Nama : __________________________________________________
NIS : __________________________________________________
Kelas : _________________ No. Absen : ___________________
Alamat : __________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
No. Telepon : __________________________________________________
No. HP : __________________________________________________
E-mail : __________________________________________________
Motto Hidupku :
_________________________________________________________________________
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
TENTANG BUKU PEDOMAN PELAJAR
PENGANTAR
MODERATOR SMP KANISIUS
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU PEDOMAN PELAJAR
Buku ini menjadi pedoman bagi seorang Kanisian dalam bertindak, bertutur-kata
dan perbuatan, dengan harapan para Kanisian tumbuh dinamis menjadi pribadi
yang cerdas secara inteletual dan emosional.
BE MAGIS !
(Tim Penyusun)
SOSIALISASI BUKU
DAFTAR ISI
PEDOMAN PELAJAR 2019-2020
R. Susanto Dwi Nugroho, S.Pd Pater Koko Siswijayanto, SJ D. Mursito Wardoyo, S.Pd
Mapel Matematika Mapel Agama Mapel Matematika
Drs P. Sutapa Widi Santosa Martinus Kasworo, S.Pd Drs RC. Hendro Suciyanto
Mapel IPS Bimbingan Konseling Mapel IPS
Drs A. I Wayan Trinada, M.Pd P. Edy Sucipto, S.Pd Alb. Henny Setyawan, S.Pd
Mapel Agama Mapel Bhs Inggris Mapel Matematika
STAFF PENGAJAR
Rosalia Dian Devitasari, S.Pd Michaela Beatrix A, S.Pd Ratnawati Dinoto, S.Pd
Mapel Bhs Inggris Mapel IPA (Biologi) Bimbingan Konseling
Juliana Sinaga, S.Pd Yohanes Fakundus Kota, S.Pd Kwirinus Yosida, SS, M.Pd
Mapel Seni Budaya (Musik) Mapel Penjaskes Mapel Pkn
Audy Bramara, SS
Mapel PKn
Keterangan Organogram :
S
eorang bangsawan muda, yang lahir
pada tahun 1491 di Guipuzcoa, di
daerah Baskia, Spanyol terlentang di
puri Loyola. Kaki kanannya hancur
terkena peluru, ketika benteng
Pamplona dikepung pada saat terjadi
perang antara Spanyol dan Perancis pada
tahun 1521. Ia harus menjalani operasi agar
dapat sembuh seperti sediakala, tidak pincang.
Sebelum musibah itu menimpanya, ia bercita-
cita menjadi seorang pahlawan. Inigo,
demikian nama panggilan Ignatius Loyola,
adalah seorang militer yang mahir
menggunakan senjata, dan bersemangat
mengabdi raja.
Untuk mengisi waktu luangnya selama ia terbaring di kamar sakit, Inigo
ingin membaca buku-buku roman. Namun di perpustakaan hanya terdapat buku
“Mengikuti jejak Kristus” karangan Thomas A Kempis, buku Injil dan riwayat hidup
para santo atau orang kudus. Karena tidak ada buku lain, maka buku-buku
tersebutlah yang dibacanya. Dari buku-buku inilah ia menemukan arti
“kepahlawanan” yang sebelumnya tidak diketahuinya, yakni perbuatan cinta-kasih,
perbuatan rendah hati, perbuatan tobat. Akhirnya Igantius berkesimpulan bahwa
perbuatan-perbuatan itupun membutuhkan keberanian seperti yang dituntut
dalam perang di Spanyol, bahkan lebih dari itu. Meskipun demikian, dalam diri
Ignatius terjadi pergolakan batin yaitu antara hasrat untuk merebut hati seorang
puteri bangsawan, dan melakukan perbuatan seperti yang dilakukan Fransiskus
Asisi dan Dominikus. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti jejak Santo
Fransiskus Asisi dan Dominikus yaitu mengikuti dan mengabdi Yesus Kristus Raja
Abadi. Inilah sekelumit kisah pertobatan Ignatius Loyola, yang adalah seorang
santo.
Ignatius mengasingkan diri selama 3 hari di pejiarahan Bunda Maria di
Monserrat, berjaga dengan senjata lengkap semalam suntuk di muka altar.
Keesokan harinya Ignatius meninggalkan senjatanya di Gereja Bunda Maria itu,
sedangkan keledainya diberikan kepada para pertapa dan pakaiannya ditukar
dengan pakaian pengemis. Di Manresa ia bermeditasi sambil berlutut selama tujuh
jam. Semua pengalaman rohaninya yang diterima selama ini dicatatnya, sehingga
terbentuklah suatu kumpulan latihan untuk kehidupan Kristiani yang kita kenal
sekarang ini dengan nama “Latihan Rohani”.
Setelah belajar di berbagai sekolah dan Universitas di Spanyol, Ignatius
pergi ke Paris dan ditahbiskan menjadi imam. Teman-temannya diajak untuk
membaca dan mempraktekan “Latihan Rohani”, dan bersama 9 kawannya, antara
lain Fransiskus Xaverius, ia mendirikan tarekat/ordo “Societas Iesus” atau Serikat
Yesus. Kelak para anggotanya dikenal dengan sebutan Yesuit. Pada tahun 1534
Ignatius bersama para sahabatnya mengucapkan kaul dengan maksud
mengabdikan diri kepada Paus sebagai wakil Kristus. Dan pada tanggal 23
September 1540, Paus Paulus III mengesahkan berdirinya Ordo Serikat Yesus.
Santo Ignatius Loyola wafat di Roma pada 31 Juli 1556 dan selanjutnya
tanggal ini dijadikan hari besar Yesuit untuk memperingati St. Ignatius. Pada saat
itu sudah ada 1000 Yesuit. Kawan-kawannya tersebar ke seluruh dunia mengikuti
panggilan Tuhan dengan semboyan ‘Ad Maiorem Dei Gloriam,” yang biasa
disingkat “AMDG”, yang berarti “Demi semakin bertambahnya kemuliaan Allah.”
Semboyan ini hingga sekarang tetap diemban oleh para Yesuit; termasuk para
pater, bruder dan frater yang mengelola Kolese Kanisius ini.
N
ama Kolese kita, Kolese Kanisius,
diambil dari nama seorang Imam
Yesuit yakni Petrus Kanisius. Petrus
Kanisius lahir pada 8 Mei 1521 di
Nijmegen, Belanda, tempat di mana ayahnya
menjabat sebagai Walikota yang
berpengaruh. Semasa hidupnya, Petrus
Kanisius menyaksikan pergolakan hebat
dalam Gereja yaitu timbulnya kemelut
perpecahan di antara umat Kristen. Perlu
diketahui bahwa empat tahun sebelum Petrus
Kanisius lahir, Marthin Luther mulai
melakukan aksi menentang Paus dan Gereja.
Petrus Kanisius melanjutkan studinya ke Universitas di kota Koln
(Jerman). Cita-citanya adalah menjadi ahli hukum. Akan tetapi kemudian ia
mengubah haluan cita-citanya yakni menggeluti bidang Teologi. Di dalam masa
studinya ini Petrus Kanisius berjumpa dengan seorang imam Yesuit yang
bernama Petrus Faber. Petrus Faber inilah yang sangat mewarnai sikap dan
pandangan hidup Petrus Kanisius yang muda itu, khususnya setelah Petrus
Faber membimbing retretnya yang berlangsung selama sebulan. Akhirnya,
Petrus Kanisius berketetapan untuk menjadi seorang Imam Yesuit. Pada umur
22 tahun Petrus Kanisius menggabungkan diri ke dalam Ordo Serikat Yesus.
Petrus Kanisius mendirikan rumah ordo pertama di Jerman. Selain itu ia
juga menjadi pengkhotbah yang termasyur; ia juga aktif dalam Konsili Trente;
mengajar di Kolese Yesuit pertama di Messina dan merintis pendirian
Universitas di Ingolstadt (Bavaria). Di samping itu ia mendirikan sekolah-
sekolah dasar, kolese serta seminari; mengajar, berkhotbah dan menguatkan
iman para imam dan Uskup yang mengalami krisis panggilan dan hidup rohani.
