Kardio
Tn.Gangsar usia 60 tahun, sehabis diperiksa ditempat tidur pemeriksaan pasien poli jantung, saat turun dari
tempat tidur tiba-tiba terjatuh tidak sadarkan diri. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung coroner dan
hipertensi.
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini.
2. Tentukan langkah pertolongan untuk menyelamatkan nyawa pasien tersebut.
3. Tentukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis kerja.
4. Rumuskan diagnosis kerja berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang yang saudara usulkan(hasil
pemeriksaan penunjang sudah disediakan dipenguji)
5. Tentukan tatalaksana yang tepat sesuai dengan diagnosis kerja anda
6. Berperilakulah professional sebagai seorang dokter
PEMERIKSAAN FISIK
- Status generalis: tidaksadarkandiri
- Tanda vital:
TD: takterukur ; RR: 8x/menit
Nedi: takteraba
Kepala: matakonjungtivatidakpucat, sclera tidakikterik
- Leher: kelenjargetahbeningtidakmembesar
- Thorax :
(Paru) :suaranapasvesikuler
(Jantung): suarajantungsulitdinilai
- Abdomen: Hatidanlimpatidakteraba
- Ekstremitas: dalambatas normal, pulsasinaditidakteraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI
Gambar ventricular fibrillasi
CK-MB : 30 ng/ml
Troponin T
Saudara sedang bertugas di polkiklinik Rumah Sakit. Kemudian datang seorang pasien laki-laki dewasa dengan
keluhan nyeri saat berkemih dan keluar cairan kuning kental dari saluran kemih. Riwayat hubungan seksual
dengan wanita penjaja seks komersial (PSK) 7 hari yang lalu.
Gambaran klinis pasien tampak di foto
1. Lakukan pemeriksaan genitalia dan pengambilan sediaan untuk pemeriksaan penunjang!
2. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas!
3. Minta hasil pemeriksaan penunjang pada penguji dan sebutkan hasil intepretasinya!
4. Sebutkan diagnosis kasus!
5. Tuliskan resep terapi untuk kasus di atas!
Penguji memberikan foto hasil pemeriksaan Gram apabila peserta menjawab pemeriksaan / pewarnaan Gram
sebagai pemeriksaan penunjang. Bila kandidat menyebutkan pemeriksaan penunjang lain, penguji
menyampaikan hasilnya normal. Bila kandidat menyebutkan pemeriksaan kultur, penguji menyampaikan belum
ada hasil.
Langkah/prosedurpemeriksaan genitalia laki-laki:
Menyapa pasien, dan memperkenalkan diri.
Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan pemeriksaan kemudian meminta persetujuan pasien.
Memposisikan pasien.
Hidupkan lampu periksa, arahkan lampu pada genitalia.
Cuci tangan.
Memakai sarung tangan.
Siapkan 1 gelas obyek untuk pemeriksaan Gram
Inspeksi pubis dan daerah sekitarnya
Palpasi pembesaran kelenjar getah bening di inguinal
Inspeksi skrotum (asimetri, eritema, dan lesi superfisial)
Palpasi skrotum (testis dan epididmis) → evaluasi nyeri tekan
Inspeksi dari pangkal sampai ujung penis, sulkus koronarius
Inspeksi muara uretra eksterna → lesi uretra, duh tubuh (warna, konsistensi, jumlah), kalau perlu
milking, Cari kelainan congenital hipospadia.
Inspeksi perineum dan anus
Ambil lidi kapas steril
Sampaikan pada pasien bahwa lidi kapas akan dimasukkan ke uretra → masukkan lidi kapas ke dalam
orifisium uretra eksternum sedalam 1-2 cm sambil meminta pasien untuk menarik napas.
Hapuskan lidi kapas pada gelas obyek secara satu arah dan tipis
Fiksasi sediaan dengan cara memanaskan di atas api
Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
Pemeriksaanpenunjangdanintepretasihasil:
1. Pewarnaan Gram
2. Ditemukan sel lekosit polimorfonuklear (PMN) > 5/ lapang pandang.
3. Ditemukan diplokokus Gram negative intraselular
Peserta melakukan pemeriksaan pada orificium urethra eksternum DAN SELURUH dari pemeriksaan di bawah :
1. Pubis
2. Inguinal
3. Penis
4. Scrotum
5. Perineum
6. Anus
7. Mengambil sediaan dioleskan tipis dan searah di atas gelas obyek
Peserta menyebutkan pemeriksaan Gram DAN SEMUA HAL di bawah:
1. Sel lekosit polimorfonuklear (PMN) > 5/ lapang pandang
2. Diplokokus Gram negative intraselular
Kandidat dapat menentukan diagnosis dengan benar dan lengkap, yaitu: Urethritis gonorrhoea atau urethritis
GO
Kandidat menuliskan terapi antibiotika cefixim400 mg per oral dosis tunggal atau seftriakson 250 mg
intramuscular dosis tunggal denganhal di bawah SECARA LENGKAP :
1. Jumlah
Cefixim : min. 4 (sediaan 100 mg) atau 2 (sediaan 200 mg)
Seftriakson : 1 ampul
2. Cara pemberian
Cefixim : S 1 dd IV (sediaan100 mg) atau S I dd 2 (sediaan 200 mg)
Seftriakson : S imm
3. Kelengkapan resep (nama dokter, tempat dan tanggal resep, nama dan umur pasien)