Anda di halaman 1dari 3

SOAL

1. Persediaan bahan baku A pada tanggal 1 Januari 2018 terdiri dari:


150 kg @ Rp 8.200 = Rp 1.230.000
550 kg @ Rp 8.100 = Rp 3.645.000
300 kg @ Rp 8.250 = Rp 2.062500
Transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku selama bulan Januari 2018
adalah sebagai berikut:
Tgl Transaksi Kuantitas Harga per Jumlah
Kg
7/1 Pemakaian 600 kg
12/1 Pembelian 1.100 kg Rp 8.000 Rp 9.600.000
19/1 Pemakaian 900 kg
22/1 Pembelian 600 kg Rp 8.150 Rp 5.705.000+
29/1 Pemakaian 850 kg
Rp. 15.305.000
Catatlah transaksi pembelian dan pemakaian bahan baku tersebut ke dalam kartu
persediaan dengan metode FIFO, LIFO dan rata2 tertimbang

2. Biaya bersama yang dikeluarkan oleh PT Akbi A selama satu periode akuntansi
berjumlah Rp 5.000.000. Jumlah produk yang dihasilkan dan yang terjual serta
harga jual per satuan produk yang dihasilkan perusahaan adalah sebagai berikut:
Produk Jumlah Produk Jumlah Produk Harga Jual
Bersama yang dihasilkan yang terjual per satuan
(Kg) (Kg) (Rp)
A 680 520 5500
B 470 410 5900
C 420 390 6300
D 370 320 7100
1.940 1.640
Hitunglah alokasi biaya bersama, harga pokok produk bersama dan laba dari
masing-masing produk bersama dengan menggunakan metode nilai jual relatif!

3. PT Disaki memproduksi satu macam produk melalui satu tahap pengolahan.


Perusahaan menggunakan sistem biaya taksiran, dan biaya taksiran per kilogram
produk adalah sebagai berikut:
Biaya Bahan Baku 6kg @Rp 9 Rp 54
Biaya tenaga kerja 1 jam @Rp 47 Rp 47
Biaya overhead pabrik 1 jam @Rp 57 Rp 57+
Rp 158
Data kegiatan dalam bulan Juni 2018 adalah sebagai berikut:
1) Persediaan pada awal bulan Juni 2018

1
a) Harga pokok persediaan bahan baku sebesar Rp 52.000,-
b) Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 8.000 kg dengan
tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100% dan biaya konversi
80%. Harga pokok taksiran persediaan produk dalam proses ini
dihitung sebagai berikut:
Biaya bahan baku 100% x 8.000 x Rp 54 Rp 432.000
Biaya tenaga kerja 80% x 8.000 x Rp 47 Rp 300.800
Biaya overhead pabrik 80% x 8.000 x Rp 57 Rp 364.800+
Rp 1.097.600
c) Persediaan produk jadi berjumlah 920 kg
2) Kegiatan selama bulan Juni 2018
a) Pembelian bahan baku sebesar Rp 940.000
b) Jumlah jam tenaga kerja sesungguhnya sebesar 40.000 jam dengan
biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.350.000
c) Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar tarif per
jam kerja langsung sebesar Rp 57. BOP sesungguhnya yang terjadi
dalam bulan Juni berjumlah Rp 2.200.000
d) Produk jadi yang ditransfer ke gudang selama bulan Juni berjumlah
46.000 kg
e) Produk jadi dijual dengan harga Rp 340 per kg
3) Persediaan akhir bulan Juni 2018
a) Harga pokok bahan baku yang ditentukan dengan metode FIFO
sebesar Rp 92.000
b) Jumlah persediaan produk dalam proses sebanyak 4.300 kg dengan
tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100% dan biaya konversi 50%
c) Persediaan produk jadi berjumlah 2.700 kg
Atas dasar data tersebut, buatlah jurnal-jurnal pencatatan yang dibuat dalam
sistem biaya taksiran!

4. PT Imerlinda merupakan perusahaan manufaktur yang berproduksi dengan


menggunakan sistem biaya standar. untuk memproduksi 1 satuan produk
diperlukan biaya produksi menurut standar berikut ini:

Data biaya produksi standar per satuan:


Biaya bahan baku 4kg @ Rp 3.200 = Rp 12.800
Biaya tenaga kerja 13jam @ Rp 1.400 = Rp 18.200
Biaya Overhead Pabrik
Variabel 13jam @ Rp 1.300 = Rp 16.900
Tetap 13jam @ Rp 1.200 = Rp 15.600+
= Rp 63.500
Kapasitas produksi per bulan direncanakan 5.400 jam tenaga kerja langsung
Transaksi yang terjadi dalam bulan April 2018 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah bahan baku yang dibeli adalah 1.800kg @ Rp 3.000
2. Jumlah produk yang diproduksi dan selesai diproses dalam bulan April 2018
adalah 390 satuan dengan biaya produksi sesungguhnya sebagai berikut:
a. Biaya Bahan Baku 1.200kg @ Rp 3.000 = Rp 3.600.000
b. Biaya tenaga kerja 7.300jam @ Rp 1.200 = Rp 8.760.000

2
c. Biaya overhead pabrik = Rp 13.500.000
Atas dasar data tersebut, buatlah analisis selisih biaya produksi langsung dan
biaya overhead pabrik!

Anda mungkin juga menyukai