Petrus Kanisius sangat berminat pada pendidikan kaum muda.
“Mempengaruhi kehidupan kaum muda berarti mempengaruhi kehidupan masa
depan masyarakat,” ini adalah ungkapan yang sangat diyakininya. Petrus
Kansisus percaya akan masa depan kaum muda. Tetapi ia juga tahu bahwa
orang harus menuntut sesuatu dari mereka.
Di sekolah-sekolah yang didirikan Petrus Kanisius, para siswa dituntut
untuk unggul dalam ilmu, untuk mampu bekerja sendiri, dan sekaligus harus
bertanggungjawab pada masyarakat. Karena itulah Kolese kita ini dinamai
Kolese Kanisius dan berlindung pada dia, seorang santo yang wafat pada 21
Desember 1597 di Fribourg, Swiss, dalam sebuah kolese yang telah
didirikannya.
(Peter Canisius)
CIRI KHAS PENDIDIKAN YESUIT
Pendidikan Yesuit:
1. Mengiyakan dunia.
2. Membantu kepada arah pembentukan menyeluruh setiap pribadi dalam
komunitas manusia.
3. Memasukkan dimensi religius yang meresapi seluruh pendidikan.
4. Adalah sarana apostolik, persiapan untuk hidup.
5. Memajukan dialog antara iman dan kebudayaan.
6. Mementingkan perhatian dan keprihatinan kepada setiap orang. ”cura
personalis”
7. Menekankan kegiatan siswa sendiri.
8. Menganjurkan keterbukaan untuk berkembang sepanjang umur.
9. Mengarah kepada nilai-nilai yang benar.
10. Menganjurkan pengetahuan realistik, kasih, dan penerimaan diri.
11. Memberikan pengetahuan realistik tentang dunia kita ini.
12. Memperlihatkan yesus sebagai model kehidupan insani.
13. Memberikan pelayanan pastoral yang memadai melalui latihan rohani.
14. Merayakan iman dalam doa pribadi dan dalam komunitas, ibadat, dan
pelayanan.
15. Adalah persiapan bagi keterlibatan kehidupan yang aktif.
16. Melayani iman yang berbuat keadilan.
17. Berusaha membentuk ”manusia untuk sesama”.
18. Prihatin secara khusus bagi kaum miskin.
19. Adalah sarana apostolik melayani gereja dan masyarakat.
20. Mencari kesempurnaan dalam karya pendidikan.
21. Sebagai saksi kesempurnaan.
22. Menekankan kerja sama yesuit dan awam.
23. Pendidikan yesuit berdasarkan semangat komunitas antara staf pengajar
dan para pemimpin, komunitas yesuit, orang tua, siswa-siswa, alumni, dan
para dermawan. Berlangsung dalam struktur menghargai komunitas.
24. Menyesuaikan sarana-sarana dan metode demi tercapainya sasaran-
sasaran secara lebih efektif.
25. Adalah ”sistem” persekolahan dengan visi dan sasaran bersama.
26. Membantu dalam menyelenggarakan pelatihan profesional dan formasi
berkelanjutan yang diperlukan, khususnya bagi para guru.
SEJARAH KOLESE KANISIUS JAKARTA
K
olese Kanisius Sebagai Sebuah Kolese Yesuit
olese Kanisius adalah sebuah lembaga pendidikan yang terdiri atas dua
sekolah yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Umum (SMA), yang dikelola oleh Ordo Serikat Yesus (SY).
Oleh karena itu kolese ini juga merupakan salah satu dari kolese-kolese lain di
seluruh dunia (internasional) yang juga dikelola oleh para Yesuit (sebutan anggota
SY). Adapun kolese-kolese Yesuit lainnya di Indonesia yaitu:
Prolog
S
elama ini sejarah SMP Kolese Kanisius sering disamakan dengan sejarah
SMA Kolese Kanisius. Meski pada dasarnya sama, namun SMP Kolese
Kanisius juga memiliki sejarahnya sendiri sebagai bagian dari institusi
pendidikan Kolese Kanisius.
Sejarah Kolese Kanisius bermula pada tanggal 24 Oktober 1926saat Pater Dr. J.
Kurris, SJ (calon direktur pertama Kolese Kanisius) tiba di Tanjung Priok.
Beliaulah kemudian yang mewujudkan rencana pembangunan Kolese
Kanisius.Tanggal 1 Juli 1927, Kanisius membuka kelas I AMS (Algemene
Middelbare School). AMS setara dengan SMA dengan proses pendidikannya hanya
3 tahun. Dari sana Kolese Kanisius bermula sebagai SMA.
Pembangunan Kembali
Tahun ajaran 1997/1998 menjadi kali terakhir program P4 (Pedoman
Penghayatan Pengamalan Pancasila) dan diganti dengan MOS (Masa Orientasi
Siswa). Pada awal tahun 1998 keadaan politik dan keamanan menjadi tidak
menentu.Pada saat kerusuhan Mei 1998, murid-murid sedang menghadapi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional/EBTANAS (sekarang Ujian Akhir
Nasional/UAN) sehingga terpaksa menginap di sekolah.
Mulai tahun 2000, para direktur Kolese Kanisius menetapkan aturan tentang
menyontek bagi SMP dan SMA.Peraturan bagi SMP adalah menyontek 1 kali tidak
dapat masuk SMA Kanisius dan menyontek 2 kali dikeluarkan dari SMP Kanisius.
Pada bulan November 2007, Kolese Kanisius merayakan ulang tahunnya
yang ke-80 dan mengadakan CC Festival.Acara tersebut bertempat di lingkungan
Kolese Kanisius dan berlangsung selama 3 hari.Beragam acara dihadirkan untuk
turut memeriahkan CC Festival, diantaranya wayang kulit, pentas musik, serta
grup-grup band dari siswa SMP dan SMA Kolese Kanisius.
Epilog
Sebagai penutup, sejarah SMP Kolese Kanisius tidak mungkin dipisahkan
dari sejarah Kolese Kanisius.
Sumber :
Buku “Kenangan 80 Tahun Kanisius”
Wawancara Dengan Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ
MARS KANISIUS
C. VISI DAN MISI
VISI
Menjadikan Kolese Kanisius sebagai pusat keunggulan pelayanan
pendidikan bagi para calon pemimpin yang beriman.
MISI
Sebagai sekolah, mengusahakan agar peserta didik memiliki 4-C, yaitu
Competence (kepandaian), Conscience (hati nurani), Compassion
(kepedulian), serta Commitment (komitmen/tanggung jawab) dengan
gembira.
Dengan berdasar pada asas Pancasila dan Terang Iman Katolik Kolese
Kanisius bertujuan mendidik dan membimbing para siswa untuk menjadi
manusia yang berkepribadian utuh: rajin, jujur, adil, penuh rasa tanggung-
jawab terhadap nusa dan bangsa.
Bertumpu pada Hasil Pertemuan Para Pendidik S.J., pada 21-24
Januari 1982, di Klaten, Jawa-Tengah, Kolese Yesuit mengharapkan
alumninya mempunyai profil sebagai berikut:
5. Sadar dan insaf dalam sepak terjang serta kelakuan, bahwa kami
ini manusia susila terpelajar yang berketuhanan, dan
warganegara demokratis yang ikut bertanggungjawab atas
kesejahteraan Nusa dan Bangsa.
BAB II
FORMASI-FORMASI KESISWAAN
A. FORMASI AKADEMIK
1. RESEARCH PAPER
2. LITERASI PAGI
B. FORMASI NON AKADEMIK
1. P2LS
2. IGNATIAN BROTHERHOOD
3. POR CC
4. LIVE IN
5. COMPASSION WEEK
6. EKSKURSI
7. PROGRAM-PROGRAM BK
8. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
9. EKTRAKURIKULER
a. Tujuan:
1. Sebagai bagian pendidikan dalam rangka pembentukan pribadi
yang tangguh, meliputi segi fisik, emosi, rohani, dan intelektual.
2. Sebagai sarana penyaluran minat dan pengembangan bakat para
siswa yang diselenggararkan sekolah dalam bidang olah raga,
seni, dan organisasi.
