Anda di halaman 1dari 220

IDENTITAS SISWA

Nama : __________________________________________________
NIS : __________________________________________________
Kelas : _________________ No. Absen : ___________________
Alamat : __________________________________________________
__________________________________________________
__________________________________________________
No. Telepon : __________________________________________________
No. HP : __________________________________________________
E-mail : __________________________________________________

Nama Ayah : __________________________________________________


No. Telepon Ayah
 HP : __________________________________________________
 Kantor : __________________________________________________

Nama Ibu : __________________________________________________


No. Telepon Ibu
 HP : __________________________________________________
 Kantor : __________________________________________________

Motto Hidupku :

_________________________________________________________________________
SURAT KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH
TENTANG BUKU PEDOMAN PELAJAR
PENGANTAR
MODERATOR SMP KANISIUS
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU PEDOMAN PELAJAR

Buku Pedoman Pelajar ini bertujuan untuk membantu siswa dalam


mendokumentasikan semua peristiwa, kegiatan, pengalaman dan
sebagai pedoman akan tata-tertib sekolah serta hal-hal penting lain
yang perlu dicatat.

Oleh karena itu para siswa :


1. wajib membawa buku ini setiap hari pada hari efektif belajar.
2. wajib mengisi:
a. halaman data pribadi dengan lengkap dan benar.
b. halaman jurnal harian setiap hari dengan agenda kegiatan
penting yang harus diingat.
c. halaman rekapitulasi nilai setiap kali mendapat hasil
ulangan dan atau tugas.
d. halaman jadwal pelajaran dengan tepat dan benar.
e. halaman catatan pelanggaran setiap kali melakukan
pelanggaran dan melapor ke moderator.
3. membaca semua informasi yang ada di buku mempelajarinya
dengan teliti dan memahami semua informasi itu dengan baik.
4. merawat buku ini (bisa dengan menyampulnya), menyimpan
dan menggunakan dengan sebaik-baiknya.

Buku ini menjadi pedoman bagi seorang Kanisian dalam bertindak, bertutur-kata
dan perbuatan, dengan harapan para Kanisian tumbuh dinamis menjadi pribadi
yang cerdas secara inteletual dan emosional.

BE MAGIS !

(Tim Penyusun)
SOSIALISASI BUKU
DAFTAR ISI
PEDOMAN PELAJAR 2019-2020

Identitas Siswa ............................................................................................................... 1


Surat Keputusan (SK) Pedoman Siswa .................................................................
Pengantar dari Moderator .........................................................................................
Petunjuk Penggunaan Buku ......................................................................................
Bukti Sosialisasi Buku ..................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................
Daftar Staff Pengajar ...................................................................................................
Daftar Karyawan ...........................................................................................................
STAFF PENGAJAR

R. Susanto Dwi Nugroho, S.Pd Pater Koko Siswijayanto, SJ D. Mursito Wardoyo, S.Pd
Mapel Matematika Mapel Agama Mapel Matematika

Drs P. Sutapa Widi Santosa Martinus Kasworo, S.Pd Drs RC. Hendro Suciyanto
Mapel IPS Bimbingan Konseling Mapel IPS

Drs. A. Hastiyatno WS P. Sudigdo, S.Pd Drs Y. Sumarsono


Mapel Bhs Indonesia Mapel Matematika Mapel Bhs Inggris
STAFF PENGAJAR

E. Susilo Kardono, S.Si Lailiwati, S.Pd Eleonora Yuni Ika K, S.Si


Mapel IPA (Biologi) Mapel Seni Rupa Mapel IPA (Fisika)

Y. Sugeng Riyadi, S.Pd J. Trihandoko, S.Pd St. Tri Sumantara, S.Pd


Mapel Bhs Indonesia Mapel IPA (Fisika) Mapel Penjaskes

Drs A. I Wayan Trinada, M.Pd P. Edy Sucipto, S.Pd Alb. Henny Setyawan, S.Pd
Mapel Agama Mapel Bhs Inggris Mapel Matematika
STAFF PENGAJAR

Rosalia Dian Devitasari, S.Pd Michaela Beatrix A, S.Pd Ratnawati Dinoto, S.Pd
Mapel Bhs Inggris Mapel IPA (Biologi) Bimbingan Konseling

Juliana Sinaga, S.Pd Yohanes Fakundus Kota, S.Pd Kwirinus Yosida, SS, M.Pd
Mapel Seni Budaya (Musik) Mapel Penjaskes Mapel Pkn

Christy A Agatha Agung


Mapel IPA (Biologi) Mapel Bhs Inggris
STAFF PENGAJAR

Audy Bramara, SS
Mapel PKn

Falensius Nango Oky Tanjung


Mapel Matematika Mapel Prakarya
KARYAWAN
KARYAWAN
ORGANOGRAM
KELUARGA BESAR KOLESE KANISIUS

garis komando : garis kerja sama :

Keterangan Organogram :

1. KELUARGA BESAR KOLESE KANISUS (KBKK)


merupakan perhimpunan anggota-anggota keluarga SMP dan SMA
Kolese Kanisius yang terdiri atas: para Yesuit (pater, bruder, dan frater),
semua guru, karyawan dan siswa yang berada di bawah naungan Kolese
Kanisius.
2. Pater Rektor
adalah pemimpin umum Kolese Kanisius dan memegang jabatan sebagai
ketua Yayasan Budi Siswa yang menentukan garis kebijakan umum
Kolese.
3. Kanwil Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
adalah lembaga pemerintah yang menentukan kebijakan pendidikan dan
pengajaran pada umumnya, sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku.
4. Pater/Bruder Kepala Sekolah
adalah Pater/Bruder pemimpin pelaksana harian sekolah dan
bertanggungjawab kepada Ketua Yayasan Budi Siswa dan Kanwil
Kemendikbud.
5. Pater Moderator
adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang mencakup
pembinaan dan kesejahteraan siswa; menjadi koordinator: BK
(Bimbingan dan Konseling), wali kelas, bidang ekstrakurikuler, bidang
ketertiban, pengurus OSIS. Dalam pelaksanaannya bertanggungjawab
kepada Kepala Sekolah.

6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademis


adalah koordinator guru bidang studi yang bertugas mengatur
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sehari-hari di sekolah, dan
bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.
7. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana-Prasarana
adalah koordinator yang bertugas mengatur pengadaan dan
pemeliharaan sarana-prasarana sekolah, dan bertanggungjawab kepada
Kepala Sekolah.
STAFFING (fakultatif)
AWAL MULA:
SEJARAH SERIKAT YESUS
Santo Ignatius Loyola
PENDIRI ORDO SERIKAT YESUS

S
eorang bangsawan muda, yang lahir
pada tahun 1491 di Guipuzcoa, di
daerah Baskia, Spanyol terlentang di
puri Loyola. Kaki kanannya hancur
terkena peluru, ketika benteng
Pamplona dikepung pada saat terjadi
perang antara Spanyol dan Perancis pada
tahun 1521. Ia harus menjalani operasi agar
dapat sembuh seperti sediakala, tidak pincang.
Sebelum musibah itu menimpanya, ia bercita-
cita menjadi seorang pahlawan. Inigo,
demikian nama panggilan Ignatius Loyola,
adalah seorang militer yang mahir
menggunakan senjata, dan bersemangat
mengabdi raja.
Untuk mengisi waktu luangnya selama ia terbaring di kamar sakit, Inigo
ingin membaca buku-buku roman. Namun di perpustakaan hanya terdapat buku
“Mengikuti jejak Kristus” karangan Thomas A Kempis, buku Injil dan riwayat hidup
para santo atau orang kudus. Karena tidak ada buku lain, maka buku-buku
tersebutlah yang dibacanya. Dari buku-buku inilah ia menemukan arti
“kepahlawanan” yang sebelumnya tidak diketahuinya, yakni perbuatan cinta-kasih,
perbuatan rendah hati, perbuatan tobat. Akhirnya Igantius berkesimpulan bahwa
perbuatan-perbuatan itupun membutuhkan keberanian seperti yang dituntut
dalam perang di Spanyol, bahkan lebih dari itu. Meskipun demikian, dalam diri
Ignatius terjadi pergolakan batin yaitu antara hasrat untuk merebut hati seorang
puteri bangsawan, dan melakukan perbuatan seperti yang dilakukan Fransiskus
Asisi dan Dominikus. Akhirnya ia memutuskan untuk mengikuti jejak Santo
Fransiskus Asisi dan Dominikus yaitu mengikuti dan mengabdi Yesus Kristus Raja
Abadi. Inilah sekelumit kisah pertobatan Ignatius Loyola, yang adalah seorang
santo.
Ignatius mengasingkan diri selama 3 hari di pejiarahan Bunda Maria di
Monserrat, berjaga dengan senjata lengkap semalam suntuk di muka altar.
Keesokan harinya Ignatius meninggalkan senjatanya di Gereja Bunda Maria itu,
sedangkan keledainya diberikan kepada para pertapa dan pakaiannya ditukar
dengan pakaian pengemis. Di Manresa ia bermeditasi sambil berlutut selama tujuh
jam. Semua pengalaman rohaninya yang diterima selama ini dicatatnya, sehingga
terbentuklah suatu kumpulan latihan untuk kehidupan Kristiani yang kita kenal
sekarang ini dengan nama “Latihan Rohani”.
Setelah belajar di berbagai sekolah dan Universitas di Spanyol, Ignatius
pergi ke Paris dan ditahbiskan menjadi imam. Teman-temannya diajak untuk
membaca dan mempraktekan “Latihan Rohani”, dan bersama 9 kawannya, antara
lain Fransiskus Xaverius, ia mendirikan tarekat/ordo “Societas Iesus” atau Serikat
Yesus. Kelak para anggotanya dikenal dengan sebutan Yesuit. Pada tahun 1534
Ignatius bersama para sahabatnya mengucapkan kaul dengan maksud
mengabdikan diri kepada Paus sebagai wakil Kristus. Dan pada tanggal 23
September 1540, Paus Paulus III mengesahkan berdirinya Ordo Serikat Yesus.
Santo Ignatius Loyola wafat di Roma pada 31 Juli 1556 dan selanjutnya
tanggal ini dijadikan hari besar Yesuit untuk memperingati St. Ignatius. Pada saat
itu sudah ada 1000 Yesuit. Kawan-kawannya tersebar ke seluruh dunia mengikuti
panggilan Tuhan dengan semboyan ‘Ad Maiorem Dei Gloriam,” yang biasa
disingkat “AMDG”, yang berarti “Demi semakin bertambahnya kemuliaan Allah.”
Semboyan ini hingga sekarang tetap diemban oleh para Yesuit; termasuk para
pater, bruder dan frater yang mengelola Kolese Kanisius ini.

“Ambillah Tuhan, dan terimalah


seluruh kemerdekaanku, ingatanku, pikiranku dan milikku.
Engkaulah yang memberikan, pada-Mu Tuhan kukembalikan.
Semuanya milik-Mu, pergunakanlah sekehendak-Mu.
Berilah aku cinta dan rahmat-Mu, cukup sudah itu bagiku.”

(Latihan Rohani St. Ignatius Loyola No. 234)


RIWAYAT HIDUP
Santo Petrus Kanisius
PELINDUNG KOLESE KANISIUS

N
ama Kolese kita, Kolese Kanisius,
diambil dari nama seorang Imam
Yesuit yakni Petrus Kanisius. Petrus
Kanisius lahir pada 8 Mei 1521 di
Nijmegen, Belanda, tempat di mana ayahnya
menjabat sebagai Walikota yang
berpengaruh. Semasa hidupnya, Petrus
Kanisius menyaksikan pergolakan hebat
dalam Gereja yaitu timbulnya kemelut
perpecahan di antara umat Kristen. Perlu
diketahui bahwa empat tahun sebelum Petrus
Kanisius lahir, Marthin Luther mulai
melakukan aksi menentang Paus dan Gereja.
Petrus Kanisius melanjutkan studinya ke Universitas di kota Koln
(Jerman). Cita-citanya adalah menjadi ahli hukum. Akan tetapi kemudian ia
mengubah haluan cita-citanya yakni menggeluti bidang Teologi. Di dalam masa
studinya ini Petrus Kanisius berjumpa dengan seorang imam Yesuit yang
bernama Petrus Faber. Petrus Faber inilah yang sangat mewarnai sikap dan
pandangan hidup Petrus Kanisius yang muda itu, khususnya setelah Petrus
Faber membimbing retretnya yang berlangsung selama sebulan. Akhirnya,
Petrus Kanisius berketetapan untuk menjadi seorang Imam Yesuit. Pada umur
22 tahun Petrus Kanisius menggabungkan diri ke dalam Ordo Serikat Yesus.
Petrus Kanisius mendirikan rumah ordo pertama di Jerman. Selain itu ia
juga menjadi pengkhotbah yang termasyur; ia juga aktif dalam Konsili Trente;
mengajar di Kolese Yesuit pertama di Messina dan merintis pendirian
Universitas di Ingolstadt (Bavaria). Di samping itu ia mendirikan sekolah-
sekolah dasar, kolese serta seminari; mengajar, berkhotbah dan menguatkan
iman para imam dan Uskup yang mengalami krisis panggilan dan hidup rohani.
Petrus Kanisius sangat berminat pada pendidikan kaum muda.
“Mempengaruhi kehidupan kaum muda berarti mempengaruhi kehidupan masa
depan masyarakat,” ini adalah ungkapan yang sangat diyakininya. Petrus
Kansisus percaya akan masa depan kaum muda. Tetapi ia juga tahu bahwa
orang harus menuntut sesuatu dari mereka.
Di sekolah-sekolah yang didirikan Petrus Kanisius, para siswa dituntut
untuk unggul dalam ilmu, untuk mampu bekerja sendiri, dan sekaligus harus
bertanggungjawab pada masyarakat. Karena itulah Kolese kita ini dinamai
Kolese Kanisius dan berlindung pada dia, seorang santo yang wafat pada 21
Desember 1597 di Fribourg, Swiss, dalam sebuah kolese yang telah
didirikannya.

“Let my eyes take their sleep,


but may my heart always keep watch for you.
May your right hand bless your servants who love you.
May I be united with the praise that flows from you, Lord Jesus,
to all your saints;
united with the gratitude drawn from your heart, good Jesus, that causes
your saints to thank you;
united with your passion, good Jesus, by which you took away our guilt;
united with the divine longing that you had on earth for our salvation;
united with every prayer that welled from your divine heart, good Jesus,
and flowed into the hearts of your saints.”

