A.PENDAHULUAN
Penjabaran anggaran produksi adalah anggaran bahan baku yang mengenai jumlah
dan jenis bahan baku yang digunakan daklam proses produksi .
Bahan baku digunakan proses produksi terdiri dari dua macam ,yaitu bahan baku
langsung dan bahan baku tidak langsung .Bahan baku langsung adalah bahan baku
yang secara langsung berperan dalam proses produksi dan mempunyai hubungan erat
dengan jumlah produk yang dihasilkan.Bahan baku tidak langsung disebut bahan
penolong adalah bahan baku yang secara tidak langsung ikut berperan dalam proses
produksi.
Anggaran bahan baku adalah semua anggaran yang berhubungan dengan perencanaan
secara lebih rinci mengenai penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama
periode yang akan datang.
Dalam penyusunan anggaran pembelian bahan baku ,hal yang diperhatikan adalah
jumlah pembelian yang paling ekonomis dimana menghitungnya dipertimbangkan
dua jenis biaya yang bersifat variable ,yaitu:
1.Biaya pemesanan (ordering cost) yang selalu berubah-ubah sesuai dengan frekwensi
pemesanan
2.Biaya penyimpanan (carrying cost) yang berubah-ubah sesuai dengan jumlah bahan
baku yang disimpan .
2. . R . S
EOQ =
P.I
Demi menjaga kelancaran proses produksi, tidak cukup hanya menentukan jumlah
bahan baku yang dibeli saja,namun harus ditentukan pula waktu pemesanan bahan
baku agar dapat datang tepat waktu dibutuhkan, karena bahan baku yang terlambat
kadang-kadang harus dicarikan bahan penggantinya agar proses produksi tidak
terhenti. Biaya-biaya yang terpaksa dikeluarakan karena keterlambatan datangnya
bahan baku disebut stock out cost (SOC), sebaliknya bahan baku yang datangnya
terlalu awal juga akan menimbulkan biaya yang disebut extra carrying cost
(ECC).Oleh karena itu, dalam menentukan waktu pemesanan bahan baku perlu
diperhatikan factor lead time, yaitu jangka waktu sejak dilakukan pemesanan sampai
saat datangnya bahan baku yang dipesan dan siap untuk digunakan dalam proses
produksi.
Contoh Soal dan Penyelesaiannya
Kasus 4.1.
Suatu perusahaan memperkirakan kebutuhan bahan bakunya selama satu tahun
sebanyak 6000 unit dengan harga Rp.4000,- per unit. Biaya pemesanan setiap kali
pesan adalah sebesar Rp.5000,- dan biaya penyimpanan Rp.60,-per unit .Lead time
yang diperlukan selama 9 hari (1 tahun =360 hari) dan safety stock ditetapkan sebesar
200 unit .
Dihitung:
2. . R . S 2. ( 6.000) . ( 5.000 )
EOQ = = = 1.000 unit
C 60
Ternyata lead time 7 hari mempunyai total biaya ekstra yang paling kecil, yaitu :
Extra carrying cost (ECC) = Rp. 216,67,-
Stock out cost (SOC) = Rp. 0,-
Total cost = Rp. 216,67,-
Bahan baku yang harus tersedia untuk kelancaran proses produksi tergantung pada
beberapa factor, seperti :
a. Volume produksi selama satu periode waktu tertentu.
b. Volume bahan baku minimal (safety stock).
c. Besarnya pembelian yang ekonomis.
d. Estimasi yentang naik turunnya harga bahan baku pada waktu-waktu mendatang.
e. Biaya- biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku.
f. Tingkat kecepatan bahan baku menjadi rusak.
Anggaran biaya pemakaian bahan baku akan merencanakan nilai bahan baku yang
digunakan dan dihitung dalam satuan moneter. Manfaat disusunnya anggaran ini
adalah sebagai perhitungan harga pokok produk yang dihasilkan, dan sebagai
pengawasan penggunaan bahan baku.
Anggaran biaya bahan baku yang habis dipakai harus diperinci mengenai :
a. Jenis bahan baku yang digunakan
b.Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang habis digunakan untuk proses
produksi
c. Harga per unit masing-masing jenis bahan baku
d. Nilai masing-masing bahan baku yang habis digunakan untuk proses produksi
e. Jenis produk yang dihasilkan
f. Waktu penggunaan bahan baku.
Kasus 4.2
Data yang dihasilkan oleh PT. TOPENG HERA
a.Perkiraan Penjualan
Jenis Barang Jumlah Harga/Unit Persediaan Persediaan
(Rp) awal (unit) akhir
(unit)
X 15.000 1.500 6.000 4.000
Y 30.000 1.600 3.000 5.000
Z 20.000 1.900 3.500 6.500
Pernyataan :
Dengan data diatas buatlah :
1. Anggaran Produksi untuk masing-masing jenis barang.
2. Anggaran Kebutuhan bahan baku yang dirinci menurut jenis barang dan jenis bahan
baku
3. Anggaran Pembalian bahan baku yang terperinci menurut jenis bahan baku dan
nilainya.
Penyelesaian :
1.PT.TOPENG HERA
Anggaran Produksi (Unit)
Kasus 4.3
PT. TILA memproduksi 2 jenis produk yaitu “Q1” Dan “Q2”, dengan menggunakan 2
jenis bahan baku yaitu bahan baku A dan B.
Adapun data nengenai anggaran penjualan untuk tahun 2001 sebagai berikut :
“Q1”(unit) “Q2”(unit)
Triwulan 1 15.000 16.000
Triwulan 2 11.000 10.000
Triwulan 3 18.000 14.000
Triwulan 4 20.000 10.000
b. Bahan baku yang digunakan ada 3 macam yaitu tembakau (X),cengkeh (Y) dan
bahan mentah lain selain tembakau dan cengkeh (Z).Kebutuhan tiap boks masing-
masing kualitas rokok adalah sebagai berikut :
Pertanyaan :
Berdasarkan data tersebut diatas Saudara diminta untuk menyusun :
1).Anggaran Kebutuhan bahan mentah ,untuk produksi satu tahun ,terperinci menurut
jenis bahan mentah yang dibutuhkan masing-masing kualitas produk
2).Anggaran pembelian bahan mentah ,terperinci menurut jenis material yang harus
disediakan untuk masing-masing bulan dan kuartal.
Penyelesaian :
1).Anggaran kebutuhan bahan baku :
Bahan Baku Y