standing  Memberikan oksigen dengan sungkup non rebreathing
order)  Memberikan oksigen dengan masker venturi
 Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie
 Mengoperasikan perekaman EKG
 Memasang dower catheter
 Memasang slang lambung/NGT
47

Supervisi Kompeten
 Memasang infus
 Memasang syringe pump
 Memberi transfusi darah
 Memberikan terapi titrasi bicnat, KCL
 Mengambil darah arteri
 Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nasokomial
 Melakukan penggantian prosedur invasif
 Memberikan obat-obat emergency dan life saving
 Melakukan inisiasi HD dengan akses cimio (AV-Shunt)
 Melakukan inisiasi HD dengan akses catheter double lumen dan triple
lumen
6 Melakukan evaluasi  Melakukan evaluasi selama dan sesudah tindakan HD

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian persistem pasien yang akan menjalani, selama,
dan setelah hemodialisis
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi spesifik keperawatan mandiri PK II
Keperawatan Mandiri  Menerima konseling
 Menerima konsultasi dari PK II
48

Supervisi Kompeten
 Melakukan edukasi pasien
 Melakukan manajemen jalan nafas triple airway manuver (head tilt, chin
lift, jaw trust)
 Melakukan pemantauan intensive selama dialisasi
 Mengecek kelengkapan status pendokumentasian HD
 Mengintrepetasi hasil pemeriksaan laboratorium
5 Melakukan intervensi  Melakukan koordinasi dengan penunjang medik
kolaboratif (atas advis/ standing  Melakukan koordinasi dengan penunjang non diagnostik
order)  Melakukan inisiasi hemodialisis dengan …. Vena/arteri femoralis
 Melakukan tindakan hemodialisis dengan program SU (sequntial
Ultrafiltrasion)
 Melakukan tindakan hemodialisis dengan program profil ultrafiltrasi
 Melakukan penanganan pasien syock hipovolemik saat HD
 Melakukan penanganan pasien use first syndrome (dializer, terpapar zat
kimia)
 Melakukan adequasi dialiysis
 Melakukan aff catheter double/triple lumen subclavia kanul
 Melakukan penanganan komplikasi HD
 Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan
 Perawatan catheter double lument (CDL)
 Pemantauan terapi CAPD
 Membuat traveling dialisis
6 Melakukan evaluasi  Melakukan evaluasi selama dan sesudah tindakan HD yang lebih
spesifik
49
Supervisi Kompeten
kompleks
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data dan diagnose keperawatan lanjutan
pada kondisi khusus dan kompleks
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan khusus dan kompleks
keperawatan
Keperawatan Mandiri  Mengelola asuhan keperawatan perioperatif pada semua sistem tubuh
 Menerima konsultasi intervensi mandiri pada asuhan semua sistem
tubuh
 Melakukan bimbingan pada PK III
 Melakukan penelitian
 Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga dengan kondisi khusus
dan subspesialistik
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifik secara kolaboratif PK III
kolaboratif (atas advis/ standing  Mengoperasikan peralatan operasi khusus
order)
50
Supervisi Kompeten
 Merumuskan asuhan keperawatan sub spesialistik
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri dan
keperawatan kolaboratif sub spesialistik
 Menyusun rencana asuhan keperawatan sub spesialistik
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan mandiri pada PK IV
Keperawatan Mandiri  Melakukan intervensi mandiri sub spesialistik
 Melakukan bimbingan pada perawat PK IV
 Menerima konseling pada pasien dan keluarga
 Berperan sebagai konsultan dibidangnya
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK IV
order)
51
F. KEPERAWATAN KRITIS
Supervisi Kompeten
keperawatan
4 Melakukan Intervensi  Membantu PK II melakukan triase
 Menyiapkan alat instrumen dan peralatan intubasi
 Menyiapkan troly emergency
 Membantu pasien untuk ambulansi
 Memberikan pemberian oksigenasi dengan nasal kanule, simple mask,
rebreathing mask
 Mangganti botol WSD
 Melakukan pemberian nutrisi enternal
 Melakukan BHD
 Memasang bidai pada tungkai
52