3. Sebagai sarana latihan kepemimpinan untuk membina rasa
tanggungjawab dan memupuk semangat kerjasama.
b. Pelaksanaan
Semua siswa wajib untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Tidak
dibenarkan mengikuti lebih dari dua jenis ekstrakurikuler atau
tidak ikut sama sekali. Oleh karena itu setiap siswa wajib:
a. Mengikuti dan memilih 1 ekskul olahraga atau 1 ekskul
non olah raga.
b. Siswa SMP kelas VII wajib mengikuti Pramuka :
1. Kegiatan Pramuka Wajib yang dilaksanakan setiap hari
Jumat di lingkungan SMP Kolese Kanisius.
2. Apabila ada siswa yang membolos pramuka maka siswa
yang bersangkutan akan diberi sanksi yang bentuk
sangksinya akan ditentukan oleh Kagudep.
3. Kegiatan kemping pramuka merupakan kegiatan akhir
yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, apabila dan
siswa berhalangan ikut maka siswa wajib untuk mengikuti
kemping pramuka susulan/ kemping ulang di tahun
berikutnya.
4. Siswa SMP kelas VIII wajib mengikuti program Bela Negara.
Kegiatan Progam Bela Negara dilaksanakan setiap hari
Jumat di lingkungan dalam dan luar SMP Kolese Kanisius.
5. Aktivitas ekstrakurikuler siswa dilaporkan dalam buku
rapor akademis maupun non akademis dan menjadi salah
satu bahan pertimbangan kenaikan kelas.
6. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari di
sekolah mulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00.
7. Kegiatan yang sudah dipilih secara bebas harus diikuti
secara disiplin dan teratur selama 1 tahun sesuai dengan
jadwal dan tidak berpindah-pindah dari satu kegiatan ke
kegiatan lain.
8. Siswa yang mendapat nilai C-kurang dalam kegiatan
ekskul, maka siswa tersebut tidak naik kelas.
1. OLAH RAGA:
Ekstrakurikuler cabang olah raga merupakan wadah bagi
siswa berbakat dalam cabang olahraga bola basket yang
memiliki komitmen sangat kuat untuk meningkatkan prestasi
cabang olah raga di SMP Kolese Kanisius Jakarta. Beragam
prestasi baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah selalu
diraih berkat kerja keras seluruh anggota tim bersama pelatih.
Cabang –cabang ekstra kurikuler olah raga yang ada adalah:
a. Bola Basket
b. Sepak Bola
c. Bola Voli
d. Bulu-tangkis
e. Tenis Meja
f. Canichess (catur)
B. Prosedure Pelaksanaan
1. Siswa mengidentifikasi apakah wadah komunitas yang akan
mereka bangun memenuhi standard prasyaratan yang memadai,
diantaranya:
a) Apakah minat atau bakat yang mereka wadahi dalam
komunitas ini memiliki aspek pembinaan dan Pendidikan
bagi anggotanya?
b) Apakah minat/bakat yang akan dikembangkan dalam
komunitas ini memberi manfaat positive bagi
perkembangan siswa dan tidak mengganggu kewajiban
utama mereka untuk belajar?
c) Apakah mereka memiliki jumlah anggota/peminat minimal
10 orang? Siapakah mereka? Apakah eksklusive untuk
kelompok tertentu ataukah inklusif dan terbuka bagi
siapapun Kanisian yang terlibat?
d) Apakah mereka memiliki struktur organisasi, yang
minimal terdiri dari (ketua/Koordinator, pelatih/Pembina,
sekretaris, bendahara(kalau membutuhkan pedanaan)?
e) Apakah tujuan/output/target dari pembentukan
komunitas ini?
f) Kapan/ berapa kali frequensi berkumpul mereka secara
rutin?
g) Siapakah penanggungjawab atau referensi untuk kegiatan
komunitas ini nantinya?
h) Dimanakah kegiatan rutin akan mereka selenggarakan?
i) Program kegiatan apa saja yang akan dilakukan ketika
mereka berkumpul secara rutin?
j) Apakah tata tertib/ komitmen yang mengikat anggota
komunitas?
2. Siswa mengajukan proposal yang ditujukan kepada Moderator
dan mempersiapkan lembar persetujuan yang akan
ditandatangani Moderator.
3. Setelah Moderator menyetujui terselenggaranya komunitas ini,
maka secara resmi sekolah akan terlibat untuk
mempublikasikannya dan mencatatnya dalam dokumen sekolah.
4. Aktivitas Komunitas rutin wajib dilaporkan kepada pihak
kemoderatoran.
5. Kegiatan Komunitas dilaksanakan secara rutin sepulang sekolah
pada hari yang sudah mereka tentukan.
6. Setiap siswa yang menyediakan diri dalam komunitas wajib
mengikutinya secara disiplin dan teratur selama 1 tahun sesuai
dengan jadwal yang disepakati.
C. FORMASI ROHANI
1. EXAMEN CONSCIENTIAE
https://ignatiusofloyola.wordpress.com
2. Perayaan Ekaristi
Ekaristi berasal dari kata ‘eucharistein‘ yang artinya ucapan terima
kasih kepada Allah (KGK 1328). Ekaristi adalah kurban pujian dan
syukur kepada Allah Bapa, di mana Gereja menyatakan terima
kasihnya kepada Allah Bapa untuk segala kebaikan-Nya di dalam
segala sesuatu: untuk penciptaan, penebusan oleh Kristus, dan
pengudusan. Kurban pujian ini dinaikkan oleh Gereja kepada Bapa
melalui Kristus: oleh Kristus, bersama Dia dan untuk diterima di
dalam Dia. (KGK 1359-1361)
Ekaristi adalah Perjamuan Tuhan, yang memperingati perjamuan
malam yang diadakan oleh Kristus bersama dengan murid-murid-Nya.
Perjamuan ini juga merupakan antisipasi perjamuan pernikahan Anak
Domba di surga (KGK 1329).
Ekaristi adalah kenangan akan kesengsaraan dan kebangkitan
Tuhan (KGK 1330). Ekaristi diadakan untuk memenuhi perintah
Yesus untuk merayakan kenangan akan hidup-Nya, kematian-Nya,
kebangkitan-Nya dan akan pembelaan-Nya bagi kita di depan Allah
Bapa (KGK 1341).
Ekaristi adalah Kurban kudus, karena ia menghadirkan kurban
tunggal Yesus, dan juga kurban penyerahan diri Gereja yang
mengambil bagian dalam kurban Yesus, Kepalanya (KGK 1330, 1368).
Sebagai kenangan Paska Kristus, Ekaristi menghadirkan dan
mempersembahkan secara sakramental kurban Kristus satu-satunya
dalam liturgi Gereja (KGK 1362, 1365). Ekaristi menghadirkan kurban
salib dan memberikan buah-buahnya yaitu pengampunan dosa (KGK
1366).
Ekaristi adalah Komuni kudus, karena di dalam sakramen ini kita
menerima Kristus sendiri (KGK 1382) dan dengan demikian kita
menyatukan diri dengan Kristus, yang mengundang kita mengambil
bagian di dalam Tubuh dan Darah-Nya, supaya kita membentuk satu
Tubuh dengan-Nya (KGK 1331).
Ekaristi dikenal juga dengan Misa kudus, karena perayaan misteri
keselamatan ini berakhir dengan pengutusan umat beriman (missio)
supaya mereka melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan
sehari-hari. (sumber: http://www.katolisitas.org)
Perayaan Ekaristi di SMP Kanisius dilaksankan setiap hari Jumat siang
bertempat di Kapel Kolese Kansius.
3. Renungan-Renungan
4. Retreat
”MAN ON MISSION”
(Manusia dalam perutasan.)
JURNALING
JURNALING
SEMESTER GANJIL
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kalender Akademik Tahun Ajaran 2019-2020
SEMESTER GANJIL
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….
Mata
No. Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R
Pelajaran
UH
1 Agama
T
UH
2 PKn
T
Bahasa UH
3
Indonesia T
Bahasa UH
4
Inggris T
UH
5 Matematika
T
UH
6 Fisika
T.
