Anda di halaman 1dari 4

1.

Kardio

Tn.Gangsar usia 60 tahun, sehabis diperiksa ditempat tidur pemeriksaan pasien poli jantung, saat turun dari
tempat tidur tiba-tiba terjatuh tidak sadarkan diri. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung coroner dan
hipertensi.
1. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien ini.
2. Tentukan langkah pertolongan untuk menyelamatkan nyawa pasien tersebut.
3. Tentukan pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis kerja.
4. Rumuskan diagnosis kerja berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang yang saudara usulkan(hasil
pemeriksaan penunjang sudah disediakan dipenguji)
5. Tentukan tatalaksana yang tepat sesuai dengan diagnosis kerja anda
6. Berperilakulah professional sebagai seorang dokter

PEMERIKSAAN FISIK
- Status generalis: tidaksadarkandiri
- Tanda vital:
TD: takterukur ; RR: 8x/menit
Nedi: takteraba
Kepala: matakonjungtivatidakpucat, sclera tidakikterik
- Leher: kelenjargetahbeningtidakmembesar
- Thorax :
(Paru) :suaranapasvesikuler
(Jantung): suarajantungsulitdinilai
- Abdomen: Hatidanlimpatidakteraba
- Ekstremitas: dalambatas normal, pulsasinaditidakteraba
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARDIOGRAFI
 Gambar ventricular fibrillasi

Soal Kardio Unsyiah


Laki-laki 54 tahun datang ke sebuah UGD Rumah Sakit Kabupaten mengeluh nyeri dada sebelah kiri.
1. Lakukan anamnesis pada pasien ini!
2. Usulan pemeriksaan penunjang?
3. Interpretasikan/baca hasil pemeriksaan penunjang tersebut. (bacakan ke penguji)
4. Tentukan diagnosis banding penyakit pasien ini? (sebutkan ke penguji)
5. Sebutkan ke penguji penatalaksanaan nonfarmakoterapi pada pasien ini.
6. Sebutkan ke penguji obat yang anda berikan (lengkap dosis, sediaan dan cara pemberian)

Hasil pemeriksaan fisik (ditunjukkan kepada peserta ujian)


 TD : 140/90 mmHg
 Nadi : 100 kali per menit
 Respiratory rate : 20 kali per menit
 Temperature : 36,5oC
 Inspeksi : thorax tidak ada kelainan
 Palpasi : thorax tidak ada kelainan
 Perkusi : thorax tidak ada kelainan
 Auskultasi : thorax tidak ada kelainan
- Hasil EKG untuk STEMI dengan St elevasi dan nadi 100 kali per menit dengan infark dinding anterolateral
dengan tensi 140/90 mmHg
Diagnosis pasien ini : STEMI
1. Tirah baring
2. Pasang infuse Nacl 0,9% / dextrose 5%
3. Oksigenasi 2l/menit
4. Diet sampai nyeri hilang
5. Pasang monitor EKG untuk monitoring
6. Konsul dokter ahli yang relevan
ISDN/nitrogliserin tab 5 mg diberikan sublingual
Riwayat penyakit sekarang (History of present illness) :
 Keluhan utama : nyeri dada sebelah kiri
 Lokasi : Nyeri terasa sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar ke bahu dan
terus ke bawah menuju lengan kiri
 Sejak kapan : 2 jam yang lalu
 Perjalanan penyakit : nyeri didada sebelah kiri dirasakan sejak 2 jam yang lalu, tiba-tiba (spontan/
mendadak), saat istirahat (duduk-duduk), nyeri dirasakan terus menerus, tidak mereda. Nyeri terasa
sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang menjalar ke bahu kiri dan terus ke bawah menuju lengan
kiri.
 Keluhan lain terkait keluhan utama : Nyeri disertai dengan rasa sukar bernafas, pusing, kepala
terasa melayang, berkeringat dingin dan mual muntah.
 Hal-hal yang memperburuk keluhan : keluhan makin berat saat beraktivitas, akan tetapi saat istirahat
pun keluhan tidak berkurang
 Hal-hal yang mengurangi keluhan : tidak ada
 Riwayat pengobatan sekarang : tidak ada
Riwayat penyakit dahulu (Past Medical History) :
 Penyakit kronis : ada riwayat hipertensi sejak 2 tahun yang lalu yang tidak terkontrol
 Riwayat pengobatan penyakit terdahulu : minum obat anti hipertensi, tapi tidak teratur dan jarang
kontrol ke dokter
 Riwayat penyakit keluarga (Family history): Ayah meninggal mendadak karena serangan jantung
Riwayat kebiasaan sosial (Social history) :
 Olah raga : tidak ada (tidak teratur)
 Merokok : rata-rata 12 batang perhari sejak usia 17 tahun
 Diet : suka makan daging, tidak sering makan sayur dan buah
 Hubungan suami-istri : tidak ada gangguan
 Hubungan dengan tetangga dan teman : tidak ada gangguan

