Anda di halaman 1dari 1

Latihan Kasus “Economical Order Quantity (EOQ) Analisis

Soal 1:

Kebutuhan material perusahaan “ABC” selama 1 tahun adalah 4.800 Kg. Harga
beli per Kg. = Rp 200,- Ordering Cost setiap kali pesan Rp 3.000,- dan Carrying Cost
ditetapkan 40% dari nilai rata rata persediaan ( atau Rp 80 per Kg. )
Safety Stock ditetapkan 100 Kg. dan Lead Time selama 1 bulan.
Berdasarkan Data tersebut di atas, Hitunglah besarnya EOQ dan ROP dan
Gambarkan:
1. Grafik yang menunjukkan hubungan antara Total Cost, Ordering Cost, Carrying Cost
dan EOQ.
2. Grafik yang menunjukkan hubungan antara EOQ, ROP dan Safety Stock, dalam
berbagai frekwensi pembelian.

Soal 2:

Perusahaan “Sari Roti” membutuhkan bahan baku sebanyak 180.000 Kg


tepung gandum dalam satu tahun. Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan
tersebut, diketahui sbb.:
1. Biaya pengiriman pesan untuk setiap kali pesan sebesar Rp 6.000,- (OC)
2. Biaya Pajak bahan baku yang datang adalah Rp 250,- per karung @ 25
kg. (CC)
3. Biaya asuransi Rp 500,- per karung @ 25 kg. (CC)
4. Biaya sewa gudang Rp 10,- per kg. (CC)
5. Biaya pemeliharaan Rp 20 per kg. (CC)
6. Harga pembelian bahan baku adalah Rp 37.500,- per karung @ 25 kg. (P
= Total nilai Pembelian )
Berdasarkan data di atas, hitunglah:
a. Tingkat pembelian yang optimal.
b. Total Biaya pada tingkat pembelian tersebut.
c. Reorder Point, jika diketahui Lead Time selama 1 minggu, safety stock ditetapkan
sebesar penggunaan selama 2 minggu. ( diasumsikan untuk 1 tahun dianggap hari
efektifnya 50 minggu )
d. Grafik yang menunjukkan hubungan antara Total Cost, Ordering Cost, Carrying Cost
dan EOQ.
e. Grafik yang menunjukkan hubungan antara EOQ, ROP dan Safety Stock, dalam
berbagai frekwensi pembelian.
f. Berapakah Jumlah pembelian optimal (EOQ), seandainya Bahan Baku yang dipesan
datangnya secara berangsur-angsur, yaitu sebanyak 4 kali kebutuhan per hari.

Selamat mengerjakan . . . yang bagus gambar grafiknya yaa!

Anda mungkin juga menyukai