Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN


(Studi Kasus Pada PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang)
Winda Kusuma Wardani
Moch. Dzulkirom AR
Topowijono
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
E-mail: windakusumawar.dani@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas dan untuk
mengetahui sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan kas dalam mendukung upaya peningkatan
pengendalian intern PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dari data sekunder. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi. Analisis data meliputi sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan
kas dan aspek pengendalian intern di PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terjadi pengabungan fungsi keuangan dengan fungsi pembelian, fungsi pajak belum
dicantumkan pada struktur organisasi, pelaksanaan kegiatan penjualan dilakukan oleh fungsi yang terpisah
atau tidak tergabung dalam bagian penjualan, dan terjadi perangkapan fungsi adminstrasi dengan fungsi
kasir.

Kata kunci: Sistem Akuntansi, Penjualan, Penerimaan Kas, Struktur Organisasi

ABSTRACT

The purpose of this study is to understanding the systems and procedures of sales and cash receipts and to
understanding the systems and procedures of sales and cash receipts to support of efforts to improve
internal control in PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang. This research is a descriptive
qualitative approach. Data obtained from secondary data. The techniques of data collection used the
documentation. Data analysis is systems and procedures of sales and cash receipts and internal control
aspects in PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang. The results indicated that there is combination
of financial functions and purchasing function, the tax function is not included in draft the organization
structure, the implementation of sales activities do by a separate function or ungroup in sales section, and
double function in the administrative functions with the cashier function.

