Anda di halaman 1dari 36

TAXATION 1

1st & 2nd Week


Dimaz Ramananda, S.E., M.Ak.
• Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-
Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.

• Tax is a mandatory contribution to the country that is owed by an


individual or entity, coercive in nature based on the law, with no
direct compensation and is used for the needs of the country for the
greatest prosperity of the people.
• Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar
pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak
dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.

• Taxpayers are individuals or entities, including taxpayers, tax


withholder, and tax collectors, who have tax rights and obligations in
accordance with the provisions of tax laws and regulations.
• Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan
kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha
• Entity is a person and/or capital which is a unit, whether doing
business or not.
• Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak
yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan
Nilai.
• Taxable Entrepreneurs (PKP) are Entrepreneurs who deliver Taxable
Goods and/or delivery of Taxable Services that are subject to tax
based on the Value Added Tax Law.
Berikut adalah beberapa pembagian fungsi pajak/here are some of tax
functions:
1. Fungsi Anggaran (Budgetair)/Budget Function
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin
negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya.
Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. 
As a source of country revenue, taxes has a function for financing
country expenditures. To carry out routine tasks of the country and
carry out development, the country needs money. This money can be
obtained from tax revenue.
2. Fungsi Mengatur (Regulerend)/Regulating Function
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui
kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan
sebagai alat untuk mencapai tujuan.
The government can regulate economic growth through tax policies.
With the function of regulating, taxes can be used as a tool to achieve
goals.
3. Fungsi Stabilitas/Stability Function
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan
kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi
dapat dikendalikan.
With taxes, the government has the funds to carry out policies related
to price stability so that inflation can be controlled.
4. Fungsi Redistribusi Pendapatan/Income Redistribution Function
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk
membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai
pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
The taxes that have been collected by the country will be used to
finance all public interests, including also to finance development so as
to open up job opportunities, which in turn will increase people's
income.
Dalam memungut pajak, institusi pemungut pajak hendaknya memerhatikan berbagai faktor yang
selanjutnya dikenal sebagai asas pemungutan pajak. Berikut adalah asas pemungutan pajak
menurut Adam Smith/Related to collecting taxes, tax collection institutions should pay attention to
various factors, hereinafter known as the principle of tax collection. Here is the principle of tax
collection according to Adam Smith:
1. Asas Equality, pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus
sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak
boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak.
Equality principle, tax collection by the country must be in accordance
with the ability and income of the taxpayer. The country should not act
discriminatory against taxpayers.
2. Asas Certainty, semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga
bagi yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum.
Certainty principle, all tax collection must be based on the law, so that
those who violate will be subject to legal sanctions.

