Laporan Penelitian Full
Laporan Penelitian Full
LAPORAN PENELITIAN
Diajukan Kepada
M. Endy Saputro, M.A.
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen
Oleh:
NUR KHOFIFAH
NIM. 16.52.2.1.152
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2018
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN METODE
EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DI UMKM BATIK TULIS SIDO
MULYO GIRILOYO
Laporan Penelitian
Diajukan Kepada
M. Endy Saputro, M.A.
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Tugas Akhir
Mata Kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif
Disusun Oleh :
Nur Khofifah
NIM. 16.52.2.1.152
Disusun Oleh :
Nur Khofifah
NIM. 16.52.2.1.152
Dewan Penguji :
Penguji I
M. Endy Saputro, M.A.
Penguji II
Wahyu Pramesti, SE., M.Si., AK.
Mengetahui
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR Ath-
Thabrani)
PERSEMBAHAN
Sahabat-sahabatku tersayang
Terimakasih
KATA PENGANTAR
kepada Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan hidayah-Nya yang dilimpahkan,
salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah memberikan pencerahan di muka
bumi.
terselesaikan dengan adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah
dihadapi dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis
Kualitatif.
2. Wahyu Pramesti, SE., M.Si, AK. selaku dosen mata kuliah Akuntansi
Manajemen.
Peneliti
ABSTRAK
Persediaan merupakan sejumlah barang yang ada di gudang yang akan
digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu di dalam perusahaan. Berdasarkan bentuk
fisiknya, persediaan dibagi atas lima jenis, yaitu: bahan baku, komponen, bahan
pembantu, barang dalam proses, dan produk jadi. Sedangkan manajemen persediaan
adalah untuk menentukan jumlah persediaan yang disimpan, yaitu seberapa banyak
persediaan yang disimpan, berapa banyak persediaan yang harus dipesan, dan kapan
harus mengisi kembali persediaan.
Penelitian ini dilakukan di UMKM Batik Tulis Sido Mulyo Giriloyo, yang
dimulai pada tanggal 22 September 2018. Dengan metode wawancara untuk
memperoleh informasi mengenai manajemen persediaannya, peneliti mewawancarai
Ibu Nurjanah dan Ibu Hefid sebagai pemilik dan bendahara UMKM tersebut. Metode
yang digunakan dalam manajemen persediaan yang peneliti terapkan adalah EOQ
(Economic Order Quantity) guna meminimumkan biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan sehingga dapat diperoleh keuntungan yang maksimal.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa pengelolaan bahan baku kain dengan
menggunakan metode EOQ lebih efisien. Hasil perhitungan TC sebelum
menggunakan metode EOQ adalah Rp 6.050, sedangkan setelah menggunakan
metode EOQ adalah Rp 5.800.
3.3.2 Observasi.................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
barang dalam proses, barang jadi, dan persediaan suku cadang. Perusahaan
yang baik harus dapat mempertahankan persediaan secara terus menerus agar
proses produksi dapat berjalan dengan lancar dan dapat memenuhi permintaan
masa sekarang dan masa mendatang. Kebijakan dalam hal ini menjadi suatu
Quantity).
meminimumkan tingkat persediaan, biaya rendah, dan mutu yang lebih baik.
persediaan di dalam perusahaan karena adanya efisiensi. Selain itu EOQ dapat
yang menerapkan metode tersebut. Salah satunya adalah UMKM yang berada
memproduksi batik tulis. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
tekstil ini adalah kain yang mana harus selalu tersedia untuk kelancaran proses
pengadaan bahan baku yang efisien dan metode EOQ sebagai salah satu
Khususnya pada UMKM Batik Tulis Sido Mulyo yang dalam pengadaan
kurang atau kelebihan bahan baku kain terjadi dan menyebabkan kurang
Maka dalam penelitian kali ini peneliti akan menerapkan metode EOQ
untuk meminimalkan biaya persediaan bahan baku kain yang terendah dan
agar persediaan bahan baku kain dapat terkendali dengan baik. Sehingga
biaya persediaan bahan baku kain yang diminimumkan dan lancarnya proses
produksi.
1.2 Identifikasi Masalah
perkiraan pemilik. Khususnya pada UMKM Batik Tulis Sido Mulyo yang
dapat menyebabkan kurang atau kelebihan bahan baku kain terjadi dan
Penelitian ini hanya dibatasi pada manajemen persediaan bahan baku kain
pada UMKM Batik Tulis Sido Mulyo Giriloyo dengan menggunakan metode
sebagai berikut:
Berapa total biaya persediaan bahan baku kain apabila UMKM Batik Tulis
Total biaya persediaan bahan baku kain UMKM Batik Tulis Sido Mulyo
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini dari sisi penulis adalah
bahan baku kain dengan menggunakan metode EOQ pada sebuah UMKM.
Sedangkan manfaat bagi UMKM Batik Tulis Sido Mulyo Giriloyo yaitu
maksimal dan kelancaran dalam proses produksi. Bagi pihak lain, penelitian
ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan mengenai suatu metode dalam
Terlampir
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab terdiri dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN
penulisan skripsi
kerangka berfikir.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
2.1.1 Persediaan
dkk. 2015).
memproduksi sendiri.
d. Barang dalam proses atau barang setengah jadi, ialah barang yang
Biaya yang terkait dalam persediaan yaitu biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan jika persediaan dibeli dari sumber luar, dan biaya persiapan
produk atau komponen tertentu, contohnya biaya uji coba produksi. Biaya
2009:208).
Jika permintaan tidak pasti, maka akan timbul kategori ketiga dari
biaya persediaan yaitu biaya habisnya persediaan (stockout). Biaya ini terjadi
berapa banyak persediaan yang harus dipesan, dan kapan harus mengisi
dkk. 2017:445):
penyimpanan.
jumlah banyak
suku cadang
atau untuk diproduksi sendiri.EOQ banyak digunakan saat ini karena mudah
adalah:
dengan rumus:
TC = P (D/Q) + C (Q/2)
𝟐𝑫𝑷
𝑸 = 𝑬𝑶𝑸 = √
𝑪
penyimpanan total
Keterangan:
production run
lot produksi
Desa Banyuning
Tahun 2013
Stamping Industries
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1. Wawancara
langsung dengan pemilik yaitu Ibu Nurjanah dan Ibu Hefid selaku di
3.3.3. Dokumentasi
catatan sejarah dan lainnya. Pada penelitian ini dokumentasi diambil dari
data-data yang dicatat oleh bendahara UMKM Batik Tulis Sido Mulyo
Teknik analisis data di sini menggunakan metode EOQ pada UMKM Batik
Tulis Sido Mulyo. Metode ini digunakan untuk menentukan kebutuhan bahan
baku kain secara tepat dan mengoptimalkan persediaan bahan baku kain.
tahunan, ukuran lot produksi, dan biaya penyimpanan dalam satu tahun.
2. Setelah mengetahui data-data tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam
dan EOQ.
Nurjanah selaku pemilik UMKM Batik Tulis Sido Mulyo dan pembukuan
Kampung Batik Tulis Giriloyo PERTAMINA. Pusat dari kampung batik itu
pengunjung yang ingin belajar batik tulis selalu bertambah. Dan di sana
merupakan tempat dimana dapat ditemukannya salah satu batik tulis terbaik.
kelompok Batik Tulis Sido Mulyo juga bisa menjualnya sendiri dimana setiap
yang mampu menjualnya akan mendapatkan bonus lebih. Pada UMKM Batik
Tulis Sido Mulyo terdiri dari 19 anggota, setiap anggota tersebut akan
2 bulanan. Jadi dalam satu potong kain untuk tiap tahapnya bisa dikerjakan
Biaya telepon: untuk estimasi biaya penggunaan telepon seluler setiap kali
sebagai berikut:
= 1.500
P = Rp 1.500
Jumlah kain yang diminta dari keterangan pemilik UMKM dalam setahun
sebesar 2 pcs, yang mana setiap pcs sebanyak 13 potong kain. Kain yang
bendahara UMKM sebanyak 2 pcs yaitu 26 potong kain. Jadi selama satu
Q = 26 potong
Bahan baku kain yang digunakan dalam produksi menurut informasi dari
informasi mengenai harga plastik dari toko plastik belakang galeri indosat
𝐷 𝑄
𝑇𝐶 = 𝑃( ) + 𝐶( )
𝑄 2
26 26
=1.500 (26) + 350 ( 2 )
=1.500 + 4.550
=6.050
26 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔
c. Persediaan rata-rata: Q/2 = = 13 potong
2
2. Perhitungan EOQ
2𝐷𝑃
𝑄 = 𝐸𝑂𝑄 = √
𝐶
2×26×1500
=√ 350
78000
=√ 350
=√223
=15
15 𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔
c. Persediaan rata-rata: Q/2 = = 8 potong
2
sebesar Rp 6.050. Biaya tersebut bisa jadi belum tentu efisien dan pilihan
di sini dihitung menggunakan metode EOQ untuk melihat biaya yang lebih
efisien.
pemesanan persediaan tiap tahunnya. Jika jumlah unit yang dipesan sebanyak
15 potong, maka total biaya persediaannya sebesar Rp 5.800 yang terdiri dari
metode EOQ menghasilkan angka yang lebih kecil dan dapat mengoptimalkan
biaya persediaan. Hal ini sesuai dengan pendapat penelitian terdahulu oleh
Agus, dkk (2015) dan Apriyani dan Muhsin (2017) yang menyatakan metode
EOQ dapat mengoptimalkan biaya persediaan. Jadi, penerapan metode ini bisa
meminimumkan pengeluaran.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yaitu Rp 5.800 yang terdiri dari biaya pemesanan sebesar Rp 3.000 dan biaya
metode EOQ menghasilkan angka yang lebih kecil dan optimal. Jadi,
penerapan metode ini bisa lebih mengefisiensikan biaya pemesanan dan biaya
5.2 Keterbatasan
UMKM masih kecil dan belum dilakukan manajemen persediaan secara baik
masih diabaikan.
5.3 Saran
persediaannya dan dapat menerapkan metode EOQ agar dapat dicapainya laba
Agus, dkk. 2015. Penerapan Economic Order Quantity (EOQ) dalam Pengelolaan
Persediaan Bahan Baku Tepung pada Usaha Pia Ariawan di Desa Banyuning
Manajemen Vol 3
Apriyani dan Muhsin. 2017. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku dengan
142
PEDOMAN OBSERVASI
A. Tujuan
dalam manajemen persediaan bahan baku kain di UMKM Batik Tulis Sido
Mulyo.
3. Proses produksi
C. Kronologi
1. Observasi I
kelompok saya yaitu Fatiya dan Esty beserta rombongan kelompok lain
mencapai tujuan.
Daerah tujuan kami adalah Kampung Batik Giriloyo yang mana di
Batik Tulis Sido Mulyo. Di sana kami tiba sekitar jam 13.00 WIB, awalnya
kami bertemu dengan ibu dari pemilik UMKM tersebut yang sedang
dari tujuan kami di sana. Kemudian ibu tersebut meminta kami untuk
mengunjungi pemilik dari Batik Tulis Sido Mulyo yang sedang mendapatkan
tersebut salah satunya dijadikan untuk tempat wisata pelatihan batik tulis dan
penelitian, kami membuat janji dengan beliau untuk penelitian dan observasi
yang akan kami lakukan dan beliau menyetujuinya. Selanjutnya sekitar jam
Pada tanggal 13 Oktober 2018 saya Nur Khofifah dan kelompok saya
penelitian. Perjalanan kami tempuh kurang lebih sekitar dua jam dengan
selaku pemilik Batik Tulis Sido Mulyo. Mengisi waktu menunggu kami
menanyakan arah menuju rumah ibu Hefid yaitu selaku bendahara Batik
Tulis Sido Mulyo. Kamipun segera ke sana sekitar pukul 12.30 WIB dan
PEDOMAN WAWANCARA
A. Tujuan
B. Panduan Pertanyaan:
1. Identitas diri
a. Nama : Nurjanah
b. Jabatan : Pemilik
2. Pertanyaan penelitian:
a. Produk apa saja yang diproduksi di UMKM Batik Tulis Sido Mulyo?
tersebut?