Keywords: Accounting Systems, Sales, Cash Receipts, Organization Structure

PENDAHULUAN

Perekomomian negara Indonesia dalam kualitas sumber daya manusia dan pemasaran yang
beberapa tahun terakhir memperlihatkan tepat. Salah satu cara yang paling penting adalah
perkembangan yang cukup baik. Hal tersebut mendapatkan informasi yang dibutuhkan
menuntut suatu perusahaan untuk menunjukkan perusahaan dengan mudah. Informasi
pelayanan dan kualitas yang terbaik bagi memudahkan perusahaan untuk mengetahui
konsumen. Cara yang dilakukan dalam keadaan perusahaan, keadaan pesaing, dan
meningkatkan pelayanan dan kualitas yang lebih kebutuhan pasar. Informasi dirangkum dalam
baik adalah dengan penguasaan teknologi untuk sistem informasi. Sistem informasi dalam
menghasilkan produk dan jasa, peningkatan perusahaan yang dikenal dengan Sistem Informasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Manajemen (SIM) terbagi menjadi beberapa sistem perusahaan dengan cara pembagian tugas dan
informasi yang membentuk satu kesatuan wewenang sehingga dapat tercipta internal check
informasi yang dibutuhkan (Wahyono, 2004:5). dalam setiap unit perusahaan dan menghasilkan
Sistem informasi manajemen terbagi dalam data akuntansi yang dapat dijadikan sebagai bukti
beberapa kelompok umum yaitu sistem informasi transaksi (Ma'roep, 2009:222).
akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem Penjualan dibedakan dalam bentuk tunai
informasi sumber daya manusia. Sistem akuntansi dan kredit. Penjualan adalah suatu transaksi yang
fokus untuk penyediaan informasi akuntansi dan bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan,
keuangan sesuai transaksi yang terjadi di suatu dan merupakan suatu jantung dari suatu
perusahaan. Informasi akan disampaikan sebagai perusahaan (Himayati, 2008:123). Penjualan dapat
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. berupa produk dan jasa yang ditawarkan oleh
Sistem membantu perusahaan dalam perusahaan. Penjualan memberikan pendapatan
mempermudah pelaksanaan kegiatan yang lebih untuk suatu perusahaan sehingga dibutuhkan
efektif, efisien, ekonomis, dan optimal. ketelitian untuk menghindari kecurangan yang
Sistem merupakan sekumpulan sumber akan menimbulkan kerugian. Hasil penjualan akan
daya yang saling terkait untuk mencapai suatu dicatat sebagai penerimaan kas yang dapat berupa
tujuan (Bodnar and Hopwood, 2006:3). Dengan uang tunai maupun setoran uang ke rekening
adanya sistem, pengelola perusahaan dapat perusahaan.
mengetahui alur yang pasti dalam melaksanakan Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua
kegiatan sesuai sasaran dan target perusahaan. sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan
Kegiatan yang kompleks tersebut membutuhkan tunai dan penerimaan kas dari piutang (Mulyadi,
urutan kegiatan yang lebih rinci. Prosedur 2001:455). Perusahaan manufaktur mendapat
merupakan suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya sedikit penerimaan kas dari penjualan tunai dan
melibatkan beberapa orang dalam suatu mendapat penerimaan kas yang relatif banyak dari
departemen atau lebih, yang dibuat untuk penjualan kredit. Perusahaan dagang mendapat
menjamin penangganan secara seragam transaksi penerimaan kas terbesar dari penjualan tunai dan
perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Sutabri, mendapat penerimaan kas yang relatif sedikit dari
2004:18). Suatu sistem terdiri dari beberapa penjualan kredit.
prosedur dan prosedur dapat diartikan sebagai PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor
urutan kegiatan yang rinci. Perusahaan Malang merupakan perusahaan manufaktur yang
membutuhkan suatu alat yang dapat mengontrol melakukan proses produksi assembling.
praktek kegiatan sehari-hari dalam pelaksanaan Assembling merupakan proses produksi yang
sistem dan prosedur. Pengendalian intern melakukan pengabungan atau perakitan berbagai
perusahaan dapat dikatakan sebagai bagian penting komponen yang membentuk suatu produk jadi
dalam sistem akuntansi. dimana komponen yang dibutuhkan perusahaan
Pengendalian internal merupakan proses diperoleh dari perusahaan lain. Perusahaan
yang dilakukan oleh dewan direksi perusahaan, melakukan aktivitas perakitan sepeda motor merek
manajemen, dan pihak lainnya yang membuat agar HAPPY ini memiliki lebih dari 85 showroom dan
tercapainya target perusahaan yaitu realibilitas pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
laporan keuangan, pelaksanaan operasional Perusahaan perakitan yang memasok barang lokal
perusahaan yang efektif dan efisien, dan dan impor ini memiliki tiga macam bentuk
pelaksanaan operasional perusahaan sesuai penjualan, yaitu penjualan unit sepeda motor,
peraturan dan regulasi yang telah ditetapkan penjualan spare part, dan penjualan barang
(Bodnar and Hopwood, 2006:129). Pengendalian promosi. Penjualan unit sepeda motor dan
intern membutuhkan adanya pemisahan tugas dan penjualan barang promosi hanya diperuntukkan
tanggung jawab yang jelas antar fungsi yang bagi showroom. Penjualan dapat berupa penjualan
terkait, pencatatan, dan pembukuan setiap tunai dan penjualan kredit. Transaksi penjualan
transaksi, dan mengelompokkan data akuntansi secara kredit hanya dilakukan untuk showroom.
dengan tepat, penerapan praktek sehat, serta Perusahaan yang memiliki kantor dan pabrik di
pegawai yang cakap melaksanakan tanggung satu lokasi yang sama ini melayani pembelian
jawab sesuai kebijakan perusahaan. pelanggan melalui showroom dan pembelian
Perusahaan harus melakukan evaluasi langsung ke perusahaan. Penjualan perusahaan
terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur mengalami kenaikan dalam beberapa tahun
distribusi penjualan yang telah dilakukan oleh terakhir. Perusahaan memiliki kegiatan penjualan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
dan penerimaan kas yang komplek, sehingga Sistem dan Prosedur Penjualan
membutuhkan pengendalian intern perusahaan Sistem penjualan meliputi prosedur penjualan
yang baik demi keamanan harta yang dimiliki oleh secara tunai dan prosedur penjualan secara kredit.
perusahaan. Perusahaan memiliki perangkapan dan Prosedur penjualan adalah urutan kegiatan sejak
pengabungan tanggung jawab yang diserahkan diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman
kepada satu orang, yaitu pengabungan bagian barang, pembuatan faktur (penagihan), dan
keuangan dan akuntansi dengan bagian pembelian pencatatan penjualan (Baridwan, 2012:109).
yang ditanggani oleh satu orang. Pengabungan ini
memudahkan terjadinya resiko kecurangan dan Fungsi yang Terkait Sistem dan Prosedur
penyalahgunaan yang akan merugikan perusahaan Penjualan
atas harta yang dimiliki perusahaan. 1. Bagian pesanan penjualan,
2. Bagian kredit,
TINJAUAN PUSTAKA 3. Bagian gudang,
4. Bagian pengiriman,
Sistem Akuntansi 5. Bagian billing (pembuatan faktur atau
Sistem akuntansi adalah organisasi penagihan) (Baridwan, 2012:109).
formulir, catatan, dan laporan yang
dikoordinasikan sedemikian rupa untuk Dokumen Penjualan
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan 1. Surat perintah pengiriman,
oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan 2. Faktur (Baridwan, 2012:111).
perusahaan (Mulyadi, 2001:3).
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Sistem dan Prosedur Penjualan
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang 1. Prosedur order penjualan,
dibuat menurut pola yang terpadu untuk 2. Prosedur persetujuan kredit,
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan 3. Prosedur pengiriman,
(Mulyadi, 2001:5). Sistem dan prosedur memiliki 4. Prosedur penagihan,
keterkaitan yang membantu manajemen dalam 5. Prosedur pencatatan piutang,
mempermudah aktivitas. 6. Prosedur distribusi penjualan,
7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
Sistem Pengendalian Intern (Mulyadi , 2001:220).
Menurut M. Fakhri Husein (2004:121),
pengendalian intern dapat diartikan sebagai sistem Pengendalian Intern atas Penjualan
yang digunakan perusahaan untuk menjamin Pengendalian intern pada sistem penjualan
tercapainya tujuan pengendalian intern perusahaan yaitu (1) pada struktur organisasi, fungsi yang
dalam melaksanakan kegiatan operasinal harus terpisah dilakukan kegiatan pengecekan
perusahaan. intern terhadap penjualan dengan adanya
kemungkinan resiko buruk yang dapat terjadi,
Elemen Pokok Sistem Pengendalian Intern misalnya piutang tak tertagih, manupilasi catatan
Menurut Zaki Baridwan (2012:14), sistem akuntansi, dan resiko lainnya, (2) pada prosedur
pengendalian intern memiliki elemen pokok yang pembukuan, setiap terjadi transaksi penjualan,
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, prosedur pencatatan berguna untuk terjaminnya
yaitu: harta perusahaan dan sebagai bukti telah terjadi
1. Suatu struktur organisasi yang memisahkan transaksi penjualan, dan (3) pada komponen
tanggung jawab-tanggung jawab fungsional praktek sehat, perusahaan harus memiliki aturan
secara tepat, dalam pelaksanaan proses penjualan misalnya
2. Suatu sistem wewenang dan prosedur pencetakan formulir dengan nomor urut yang
pembukuan yang baik, tercetak, pelaksanaan rekonsiliasi secara periodik,
3. Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan di dan kegiatan praktek sehat lainnya (Mulyadi ,
dalam melakukan tugas-tugas dan fungsi- 2001: 220).
fungsi setiap bagian dalam organisasi, dan
4. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas
dengan tanggung jawabnya. Penjualan tunai merupakan penerimaan kas
dengan pembayaran tunai atau secara langsung saat