UH
7 Kimia
T
UH
8 Biologi
T
UH
9 IPS
T
UH
10 Seni Rupa
T
UH
11 Seni Musik
T
UH
12 Prakarya
T
UH
13 Penjaskes
T
UH = Ulangan Harian, T = Tugas, R = Rata-rata dari seluruh nilai.
No. Mata Pelajaran UTS PAS Nilai Rapor
1 Agama
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 BahasaInggris
5 Matematika
6 IPA
7 IPS
8 KTK
9 Prakarya
10 Penjas
Dari semua sepuluh sahabat pertama, Salmerón bersama sahabat yang paling dekat
yaitu Laínez adalah Yesuit yang mempunyai kemampun intelektual yang tinggi. Dua-
duanya ini terkenal khususnya bakat mereka dalam memberikan khotbah dan
penulisan. Salah satu karnya dari Salmerón yang penting adalah tafsir perjanjian
baru dengan 16 volume yang diterbitkan setelah kematiannya. Salmerón akhirnya ia
meninggal di Naples pada tahun 13 Febuari 1585.
Refleksi Singkat
Kita melihat contoh dari Salmerón, seorang Yesuit yang mampu menggunakan
bakatnya bukan demi kepentingan diri melainkan demi Gereja dan orang-orang lain.
Bakat yang paling hebat dalam dirinya adalah kemampuan intelektualnya itu yang
membantunya melayani Tuhan sebagai imam dan Yesuit. Inilah sesuai dengan
Latihan Rohani no.23 (Asas dan Dasar) yang ditulis oleh Santo Ignatius yang
menekankan bahwa segala hal yang kita punya dipakai untuk mencapai ke tujuan
yaitu memuji, menghormati serta mengabdi Allah Tuhan kita. Kita melihat bahwa
selama ia hidup, ia bekerja cukup keras untuk menggunakan bakatnya ini untuk
memperbaharui Gereja yang sedang ada masalah. Walaupun kerjaannya sangat
melelahkan dan menuntutnya untuk selalu berpindah tempat, ia masih mempunyai
semangat. Semangatnya tidak lain adalah cinta pada Yesus Kristus itu sendiri.
Sumber
Bangert, William. Claude Jay and Alfonso Salmeron, Two Early Jesuits. Chicago:
Loyola University Press, 1985
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press,
1994
Juli 2019
Awal masuk sekolah kls 7
15
Senin
16
Selasa
17
Rabu
18
Kamis
19
Jumat
22
Senin
Pekan Kanisian 2016
23
Selasa
Tahbisan Imamat SJ
24
Rabu
25
Kamis
26
Jumat
29
Senin
30
Selasa
Pekan Kanisian 2016
31
Rabu
Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang
lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu.
(Petrus Claver; Jesuit dari Spanyol, 1581-1654)
Agustus 2019
Pertemuan Ortu Kelas 7
1
Kamis
2
Jumat
5
Senin
6
Selasa
7
Rabu
8
Kamis
9
Jumat
12
Senin
13
Selasa
14
Rabu
15
Kamis
16
Jumat
19
Senin
20
Senin
21
Rabu
22
Kamis
23
Jumat
26
Senin
27
Senin
28
Rabu
"rapat guru"
29
Kamis
30
Jumat
The First Jesuits Bobadilla lahir pada tahun 1511 di Valencia,
Spanyol. Ia menyelesaikan studi filsafat di
Alcala sambil mengajar logika dan belajar
teologi di Valladolid. Pada tahun 1533,
Bobadilla kemudian lanjut studi di Paris. Di
sinilah, ia bertemu dengan Santo Ignatius
yang kemudian memberikannya Latihan
Rohani. Bobadilla akhirnya bergabung
dengan para sahabat pertama ini dan
berencana untuk juga pergi ke Yerusalem
untuk menyelematkan jiwa.
Akan tetapi setelah rencana tersebut sudah
tidak mungkin, Bobadilla dengan para
sahabat yang lain memutuskan untuk
mentaati Paus untuk dikirim ke mana pun
bagi berbagai kepentingan Gereja. Pada tahun
1540, Ignatius memutuskannya untuk pergi
ke misi di India bersama Alfonso Rodriguez,
akan tetapi ia jatuh sakit sehingga Ignatius
(1511-1590)
melawan praktek hidup orang-orang
Protestan dalam berbagai hal misalnya: izin
bagi para imam untuk menikah. Dengan
alasan inilah, ia tidak disukai oleh Raja dan
dikeluarkan dari kerajaannya pada tahun
1548.
Bobadilla adalah seorang Yesuit yang
mempunyai karakter yang cukup kuat; baik
sisi positif maupun negatif sekaligus. Ia
dikenal sebagai orang yang aktif, bekerja
keras dan penuh dengan semangat untuk
mewatarkan Injil. Namun, di sisi lain, ia juga mempunyai kepribadian yang cukup
negatif; dia emosional, suka menantang orang lain, cerewet, dan sering
membicarakan dirinya sendiri. Yang menjadi persoalan adalah Bobadilla tidak
terlalu menyukai Ignatius khususnya terkait dengan kepemimpinan Serikat Yesus.
Pada tahun 1543, ia pernah menulis surat pada Ignatius bahwa ia terlalu sibuk
sampai tidak ada waktu untuk membaca surat dari Ignatius sendiri.
Setelah Ignatius meninggal pada tahun 1556, Bobadilla membuat persoalan yang
berat bagi Serikat Yesus dengan kepausan. Melalui pengaruh dari Bobadilla, Paus
Paulus IV mengambil sikap keras terhadap Serikat Yesus dan Paus sendiri
mengubah berbagai praktek atau cara bertindak dalam Serikat. Dengan demikian,
Bobadilla tidak termasuk dalam nama-nama orang yang mempersiapkan pertemuan
besar dalam Serikat. Dengan tantangan antara para Yesuit awal inilah, selama
hidupnya Bobadilla jarang tinggal di Roma yang merupakan pusat pemerintahaan
Serikat Yesus.
Di antara para sahabat pertama, Bobadilla adalah sahabat yang hidup paling lama. Ia
meninggal di masa kepemimpinan Pater Aquaviva (Pater Jendral Seikat Yesus ke 5).
Ia meningal pada tanggal 23 September 1590 pada umur kira-kira 80 tahun di
Loreto, Italia.
Refleksi Singkat
Bobadilla terkenal dalam sejarah sebagai seorang Yesuit yang bersikap yang cukup
keras dan sulit. Seperti kita melihat bahwa beberapa kali krisis yang terjadi berasal
dari sikap dan karakter dari Bobadilla ini. Tentu saja, Ignatius mengenal Bobadilla
dengan baik, namun ia tidak pernah ingin menyingkirkan Bobadilla dari kelompok
sahabat pertama maupun dalam Serikat Yesus. Ignatius mampu melampaui
kelemahan Bobadilla dan melihat bakat-bakat yang positif dalam dirinya. Dalam hal
ini kita belajar bahwa tidak semua orang yang dekat kita atau orang yang bekerja
sama kita harus adalah seorang yang sangat baik dan sempurna. Mereka
mempunyai baik aspek positif maupun aspek negatif sebagaimana kita punya.
Namun, kita harus selalu mampu tidak hanya melihat hal negatif pada orang-orang
lain tetapi usaha untuk melihat yang positif juga. Inilah kemudian dapat disebut
sebagai ‘cinta yang sejati’.
Sumber
Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of Jesus:
Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
September 2019
2
Senin
3
Selasa
4
Rabu
5
Kamis
6
Jumat
Pertanyaan dalam hidup yang paling mendesak adalah: “Apa yang akan kuperbuat bagi orang lain?”
- Martin Luther King Jr. (1929-1968)
9
Senin
10
Selasa
11
Rabu
12
Kamis
13
Jumat
Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah
pelayanan. Buah pelayanan adalah damai - Santa Teresa dari Kalkuta -
16
Senin
17
Selasa
18
Rabu
19
Kamis
20
Jumat
Pada dasarnya kita semua adalah sama, tiada yang seperti tampaknya.
