Tugas Proyek Pendidikan Agama Islam KLMPOK ALIM
Tugas Proyek Pendidikan Agama Islam KLMPOK ALIM
Disusun Oleh:
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kita mampu
menyelesaikan tugas proyek ini guna memenuhi tugas mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kita
hadapi. Namun kita menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini
tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan guru sehingga kendala-
kendala yang kita hadapi teratasi.
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan
Sejarah Masuknya Islam Di Indonesia yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita..
Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para murid murid SMP N 1
AYAH kami sadar bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.
Pendahuluan
1.Latar Belakang
Penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang
sanggupmengarungi lautan lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute
pelayaran dan perdaganganantara kepulauan Indonesia dengan berbagai
daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah BaratNusantara dan sekitar Malaka
sejak masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titikperhatian, terutama
karena hasil bumi yang dijual disana menarik bagi para pedagang, danmenjadi
daerah lintasan penting antara Cina dan India. Sementara itu, pala dan
cengkeh yangberasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk
kemudian dijual kepada parapedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di
Sumatra dan Jawa antara abad ke-1 dan ke-7M sering disinggahi para
pedagang asing seperti Lamuri (Aceh), Barus, dan Palembang diSumatra;
Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.Bersamaan dengan itu, datang pula para
pedagang yang berasal dari Timur Tengah.Mereka tidak hanya membeli dan
menjajakan barang dagangan, tetapi ada juga yang berupayamenyebarkan
agama Islam. Dengan demikian, agama Islam telah ada di Indonesia
inibersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun
belum tersebar secaraintensif ke seluruh wilayah Indonesia.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulisan
Pembahasan
A. Sejarah Masuknya Islam ke Nusantara
Sejak zaman prasejarah, penduduk kepulauan indonesia dikenal sebagai
pelayar-pelayar yang sanggup mengarungi lautan lepas. Sejak abad masehi
sudah ada rute-rute pelayaran dan perdagangan antara kepulauan Indonesia
dengan daerah di Asia Tenggara.bahkan dua abad sebelumnya tarikh masehi,
Indonesia khususnya telah dikenal dalam peta dunia masa itu. Peta dunia
tertua yang disusun oleh Claudius Ptolemaeus, seorang gubernur kerajaan
Yunani yang berkedudukan di Alexandria (Mesir). Telah menyebut memasukan
nusantara dengan sebutan Barousai (pantai barat sumatra yang kaya karya
akan kapur barus.
Penyebaran agama Islam di Nusantara dapat di perkirakan telah masuk ke
Indonesia sejak bangsa Indonesia berhubungan dengan pedagang Islam dari
Asia Barat (Arab dan Persia) pada abad VII M (abad 1 H). Pada saat itu
kerajaan yang terkenal adalah Sriwijaya (zabag/sribuza) dan para pedagang
Gujarat (India) telah menjalin hubungan dengan Malaka dan beberapa
kepulauan Indonesia. Orang-orang Gujarat lebih awal menerima pengaruh
Islam dan mereka membawanya ke Indonesia melalui kegiatan perdagangan.
Penyebaran agama Islam di Nusantara pada umumnya berlangsung melalui
beberapa proses. Pertama, penduduk pribumi berhubungan dengan agama
Islam kemudian menganutnya. Kedua, orang-orang asing Asia, seperti Arab,
India Cina yang telah beragama Islam bertempat tinggal secara permanen
disatu wilayah Indonesia, melakukan perkawinan dan gaya hidup lokal.
Mengenai proses masuk dan berkembangnya agama Islam ke Indonesia, para
sarjana dan peneliti sepakat bahwa Islamisasi itu berjalan secara damai,
meskipun ada juga penggunaan kekuatan oleh penguasa muslim Indonesia
untuk mengislamkan rakyat atau masyarakatnya.
Ada dua pendapat mengenai masuknya Islam di Indonesia. Pertama :
pendapat lama, bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13M.
Dikemukakan oleh para sarjana, antara lain : N.H.Krom dan Van Den Berg.
Kedua: pendapat baru, bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7M
atau 1hijriyah. Dikemukakan oleh H.Agus Salim, M zainal Arifin Abbas, Hamka
Sayed Alwi bin Tahir Alhadad, A Hasjmy, dan Thomas W.Arnold.