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
terjadinya transaksi penjualan. Menurut Mulyadi 3. Harus segera dibuat catatan oleh yang
(2001: 455), penjualan tunai adalah pembeli yang membuat surat tentang cek atau uang yang
harus membayar harga barang sebelum menerima diterima, dari siapa, jumlahnya, dan untuk
barang dari perusahaan dan setelah perusahaan tujuan apa.
menerima uang dari pembeli, perusahaan mencatat 4. Semua penjualan tunai harus dibuatkan nota
transaksi penjualan tunai tersebut. penjualan yang sudah diberi nomor urut atau
dicatat dalam mesin cash register.
Fungsi yang Terkait Sistem dan Prosedur 5. Daftar penerimaan uang harus dicocokkan
Penerimaan Kas dengan jurnal penerimaan uang.
Menurut Mulyadi (2001:462), fungsi yang 6. Tembusan nota penjualan tunai harus
terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan dikirmkan ke kasir dan bagian pengiriman.
tunai adalah: 7. Bukti setor ke bank setiap hari dicocokkan
1. Fungsi penjualan, dengan daftar penerimaan uang harian dan
2. Fungsi kas, catatan dalam jurnal penerimaan uang.
3. Fungsi gudang, 8. Kasir tidak boleh merangkap mengerjakan
4. Fungsi pengiriman, buku pembantu utang dan piutang dan
5. Fungsi akuntansi. sebaliknya.
Menurut Mulyadi (2001:487), fungsi yang 9. Semua penerimaan uang harus disetorkan pada
terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang hari itu juga atau pada awal hari kerja
adalah: berikutnya.
1. Fungsi sekretariat, 10. Rekonsiliasi laporan bank harus dilakukan
2. Fungsi penagihan, oleh orang yang tidak berwenang menerima
3. Fungsi kas, uang maupun yang menulis cek.
4. Fungsi akuntansi, 11. Kunci cash register harus dipegang oleh orang
5. Fungsi pemeriksaan intern. yang tidak mengelola kas.
12. Diadakan rotasi pegawai agar tidak timbul
Dokumen Penerimaan Kas kerja sama untuk berbuat kecurangan.
1. Dokumen (bukti) asli pendukung tiap 13. Kasir sebaiknya menyerahkan uang jaminan.
penerimaan uang,
2. Data harian yang menunjukkan kumpulan atau METODE PENELITIAN
ringkasan penerimaan kas,
3. Buku jurnal (books of original entry), Metode penelitian yang digunakan dalam
4. Buku pembantu piutang dan buku besar penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
(Baridwan, 2012:160). pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian ini
adalah:
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem 1. Sistem dan prosedur penjualan dan penerimaan
Penerimaan Kas kas meliputi: (a) Bagian yang terkait, (b)
Menurut Mulyadi (2001:469), prosedur Dokumen yang digunakan dalam mendukung,
pada sistem penerimaan kas dari penjualan tunai Catatan yang digunakan, (c) Prosedur yang
adalah sebagai berikut: membentuk sistem dan prosedur penjualan dan
1. Prosedur order penjualan, penerimaan kas
2. Prosedur penerimaan kas, 2. Aspek pengendalian intern: (a) Struktur
3. Prosedur penyerahan barang, organisasi yang memisahkantanggung jawab
4. Prosedur pencatatan penjualan tunai, fungsional secara tepat, (b) Sistem wewenang
5. Prosedur penyetoran kas ke bank, dan prosedur pembukuan yang baik, (c)
6. Prosedur pencatatan penerimaan kas, Praktek yang sehat, (d) Tingkat kecakapan
7. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan. pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab.
Tahap analisis data secara berurutan
Pengendalian Intern atas Penerimaan Kas meliputi:
1. Menetapkan tanggung jawab pengelolaan dan 1. Sistem dan prosedur penjualan dan
pengawasan fisik. penerimaan kas meliputi:
2. Semua surat masuk harus dibuka dengan (a) Menganalisis bagian yang terkait dalam
pengawasan yang cukup. sistem dan prosedur penjualan dan
penerimaan kas