- Mark Twain (1835-1910)
23
Senin
24
Selasa
25
Rabu
UTS Semester Ganjil
26
Kamis
27
Jumat
Pada dasarnya kita semua adalah sama, tiada yang seperti tampaknya
- Mark Twain (1835-1910)
30
Senin
The First Jesuits
Claude Jay lahir pada tahun 1504 di Savoy,
Perancis. Pada masa kecil ia berteman dengan
Petrus Faber. Jay bersama dua teman yang
lain – Paschase Broët dan Jean Codure –
datang ke Paris untuk lanjut belajar pada
tahun 1535. Pada tahun yang sama ini, Jay
belum sempat bertemu dengan Ignatius
karena saat itu Ignatius sakit dan dokter
mengusulkan Ignatius pulang ke tanah airnya
sementara. Jay kemudian dibimbing oleh
Petrus Faber dalam Latihan Rohani. Ia
akhirnya menyelesaikan studi di Paris dan
bergabung dengan kelompok Ignatius.
Setelah Serikat Yesus didirikan oleh Paus
Paulus III, Claude Jay adalah salah satu tokoh
yang berperan penting dalam Serikat yang
pada saat itu mulai bertumbuh. Ia juga
melayani Gereja dalam berbagai karya
CLAUDE penting melalui bakatnya sebagai imam dan
sarjana. Pada tahun 1540, di Bagnorea, Itali
utara, Jay menulis surat bahwa ia mampu
JAY untuk mempertobatkan dan merekonsiliasi
banyak orang yang mempunyai konflik
1
Selasa
POR CC
2
Rabu
POR CC
3
Kamis
POR CC
4
Jumat
Kamu tidak bias mengubah dunia ! Kamu hanya bisa merubah apa yang kamu perbuat bagi dunia.
- Anonim
7
Senin
8
Selasa
9
Rabu
10
Kamis
11
Jumat
14
Senin
15
Selasa
16
Rabu
17
Kamis
18
Jumat
Live In kls 8
Retret kls 9
21
Senin
Pekan Compassion Kelas 7
Live In kls 8
22
Selasa Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7
Live In kls 8
Retret kls 9
23
Rabu
Pekan Compassion Kelas 7
Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7
24
Kamis
Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7
25
Jumat
Live In kls 8
Retret kls 9
28
Senin
Pekan Compassion Kelas 7
Live In kls 8
Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7
29
Selasa
Live In kls 8
Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7
30
Rabu
Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7
31
Kamis
The First Jesuits Fansiskus Xaverius lahir pada tanggal 7
April 1506 di Puri Xaverius, kota Navarre,
Spanyol. Setelah menyelesaikan studi awal di
kota itu, ia melanjutkannya dengan studi
filsafat di Universitas Paris, Perancis pada
September 1525. Ia tinggal dan belajar di
Kolese Santa Barbara yang ketat tetapi
terkenal dalam hal ilmu pengetahuan. Di sini,
ia bertemu dengan Petrus Faber dan tinggal
dalam kamar yang sama. Pada 1529, ia
menerima sahabat baru, yaitu Ignatius dari
Loyola yang lebih tua daripadanya.
Refleksi Singkat
Santo Fransiskus Xaverius adalah seorang Yesuit dan misionaris yang berhasil
untuk mewartakan Injil dan menjadi saksi Kristus di Asia. Keberhasilan ini terjadi
karena bekerja keras, siap untuk pergi ke manapun, dan sikapnya yang selalu
bahagia. Ini kemudian menjadi inspirasi bagi yang lain dan membuatnya sangat
dicintai oleh orang-orang sekelilingnya. Selain itu, Xaverius adalah sahabat yang
baik bagi sahabat-sahabat yang lain. Walaupun ia jauh dari mereka, ia selalu ingat
mereka dalam doa. Dalam hal ini kita belajar bahwa persahabatan tidak terbatas
pada tempat, melainkan persahabatan itu sendiri yang menjadi semangat baginya
dalam misinya setiap hari.
Sumber
Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of
Jesus: Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
Lewis, Hedwig. Profiles in Holiness.Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 2003
O’Malley, William J. dan Paul Begheyn. Delapan Petualang Dari Serikat Yesus.
Jakarta: Obor, 1993
Ignatius of Loyola
November 2018
1
Jumat
Rasa gembira dan pahit dapat datang dengan mudah, tetapi ketegaran muncul dari perjuangan.
- Albert Einstein (1879-1955)
4
Senin
5
Selasa
6
Rabu
7
Kamis
8
Jumat
11
Senin
12
Selasa
13
Rabu
14
Kamis
15
Jumat
Kebodohan dan kemalasan juga merupakan anugerah Tuhan. Namun jangan pernah
disalahgunakan.
- Paus Yohanes Paulus II (1920-2005)
18
Senin
19
Selasa
20
Rabu
21
Kamis
22
Jumat
25
Senin
26
Selasa
UAS Sem Ganji
27
Rabu
Rapat Guru
UAS Sem Ganji
28
Kamis
29
Jumat
The First Jesuits Diego Laínez lahir pada tahun 1512 di
Almazán, Soria, Spanyol dalam keluarga yang
cukup kaya. Kakeknya berasal dari keturunan
Yahudi dan dibaptis kemudian. Laínez
dibaptis dalam Gereja yang bernama Nuestra
Seňora del Campanario di kotanya tersebut. Ia
bertumbuh dengan orang tua yang saleh dan
memperhatikannya.
Setelah ia menjadi besar, ia belajar di Alcala
selama lima tahun. Di kota ini, ia mengenal
Ignatius yang juga belajar beberapa waktu
sebelum berpindah ke Paris. Setelah selesai
universitas di Alcala, ia sudah berumur 20
tahun berlanjut belajar di Universitas Paris
bersama adik kelas yang bernama Salmeron.
Salmeron ini juga akan menjadi sahabat yang
baik dan dekat bagi Laínez. Di Paris, ia
bertemu dengan teman yang lamanya yaitu
DIEGO Ignatius. Laínez dan Salmeron kemudian
membuat Latihan Rohani bersama Ignatius
dan lalu bergabung menjadi kelompok yang
LAINEZ bernama Serikat Yesus.
Refleksi Singkat
Pater Diego Laínez adalah orang yang sungguh mengembangkan kemampuannya
khususnya dalam studi dan berkhotbah di antara umat. Bakat-bakat ini menjadi
sarana baginya untuk melayani Tuhan dan efektif untuk mewartakan injil bagi
orang-orang lain. Selain itu, Laínez menjadi contoh orang tidak mencari kekuasaan
atau kesuksesan baginya sendiri sehingga ia menolak banyak jabatan yang
diberikan oleh Gereja. Dalam berbagai kesempatan ia dikagumi oleh pejabat besar
karena kepintarannya - misalnya di Konsili Trente – namun ia tetap bersikap rendah
hati dan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya karena semuanya hanya demi
kemuliaan Tuhan itu sendiri.
Sumber
Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of Jesus:
Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
O’Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1993
Desember 2018
2
Senin
3
Selasa
4
Rabu
5
Kamis
6
Jumat
Makin dekat cita-cita kita tercapai, makin berat tantangan yang harus dihadapi.
- Anonim
9
Senin
10
Selasa
11
Rabu
12
Kamis
Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola
13
Jumat
16
senin
17
Selasa
Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola
18
Rabu
19
Kamis
20
Jumat
24
Selasa
25
Rabu
26
Kamis
27
Jumat
30
Senin
Libur Natal dan Tahun Baru
31
Selasa
Refleksi | Akhir Semester Ganjil
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Refleksi | Akhir Semester Ganjil
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
JURNALING
SEMESTER GENAP
Mata
No. Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R
Pelajaran
UH
1 Agama
T
UH
2 PKn
T
Bahasa UH
3
Indonesia T
Bahasa UH
4
Inggris T
UH
5 Matematika
T
UH
6 Fisika
T.
UH
7 Kimia
T
UH
8 Biologi
T
UH
9 IPS
T
UH
10 Seni Rupa
T
UH
11 Seni Musik
T
UH
12 Prakarya
T
UH
13 Penjaskes
T
UH = Ulangan Harian, T = Tugas, R = Rata-rata dari seluruh nilai.
