Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI BIAYA

P4(MENGHITUNG PEMBEBANAN
BIAYA BAHAN BAKU )
Pengampu:
Dwi Ferdiyatmoko C.K.
1. Pendahluan
Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian
keseluruhan produk jadi
Harga pokok bahan baku adalah semua biaya yang terjadi untuk
memperoleh bahan baku dan untuk menempatkannya dalam
keadaan siap diolah
Harga pokok bahan baku dicatat sebesar harga beli menurut
faktur dari pemasok (umumnya)
Biaya-biya yang dikeluarkan untuk memperolehnya dan untuk
menjadikan siap untuk diolah diperhitungkan sebagai biaya
overhead pabrik.
2. Pengertian Persediaan Bahan Baku

Bahan merupakan bahan


dasar/material yang
digunakan dalam proses
produksi untuk menghasilkan
suatu produk
a. Pengelompokan Bahan Baku
(Dilihat dari jenis dan posisi urutan pengerjaan barang)
Raw
material • Bahan baku langsung
s stock

Supplies • Bahan baku tidak langsung/bahan penolong


stock
Purchased
parts/com
ponent
• Bagian produk yang dibeli
stock

Work in
process
• Barang dalam proses

Finished
goods stock
• Barang jadi
b. Biaya yang timbul dari persediaan

Order
cost
• Biaya pemesanan
Inventory
carrying • Biaya yang terjadi kerena adanya persediaan
cost

Out of stock
cost
• Biaya kekurangan persediaan
Capacity
associated
• Biaya yang berhubungan dengan kapasitas
cost

Freight in
• Biaya angkut pembelian
c. Kartu persediaan bahan baku
Merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat perubahan
persediaan dari setiap jenis bahan yang dimiliki perusahaan
Fungsi:

Membantu data Membantu bagian


Sebagai alat bantu
mutasi bahan akuntansi dalam
memelihara
dalam waktu penentuan harga
kuantitas
berjalan dan saldo pokok dan harga
persediaan bahan
akhir dalam penjualan barang
yang benar
kuantitas harganya jadi
Salah satu bentuk persediaan bahan baku
Hal yang harus diperhatikan agar
perolehan bahan baku bisa efektif
1. Adanya jadwal produksi
2. Setiap persediaan bahan baku memiliki
identitas
3. Adanya komponen produk yang jelas
4. Catatan persediaan berlaku untuk semua
komponen bahan baku
d. Harga Pokok Pembelian/ Bahan Baku
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
bahan baku tersebut adalah sbb;
1. Harga yang tertera pada faktur
2. Biaya pemesanan
3. Biaya penyimpanan
4. Biaya ketidak cukupan
5. Biaya lain-lain; ex retur dll
d. Perhitungan Alokasi Biaya Angkut
Pembelian Bahan Baku
1. Atas dasar perbandingan
kuantitas tiap jenis bahan baku
yang dibeli

2. Atas dasar perbandingan faktur


setiap jenis bahan baku yang dibeli
1. Atas dasar perbandingan kuantitas tiap jenis bahan
baku yang dibeli
Ex;
PT. RAC membeli dua jenis bahan baku sbb;
Bahan baku A = 2.000kg @Rp4.000 =Rp 8.000.000
Bahan baku B = 4.000kg @Rp4.500 =Rp 18.000.000
Jumlah Rp26.000.000
Biaya angkut yang dibayar untuk bahan baku A dan B
sebesar Rp300.000
Diminta: Hitunglah alokasi biaya angkut bahan baku A dan B
Jawab:
Jumlah bahan baku A dan B = 2.000 + 4000 = 6.000kg
• Dibebankan pada bahan baku A:
2.000/6.000 X Rp300.000 = Rp100.000
Biaya angkut bahan baku A:
Rp100.000 : 2.000kg = Rp50/kg
Jadi harga faktur bahan baku A:
Rp8.000.000 +Rp100.000 = Rp8.100.000

• Dibebankan pada bahan baku B:


4000/6000 X Rp300.000 = Rp200.000
Biaya angkut bahan baku B=
Rp200.000 : 4.000kg = Rp50/kg
Jadi harga faktur bahan baku B:
Rp18.000.000 + Rp200.000 = Rp18.200.000
2. Atas dasar perbandingan faktur setiap jenis bahan baku
yang dibeli
Ex;
PT. RAC membeli dua jenis bahan baku sbb;
Bahan baku C = 5.000kg @Rp4.000 =Rp20.000.000
Bahan baku D = 6.000kg @Rp5.000 =Rp30.000.000
Jumlah Rp50.000.000
Biaya angkut yang dibayar untuk bahan baku tersebut adalah
sebesar Rp300.000
Diminta;
Hitunglah Alokasi biaya angkut, beban untuk biaya angkut
pembelian, dan harga pokok bahan baku C dan D?
Jawab
• Alokasi biaya angkut;
Bahan baku C:
Rp20.000.000/Rp50.000.000 X Rp300.000=Rp120.000
Bahan baku D:
Rp30.000.000/Rp50.000.000 X Rp300.000=Rp180.000
• Beban untuk biaya angkut pembelian:
Bahan baku C = Rp120.000 : 5.000Kg = Rp 24,-
Bahan baku D = Rp180.000 : 6.000Kg = Rp 30,-
• Harga pokok bahan baku:
Bahan Baku C = Rp20.000.000+120.000 = Rp20.120.000
Bahan baku D = Rp30.000.000+180.000=
Rp30.180.000
Ex: 2
PT. A konveksi akan menghitung persediaan
dimana perusahaan harus melakukan pemesanan
kembali bahan kain dengan data sbb:
• Waktu tunggu pesanan bahan baku kain datang
(lead time) = 5 hari
• Pemakain rata-rata perhari bahan baku kain
sebesar 300 m.
• Persediaan cadangan (safety stock) sebesar
pemakain rata-rata untuk 2 hari
Diminta: tentukan reorder poiint bahan baku kain!
Jawab:
Reorder point = (lead time x rata-rata pemakaian) + safety sotock
= ( 5 x 300m) + (2 x 300)
= 2.100m