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
(b) Menganalisis dokumen yang digunakan (c) Menganalisis praktek yang sehat harus
dalam mendukung sistem dan prosedur dijalankan di dalam melakukan tugas dan
penjualan dan penerimaan kas fungsi setiap bagian dalam organisasi,
(c) Menganalisis catatan yang digunakan (d) Menganalisis tingkat kecakapan pegawai
dalam sistem dan prosedur penjualan dan yang sesuai dengan tanggung jawab.
penerimaan kas,
(d) Menganalisis prosedur yang membentuk HASIL DAN PEMBAHASAN
sistem dan prosedur penjualan dan
penerimaan kas. Struktur Organisasi PT Anugerah Cendrawasih
2. Aspek pengendalian intern meliputi: Sakti Motor Malang
(a) Menganalisis struktur organisasi yang Berikut gambar struktur organisasi PT
memisahkantanggung jawab fungsional Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang:
secara tepat,
(b) Menganalisis sistem wewenang dan
prosedur pembukuan yang baik,

Gambar 1 Struktur Organisasi PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang


Sumber: PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang

Sistem dan Prosedur Penjualan PT Anugerah motor secara kredit pada PT Anugerah
Cendrawasih Sakti Motor Malang Cendrawsih Sakti Motor Malang yaitu:
1. Penjualan unit sepeda motor a) Daftar order
Bentuk sistem dan prosedur penjualan b) Surat jalan unit
unit sepeda motor berupa penjualan secara c) Surat jalan accessories
kredit kepada showroom sepeda motor Happy. d) Faktur sepeda motor
Bagian yang terkait meliputi: e) Sertifikat sepeda motor
a) Bagian administrasi penjualan unit dan f) Faktur pajak
ekspedisi, g) Surat jalan (pajak)
b) Bagian pengadaan penjualan unit dan h) Bukti pungutan pasal 22
ekspedisi, Catatan yang digunakan pada sistem
c) Bagian pengiriman, dan prosedur penjualan unit sepeda motor
d) Bagian akuntansi, secara kredit meliputi: data stock, kartu
e) Bagian faktur, piutang, dan jurnal penjualan.
f) Bagian pajak.
Dokumen yang digunakan dalam
sistem dan prosedur penjualan unit sepeda