Supervisi Kompeten
 Melakukan perawatan luka dangkal
 Melakukan perawatan luka emergency dan luka kronis
 Membantu pasien menggunakan … yang mendukung kenyamanan
pasien
 Mamfasilitasi pasien eliminasi
 Memfasilitasi lingkungan yang mendukung kenyamanan istirahat pasien
 Melakukan personal hygiene (memnadikan pasien, vulva hygiene,
kuku
 Melakukan persiapan pemeriksaan pemeriksaan diagnose
 Melakukan tindakan keperawatan pre dan post operasi
 Menimbang BB, TB, Lila
 Mengatur posisi tubuh pasien (posisi fowler, sym, trendelenburg, dorsal
 Melakukan log roll
 Melakukan restrain fisik (non famakologik)
 Melakukan monitoring hemodinamik non invasif
 Memasang kondom catheter
53

Supervisi Kompeten
dan sebaliknya
 Memasang OPA/NPA
 Melakukan Af NGT
 Memberikan obat suppositoria
 Memberikan obat melalui kulit/topikal
 Mengambil sampel laboratorium (darah rutin, GDS, urine, faeces,
sputum)
 Asistensi dalam hecting luka
 Memasang infus pump/syringe pump
 Memfasilitasi pasien untuk pemeriksaan penunjang
 Mengkaji respon pasien terhadap asuhan keperawatan mandiri dan
54

Supervisi Kompeten
kolaborasi
 Menevaluasi asuhan keperawatan bersama PK II
Supervisi Kompeten
fisik
2 Melakukan Analisis Data  Meakukan analisis data hasil pengkajian
Keperawatan Mandiri  Melaksanakan pemenuhan kebutuhan personal hygiene pada pasien
kritis dengan tidak mengganggu hemodinamik
 Memantau dan menilai hemodinamik (tekanan darah, heart rate, repirasi
rate, temprature, saturasi oksigen, CVP, TCO2) melalui bed side
monitor
 Menilai kesadaran dan GCS
 Mengatur dan mempertahankan posisi klien untu menjaga pernafasan:
posisi semi fowler, miring kiri, miring kanan dengan tidak mengganggu
hemodinamik
55

Supervisi Kompeten
 Memantau keseimbangan cairan dengan mengukur intake dan output
 Melakukan pemasangan dan perawatan IV kateter perifer, down kateter
dan NGT
 Melakukan perawatan dan mempertahankan kepatenan jalan nafas:
pemasangan OPA (oro paringeal tube), pengisapan lendir melalui nasal,
oral, ETT (endo tracheal tube), dan TT (tracheal tube)
 Mengintrepetasi EKG normal dan gangguan irama jantung yang
mengancam jiwa: VT, VF, ….. Asystole
 Mengenal tanda-tanda kegawatan ……: TTIK, disfungsi batang otak
 Melakukan teknik ambulasi
 Melakukan pemasangan breathing ventilator
kolaboratif (atas advis/ standing  Memberikan cairan melalui oral enteral dan parenteral baik secara
order) manual maupun dengan menggunakan feeding pump
 Memberikan obat melalui oral, enteral, IM, IC, SC, Parenteral secara
bolus maupun kontinyu dengan menggunakan syringe pump sesuai
prinsip 7 benar pemberian obat
 Melakukan pemasangan EKG 3 lead dan perekaman EKG 12 lead
 Melakukan RJP
 Terapi oksigen: nasal kanula, simple mask, non rebreathing mask,
rebreathing mask, CPAP mask, nasal CPAP
 Memberikan terapi inhalasi pada pasien yang tidak menggunakan
ventilator dengan ventilator
 Melakukan fisioterapi dad dan fisioterapi pasif
 Melakukan keperawatan pada pasien yang terpasang WSD
 Melakukan persiapan pemasangan CVC
 Melakukan persiapan pemasangan ETT
dokter
56

Supervisi Kompeten
 Mengevaluasi respon terhadap tindakan keperawatan mandiri dan
kolaborasi

