Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATERI PEMERINTAHAN NASIONAL

Dosen Pembimbing :

Dafrin Muksin, S.IP., M.I.P

Nama : Indah Pratiwi

Nim : 202110020

Kelas : Ip2 – KH
Pertemuan 1

Dasar – dasar konsep pemerintahan

Pemerintahan berasal dari kata perintah yang berarti :

- Pemerintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatu.


- Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau negara
- Pemerintahan adalah perbuatan, cara, hal, urusan dalam pemerintah.

Dalam arti luas, pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan – badan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam rangka mencapai tujuan penyelenggara
negara. Dalam arti sempit, perintah adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan
eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggara negara.
Pertemuan 2

Konsep Negara

Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertingggi yang sah
dan ditaati oleh rakyatnya. Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat
(agency) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan
manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam Masyarakat. Negara
adalah organisasi yang melaksanakan kekuasaan secara sah pada suatu wilayah untuk menatapkan
tujuan bersama.

Sifat-sifat Negara

1.Sifat memaksa, Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian terjadi sebuah
penertiban.

2.Sifat monopoli, Negara mempunyai tujuan dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.

3.Sifat mencakup semua (all—encompassing, all-embracing). Semua peraturan perundang-undangan


berlaku untuk semua tanpa terkecuali.
Pertemuan 3

Pembagian kekuasaan

Macam-macam kekuasaan negara

Menurut John Locke:

-legislatif : kekuasaan utk membuat UUD

-eksekutif : kekuasaan utk melaksanakan UUD termasuk setiap pelanggarannya

-federatif : kekuasaan utk melaksanakan hubungan luar negeri

Menurut Montesquieu (penyempurnaan pendapat john locke):

-legislatif : kekuasaan utk membuat UUD

-eksekutif : kekuasaan utk melaksanakan UUD

-yudikatif : kekuasaan utk mempertahankan UUD

Kekuasaan secara visual dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Secara vertikal yaitu pembagian kekuasaan menurut tingkatan pemerintah. Misalnya negara
kesatuan, negara federal, dan negara konfederasi.
2. Secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya seperti yang bersifat
legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Pertemuan 4

Bentuk dan Pembagian kekuasaan negara

Sumber – sumber kekuasaan

1. Kekuasaan diperoleh melalui pengangkatan


2. Perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang
3. Perolehan kekuasaan karena suatu pemberian atau berbagai pemberian
4. Kekuasaan diperoleh melalui kekerasan
5. Perolehan kekuasaan melalui keahlian seseorang

Kekuasaan dapat dilihat dari bentuk negara. Thomas Hobbes (1588- 1697) apapun bentuk negara
yang kita pilih, hanya ada tiga kemungkinan : monarki, aristokrasi, dan demokrasi.
Pertemuan 5

Pemerintahan menurut UUD 1945 periode 1

Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18 Agustus
1945 PPKI mengadakan sidang dan menetapkan :

1. Pembentukan UUD 1945


2. UUD 1945
3. Memilih Ir.Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden RI
4. Pekerjaan presiden untuk sementara waktu dibantu komita nasional.

Sistem pemerintahan negara yang ditegakkan dalam UUD 1945, yaitu :

- Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum


- Sistem konstitusional. Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi (hukum dasar)
- Kekuasaan tertinggi berada ditangan MPR.

Munculnya sistem pemerintahan parlementer pada 11 November 1945 badan pekerja KNIP
mengusulkan kepada presiden sistem pertanggungjawaban menter- menteri kepada parlemen. Hal
itu dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu :

- Dalam UUD 1945 tidak terdapat penjelasan pertanggungjawaban Mentri kepada DPR
- Meletakan pertanggungjawaban Mentri kepada DPR untuk memberlakukan kedaulatan
rakyat.

Anda mungkin juga menyukai