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
2. Penjualan spare part secara tunai showroom dalam melakukan kegiatan
Sistem dan prosedur penjualan spare promosi. Bagian yang terkait yaitu sebagai
part secara tunai ini berupa penjualan tunai berikut:
bagi pelanggan dan showroom sepeda HAPPY a) Bagian administrasi penjualan barang
motor. Pelanggan dapat langsung datang ke promosi,
bagian administrasi yang berada di kantor b) Bagian pengadaan penjualan barang
perusahaan. Bagian yang terkait adalah: promosi,
a) Administrasi penjualan spare part, c) Bagian pengiriman,
b) Bagian pengadaan penjualan spare part, d) Bagian akuntansi.
c) Bagian pengecekan penjualan spare part, Dokumen yang digunakan dalam
d) Kepala bagian penjualan spare part, sistem dan prosedur penjualan barang promosi
e) Security gerbang, secara kredit yaitu: (a) daftar order, (b) surat
f) Bagian akuntansi. jalan, dan (c) kuitansi. Catatan yang digunakan
Dokumen yang digunakanpada sistem yaitu: (a) data stock, (b) kartu piutang, dan (c)
dan prosedur penjualan spare part secara tunai jurnal penjualan.
yaitu berupa: (a) daftar order, (b) faktur spare
part, dan (c) surat jalan spare part. Catatan Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas PT
yang digunakan adalah data gudang dan jurnal Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang
penjualan. 1. Penerimaan kas dari penjualan tunai
Sistem dan prosedur penerimaan kas
3. Penjualan spare part secara kredit yang diterapkan di PT Anugerah Cendrawasih
Bentuk sistem dan prosedur penjualan Sakti Motor Malang pada penjualan spare part
spare part sepeda motor secara kredit secara tunai dilakukan berupa pembayaran
dilakukan denganshowroom sepeda HAPPY secara tunai. Sistem dan prosedur penerimaan
motor. Barang yang akan disediakan meliputi kas dari penjualan tunai dilakukan pada waktu
berbagai macam komponen spare part yang transaksi berlangsung. Transaksi dilakukan
dibutuhkan oleh showroom atas permintaan oleh perusahaan khususnya bagian penjualan
pelanggandi showroom. Bagian yang terkait spare part dengan konsumen dan showroom.
yaitu: Bagian yang terkait dalam sistem dan prosedur
a) Administrasi penjualan spare part, penerimaan kas dari penjualan spare part tunai
b) Bagian pengadaan penjualan spare part, pada PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor
c) Bagian pengecekan penjualan spare part, Malang yaitu sebagai berikut:
d) Kepala bagian penjualan spare part, a) Pembeli,
e) Security gerbang, b) Kasir,
f) Bagian pengiriman, c) Bagian keuangan,
g) Bagian akuntansi, d) Manajer Keuangan.
Dokumen yang digunakan dalam Dokumen yang digunakan adalah kuitansi.
bentuk penjualan spare part secara kredit di Catatan yang digunakan yaitu: laporan
PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor penerimaan kas dan laporan penjualan tunai
Malang yaitu: (a) daftar order, (b) faktur spare
part, dan (c) surat jalan spare part. Catatan 2. Penerimaan kas dari piutang
yang digunakan meliputi: (a) data stock, (b) Sistem dan prosedur penerimaan kas
kartu piutang, dan (c) jurnal penjualan dari piutang berasal dari transaksi penjualan
spare part secara kredit, penjualan unit, dan
4. Penjualan barang promosi penjualan barang promosi. Sistem dan
Bentuk sistem dan prosedur penjualan prosedur penerimaan kas dari piutang
penjualan barang promosi ini berupa penjualan dilakukan setelah transaksi permintaan barang.
kredit. Sistem dan prosedur penjualan barang Transaksi dilakukan oleh perusahaan dan
promosi ini hanya dilakukan oleh showroom pembayaran dilakukan setelah barang telah
sepeda motor di bawah pengawasan terjual di showroom. Bagian yang terkait
perusahaan. Barang promosi yang akan meliputi:
disediakan meliputi spanduk, umbul-umbul, a) Pembeli (showroom sepeda Happy
baju seragam, jaket, kaos, baju mekanik, dan Motor),
barang promosi lainnya yang digunakan b) Kasir,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 6


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
c) Bagian piutang,
d) Bagian keuangan/finance, 2. Penjualan Spare part Secara Tunai
e) Manajer Keuangan. PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor
Dokumen yang digunakan yaitu: (a) Malang perlu memisahkan tugas administrasi
faktur lunas, (b) faktur panjualan, (c) data dengan tugas kasir. Berdasarkan analisis pada
piutang, dan (d) surat tagihan piutang. Catatan catatan yang digunakan, catatan pada sistem
yang digunakan adalah laporan penerimaan dan prosedur penjualan spare part secara tunai
kas dan laporan penerimaan kas dari piutang. sebaiknya dilakukan secara terkomputerisasi.
Sistem dan prosedur penjualan memiliki
Analisis Struktur Organisasi beberapa kekurangan dalam fungsi yang
PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor terkait, dokumen dan catatan yang digunakan
Malang memiliki bagian yang komplek dalam di penjualan spare part secara tunai. Pada
struktur organisasi. Pada bagan struktur organisasi fungsi yang terkait dalam penjualan spare
terdapat bagian yang tidak dicantumkan, tetapi part, bagian pengecekan dan pengiriman
bagian tersebut tetap menjalankan tugas digabung menjadi satu sehingga dua tugas
sebagaimana mestinya. Bagian tersebut yaitu dilakukan oleh satu bagian yang sama.
bagian pajak yang seharusnya dicantumkan dalam Perusahaan disarankan mengunakan sistem
bagan struktur organisasi PT Anugerah terkomputerisasi dan online sehingga
Cendrawasih Sakti Motor Malang. Bagian tersebut mencegah terjadinya kecurangan dan
tidak ditambahkan secara tiba-tiba. Bagian tersebut kehilangan.
telah ada sebelumnya tetapi belum dicantumkan
pada struktur organisasi. 3. Penjualan Spare part Secara Kredit
Dalam suatu perusahaan, terdapat lima Fungsi yang terkait dalam penjualan
bagian pokok perusahaan yang harus terpisah, spare part secara kredit sudah efektif karena
yaitu bagian keuangan dan akuntansi, bagian pembagian tugas dan wewenang telah sesuai.
pembelian, bagian penjualan dan pemasaran, Dokumen yang digunakan pada sistem dan
bagian produksi, dan bagian umum dan personalia. prosedur ini berupa daftar order yang dikirim
Pada perusahaan ini terjadi pengabungan antara dari pihak Showroom melalui fax dan/atau
bagian keuangan dengan bagianpurchasing. telepon, faktur spare part, dan surat jalan
Kegiatan penjualan yang terdiri dari tiga macam spare part sudah baik, namun sebaiknya
penjualan yang berada di bagian terpisah, perusahaan membuat format yang resmi jika
sebaiknya digabung menjadi satu di bawah melakukan order melalui fax. Catatan pada
manajemen marketing. Sehingga terjadi sistem dan prosedur penjualan spare part
perampingan struktur organisasi. secara kredit sebaiknya dilakukan secara
terkomputerisasi.
Analisis Sistem dan Prosedur Penjualan PT
Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang 4. Penjualan Barang Promosi
1. Penjualan Unit Sepeda Motor Sistem dan prosedur penjualan barang
Perusahaan perlu menambahkan fungsi promosi pada PT Anugerah Cendrawasih Sakti
security gerbang ketika bagian pengiriman Motor, fungsi yang terkait dalam penjualan
menyerahkan barang dan dokumen ke barang promosi yang selalu dibutuhkan oleh
perusahaan jasa PT Pandu Siwi Sentosa. showroom dalam memasarkan produk dari PT
Sebaiknya perusahaan membuat format yang Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang,
resmi jika melakukan order melalui fax. perusahaan perlu menambahkan fungsi
Perusahaan telah menggunakan nomor yang security gerbang ketika bagian pengiriman
berbeda dalam membuat dokumen tersebut. menyerahkan barang dan dokumen ke
Catatan sebaiknya dilakukan secara perusahaan jasa PT Pandu Siwi Sentosa.
terkomputerisasi. Berdasarkan analisis pada Perusahaan belum membuat format yang
penjualan unit sepeda motor pada PT resmi jika terdapat order melalui fax.
Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang, Perusahaan telah menggunakan nomor urut
sistem dan prosedur penjualan memiliki yang berbeda dalam membuat surat jalan.
beberapa kelemahan dalam fungsi yang Catatan pada sistem dan prosedur penjualan
terkait, dokumen dan catatan yang digunakan barang promosi sebaiknya dilakukan secara
di penjualan unit. terkomputerisasi, maka mempermudah dalam

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 7


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
memperoleh data. Pada fungsi yang terkait bagian yang dikontrol oleh manager keuangan,
dalam penjualan barang promosi perlu karena akan memudahkan terjadinya
ditambahkan bagian security gerbang. penyelewengan.
Perusahaan disarankan mengunakan sistem
terkomputerisasi dan online sehingga 2. Penerimaan Kas dari Piutang
mencegah terjadinya kecurangan. Pada manajemen keuangan perlu
dipisah karena adanya perangkapan yang tidak
Analisis Sistem Pengendalian Intern pada efektif. Perusahaan telah menggunakan nomor
Sistem dan Prosedur Penjualan PT Anugerah urut dan rangkap dokumen yang efektif dalam
Cendrawasih Sakti Motor Malang membuat surat jalan. Pada analisis catatan
Tujuan dari pemisahaan fungsi adalah pada sistem dan prosedur penerimaan kas dari
mengurangi dan mencegah kecurangan akibat piutang pada PT Anugerah Cendrawasih Sakti
perangkapan tugas dalam satu sistem dan prosedur. Motor Malang, perusahaan menggunakan
Tugas manager keuangan yang membawahi bagian catatan berupa laporan penerimaan kas dan
purchasing local, purchasing impor, finance, laporan penerimaan kas dari piutang. Catatan
accounting, faktur dan pajak, sebaiknya pada sistem dan prosedur penerimaan kas dari
purchasing baik lokal dan impor dapat dijadikan piutang sebaiknya dilakukan secara
satu manajemen pembelian. Tugas administrasi terkomputerisasi, maka akan memudahkan
sebaiknya dipisah dengan tugas kasir. Semua pengelolaan data secara efektif.
kegiatan penjualan di perusahaan sebaiknya
digabung dalam satu manajemen yaitu manajemen Analisis Sistem Pengendalian Intern pada
penjualan yang dibawahi oleh manager marketing. Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas PT
Pencatatan yang dilakukan dalam sistem Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang
dan prosedur penjualan sudah baik dengan adanya Pelaksanaan pengendalian intern pada
pencatatan harian, pembuatan laporan tiap perusahaan membutuhkan pemisahaan yang
setengah bulanan, bulanan, akhir bulan dan bertujuan mengurangi dan mencegah kecurangan
tahunan. Tetapi pelaksanaan pencatatan masih serta penyelewengan akibat perangkapan tugas
dilakukan di kartu stock yang dapat menimbulkan dalam satu sistem dan prosedur. Pencatatan yang
resiko kehilangan data jika dibandingkan dilakukan dalam sistem dan prosedur penjualan
pelaksanaan pencatatan melalui komputer dan sudah baik dengan adanya jatuh tempo piutang
aplikasi secara online. Proses penjualan unit adalah 30 hari dan selalu dilakukan pencatatan
sepeda motor dan penjualan barang promosi tidak harian, pembuatan laporan tiap setengah bulanan,
melibatkan peran security yang dapat mengurangi bulanan, akhir bulan dan tahunan. Bagian kasir
dan mencegah kehilangan harta perusahaan. segera menyetor uang yang ada ditangan ke bank
sesuai bukti penerimaan kas dan melaporkan
Analisis Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas kepada Manager keuangan. Penerimaan kas dalam
PT Anugerah Cendrawasih Sakti Motor bentuk tunai segera disetor ke bank. Transaksi
Malang penerimaan kas yang dilakukan melalui rekening
1. Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai bank akan lebih efektif, karena berhubungan
Berdasarkan fungsi yang terkait dalam dengan nominal uang yang besar pada setiap
penerimaan kas dibutuhkan pihak-pihak yang transaksi. Pengecekan antara bukti setor uang ke
tidak melakukan perangkapan tugas untuk bank dengan jumlah uang yang berada di bank
mengurangi kecurangan dan kehilangan harta dapat dilakukan setiap hari.
perusahaan. Dokumen yang digunakan berupa Dalam suatu perusahaan, kedudukan
kuitansi yang dibuat dari kasir sudah baik. manager keuangan, manager pembelian, manager
Kuitansi dibuat sesuai dengan faktur dan surat penjualan, manager produksi, dan manager HRD
jalan yang diterima dari penjualan spare part terpisah satu sama lain tetapi selalu bekerja sama
secara tunai. Perusahaan menggunakan catatan dalam pelaksanaan operasional perusahaan.
berupa laporan penerimaan kas dan laporan Sehingga di PT Anugerah Cendrawasih Sakti
penjualan tunai. Catatan pada sistem dan Motor Malang, kegiatan pembelian dipisah dari
prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai kegiatan keuangan dan akuntansi.
sebaiknya dilakukan secara terkomputerisasi.
Pada fungsi yang terkait dalam penerimaan
kas dari penjualan tunai perlu dipisah bagian-