(Peter Canisius)
CIRI KHAS PENDIDIKAN YESUIT

Pendidikan Yesuit:
1. Mengiyakan dunia.
2. Membantu kepada arah pembentukan menyeluruh setiap pribadi dalam
komunitas manusia.
3. Memasukkan dimensi religius yang meresapi seluruh pendidikan.
4. Adalah sarana apostolik, persiapan untuk hidup.
5. Memajukan dialog antara iman dan kebudayaan.
6. Mementingkan perhatian dan keprihatinan kepada setiap orang. ”cura
personalis”
7. Menekankan kegiatan siswa sendiri.
8. Menganjurkan keterbukaan untuk berkembang sepanjang umur.
9. Mengarah kepada nilai-nilai yang benar.
10. Menganjurkan pengetahuan realistik, kasih, dan penerimaan diri.
11. Memberikan pengetahuan realistik tentang dunia kita ini.
12. Memperlihatkan yesus sebagai model kehidupan insani.
13. Memberikan pelayanan pastoral yang memadai melalui latihan rohani.
14. Merayakan iman dalam doa pribadi dan dalam komunitas, ibadat, dan
pelayanan.
15. Adalah persiapan bagi keterlibatan kehidupan yang aktif.
16. Melayani iman yang berbuat keadilan.
17. Berusaha membentuk ”manusia untuk sesama”.
18. Prihatin secara khusus bagi kaum miskin.
19. Adalah sarana apostolik melayani gereja dan masyarakat.
20. Mencari kesempurnaan dalam karya pendidikan.
21. Sebagai saksi kesempurnaan.
22. Menekankan kerja sama yesuit dan awam.
23. Pendidikan yesuit berdasarkan semangat komunitas antara staf pengajar
dan para pemimpin, komunitas yesuit, orang tua, siswa-siswa, alumni, dan
para dermawan. Berlangsung dalam struktur menghargai komunitas.
24. Menyesuaikan sarana-sarana dan metode demi tercapainya sasaran-
sasaran secara lebih efektif.
25. Adalah ”sistem” persekolahan dengan visi dan sasaran bersama.
26. Membantu dalam menyelenggarakan pelatihan profesional dan formasi
berkelanjutan yang diperlukan, khususnya bagi para guru.
SEJARAH KOLESE KANISIUS JAKARTA

K
olese Kanisius Sebagai Sebuah Kolese Yesuit
olese Kanisius adalah sebuah lembaga pendidikan yang terdiri atas dua
sekolah yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah
Menengah Umum (SMA), yang dikelola oleh Ordo Serikat Yesus (SY).
Oleh karena itu kolese ini juga merupakan salah satu dari kolese-kolese lain di
seluruh dunia (internasional) yang juga dikelola oleh para Yesuit (sebutan anggota
SY). Adapun kolese-kolese Yesuit lainnya di Indonesia yaitu:

1. Kolese St. Mikael (STM dan ATMI putra) di Solo


2. Kolese De Britto (SMA putra) di Yogyakarta
3. Seminari Menengah Petrus Kanisius (SMA putra) di Mertoyudan, Magelang
4. Kolese Loyola (SMA putra-putri) di Semarang
5. Sekolah Menengah Teknologi Industri Kayu -PIKA (putra-putri) di Semarang
6. Kolese Gonzaga (SMA putra-putri) di Jakarta
7. Kolese Le Coq d’Armanville (SMA putra-putri) di Nabire, Irian Jaya

Riwayat Singkat Kolese Kanisius dan Perkembangannya


Kolese Kanisius berdiri pada tahun 1927; tepatnya pada tanggal 1 Juli 1927.
Pada waktu itu dimulailah dengan kelas Satu AMS (Algemene Middlebare School,
yaitu sekolah setingkat dengan SMA) dengan jumlah siswa sebanyak 20 dan 8
siswa dari mereka itu tinggal di Asrama Sekolah. Pater Dr. J. Kurris, SJ. adalah
pemrakarsa pendirian kolese dan sekaligus menjadi Direktur yang pertama. AMS
ini berlokasi di tanah Persil Menteng 40 dan 44 yang sekarang menjadi Jalan
Menteng Raya 64-68. Tetapi pada mulanya keadaan AMS masih belum sempurna.
Gedungnya sendiri baru selesai dibangun pada tanggal 1 Juli 1929.
Dengan melewati segala rintangan, kesulitan dan berkat usaha keras, tanah
yang terletak di Menteng Kecil dapat dibeli. Bangunan yang menghadap Jalan
Menteng Kecil, pada 1 Juli 1929, didirikan oleh Biro Arsitek Fermon-Cypers. Dan
pada bulan Februari 1930, gedung Kolese Kanisius diberkati oleh Mgr. A Van
Velsen, SJ.
Pada tanggal 26 Oktober 1931, Pater A. Van Hoof, SJ. menjadi Rektor
pertama Kolese Kanisius. Dalam periode ini pula Kolese Kanisius memiliki Prefect
yang pertama yaitu Pater Dr. Nic. Perquin, SJ. Di tahun 1977, istilah Rektor diganti
dengan Superior dan Prefect menjadi Pamong, yang kemudian diganti dengan
sebutan Moderator hingga sekarang ini.
Sebagai tanggapan terhadap perkembangan jaman, tantangan dan
tuntutannya, Kolese Kanisius meningkatkan prasarana pendidikan dengan
membangun gedung olah-raga (lapangan basket, badminton), perpustakaan,
ruang Kepala SMA dan SMP beserta ruang Tata-Usahanya di lantai dasar dan
membangun Aula di lantai dua. Ruang ini semua dibangun di bekas Aula lama yang
telah diruntuhkan sebelumnya. Peresmian ruang-ruang ini dilaksanakan pada 1
Oktober 1988 oleh Pater A. Sewaka, SJ. selaku Superior Kolese.
Selain itu, pada 1 November 1994 diresmikan pula gedung baru yang
terletak di bagian depan kampus Kolese kita oleh Pater C. Putranta SJ., selaku
Provinsial Serikat Yesus Indonesia. Gedung baru yang berlantai lima terdiri atas
bagian “basement”: tempat parkir mobil; lantai I: tempat parkir kendaraan guru,
kantin; lantai II: ruang kelas dan toilet; lantai III: laboratorium kimia, fisika,
biologi, dan komputer untuk SMA; lantai IV: ruang rapat kecil, ruang pertemuan
besar, laboratorium bahasa dan toilet; lantai V: ruang alumni dan ruang rapat.
Gedung baru ini dibangun di atas bangunan lama yakni bekas pastoran.

“A leader is one who influences a specific group of people


to move in a God-given direction"

Kolese Kanisius Jakarta Tempo Doeloe


KILAS BALIK SEJARAH
SMP KOLESE KANISIUS
Oleh : Alexander Michael & Evan Kurniawan (Alumni SMP CC Th. 2011)

Prolog

S
elama ini sejarah SMP Kolese Kanisius sering disamakan dengan sejarah
SMA Kolese Kanisius. Meski pada dasarnya sama, namun SMP Kolese
Kanisius juga memiliki sejarahnya sendiri sebagai bagian dari institusi
pendidikan Kolese Kanisius.
Sejarah Kolese Kanisius bermula pada tanggal 24 Oktober 1926saat Pater Dr. J.
Kurris, SJ (calon direktur pertama Kolese Kanisius) tiba di Tanjung Priok.
Beliaulah kemudian yang mewujudkan rencana pembangunan Kolese
Kanisius.Tanggal 1 Juli 1927, Kanisius membuka kelas I AMS (Algemene
Middelbare School). AMS setara dengan SMA dengan proses pendidikannya hanya
3 tahun. Dari sana Kolese Kanisius bermula sebagai SMA.

Pendidikan Untuk SMP Dimulai


Pada sekitar tahun 1938-1948 dibagun lagi HBS (Hogere Burger School)
yang setara dengan SMP-SMA.Jenjang ini ditempuh dalam 5 tahun. Rupanya pihak
Jesuit (ordo Serikat Yesus) pada waktu itu menyadari bahwa proses pendidikan
selama 3 tahun lewat AMS tidak memadai untuk proses penanaman nilai dan
pembentukan pribadi-pribadi yang berkarakter sesuai dengan visi misi Serikat
Yesus. Oleh karena itu HBS dengan sistem 5 tahun, lebih mendukung tercapainya
tujuan pendidikan Jesuit pada jenjang sekolah menengah.Oleh karena itu, boleh
dikatakan bahwa cikal bakal lahirnya SMP Kolese Kanisius dimulai dengan
pendirian HBS tahun 1938.
Mengapa Kolese Kanisius menjadi sekolah kaum pria ?
Untuk diketahui, tradisi awal Kolese Jesuit pada umumnya adalah sekolah
kaum pria.Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan yakni beberapa
Kolese Jesuit mulai membuka kesempatan bagi putri-putri (menjadi campuran)
seperti Kolese Loyola di Semarang.Sementara Kolese De Britto (Yogyakarta) dan
Kolese Kanisius (Jakarta) tetap bertahan pada tradisi sekolah pria.
Memasuki zaman kemerdekaan Indonesia, gagasan pendidikan selama 5
atau 6 tahun ini rupanya tidak berubah dan HBS masih berlaku.Pada tahun 1952,
Kolese Kanisius mulai mengenalkan sistem pendidikan Indonesia dengan model
SMP dan SMA (yang berlaku hingga saat ini).Selain itu, pada tahun 1952 diadakan
pula perubahan mendasar pada Sistem Pendidikan Nasional, yaitu penggunaan
Kurikulum Pelajaran Terurai 1952.Dengan demikian SMP Kolese Kanisius
memiliki perjalanan sejarahnya sendiri.

Tumbuh dan Berkembang


Haluan yang diambil Kolese Kanisius adalah sekolah yang menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar walaupun buku berbahasa Indonesia
sukar didapatkan. Istilah Rektor dan Moderator sudah ada sejak tahun 1930-an.
Asrama bagi SMP dibuka namun kemudian ditutup kembali pada tahun 1956.
Pembinaan rohani sudah ada sejak munculnya Kongregasi Maria yang
merupakan ciri khas pembinaan Kolese-Kolese Jesuit waktu itu.Kelompok ini
menggunakan spiritualitas Ignatian sebagai dasarnya (salah satu perintisnya Pater
Josephus Beek, SJ).
Pada masa itu pula, Ujian Penghabisan Negeri (sekarang Ujian Akhir
Nasional/UAN) menjadi tolok ukur dari kualitas sekolah.Kanisius telah
membuktikan kualitas baik dengan lulusnya 90%-100% siswa SMP dan SMA
dalam kurun tahun 1952-1967.
Pater Krekelberg, SJ yang waktu itu memimpin Kanisius, memiliki
kebijaksanaan untuk mengurus dan membuat Kolese Kanisius menjadi sekolah
yang menuju ke keberhasilan.
Salah satu kebanggaan dari SMP Kanisius waktu itu adalah bidang
kepramukaannya, karena dapat terus berjalan mantap.Pada periode itu, tenaga
pengajar bidang studi di Kanisius mulai digantikan dengan awam-awam (mis.Pak
Karmil & Pak Soebandi) yang mengajar di SMP Kanisius.Untuk pertama kalinya,
tahun 1967, Kolese Kanisius dipimpin oleh alumninya sendiri, yaitu Pater
Prayitna, SJ (Lim Sik Hok).Dedikasinya yang tinggi membuat perubahan
presentase pengajar menjadi rendah.Hal ini menunjukkan betapa stabilnya tenaga
guru di SMP maupun di SMA.

Pembangunan Kembali
Tahun ajaran 1997/1998 menjadi kali terakhir program P4 (Pedoman
Penghayatan Pengamalan Pancasila) dan diganti dengan MOS (Masa Orientasi
Siswa). Pada awal tahun 1998 keadaan politik dan keamanan menjadi tidak
menentu.Pada saat kerusuhan Mei 1998, murid-murid sedang menghadapi
Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional/EBTANAS (sekarang Ujian Akhir
Nasional/UAN) sehingga terpaksa menginap di sekolah.
Mulai tahun 2000, para direktur Kolese Kanisius menetapkan aturan tentang
menyontek bagi SMP dan SMA.Peraturan bagi SMP adalah menyontek 1 kali tidak
dapat masuk SMA Kanisius dan menyontek 2 kali dikeluarkan dari SMP Kanisius.
Pada bulan November 2007, Kolese Kanisius merayakan ulang tahunnya
yang ke-80 dan mengadakan CC Festival.Acara tersebut bertempat di lingkungan
Kolese Kanisius dan berlangsung selama 3 hari.Beragam acara dihadirkan untuk
turut memeriahkan CC Festival, diantaranya wayang kulit, pentas musik, serta
grup-grup band dari siswa SMP dan SMA Kolese Kanisius.

Epilog
Sebagai penutup, sejarah SMP Kolese Kanisius tidak mungkin dipisahkan
dari sejarah Kolese Kanisius.

“Hal yang perlu diperhatikan saat ini adalah tantangan-tantangan yang


terjadi, oleh karenanya, Jesuit dan siswa Kolese Kanisius harus terus
berjuang mewujudkan visi dan misinya.”

Sumber :
 Buku “Kenangan 80 Tahun Kanisius”
 Wawancara Dengan Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ

Kolese Kanisius Jakarta Sekarang


BAGIAN I
PEDOMAN SISWA
BAB I
IDENTITAS SMP KANISIUS JAKARTA

A. LOGO KOLESE KANISIUS

1. Perisai : Melambangkan tidak hanya dasar yang kuat bagi para


pendidik dalam membimbing siswa-siswanya untuk tumbuh di dalam
4C mereka, tetapi juga sebagai tempat bagi para siswa untuk
mengembangkan diri mereka dalam 4C.

2. Salib : Melambangka Kristiani yang menjadi fondasi dan karakter


khusus dari Kolese Kanisius.

3. CC : Singkatan dari Collegium Canisianum (Latin) atau Canisius College


(Inggris) atau Kolese Kanisius (Indonesia). Adalah lembaga pendidikan
bernapaskan iman Katolik yang didirikan pada tanggal 1 Juli 1927,
dengan seorang rohaniwan Yesuit, Pater Dr. J. Kurris SJ, sebagai
direktur Kolese Kanisius yang pertama.

4. 1927 : Tahun berdirinya Kolese Kanisius.

5. AMDG : Singkatan “Ad Maiorem Dei Gloriam” artinya berjuang demi


lebih besarnya kemuliaan Tuhan.

6. Warna Biru : Warna Marian melambangkan Kolese Kanisius memiliki


devosi yang kuat bagi Bunda Maria. Berjuang menciptakan siswa yang
sensitif dan peduli.

7. Warna Jingga : Warna yang melambangkan semangat, kekuatan, dan


gairah para pemuda.
B. MARS KANISIUS

MARS KANISIUS
C. VISI DAN MISI

VISI
Menjadikan Kolese Kanisius sebagai pusat keunggulan pelayanan
pendidikan bagi para calon pemimpin yang beriman.

MISI
Sebagai sekolah, mengusahakan agar peserta didik memiliki 4-C, yaitu
Competence (kepandaian), Conscience (hati nurani), Compassion
(kepedulian), serta Commitment (komitmen/tanggung jawab) dengan
gembira.

Sebagai sekolah Katolik, mengusahakan agar peserta didik terbiasa


berefleksi agar dapat merasakan cinta kasih Tuhan dan berjuang demi
lebih besarnya kemuliaan Tuhan serta pelayanan kepada sesama,
terutama yang membutuhkan.

Sebagai sekolah Indonesia, mengusahakan agar peserta didik terus


menerus mencari kebenaran dengan jujur, mengkomunikasikan dan
menerapkannya demi perkembangan sesama, lingkungan hidup, bangsa
dan budaya Indonesia.
D. TUJUAN PENDIDIKAN DI KOLESE KANISIUS

Kolese Kanisius Sebagai Kolese Yesuit

Dengan berdasar pada asas Pancasila dan Terang Iman Katolik Kolese
Kanisius bertujuan mendidik dan membimbing para siswa untuk menjadi
manusia yang berkepribadian utuh: rajin, jujur, adil, penuh rasa tanggung-
jawab terhadap nusa dan bangsa.
Bertumpu pada Hasil Pertemuan Para Pendidik S.J., pada 21-24
Januari 1982, di Klaten, Jawa-Tengah, Kolese Yesuit mengharapkan
alumninya mempunyai profil sebagai berikut:

1. Pengembangan akademis menjadi manusia yang:


a. mempunyai mutu akademis yang unggul.
b. bersikap terbuka dan berminat terhadap ilmu pengetahuan
dan perkembangannya.
c. menguasai “metode belajar” yang tepat dan kuat.
d. memiliki pengertian keagamaan dan ilmu yang seimbang dengan
taraf pendidikan formal.
e. memiliki disiplin mental untuk menerapkan keahlian akademis.
f. sanggup menemukan arah hidupnya sendiri.

2. Pengembangan pribadi menjadi manusia yang:


a. mau membentuk pribadi menjadi “a man for and with others”, yaitu
yang sadar bahwa kita semua diselamatkan oleh cinta Allah, sehingga
mampu secara seimbang menghargai diri sendiri dan orang lain,
antara lain bersikap ekumenis dan toleransi .
b. mengutamakan nilai-nilai manusiawi yang berjiwa Nasional demi
pengabdian terhadap masyarakat Indonesia yang sedang
berkembang, khususnya dengan: sikap merakyat, sikap prihatin
terhadap golongan lemah tanpa manipulasi demi diri
sendiri/golongan.
c. terbuka, mampu melihat tanda-tanda jaman dengan mela-kukan
refleksi yang kritis dan peka terhadap situasi, ke arah hal-hal yang
positif.
Kolese Kanisius tidaklah mengabaikan tercapainya profil alumni
seperti tersebut di atas. Namun demikian Kolese Kanisius merumuskan
profil alumninya secara lain yaitu sbb.:

1. Kepribadian dewasa yang sanggup mengambil keputusan sendiri


berdasarkan suara hati yang benar serta iman yang hidup.

2. Kepribadian dewasa yang mau terlibat pada masalah-masalah dan


kehidupan bersama.

3. Kepribadian dewasa yang mau belajar dan mengembangkan diri


secara terus menerus.

