Anda di halaman 1dari 15

ARSITEKTUR ADVANCED RISC MACHINE (ARM)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah Arsitektur Sistem
Komputer Program Studi Strata Satu (S1)
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha

Disusun oleh :
DIANNIRA SASRI APSARI 1522002
ALFIAN HERMAWAN 1522010
VITTORIO RADWELL J. 1522024
RIJON FABER SAGALA 1522031

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2018
I. Latar Belakang
Komputer adalah suatu peralatan elektronik yang dapat menerima input, mengolah
input, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer, dapat menyimpan program dan hasil pengolahan, serta bekerja otomatatis.
Prosesor ini biasanya sering di sebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang
didukung oleh komponen lainnya. Prosesor adalah sebuah Integrated Circuit (IC) yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat/otak
dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Prosesor
terletak pada soket yang telah disediakan oleh motherboard. Salah satu yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas prosesor.
Ketika mendengar kata prosesor, yang umumnya muncul dibenak kita adalah
mikroprosesor dari Intel dan AMD yang biasa ditemukan di laptop atau desktop. Namun di
era modern ini, ada banyak perangkat yang menggunakan prosesor. Mulai dari smartphone,
tablet, konsol android, hingga pengunci pintu otomatis. Kebanyakan dari benda tadi ditenagai
oleh prosesor khusus yang dibuat berdasarkan teknologi yang dikembangakan oleh
perusahaan bernama ARM.

II. Sejarah Prosesor ARM


Didirikan pada 1990 dengan nama Advanced RISC Machines (ARM), sebuah
perusahaan patungan antara Acorn Computers, Apple Computer (sekarang Apple Inc), dan
VLSI Technology. Advanced RISC Machines kemudian berganti nama menjadi ARM
Holdings ketika melantai di bursa saham tahun 1998.Berkantor pusat di Cambridge, Inggris,
ARM fokus pada penelitan dan pengembangan desain arsitektur prosesor.Tak seperti Intel
atau AMD yang memproduksi dan menjual prosesor, ARM punya bisnis model yang unik.
Mereka hanya menjual lisensi hak kekayaan intelektual atau hak paten desain prosesor kepada
perusahaan pemanufaktur semikonduktor, seperti Qualcomm, Nvidia, Texas Instrument,
STMicroelectronics, Renesas, Samsung hingga Apple. Bahkan, Intel dan AMD pun membeli
lisensi desain ARM.
Proyek Acorn RISC Machine resmi dimulai pada Oktober 1983. VLSI Technology, Inc
dipilih sebagai mitra dalam memproduksi chip silikon di mana sebelumnya telah
memproduksi ROM dan custom chip sebelumnya. Proses desain dipimpin oleh Wilson dan
Furber, dengan tujuan utama latensi rendah (low-latency) pada penanganan input/output
(interupsi) seperti pada prosesor MOS Technology 6502. Arsitektur 6502 memberikan
pengembang mesin yang cepat dalam pengaksesan memory tanpa harus menggunakan
perangkat direct access memory yang mahal. VLSI memproduksi chip ARM pertama kali
pada 26 April 1985 yang berhasil bekerja dan dikenal sebagai ARM1. Dan disusul dengan
ARM2 yang diproduksi pada tahun berikutnya.

Gambar Prosesor ARM

III. Arsitektur Advanced RISC Machine (ARM)


Advanced RISC Machine (ARM) adalah arsitektur prosesor 32-bit Reduced
Instruction Set Computer (RISC) yang dikembangkan oleh ARM Limited. Dikenal sebagai
Advanced RISC Machine dimana sebelumnya dikenal sebagai Acorn RISC Machine.
Pada awalnya ARM merupakan prosesor desktop yang sekarang didominasi oleh
keluarga x86. Namun desain yang sederhana membuat prosesor ARM cocok untuk aplikasi
berdaya rendah. Hal ini membuat prosesor ARM mendominasi pasar mobile electronic dan
embedded system dimana membutuhkan daya dan harga yang rendah. Berkat fitur hemat
energinya, CPU ARM sangat dominan di pasar perangkat elektronik genggam. Saat ini,
prosesor ARM menguasai sekitar 75% pasar elektronik genggam.
Pada tahun 2007, sekitar 98% dari satu miliar mobile phone yang terjual menggunakan
setidaknya satu buah prosesor ARM. Dan pada tahun 2009, prosesor ARM mendominasi
sekitar 90% dari keseluruhan pasar prosesor 32-bit RISC. Prosesor ARM digunakan
diberbagai bidang seperti elektronik umum, termasuk PDA, mobile phone, media player,
music player, game console genggam, kalkulator, dan periperal komputer seperti hard disk
drive dan router.
Lisensi arsitektur ARM dimiliki oleh Alcatel, Atmel, Broadcom, Cirrus Logic, Digital
Equipment Corporation, Freescale, Intel melalui DEC, LG, Marvell Technology Group, NEC,
NVIDIA, NXP Semiconductors, OKI, Quallcomm, Samsung, Sharp, ST Microelectronics,
Symbios Logic, Texas Instruments, VLSI Technology, Yamah dan ZiiLABS.

IV. Jenis - Jenis Prosesor ARM


Terdapat beberapa jenis prosesor ARM yang banyak digunakan terutama pada android
antara lain yaitu:
1. Qualcomm Snapdragon

Selain digunakan untuk ponsel, Qualcomm Snapdragon juga bisa digunakan untuk
Tablet PC. Sebagian besar CPU Snapdragon ini sudah mengadopsi arsitektur ARM diatas
ARM 7, sehingga sudah kompatibel untuk menjalankan aplikasi berbasis Flash. Snapdragon
ini menggunakan GPU (kartu grafis) terintegrasi bernama Adreno, yang menggunakan
teknologi milik ATI (sebelumnya bernama Imageon). Dan Sekarang qualcomm sudah
mempunyai prosesor denagn dua inti atau dual core. Beberapa ponsel yang mengguanakan
Snapdragon antara lain Sony,samsung,htc,nokia dll. Untuk saran lebih baik menggunakan
prosesor ini karna prosesor ini sangat tangguh.

2. Texas Instrument OMAP

Open Multimedia Application Platform (OMAP) lebih dulu dikenal di dunia


smartphone karena sempat digunakan sebagai otak dari beberapa seri Nokia, termasuk nokia
N series (N90, N91, N95). OMAP generasi ketiga, sudah menggunakan ARM7 dan ARM
Cortex 8, sehingga juga bisa digunakan untuk menjalankan Flash. OMAP menggunakan GPU
Power VR, yang tidak terintegrasi kedalam chipnya. Power VR sendiri adalah salah satu GPU
untuk ponsel terbaik, yang juga digunakan Samsung untuk Galaxy S-nya. Beberapa gadget
yang menggunakan OMAP antara lain Motorola Milestone 2 dan Motorola Droid.

3. Samsung Hummingbird

Hummingbird adalah prosesor yang dikembangkan bersama oleh Samsung dan


Intrinsity, sebuah perusahaan yang pada April 2010 tahun lalu sudah diakuisisi oleh Apple.
Prosesor ini berkekuatan 1GHz dan sudah menggunakan arsitektur ARM8. GPU
Hummingbird juga menggunakan Power VR, yang sudah mendukung teknologi rendering
OpenGL ES 1.1/2.0. Power VR sendiri disebut-sebut sebagai salah satu GPU terbaik untuk
ponsel Android, sehingga apabila kamu menginginkan gadget Android dengan spesifikasi
besar dan GPU yang tangguh, maka Galaxy S yang menggunakan Hummingbird ini adalah
salah satu pilihan terbaik.

4. Nvidia Tegra

Tegra bisa dianggap sebagai saingan berat dari Snapdragon karena sudah
menggunakan prosesor dual core 1 GHz. Tegra juga sudah menggunakan arsitektur ARM 7
sehingga juga sudah bisa digunakan untuk menjalankan Flash. CPU ini menggunakan GPU
yang dikembangkan oleh Nvidia sendiri, Ultra Low Voltage (ULV) GeForce, dan juga siap
untuk menjadi penantang Adreno yang menggunakan teknologi dari Ati. Beberapa gadget
yang sudah menggunakan Tegra ini antara lain Motorola Atrix, LG Optimus 2X, Motorola
Droid Bionic, dan beberapa tablet PC lokal seperti Zyrex One Pad. Kini Tegra telah memasuki
era quad-core (empat inti) lewat seri Tegra 3 yang sudah mulai dipasang di tablet mutakhir
Asus Transformer Prime dan Smartphone HTC Edge.

V. Inti ARM
VI. Fitur Arsitektur ARM
Dengan arsitektur RISC, maka pada arsitektur ARM dapat ditemukan fitur seperti
kebanyakan arsitektur RISC lainnya antara lain yaitu:
1. Register file yang berkapasitas besar
2. Arsitektur load/store, dimana operasi pengolahan data hanya beroperasi pada
konten register, tidak secara langsung pada konten memori.
3. Addressing mode sederhana, dimana seluruh load/store address ditentukan dari
konten register dan field instruksi saja.

Arsitektur ARM juga memiliki fitur tambahan seperti:


1. Instruksi yang menggabungkan antara operasi aritmatik dan logika
2. Auto-increment dan auto-decrement addressing mode untuk mengoptimalkan loop
program
3. Penyimpanan banyak instruksi untuk memaksimalkan throuhgput data
4. Eksekusi secara kondisional untuk semua instruksi untuk memaksimalkan
throughput eksekusi
VII. Perancangan Prosesor ARM
Prosesor ARM dirancang untuk memenuhi kebutuhan tiga kategori sistem yaitu:
1. Tertanam sistem real-time: Sistem untuk penyimpanan, body otomotif dan power-
train, aplikasi industri, dan jaringan.
2. Aplikasi platform: Perangkat yang menjalankan sistem operasi terbuka termasuk
Linux, Palm OS, Symbian OS, dan Windows CE di nirkabel, konsumen hiburan, dan
aplikasi digital imaging
3. Aplikasi Aman: Smart kartu, kartu SIM, dan terminal pembayaran

VIII. ARM Cache Organization

- Model ARM7 menggunakan gabungan cache L1, sementara semua model berikutnya
menggunakan cache instruksi/data terpisah.
- Semua desain ARM menggunakan cache set-asosiatif, dengan tingkat associativity dan
ukuran garis bervariasi.
- ARM cache cores dengan sebuah MMU menggunakan cache yang logis untuk
keluarga prosesor ARM7 melalui ARM10, termasuk Intel stongarm dan Intel Xscale
prosesor.
- Keluarga ARM11 menggunakan physical cache.
- Fitur yang menarik dari arsitektur ARM adalah penggunaan sebagian kecil First in
First Out (FIFO) write buffer untuk meningkatkan kinerja penulisan memori.
- Write buffer disisipkan di antara cache dan memori utama, yang terdiri dari satu set
alamat dan satu set data berupa kata.
ARM Cache and Write Buffer Organization

VIII.1. Logical and Physical Cache


Logical cache, juga dikenal sebagai cache virtual, yang menyimpan data menggunakan
alamat virtual. Prosesor mengakses cache secara langsung, tanpa akses melalui MMU. Cache
fisik menyimpan data menggunakan alamat fisik memori utama.
Salah satu keunggulan nyata dari logical cache adalah kecepatan akses cache lebih
cepat daripada cache fisik, karena cache dapat memberikan respon sebelum MMU
menerjemahkan alamat.
Kerugiannya ada hubungannya dengan fakta bahwa memori virtual mensupply setiap
aplikasi dengan alamat memori virtual yang memiliki ruang yang sama. Artinya, setiap
aplikasi melihat memori virtual dimulai pada alamat 0.
Alamat virtual yang sama dalam dua aplikasi yang berbeda mengacu pada dua alamat
fisik yang berbeda. Oleh karena itu, memori cache harus benar-benar terhubung dengan setiap
switch aplikasi, atau bit tambahan harus ditambahkan ke setiap baris cache.
IX. Kelebihan dan Kekurangan Prosesor ARM
Kelebihan yang terdapat pada prosesor ARM antara lain:
1. Menguasai Pasar Perangkat Mobile
Menurut data internal ARM tahun 2010, arsitektur ARM menguasai 95% pangsa pasar
arsitektur prosesor ponsel pintar, 35% televisi digital, dan alat set top boxes, serta 10%
komputer mobile. Hampir semua tablet, ponsel pintar (Android, iOS, BlackBerry, Windows
Phone), dan game portabel (Game Boy Advance, Nintendo DS, dan PlayStation Portable)
memakai prosesor ARM. Selain itu, ARM juga punya pangsa pasar tersendiri seperti pada
industri alat pacu jantung sampai alat elektronik untuk memanggang roti.
2. Irit Daya Arus Listrik
Karakteristik dari teknologi ARM adalah kemampuan konsumsi daya yang rendah,
sehingga membuatnya sangat cocok digunakan di perangkat portabel.
3. Didukung oleh Microsoft
Microsoft mengatakan bahwa sistem operasi Windows 8 akan berjalan di perangkat
dengan prosesor berarsitektur ARM. Sistem operasi Windows RT didesain khusus untuk
prosesor ARM.
4. Menjajaki Pasar Server
Bermodal teknologi irit daya, ARM mengekspansi bisnis ke pasar server komputer
untuk menyediakan arsitektur prosesor yang dapat menekan biaya untuk energi.