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan review pengkajian data yang ada dan melengkapi data yang
diperlukan
 Melakukan pengkajian pada pasien dengan kondisi penyakit
khusus/kompleks
2 Melakukan Analisis Data  melakukan analisis data keperawatan
 merumuskan masalah/diagnosa keperawatan khusus dan kompleks
3 Menyusuan rencana asuhan  menyusun rencana asuhan keperawatan kompleks
keperawatan  menentukan intervensi mandiri dan kolaboratif khusus dan kompleks
4 Melakukan Intervensi  melakukan intervensi keperawatan mandiri PK I dan PK II
Keperawatan Mandiri  melakukan konseling
 memberikan motivasi spiritual
 memandikan pasien dengan menggunakan ventilator
 melakukan triple maneuver headtill, chin lift, dan jaw trush
 mendeteksi resiko dekubitus dengan skala braden, resiko jatuh dengan
skala MORCE/skala Humpty Dumpty setiap hari
 menggunakan neonatal infant paint scala, FLACCS, wong baker faces
rating scale dan numeral scale untuk mendeteksi rasa nyeri
5 Melakukan intervensi  melakukan intervensi spesifikasi perawatan secara kolaboratif PK I dan
57

Supervisi Kompeten
kolaboratif (atas advis/ standing PK II
order)  menggunakan alat dan prinsip ….. mekanis
 melakukan pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan gas darah
 melakukan setting ventilasi mekanik pada mode IPPV, pressure control,
assist control, SIMV, PS dan CPAP
 memberikan terapi obat narkotika
 melakukan manual ventilas dangan terpasang ETT
 pencabutan sheet arteri dan vena
 pemberian obat premedikasi sedasi dan hipnotik
 memberikan nutrisi pada pasien dengan gastronomy (gastronomy
feeding tube)
 persiapan pemasangan chest tube
 mengatasi trouble shooting pada penggunaan ventilator
 melakukan pengelolaan karodiversi dan defibrilasi
6 Melakukan evaluasi  melakukan pengelolaan terapi trombolitik
 melaporkan segala perubahan dan kondisi pasien pada PK IV atau
dokter
 mengevaluasi asuhan keperawatan bersama PK IV
 merevisi rencana asuhan keperawatan
 mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan tindakan keperawatan
mandiri dan kolaborasi
 mengevaluasi respon pasien terhadap terapi/pengobatan
58
Supervisi Kompeten
kompleks
kompleks
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi mandiri PK I, PK II, dan PK III
Keperawatan Mandiri  Melakukan edukasi pada pasien dan keluarga dengan kondisi khusus
dan kompleks
 Melakukan konseling pada pasien dan keluarga dengan kondisi khusus
dan kompleks
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifikasi keperawatan secara kolaboratif PK I,
kolaboratif (atas advis/ standing PK II, dan PK III
order)  Manajemen ventilasi mekanik meliputi mode dan penyapihan
 Monitoring hemodinamik invasif (CVP, arteri line, swangunz, AP)
 Melakukan setting ventilasi mekanik pada mode IPPV, pressure control,
assist control, SIMV, PS, CPAP, ….., BIPAP, APRP, MMV, ILV/M,
ILV/S, PPS
 Melakukan pemantauan pacu jantung TPM, …..
6 Melakukan evaluasi  Melakukan pemantauan cafnografy
 Menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan khusus dan kompleks
59
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Menerima konsultasi pengkajian spesialistik
2 Melakukan Analisis Data  Menerima konsultasi analisis data lanjutan spesialistik
spesialistik
3 Menyusuan rencana asuhan  Menerima konsultasi rencana asuhan keperawatan spesialistik
keperawatan  Menerima konsultasi dalam menentukan intervensi mandiri dan
kolaboratif spesialistik
4 Melakukan Intervensi  melakukan intervensi keperawatan mandiri spesialistik
Keperawatan Mandiri
5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi spesifikasi keperawatan secara kolaboratif PK I,
kolaboratif (atas advis/ standing PK II, PK III, dan PK IV
order)  Melakukan score analisis sistem prognosis pasien
 Melakukan setting dan operasional alat plasma paresis
6 Melakukan evaluasi  Melakukan setting dan operasional alat-alat contines renal replacement
terapi
 Menerima konsultasi evaluasi asuhan keperawatan spesialistik
60
G. KEPERAWATAN MATERNITAS
Supervisi Kompeten
keperawatan
Keperawatan Mandiri  Melakukan perawatan kateter
 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit
Memberikan minuman peroral
Monitor elektrolit
Resusitasi cairan
 Menfasilitasi pasien eliminasi
 Melakukan personal hygine (memandikan pasien, vulva hygine,
kuku)
 Melakukan tindakan Keperawatan pre dan post operasi
 Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
61