Dengan mendaftarkan diri sebagai siswa Kanisius berarti siswa


berserta orangtua/wali menyatakan diri setuju dengan dasar dan tujuan
umum Kolese Kanisius, dan sanggup mematuhi segala peraturan dan tata-
tertib sekolah dengan penuh tanggungjawab.

”Cita-cita kita adalah manusia utuh yang mampu secara


intelektual, terbuka akan perkembangan, berkerohanian,
penuh kasih,
dan terlibat untuk menegaskan keadilan dalam pelayanan
dengan penuh kerelaan bagi umat Allah.”

(Peter Hans Kolvenbach – Jendral Serikat Yesus ke 29)


E. PROFIL SISWA
JANJI PELAJAR
KOLESE KANISIUS JAKARTA

Kami Pelajar Kolese Kanisius berjanji :

1. Setia pada Undang-Undang Dasar 1945 dan membela Pancasila


sebagai dasar negara.

2. Menjunjung tinggi semboyan kolese kami :


Kerajinan, kejujuran, dan keadilan.

3. Menghormati orang tua kami dan para guru yang mewakili


mereka.

4. Membina rasa kekeluargaan dan penghargaan, terhadap rekan-


rekan sekolese dan sesama manusia.

5. Sadar dan insaf dalam sepak terjang serta kelakuan, bahwa kami
ini manusia susila terpelajar yang berketuhanan, dan
warganegara demokratis yang ikut bertanggungjawab atas
kesejahteraan Nusa dan Bangsa.
BAB II
FORMASI-FORMASI KESISWAAN

A. FORMASI AKADEMIK
1. RESEARCH PAPER
2. LITERASI PAGI
B. FORMASI NON AKADEMIK
1. P2LS
2. IGNATIAN BROTHERHOOD
3. POR CC
4. LIVE IN
5. COMPASSION WEEK
6. EKSKURSI
7. PROGRAM-PROGRAM BK
8. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
9. EKTRAKURIKULER
a. Tujuan:
1. Sebagai bagian pendidikan dalam rangka pembentukan pribadi
yang tangguh, meliputi segi fisik, emosi, rohani, dan intelektual.
2. Sebagai sarana penyaluran minat dan pengembangan bakat para
siswa yang diselenggararkan sekolah dalam bidang olah raga,
seni, dan organisasi.
3. Sebagai sarana latihan kepemimpinan untuk membina rasa
tanggungjawab dan memupuk semangat kerjasama.

b. Pelaksanaan
Semua siswa wajib untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Tidak
dibenarkan mengikuti lebih dari dua jenis ekstrakurikuler atau
tidak ikut sama sekali. Oleh karena itu setiap siswa wajib:
a. Mengikuti dan memilih 1 ekskul olahraga atau 1 ekskul
non olah raga.
b. Siswa SMP kelas VII wajib mengikuti Pramuka :
1. Kegiatan Pramuka Wajib yang dilaksanakan setiap hari
Jumat di lingkungan SMP Kolese Kanisius.
2. Apabila ada siswa yang membolos pramuka maka siswa
yang bersangkutan akan diberi sanksi yang bentuk
sangksinya akan ditentukan oleh Kagudep.
3. Kegiatan kemping pramuka merupakan kegiatan akhir
yang wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, apabila dan
siswa berhalangan ikut maka siswa wajib untuk mengikuti
kemping pramuka susulan/ kemping ulang di tahun
berikutnya.
4. Siswa SMP kelas VIII wajib mengikuti program Bela Negara.
Kegiatan Progam Bela Negara dilaksanakan setiap hari
Jumat di lingkungan dalam dan luar SMP Kolese Kanisius.
5. Aktivitas ekstrakurikuler siswa dilaporkan dalam buku
rapor akademis maupun non akademis dan menjadi salah
satu bahan pertimbangan kenaikan kelas.
6. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada sore hari di
sekolah mulai pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00.
7. Kegiatan yang sudah dipilih secara bebas harus diikuti
secara disiplin dan teratur selama 1 tahun sesuai dengan
jadwal dan tidak berpindah-pindah dari satu kegiatan ke
kegiatan lain.
8. Siswa yang mendapat nilai C-kurang dalam kegiatan
ekskul, maka siswa tersebut tidak naik kelas.

AMDG: “Demi kemuliaan Allah yang semakin besar”


c. Kegiatan-Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Kolese Kanisius

1. OLAH RAGA:
Ekstrakurikuler cabang olah raga merupakan wadah bagi
siswa berbakat dalam cabang olahraga bola basket yang
memiliki komitmen sangat kuat untuk meningkatkan prestasi
cabang olah raga di SMP Kolese Kanisius Jakarta. Beragam
prestasi baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah selalu
diraih berkat kerja keras seluruh anggota tim bersama pelatih.
Cabang –cabang ekstra kurikuler olah raga yang ada adalah:
a. Bola Basket
b. Sepak Bola
c. Bola Voli
d. Bulu-tangkis
e. Tenis Meja
f. Canichess (catur)

2. NON OLAH RAGA:


a. Cantamus (Canisius Cinta Music).
Kelompok paduan suara. Ekstrakurikuler cabang ini
merupakan wadah bagi siswa pecinta seni suara (Paduan
Suara) yang memiliki komitmen sangat kuat untuk
meningkatkan keterampilan cabang seni suara (Paduan
Suara). Beragam prestasi baik di luar sekolah maupun di
dalam sekolah selalu diraih berkat kerja keras peserta
bersama pelatih antara lain : Juara III Lomba Paduan Suara
Gonzaga Cup 2018, Juara I Festival Paduan Suara Gerejawi
(FESPARAWI) SMP tingkat Keuskupan Agung Jakarta 2019.
Selain mengikuti ajang lomba paduan suara, setiap tahun
pada event-event tertentu selalu berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah maupun di luar
sekolah seperti : bertugas pada perayaan misa di berbagai
paroki di Keuskupan Agung Jakarta, tampil pada acara
peresmian Taman Amir Hamsyah Menteng, tampil pada
acara Perayaan 90 Tahun Kolese Kanisius, bertugas pada
Perayaan Natal dan Paskah di sekolah).
b. Organis : Kelompok organis.
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
pecinta seni musik (Organis) yang memiliki komitmen sangat
kuat untuk meningkatkan keterampilan pada bidang seni
musik (Organis). Beragam prestasi baik di luar sekolah
maupun di dalam sekolah pernah diraih berkat kerja keras
peserta bersama pelatih. Setiap tahun pada event-event
tertentu selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang
diadakan di sekolah maupun di luar sekolah seperti :
bertugas pada perayaan misa bersama Cantamus di berbagai
paroki di Keuskupan Agung Jakarta, bertugas pada Perayaan
Ekaristi rutin pada setiap hari Jumat, bertugas pada kegiatan
Upacara atau Briefing tiap hari Senin, bertugas bersama
Cantamus pada acara Perayaan Natal dan Paskah di sekolah).
c. Caniband.
Kelompok penggemar band. Ekstrakurikuler cabang ini
merupakan wadah bagi siswa pecinta seni musik/band yang
memiliki komitmen sangat kuat untuk meningkatkan
keterampilan cabang seni musik/band. Beragam prestasi
baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah selalu diraih
berkat kerja keras peserta bersama pelatih. Selain mengikuti
ajang lomba band, setiap tahun pada event-event tertentu
selalu tampil berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang
diadakan oleh lembaga pemerintah maupun non pemerintah,
Juara Lomba Cipta Lagu (Theme Song Temu Kolese 2018),
menjadi pencipta Theme Song PERCASIS/Ignatian
Brotherhood tiap angkatan.
d. CWE : Canisius Wind Ensamble/ Musik Tiup Kolese Kanisius.
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
pecinta seni musik tiup yang memiliki komitmen sangat kuat
untuk meningkatkan keterampilan cabang seni musik tiup.
Beragam prestasi baik di luar sekolah maupun di dalam
sekolah selalu diraih berkat kerja keras peserta bersama
para pelatih. Selain mengikuti ajang lomba paduan suara,
Setiap tahun pada event-event tertentu selalu berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah maupun
di luar sekolah seperti : bertugas pada perayaan misa di
bebagai paroki di Keuskupan Agung Jakarta, tampil pada
acara Jamuan Makan Malam di Istana Merdeka, tampil pada
acara Perayaan 80 Tahun, 85 Tahun dan 90 Tahun Kolese
Kanisius, bertugas pada Perayaan Natal dan Paskah di
sekolah), bertugas menjadi pengiring paduan suara pada
berbagai Upacara peringatan hari besar Nasional, tampil di
berbagai negara lain maupun di berbagai kedutaan negara
sahabat Indnesia).
e. Caniart.
Wadah pencinta seni rupa & lukis/ kartun manga (Jepang).
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
pecinta seni rupa dan seni lukis yang memiliki komitmen
sangat kuat untuk meningkatkan keterampilan cabang seni
rupa dan seni lukis/kartun manga (Jepang). Beragam
prestasi baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah selalu
diraih berkat kerja keras peserta bersama pelatih. Setiap
tahun pada event-event tertentu selalu menyelenggarakan
dan atau mengikuti berbagai ajang pameran seni yang
diadakan berbagai lembaga pemerintah maupun non
pemerintah.
f. Kiss-CC: Kreativitas Ilmiah Siswa-Siswa Canisius College,
Kelompok Ilmiah (penggemar Sains).
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
yang memiliki hobi dan berbakat pada bidang Karya
Ilmiah/Sains, memiliki komitmen sangat kuat untuk
meningkatkan prestasi atau keterampilan pada bidang
Karya Ilmiah/Sains di SMP Kolese Kanisius Jakarta. Beragam
prestasi baik tingkat lokal maupun nasional yang
diselenggarakan oleh berbagai lembaga pemerintah maupun
non pemerintah selalu diraih berkat kerja keras seluruh
peserta bersama pelatih. Selain mengikuti berbagai lomba,
setiap tahun mengadakan pameran sains pada acara Open
House/Canisius Talents Spotting.
g. Canicomp (Animasi & Programming).
Kelompok penggemar Komputer. Ekstrakurikuler cabang ini
merupakan wadah bagi siswa yang memiliki hobi dan
berbakat pada bidang komputer (Animasi dan
Programming), memiliki komitmen sangat kuat untuk
meningkatkan prestasi atau keterampilan pada bidang
komputer (Animasi dan Programming) di SMP Kolese
Kanisius Jakarta. Beragam prestasi baik di luar sekolah
maupun di dalam sekolah selalu diraih berkat kerja keras
seluruh peserta bersama pelatih.
h. Pramuka Gudep 005 (Canisius Leadership Training I): Gerakan
Kepramukaan Kolese Kanisius.
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah latihan
kepemimpinan tahap I (Canisius Leadership Training I)
wajib bagi seluruh siswa kelas VII SMP Kolese Kanisius
Jakarta, dan cabang ekstrakurikuler pilihan tambahan bagi
siswa kelas VIII dan IX secara sukarela yang ingin menjadi
anggota pramuka Gudep JP 005 Kolese Kanisius. Beragam
prestasi pernah diraih berkat kerja keras seluruh peserta
bersama pembina. Anggota pramuka gudep 005 JP Kolese
Kanisius selalu mengikuti berbagai kegiatan yang
diselenggarakan Tim Kerja Kepramukaan MPK tingkat
Keuskupan Agung Jakarta maupun Tingkat Nasional seperti
Kemah Rohani dan Pekan Kekerabatan/Temu Penggalang.
Selain kegiatan di atas, anggota pramuka Gudep 005 JP selalu
berpartisipasi aktif dalam kegiatan CTS dan PORCC menjadi
tenaga pengamanan dan PPPK, menjadi panitia dan
pendamping regu pada acara Perkemahan Kelas VII).
i. Grup Ansamble Gitar.
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
pecinta seni musik (Gitar) yang memiliki komitmen sangat
kuat untuk meningkatkan keterampilan pada seni musik
(Gitar). Beberapa prestasi baik di luar sekolah maupun di
dalam sekolah pernah diraih berkat kerja keras seluruh
peserta bersama pelatih, tampil pada acara perayaan 85
tahun dan 90 tahun Kolese Kanisius, menjadi pengisi Music
Corner pada berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
sekolah.
j. Canicinema.
Apresiasi dan pembuatan film pendek. Ekstrakurikuler
cabang ini merupakan wadah apresiasi bagi siswa pecinta
seni cinematography yang memiliki komitmen sangat kuat
untuk meningkatkan keterampilan cabang seni
cinematography/pembuatan film pendek. Beberapa prestasi
baik di luar sekolah maupun di dalam sekolah pernah diraih
berkat kerja keras peserta bersama pelatih. Setiap tahun
pada event-event tertentu menghasilkan karya berupa film
pendek termasuk pembuatan Kalaeidoskop angkatan yang
ditampilkan pada acara Graduation Day (Pengumuman
Kelulusan Kelas IX dan Penyerahan Kembali Siswa Kelas IX
kepada orang tua).
k. Gamelan.
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
pecinta seni musik tradisional (Gamelan Jawa) yang memiliki
komitmen sangat kuat untuk meningkatkan keterampilan
pada seni musik tradisional (Gamelan Jawa). Ekstrakerikuler
ini baru dimulai 1 tahun yang lalu setelah Kolese Kanisius
memiliki seperangkat alat Gamelan Jawa lengkap. Target
tahun 2019/2020 adalah bertugas menjadi pengiring pada
perayaan-perayaan misa.
l. CRC ( Canisius Red Cross).
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah bagi siswa
yang memiliki jiwa penyelamatan dan pengabdian
masyarakat, memiliki komitmen sangat kuat untuk
meningkatkan keterampilan pada bidang pertolongan pada
keadaan darurat terutama penyelamatan nyawa manusia.
Bertugas dan berpartisipasi aktif sebagai relawan penolong
dalam keadaan darurat seperti bencana alam, bencana
kebakaran, dan peristiwa kecelakaan di lingkungan sekolah.
Selain itu membantu dalam pendidikan dan pelayanan
kesehatan di lingkungan sekolah. Menjadi tenaga utama
PPPK dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh
sekolah.
m. Program Bela Negara (Canisius Leadership Training II)
Ekstrakurikuler cabang ini merupakan wadah latihan
kepemimpinan tahap lanjutan (Canisius Leadership
Training II) wajib bagi seluruh siswa kelas VIII SMP Kolese
Kanisius Jakarta untuk membekali para siswa kelas VIII
dalam meningkatkan kemampuan dasar teknik
penyelamatan diri, teknik evakuasi, nasionalisme dan
pengabdian masyarakat.

3. JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SMP


CABANG
NO HARI WAKTU TEMPAT
EKSTRAKURIKULER
1 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Bola Basket Lapangan Bola
Basket
2 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Bola Voli Lapangan Bola voli
3 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Bulu Tangkis Sporthall
4 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Sepak Bola Lapangan Sepak Bola
5 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Tenis Meja Sporthall
6 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Cani Art Ruang KTK
7 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Caniband Ruang Band
8 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Canichess Ruang IPS 1
9 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Canicinema Tuang Audio visual
10 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Canicomp Ruang Komputer
11 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Canienglish Ruang Bahsa Ingris 1
12 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Cantamus Kapel
13 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 CRC (Canisius Red Lapangan
Cross)
14 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 CWE Ruang Musik Lt.2
15 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Gamelan R. Gamelan
16 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Grup Ansamble Gitar R. Kelas IPA 3
17 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Kiss-CC R. Lab.Biologi &
Fisika
18 Jumat 14.00-16.00 Pramuka Gudep 005 JP Lapangan
19 Jumat 14.00-16.00 Program Bela Negara Lapangan
20 Selasa dan Kamis 14.00-16.00 Organis R. Musik Aula Lt.2
10. WADAH-WADAH PEMBINAAN SISWA & KEGIATAN
KOMUNITAS
A. Tujuan:
1. Sebagai Sarana pengolahan bakat dan pengembangan diri siswa
baik secara individual maupun komunal agar terbentuk
persaudaraan yang baik antar siswa.
2. Sebagai sarana penyaluran minat dan pengembangan bakat para
siswa dalam bidang olah raga, seni, dan organisasi, yang tidak
terwadahi dalam kegiatan ekskul yang tersedia.
3. Sebagai sarana latihan kepemimpinan untuk membina rasa
tanggungjawab dan memupuk semangat kerjasama.