No. Mata Pelajaran UTS PAT Nilai Rapor
1 Agama
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 BahasaInggris
5 Matematika
6 IPA
7 IPS
8 KTK
9 Prakarya
10 Penjas
6
Senin
7
Selasa
8
Rabu
Apresiasi akademik semester 1
Pembagian Rapor
9
Kamis
10
Jumat
Lebih-lebih kita tahu Negara kita bobrok, maka justru kita wajib memperbaikinya.
- Prof. R. Soeharso ( ? )
13
Senin
14
Selasa
15
Rabu
16
Kamis
17
Jumat
20
Senin
21
Selasa
Ujian Researh Paper Kls 9
22
Rabu
23
Kamis
24
Jumat
27
Senin
28
Selasa
29
Rabu
30
Kamis
31
Jumat
Refleksi Singkat
Dalam riwayat Codure, kita belajar bahwa setiap saat dalam hidup kita sangat
bernilai sehingga kita tidak membiarkan watu tersebut sia-sia saja. Codure memang
tidak hidup lama seperti sehabat yang lain karena meninggal hanya satu tahun
setelah Serikat Yesus didirikan. Namun, kita tidak menolak bahwa selama hidup
Codure, ia sangat berperan penting untuk membantu Santo Ignatius dalam
memberikan dasar Serikat melalui menyusun konstitusi. Selain itu, ia menjadi
contoh seorang Yesuit yang siap sedia untuk diutus ke manapun demi kepentingan
Gereja untuk membawa kemuliaan kepada Tuhan itu sendiri.
Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Februari 2020
3
Senin
4
Selasa
5
Rabu
6
Kamis
7
Jumat
Jika kamu ingin bersinar seperti matahari, kamu harus terbakar sepertinya.
- Mukesh Sharma
10
Senin
11
Selasa
12
Rabu
13
Kamis
14
Jumat
17
Senin
18
Selasa
19
Rabu
20
Kamis
21
Jumat
24
Senin
25
Selasa
26
Rabu
Kaderisasi OSIS
27
Kamis
Kaderisasi OSIS
28
Jumat
Refleksi Singkat
Setelah Nadal membaca surat Xaverius, ia yakin bahwa hidup seperti itulah adalah
apa yang dicarinya. Nadal kemudian meninggalkan semuanya untuk mengikuti
Ignatius dan memberikan kemampuannya untuk melayani Tuhan. Dengan
ketekunan inilah, Ignatius memberikan tugas yang amat penting bagi Nadal untuk
menjelaskan konstitusi bagi Yesuit seluruh Eropa. Kita belajar dari hal ini untuk
meninggalkan kenyamanan diri kita sendiri dan mengikuti panggilan Tuhan untuk
melanyani satu sama lain.
Sumber
Bangert, William. Jerome Nadal, S.J. 1507-1580: Tracking the First Generation of
Jesuits. Chicago: Loyola University Press, 1992
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Maret 2020
2
Senin
3
Selasa
4
Rabu
Uts Sem Genap
5
Kamis
6
Jumat
Sukses adalah hak saya. Sukses adalah hak Anda. Sukses adalah milik kita semua
- Andrie Wongso
9
Senin
Uts Sem Genap
10
Selasa
11
Rabu
12
Kamis
13
Jumat
Ujian Praktek
16
Senin
Ujian Praktek
17
Selasa
Ujian Praktek
18
Rabu
Ujian Praktek
19
Kamis
20
Jumat
Ujian Praktek
23
Senin
24
Selasa
25
Rabu
Libur Paskah
26
Kamis
Libur Paskah
27
Jumat
30
Senin
Libur Paskah
31
Selasa
(1500-1562)
Broët, tidak mempunyai kesan yang positif
untuk memulai karya di sana. Broët kemudian
kembali ke Perancis dan melayani Gereja
melalui berbagai kegiatan yang tidak spesifik
namun sesuai dengan keperluan Gereja saat
itu. Pada tahun 1545, saat Broët berada di
Faenza, ia mampu untuk mengumpulan
beratus-ratus lelaki untuk memperkenalkan
mereka ‘liturgi rekonsiliasi’ di Katredral.
Dengan bimbingan dari Broët, mereka dapat
melepaskan kebencian terhadap satu sama
lain dan menjadi satu dalam gereja tersebut.
Pada tahun 1546, Broët diminta oleh wakil dari Roma (the episcopal vicar of Faenza)
untuk memberikan kuliah bagi para imam setiap hari. Para imam ini dahulu tidak
mempunyai cukup ilmu teologi yang membantu mereka untuk mempersiapkan
melayani umatnya. Saat ini ada berbagai ilmu yang diberikan oleh Broët namun
yang paling urgen adalah latihan pengakuan dosa. Selain itu, Broët juga adalah salah
satu Yesuit pertama yang mencoba memberikan latihan rohani dalam kelompok
bukan secara pribadi seperti pada tahun 1549 di Bologna, ia sering memberikan
latihan rohani khususnya bagi para perempuan dalam kelompok. Namun, hal ini
masih menjadi isu di antara para Yesuit awal apakah Latihan Rohani seharusnya
pribadi atau kelompok. Akhirnya kelihatan bahwa semakin lama, para Yesuit lebih
cenderung untuk memberikan secara pribadi saja.
Kita juga tidak menolak banyak Broët mempunyai peran yang penting dalam Serikat
Yesus yang baru lahir dan tersebar seluruh dunia. Namun, ia juga tidak melupakan
negaranya. Ia kemudian berusaha supaya Serikat Yesus diakui secara resmi di
Perancis. Tentu saja hal ini tidak mudah, setelah ia diangkat menjadi Provinsial di
Perancis, pada tahun 1555 ia mempunyai kesulitan karena beberapa pihak otoritas
Perancis tidak menerima Serikat Yesus. Ini menjadi isu yang sangat diperhatikan
saat itu. Akan tetapi semuanya menjadi lebih baik pada saat Raja Fransiskus II
mengeluarkan dokumen penerimaan Serikat Yesus secara resmi pada tahun 1560.
Broët ahirnya meninggal pada tahun 1562.
Refleksi Singkat
Broët memang merupakan seorang Yesuit yang tidak terlalu terkenal seperti para
sahabat-sahabat yang lain. Namun, kita tidak menolak bahwa ia berperan penting
untuk memperbaharui Gereja yang saat itu masih lemah dan menghadapi berbagai
persoalan. Suatu cara untuk membantu baginya adalah melalui memberikan
pengetahuan yang cukup bagi formasi studi para imam. Melalui pengajarannya itu,
ia dapat membantu para imam dan religius mengetahui bagaimana caranya untuk
menjadi gembala yang baik bagi para dombanya.
Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
April 2020
Ujian Sekolah
1
Rabu
Ujian Sekolah
2
Kamis
Ujian Sekolah
3
Jumat
7
Selasa
8
Rabu
9
Kamis
Isra Miraj
10
Jumat
13
Senin
14
Selasa
15
Rabu
16
Kamis
Camping Pramuka Kelas 7
17
Jumat
20
Senin
21
Selasa
22
Rabu
Ekskursi Kelas 9
23
Kamis
Canisius Day
24
Jumat
27
Senin
Ekskursi Kelas 9
28
Selasa
29
Rabu
Canisius Day
30
Kamis
The First Jesuits Petrus Faber lahir pada hari Paskah, 13 April
1506, di Le Villard, Savoy. Keluarganya
memang tidak kaya namun saleh. Pada 1525,
Faber melanjutkan studinya di Paris tinggal di
ruang yang sama dengan Fransiskus Xaverius
yang berumur kurang lebih sama. Xaveirus ini
memang mempunyai karakter yang berbeda
dengan Faber, namun keduanya cepat menjadi
sahabat yang dekat.
Pada Septemter 1529, Ignatius datang untuk
belajar di Paris dan tinggal di ruang yang
sama dengan Xaverius dan Faber. Ignatius ini
tidak hanya menjadi sahabat yang baik,
melainkan juga membimbing Faber melalui
contoh hidup yang saleh dan berinpirasi.
Faber kemudian diberikan Latihan Rohani
oleh Ignatius dan ini meyakinkannya bahwa ia
PETRUS dipanggil oleh Tuhan menjadi imam.
Satu tahun sebelum Serikat Yesus didirikan,
FABER pada 1539, Faber diminta oleh Paus untuk
(1506-1546)
mengajar teologi dan Kitab Suci di Kolese
Sapienza, Roma. Setahun setelahnya, Faber
bersama Laynez mengikuti Kardinal Filonardi
ke Parma untuk membaharuhi iman umat
yang semakin lama merosot. Kemudian, ia
mengikuti Pedro Drtiz, seorang penasihatRaja
Charles V,untuk bekerja di antara orang-orang
Protestan di Worms dan Ratisbon. Ia juga
memberikan Latihan Rohani khususnya bagi
para imam dan religius dengan kepercayaan
bahwa ini akan menguatkan mereka untuk
teguh dalam iman serta menjadi gembala baik bagi umat-umatnya. Kehadiran dan
kehidupan yang saleh dari Faber membawa perubahan yang besar bagi kota-kota
yang ia kunjungi.
Pada 1541, sesuai dengan perutusan Paus, Faber pergi ke Madrid, Spanyol untuk
memberikan khotbah dan Latihan Rohani bagi kaum religius di situ. Satu tahun
kemudian, ia diminta untuk pergi ke Spires menemani nuncio di sana. Di sana, ia
berkenalan dengan seorang pemuda bernama Petrus Kanisius yang menemuinya
karena ingin mengenal Serikat Yesus secara mendalam. Peterus Kanisius lalu
menjalani Latihan Rohani dengan Faber dan memutuskan untuk masuk Serikat
Yesus. Pada 1544-1546, Faber diminta Raja Yohanes III dari Portugal untuk
mendirikan sebuah komunitas Serikut Yesus di negaranya. Selama dua tahun ini, ia
bekerja keras baik di Portugal maupun di Spanyol.
Sampai di sini, kita melihat bahwa Petrus Faber harus selalu berpindah tempat.
Dengan karakter yang saleh, ramah, dan setia menjadi pendengar, ia kemudian
menjadi sangat terkenal. Banyak orang menginginkannya bersama mereka selama
mungkin dan akan menggunakan pengaruh apapun supaya Pater Faber ini bisa
tinggal di tempat mereka lebih lama. Akan tetapi, ketaatan dan cintanya pada Gereja
membuatnya ia siap untuk diutus ke mana pun yang dibutuhkan. Akhirnya, pada
1546, Paus Paulus III meminta Faber dan sahabatnya, Laynez, menjadi teolog dalam
Konsili Trente. Sebelum konsili dimulai, Faber bersama Laynez berangkat ke Roma
untuk bertemu Ignatius yang sudah tujuh tahun tidak bertemu. Akan tetapi, ketika
ia sampai di Roma, Faber jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada 1 Agustus
1546, pada peringatan Santo Petrus yang Dirantai, di samping Ignatius, sahabatnya
yang tercinta.
Refleksi Singkat
Melalui riwayat Beato Petrus Faber, kita dapat meneladan hidupnya yang
sepenuhnya melayani Tuhan dan sesama. Selama tujuh tahun, Faber tanpa henti
pergi berkeliling Eropa atas permintaan Paus dan para raja untuk memperbaharui
iman para umat serta memberikan Latihan Rohani, khususnya bagi kaum religius.
Dengan tuntutan yang besar dan melelahkan, kita diharapkan tetap setia pada tugas
dan rendah hati untuk melaksanakannya. Hidupnya ini menjadi inspirasi bagi
banyak orang untuk selalu memegang imannya dan memberikan hidupnya secara
utuh bagi Tuhan dan sesama.
Sumber
Murphy, Edmond dan John W.Padberg. The Spiritual Writings of Pierre Favre
(bagian Introduction). Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999
Lewis, Hedwig. Profiles in Holiness.Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 2003
Mei 2020
Perkiraan UNBK
1
Jumat
4
Senin
5
Selasa
6
Rabu
7
Kamis
8
Jumat
11
Senin
12
Selasa
13
Rabu
14
Kamis
15
Jumat
Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta.
- Anonim
18
Senin
UAS Sem Genap
19
Selasa
20
Rabu
21
Kamis
UAS Sem Genap
22
Jumat
25
Senin
26
Selasa
UAS Sem Genap
27
Rabu
28
Kamis
29
Jumat
The First Jesuits Simão Rodriguez lahir pada tahun 1510 di
kota kecil di Vouzellah, Portugal utara. Oleh
dukungan dari Raja Portugal, ia kemudian
pergi belajar di Paris. Ia kemudian bergubang
dengan kelompok Ignatius yang berkaul di
Montmartre. Sejak awal Rodriguez memang
merupakan orang yang kadang-kadang
memiliki emosi tinggi, namun Ignatius
menyadari bakat dan kemampuannya dalam
bersosial.
Pada tahun 1540, melalui permintaan dari
Raja Portugal dan Paus, Ignatius mengirim
dua Yesuit yaitu Rodriguez dan Fransiskus
Xaverius untuk menjadi misionaris di Asia dan
mememani para tentara Portugal. Ketika
mereka sampai di Portugal, untuk beberapa
waktu, mereka juga membantu untuk
memberikan kuliah dan berkhotbah di sana.
Sangat terkesanlah Raja Portugal, sehingga ia
SIMÃO meminta supaya salah satu dari antara
mereka berkarya di Portugal. Rodriguez
RODRIGUEZ kemudian diutus untuk tetap membantu misi
di Portugal, sedangkan Xaverius
(1510-1579) memlanjutkan perjalanan ke Asia. Kemudian,
Rodriguez diangkat menjadi Provinsial
Portugal. Dengan kemampuan yang luar biasa,
Rodriguez membuat Serikat Yesus menjadi
sangat bertumbuh di sana. Pada tahun 1552,
anggota Serikat sudah lebih daripada 300
orang di sana.
Akan tetapi, Rodriguez juga mempunyai
kelemahan yang membuat chaos di Portugal.
Ia adalah seorang Provinsial yang terlalu ketat
dan mengambil keputusan yang tidak bijaksana, sehingga salah satu persoalan
yang terjadi adalah formasi yang tidak positif bagi para frater Yesuit yang masih
muda. Selain itu, Rodriguez juga terlalu dekat dengan Raja dan urusan politik.
Kemudian, Ignatius – sebagai Pater Jendral di Roma – harus memanggil Rodriguez
untuk membicarakan tentang persoalan tersebut di Roma pada tahun 1550.
Akhirnya Ignatius memutuskan supaya Rodriguez diberhentikan sebagia Provinsial
dan diganti oleh pater Diego Mirón. Akan tetapi, Rodriguez masih tidak menyetujui
dengan keputusan tersebut dan tidak menaati pater Provinsial baru. Sehingga pada
tanggal 26 Maret 1553, Ignatius mengirim surat yang terkenal tentang ‘ketaatan’
bagi Rodriguez. Pada saat ini ada kekacauan antara Yesuit di Portugal. Setengah
anggota Serikat Yesus di Portugal ini dikeluarkan dari Serikatnya.
Pada tanggal 1 November 1553, Rodriguez pergi ke Roma untuk bertemu dengan
Ignatius. Ia menyadari kesalahannya. Herannya, Ignatius masih menerima
Rodriguez dengan kemurahan hati dan tidak marah. Ignatius menunjukkan
kesabarannya, memberikan kamar terbaik dan perhatian bagi Rodriguez. Setelah
kasus Rodriguez diinvestigasikan oleh para konsultor Ignatius, Rodriguez
dinyatakan bersalah dan memiliki kepribadian yang amat negatif. Rodriguez
menerima semua kesalahannyadengan rendah hati. Ia dilarang untuk masuk ke
Portugal kembali.
Rodriguez kemudian tinggal lama di Bessano, Itali utara. Pada tahun 1574, melalui
keputusan dari Pater Mercurian – Pater Jendral ke-4- mengizinkan Rodriguez
pulang kambali ke Portugal. Rodriguez menggunakan akhir hidupnya dengan
karya-karyat tulis. Ia akhirnya meninggal pada tanggal 15 Juli 1579 di Lisbon.
Refleksi Singkat
Dari riwayatRodriguez, kita melihat tantangan besar yang harus dihadapi oleh
Ignatius. Tentu saja, sulitnya Ignatius yang harus mengambil keputusan yang keras
untuk jabatan Provinsial dari Rodriguez, sahabat yang dikasihinya karena
persoalan yang dilakukan oleh Rodriguez itu sendiri. Pada saat Ignatius bertemu
dengan Rodriguez, ia tidak marah melainkan menunjukkan kemurahan hatinya
bagi Rodriguez.Di sini, kita belajar dari persahabatan antara Ignatius dan
Rodriguez yang masih tetap saling membangun dan mengasihi walaupun mereka
harus melewati berbagai konflik dan persoalan.
Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Juni 2020
Rapat Guru Kenaikan Kelas
1
Senin
2
Selasa
3
Rabu
Penerimaan Raport
4
Kamis
Daftar Ulang
5
Jumat
Tugas kita sebagai manusia adalah untuk maju seperti jika kemampuan kita tidak erbatas.
- Pierre Teilhard de Chardin, SJ (1881-1955)
8
Senin
9
Selasa
10
Rabu
11
Kamis
Idul fitri
12
Jumat
15
Senin
16
Selasa
17
Rabu
18
Kamis
19
Jumat
22
Senin
23
Selasa
24
Rabu
25
Kamis
26
Jumat
Doa Pagi
Pagi ini aku datang kepadaMu, ya Bapa.
Untuk meminta pertolongan dan bimbinganMU sepanjang hari ini.
Bantulah aku untuk hidup agar aku dapat selalu berkata...
”Setiap langkahku membawaku lebih dekat padaMu; semua perbuatan yang
telah kuperbuat, kupersembahkan bagiMu; semua yang telah kumulai,
telah dimulai olehMu;
seluruh hatiku didedikasikan padaMu.”
Amin.
Sekolah
Tuhan, bantulah aku untuk melakukan yang terbaik di sekolah.
Jauhkanlah aku dari rasa terpaksa dan malas belajar.
Bantulah aku untuk menghargai kesempatan bersekolah, terutama untuk
belajar hal-hal yang baru dan lebih baik.
Sadarkan aku, untuk mau menghargai dukungan orang tua dan guru-guruku.
Ajarilah aku untuk membantu dan peduli pada sesamaku.
Tumbuhkanlah rasa percaya diri dalam diriku.
Amin.
Guru
Tuhan, bantulah para guru untuk mengajar dan mendidik kami, serta
melakukan tugas-tugas mereka yang lain dengan baik.
Bantulah mereka...
Untuk mau peduli, mau mendengarkan, mau membuka hati mereka.
Untuk mau menggunakan talenta mereka dalam menggali dan membentuk
potensi-potensi yang telah Engkau tanamkan dalam diri kami masing-
masing.
Amin.
Kuatkanlah Aku
(oleh : St. Ignatius Loyola)
Bapa Abadi, kuatkanlah aku
Putera Abadi, kuatkanlah aku
Roh Kudus, kuatkanlah aku
Tritunggal Kudus, kuatkanlah aku
Tuhanku yang Maha Esa, kuatkanlah aku.
Pemberianku PadaMu
Tuhan...
Aku berikan tanganku untuk melakukan pekerjaanMu.
Aku berikan kakiku untuk berjalan di jalanMu.
Aku berikan mataku untuk melihat apa yang Kau lihat.
Aku berikan lidah dan mulutku untuk bicara kehendakMu.
Aku berikan padaMu pikiranku dan jiwaku.
Terlebih Tuhan...
Aku berikan hatiku untuk mencintai keluargaku, guru-guruku, teman-
temanku, dan sesamaku yang lain, juga untuk mencintaiMu.
Aku berikan seluruh diriku untukMu, agar Kau dapat tumbuh bersamaku.
Ya, Kau Tuhanku, yang hidup dan bekerja di dalam diriku.
Studi
Tuhan, berikanlah aku rahmatMu untuk melakukan yang terbaik dalam
semua studiku.
Melalui semua hal yang telah kupelajari,
semoga aku dapat mengenal dan mencintaiMu lebih baik. Karena semua hal
bersumber dariMu dan dapat menghantarku padaMu. Aku melihatMu
dalam semunya.
Bantulah aku agar kemuliaanMu dan pelayanan bagi sesama, menjadi
motivasiku.
Berikanlah aku rasa cinta pada kebenaran dan kejujuran, ketekunan dan
ketegaran dalam kesulitan, kerendahan hati dalam kesuksesan, serta
keceriaan dan semangat maju dalam kegagalan.
Orang Tua
Tuhan, berikanlah hidup yang bahagia bagi kedua orang tua kami.
Sungguh banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan bagi kami.
Bila telah atau suatu hari nanti kami berdosa kepada mereka, ampunilah
kami dan pulihkanlah ikatan relasi keluarga kami.
Kami mengerti Tuhan, tanpa mereka kami akan mengalami banyak kesulitan
dalam hidup ini.
Jauhkan mereka dari segala yang jahat, berikan mereka kesehatan jasmani
dan rohani, dan penuhilah kebutuhan-kebutuhan mereka selalu.
Teman
Tuhan, Engkau mempunyai banyak teman ketika Engkau hidup.
Tetapi beberapa mengecewakanMu.
Seperti Petrus yang menyangkalMu, seperti Yudas yang mengkhianatiMu.
Tetapi ada juga yang seperti Yohanes tetap berada bersamaMu sampai
akhir.
Tuhan, berikanlah aku kebahagiaan dan relasi yang baik dengan teman-
temanku, walaupun jika mereka pernah mengecewakanku.
Bantulah aku pula, untuk menerima kelemahan-kelemahan mereka dan
diriku, berani untuk memberikan kesempatan kedua sepertiMu...
Serta untuk menghargai mereka dan menyelesaikan semua pertentangan
yang telah dan yang akan kami alami di kemudian hari.
Mendengarkan
(oleh : John Veltri, SJ)
Bapa, ajarilah aku untuk mendengarkan mereka yang disekitarku,
keluargaku, guru-guruku, dan teman-temanku.
Apapun yang mereka katakan, bantulah aku untuk peka, bahwa pesan
utamanya adalah : ”Hargailah aku. Dengarkanlah aku.”
Bapa yang maha peduli, ajarilah aku untuk mendengarkan, mereka yang jauh
dariku - bisikan dari mereka yang putus harapan, permintaan dari
mereka yang terlupakan, tangisan dari mereka yang menderita.
Bapa yang maha agung, ajarilah aku untuk mendengarkan diriku sendiri.
Bantulah aku untuk berani percaya kepada apa yang dikatakan suara
hatiku.
Roh Kudus, ajarilah aku untuk mendengarkan suaraMu – di tengah kesibukan
dan kebosanan, dalam kepastian dan keraguan, dalam kebisingan juga
dalam keheningan.
Ajarilah aku ya Bapa............
Untuk mendengarkan. Amin.
Kehendak Allah
(oleh : St. Ignatius Loyola)
Sang Sabda yang menjelma, ajarilah aku berjiwa besar sebagaimana mestinya
bagiku.
Ajarilah aku memberi tanpa pamrih, berjuang tanpa mengeluh, bekerja tanpa
mengharpakan imbalan. Ajarilah aku untuk sepenuhnya menyerahkan
diri kepada kehendak Allah; sebab satu-satunya yang kuharapkan ialah
hasrat yang tulus untuk selalu melaksanakan kehendakNya di dalam
segala sesuatu.
Amin.
10
No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
” Pro Justitia”
CATATAN PELANGGARAN
SEMESTER 2
10
No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
”Pro Justitia”
BUKU YANG TELAH KUBACA
No. Judul Pengarang Tgl.
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bunda Maria dan seluruh SantoSerikat Yesus,
doakanlah kami para puteramu.
DOA IKRAR PELAJAR