3. Asas Convinience of Payment, pajak harus dipungut pada saat yang


tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak
baru menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak menerima hadiah.
The principle of Convinience of Payment, taxes must be collected at the
right time for the taxpayer (the best time), for example when the
taxpayer has just received his income or when the taxpayer receives a
gift.
4. Asas Efficiency, biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat
mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar
dari hasil pemungutan pajak.
Efficiency principle, the cost of tax collection is attempted to be as
efficient as possible, lest there be a tax collection fee greater than the
result of tax collection.
Pajak berdasarkan lembaga pemungutnya terbagi menjadi dua/Taxes
based on the collection agency are divided into two, namely:
1. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh negara atau pemerintah
pusat. Sebagian besar dari pajak pusat dikelola oleh Direktorat Jenderal
Pusat (DJP) - Kementerian Keuangan/Central Tax is a tax collected by
the country or central government. Most of the central taxes are
managed by the Direktorat Jenderal Pusat (DJP) - Ministry of Finance.
Central Taxes include:
• Pajak Penghasilan (PPh)/Income Tax
• Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Value Added Tax (VAT)
• Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)/Sales Tax on Luxury Goods
• Bea Meterai/Stamp Duty
• Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)/Land and Building Tax
Pajak Penghasilan (PPh)/Income Tax
• adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak.
Penghasilan yang dimaksud dapat berupa keuntungan usaha, gaji,
honorarium, hadiah, dan yang lainnya.
• is a tax imposed on an individual or entity on income received or
earned in a tax year. The income can be in the form of business
profits, salaries, royalties, gifts, and others.
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/
Value Added Tax (VAT)
• adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen atas setiap
pertambahan nilai dari suatu barang dan/atau jasa di dalam daerah
pabean Republik Indonesia.
• is a tax imposed on consumers for any added value of goods and/or
services within the customs area of the Republic of Indonesia.
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)/
Sales Tax on Luxury Goods
• merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah ketika terjadi
pembelian terhadap barang-barang yang memiliki kategori sebagai
barang mewah.
• is a tax imposed by the government when there is a purchase of
goods that are categorized as luxury goods.
Bea Meterai/Stamp Duty
• adalah bentuk pajak pada dokumen.
• is a form of tax on the document.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)/
Land and Building Tax
• adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau  dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali
kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
perhutanan, dan pertambangan.
• is a tax on land and/or buildings that are owned, controlled, and/or
utilized by individuals or entities, except for areas used for plantation,
forestry, and mining business activities.
2. Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh
Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau
Kota/Regional Tax is a tax that is collected by the Regional Government
at the Provincial and Regency or City levels. Regional taxes include:
• Pajak Kendaraan Bermotor/Vehicle Tax
• Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/Motorized Vehicle Transfer of Title Fee
• Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor/Motorized Vehicle Fuel Tax
• Pajak Air Permukaan/Surface Water Tax
• Pajak Rokok/Cigarette Tax
Pajak Kendaraan Bermotor/Vehicle Tax
• adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap pemilik kendaraan
bermotor yang mengoperasikan kendaraannya di jalan umum.
• is a tax that must be paid by every motorized vehicle owner who
operates his vehicle on public roads.
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/
Motorized Vehicle Transfer of Title Fee
• adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai
akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan
terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau lainnya.
• is a tax on the transfer of ownership of a motorized vehicle as a result
of an agreement between two parties or a unilateral act or a situation
that occurs due to buying and selling, trade, giving, inheritance, or
others.
Pajak Air Permukaan/Surface Water Tax
• adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan.
• is a tax on the extraction and/or utilization of surface water.
Pajak Rokok/Cigarette Tax
• adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah.
• is a collection on cigarette excise collected by the government.
Pajak Kabupaten terdiri dari/District Tax consists of:
• Pajak Hotel/Hotel Tax
• Pajak Restoran/Restaurant Tax
• Pajak Hiburan/Entertainment Tax
• Pajak Reklame/Advertisement Tax
• Pajak Penerangan Jalan/Street Lighting Tax
• Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Non-metal & Rock Mineral Tax
• Pajak Parkir/Parking Tax
• Pajak Air Tanah/Groundwater Tax
• Pajak Sarang Burung Walet/Swallow’s Nest Tax
• Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan/Rural and Urban Land &
Building Tax
• Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan/Fee for Acquisition of
Rights to Land and/or Buildings.
Pajak Hotel/Hotel Tax
• adalah pungutan pajak atas pelayanan yang disediakan hotel.
• is a tax collection on services provided by the hotel.
Pajak Restoran/Restaurant Tax
• adalah pajak atas pelayanan yang disediakan restoran.
• is a tax on services provided by restaurants.
Pajak Hiburan/Entertainment Tax
• adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan.
• is a tax on entertainment activities.
Pajak Reklame/Advertisement Tax
• adalah pungutan yang dikenakan atas seluruh penyelenggaraan
reklame.
• is a tax collection imposed on all advertising operations.
Pajak Penerangan Jalan/Street Lighting Tax
• adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan
sendiri maupun diperoleh dari sumber lain.
• is a tax on the use of electricity, either self-generated or obtained
from other sources.
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/
Non-metal & Rock Mineral Tax
• adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan
batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi
untuk dimanfaatkan.
• is a tax on the extraction of non-metallic minerals and rocks, both
from natural sources inside and/or the earth's surface for use.
Pajak Parkir/Parking Tax
• adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan,
baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang
disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat
penitipan kendaraan bermotor.
• is a tax on the operation of off-street parking spaces, whether
provided in connection with the main business or provided as a
business, including the provision of a place to store motorized
vehicles.
Pajak Air Tanah/Groundwater Tax
• adalah Pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.
• is a tax on the extraction and/or utilization of ground water.
Pajak Sarang Burung Walet/
Swallow’s Nest Tax
• adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan
sarang burung walet.
• is a tax on the activities of taking and/or cultivating swallow's nests.
Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan
Perkotaan/Rural and Urban Land & Building Tax
• adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan untuk
sektor perdesaan dan perkotaan kecuali kawasan yang digunakan
untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan.
• is a tax on land and/or buildings that are owned, controlled, and/or
utilized by individuals or entities for the rural and urban sectors,
except for areas used for plantation, forestry, and mining business
activities.
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan/
Fee for Acquisition of Rights to Land and/or Buildings.
• BPHTB merupakan pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau
bangunan. Pungutan ini ditanggung oleh pembeli dan hampir mirip
dengan Pajak Penghasilan bagi penjual. Sehingga pihak penjual dan
pembeli sama-sama memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak.
• BPHTB is a tax collection on the acquisition of rights to land and or
buildings. This levy is borne by the buyer and is almost the same
Income Tax for the seller. So that the seller and buyer both have the
responsibility to pay taxes.
Pajak berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua/Taxes based on the
characteristic are divided into two, namely:
1. Pajak Langsung/Direct Tax
Pajak yang dikenakan pada wajib pajak secara berkala baik perorangan
maupun badan usaha./Taxes imposed on taxpayers periodically, both
individuals and business entities. (example: Income tax, Land and
building tax, motorized vehicle tax).
2. Pajak Tidak Langsung/Indirect Tax
Pajak yang diberikan oleh wajib pajak bila melakukan peristiwa atau
perbuatan tertentu./Taxes given by taxpayers when carrying out certain
events or actions. (example: Value added tax, export tax, etc.)

Anda mungkin juga menyukai