B. Prosedure Pelaksanaan
1. Siswa mengidentifikasi apakah wadah komunitas yang akan
mereka bangun memenuhi standard prasyaratan yang memadai,
diantaranya:
a) Apakah minat atau bakat yang mereka wadahi dalam
komunitas ini memiliki aspek pembinaan dan Pendidikan
bagi anggotanya?
b) Apakah minat/bakat yang akan dikembangkan dalam
komunitas ini memberi manfaat positive bagi
perkembangan siswa dan tidak mengganggu kewajiban
utama mereka untuk belajar?
c) Apakah mereka memiliki jumlah anggota/peminat minimal
10 orang? Siapakah mereka? Apakah eksklusive untuk
kelompok tertentu ataukah inklusif dan terbuka bagi
siapapun Kanisian yang terlibat?
d) Apakah mereka memiliki struktur organisasi, yang
minimal terdiri dari (ketua/Koordinator, pelatih/Pembina,
sekretaris, bendahara(kalau membutuhkan pedanaan)?
e) Apakah tujuan/output/target dari pembentukan
komunitas ini?
f) Kapan/ berapa kali frequensi berkumpul mereka secara
rutin?
g) Siapakah penanggungjawab atau referensi untuk kegiatan
komunitas ini nantinya?
h) Dimanakah kegiatan rutin akan mereka selenggarakan?
i) Program kegiatan apa saja yang akan dilakukan ketika
mereka berkumpul secara rutin?
j) Apakah tata tertib/ komitmen yang mengikat anggota
komunitas?
2. Siswa mengajukan proposal yang ditujukan kepada Moderator
dan mempersiapkan lembar persetujuan yang akan
ditandatangani Moderator.
3. Setelah Moderator menyetujui terselenggaranya komunitas ini,
maka secara resmi sekolah akan terlibat untuk
mempublikasikannya dan mencatatnya dalam dokumen sekolah.
4. Aktivitas Komunitas rutin wajib dilaporkan kepada pihak
kemoderatoran.
5. Kegiatan Komunitas dilaksanakan secara rutin sepulang sekolah
pada hari yang sudah mereka tentukan.
6. Setiap siswa yang menyediakan diri dalam komunitas wajib
mengikutinya secara disiplin dan teratur selama 1 tahun sesuai
dengan jadwal yang disepakati.

C. Wadah Kegiatan dan Kegiatan Komunitas di SMP Kanisius


a. OSIS (Presidium dan Legionnaire)
b. CCABC (Canisius College Altar Boys Community)
c. CCoN (Canisius Community of Nature)
d. CJPC (Canisius Junior Photography Community)

C. FORMASI ROHANI
1. EXAMEN CONSCIENTIAE

Dalam Spiritualitas Ignatian dan Latihan Rohani, pemeriksaan


batin (English: Examen of Consciousness – Latin: Examen
Conscientiae) adalah aktivitas doa yang fundamental. Doa yang
diambil dari tradisi para Jesuit selama hampir 500 tahun ini sangat
membantu kita dalam menumbuhkan relasi personal dengan Tuhan
sendiri.
Pemeriksaan batin adalah sebuah aktivitas doa dimana kita
hendak menemukan gerak roh di dalam hidup harian kita. Aktivitas ini
dapat dilakukan dimana saja: di sela-sela istirahat makan siang di
kantor, di mobil, di kamar, di perpustakaan atau di tempat lainnya.
Biasanya pemeriksaan batin ini dilakukan dua kali sehari: satu kali
pada saat sebelum/sesudah makan siang dan satu lagi ketika
menjelang tidur di malam hari.
Ada 5 langkah sederhana untuk melakukan pemeriksaan batin
yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Lima
langkah ini pada dasarnya merupakan upaya menangkap gerak
roh dalam realitas hidup kita. Lewat metode ini hari demi hari kita
akan semakin dilatih untuk menjadi peka akan kehadiran Tuhan
dalam hidup kita dan juga kesadaran diri yang lebih mendalam.
Kesadaran diri yang mendalam ini merupakan factor penting dalam
pertumbuhan kepribadian, mengembangkan potensi diri, dan juga
relasi dengan sesama. Situasi yang demikian merupakan situasi yang
sangat mendukung dan subur bagi rahmat Tuhan untuk bekerja dalam
diri kita.
Sebelum memulai, usahakanlah berada di tempat yang tenang
atau di tempat dimana anda tidak begitu terganggu dengan
suasana/suara sekitar. Bila anda berada di dalam kelas, sikap badan
yang bisa dilakukan adalah dengan duduk dengan nyaman dan relax.
1. Sadarilah bahwa anda hadir di hadapan Tuhan. Kesadaran bahwa
kita hadir di hadapan Allah akan membawa kita kembali
menyadari bahwa kita adalah ciptaanNya dan menyadari bahwa
cinta Tuhan selalu menyertai hidup kita.
2. Lihatlah kembali peristiwa yang terjadi dalam hidup anda selama
hari ini yang sudah berlalu. Ingatlah kembali setiap peristiwa yang
terjadi sejak anda bangun pagi, ketika sarapan, berangkat sekolah,
peristiwa-peristiwa yang membuat anda tertawa, sedih, tertekan,
gembira. Hidupkanlah kembali dalam ingatan anda peristiwa yang
berkesan dan penting dalam hidup anda selama hari tersebut.
Sambil mengucap syukur pada Tuhan atas berbagai peristiwa
hidup yang sudah dialami selama hari itu, renungkanlah juga sisi-
sisi positif dalam diri anda, potensi dan kekuatan dalam diri anda,
dan juga kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri anda.
3. Mohon kepada Tuhan kehadiran Roh Kudus supaya anda dapat
dengan jernih, jujur, sabar dan tenang dalam merenungkan
peristiwa, tindakan, tingkah laku dan motivasi anda selama hari
tersebut. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (Yoh 16:13). Terang
Roh Kudus akan memberi inspirasi bagi anda untuk melihat
peristiwa tersebut dalam terang iman, tidak menjadi hanyut dalam
kekecewaan mendalam, dan di sisi lain tidak juga menjadi acuh
tak acuh. Menempatkan peristiwa hidup anda dalam kacamata
iman menjadi penting karena disinilah terang Roh Tuhan sendiri
akan membukakan hati anda untuk melihat kebaikan Allah, dan
juga merasakan tawaran Allah dalam diri anda untuk selalu terus
bertumbuh.
4. Sekarang, renungkanlah peristiwa hidup anda hari itu satu
persatu. Ini adalah bagian terpanjang dari pemeriksaan batin.
Setelah anda mengingat-ingat kembali peristiwa hidup anda hari
itu (langkah no.2), pada tahap ini anda diajak untuk merenungkan
peristiwa-peristiwa tersebut secara lebih mendalam:
 Apa yang anda rasakan dalam hati anda? Tinjaulah kembali
perasaan-perasaan, tindakan dan dorongan batin anda
dalam mengalami sebuah peristiwa, siapa sajakah yang
terlibat dalam peristiwa itu dan apa harapan, ketakutan
ataupun keraguan yang anda alami. Perlu diingat baik-
baik: Ini bukanlah saat dimana anda mengingat
kesalahan/kegagalan/kekurangan diri anda. Lebih jauh,
dengan langkah ini, anda bersama Tuhan sendiri mau
melihat sejauh mana anda dalam hidup menanggapi rahmat
Tuhan, lewat peristiwa dan orang-orang yang anda jumpai.
 Adakah situasi ketika anda justru tidak berbuat apa-apa
ketika seharusnya ada terpanggil untuk berbuat sesuatu
yang baik?
 Adakah situasi dimana kita jatuh dalam ketidakjujuran dan
acuh tak acuh?
 Adakah situasi dimana anda justru membawa perpecahan
dan bukan membawa kedamaian dan penghiburan?
 Adakah saat dimana kita bergembira dan solider dengan
yang membutuhkan?
 Adakah saat dimana kita sungguh berbagi?
 Apakah Tuhan sungguh menjadi penggerak dan inspirasi
hidup anda dalam peristiwa-peristiwa tersebut?
Latihan ini sangat berguna untuk memperdalam kesadaran
diri sebagai orang beriman, dimana hidup kita adalah sebuah
jawaban terus menerus atas kebaikan dan rahmat yang
diberikanNya setiap hari.
5. Wawancara hati ke hati dengan Yesus sendiri. Disini anda
berbicara dari hati ke hati dengan Yesus sendiri, secara sungguh
personal tentang hari yang anda lalui. Berbicaralah layaknya
seperti teman dekat, utarakan perasaan anda, pikiran anda, rasa
syukur, sedih dan gembira yang anda alami. Mungkin ada merasa
butuh pengampunan, mohon bimbingan, mengucap syukur,
prihatin atau sekedar bergembira atau berbagi beban. Ucapkan
terima kasih pada Tuhan dengan sepenuh hati, atas kehadiranNya,
atas rahmatNya, sehingga anda bisa memandang hidup hari ini
secara lebih jernih dan tenang.
Mintalah berkat Tuhan untuk dapat maju lebih baik di hari berikut.
Tutuplah dengan doa Bapa Kami secara perlahan.
Pedro Arrupe (1907-1991)

https://ignatiusofloyola.wordpress.com
2. Perayaan Ekaristi
Ekaristi berasal dari kata ‘eucharistein‘ yang artinya ucapan terima
kasih kepada Allah (KGK 1328). Ekaristi adalah kurban pujian dan
syukur kepada Allah Bapa, di mana Gereja menyatakan terima
kasihnya kepada Allah Bapa untuk segala kebaikan-Nya di dalam
segala sesuatu: untuk penciptaan, penebusan oleh Kristus, dan
pengudusan. Kurban pujian ini dinaikkan oleh Gereja kepada Bapa
melalui Kristus: oleh Kristus, bersama Dia dan untuk diterima di
dalam Dia. (KGK 1359-1361)
Ekaristi adalah Perjamuan Tuhan, yang memperingati perjamuan
malam yang diadakan oleh Kristus bersama dengan murid-murid-Nya.
Perjamuan ini juga merupakan antisipasi perjamuan pernikahan Anak
Domba di surga (KGK 1329).
Ekaristi adalah kenangan akan kesengsaraan dan kebangkitan
Tuhan (KGK 1330). Ekaristi diadakan untuk memenuhi perintah
Yesus untuk merayakan kenangan akan hidup-Nya, kematian-Nya,
kebangkitan-Nya dan akan pembelaan-Nya bagi kita di depan Allah
Bapa (KGK 1341).
Ekaristi adalah Kurban kudus, karena ia menghadirkan kurban
tunggal Yesus, dan juga kurban penyerahan diri Gereja yang
mengambil bagian dalam kurban Yesus, Kepalanya (KGK 1330, 1368).
Sebagai kenangan Paska Kristus, Ekaristi menghadirkan dan
mempersembahkan secara sakramental kurban Kristus satu-satunya
dalam liturgi Gereja (KGK 1362, 1365). Ekaristi menghadirkan kurban
salib dan memberikan buah-buahnya yaitu pengampunan dosa (KGK
1366).
Ekaristi adalah Komuni kudus, karena di dalam sakramen ini kita
menerima Kristus sendiri (KGK 1382) dan dengan demikian kita
menyatukan diri dengan Kristus, yang mengundang kita mengambil
bagian di dalam Tubuh dan Darah-Nya, supaya kita membentuk satu
Tubuh dengan-Nya (KGK 1331).
Ekaristi dikenal juga dengan Misa kudus, karena perayaan misteri
keselamatan ini berakhir dengan pengutusan umat beriman (missio)
supaya mereka melaksanakan kehendak Allah dalam kehidupan
sehari-hari. (sumber: http://www.katolisitas.org)
Perayaan Ekaristi di SMP Kanisius dilaksankan setiap hari Jumat siang
bertempat di Kapel Kolese Kansius.
3. Renungan-Renungan
4. Retreat

BELUM ADA BAHAN


BUTIR-BUTIR KELAS

”PERFISIT QUI PERSEQUITUR”


(Yang berhasil adalah dia yang bertahan.)

”OMNIA SUPERAT DILIGENTIA”


(Kerajinan mengalahkan segalanya.)

”STUDIO SAPIENTIA CRESCIT”


(Kebijaksanaan berkembang bersamaan dengan usaha keras.)

”CONFIDE RECTA AGENS”


(Tetaplah percaya bila kamu melakukan sesuatu yang benar.)

”FINDING GOD IN ALL THINGS”


(Menemukan Tuhan dalam segala hal.)

”TO BE MAN FOR AND WITH OTHERS”


(Menjadi manusia bagi sesama.)

”MAN ON MISSION”
(Manusia dalam perutasan.)

”FOR THE GREATER GLORY OF GOD”


(Demi lebih besarnya kemuliaan Tuhan.)

”AD MAIOREM DEI GLORIAM”


(Demi kemuliaan dan keagungan Allah.)

”TE DEUM LAUDAMUS”


(Kami memuji-Mu ya Allah.)

”IESUS HOMINUM SALVATOR”


(Yesus penyelamat dunia.)

”AMOR MUNDUM FECIT”


(Cinta itu menciptakan dunia)
BAGIAN II

JURNALING
JURNALING
SEMESTER GANJIL

St. Ignatius Loyola ketika menulis Konstitusi Serikat Yesus


Komitmenku | Semester Ganjil

________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Kalender Akademik Tahun Ajaran 2019-2020
SEMESTER GANJIL
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NILAIKU DI SEMESTER GANJIL

Mata
No. Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R
Pelajaran
UH
1 Agama
T
UH
2 PKn
T

Bahasa UH
3
Indonesia T

Bahasa UH
4
Inggris T
UH
5 Matematika
T
UH
6 Fisika
T.
UH
7 Kimia
T
UH
8 Biologi
T
UH
9 IPS
T
UH
10 Seni Rupa
T
UH
11 Seni Musik
T
UH
12 Prakarya
T
UH
13 Penjaskes
T
UH = Ulangan Harian, T = Tugas, R = Rata-rata dari seluruh nilai.
No. Mata Pelajaran UTS PAS Nilai Rapor

1 Agama
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 BahasaInggris
5 Matematika
6 IPA
7 IPS
8 KTK
9 Prakarya
10 Penjas

UTS = Ujian Tengah Semester, PAS = Penilaian Akhir Semester


The First Jesuits Alfonso Salmerón lahir pada tanggal 6
September 1515 di suatu desa kecil di Toledo.
Ia belajar di Universitas di Alcala dengan
jurusan bahasa dan literetur di mana Santo
Ignatius juga pernah belajar dulu. Di Alcala,
Salmerón tentu saja memang pernah
mendengar cerita tentang Santo Ignatius tetapi
belum pernah bertemu secara langsung karena
Ignatius telah lulus saat Salmerón baru masuk
Universitas.

Pada tahun 1533 Salmerón bersama Diego


Laínez melanjutkan studi di Paris. Pada saat itu
Salmerón baru berumur hanya 17 tahun.
Karena baik Salmerón maupun Laínez belum
tahu bahasa Perancis dengan baik, sehingga
kemudian mereka mengenal Santo Ignatius
dengan cepat dan menjadi sahabat karena
berbahasa yang sama. Pada tahun 1934, ia
adalah salah satu sahabat Ignatius yang
mengucapkan kaul bersama di Montmartre.

ALFONSO Setelah Serikat Yesus didirikan pada tahun


1540, saat itu ada peristiwa dalam Gereja yang
penting terjadi yaitu Konsili Trente. Paus
SALMERÓN Paulus III kemudian meminta beberapa Yesuit
untuk menjadi teolog yang membantu dalam

(1515-1585) proses Konsili ini. Salmerón kemudian dipilih


bersama Laínez dan Claude Jay untuk tugas
yang signifikan ini.

Dalam Konsili Trente, kesan Salmerón


pertama kali tidak terlalu positif di antara
para Uskup dan Kardinal karena dia
menggunakan pakaian yang sangat sederhana.
Akan tetapi, melalui kemampun pembicaraan
dan intelektualitasnya maka para Uskup dan
Kardinal mengubah kesan mereka dan
berbalik menyukai Salmerón. Akhirnya, Salmerón ini adalah salah satu tokoh Yesuit
yang membuat konsili Trente berjalan dengan baik.
Pada tahun 1551, Salmerón diminta oleh Ignatius pulang ke Roma untuk diskusi
mengenai konstitusi yang saat itu belum selesai. Pada tahun 1555, Salmerón
diminta oleh Paus untuk mengikuti perjalanan nuncioke berbagai tempat yaitu:
Augsburg, Poland, Ireland, dan Belgium, dsb. Setelah Ignatius meninggal, Laínez
diangkat menjadi pater Jendral yang kedua. Laínez ini kemudian mengutuskan
Salmerón untuk menjadi Provinsial di Naples dan berada di sana selama 18 tahun.