Lampiran hasil Nilai laboratorium untuk cardiac markers:

Troponin I : 0,6 ng/ml

Troponin T : 0,2 ng/ml

CK-MB : 30 ng/ml

Troponin I Conventional units

Normal population, 99 %tile 0–0.08 ng/mL

Cut-off for MI >0.4 ng/mL

Troponin T

Normal population, 99 %tile 0–0.01 ng/mL

Cut-off for MI 0–0.1 ng/mL

Creatine kinase (total)


Females 39–238 U/L
Males 51–294 U/L
Creatine kinase-MB
Mass 0,0 – 5,5 ng/mL
Fraction of total activity (by electrophoresis) 0 – 4.0%
Kulit

Saudara sedang bertugas di polkiklinik Rumah Sakit. Kemudian datang seorang pasien laki-laki dewasa dengan
keluhan nyeri saat berkemih dan keluar cairan kuning kental dari saluran kemih. Riwayat hubungan seksual
dengan wanita penjaja seks komersial (PSK) 7 hari yang lalu.
Gambaran klinis pasien tampak di foto
1. Lakukan pemeriksaan genitalia dan pengambilan sediaan untuk pemeriksaan penunjang!
2. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus di atas!
3. Minta hasil pemeriksaan penunjang pada penguji dan sebutkan hasil intepretasinya!
4. Sebutkan diagnosis kasus!
5. Tuliskan resep terapi untuk kasus di atas!

Penguji memberikan foto hasil pemeriksaan Gram apabila peserta menjawab pemeriksaan / pewarnaan Gram
sebagai pemeriksaan penunjang. Bila kandidat menyebutkan pemeriksaan penunjang lain, penguji
menyampaikan hasilnya normal. Bila kandidat menyebutkan pemeriksaan kultur, penguji menyampaikan belum
ada hasil.
Langkah/prosedurpemeriksaan genitalia laki-laki:
 Menyapa pasien, dan memperkenalkan diri.
 Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan pemeriksaan kemudian meminta persetujuan pasien.
 Memposisikan pasien.
 Hidupkan lampu periksa, arahkan lampu pada genitalia.
 Cuci tangan.
 Memakai sarung tangan.
 Siapkan 1 gelas obyek untuk pemeriksaan Gram
 Inspeksi pubis dan daerah sekitarnya
 Palpasi pembesaran kelenjar getah bening di inguinal
 Inspeksi skrotum (asimetri, eritema, dan lesi superfisial)
 Palpasi skrotum (testis dan epididmis) → evaluasi nyeri tekan
 Inspeksi dari pangkal sampai ujung penis, sulkus koronarius
 Inspeksi muara uretra eksterna → lesi uretra, duh tubuh (warna, konsistensi, jumlah), kalau perlu
milking, Cari kelainan congenital hipospadia.
 Inspeksi perineum dan anus
 Ambil lidi kapas steril
 Sampaikan pada pasien bahwa lidi kapas akan dimasukkan ke uretra → masukkan lidi kapas ke dalam
orifisium uretra eksternum sedalam 1-2 cm sambil meminta pasien untuk menarik napas.
 Hapuskan lidi kapas pada gelas obyek secara satu arah dan tipis
 Fiksasi sediaan dengan cara memanaskan di atas api
 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan

Pemeriksaanpenunjangdanintepretasihasil:
1. Pewarnaan Gram
2. Ditemukan sel lekosit polimorfonuklear (PMN) > 5/ lapang pandang.
3. Ditemukan diplokokus Gram negative intraselular
Peserta melakukan pemeriksaan pada orificium urethra eksternum DAN SELURUH dari pemeriksaan di bawah :
1. Pubis
2. Inguinal
3. Penis
4. Scrotum
5. Perineum
6. Anus
7. Mengambil sediaan dioleskan tipis dan searah di atas gelas obyek
Peserta menyebutkan pemeriksaan Gram DAN SEMUA HAL di bawah:
1. Sel lekosit polimorfonuklear (PMN) > 5/ lapang pandang
2. Diplokokus Gram negative intraselular
Kandidat dapat menentukan diagnosis dengan benar dan lengkap, yaitu: Urethritis gonorrhoea atau urethritis
GO
Kandidat menuliskan terapi antibiotika cefixim400 mg per oral dosis tunggal atau seftriakson 250 mg
intramuscular dosis tunggal denganhal di bawah SECARA LENGKAP :
1. Jumlah
 Cefixim : min. 4 (sediaan 100 mg) atau 2 (sediaan 200 mg)
 Seftriakson : 1 ampul
2. Cara pemberian
 Cefixim : S 1 dd IV (sediaan100 mg) atau S I dd 2 (sediaan 200 mg)
 Seftriakson : S imm
3. Kelengkapan resep (nama dokter, tempat dan tanggal resep, nama dan umur pasien)

Anda mungkin juga menyukai