2
TOPIK
• Pengertian Bahan Baku
1.
3
1. Apa itu
Anggaran Bahan
Baku?
Bahan Baku Langsung (Direct Material)
Bahan Baku Tak Langsung (Indirect Material)
4
“
Anggaran Bahan Baku adalah anggaran yang
berhubungan dan merencanakan secara
sistematis serta lebih terperinci tentang
penggunaan bahan baku untuk proses produksi
selama periode tertentu yang akan datang.
5
BAHAN BAKU
◈ Bahan Baku ◈ Bahan Baku
Langsung Tidak Langsung
Adalah semua bahan Adalah bahan baku yg
baku yg digunakan pada masuk dalam proses
barang hasil produksi produksi tapi tidak
biasanya masuk kedalam tampak pada barang
anggaran bahan baku hasil produksi 6
BAHAN BAKU
Anggaran BBB = KSt x HSt KSt = P x KSBB
unit produk
2. Tujuan penyusunan
Anggaran Bahan Baku?
Ada 6 point yang menjadi tujuan Anggaran Bahan Baku
8
Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
◈ Jumlah BBL
◈ Kebutuhan yang perlu dibeli
◈ Dasar pembelian BBL
◈ Dasar perkiraan dana pembelian BBL
◈ Dasar HPP
◈ Dasar pengendalian BBL
9
3. Penyusunan
Anggaran Bahan Baku?
Anggaran Bahan Baku terdiri dari 4 point
10
Anggaran Bahan Baku terdiri dari :
Susunlah Anggaran
Kebutuhan Bahan
Mentah bagi PT.
Sumber Wangi utk
periode Jan-Jun ! 15
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Anggaran ini disusun untuk merencanakan jumlah bahan baku
yang dibeli pada periode mendatang.
Jumlah pembelian paling ekonomis disebut EOQ (Economical
Order Quantity)
16
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Untuk menghitung biaya diatas, maka jumlah pembelian yang paling
ekonomis dapat dihitung dengan cara :
2 𝑅𝑆 2 𝑅𝑆
Ket :
√
𝐸𝑂𝑄= atau
𝑃𝐼
𝐸𝑂𝑄 =
√ 𝑐
𝑢𝑛 ⅈ 𝑡
R = jumlah bahan mentah yang akan dibeli dalam jangka waktu ttn
S = biaya pemesanan
P = harga per unit bahan baku
I = biaya penyimpanan yg dinyatakan dlm prosentase dari persediaan rata-rata
C/unit = biaya penyimpanan setiap unit bahan mentah
17
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku
CONTOH :
PT. Buana memperkirakan kebutuhan bahan mentah selama tahun 2006
adalah 1800kg. Setiap kali dipesan, akan dikeluarkan biaya sebesar
Rp.100 sebagai biaya perangko. Harga per kg bahan mentah adalah
Rp.250. Biaya penyimpanan akan sebesar 40% dari persediaan rata-rata.
Hitung jumlah pembelian yang paling ekonomis!
Jawab :
2 𝑅𝑆 2 𝑥 1800 𝑥 100
𝐸𝑂𝑄=
𝑃𝐼 √ ¿
√ 250 𝑥 0,4
¿ 60 Kg
18
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
Perencanaan waktu pemesanan bahan baku untuk periode
mendatang, perlu memperhatikan beberapa factor sebagai berikut :
Stock out cost
Extra carrying cost
Lead time
Reoder point
19
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
CONTOH :
Perhitungan Reorder Point
21
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
Jawaban :
Kebutuhan ( R ) = 10.000kg
Carrying Cost = Rp. 2/kg/thn
Procurement cost = Rp. 100/order
Stock Out ost = Rp. 0,50/kg
Lead Time Frekuensi Probabilita
2 𝑅𝑆
3 hari
4 hari
5
10
s
0,25
0,50
𝐸𝑂𝑄=
√ 𝑃𝐼
=¿¿
Frekuensi Pemesanan =
Carriying cost/hari/order =
5 hari 5 0,25
22
20 1,00
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
Jawaban :
Kebutuhan ( R ) = 10.000kg
Carrying Cost = Rp. 2/kg/thn 𝐸𝑂𝑄 =1.000 𝑘𝑔
Procurement cost = Rp. 100/order
Frekuensi Pemesanan
Stock Out ost = Rp. 0,50/kg
Lead Time Frekuensi Probabilita 10.000
s
= 1.000
=10 𝑘𝑎𝑙 ⅈ
3 hari 5 0,25
Carriying cost/hari/order
4 hari 10 0,50
1.000
𝑥𝑅𝑝 .2
5 hari 5 0,25 = =𝑅𝑝 .6,67
300 h𝑎𝑟𝑖
20 1,00 23
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
• Bila lead time 3 hari, maka Economic Carrying Cost (ECC) = 0
(karena 3 hari adalah waktu yg paling cepat, atau tidak mungkin lebih cepat lagi)
• Bila lead time 4 hari, maka ECC= 1(0,25)(Rp6,67) = Rp1,6675
Ada kemungkinan bahwa bahan mentah datang dalam 3 hari (1hari lebih cepat)
dengan probabilitas 0,25
• Bila lead time 5 hari, maka ECC = 2(0,25)(Rp6,67) = Rp3,335
= 1(0,50) (Rp6,67) = Rp3.335 Rp6,670
24
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
Ada kemungkinan bahwa bahan mentah datang dalam 3 hari (2 hari
lebih cepat) dengan probabilitas 0,25 atau dalam 4 hari (1 hari lebih
cepat) dengan probabilitas 0,50.
27
3. Waktu Pembelian Bahan Baku
Kesimpulan:
• Lead time 4 hari akan mendatangkan biaya total minimum (Rp.58,30)
• Setelah lead time diketahui maka pemesanan kembali dilakukan pada saat
tingkat persediaan bahan baku sama dengan tingkat persediaan bahan baku
langsung ditambah penggunaan selama lead time. Jadi:
• Persediaan bahan baku langsung (10x) = 333,0 kg
• Kebutuhan selama lead time (4 x 33,3kg) = 133.2 kg
• Reorder Point = 466,2 kg 28
4. Anggaran Persediaan Bahan Baku
Anggaran ini merupakan perencanaan yang rinci tentang
kuantitas bahan baku yang disimpan untuk persediaan. Setiap
perusahaan memiliki perencanaan persediaan yang berbeda.
Tetapi pada dasarnya kebijaksanaan tersebut dibagi menjadi 2 yaitu :
• Kebijakan FIFO (First In First Out)
• Kebijakan LIFO (Last In First Out)
29
4. Anggaran Persediaan Bahan Baku
Faktor yang mempengaruhi berapa besar bahan baku yang harus tersedia
adalah :
• Volume produksi selama periode tertentu
• Volume bahan baku minimal atau safety stock (persediaan besi)
• Besarnya pembelian ekonomis
• Estimasi naik turunnya bahan baku pada waktu yang akan datang
• Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku
• Tingkat kecepatan bahan baku jadi rusak
30
4. Anggaran Persediaan Bahan Baku
a) Persediaan Besi
Persediaan besi adalah persediaan minimal bahan baku yang harus
dipertahankan untuk menjamin proses produksi.
Jumlah persediaan besi ditentukan oleh :
34
THANK
S!
Any questions?