Dari semua sepuluh sahabat pertama, Salmerón bersama sahabat yang paling dekat
yaitu Laínez adalah Yesuit yang mempunyai kemampun intelektual yang tinggi. Dua-
duanya ini terkenal khususnya bakat mereka dalam memberikan khotbah dan
penulisan. Salah satu karnya dari Salmerón yang penting adalah tafsir perjanjian
baru dengan 16 volume yang diterbitkan setelah kematiannya. Salmerón akhirnya ia
meninggal di Naples pada tahun 13 Febuari 1585.

Refleksi Singkat
Kita melihat contoh dari Salmerón, seorang Yesuit yang mampu menggunakan
bakatnya bukan demi kepentingan diri melainkan demi Gereja dan orang-orang lain.
Bakat yang paling hebat dalam dirinya adalah kemampuan intelektualnya itu yang
membantunya melayani Tuhan sebagai imam dan Yesuit. Inilah sesuai dengan
Latihan Rohani no.23 (Asas dan Dasar) yang ditulis oleh Santo Ignatius yang
menekankan bahwa segala hal yang kita punya dipakai untuk mencapai ke tujuan
yaitu memuji, menghormati serta mengabdi Allah Tuhan kita. Kita melihat bahwa
selama ia hidup, ia bekerja cukup keras untuk menggunakan bakatnya ini untuk
memperbaharui Gereja yang sedang ada masalah. Walaupun kerjaannya sangat
melelahkan dan menuntutnya untuk selalu berpindah tempat, ia masih mempunyai
semangat. Semangatnya tidak lain adalah cinta pada Yesus Kristus itu sendiri.

Sumber
 Bangert, William. Claude Jay and Alfonso Salmeron, Two Early Jesuits. Chicago:
Loyola University Press, 1985
 O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press,
1994
Juli 2019
Awal masuk sekolah kls 7

15
Senin

Acara P2LS Kelas 7

16
Selasa

Hari 1 masuk kelas 8 dan 9

17
Rabu
18
Kamis

19
Jumat

Mendidik orang muda, adalah memperbaharui dunia.


- Juan de Bonifacio, SJ (1538-1606)

Pekan Kanisian 2016

22
Senin
Pekan Kanisian 2016

23
Selasa

Tahbisan Imamat SJ

24
Rabu

25
Kamis
26
Jumat

Mengenal diri Anda sendiri adalah awal dari semua kebijaksanaan.


- Aristoteles (384 -322 SM)

Pekan Kanisian 2016

29
Senin

Pekan Kanisian 2016

30
Selasa
Pekan Kanisian 2016

31
Rabu

Sebelum menolong orang lain, saya harus dapat menolong diri sendiri. Sebelum menguatkan orang
lain, saya harus bisa menguatkan diri sendiri dahulu.
(Petrus Claver; Jesuit dari Spanyol, 1581-1654)
Agustus 2019
Pertemuan Ortu Kelas 7

1
Kamis

2
Jumat
5
Senin

6
Selasa

7
Rabu
8
Kamis

9
Jumat

“Ite, inflammate omnia.” ― Ignatius of Loyola

12
Senin
13
Selasa

14
Rabu

Upacara Peringatan Kemerdekaan RI


Pesta Rakyat

15
Kamis
16
Jumat

Pendidikan bukanlah mengisi gelas, melainkan menyalakan api.


- W.B. Yeats (1865-1939)

19
Senin

20
Senin
21
Rabu

22
Kamis

23
Jumat
26
Senin

27
Senin

28
Rabu
"rapat guru"

29
Kamis

30
Jumat
The First Jesuits Bobadilla lahir pada tahun 1511 di Valencia,
Spanyol. Ia menyelesaikan studi filsafat di
Alcala sambil mengajar logika dan belajar
teologi di Valladolid. Pada tahun 1533,
Bobadilla kemudian lanjut studi di Paris. Di
sinilah, ia bertemu dengan Santo Ignatius
yang kemudian memberikannya Latihan
Rohani. Bobadilla akhirnya bergabung
dengan para sahabat pertama ini dan
berencana untuk juga pergi ke Yerusalem
untuk menyelematkan jiwa.
Akan tetapi setelah rencana tersebut sudah
tidak mungkin, Bobadilla dengan para
sahabat yang lain memutuskan untuk
mentaati Paus untuk dikirim ke mana pun
bagi berbagai kepentingan Gereja. Pada tahun
1540, Ignatius memutuskannya untuk pergi
ke misi di India bersama Alfonso Rodriguez,
akan tetapi ia jatuh sakit sehingga Ignatius

NICOLÁS menggantinya dengan Fransiskus Xaverius.


Kemudian, Bobadilla berkarya di Jerman dan
berhasil dengan luar biasa. Akan tetapi, pada
BOBADILLA saat ia diangkat menjadi konsultor bagi
nunciodi Jerman, ia bersikap keras dan

(1511-1590)
melawan praktek hidup orang-orang
Protestan dalam berbagai hal misalnya: izin
bagi para imam untuk menikah. Dengan
alasan inilah, ia tidak disukai oleh Raja dan
dikeluarkan dari kerajaannya pada tahun
1548.
Bobadilla adalah seorang Yesuit yang
mempunyai karakter yang cukup kuat; baik
sisi positif maupun negatif sekaligus. Ia
dikenal sebagai orang yang aktif, bekerja
keras dan penuh dengan semangat untuk
mewatarkan Injil. Namun, di sisi lain, ia juga mempunyai kepribadian yang cukup
negatif; dia emosional, suka menantang orang lain, cerewet, dan sering
membicarakan dirinya sendiri. Yang menjadi persoalan adalah Bobadilla tidak
terlalu menyukai Ignatius khususnya terkait dengan kepemimpinan Serikat Yesus.
Pada tahun 1543, ia pernah menulis surat pada Ignatius bahwa ia terlalu sibuk
sampai tidak ada waktu untuk membaca surat dari Ignatius sendiri.
Setelah Ignatius meninggal pada tahun 1556, Bobadilla membuat persoalan yang
berat bagi Serikat Yesus dengan kepausan. Melalui pengaruh dari Bobadilla, Paus
Paulus IV mengambil sikap keras terhadap Serikat Yesus dan Paus sendiri
mengubah berbagai praktek atau cara bertindak dalam Serikat. Dengan demikian,
Bobadilla tidak termasuk dalam nama-nama orang yang mempersiapkan pertemuan
besar dalam Serikat. Dengan tantangan antara para Yesuit awal inilah, selama
hidupnya Bobadilla jarang tinggal di Roma yang merupakan pusat pemerintahaan
Serikat Yesus.
Di antara para sahabat pertama, Bobadilla adalah sahabat yang hidup paling lama. Ia
meninggal di masa kepemimpinan Pater Aquaviva (Pater Jendral Seikat Yesus ke 5).
Ia meningal pada tanggal 23 September 1590 pada umur kira-kira 80 tahun di
Loreto, Italia.
Refleksi Singkat
Bobadilla terkenal dalam sejarah sebagai seorang Yesuit yang bersikap yang cukup
keras dan sulit. Seperti kita melihat bahwa beberapa kali krisis yang terjadi berasal
dari sikap dan karakter dari Bobadilla ini. Tentu saja, Ignatius mengenal Bobadilla
dengan baik, namun ia tidak pernah ingin menyingkirkan Bobadilla dari kelompok
sahabat pertama maupun dalam Serikat Yesus. Ignatius mampu melampaui
kelemahan Bobadilla dan melihat bakat-bakat yang positif dalam dirinya. Dalam hal
ini kita belajar bahwa tidak semua orang yang dekat kita atau orang yang bekerja
sama kita harus adalah seorang yang sangat baik dan sempurna. Mereka
mempunyai baik aspek positif maupun aspek negatif sebagaimana kita punya.
Namun, kita harus selalu mampu tidak hanya melihat hal negatif pada orang-orang
lain tetapi usaha untuk melihat yang positif juga. Inilah kemudian dapat disebut
sebagai ‘cinta yang sejati’.
Sumber
Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of Jesus:
Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
September 2019

2
Senin

3
Selasa

4
Rabu
5
Kamis

6
Jumat

Pertanyaan dalam hidup yang paling mendesak adalah: “Apa yang akan kuperbuat bagi orang lain?”
- Martin Luther King Jr. (1929-1968)

9
Senin
10
Selasa

11
Rabu

12
Kamis
13
Jumat

Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah
pelayanan. Buah pelayanan adalah damai - Santa Teresa dari Kalkuta -

16
Senin

17
Selasa
18
Rabu

19
Kamis

20
Jumat

Pada dasarnya kita semua adalah sama, tiada yang seperti tampaknya.
- Mark Twain (1835-1910)
23
Senin

UTS Semester Ganjil

24
Selasa

UTS Semester Ganjil

25
Rabu
UTS Semester Ganjil

26
Kamis

27
Jumat

Pada dasarnya kita semua adalah sama, tiada yang seperti tampaknya
- Mark Twain (1835-1910)

30
Senin
The First Jesuits
Claude Jay lahir pada tahun 1504 di Savoy,
Perancis. Pada masa kecil ia berteman dengan
Petrus Faber. Jay bersama dua teman yang
lain – Paschase Broët dan Jean Codure –
datang ke Paris untuk lanjut belajar pada
tahun 1535. Pada tahun yang sama ini, Jay
belum sempat bertemu dengan Ignatius
karena saat itu Ignatius sakit dan dokter
mengusulkan Ignatius pulang ke tanah airnya
sementara. Jay kemudian dibimbing oleh
Petrus Faber dalam Latihan Rohani. Ia
akhirnya menyelesaikan studi di Paris dan
bergabung dengan kelompok Ignatius.
Setelah Serikat Yesus didirikan oleh Paus
Paulus III, Claude Jay adalah salah satu tokoh
yang berperan penting dalam Serikat yang
pada saat itu mulai bertumbuh. Ia juga
melayani Gereja dalam berbagai karya
CLAUDE penting melalui bakatnya sebagai imam dan
sarjana. Pada tahun 1540, di Bagnorea, Itali
utara, Jay menulis surat bahwa ia mampu
JAY untuk mempertobatkan dan merekonsiliasi
banyak orang yang mempunyai konflik

(1504-1552) melalui khotbah dan pengakuan dosa. Pada


tahun 1542, ia dikirim ke Regensburg untuk
memberi kuliah khususnya terkait dengan
surat Paulus ke Galatians. Melalui kemampun
intektektual ini, ia dan para Yesuit pertama
yang berhasil untuk memperharui Gereja
khususnya formasi studi bagi para imam
terkait dengan bidang Teologi.
Ketika Konsili Trente sudah mulai, ia menjadi
salah satu dari tiga Yesuit (bersama Diego
Laínez dan Alfonso Salmerón) untuk
membantu dalam proses diksusi terkait dengan isu-isu yang penting dalam Gereja.
Melalui peran dari tiga Yesuit ini, Konsili Trente dapat selesai dengan hasil yang luar
biasa dan Serikat Yesus mulai dikenal oleh Gereja secara universal. Pada tahun
1547-1551, Jay bekerja di Ferrare untuk membantu Duke Ercole d’Este, dan
kemudian berpindah ke Ingolstadt untuk mengajar. Di sini, ia juga diangkat menjadi
ketua jurusan teologi, dan melibatkan berbagai diskursus dalam bidang teologi.
Pada tahun 1551-1552, melalui dukungan dari Raja Ferdinand, Jay diutus oleh
Ignatius untuk mulai karya di kerajaannya. Salah satunya adalah pembukaan
beberapa sekolah. Sekolah-sekolah ini kemudian akan dilanjutkan oleh Petrus
Kanisius, setelah kematian Jay nanti. Melalui karya-karya dari Jay ini, mulailah ada
banyak Yesuit bekerja di Vienna ini.
Kita tidak menolak bahwa selama Serikat Yesus didirikan, Jay membawa semangat
dan inspirasi Santo Ignatius tersebar seluruh Eropa. Walaupun Ignatius tidak bisa
pergi ke berbagai kota di Eropa karena tugasnya sebagai pater Jendral yang harus
tetap dan berfokus kepemimpinan di Roma, namun visinya disebar karena kerja
keras dari Jay tersebut. Jay kemudian meninggal pada tahun 1552 di Vienna.
Refleksi Singkat
Claude Jay adalah seorang Yesuit yang berani untuk bekerja di mana pun walau ia
sadar bahwa ada banyak tantangan di sana. Seperti kita tahu bahwa pada masa awal
Serikat Yesus, ada persoalan yang terjadi baik dalam Gereja, situasi politik yang
berbeda di berbagai negara di Eropa, maupun kritik terhadap Serikat Yesus yang
baru didirikan. Tanpa ketakutan, ia diminta untuk bekerja di berbagai tempat demi
kepentingan semua orang di sana. Selain itu, Jay dapat disebut sebagai seorang yang
dipercayai oleh Santo Ignatius untuk mulai karya-karya di tempat-tempat baru.
Keberhasilan dari banyak karya kemudian membuktikan usaha dan kemampuan
yang luar biasa dari Jay itu sendiri. Melalui Jay inilah, semangat yang berasal dari
Santo Ignatius sendiri tersebar dan menjadi inspirasi bagi banyak orang sekitarnya.
Sumber
 Bangert, William. Claude Jay and Alfonso Salmeron, Two Early Jesuits. Chicago:
Loyola University Press, 1985
 O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Oktober 2018
POR CC

1
Selasa

POR CC

2
Rabu

POR CC

3
Kamis
POR CC

4
Jumat

Kamu tidak bias mengubah dunia ! Kamu hanya bisa merubah apa yang kamu perbuat bagi dunia.
- Anonim

7
Senin

8
Selasa
9
Rabu

10
Kamis

11
Jumat
14
Senin

15
Selasa

16
Rabu
17
Kamis

18
Jumat

Keberanian adalah mengetahui apa yang tidak perlu ditakuti.


- Plato (424-328 SM)

Live In kls 8
Retret kls 9

21
Senin
Pekan Compassion Kelas 7
Live In kls 8

22
Selasa Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7

Live In kls 8
Retret kls 9

23
Rabu
Pekan Compassion Kelas 7

Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7

24
Kamis
Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7

25
Jumat

Live In kls 8
Retret kls 9

28
Senin
Pekan Compassion Kelas 7

Live In kls 8
Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7

29
Selasa
Live In kls 8
Retret kls 9
Pekan Compassion Kelas 7

30
Rabu

Live In kls 8
Pekan Compassion Kelas 7

31
Kamis
The First Jesuits Fansiskus Xaverius lahir pada tanggal 7
April 1506 di Puri Xaverius, kota Navarre,
Spanyol. Setelah menyelesaikan studi awal di
kota itu, ia melanjutkannya dengan studi
filsafat di Universitas Paris, Perancis pada
September 1525. Ia tinggal dan belajar di
Kolese Santa Barbara yang ketat tetapi
terkenal dalam hal ilmu pengetahuan. Di sini,
ia bertemu dengan Petrus Faber dan tinggal
dalam kamar yang sama. Pada 1529, ia
menerima sahabat baru, yaitu Ignatius dari
Loyola yang lebih tua daripadanya.

