Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan ke:

13 Perpajakan
PBB dan Bea Materai

Fakultas
Bisnis Rini Novianti, SE.,M.Akt

Program Studi
Akuntansi/Manajemen
Letakkan foto Terbaik anda disini 
PBB
(Pajak Bumi dan Bangunan)

• Diatur dalam UU No. 12 Th. 1985 sbgmana telah


• diubah dengan UU No.12 Th.1994;
• Bumi adalah permukaan bumi meliputi tanah dan perairan
pedalaman serta laut dan tubuh bumi yang ada
dibawahnya;
• Bangunan adalah konstruksi teknik yang ditanamn atau
dilekatkan


Kreativitas Membangkitkan 2
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Termasuk dalam pengertian
Bangunan

• Jalan lingkungan yang terletak dlm suatu komplek


bangunan seperti hotel, pabrik dan emplasemen-nya dll yg merupakan satu kesatuan dg.
komplek bangunan tsb.
• Jalan TOL
• Kolam renang
• Pagar Mewah
• Tempat Olah Raga
• Galangan kapal, dermaga
• Taman Mewah
• Tempat penampungan /kilang minyak, air dan gas
• Fasilitas lain yang memberikan manfaat

Kreativitas Membangkitkan 3
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Obyek Pajak PBB

• Yang menjadi obyek pajak adalah Bumi dan/atau Bangunan


• Klasifikasi obyek pajak dimaksud diatur oleh Men-teri
Keuangan
• Yang dimaksud dengan klasifikasi PBB adalah pe-
ngelompokan bumi dan bangunan menurut nilai jualnya dan
digunakan sbg. pedoman untuk mem-permudah
pengitungan pajak terhutang

Kreativitas Membangkitkan 4
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Penentuan Klasifikasi tsb. memperhatikan :
• Bumi /Tanah :
Letak, peruntukan, pemanfaatan, kondisi ling-kungan dll.
• Bangunan :
Bahan yang digunakan, rekayasa, letak, kondisi
lingkungan dll.

Kreativitas Membangkitkan 5
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Dikecualiakan sbg.
Obyek PBB

• Digunakan semata2 untuk kepentingan umum : ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan yg


tidak di-maksudkan untuk mencari keuntungan.
• Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau sejenisnya.
• Merupakan hutan lindung, suaka alam, hutan wi-sata, tanah negarayang belum dibebani
hak.
• Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan azas reciprocal.
• Digunakan untuk perwakilan organisasi Internasio-nal yg ditentukan oleh Menkeu

Kreativitas Membangkitkan 6
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Subyek Pajak PBB
• Orang atau Badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi dan/atau
memperoleh manfaat atas bumi dan/atau memiliki, menguasai dan/atau
memperoleh manfaat atas bangunan.
• Tanda pembayaran/pelunasan PBB bukan merupakan kepemilikan hak.

Tarif Pajak
• Tarif pajak yang dikenakan atas obyek pajak ada-lah 0,5 %

Kreativitas Membangkitkan 7
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Cara Menghitung Pajak
• Tarif kali Dasar Pengenaan Pajak/Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)
• Besarnya NJOP ditetapkan setiap 3 tahun oleh Menteri Keuangan, kecuali untuk
daerah tertentu ditetapkan setahun sekali.
• Dalam menetapkan Nilai Jual, Menteri Keuangan mendengar pertimbangan
Gubernur, serta memperhatikan asas self assessment.

Kreativitas Membangkitkan 8
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
BPHTB
(Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)

• Diatur dalam UU No. 12 Th. 1985, seba-


• gaimana telah diubah dengan UU No.12
• Th.1994

• Adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.

Kreativitas Membangkitkan 9
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Obyek BPHTB
• Perolehan hak atas tanah dan atau bangunan meliputi
Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, Hak Milik atas satuan Rumah Susun, Hak
Pengelolaan.

• Yang disebabkan karena : Jual beli, Tukar Menukar, Hibah, Hibah Wasiat, Waris, Pemasukan dalam
perse-roan atau badan lainnya, Pemisahan hak yg menga-kibatkan peralihan, Penunjukan pembeli
dalam lelang, Pelaksanaan putusan hakim yg mempunyai kekuatan hukum tetap, Penggabungan
Usaha,Peleburan Usaha, Pemekaran Usaha, Hadiah.

Kreativitas Membangkitkan 10
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Obyek Pajak yang dikecualikan:
• Perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan azas reciprocal
• Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan, dan /pelaksanaan pembangunan
guna kepentingan umum
• Badan atau organisasi Internasional yang ditetap kan oleh Menkeu
• Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain
dengan tidak adanya perubahan nama
• Orang pribadi atau badan karena wakaf.

