0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan36 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pajak di Indonesia, baik pajak pusat yang dikelola pemerintah pusat maupun pajak daerah yang dikelola pemerintah daerah. Jenis-jenis pajak pusat meliputi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah, Bea Meterai, dan Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan pajak daerah meliputi Pajak Kendaraan Ber
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pajak di Indonesia, baik pajak pusat yang dikelola pemerintah pusat maupun pajak daerah yang dikelola pemerintah daerah. Jenis-jenis pajak pusat meliputi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah, Bea Meterai, dan Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan pajak daerah meliputi Pajak Kendaraan Ber
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pajak di Indonesia, baik pajak pusat yang dikelola pemerintah pusat maupun pajak daerah yang dikelola pemerintah daerah. Jenis-jenis pajak pusat meliputi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan Barang Mewah, Bea Meterai, dan Pajak Bumi dan Bangunan. Sedangkan pajak daerah meliputi Pajak Kendaraan Ber
Dimaz Ramananda, S.E., M.Ak. • Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Tax is a mandatory contribution to the country that is owed by an
individual or entity, coercive in nature based on the law, with no direct compensation and is used for the needs of the country for the greatest prosperity of the people. • Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
• Taxpayers are individuals or entities, including taxpayers, tax
withholder, and tax collectors, who have tax rights and obligations in accordance with the provisions of tax laws and regulations. • Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha • Entity is a person and/or capital which is a unit, whether doing business or not. • Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. • Taxable Entrepreneurs (PKP) are Entrepreneurs who deliver Taxable Goods and/or delivery of Taxable Services that are subject to tax based on the Value Added Tax Law. Berikut adalah beberapa pembagian fungsi pajak/here are some of tax functions: 1. Fungsi Anggaran (Budgetair)/Budget Function Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. As a source of country revenue, taxes has a function for financing country expenditures. To carry out routine tasks of the country and carry out development, the country needs money. This money can be obtained from tax revenue. 2. Fungsi Mengatur (Regulerend)/Regulating Function Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. The government can regulate economic growth through tax policies. With the function of regulating, taxes can be used as a tool to achieve goals. 3. Fungsi Stabilitas/Stability Function Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan. With taxes, the government has the funds to carry out policies related to price stability so that inflation can be controlled. 4. Fungsi Redistribusi Pendapatan/Income Redistribution Function Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. The taxes that have been collected by the country will be used to finance all public interests, including also to finance development so as to open up job opportunities, which in turn will increase people's income. Dalam memungut pajak, institusi pemungut pajak hendaknya memerhatikan berbagai faktor yang selanjutnya dikenal sebagai asas pemungutan pajak. Berikut adalah asas pemungutan pajak menurut Adam Smith/Related to collecting taxes, tax collection institutions should pay attention to various factors, hereinafter known as the principle of tax collection. Here is the principle of tax collection according to Adam Smith: 1. Asas Equality, pemungutan pajak yang dilakukan oleh negara harus sesuai dengan kemampuan dan penghasilan wajib pajak. Negara tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap wajib pajak. Equality principle, tax collection by the country must be in accordance with the ability and income of the taxpayer. The country should not act discriminatory against taxpayers. 2. Asas Certainty, semua pungutan pajak harus berdasarkan UU, sehingga bagi yang melanggar akan dapat dikenai sanksi hukum. Certainty principle, all tax collection must be based on the law, so that those who violate will be subject to legal sanctions.
3. Asas Convinience of Payment, pajak harus dipungut pada saat yang
tepat bagi wajib pajak (saat yang paling baik), misalnya disaat wajib pajak baru menerima penghasilannya atau disaat wajib pajak menerima hadiah. The principle of Convinience of Payment, taxes must be collected at the right time for the taxpayer (the best time), for example when the taxpayer has just received his income or when the taxpayer receives a gift. 4. Asas Efficiency, biaya pemungutan pajak diusahakan sehemat mungkin, jangan sampai terjadi biaya pemungutan pajak lebih besar dari hasil pemungutan pajak. Efficiency principle, the cost of tax collection is attempted to be as efficient as possible, lest there be a tax collection fee greater than the result of tax collection. Pajak berdasarkan lembaga pemungutnya terbagi menjadi dua/Taxes based on the collection agency are divided into two, namely: 1. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh negara atau pemerintah pusat. Sebagian besar dari pajak pusat dikelola oleh Direktorat Jenderal Pusat (DJP) - Kementerian Keuangan/Central Tax is a tax collected by the country or central government. Most of the central taxes are managed by the Direktorat Jenderal Pusat (DJP) - Ministry of Finance. Central Taxes include: • Pajak Penghasilan (PPh)/Income Tax • Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/Value Added Tax (VAT) • Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)/Sales Tax on Luxury Goods • Bea Meterai/Stamp Duty • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)/Land and Building Tax Pajak Penghasilan (PPh)/Income Tax • adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Penghasilan yang dimaksud dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan yang lainnya. • is a tax imposed on an individual or entity on income received or earned in a tax year. The income can be in the form of business profits, salaries, royalties, gifts, and others. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)/ Value Added Tax (VAT) • adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen atas setiap pertambahan nilai dari suatu barang dan/atau jasa di dalam daerah pabean Republik Indonesia. • is a tax imposed on consumers for any added value of goods and/or services within the customs area of the Republic of Indonesia. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)/ Sales Tax on Luxury Goods • merupakan pajak yang dikenakan oleh pemerintah ketika terjadi pembelian terhadap barang-barang yang memiliki kategori sebagai barang mewah. • is a tax imposed by the government when there is a purchase of goods that are categorized as luxury goods. Bea Meterai/Stamp Duty • adalah bentuk pajak pada dokumen. • is a form of tax on the document. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)/ Land and Building Tax • adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. • is a tax on land and/or buildings that are owned, controlled, and/or utilized by individuals or entities, except for areas used for plantation, forestry, and mining business activities. 2. Pajak Daerah adalah pajak yang pemungutannya dilakukan oleh Pemerintah Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten atau Kota/Regional Tax is a tax that is collected by the Regional Government at the Provincial and Regency or City levels. Regional taxes include: • Pajak Kendaraan Bermotor/Vehicle Tax • Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/Motorized Vehicle Transfer of Title Fee • Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor/Motorized Vehicle Fuel Tax • Pajak Air Permukaan/Surface Water Tax • Pajak Rokok/Cigarette Tax Pajak Kendaraan Bermotor/Vehicle Tax • adalah pajak yang harus dibayar oleh setiap pemilik kendaraan bermotor yang mengoperasikan kendaraannya di jalan umum. • is a tax that must be paid by every motorized vehicle owner who operates his vehicle on public roads. Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor/ Motorized Vehicle Transfer of Title Fee • adalah pajak atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak atau perbuatan sepihak atau keadaan terjadi karena jual beli, tukar menukar, hibah, warisan, atau lainnya. • is a tax on the transfer of ownership of a motorized vehicle as a result of an agreement between two parties or a unilateral act or a situation that occurs due to buying and selling, trade, giving, inheritance, or others. Pajak Air Permukaan/Surface Water Tax • adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan. • is a tax on the extraction and/or utilization of surface water. Pajak Rokok/Cigarette Tax • adalah pungutan atas cukai rokok yang dipungut oleh pemerintah. • is a collection on cigarette excise collected by the government. Pajak Kabupaten terdiri dari/District Tax consists of: • Pajak Hotel/Hotel Tax • Pajak Restoran/Restaurant Tax • Pajak Hiburan/Entertainment Tax • Pajak Reklame/Advertisement Tax • Pajak Penerangan Jalan/Street Lighting Tax • Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/Non-metal & Rock Mineral Tax • Pajak Parkir/Parking Tax • Pajak Air Tanah/Groundwater Tax • Pajak Sarang Burung Walet/Swallow’s Nest Tax • Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan/Rural and Urban Land & Building Tax • Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan/Fee for Acquisition of Rights to Land and/or Buildings. Pajak Hotel/Hotel Tax • adalah pungutan pajak atas pelayanan yang disediakan hotel. • is a tax collection on services provided by the hotel. Pajak Restoran/Restaurant Tax • adalah pajak atas pelayanan yang disediakan restoran. • is a tax on services provided by restaurants. Pajak Hiburan/Entertainment Tax • adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. • is a tax on entertainment activities. Pajak Reklame/Advertisement Tax • adalah pungutan yang dikenakan atas seluruh penyelenggaraan reklame. • is a tax collection imposed on all advertising operations. Pajak Penerangan Jalan/Street Lighting Tax • adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. • is a tax on the use of electricity, either self-generated or obtained from other sources. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan/ Non-metal & Rock Mineral Tax • adalah pajak atas kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan. • is a tax on the extraction of non-metallic minerals and rocks, both from natural sources inside and/or the earth's surface for use. Pajak Parkir/Parking Tax • adalah pajak atas penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. • is a tax on the operation of off-street parking spaces, whether provided in connection with the main business or provided as a business, including the provision of a place to store motorized vehicles. Pajak Air Tanah/Groundwater Tax • adalah Pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. • is a tax on the extraction and/or utilization of ground water. Pajak Sarang Burung Walet/ Swallow’s Nest Tax • adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. • is a tax on the activities of taking and/or cultivating swallow's nests. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan/Rural and Urban Land & Building Tax • adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan untuk sektor perdesaan dan perkotaan kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. • is a tax on land and/or buildings that are owned, controlled, and/or utilized by individuals or entities for the rural and urban sectors, except for areas used for plantation, forestry, and mining business activities. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan/ Fee for Acquisition of Rights to Land and/or Buildings. • BPHTB merupakan pungutan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Pungutan ini ditanggung oleh pembeli dan hampir mirip dengan Pajak Penghasilan bagi penjual. Sehingga pihak penjual dan pembeli sama-sama memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak. • BPHTB is a tax collection on the acquisition of rights to land and or buildings. This levy is borne by the buyer and is almost the same Income Tax for the seller. So that the seller and buyer both have the responsibility to pay taxes. Pajak berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua/Taxes based on the characteristic are divided into two, namely: 1. Pajak Langsung/Direct Tax Pajak yang dikenakan pada wajib pajak secara berkala baik perorangan maupun badan usaha./Taxes imposed on taxpayers periodically, both individuals and business entities. (example: Income tax, Land and building tax, motorized vehicle tax). 2. Pajak Tidak Langsung/Indirect Tax Pajak yang diberikan oleh wajib pajak bila melakukan peristiwa atau perbuatan tertentu./Taxes given by taxpayers when carrying out certain events or actions. (example: Value added tax, export tax, etc.)