Awalnya, Xaverius tidak terlalu menyukai


kawan barunya ini. Akan tetapi, kebaikan
Ignatius itu sendiri pada akhirnya
memenangkan hatinya. Xaverius muda yang
suka hidup mewah dan ambisius ini
kemudian bertobat ketika Ignatius bertanya
FRANSISKUS kepadanya—yang dikutipnya dari kitab suci,
“Apa gunanya seseorang memperoleh
XAVERIUS seluruh dunia tetapi
kehilangan nyawanya?”
(1506-1552) (Matius 16: 26)
Pada 1533, Xaverius bergabung dengan
Ignatius dan sahabat-sahabat lain. Pada
tahun 1539, satu tahun sebelum Serikat
Yesus didirikan, Ignatius mengutus Xaverius
bersama dengan Rodriguez untuk bermisi di
Asia sebagaimana diminta oleh Paus dan Raja
Portugal. Xaverius menaatinya. Sebelum
berangkat, ia disuruh untuk memperbaiki
jubahnya yang sudah tua dan lusuh. Ketika
sampai di Portugal, Raja meminta salah satu dari mereka untuk bekerja di Portugal.
Rodriguez menerima tugas tersebut sehingga Xaverius berangkat ke Timur sendiri.
Pada 1542, Xaverius tiba di Goa. Di sini, ia memulai tugasnya dengan
menejermahkan doa-doa dalam bahasa Tamil. Selain itu, Ia memakai bel untuk
menarik perhatian dan meminta supaya orang-orang mengirim anak-anak dan
budak mereka untuk belajar katekismus. Selain mengajar anak-anak, ia juga
mengujungi orang-orang sakit serta mengumpulkan orang-orang dewasa pada sore
hari untuk diberi khotbah. Melalui usaha ini, banyak orang minta dibaptis. Xaverius
kemudian memulai perjalanannya dari pulau ke pulau, misalnya ke Paravas, India
Selatan (1543), Cochin (1544), Malaka (1545), Amboina (1546), Moro (1547), dsb.
Pada 1549, Xaverius bersama seorang Jepang bernama Anjiro mengikut salah satu
kapal dan mencapai di kota Kagoshima, Jepang. Xaverius belajar mulai belajar
bahasa dan budaya dengan keyakinan bahwa ini akan membuatnya mewartakan
Injil lebih efektif. Ia juga memakai baju Jepang dan membawa beberapa hadiah bagi
gubernur, misalnya alam, teleskop, kaca berwarna yang indah, anggur Portugal,
buku, foto, dsb. Dengan metode ini, Xaverius dan para misionaris lain diizinkan
untuk mewartakan Injil di daerah tersebut. Setelah beberapa misionaris datang
untuk membantu misinya, muncul harapan untuk dapat masuk ke kerajaan Cina dan
mewartakan Injil di sana.
Pada 1552, sebelum berangkat ke China, Xaverius pergi ke Goa untuk mengatur
beberapa hal karena ia ditugaskan sebagai superior misi Yesuit di seluruh Asia.
Seletah semuanya selesai, ia membawa empat orang lain pergi dengannya ke Cina,
yaitu Pater Balthasar Gago, Bruder Alvaro Ferreira, António, dan seorang india
bernama Christôvão. Akan tetapi, ketika sampai di Malaka, Xaverius mengutus Pater
Balthasar ke Jepang karena di sana tidak ada imam. Xaverius dan kawan-kawan lalu
mencapai Pulau Shangchuan. Sayangnya, ancaman hukuman mati dari Kerajaan
Cina menyebabkan tidak ada satu kapal pun yang bersedia membawa mereka ke
daratan Cina. Xaverius tidak menyerah dan memilih untuk menunggu. Sebaliknya,
Bruder Alvaro patah semangat dan pulang ke Goa dengan kapal, meninggalkan
Xaverius, António, dan Christôvão. Bulan November, Xaverius sakit keras dan
meninggal pada 3 Desember 1552—sepuluh tahun setelah kedatangannya di Asia—
dalam usia 46 tahun.

Refleksi Singkat
Santo Fransiskus Xaverius adalah seorang Yesuit dan misionaris yang berhasil
untuk mewartakan Injil dan menjadi saksi Kristus di Asia. Keberhasilan ini terjadi
karena bekerja keras, siap untuk pergi ke manapun, dan sikapnya yang selalu
bahagia. Ini kemudian menjadi inspirasi bagi yang lain dan membuatnya sangat
dicintai oleh orang-orang sekelilingnya. Selain itu, Xaverius adalah sahabat yang
baik bagi sahabat-sahabat yang lain. Walaupun ia jauh dari mereka, ia selalu ingat
mereka dalam doa. Dalam hal ini kita belajar bahwa persahabatan tidak terbatas
pada tempat, melainkan persahabatan itu sendiri yang menjadi semangat baginya
dalam misinya setiap hari.

Sumber
 Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of
Jesus: Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
 Lewis, Hedwig. Profiles in Holiness.Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 2003
 O’Malley, William J. dan Paul Begheyn. Delapan Petualang Dari Serikat Yesus.
Jakarta: Obor, 1993

Ignatius of Loyola
November 2018

1
Jumat

Rasa gembira dan pahit dapat datang dengan mudah, tetapi ketegaran muncul dari perjuangan.
- Albert Einstein (1879-1955)

4
Senin

5
Selasa
6
Rabu

7
Kamis

8
Jumat
11
Senin

12
Selasa

13
Rabu
14
Kamis

15
Jumat

Kebodohan dan kemalasan juga merupakan anugerah Tuhan. Namun jangan pernah
disalahgunakan.
- Paus Yohanes Paulus II (1920-2005)

18
Senin
19
Selasa

20
Rabu

21
Kamis
22
Jumat

UAS Sem Ganji

25
Senin

UAS Sem Ganji

26
Selasa
UAS Sem Ganji

27
Rabu

Rapat Guru
UAS Sem Ganji

28
Kamis

29
Jumat
The First Jesuits Diego Laínez lahir pada tahun 1512 di
Almazán, Soria, Spanyol dalam keluarga yang
cukup kaya. Kakeknya berasal dari keturunan
Yahudi dan dibaptis kemudian. Laínez
dibaptis dalam Gereja yang bernama Nuestra
Seňora del Campanario di kotanya tersebut. Ia
bertumbuh dengan orang tua yang saleh dan
memperhatikannya.
Setelah ia menjadi besar, ia belajar di Alcala
selama lima tahun. Di kota ini, ia mengenal
Ignatius yang juga belajar beberapa waktu
sebelum berpindah ke Paris. Setelah selesai
universitas di Alcala, ia sudah berumur 20
tahun berlanjut belajar di Universitas Paris
bersama adik kelas yang bernama Salmeron.
Salmeron ini juga akan menjadi sahabat yang
baik dan dekat bagi Laínez. Di Paris, ia
bertemu dengan teman yang lamanya yaitu
DIEGO Ignatius. Laínez dan Salmeron kemudian
membuat Latihan Rohani bersama Ignatius
dan lalu bergabung menjadi kelompok yang
LAINEZ bernama Serikat Yesus.

(1512-1565) Pada tahun 1539, satu tahun sebelum Serikat


Yesus didirikan secara resmi, Laínez dan
Petrus Faber diminta untuk mengikuti
Kardinal Enrico Filonareli untuk
memperbaharui kaum iman dan religius di
Paris yang semakin lama semakin merosot. Di
sini, ia menjadi terkenal karena kemampun
untuk memberikan khotbah yang
menggerakkan hati orang.
Pada tahun 1547, Laínez mengikuti Kardinal
Otto Von Truchsess untuk Konsili Trente. Di
sini, ia bertemu dengan banyak Kardinal, penjabat tinggi dari berbagai negara. Para
Kardinal ini pertama-tama tidak terlalu terkesan dengan Laínez yang mempunyai
badan kecil dan pakaian yang lama. Namun, ketika mereka mendengarkannya
berbicara, mereka sangat terkesan dengan kemampuan intelektual yang hebat dari
Yesuit muda ini. Pada bulan Juni tahun 1552, Laínez diangkat menjadi Provinsial
Itali. Kehebatnya ini terdengar sampai pada Paus Paulus IV, Paus kemudian ingin
mengangkatnya menjadi Uskup. Laínez dan Ignatius berusaha untuk menolak
jabatan tersebut yang tidak sesuai dengan spiritualitas ordenya. Akhirnya, usaha ini
berhasil. Pada tahun 1556, Ignatius meninggal, Laínez kemudian dipilih menjadi
Pater Jendral baru, memimpin Yesuit yang saat itu tersebar ke seluruh Eropa dan
Asia.
Akan tetapi, pada saat itu, Konsili Trente belum selesai, Laínez masih diminta untuk
pergi dan membantu dalam beberapa soal teologi pada bulan Agustus 1562. Laínez
berhasil menjadi tokoh penting atau disebut sebagai medium untuk merekonsiliasi
antara debat akan ajaran Gereja yang langsung terjadi dalam konsili. Akhirnya
konsili berhasil dan bisa ditutup kemudian pada bulan Desember.
Laínez pulang ke Roma pada bulan Febuari tahun 1564, saat itu kesehatannya sudah
merosot dengan berbagai penyakit. Pada bulan Januari 1565, ia meninggal di antara
sahabat-sababat Yesuit yang dicintainya.

Refleksi Singkat
Pater Diego Laínez adalah orang yang sungguh mengembangkan kemampuannya
khususnya dalam studi dan berkhotbah di antara umat. Bakat-bakat ini menjadi
sarana baginya untuk melayani Tuhan dan efektif untuk mewartakan injil bagi
orang-orang lain. Selain itu, Laínez menjadi contoh orang tidak mencari kekuasaan
atau kesuksesan baginya sendiri sehingga ia menolak banyak jabatan yang
diberikan oleh Gereja. Dalam berbagai kesempatan ia dikagumi oleh pejabat besar
karena kepintarannya - misalnya di Konsili Trente – namun ia tetap bersikap rendah
hati dan melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya karena semuanya hanya demi
kemuliaan Tuhan itu sendiri.
Sumber
 Echaniz, Ignacio. Passion and Glory: A Flesh-and-blood history of the Society of Jesus:
Volume I. Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999.
 O’Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1993
Desember 2018

2
Senin

UAS Sem Ganjil PG

3
Selasa

UAS Sem Ganjil PG

4
Rabu
5
Kamis

6
Jumat

Makin dekat cita-cita kita tercapai, makin berat tantangan yang harus dihadapi.
- Anonim

9
Senin
10
Selasa

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

11
Rabu

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

12
Kamis
Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

13
Jumat

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

16
senin

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

17
Selasa
Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

18
Rabu

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

19
Kamis

Napak tilas Guru St. Ignatius Loyola

20
Jumat

Pengetahuan akan berbicara, namun kebijaksanaan akan mendengar.


- Anonim
23
Senin

24
Selasa

25
Rabu
26
Kamis

27
Jumat

“Kehidupan yang tidak dikaji ulang, Tidak layak untuk dihidupi”


(Socrates)
Libur Natal dan Tahun Baru
Libur Natal dan Tahun Baru

30
Senin
Libur Natal dan Tahun Baru

31
Selasa
Refleksi | Akhir Semester Ganjil
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Refleksi | Akhir Semester Ganjil
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
JURNALING
SEMESTER GENAP

St. Ignatius Loyola ketika belajar di Paris, Perancis


Kalender Akademik Tahun Ajaran 2019-2020
SEMESTER GENAP
Komitmenku | Semester Genap
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JADWAL PELAJARAN
PERIODE : ………………………………………….

Senin Selasa Rabu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kamis Jumat Sabtu


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
NILAIKU DI SEMESTER GENAP

Mata
No. Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 R
Pelajaran
UH
1 Agama
T
UH
2 PKn
T

Bahasa UH
3
Indonesia T

Bahasa UH
4
Inggris T
UH
5 Matematika
T
UH
6 Fisika
T.
UH
7 Kimia
T
UH
8 Biologi
T
UH
9 IPS
T
UH
10 Seni Rupa
T
UH
11 Seni Musik
T
UH
12 Prakarya
T
UH
13 Penjaskes
T
UH = Ulangan Harian, T = Tugas, R = Rata-rata dari seluruh nilai.
No. Mata Pelajaran UTS PAT Nilai Rapor

1 Agama
2 PKn
3 Bahasa Indonesia
4 BahasaInggris
5 Matematika
6 IPA
7 IPS
8 KTK
9 Prakarya
10 Penjas

UTS = Ujian Tengah Semester, PAT = Penilaian Akhir Tahun


Januari 2020
Awal semester genap + Misa Pemn

6
Senin

7
Selasa

8
Rabu
Apresiasi akademik semester 1
Pembagian Rapor

9
Kamis

10
Jumat

Lebih-lebih kita tahu Negara kita bobrok, maka justru kita wajib memperbaikinya.
- Prof. R. Soeharso ( ? )

13
Senin
14
Selasa

15
Rabu

16
Kamis
17
Jumat

Ujian Researh Paper Kls 9

20
Senin

Ujian Researh Paper Kls 9

21
Selasa
Ujian Researh Paper Kls 9

22
Rabu

Ujian Researh Paper Kls 9

23
Kamis

Ujian Researh Paper Kls 9

24
Jumat
27
Senin

28
Selasa

29
Rabu
30
Kamis

31
Jumat

Langit adalah batasnya ! Selalu rengkuh bintang-bintang dengan keyakinan, percayalah


bahwa kamu akan sampai ke bintang yang paling terang.- Anonim
The First Jesuits Jean Codure lahir pada tahun 1508 di salah
satu kota yang disebut Provence, Perancis. Ia
memang adalah seorang sahabat yang tidak
terlalu dikenal seperti para Yesuit yang lain
karena umur yang pendek. Namun, ia juga
adalah salah satu Yesuit awal dalam kelompok
Ignatius yang disebut para sahabat Yesuit
pertama. Ia mengenal kelompok Ignatius ini
setelah datang ke Paris untuk belajar bersama
dua teman dari Perancis yang lain yaitu Claude
Jay dan Perchase Broët.
Ia kemudian diberikan latihan rohani oleh
Petrus Faber yang juga berasal dari Perancis.
Latihan Rohani ini yang menggerakkan hati
Codure untuk mencari kehendak Tuhan. Ia
kemudian bergabung dan kelompok Ignatius
bersama dua teman dari Perancis yang lain
JEAN yaitu Jay dan Broët.
Setelah Serikat Yesus didirikan, Codure
CODURE mempunyai peran penting bersama dengan
para Yesuit awal untuk mempersiapkan

(1508-1541) berbagai dokumen yang diperlukan bagi


Serikat Yesus. Misalnya pada sekitar antara
tahun 1539-1541mengarang tafsir buku
Latihan Rohani bagi orang yang ingin
retretnya. Suatu saat di mana Ignatius
memanggil para sahabat awal kembali untuk
membantu dalam konstitusi bagi Serikat yang
saat itu belum selesai, banyak sahabat awal
tidak bisa datang karena misi mereka. Namun,
Codure mampu datang dan membantu
Ignatius menyelesaikan draft pertama bagi
konstitusi yang terdiri dari 49 paragraf. Konstitusi ini merupakan suatu karya yang
amat penting karena menjadi cara hidup dan guideline yang sama bagi semua Yesuit
yang saat itu tersebar ke seluruh dunia.
Kita tidak menolak bahwa dalam sejarah Serikat Yesus, beberapa Yesuit bekerja
dengan kerajaan dan para bangsawan demi kepentingan hidup rohani mereka juga.
Sebagaimana pada tahun 1539 di Roma, Codure diminta untuk menjadi bapak
pengakuan dosa bagi putri Margaret dari Austria, anak perempuan dari raja. Putri
Margaret ini yang kemudian menikah dengan lelaki yang bernama Ottavio Farnese,
cucu dari Paus Paulus III. Selain itu, Codure juga pernah menjadi pembimbing bagi
Raja Charles V ketika ia masih muda.
Codure, kemudian meninggal dunia pada tahun 1541 dengan umur hanya 33 tahun.
Ia adalah sahabat dari kelompok Ignatius pertama yang meninggalkan dunia ini.

Refleksi Singkat
Dalam riwayat Codure, kita belajar bahwa setiap saat dalam hidup kita sangat
bernilai sehingga kita tidak membiarkan watu tersebut sia-sia saja. Codure memang
tidak hidup lama seperti sehabat yang lain karena meninggal hanya satu tahun
setelah Serikat Yesus didirikan. Namun, kita tidak menolak bahwa selama hidup
Codure, ia sangat berperan penting untuk membantu Santo Ignatius dalam
memberikan dasar Serikat melalui menyusun konstitusi. Selain itu, ia menjadi
contoh seorang Yesuit yang siap sedia untuk diutus ke manapun demi kepentingan
Gereja untuk membawa kemuliaan kepada Tuhan itu sendiri.

Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Februari 2020

3
Senin

4
Selasa

5
Rabu
6
Kamis

7
Jumat

Jika kamu ingin bersinar seperti matahari, kamu harus terbakar sepertinya.
- Mukesh Sharma

10
Senin
11
Selasa

12
Rabu

13
Kamis
14
Jumat

17
Senin

18
Selasa
19
Rabu

20
Kamis

21
Jumat
24
Senin

25
Selasa

26
Rabu
Kaderisasi OSIS

27
Kamis

Kaderisasi OSIS

28
Jumat

Mencintai dan mengabdi yang Mahaagung dalam segalanya.


- Latihan Rohani St. Ignatius Loyola No. 233
The First Jesuits Jerome Nadal lahir pada tanggal 11 Agustus
1507 di Palma, Majorca. Sembilan belas tahun
kemudian, ia berlajut studi di Universitas di
Alcalá. Di sinilah, Nadal berhasil
menyelesaikan studi dalam bidang
Humaniora, bahasa Latin, Yunani dan Ibrani.
Pada tahun 1532, Nadal berlanjut belajar di
Paris. Dengan cita-citanya untuk menjadi
imam pada masa depan, ia memilih untuk
belajar teologi. Di sini juga, Nadal bertemu
dengan Ignatius dan para sahabatnya
misalnya Nicolás Bobadilla, Diego Laínez, dan
Alfonso Salmerón. Nadal pernah mengikuti
berkumpul dengan para sahabat ini yang
ditentukan setiap hari minggu. Namun, itu
hanya beberapa waktu karena Nadal
kemudian menolak untuk menjadi bagian dari
JEROME para sahabat ini dengan alasan bahwa ia tidak
merasakan cara hidup Ignatius dan kelompok
NADAL akan sesuai dengan ajaran Gereja yang murni.
Dua belas tahun kemudian, setelah Serikat
(1507-1580) Yesus sudah didirikan dan tersebar ke seluruh
Eropa dan Asia. Terbitlah juga surat-surat
Fransiskus Xaverius dari Asia kepada Ignatius
menceritakan pengelaman dan bagaimana
Tuhan menyertainya dalam misi yang baru.
Surat-surat tersebut membuat banyak orang-
orang muda di Eropa, khususnya para
mahasiswa, mengikuti jejak Ignatius dan ingin
menjadi misionaris. Surat Xaverius tersebut
juga dibaca oleh Nadal. Dengan perasaan
heran dan sangat terkesan, Nadal langsung
berangkat ke Roma untuk bertemu dengan Ignatius dan memberikan diri untuk
melayani Tuhan dalam Serikat Yesus. Ia tiba di Roma pada tanggal 10 Oktober 1545.
Beberapa tahun kemudian, Nadal mendapat tugas yang amat penting dari Ignatius
untuk menjadi delegatusnya untuk mengujungi komunitas Yesuit yang sudah
tersebar ke seluruh Eropa. Tugas Nadal adalah menjelaskan Konstitusi atau cara
hidup Yesus yang baru diselesaikan oleh Ignatius. Ini sangat pentinga karena
konstitusi membantu mempersatukan para Yesuit tersebut. Ketika konstitusi ini
belum diterbitkan, Nadal menkopi konstitusi dan memberikan ke para rektor rumah
sebelum berangkatnya.
Tugas yang amat penting dari Nadal ini berlanjut tidak hanya pada periode Ignatius
menjadi Pater Jendral, namun dilanjutkan setelah Laínez dan kemudian Fransiskus
Borgia menjadi pater Jedral berikutnya. Dengan cara inilah, para Yesus semakin
memahami ciri khas mereka yang berbeda dengan ordo-ordo religius lain. Nadal
selalu menekankan bagi mereka bahwa mereka bukan pertapa karena mereka tidak
akan terikat hanya suatu tempat, melainkan siap diutus ke mana pun yang
diperlukan. Nadal sering mengatakan kepada para Yesuit yang dia temui bahwa
“Dunia adalah rumah kita”.
Pada tahun 1575, Nadal berpindah ke Jerman, namun karena kesehatannya menjadi
semakin buruk, Nadal kemudian diminta untuk kembali ke Roma dalam dua tahun
kemudian. Pada tahun 1577, Nadal melewati Venice and mencapai Roma. Ia tinggal
di novisiat Santo Andrea dan meninggal pada tanggal 3 April 1580.

Refleksi Singkat
Setelah Nadal membaca surat Xaverius, ia yakin bahwa hidup seperti itulah adalah
apa yang dicarinya. Nadal kemudian meninggalkan semuanya untuk mengikuti
Ignatius dan memberikan kemampuannya untuk melayani Tuhan. Dengan
ketekunan inilah, Ignatius memberikan tugas yang amat penting bagi Nadal untuk
menjelaskan konstitusi bagi Yesuit seluruh Eropa. Kita belajar dari hal ini untuk
meninggalkan kenyamanan diri kita sendiri dan mengikuti panggilan Tuhan untuk
melanyani satu sama lain.
Sumber
Bangert, William. Jerome Nadal, S.J. 1507-1580: Tracking the First Generation of
Jesuits. Chicago: Loyola University Press, 1992
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Maret 2020

2
Senin

3
Selasa

Uts Sem Genap

4
Rabu
Uts Sem Genap

5
Kamis

Uts Sem Genap

6
Jumat

Sukses adalah hak saya. Sukses adalah hak Anda. Sukses adalah milik kita semua
- Andrie Wongso

Uts Sem Genap

9
Senin
Uts Sem Genap

10
Selasa

11
Rabu

12
Kamis
13
Jumat

Ujian Praktek

16
Senin

Ujian Praktek

17
Selasa
Ujian Praktek

18
Rabu

Ujian Praktek

19
Kamis

Ekskursi kelas 7 & 8

20
Jumat
Ujian Praktek

23
Senin

24
Selasa

25
Rabu
Libur Paskah

26
Kamis

Libur Paskah

27
Jumat

30
Senin
Libur Paskah

31
Selasa

Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.


-Pepatah Tiongkok
The First Jesuits Paschase Broët lahir pada tahun 1500 di
Picardy, Perancis. Ia adalah salah satu dari
sepuluh Yesuit pertama. Bersama dengan dua
sahabat yang lain – yaitu Jean Codure dan
Claude Jay – ia bergabung dengan kelompok
Ignatius sebelum mereka berangkat dari Paris
menuju ke Yerusalem pada tahun 1535.
Sebelumnya itu, Broët sudah menyelesaikan
studinya di Paris dan mengenal kelompok
Ignatius melalui Petrus Faber. Faber ini yang
kemudian memberikan Latihan Rohani bagi
Broët. Melalui suasana yang tenang dan
reflektif inilah, Broët akhirnya memutuskan
untuk melayani Tuhan dan terdorong untuk
mengikuti jejak para sahabat pertama ini.
Pada tahun 1542, Broët bersama Alfonso
PASCHASE Salmerón diutus oleh Ignatius untuk
mengikuti nuncio ke Ireland untuk mencari
karya-karya apa saja yang dapat dilakukan
BROËT oleh para Yesuit di sana. Dalam laporan dari

(1500-1562)
Broët, tidak mempunyai kesan yang positif
untuk memulai karya di sana. Broët kemudian
kembali ke Perancis dan melayani Gereja
melalui berbagai kegiatan yang tidak spesifik
namun sesuai dengan keperluan Gereja saat
itu. Pada tahun 1545, saat Broët berada di
Faenza, ia mampu untuk mengumpulan
beratus-ratus lelaki untuk memperkenalkan
mereka ‘liturgi rekonsiliasi’ di Katredral.
Dengan bimbingan dari Broët, mereka dapat
melepaskan kebencian terhadap satu sama
lain dan menjadi satu dalam gereja tersebut.
Pada tahun 1546, Broët diminta oleh wakil dari Roma (the episcopal vicar of Faenza)
untuk memberikan kuliah bagi para imam setiap hari. Para imam ini dahulu tidak
mempunyai cukup ilmu teologi yang membantu mereka untuk mempersiapkan
melayani umatnya. Saat ini ada berbagai ilmu yang diberikan oleh Broët namun
yang paling urgen adalah latihan pengakuan dosa. Selain itu, Broët juga adalah salah
satu Yesuit pertama yang mencoba memberikan latihan rohani dalam kelompok
bukan secara pribadi seperti pada tahun 1549 di Bologna, ia sering memberikan
latihan rohani khususnya bagi para perempuan dalam kelompok. Namun, hal ini
masih menjadi isu di antara para Yesuit awal apakah Latihan Rohani seharusnya
pribadi atau kelompok. Akhirnya kelihatan bahwa semakin lama, para Yesuit lebih
cenderung untuk memberikan secara pribadi saja.
Kita juga tidak menolak banyak Broët mempunyai peran yang penting dalam Serikat
Yesus yang baru lahir dan tersebar seluruh dunia. Namun, ia juga tidak melupakan
negaranya. Ia kemudian berusaha supaya Serikat Yesus diakui secara resmi di
Perancis. Tentu saja hal ini tidak mudah, setelah ia diangkat menjadi Provinsial di
Perancis, pada tahun 1555 ia mempunyai kesulitan karena beberapa pihak otoritas
Perancis tidak menerima Serikat Yesus. Ini menjadi isu yang sangat diperhatikan
saat itu. Akan tetapi semuanya menjadi lebih baik pada saat Raja Fransiskus II
mengeluarkan dokumen penerimaan Serikat Yesus secara resmi pada tahun 1560.
Broët ahirnya meninggal pada tahun 1562.

Refleksi Singkat
Broët memang merupakan seorang Yesuit yang tidak terlalu terkenal seperti para
sahabat-sahabat yang lain. Namun, kita tidak menolak bahwa ia berperan penting
untuk memperbaharui Gereja yang saat itu masih lemah dan menghadapi berbagai
persoalan. Suatu cara untuk membantu baginya adalah melalui memberikan
pengetahuan yang cukup bagi formasi studi para imam. Melalui pengajarannya itu,
ia dapat membantu para imam dan religius mengetahui bagaimana caranya untuk
menjadi gembala yang baik bagi para dombanya.

Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
April 2020
Ujian Sekolah

1
Rabu

Ujian Sekolah

2
Kamis

Ujian Sekolah

3
Jumat

Semua yang dapat kau imajinasikan adalah nyata.


- Pablo Picasso (1881-1973)
6
Senin

7
Selasa

8
Rabu
9
Kamis

Isra Miraj

10
Jumat

Bilang “A” Bikin “A”.


- Lukas Rustam Alamsyah, SJ (Pembina Sorondu)

13
Senin
14
Selasa

15
Rabu

Camping Pramuka Kelas 7

16
Kamis
Camping Pramuka Kelas 7

17
Jumat

ang “A” Bikin “A”.


- Lukas Rustam Alamsyah, SJ (Pembina Sorondu)

20
Senin

21
Selasa
22
Rabu

Ekskursi Kelas 9

23
Kamis

Canisius Day

24
Jumat
27
Senin

Ekskursi Kelas 9

28
Selasa

29
Rabu
Canisius Day

30
Kamis
The First Jesuits Petrus Faber lahir pada hari Paskah, 13 April
1506, di Le Villard, Savoy. Keluarganya
memang tidak kaya namun saleh. Pada 1525,
Faber melanjutkan studinya di Paris tinggal di
ruang yang sama dengan Fransiskus Xaverius
yang berumur kurang lebih sama. Xaveirus ini
memang mempunyai karakter yang berbeda
dengan Faber, namun keduanya cepat menjadi
sahabat yang dekat.
Pada Septemter 1529, Ignatius datang untuk
belajar di Paris dan tinggal di ruang yang
sama dengan Xaverius dan Faber. Ignatius ini
tidak hanya menjadi sahabat yang baik,
melainkan juga membimbing Faber melalui
contoh hidup yang saleh dan berinpirasi.
Faber kemudian diberikan Latihan Rohani
oleh Ignatius dan ini meyakinkannya bahwa ia
PETRUS dipanggil oleh Tuhan menjadi imam.
Satu tahun sebelum Serikat Yesus didirikan,
FABER pada 1539, Faber diminta oleh Paus untuk

(1506-1546)
mengajar teologi dan Kitab Suci di Kolese
Sapienza, Roma. Setahun setelahnya, Faber
bersama Laynez mengikuti Kardinal Filonardi
ke Parma untuk membaharuhi iman umat
yang semakin lama merosot. Kemudian, ia
mengikuti Pedro Drtiz, seorang penasihatRaja
Charles V,untuk bekerja di antara orang-orang
Protestan di Worms dan Ratisbon. Ia juga
memberikan Latihan Rohani khususnya bagi
para imam dan religius dengan kepercayaan
bahwa ini akan menguatkan mereka untuk
teguh dalam iman serta menjadi gembala baik bagi umat-umatnya. Kehadiran dan
kehidupan yang saleh dari Faber membawa perubahan yang besar bagi kota-kota
yang ia kunjungi.
Pada 1541, sesuai dengan perutusan Paus, Faber pergi ke Madrid, Spanyol untuk
memberikan khotbah dan Latihan Rohani bagi kaum religius di situ. Satu tahun
kemudian, ia diminta untuk pergi ke Spires menemani nuncio di sana. Di sana, ia
berkenalan dengan seorang pemuda bernama Petrus Kanisius yang menemuinya
karena ingin mengenal Serikat Yesus secara mendalam. Peterus Kanisius lalu
menjalani Latihan Rohani dengan Faber dan memutuskan untuk masuk Serikat
Yesus. Pada 1544-1546, Faber diminta Raja Yohanes III dari Portugal untuk
mendirikan sebuah komunitas Serikut Yesus di negaranya. Selama dua tahun ini, ia
bekerja keras baik di Portugal maupun di Spanyol.
Sampai di sini, kita melihat bahwa Petrus Faber harus selalu berpindah tempat.
Dengan karakter yang saleh, ramah, dan setia menjadi pendengar, ia kemudian
menjadi sangat terkenal. Banyak orang menginginkannya bersama mereka selama
mungkin dan akan menggunakan pengaruh apapun supaya Pater Faber ini bisa
tinggal di tempat mereka lebih lama. Akan tetapi, ketaatan dan cintanya pada Gereja
membuatnya ia siap untuk diutus ke mana pun yang dibutuhkan. Akhirnya, pada
1546, Paus Paulus III meminta Faber dan sahabatnya, Laynez, menjadi teolog dalam
Konsili Trente. Sebelum konsili dimulai, Faber bersama Laynez berangkat ke Roma
untuk bertemu Ignatius yang sudah tujuh tahun tidak bertemu. Akan tetapi, ketika
ia sampai di Roma, Faber jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada 1 Agustus
1546, pada peringatan Santo Petrus yang Dirantai, di samping Ignatius, sahabatnya
yang tercinta.
Refleksi Singkat
Melalui riwayat Beato Petrus Faber, kita dapat meneladan hidupnya yang
sepenuhnya melayani Tuhan dan sesama. Selama tujuh tahun, Faber tanpa henti
pergi berkeliling Eropa atas permintaan Paus dan para raja untuk memperbaharui
iman para umat serta memberikan Latihan Rohani, khususnya bagi kaum religius.
Dengan tuntutan yang besar dan melelahkan, kita diharapkan tetap setia pada tugas
dan rendah hati untuk melaksanakannya. Hidupnya ini menjadi inspirasi bagi
banyak orang untuk selalu memegang imannya dan memberikan hidupnya secara
utuh bagi Tuhan dan sesama.
Sumber
 Murphy, Edmond dan John W.Padberg. The Spiritual Writings of Pierre Favre
(bagian Introduction). Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 1999
 Lewis, Hedwig. Profiles in Holiness.Gujarat: Gujarat Sahitya Prakash, 2003
Mei 2020
Perkiraan UNBK

1
Jumat

Tuhan tidak menjanjikan kita hidup yang mudah.


Tetapi dia berjanji untuk mendampingi setiap langkah kita.