Kreativitas Membangkitkan 11
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Dasar Pengenaan BPHTB
• Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Obyek Pajak yaitu dari nilai pasar
• Dalam hal Nilai Perolehan Obyek Pajak tidak diketahui atau lebih rendah dari NJO
PBB, maka yang dipakai adalah NJOP PBB

Tarif Pajak
• Tarif pajak yang dikenakan atas obyek pajak ada-lah 5 %

Kreativitas Membangkitkan 12
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Nilai Perolehan Obyek Pajak Tidak Kena Pajak
• Nilai Perolehan tidak kena Pajak ditetapkan secara regional paling banyak Rp.60 juta.
• Kecuali dalam hal perolehan karena waris, hibah wasiat yang diterima orang pribadi
yang masih hubungan keluarga sedarah dalam garis keturun-an lurus satu derajat
keatas/kebawah dg. pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri nilai perolehan obyek
pajak tidak kena pajak ditetapkan secara regional paling banyak Rp.300 juta rupiah.

Kreativitas Membangkitkan 13
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
BM
(Bea Meterai)

• Diatur dalam UU Nomor 13 Tahun 1985 ten-


tang Bea Meterai;
• Bea Meterai adalam meterai tempel dan ker-
tas meterai yang dikeluarkan olehj Pmerintah
Republik Indonesia

Kreativitas Membangkitkan 14
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Objek Bea Meterai

• Surat perjanjian dan surat lainnya yg dibuat


untuk tujuan sebagai alat bukti yg bersifat
perdata;
• Akta-akta notaris;
• Akta-akta yg dibuat pejabat oleh PPAT;
• Surat yg memuat jumlah uang > Rp.1 juta;
• Surat berharga yg harga nominalnya > Rp.1 juta
• Dokumen sbg. Alat bukti di muka pengadilan

Kreativitas Membangkitkan 15
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Tarif Bea Meterai
(diatur dlm. PP Nomor 24 Th.2000)

• Surat perjanjian dan surat lainnya yg dibuat dengan tujuan se-


bagai alat pembuktian, akta notaris dan salinannya, akta PPAT,
dikenakan Bea Meterai Rp.6000,-
• Surat yang memuat jumlah uang :
- sampai dengan Rp.250.000,- tidak dikenakan Bea Meterai
- Rp.250.000,- sd. Rp.1.000.000,- , dikenakan BM Rp.3.000,-
- Lebih dari Rp.1.000.000,- dikenakan BM Rp.6.000,-
• Cek dan Bilyet Firo dikenakan BM Rp.3.000,-

Kreativitas Membangkitkan 16
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Tidak di kenakan bea materai

• Dokumjen berupa : Surat penyimpanan barang, konose-


men, surat angkutan penumpang dan barang, bukti pe-
ngiriman barang dan sejenisnya;
• Segala bentuk ijazah;
• Tanda terima gaji, uang tunggu dan sejenisnya;
• Tanda bukti penerimaan uang negara;
• Kuitansi untuk pembayaran pajak dan sejenisnya;
• Td.terima uang Negara dari Kas Negara/Pemda & Bank;
• Td terima uang yang dibuat keperluan intern organisasi;
• Surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan
Pegadaian, dll.
Kreativitas Membangkitkan 17
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Penggunaan & Cara Pelunasan
• BM atas dokumen dilunasi dg. cara menggunakan:
- bea meterai;
- cara lain yang ditetapkan oleh Menkeu.
• Meterai tempel dilekatkan ditempat dimana tanda
tangan akan dibubuhkan;
• Pembubuhan tanda tangan disertai dengan pen-
cantuman tgl, bulan dan tahun dilakukan dengan
tinta atau sejenisnya sehingga sebag. tanda tangan
mengenai meterai;

Kreativitas Membangkitkan 18
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Dokumen yang dibuat di LN
• Tidak dikenakan Bea Meterai sepanjang Dokumen
tidak digunakan di Indonesia;
• Dalam hal Dokumen digunakan di Indonesia harus,
sudah dilunasi Bea Meterai yang terhutang dengan
cara Pemeteraian Kemudian, berikut dendanya 200
%
• Pemeteraian kemudian dilakukan oleh Pejabat Pos

Kreativitas Membangkitkan 19
<@adt_lotu
Menu Akhiri >
Inovasi
s
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai