TAHUN : 2019
BULAN : APRIL
INSTITUSI : PUSKESMAS
NAMA INSTITUSI : PUSKESMAS PUDI
ALAMAT : JL. BURUNG LEPAS RT.03 DESA PUDI
DAERAH/KOTA : KABUPATEN KOTABARU
PROVINSI : KALIMANTAN SELATAN
KETERANGAN
No. Rekmed/WL 1. Lama 1. Assesment lanjutan 1. Laki-laki 1. < 15 tahun 1. Belum kawin 1. Tidak sekolah 1. Alkohol 1. < 15 tahun
2. Baru 2. Evaluasi/Psikologis 2. Perempuan 2. 15-19 tahun 2. Kawin 2. SD 2. Heroin 2. 15-19 tahun
3. Program detoksifikasi 3. 20-24 tahun 3. Duda/janda 3. SLTP 3. Metadon/Buprenorfin 3. 20-24 tahun
4. Wawancara motivasional 4. 25-29 tahun 4. SMU/SMK 4. Opiat lain/Analgesik 4. 25-29 tahun
5. Intervensi singkat 5. 30-34 tahun 5. Akademi/D3 5. Barbiturat 5. 30-34 tahun
6. Terapi rumatan 6. 35-39 tahun 6. Perguruan Tinggi 6. Sedatif/Hipnotik 6. 35-39 tahun
7. Rehabilitasi rawat inap 7. > 40 tahun 7. Kokain 7. > 40 tahun
8. Konseling 8. Amfetamin
9. lain-lain 9. kanabis
10. Halusinogen
11. Inhalan
12. Lebih dari 1 zat per hari
Mengetahui / Menyetujui Pudi, 30 April 2019
Kepala Puskesmas Pudi Yang Membuat Laporan
Pengelola Obat Puskesmas
11 12
0 0
A, A.Md
054.17
DASAR UU NO.35 TAHUN 2009
- RSUD KOTABARU DAN PKM SERONGGA BELUM TERBENTUK SEBAGAI IPWL
IPWL DI KOTABARU BELUM DITETAPKAN
- KENDALA :
- BELUM ADA TENAGA TERLATIH YANG DI TUNJUK (tenaga harus bersertifikat)
………… dokter 2 orang …………………
- BELUM ADA BAHAN-BAHAN UNTUK MELAKUKAN PENGUJIAN TERHADAP KORBAN
- KOTABARU BELUM MENDAPAT GILIRAN UNTUK TENAGANYA DILATIH kata BNN
yang menangani ipwl kemenkes dan bnn, jadi harus berbeda sarananya
100 RB ECANDU TARGET BNN
pecandu atau korban harus di rehabilitasi
kl tdk bisa perda minimal perbub sbg payung hukum untuk melakukan assesment tidak selalu tergantung dgn provinsi dalam ra
kab. Mencoba utk melaukan aturan sehingga kegiatan yg dilakukan bisa berjalan
diulang-ulang utk memotivasi
Forum koordinasi minimal 1 tahun sekali dgn bnn, lapas, kepolisian dan instansi terkait. Untuk menjaring korban yang perlu di
an : ipwl dan non ipwl apa kendalanya bila tidak jalan
setiap pimpinan institusi harus melakukan pengawasan terhadap tenaga dilingkungan kerja nya jangan sampai terkena narkoba
salah satunya dengan membuat surta pernyataan diatas kertas bermatrai yang menyatakan tidak akan mengedarkan atau men
narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya selama menjad pegawai. Terutama pegawai baru.
- Memasang papan pengumuman larangan penyalahgunaan narkoba ditempat yang mudah dibaca dilingkungan kerjanya.
Upaya khusus : melakukan pendampingan melalui tes urin dan tes darah
yang boleh melakukan pelatihan assesment hanya kemenkes. Sehingga petugas yang dikirim untuk dilatih menuggu untuk di p
Dinkes provinsi telah mencoba mengusulkan dgn dana provinsi untuk melakukan pelatihan. Tapi di tolak.
non ipwl ditetapkan oleh bnn mll keputusan gubernur.
Untuk ditetapkan menjadi ipwl harus memiliki petugas yang dilatih dan sarana harus ditetapkan menjadi ipwl oleh bupati.
di sambang lihum
Prekursor tidak dilaporkan, tetapi tetap dicatat pemasukan/penerimaan dan pengeluarannya . Baik tunggal maupun campuran
OoT sdh dibahas tetapi regulasi blm ada tetapi dimasukkan saja seperti prekursor
prekursor disimpan dalam kondisi aman. Artinya di simpan tidak pada lalu lalang orang krn belum diatur (pakae analisis resiko
1 PERDA PROV. KALSEL NO.16 TAHUN 2012 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERHADAP
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA
3 PP. NO.44 TAHUN 2010 TENTANG PREKURSOR DAN OBAT YANG MENGANDUNG PREKURSOR
SATNDART IPWL :
- TENAGA
- SARANA
SETELAH DI USULKAN MENJADI IPWL KONSEKUENSI DAERAH HARUS MENCAPAI STANDART UTK MENJADI IPWL
SYARAT TENAGA
MEMILIKI PENGETAHUAN TTG NARKOTIKA DAN TERLATIH MELAKUKAN ASESMEN DAN TINDAKAN MEDIS UTK KORBAN NARKO
NON IPWL
DI KALSEL ADA 12 SARANA TERMASUK RSUD KOTABARU