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 8


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KESIMPULAN DAN SARAN memudahkan direktur dalam menganalisis dan
menilai kinerja karyawan untuk meningkatkan
A. Kesimpulan pengendalian intern perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, 7. Penggunaan aplikasi komputer dalam
peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem dan melakukan semua kegiatan khususnya
prosedur penjualan dan penerimaan kas di PT mengentri data stock barang.
Anugerah Cendrawasih Sakti Motor Malang
memiliki beberapa kelemahan dalam pengendalian DAFTAR PUSTAKA
intern perusahaan yaitu:
1. Manager finance membawahi fungsi keuangan, Baridwan, Z. 2012. Sistem Akuntansi: Penyusunan
akuntansi, dan pembelian lokal dan impor. Prosedur dan Metode. Yogyakarta: BPFE.
2. Pada struktur yang ada di perusahaan perlu Bodnar, G. H., and Hopwood, W. S. 2006. Sistem
mencantumkan fungsi pajak yang mengurusi
Informasi Akuntansi, Edisi 9. Yogyakarta:
berkas bukti pungutan Pajak Penghasilan (PPh) Andi.
pasal 22.
3. Semua kegiatan penjualan pada perusahaan Himayati. 2008. Eksplorasi Zahir Accounting.
dilakukan terpisah dalam satu bagian masing- Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
masing sesuai macam kegiatan penjualan. Husein, M. F. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.
4. Pada sistem dan prosedur penjualan spare part Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan
secara tunai, bagian administrasi merangkap AMP YKPN.
bagian kasir.
5. Kegiatan penjualan yang terdapat tiga macam Ma'roep, M. 2009. Penerapan Sistem Informasi
tersebut terpisah dalam satu bagian pemasaran Akuntansi Penjualan pada PT Indomobil
produk perusahaan. Surabaya. Jurnal Ekonomi Bisnis, 214-223.
6. Perusahaan masih menggunakan catatan manual Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba
berupa kartu stock meski sebagian data dicatat Empat.
menggunakan komputer.
7. Penggunaan aplikasi komputer hanya terdapat Sutabri, T. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.
pada bagian faktur saja. Yogyakarta: Andi.
Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi Akuntansi
B. Saran Analisis, Desain, dan Pemrograman
Berikut adalah saran dari peneliti kepada Komputer. Yogyakarta: Andi.
perusahaan:
1. Pemisahan bagian purchasing impor dan lokal
dengan bagian akuntansi dan keuangan.
2. Mencantumkan bagian pajak dalam struktur
organisasi PT Anugerah Cendrawasih Sakti
Motor Malang yang sebelumnya belum
dicantumkan.
3. Manajemen marketing seharusnya melakukan
kegiatan penjualan unit sepeda motor, penjualan
barang promosi, dan penjualan spare part.
4. Fungsi kasir tidak memiliki perangkapan fungsi,
sehingga fungsi kasir dapat fokus dengan
kegiatan menerima uang pembayaran dan
pelaporan penerimaan uang dengan akurat tanpa
ada penyelewengan.
5. Bagian penjualan melakukan kegiatan penjualan
unit sepeda motor, penjualan spare part baik
tunai dan kredit, dan penjualan barang promosi
sebaiknya dilakukan dalam satu manajemen
penjualan.
6. Pembentukan auditor intern dibawah garis
wewenang direktur utama, sehingga

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 12 No. 1 Juli 2014| 9


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai