Anggaran persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai
persediaan pada periode yang akan dating. Pada perusahaan manufaktur persediaan yang ada
terdiri dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan barangsetengah jadi dan persediaan
barang jadi.
Dalam anggaran ini yang akan direncanakan adalah berapa nilai persediaan materialuntuk setiap
akhir periode.Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya nilai persediaan material yakni :
Semakin besar jumlah material yang tersedia atau yang akan disediakan maka nilai persediaan
akan semakin besar. jumlah material yang akan dijadikan sebagai persediaan bias didasarkan
pada kebutuhan material untuk satu bulan atau dua bulan.
Bila material yang ada di gudang dibeli dari beberapa supplier dan pada setiap pembelian
harganya berbeda, maka akan timbul permasalahan yakni persediaan yang direncanakan akan
dinilai dengan harga yang mana?
Ada 3 metode yang dapat dipilih untuk menyelesaikan permasalah tersebut yakni :
Dalam metode ini diasumsikan bahwa material yang pertama dibeli langsung diproses, bila dari
pembelian pertama telah diproses semua maka akan mengambil dari pembelian kedua dan
seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir, maka persediaan tersebut berasal dari
pembelian terakhir atau persediaan tersebut dinilai dengan harga pada pembelian
terakhir.Misalnya
Dalam metode ini persediaan material pada akhir periode akan dinilai dengan harga rata-rata dari
pembelian material.misalnya :
1.000+1.2000+1.250+1.300+1.350
¿ 6.000 ×
5
= 6.000 × 1.220
=Rp 7.320.000
Barang dalam proses merupakan material yang telah diproses tetapi belum selesai,sehingga
masih memerlukan proses lebih lanjut. Faktor yang mempengaruhi besar-kecilnya nilai
persediaan barang dalam proses akan tergantung pada :
Persediaan barang jadi diperlukan untuk melayani penjualan yang tidak direncanakan atau
penjualan non reguler. Bila persediaan barang jadi tidak mencukupi maka konsumen
kemungkinan akan membeli produk merek lain.Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai
persediaan barang jadi adalah :
1. Unit Persediaan
Besarnya persediaan bias ditentukan berdasarkan rata-rata penjualan per bulan atau pendekatan
yang lain.
HPP/Unit :
Material/Unit : XX
TKL/Unit :XX
BOP Variabel/Unit : XX
Misalnya anggaran produksi tahun 2003 sebesar 1.000 unit dengan biaya produksi sebagai
berikut:
Material : Rp 5.000.000
TKL : Rp 6.000.000
Rp 20.000.000
Sedangkan anggaran penjualan tahun 2003 sebesar 900 unit, sehingga perkiraan persediaan akhir
sebesar 100 unit
Perhitungan HPP/unit
Material : Rp 5.000
TKL : Rp 6.000
Rp 20.000
= Rp 2.000.000
2) Metode Variabel Costing
Metode variable costing adalah metode penentuan harga produk yang memasukkan biaya
produksi yang bersifat variable sebagai komponen harga pokok produk, yaitu material,
TKL, dan BOP variable.
HPP/Unit :
Material/Unit : XX
TKL/Unit :XX
BOP Variabel/Unit : XX
Dari contoh diatas bila persediaan akhir 100 unit dinilai dengan metode variable costing dihitung
sebagai berikut:
HPP/Unit :
Material/Unit : Rp 5.000
TKL/Unit : Rp 6.000
Rp 18.000
= Rp 1.800.000