Batas minimum digunakan bahan baku sebanyak


2.100 m, maka bagian gudang wajib mengajukan
permintaan pembelian bahan baku kain pada
bagian pembelian
EX: 3
• PT. RAC sebuah perusahaan konveksi akan
menghitung persediaan dimana perusahaan harus
melakukan pemesanan kembali bahan kain dengan
data sebagai berikut:
• Waktu tunggu pesanan bahan baku kain datang
(lead time) = 5 hari
• Pemakain rata-rata perhari bahan baku kain sebesar
300 m.
• Persediaan cadangan (safety stock) sebesar
pemakain rata-rata untuk 2 hari
Diminta:
• Tentukan reorder point bahan baku kain!
• Reorder point = (lead time x rata-rata
pemakaian) + safety sotock
= ( 5 x 300m) + (2 x 300)
= 2.100m
• Jadi batas minimul digunakan bahan baku
sebanyak 2.100 m, maka bagian gudang wajib
mengajukan permintaan pembelian bahan
baku kain pada bagian pembelian.
Ex; 4
• Perusahaan x membutuhkan bahan mentah karet
sebanyak 64.000 unit/tahun (1 tahun: 320
hari)dengan harga Rp50 setiap unit
• Dalam rangka pembelian tersebut dibutuhkan biaya-
biaya sbb:
➢ Biaya pengiriman pesanan = Rp10/ 1 kali pesanan
➢ Biaya administrasi = Rp20/1 kali pesanan
➢ Biaya penyelesaian pesanan Rp20/1 kali pesanan
➢ Biaya penyimpanan gudang = Rp 1/unit/tahun
Diminta: tentukan EOQ ( Economic Order Equity)
Jawab:
RU = Rp 64.000
CO = Rp 10+Rp20+Rp20 (50)
CU = Rp 50
CC = Rp1

Jadi PT. RAC agar memperoleh pesanan yang ekonomis


maka PT. RAC setiap kali disarankan sebanyak 358 Unit
2. Prosedur penggolongan bahan baku
Dalam penggolongan bahan baku, diperlukan dokumen pencatatan yang
memadai agar pengendalian intern pengelolaan bahan baku dapat dicapai
dengan baik
a. Dokumen pengelolaan bahan baku
1) Formulir permintaan pembeli
2) Order pembelian
3) Laporan penerimaan barang
4) Kartu persediaan bahan baku
b. Prosedur pengelolaan bahan baku
1) Penerimaan bahan baku (Bag. Produksi, gudang, dan pembelian)
2) Pengeluaran bahan baku (Bag. Produksi, bagian penerimaan dan
penyimpanan, bagian gudang)
Latihan 1
PT ABC membeli tiga bahan baku sbb;
Bahan baku 1 = 2.300kg @Rp3.500,-
Bahan baku 2 = 4.500kg @Rp4.700,-
Bahan baku 3 = 4.900kg @Rp2.300,-
Biaya angkut yang dibayar untuk mengangkut ketiga bahan
baku tersebut sebesar Rp650.000
Diminta:
Hitunglah alokasi biaya angkut bahan baku 1, 2 dan 3
(atas dasar perbandingan kuantitas tiap jenis bahan baku
yang dibeli)
Latihan 2
PT ABC membeli tiga bahan baku sbb;
Bahan baku 1 = 2.300kg @Rp3.500,-
Bahan baku 2 = 4.500kg @Rp4.700,-
Bahan baku 3 = 4.900kg @Rp2.300,-
Biaya angkut yang dibayar untuk mengangkut ketiga bahan
baku tersebut sebesar Rp650.000
Diminta:
Hitunglah:
1. Alokasi biaya angkut
2. Beban untuk biaya angkut pembelian
3. Harga pokok bahan baku 1, 2, dan 3
(Atas dasar perbandingan harga faktur tiap jenis bahan baku
yang dibeli)
Latihan 3
PT. ABC konveksi akan menghitung persediaan
dimana perusahaan harus melakukan pemesanan
kembali bahan kain dengan data sbb:
• Waktu tunggu pesanan bahan baku kain datang
(lead time) = 9 hari
• Pemakain rata-rata perhari bahan baku kain
sebesar 575 m.
• Persediaan cadangan (safety stock) sebesar
pemakain rata-rata untuk 3 hari
Diminta: tentukan reorder poiint bahan baku kain!
Latihan 4
• Perusahaan XYZ membutuhkan bahan mentah karet
sebanyak 9.750 unit/tahun (1 tahun: 320
hari)dengan harga Rp125 setiap unit
• Dalam rangka pembelian tersebut dibutuhkan biaya-
biaya sbb:
➢ Biaya pengiriman pesanan = Rp15/ 1 kali pesanan
➢ Biaya administrasi = Rp25/1 kali pesanan
➢ Biaya penyelesaian pesanan Rp25/1 kali pesanan
➢ Biaya penyimpanan gudang = Rp 5/unit/tahun
Diminta: tentukan EOQ ( Economic Order Equity)

Anda mungkin juga menyukai