Menurut kesimpulan “Seminar Masuknya Islam ke Indonesia” di medan
tahun 1963. Islam masuk ke Indonesia sudah semenjak abad 1hijriyah (abad
ke-7M). Dan langsung dari Arab. Daerah yang pertama didatangi oleh Islam
yaitu Pesisir Sumatra, dan setelah terbentuknya masyarakat Islam, dan raja
Islam pertama berada di Aceh. Kedatangan Islam ke Indonesia membawa
kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam membentuk kepribadian bangsa
Indonesia. Penyiaran Islam di Indonesia dilakukan dengan cara damai.
Azyumardi Azra berpendapat bahwa ada enam tema pokok yang berkaitan
dengan permulaan penyebaran Islam di Nusantara yaitu :
1) Islam dibawa langsung dari Arab.
2) Islam diperkenalkan para guru dan penyiar profesional.
3) Pihak yang mula-mula masuk Islam adalah penguasa
4) Mayoritas para penyebar Islam profesional ini datang ke Nusantara pada
abad ke-12 dan ke-13.
Azra menyatakan bahwa meskipun Islam sudah diperkenalkan ke
Nusantara sejak abad pertama Hijriyah, namun hanya setelah abad ke-12 M
pengaruh Islam tampak lebih nyata dan proses Islamisasi baru mengalami
akselerasi antara abd ke-12 dan ke-16 M.
Adapun perkembangan Islam secara lebih besar pada abad ke-12 M yang
dibawa oleh para mubaligh Islam, disamping menyebarkan Islam, mereka juga
sebagai saudagar dari Arab, Gujarat serta penduduk pribumi sendiri. Menurut
para sejarawan, Islam masuk Indonesia melalui berbagai jalur, sehingga dapat
diterima dengan cepat oleh masyarakat Indonesia yang waktu itu masih
menganut paham lama yaitu : agama Hindhu, Buddha, bahkan Animisme dan
Dinamisme.
Kekuasaan Islam telah dirintis pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi, tetapi
semuaya tenggelam dalam hegemoni maritim sriwijaya yang berpusat di
Palembang dan kerajaan Hindu-Jawa. Pada periode ini para pedagang dan
mubaligh muslim membentuk komunitas-komunitas Islam. Mereka
memperkenalkan Islam dan mengajarkan toleransi dan persamaan derajat
antar sesama. Ajaran Islam ini sangat menarik perhatian penduduk setempat.
Oleh karena itu Islam tersebar di kepulauan Indonesia terhitung cepat, meski
penyebarannya dengan cara damai.
Masuknya Islam kedaerah-daerah di Indonesia tidak dalam waktu yang
bersamaan. keadaan politik dan sosial daerah ketika didatangi Islam juga
berlainan. karena awalnya mereka datang hanya untuk usaha pelayaran dan
perdagangan.
1. Kerajaan Perlak
Kerajaan perlak adalah kerajaan islam pertama dinusantara.Kerajaan
perlak berdiri pada abad ke 3 H/9 M .
Pada Tahun 173H, sebuah kapal layar berlabuh dibandar perlak membawa
angkatan dakwah dibawah pimpinan nahkoda khalifah . Kerajaan Perlak
didirikan oleh Sayid Abdul Aziz yang merupakan Raja pertama dari kerajaan
Perlak dengan gelar Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah.
Raja-Raja yang memipin kerajaan perlak adalah :
1. Sultan Alaidin Sayid maulana Abdul Aziz Syah ( 840-864M)
2. Sultan Alaidin Maulana Abdur Rahim Syah (864-888M)
3. Sultan Alaidin Sayid Maulana Abbas syah (888-913)
4. Sultan Alaidin Sayid Maulana Ali Mughayat Syah (915-918) terjadi pergolakan
918-928M
5. Sultan makhdum Alaidin Malik Abdul Kadir Syah Johan Berdaulat (928-932M)
6. Sultan Makhdum Alaidin Malik Muhammad Amin Syah Johan Berdaulat (932-
956M)
7. Sultan Maghdum Abdul Malik Ibrahim Shah Johan Berdaulat (956-983)
2. Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai Didirikan Oleh Maurah Selu dengan gelar Sultan
Al-Malikus Shalih (1261-1289M).Maurah Selu masih keturunan Raja Perlak ,
Makhdum Sultan Malik Ibrharim Johan Berdaulat.
Raja-Raja yang memimpin kerajaan Samudra Pasai adalah :
1. Sultan Malik Azh-Zahir (1297-1326M)
2. Sultan Mahmud Malik Azh-Zhahir (1326-1345M)
3. Sultan MAnshur Malik Azh-zahir (1345-1346M)
4. Sultan Ahmad Malik Azh-Zahir (1346-1383M)
5. Sultan Zainal Abidin Malik Azh-Zahir (1383-1405M)
6. Sultan Nahrasiyah(1405M)
7. Sultan Abu Zaid Malik Azh-Zair (1455M)
8. Sultam Mahmud Malik Azh-Zahir (1455-1477M)
9. Sultan Zainal Abidin (1477-1500M)
10. Sultan Abdullah MalikAzh-Zahir (1500-1513M)
11. Sultan Zainal Abidin (1513-1524M)
Samudra Pasai mengalami puncak kejayaan pada masa Sultan Malikuzh
Zahir pada tahun 1345M , dan berakhir pada tahun 1524M ketika direbut oleh
Kerajaan Aceh Darussalam dibawah pimpinan Sultan Ali Mughhayat Syah .
3. Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh Darussalam Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah Pada
tahun 1524M,Peletak dasar Kerajaan Aceh Darussalam Adalah Sultan Alaudin
Riayat Syah.
Kerajaan Ini mencapai puncaknya pada masa sultan Iskandar Muda (1608-
1637M).Pada masanya Aceh menguasai selurug pesisir timur dan barat
Sumatra.setelah itu kedudukannya digantikan oleh Sultan Iskandar Tsani yang
memerintah lebih liberal.Pada masanya perkembangan ilmu pengetahuan
islam mengalami masa keemasannya . Akan tetati setalah ia meninggal semua
penguasanya dari kalangan perempuan (1641-1699M), yaitu Sultanah
Shafiyatuddin Syah,Zakiyatuddin Syah, dan NAqiyatudddin Syah sehingga
kekuasaan mengalami kelemahan , yang pada akhirnya pada abad ke -18
kebesarannya mulai menurun.
4. Kerajaan Siak (Islam)
Kerajaan Siak terletak di kepulauan Riau Selat Malaka . Raja islam
pertama adalah Sultan Abdul jalil Rahmat Syah (1723-1746M).
Kerajaan Siak , yaitu dizaman islam memiliki wilayah yang cukup luar dan
bernaung di bawah kekuasaan kerajaan siak, baik dalam penyebara agama
islam maupun alam menghadapi imperialisme portugis dan belnda . kerajaan
siak memiliki peran yang sangat besar
5. Kerajaan Islam Palembang Darussalam
Pada awalnya Kesultanan Palembang termasuk dalam wilayah kekuasaan
kesultanan Demak. Sultan Pertama sekaligus pendiri kesultanan ini adalah Ki
Gendeng Suro (1539-1572M).
Pengetahuan dan keilmuan islam berkembang sangat pesat dengan
hadirnya ulama Arab yang menetap di Palembang . Kesultanan Palembang
menjadi transit ekspor lada karena letaknya yang strategis.Salah satu
peninggalan Kesultanan Palembang adalah Masjid Agung Palembang Yang
didirikan pada masa kepemimpinan Sultan Abdur Rahman.
6. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak didirikan oleh para walisongo . Dibawah pimpinan Sunan
Ampel Denta. Walisongo bersepakat mengangkat Raden Fatah sebagai raja
pertama kerajaan Demak. Ia mendapat gelar Senopati Jinbun Ngabdurrahman
Panembahan Palembang Sayidin Panatagaama.Raden Fatah dalam
menjalankan pemerintahannya dibantu oleh para wali.
Masa pemerintahan Raden Fatah berlangsung kira-kira akhir abad ke-15
hingga awal abad ke-16, Rden Fatah raja pertama Demak yang sangat berjasa
dalam pengembangan agama islam diwilayah daerah kekuasaannya. Ia
digantikan oleh anaknya yang bergelar Pati Unus (Adipati Yunus) yang terkenal
dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.
Sepeninggal Patiunus digantikan oleh Sultan Trenggono yang dilantik oleh
Sunan Gunungjati yang diberi gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin . Sultan
Trenggono memerintah Tahun 1524-1546M. Pada masa ini Islam berkembang
sampai ke Kalimantan Selatan . Dalam penyerangan ke Blambangan Sultan
Trenggono meninggal pada ytahun 1546M. kedudukannya kemudian
digantikan oleh adiknya Sultan Prawoto. Pada masanya terjadi kerusuhan
sehingga ia terbunuh .
Kemudian kedudukannya digantikan oleh Joko Tingkir yang berhasil
membunuh Arya Panangsang .Pada masa inilah kerajaan Islam Demak
dipindahkan ke Pajang.
7. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang merupakan kelanjutan dari kerajaan Islam Demak.
Kerajaan Pajang didirikan oleh Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging. Ia
adalah menantu Sultan Trenggono yang diberi kekuasaan di Pajang. Setelah Ia
mengambil alih kekuasaan dari tangan Aria Panangsang pada tahun 1546M,
seluruh kebesaran kerajaan dipindahkan ke Pajang , dan ia bergelar Sultan
Hadi Wijaya.
Pada masa kekuasaan Sultan Hadiwijaya , ia berusaha memperluas
wilayah kekuasaannya kepedalaman kearah timur sampe ke Madiun. Pada
tahun 1581M ia mendapat pengakuan dari raja-raja di Jawa sebagai Raja
Islam.
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya 1587M kedudukannya digantikan oleh Aria
Panggiri ,anak Sunan Prawoto. Sementara anak Sultan hadiwijaya, yaitu
pangeran Bewono diberi kekuasaan di Jipang.
8. Kerajaan Mataram Islam
Kerjaan Islam Mataram didirikan oleh panembahan Senopati. Senopati
berkuasa sampai tahun 1601M. Sepeninggalnya ia digantikan oleh putranya
yang bernama Mas Jolang yang terkenal dengan Sultan Seda Ing Krapyak
yeng memerintah sampai tahun 1613M. Sultan Seda Ing Krapyak kemudian
digantikan oleh Sultan Agung yang bergelar Sultan Agung Hanyokrokusuma
Sayidin Panataagama Khalifatullah ing Tanah Jawi (1613-1646M).
Pada masa pemerintahan Sultan Agung inilah kontak bersenjata dengan
VOC mulai terjadi. Pada tahun 1646M, Sultan Agung digantikan oleh putranya ,
yaitu Amangkurat 1, Pada masanya terjadi perans saudara dengan Pangeran
Alit yang mendapat dukungan dari pala ulama.Akibatnya antara pendukungnya
dibantai pada tahun 1647M. Pemberontakan-pemberontakan seperti itulah
yang meruntuhkan Kerajaan Islam Mataram.
9. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Islam Cirebon merupakan Kerajaan Islam pertama di daerah
Jawa Barat. Kerajaan ini didirikan oleh Sunan Gunungjati.
Dari Cirebon , Gunungjati mengembangkan ajaran Islam kedaerah-
daerah lain di Jawa Barat, seperti Majalengka, Kuningan , Galuh, Sunda
Kelapa dan Banten.
Setelah Sunan Gunungjati wafat ia digantikan oleh cicitnya yang bergelar
Pangera Ratu atau Panembahan Ratu . Panembahan Ratu wafat pada tahun
1650 M dan digantikan oleh putranya yaitu Panembahan Giriliya..
Sepeninggalnya kesultanan Cirebon diperintah oleh dua orang putrnya , yaitu
Martawijaya atau Panembahan Sepuh yang memerintah Kesultanan
Kesepuhan dengan gelar Syamsuddin , dan Kartawijaya atau Panembahan
Anom yang memerintah Kesultanan Kanoman dengan gelar Badrudin.
10. Kerajaan Banten
Kerajaan Islam Banten didirikan oleh Sunan Gunungjati . Setelah Sunan
Gunungjati menaklukan Banten pada tahun 1525 M . ia kembali ke Cirebon ,
dan kekuasaannya diserahkan kepada anakanya yaitu Sultan Hasanuddin.
Pada tahun 1568 M , ketika kekuasaan Demak beralih ke Pajang, Sultan
Hassanudin memerdekakan Banten. Ketika Ia meninggal pada tahun 1570 M ,
kedudukannya digantikan oleh putranya yaitu Pangeran Yusuf.
Setelah Pangeran Yusuf meninggal pada tahun 1580 M, ia digantikan oleh
putranya , yaitu Maulana Muhammad yang masih muda. Maulana Muhammad
bergelar Kanjeng Ratu Banten. Mulana Muhammad meninggal pada tahun
1596 M dalam usia 25 tahun . setelah itu kedudukannya digantikan oleh
anaknya yang masih kecil bernama Abdul Mufakir Mahmud Abdul Qadir . Ia
memerintah secara resmi pada tahun 1638 M.
11. Kerajaan Sukadana ( Kalimantan Barat )
Kerajaan Sukadana terletak dibarat daya Kalimantan . Sekitar tahun 1590
M , Sukdana berada di bawah pengaruh Kerajaan Demak . Raja Sukadana
berada dibawah pengaruh Kerajaan Demak. Raja Sukadana yang pertama
masuk islam adalah Giri Kusuma. Raja-raja sukadana yang banyak berjaa
dalam penyiran islam dikalimantan adalah :
1. Giri Kusuma yang menjadi raja pada tahun 1590 M.
2. Sultan Muhammad Safrudin yang meninggal pada tahun 1677 M .
Pada tahun 1725 M , Kerajaan Islam Sukadana melepskan didi dari
pengaruh Kerajaan Demak . Sukadana runtuh ketika penjajah Belana mulai
menguasai Kalimantan tahun 1787 M . kerajaan Sukadana berdiri selama 1
abad.
12. Kerajaan Banjar ( Abad ke-16)
Kesultanan Banjar merupakan kesultanan Islam yang terletak di
Kalimantan bagian Selatan. kesultanan ini awalnya bernama Daha, sebuah
kerajaan Hindu yang berubah menjadi kesultanan Islam . Kesultanan Banjar
berdiri pada tahun 1595 M dengan penguasa pertama Sultan Ardiansyah. Islam
masuk ke kewilayah ini pada tahun 1470 M , bersamaan dengan melemahnya
kerajaan Majapahit di Pulau Jawa.
Kesultanan banjar mengalami kemunduran dengan terjadinya pergolakan
masyarakat yang menentang pengankatan pangeran Tamijidillah (1857-1859 M
). Sebagai Sultan oelh Belanda. Pada tahun 1859-1905 M , terjadi perang
Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari ( 1809-1862 M ) melawan
Belanda. Akibat Perang ini Belanda menghapuskan Kesultanan Banjar pada
tahun 1860 M . Peninggalan sejarah Kesultanan Banjar dapat dilihat dari
bangunan masjid di Desa kuin, banjar Barat ( Bnjarmasin) yang dibangun pada
masa pemerintahan Sultan Tamjildillah.
13. Kerajaan Goa ( Makasar)
Kerajaan Gowa awalnya merupakan kerajaan Non-islam . Raja Goa yang
pertama amsuk Islam adalah Karaeng Toniggalo. Setelah masuk Islam , ia
bergelar Sultan Alaudin Awwalul Islam , kemudian Kerajaan Goa ( Makasar)
dinyatakan sebagai kerajaan Islam Makassar pada tahun 1603 M. Sultan
Alauddin Awwalul Islam sejak 1591-1638 M .
Kerajaan Makassar berdiri kurang lebih 65 tahun , sejak diproklamirkan
oleh Sultan Alaudin Awwalul Islam tahun 1603- 1669 M.
A. KESIMPULAN
Islam masuk ke Indonesia sudah semenjak abad 1hijriyah (abad ke-7M).
Dan langsung dari Arab. Daerah yang pertama didatangi oleh Islam yaitu
Pesisir Sumatra, dan setelah itu terbentuknya masyarakat Islam, dan raja Islam
pertama berada di Aceh.
Perkembangan Islam secara lebih besar pada abad ke-12 M yang dibawa
oleh para mubaligh Islam, disamping menyebarkan Islam, mereka juga sebagai
saudagar dari Arab, Gujarat serta penduduk pribumi sendiri. Menurut para
sejarawan, Islam masuk Indonesia melalui berbagai jalur, sehingga dapat
diterima dengan cepat oleh masyarakat Indonesia. Adapun faktor yang
menyebabkan Islam cepat berkembang di Indonesia: faktor Agama, ekonomi
dan Politik.
Ada beberapa kesultanan islam diluar indonesia yang juga berkembang
dengan baik pada masa itu, antara lain :
1. Kesultanan Malaka (Abad ke-15)
2. Kesultanan Malaka
3. Kesultanan Islam Pattani (Abad ke-15)
4. Kesultanan Islam Sulu (Abad ke-15).
5. Kesultanan Johor (Abad ke-16)
B. SARAN