A. Tujuan
persediaan bahan baku yang dilakukan saat ini di UMKM Batik Tulis Sido
Mulyo
B. Panduan Pertanyaan:
1. Identitas diri
c. Nama : Hafid
d. Jabatan : Bendahara
2. Pertanyaan penelitian:
dilakukan?
baku?
Lampiran
Transkip wawancara 1
Keterangan:
A: permasalahan
P: pemesanan
D: permintaan tahunan
C: penyimpanan
Narasumber: Ibu dari Ibu Nurjanah (I) dan Ibu Nurjanah (N)
Pewawancara:
1. Fatiya (F)
2. Khofifah (K)
3. Esti (E)
F “Assalamu’alaikum bu.”
semua.”
E “Ohh berarti Bu Nur itu ketua UMKM Batik Tulis Sido Mulyo
nggih bu.”
I “Iya mbak, Bu Nur itu anak saya. Kalau saya di sini hanya sekedar
Bu Nur.”
Nurjanah.”
I “Nggih mbak.”
N “Iya mbak.”
nggih?”
N “Iya betul. Selain ketua di Sido Mulyo, saya juga yang mengurusi
sini ya bu?”
masuk ke sini.”
Mulyo.”
jurusan apa?”
F “Tapi kami belum tahu materi apa yang diteliti. Nah, kedatangan
N “Iya mbak ada. Setiap UMKM ada ketuanya sendiri dan ada
bendaharanya sendiri.”
bu?”
N “Namanya Bu Hafid.”
K “Ini kan kami baru meminta izin dulu bu. Tapi, untuk
N “Iya mbak boleh. Tapi kalau mau ke sini konfirmasi dulu ya.”
N “Iya boleh.”
Kami pun pulang dengan perasaan lega karena sudah mendapat izin untuk melakukan
penelitian di UMKM Batik Tulis Sido Mulyo. Setelah beberapa hari, kami sudah
mengetahui apa yang harus diteliti, yaitu mengenai persediaan. Pada tanggal 5
Oktober 2018, kami pun segera meghubungi Bu Nurjanah melalui chat whatsapp.
N “Maaf, tapi saya lagi sibuk. Ini gazeboo lagi ada acara sampai hari
senin.”
F “Nggih bu.”
konfirmasi wawancara.
wawancarai tidak?”
N “Iya.”
Transkip wawancara 2
Via Whats Up
gimana bu?”
hefid?”
K “Iya bu.”
K “Terimakasih bu..”
N “Iya sm2...”
Via Whats Up
F “Bu maaf mau tanya, kalau beli kain mori sama malam gitu
kan dikirim ya bu. Nah itu berapa hari bu waktu tunggu
F “Njeh bu.. Satu potong kain batik itu biasanya habis berapa
kg malam bu?”
bu?”
bu?”
Via Whats Up
Via Whats Up
F “Bu kira-kira tau tidak ya kalo satu potong kain itu butuh
celup,,,harus berulang2”
H “bunder amat”
F “Hehe”
.......
bu?”
H “Iza mbak”
E “Oke bu...”
.........
hehe”
F “Bu hefid tahun 2016 itu masih ingat tidak ada pesanan batik
catatan rinci”
..........
E “Njeh bu..”
Via Whats Up
Waktu: 31 Oktober 2018
F “Bu utk pemesanan tahun 2017 itu ada pemesanan batik tulis
tidak?”
F “Iya bu terimakasih..”
.........
PROGRES REPORT
Yogyakarta.
mengerjakan Bab 4.