4
Senin

5
Selasa
6
Rabu

Kenaikan Isa Almasih

7
Kamis

8
Jumat
11
Senin

12
Selasa

13
Rabu
14
Kamis

UAS Sem Genap

15
Jumat

Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta.
- Anonim

UAS Sem Genap

18
Senin
UAS Sem Genap

19
Selasa

UAS Sem Genap

20
Rabu

UAS Sem Genap

21
Kamis
UAS Sem Genap

22
Jumat

Buah cinta adalah pelayanan. Buah pelayanan adalah damai


- Anonim

UAS Sem Genap

25
Senin

UAS Sem Genap

26
Selasa
UAS Sem Genap

27
Rabu

UAS Sem Genap

28
Kamis

UAS Sem Genap

29
Jumat
The First Jesuits Simão Rodriguez lahir pada tahun 1510 di
kota kecil di Vouzellah, Portugal utara. Oleh
dukungan dari Raja Portugal, ia kemudian
pergi belajar di Paris. Ia kemudian bergubang
dengan kelompok Ignatius yang berkaul di
Montmartre. Sejak awal Rodriguez memang
merupakan orang yang kadang-kadang
memiliki emosi tinggi, namun Ignatius
menyadari bakat dan kemampuannya dalam
bersosial.
Pada tahun 1540, melalui permintaan dari
Raja Portugal dan Paus, Ignatius mengirim
dua Yesuit yaitu Rodriguez dan Fransiskus
Xaverius untuk menjadi misionaris di Asia dan
mememani para tentara Portugal. Ketika
mereka sampai di Portugal, untuk beberapa
waktu, mereka juga membantu untuk
memberikan kuliah dan berkhotbah di sana.
Sangat terkesanlah Raja Portugal, sehingga ia
SIMÃO meminta supaya salah satu dari antara
mereka berkarya di Portugal. Rodriguez
RODRIGUEZ kemudian diutus untuk tetap membantu misi
di Portugal, sedangkan Xaverius
(1510-1579) memlanjutkan perjalanan ke Asia. Kemudian,
Rodriguez diangkat menjadi Provinsial
Portugal. Dengan kemampuan yang luar biasa,
Rodriguez membuat Serikat Yesus menjadi
sangat bertumbuh di sana. Pada tahun 1552,
anggota Serikat sudah lebih daripada 300
orang di sana.
Akan tetapi, Rodriguez juga mempunyai
kelemahan yang membuat chaos di Portugal.
Ia adalah seorang Provinsial yang terlalu ketat
dan mengambil keputusan yang tidak bijaksana, sehingga salah satu persoalan
yang terjadi adalah formasi yang tidak positif bagi para frater Yesuit yang masih
muda. Selain itu, Rodriguez juga terlalu dekat dengan Raja dan urusan politik.
Kemudian, Ignatius – sebagai Pater Jendral di Roma – harus memanggil Rodriguez
untuk membicarakan tentang persoalan tersebut di Roma pada tahun 1550.
Akhirnya Ignatius memutuskan supaya Rodriguez diberhentikan sebagia Provinsial
dan diganti oleh pater Diego Mirón. Akan tetapi, Rodriguez masih tidak menyetujui
dengan keputusan tersebut dan tidak menaati pater Provinsial baru. Sehingga pada
tanggal 26 Maret 1553, Ignatius mengirim surat yang terkenal tentang ‘ketaatan’
bagi Rodriguez. Pada saat ini ada kekacauan antara Yesuit di Portugal. Setengah
anggota Serikat Yesus di Portugal ini dikeluarkan dari Serikatnya.
Pada tanggal 1 November 1553, Rodriguez pergi ke Roma untuk bertemu dengan
Ignatius. Ia menyadari kesalahannya. Herannya, Ignatius masih menerima
Rodriguez dengan kemurahan hati dan tidak marah. Ignatius menunjukkan
kesabarannya, memberikan kamar terbaik dan perhatian bagi Rodriguez. Setelah
kasus Rodriguez diinvestigasikan oleh para konsultor Ignatius, Rodriguez
dinyatakan bersalah dan memiliki kepribadian yang amat negatif. Rodriguez
menerima semua kesalahannyadengan rendah hati. Ia dilarang untuk masuk ke
Portugal kembali.
Rodriguez kemudian tinggal lama di Bessano, Itali utara. Pada tahun 1574, melalui
keputusan dari Pater Mercurian – Pater Jendral ke-4- mengizinkan Rodriguez
pulang kambali ke Portugal. Rodriguez menggunakan akhir hidupnya dengan
karya-karyat tulis. Ia akhirnya meninggal pada tanggal 15 Juli 1579 di Lisbon.

Refleksi Singkat
Dari riwayatRodriguez, kita melihat tantangan besar yang harus dihadapi oleh
Ignatius. Tentu saja, sulitnya Ignatius yang harus mengambil keputusan yang keras
untuk jabatan Provinsial dari Rodriguez, sahabat yang dikasihinya karena
persoalan yang dilakukan oleh Rodriguez itu sendiri. Pada saat Ignatius bertemu
dengan Rodriguez, ia tidak marah melainkan menunjukkan kemurahan hatinya
bagi Rodriguez.Di sini, kita belajar dari persahabatan antara Ignatius dan
Rodriguez yang masih tetap saling membangun dan mengasihi walaupun mereka
harus melewati berbagai konflik dan persoalan.

Sumber
O’ Malley, John W. The First Jesuits. Massachusetts: Harvard University Press, 1994
Juni 2020
Rapat Guru Kenaikan Kelas

1
Senin

2
Selasa

3
Rabu
Penerimaan Raport

4
Kamis

Daftar Ulang

5
Jumat

Tugas kita sebagai manusia adalah untuk maju seperti jika kemampuan kita tidak erbatas.
- Pierre Teilhard de Chardin, SJ (1881-1955)

8
Senin
9
Selasa

10
Rabu

11
Kamis
Idul fitri

12
Jumat

Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.


- Mahatma Gandhi (1869-1948)

15
Senin

16
Selasa
17
Rabu

18
Kamis

19
Jumat
22
Senin

23
Selasa

24
Rabu
25
Kamis

26
Jumat

Jadilah perubahan yang ingin kamu lihat di dunia.


- Mahatma Gandhi (1869-1948)
Refleksi | Akhir Semester Genap
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Refleksi | Akhir Semester Genap
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Vision St. Ignatius Loyola di La Storta
Puri Loyola
DOA-DOA
Anima Christi
Jiwa Kristus, kuduskanlah aku.
Tubuh Kristus, selamatkanlah aku.
Darah Kristus, rasukilah aku.
Air Lambung Kristus, basuhlah aku.
Sengsara Kristus, kuatkanlah aku.
O Yesus yang Baik, sudi dengarkanlah aku.
Dalam Luka-luka-Mu, sembunyikanlah aku.
Jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
Dari musuh yang jahat, belalah aku.
Di saat ajalku, panggillah aku
dan suruhlah aku datang kepada-Mu,
agar bersama para kudus-Mu aku boleh memuliakan Engkau
untuk selama-lamanya.
Amin.

Doa Pagi
Pagi ini aku datang kepadaMu, ya Bapa.
Untuk meminta pertolongan dan bimbinganMU sepanjang hari ini.
Bantulah aku untuk hidup agar aku dapat selalu berkata...
”Setiap langkahku membawaku lebih dekat padaMu; semua perbuatan yang
telah kuperbuat, kupersembahkan bagiMu; semua yang telah kumulai,
telah dimulai olehMu;
seluruh hatiku didedikasikan padaMu.”
Amin.

Sekolah
Tuhan, bantulah aku untuk melakukan yang terbaik di sekolah.
Jauhkanlah aku dari rasa terpaksa dan malas belajar.
Bantulah aku untuk menghargai kesempatan bersekolah, terutama untuk
belajar hal-hal yang baru dan lebih baik.
Sadarkan aku, untuk mau menghargai dukungan orang tua dan guru-guruku.
Ajarilah aku untuk membantu dan peduli pada sesamaku.
Tumbuhkanlah rasa percaya diri dalam diriku.
Amin.
Guru
Tuhan, bantulah para guru untuk mengajar dan mendidik kami, serta
melakukan tugas-tugas mereka yang lain dengan baik.
Bantulah mereka...
Untuk mau peduli, mau mendengarkan, mau membuka hati mereka.
Untuk mau menggunakan talenta mereka dalam menggali dan membentuk
potensi-potensi yang telah Engkau tanamkan dalam diri kami masing-
masing.
Amin.

Kuatkanlah Aku
(oleh : St. Ignatius Loyola)
Bapa Abadi, kuatkanlah aku
Putera Abadi, kuatkanlah aku
Roh Kudus, kuatkanlah aku
Tritunggal Kudus, kuatkanlah aku
Tuhanku yang Maha Esa, kuatkanlah aku.

Doa Mohon Rasa Belas Kasih


(oleh : Pierre Teilhard de Chardin, SJ)
Ya Tuhan, aku berharap
Agar...
Dari sekarang ini juga aku menjadi orang pertama yang sadar akan segala
yang dicintai, dicari, didamba, dan dibela oleh dunia.
Agar...
Aku menjadi orang pertama yang mencari Engkau, bersimpati, sanggup
menderita, menjadi orang pertama yang membuka diri dan
mengorbankan diri.
Agar aku menjadi lebih manusiawi, menjadi berbangsa daripada segala abdi
dunia.

Pemberianku PadaMu
Tuhan...
Aku berikan tanganku untuk melakukan pekerjaanMu.
Aku berikan kakiku untuk berjalan di jalanMu.
Aku berikan mataku untuk melihat apa yang Kau lihat.
Aku berikan lidah dan mulutku untuk bicara kehendakMu.
Aku berikan padaMu pikiranku dan jiwaku.
Terlebih Tuhan...
Aku berikan hatiku untuk mencintai keluargaku, guru-guruku, teman-
temanku, dan sesamaku yang lain, juga untuk mencintaiMu.
Aku berikan seluruh diriku untukMu, agar Kau dapat tumbuh bersamaku.
Ya, Kau Tuhanku, yang hidup dan bekerja di dalam diriku.
Studi
Tuhan, berikanlah aku rahmatMu untuk melakukan yang terbaik dalam
semua studiku.
Melalui semua hal yang telah kupelajari,
semoga aku dapat mengenal dan mencintaiMu lebih baik. Karena semua hal
bersumber dariMu dan dapat menghantarku padaMu. Aku melihatMu
dalam semunya.
Bantulah aku agar kemuliaanMu dan pelayanan bagi sesama, menjadi
motivasiku.
Berikanlah aku rasa cinta pada kebenaran dan kejujuran, ketekunan dan
ketegaran dalam kesulitan, kerendahan hati dalam kesuksesan, serta
keceriaan dan semangat maju dalam kegagalan.

Orang Tua
Tuhan, berikanlah hidup yang bahagia bagi kedua orang tua kami.
Sungguh banyak pengorbanan yang telah mereka lakukan bagi kami.
Bila telah atau suatu hari nanti kami berdosa kepada mereka, ampunilah
kami dan pulihkanlah ikatan relasi keluarga kami.
Kami mengerti Tuhan, tanpa mereka kami akan mengalami banyak kesulitan
dalam hidup ini.
Jauhkan mereka dari segala yang jahat, berikan mereka kesehatan jasmani
dan rohani, dan penuhilah kebutuhan-kebutuhan mereka selalu.

+ Terpujilah Yesus, Maria, dan Yusuf... untuk selama-lamanya. Amin.

Teman
Tuhan, Engkau mempunyai banyak teman ketika Engkau hidup.
Tetapi beberapa mengecewakanMu.
Seperti Petrus yang menyangkalMu, seperti Yudas yang mengkhianatiMu.
Tetapi ada juga yang seperti Yohanes tetap berada bersamaMu sampai
akhir.
Tuhan, berikanlah aku kebahagiaan dan relasi yang baik dengan teman-
temanku, walaupun jika mereka pernah mengecewakanku.
Bantulah aku pula, untuk menerima kelemahan-kelemahan mereka dan
diriku, berani untuk memberikan kesempatan kedua sepertiMu...
Serta untuk menghargai mereka dan menyelesaikan semua pertentangan
yang telah dan yang akan kami alami di kemudian hari.
Mendengarkan
(oleh : John Veltri, SJ)
Bapa, ajarilah aku untuk mendengarkan mereka yang disekitarku,
keluargaku, guru-guruku, dan teman-temanku.
Apapun yang mereka katakan, bantulah aku untuk peka, bahwa pesan
utamanya adalah : ”Hargailah aku. Dengarkanlah aku.”
Bapa yang maha peduli, ajarilah aku untuk mendengarkan, mereka yang jauh
dariku - bisikan dari mereka yang putus harapan, permintaan dari
mereka yang terlupakan, tangisan dari mereka yang menderita.
Bapa yang maha agung, ajarilah aku untuk mendengarkan diriku sendiri.
Bantulah aku untuk berani percaya kepada apa yang dikatakan suara
hatiku.
Roh Kudus, ajarilah aku untuk mendengarkan suaraMu – di tengah kesibukan
dan kebosanan, dalam kepastian dan keraguan, dalam kebisingan juga
dalam keheningan.
Ajarilah aku ya Bapa............
Untuk mendengarkan. Amin.

Kehendak Allah
(oleh : St. Ignatius Loyola)
Sang Sabda yang menjelma, ajarilah aku berjiwa besar sebagaimana mestinya
bagiku.
Ajarilah aku memberi tanpa pamrih, berjuang tanpa mengeluh, bekerja tanpa
mengharpakan imbalan. Ajarilah aku untuk sepenuhnya menyerahkan
diri kepada kehendak Allah; sebab satu-satunya yang kuharapkan ialah
hasrat yang tulus untuk selalu melaksanakan kehendakNya di dalam
segala sesuatu.
Amin.

Doa Mohon Apa yang Aku Kehendaki


(Latihan Rohani St. Ignatius Loyola No. 104)
Tuhan, anugerahkanlah kepadaku : agar aku mendapatkan pengertian yang
lebih mendalam mengenai Engkau, lebih mencintai Engkau, dan
mengikuti Engkau lebih dekat lagi.
Amin.
Jadikanlah Aku Pembawa Damai
(oleh : St. Fransiskus Asisi)
Tuhan jadikanlah aku pembawa damai.
Bila terjadi kebencian,
jadikanlah aku pembawa cinta kasih.
Bila terjadi penghinaan,
jadikanlah aku pembawa pengampunan.
Bila terjadi perselisihan,
jadikanlah aku pembawa kerukunan.
Bila terjadi kebimbangan,
jadikanlah aku pembawa kepastian.
Bila terjadi kesesatan,
jadikanlah aku pembawa kebenaran.
Bila terjadi kecemasan,
jadikanlah aku pembawa harapan.
Bila terjadi kesedihan,
jadikanlah aku sumber kegembiraan.
Bila terjadi kegelapan,
jadikanlah aku pembawa terang.

Tuhan, semoga aku lebih ingin menghibur daripada dihibur,


memahami daripada dipahami,
mencintai daripada dicintai.

Sebab dengan memberi aku menerima,


dengan mengampuni aku diampuni,
dengan mati suci aku bangkit lagi untuk hidup selama-lamanya.
CATATAN PELANGGARAN
SEMESTER 1

No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi

10
No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

” Pro Justitia”
CATATAN PELANGGARAN
SEMESTER 2

No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi

10
No. Tgl. Wkt. Pelanggaran & Alasan Sanksi

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

”Pro Justitia”
BUKU YANG TELAH KUBACA
No. Judul Pengarang Tgl.
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
BROTHERHOOD
Nama Alamat Telp./HP
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
CATATAN
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
Bunda Maria dan seluruh SantoSerikat Yesus,
doakanlah kami para puteramu.
DOA IKRAR PELAJAR

Allah Bapa yang Mahakuasa.


Demi KemuliaanMu yang lebih besar aku persembahkan
perjuangan diri KepadaMu. Tuhan dan Sahabatku
Ajarilah akuMendengarkan kehadiranMu
lewat peristiwa kehidupan,
sehingga aku mampu berbuat bagi sesama didekatku,
keluarga , teman, sahabat dan mereka
yang mengalami kesulitandalam hidup.
Ajarilah akuMendengarkan kehadiranMu
lewat mereka yang berbeda golongan dan kepercayaan.
Bantulah aku untuk mampu berdialog
dalam mengusahakan kerukunan, damai dan persahabatan.
Ajarilah akuMendengarkan kehadiranMu
dalam usaha memciptakan keharmonisan lingkungan alam.
Bantulah aku untuk mampu terlibat
dan berbuat untuk menjaga serta melestarikankeutuhan ciptaan.
AkhirnyaBersama Bunda Maria
dan Santo Ignatius Loyola serta semua para Kudus
pejuang iman dan ciptaan.
Aku persembahkan niat dan tekat kepadaMu
kini dan sepanjang segala masa.
Amin

Anda mungkin juga menyukai