Study Kasus Kebakaran

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

1. Sebuah perusahaan PT.

ANDALAS adalah perusahaan yang bergerak


dibidang industri sepatu olah raga, memiliki 1300 tenaga kerja yang
bekerja dengan 2 shift. Tempat kerja terdiri dari dua buah gedung,
Gedung A dengan luas Area 1000 m2 terdiri dari 3 lantai merupakan
gedung perkantoran dan gudang penyimpanan produk sepatu yang siap
dikirim. Gedung B dengan luas 1500 m2 terdiri dari 3 lantai merupakan
gedung penyimpanan bahan baku dan ruang produksi dari proses awal
sampai akhir.
Bahan baku yang digunakan adalah bahan kulit asli dan sintetis, bahan
lem, bahan sol sepatu, bahan kain dan tali sepatu.
Peralatan yang dimiliki adalah mesin pemotong, mesin cetak, mesin
press, alat pemanas, mesin jahit dan ban berjalan serta peralatan kerja
lainnya.
a. Identifikasi sumber energi yang berpotensi terjadinya kebakaran.
- Bahaya Listrik
- Mesin pemotong (Mekanis)
- Bahan lem (Metanol, etana, amoniak)
- Alat pemanas (Uap)
- Sambaran petir (langsung)
- Listrik statis
- Api terbuka
b. Identifikasi tingkat klasifikasi potensi kebakaran.
- Gedung A ; Bahaya kebakaran ringan sedang 2
- Gedung B ; Bahaya kebakaran ringan sedang 2

Berdasarkan jumlah tenaga kerja (Potensi sedang III dan berat)

c. Sebutkan persyaratan K3 bidang penanggulangan kebakaran bagi


perusahaan ini.
- Peralatan
 Jumlah APAR?
- Gedung A : 18 buah (luas 1000 meter persegi)
- Gedung B : 30 buah (luas 1500 meter persegi)
 Jumlah Smoke Detector?

Setiap setiap terpasang 1 buah SD


Gedung A : 6 buah
Gedung B : 6 buah
 Jumlah Heat Detector?

Sesuai dengan jumlah ruangan di dalam tiap gedung


Gedung A : 6 buah
Gedung B : 6 buah
 Jumlah Flame Detector?
Sesuai dengan jumlah ruangan di dalam tiap gedung
Gedung A : 6 buah
Gedung B : 6 buah
 Jumlah Titik Hydrant?
Gedung A : 3 titik
Gedung B : 3 titik
Total 6 titik hydrant
 Pengesahan Instalasi proteksi kebakaran meliputi APAR,
Detector, Springkler, dan Hydrant.
Harus ada pengesahan dari NAKER. Semua pengesahan keluar
dari NAKER Provinsi.

- Personel
 Petugas peran kebakaran : (1300/25) x 2 = 104 orang
 Regu Penanggulangan kebakaran : 4 regu
Terdiri 2 Gedung dan 2 shift
 Koordinator Unit : 4 orang untuk 2 shift

 Ahli k3 Sps ketenagakerjaan: Sekurang – kurangnya 1 orang


2. Dari pemeriksaan visual ke perusahaan PT. ANDALAS, ditemukan
kondisi sebagai berikut:
- Gedung A memiliki sarana deteksi kebakaran jenis detektor asap
belum memiliki dokumen pengesahan.
- Setiap lantai memiliki satu buah APAR jenis busa dalam kondisi baik
dan masih jangka penggunaan.
- Hydrant yang terpasang belum pernah dilakukan pengujian.
a. Identifikasi kewajiban normatif yang belum dipenuhi oleh perusahaan.
b. Bagaimana rekomendasi tindak lanjut dari kewajiban normatif
tersebut.
c. Sebutkan langkah-langkah proses pengesahan pemakaian sarana
detektor dan Hydrant.

3. PT. FLASH merupakan pabrik perakitan bermotor yang memiliki jumlah


tenaga kerja 1267 orang. Bangunan pabrik berlantai 2 dengan jumlah
APAR 4 buah per lantai dan diletakkan didalam kotak yang terkunci.
Perusahaan ini telah memiliki petugas peran kebakaran sebanyak 3 orang,
yang sehari-harinya bertugas sebagai satpam dan belum memiliki buku
rencana penanggulangan kebakaran serta sarana evakuasi belum
memadai.
a. Sebutkan temuan yang belum sesuai dengan Norma K3
Penanggulangan Kebakaran.
b. Sebutkan rekomendasi dari temuan negatif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai