Anda di halaman 1dari 4

Tugas mandiri 1.

1 PPKN

Nama : Muhammad Ghozi Nazwan


Kelas : X Mipa 2
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau organisasi untuk
mempengaruhi orang lain secara individu atau secara kelompok
untuk mengikuti apa yang diinginkan atau diperintahkan. Karena
negara merupakan organisasi maka negara mempunyai kekuasaan
atau kekuasaan negara. Kekuasaan negara identic dengan
pemerintah dan Lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di
dalamnya. Kekuasaan negara identic dengan para pemangku
jabatan yang berada di Lembaga negara.

Macam- macam kekuasaan negara di setiap bangsa yang merdeka


berbeda- beda. Mereka mempunyai ciri khas tersendiri sesuai
dengan yang dianutnya. Namun, secara umum kekuasaan negara
tersebut ada tiga macam, seperti yang pernah disampaikan oleh
John Locke dan Montesque.

Pengertian macam- macam kekuasaan negara

John Locke dan Montesque sama-sama membagi macam-macam


kekuasaan negara menjadi tiga. Namun, kedua tokoh
mengelompokkannya secara berbeda. Menurut John Locke
kekuasaan negara dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Kekuasaan legislative
Kekuasaan legislative adalah kekuasaan yang membuat
undang-undang dalam satu negara. Biasanya kekuasaan ini
terletak pada parlemen dalam negara atau Lembaga lain yang
menyerap aspirasi masyarakatnya dalam negara demokrasi
2. Kekuasaan eksekutif
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang bertugas
melaksanakan undang-undang, mengawasi dan mengadilinya
jika terjadi pelanggaran.
3. Kekuasaan federative
Kekuasaan federative adalah kekuasaan negara yang
melaksanakan atau berhubungan dengan luar negeri.

Montesque menyempurnakan macam kekuasaan negara yang


dikemukakan oleh John Locke. Macam-macamnya adalah :

1. Kekuasaan legislative
Kekuasaan legislative adalah kekuasaan yang membuat dan
membentuk undang-undang.
2. Kekuasaan eksekutif
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan dan
melaksanakan undang-undang.
3. Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan yudikatif adalah kekuasaan untuk mengawasi dan
mempertahankan undang-undang.

Macam-macam kekuasaan negara di Indonesia

Indonesia termasuk negara yang ciri-cirinya termasuk dalam


pengertian demokrasi. Dapat disebutkan pula bahwa negara
Indonesia menganut system pebagian kekuasaan yang
dikemukakan oleh Montesque atau trias politika. Namun
pelaksanaannya tidak persis sama. Karena ini prinsip-prinsip
demokrasi di Indonesia juga berbeda dengan negara lain, yaitu
Demokrasi Pancasila. Macam-macam kekuasaan negara di
Indonesia diatur oleh UUD 1945 sebagai sumber dari segala sumber
hokum. Dan setelah konstitusi sendiri pelaksanaannya mengalami
beberapa perubahan, termasuk dalam pemerintahan orde lama
dan orde baru, maka kini diatur dalam UUD 1945 hasil amandemen
yang dilakukan terakhir tahun 2004. Kekuasaan negara di Indonesia
dibagi menjadi 2, kekuasaan horizontal dan kekuasaan vertical.

Kekuasaan horizontal
Pembagian kekuasaan secara terpisah dan mandiri. Pembagian
kekuasaan horizontal ini berupa Lembaga-lembaga negara.
Berdasarkan UUD 1945, kekuasaan Indonesia dibagi menjadi 3
lembaga yaitu eksekutif, legislative, dan yudikatif. Selanjutnya sejak
diberlakukan amandemen UUD 1945 pada tahun 2004, pembagian
kekuasaan di Indonesia sedikit berubah. Secara rinci dapat
dikatakan menjadi 6 kekuasaan horizontal yang berbeda dengan
kedudukan yang hamper sama atau sejajar.
1. Kekuasaan legislatif
2. Kekuasaan konstitutif
3. Kekuasaan eksekutif
4. Kekuasaan yudikatif
5. Kekuasaan eksaminatif / inspektif
6. Kekuasaan moneter
Kekuasaan vertical
Kekuasaan negara secara vertical berarti kekuasaan yang
berjenjang dari atas ke bawah, di mana di tingkat atas mempunyai
kekuasaan lebih tinggi daripada di bawahnya. Dalam
pemerintahan di Indonesia, hal tersebut dilaksanakan antara
hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pelaksanaannya, sesuai yang tertulis di UUD 1945 bahwa Indonesia
adalah negara kesatuan, maka menggunakan prinsip-prinsip
otonomi daerah.
1. Pemerintah pusat
2. Pemerintah daerah

pendapat saya mengenai pentingnya kekuasaan negara adalah


sebagai pengatur dan penertib negara. Kekuasaan Negara
merupakan kewenangan Negara untuk mengatur seluruh rakyatnya
untuk mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai keadilan dan
kemakmuran, serta keteraturan. Kekuasaan negara, secara
sederhana, dapat dipahami sebagai hasil dari keberlangsungan
suatu negara yang dijalankan oleh suatu sistem
pemerintahan.Pentingnya kekuasaan Negara adalah agar Negara
dapat maju dalam satu tujuan yang dipimpin oleh satu orang yang
disebut pemimpin. Pemimpin yang baik akan membuat kebijakan
yang baik juga agar kehidupan masyarakat bisa lebih teratur dan
tentram.

Anda mungkin juga menyukai