Kekurangan dari prosesor ARM antara lain:


1. Lama dalam Mengakses GPS.
2. Tidak real time dalam clocking.
3. Masih menggunakan Android Open Source Project (AOSP) sehingga menambah bugs.

X. Ciri - Ciri Prosesor ARM


Beberapa ciri dari prosessor ARM ini yaitu:
1. Register file yang berkapasitas besar.
2. Arsitektur load/store, dimana operasi pengolahan data hanya beroperasi pada konten
register, tidak secara langsung pada konten memori
3. Addressing mode sederhana, dimana seluruh load/store address ditentukan dari konten
register dan field instruksi saja.
4. Instruksi yang menggabungkan antara operasi aritmarik dan logika auto-increment dan
auto-decrement addresing mode untuk mengoptimalkan loop program.
5. Penyimpanan banyak instruksi untuk memaksimalkan throughput data.
6. Eksekusi secara kondisional untuk semua instruksi agar memaksimalkan eksekusi
throughput.
XI. Register pada Processor ARM

Simplified ARM Organization

1. Organisasi Register
- Terdapat 37 buah register 32-bit yang mana 31 buah register digunakan sebagai
register general purpose (umum), namun pada R15 (PC) digunakan sebagai register
khusus dan 6 buah register lainnya adalah register status.
- Register disusun dalam tumpukan terpisah untuk masing–masing mode yang
digunakan dalam ARM. Setiap waktu 16 register (R0-R15) dan register status akan
muncul sebagai 16 atau 17 visible register (register yang dapat dipakai).
- R0 sampai R7, R15 (PC) serta Current Program Status Register (CPSR) akan
digunakan oleh semua mode. Sedangkan R8 sampai R12, akan digunakan oleh semua
mode kecuali mode Fast Interrupt, yang menggunakan R8_fiq sampai R12_fiq.
- Semua exceptional mode akan menggunakan R13 dan R14 yang berasal dari register
itu sendiri.
- Semua exception mode akan memiliki register lainnya yaitu Saved Program Status
Register (SPSR).

2. General Purpose Register (GPR)


R0–R12 digunakan sebagai general purpose register, R13 adalah stack pointer yang
terdapat pada tiap–tiap mode, dan R14 adalah link register yang digunakan sebagai
media penyimpanan dan pengembali exception address. Sedangkan R15 adalah
program counter.

3. Program Status Register


- CPSR digunakan oleh tiap–tiap mode.
- Pada exception mode, CPSR akan ditambahkan dengan SPSR.
- Pada 32-bit CPSR dibagi dua yakni User Flag pada 16 bit atas dan System Control
Flag pada 16 bit lainnya.

XII. Mode–Mode pada Prosesor ARM


Pada prosesor ARM terdapat 7 mode yang digunakan, 2 mode adalah mode umum
yang digunakan yakni user mode dan sistem mode. Sedangkan 5 mode lainnya adalah
exception mode.
1. User Mode
Mode yang paling banyak digunakan, namun pada penerapannya program yang
dieksekusi tidak dapat melakukan akses terhadap System Resources yang dilindungi,
kecuali menggunakan exception.
2. Sistem Mode
Mode ini menggunakan register yang sama dengan user mode. Sistem mode ini
digunakan untuk menjalankan tugas–tugas dari Operating System (OS).
3. Exceptional Mode, terdiri dari supervisior mode, abort mode, undefined mode, fast
interrupt mode, dan interrupt mode.
a. Supervisor Mode digunakan saat prosesor mendapatkan adanya instruksi interrupt
dari software.
b. Abort Mode digunakan apabila terjadi kesalahan pada memori.
c. Undefined Mode digunakan saat prosesor akan mengeksekusi sebuah instruksi
yang didukung oleh inti dari integer utama.
d. Fast Interrupt Mode digunakan saat prosesor mendapatkan sebuah sinyal interrupt
yang telah ditentukan dari sumber fast interrupt.
e. Interrupt Mode digunakan saat prosesor mendapatkan sinyal interrupt dari sumber
interrupt lainnya (selain fast interrupt).

Anda mungkin juga menyukai