Supervisi Kompeten
Komunikasi teraupetik
Komunikasi pada pasien dengan gangguan bicara
Komunikasi pada pasien dengan gangguan pendengaran
 Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
Kepatuhan menggunakan seragam
Etika bertelfon
Hubungan interpersonal
 Menerapkan Prinsip-prinsip Pencegahan Infeksi Nosokomial
Melekukan dekontaminasi alat
Melakukan teknik isolasi sesuai kasus dan cara penularannya
Pengelolaan limbah infeksius dan non infeksius
Pengelolaan benda tajam
Melakukan surveilans infeksi
 Mendokumentasikan rencana Asukan Keperawatan
Melakukan pengkajian luka
Perawatan luka insisi
Perawatan luka
 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan Oksigenisasi
Melatih nafas dalam
Melatih batuk efektif
Memberikan oksigen dengan nasal kanul
Melakukan resusitasi jantung paru
Monitoring respirasi
Penghisapan lendir
Pencegahan aspirasi
Mengatur posisi semifowler
Mengatur posisi fowler
 Mengindetifikasi resiko keamanan/keelamatan yang nyata dan potensial
terhadap klien/pasien
62

Supervisi Kompeten
Melaksanakan 5 momen cuci tangan
Mencuci tangan dengan air mengalir
Mencusi tangan dengan handscrub
Memasang dan melepas APD
 Post partume care
 Mengetahui kebutuhan keamanan
Restrain
Identifikasi resiko pasien jatuh
Pencegahan jatuh
Menyiapkan alat tindakan
 Melatih ROM
 Pemenuhan kebutuhan rasa nyama
Manajemen nyeri
Distraksi
Relaksasi otot progresif
Simple massage
Memberikan kopres hangat
Memberikan kompres dingin
Kanguru mother care
Mengganti linen dengan pasien di atas tempat tidur
Membatu berpakaian
 Memenuhi kebutuhan spiritual
Memfasilitasi pasien beribadah
Perawatan jenazah
 Mempersiapkan klien/pasien untuk prosedur diagnostic dan
penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat
Mengatur posisis litotomi
Melakukan posisi dorsal recumbent
Transport pasien
Melakukan EKG 12 lead
63

Supervisi Kompeten
 Melakukan perawatan pirenium (perineal care)
 Memindahkan klien/pasien dari tempat tidur ke brankard atau
sebaliknya
 Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring
 Memenuhi pemeriharaan kulit/Melakukan personal hygiene kepada
klien/pasien
Perawatan bed rest
Memenuhi kebutuhn nutrisi peroral
Mengkaji kebutuhan nutrisi
Menyuapi pasien
Monitoring nutrisi
Menimbang BB dan mengukur TB
Memberikan susu dengan botol
Bantuan menyusui
 Membantu nutrisi parenteral
Memberikan makanan melalui NGT
 Mengajarkn strategi penguramgi stress
Pengurangan cemas
Dukunga spiritual
 Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien
Penkes orang tua : infant

order)  Melakukan Af NGT
 Memberikan obat suppositoria
64

Supervisi Kompeten
 Memberikan obat melalui kulit/topical
 Mengambil sampel laboratorium (darah rutin, GDS, Urine, Faeses,
sputum)
 Memenuhi kebutuhan darah dan prodak darah secara aman
Memberikan tranfusi darah WB
Memberkan tranfusi darah PRC
 Memfasilitasi pasien untuk konsul ke poliklinik
 Mengkaji respon pasien terhadap tindakan Keperawatan mandiri dan
kolaborasi
 Mengevaluasi asuhan Keperawatan bersama PK II
Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian pola fungsional keperawatan dan pemeriksaan `
fisik
65

Supervisi Kompeten
Keperawatan Mandiri  Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen
Memberikan ventilasi dengan amubag
Memberikan oksigen dengan masker sederhana
Memberikan oksigen dengan maker nonbreating
Memberikan oksigen dengan masker breating
Perawatan luka insisi
 Mengidentifikasi resiko keamanan/keselamatan yang nyata dan
potensial terhadap klien/pasien
Prenatal care
Prenatal high care
Intrapartal care
Intrapartal high care
Induksi persalinan
 Memenuhi kebutuhan ke amanan
Manajemen alergi
Monitoring fetus secara elektronik : antrepartum
Monitoring fetus secara elektronik : intrapartum
Manajemen hipoglikemi
Manajemen hiperglikemnia
Memasang AKDR
 Memenuhi sirkulasi dan peredaran darah
Manajemen energy
Pengurangan perdarahan antepartum
Pengurangan perdarahan postpartum
Pengurangan perdarahan gastrointestinal
Pengurangan perdarahan nasal
Pencegahan perdarahan
Pencegaha embolus
66

Supervisi Kompeten
Resuitasi fetus
Resusitasi neonates
Monitoring bayi baru lahir
 Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani pre operatif
Pendidikan kesehatan tentang pre operatif
 Memberikan asuhan kepada klien/pasien selama menjalani post operatif
Melakukan pemantauan pasca operasi
Perawatan post anastesi
 Memfasilitasi pemenuhan kebutuhn eliminasi fekal
 Mempersiapkan klie/pasien untuk proedur diagnostic dan
penatalaksanaan dengan menggunakan sumber-sumber yang sesuai/tepat
Mengambil sempel darah arteri
Mengambil sampel urine
Mengambil sempel pus
Menyiapkan pasien pemerikaa radiodiagnostik
 Menyusun rencana pembelajaran bersama klien/pasien
Penkes : proses penyakit
Penkes : nutrisi bayi
Penkes : keselamatan bayi
Penkes : latihan
Penkes : pengobatan yang diresepkan
Penkes : prosedur
Peningkatan peran orang tua
 Memasang NGT
 Memenuhi kebutuhan nutrisi parenteral
67

Supervisi Kompeten
 Memasang kateter tanpa penyulit
 Memeberikan obat secara IM, IC, IV, SC
 Memberikan obat menggunakan infus/syringe pump
 Memenuhi kebutuhan Darah dan Prodak Darah secara aman
Memberikan tranfusi trombosit
Memberikan tranfusi Wash Read Cell
 Menyiapkan pasien untuk operasi besar dan khusus
 Melakukan angkat jahitan
dokter
kolaborasi
68

Supervisi Kompeten
1 Melakukan Pengkajian  Melakukan pengkajian keperawatan pada klien maternitas dengan resiko
komplikasi pada 12 sistem tubuh secara mandiri
3 Menyusuan rencana asuhan  Menyusun rencana asuhan keperawatan yang menggambarkan
keperawatan intervensi pada klien medical bedah dengan resiko komplikasi pada 12
sistem tubuh
4 Melakukan Intervensi  Melakukan intervensi keperawatan madiri PK I dan PK II
Keperawatan Mandiri  Melakukan tindakan

5 Melakukan intervensi  Melakukan intervensi kolaboratif PK I dan PK II
order)  Memasang kateter dengan penyulit
 Melakukan observasi dan monitoring pemberian obat high alert
 Asistensi pemasangan tampon ………
 Memberikan terapi obat sitostatika
kolaborasi
69

Fix RKK Perawat Rsu Mma

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Fix RKK Perawat Rsu Mma

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (RKK)

(Delineation Of Clinical Privilege)

N PERSYARATAN PK ( PERAWAT KLINIK )

4 SYARAT Spesial Spesialis Spesialis Ners

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

C. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

D. KEPERAWATAN KAMAR BEDAH

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

E. KEPERAWATAN GINJAL INTENSIVE ( HEMODIALISIS )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

5 Melakukan intervensi  Memasang infus pada dewasa tanpa penyulit

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

Mandiri Dengan Tidak

3. PERAWAT KLINIK III ( PK III )

Mandiri Dengan Tidak

Anda mungkin juga menyukai