FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Oleh:
Erniwati C11112120
Nama/NIM :
Erniwati C11112120
Judul : Laporan Walk Through Survey Pada Cleaning Service Rumah Sakit Bersalin Aura
Ibu.
Pembimbing
i
METODE PENELITIAN
Koordinator
Cleaning Service (CS)
CS VIAR
Peralatan yang diperlukan untuk melakukan walk through survey antara lain:
- Alat tulis menulis: berfungsi sebagai media untuk pencatatan selama survei jalan
sepintas.
- Kamera: berfungsi sebagai alat untuk memotret kegiatan dan lingkungan Rumah
Sakit Bersalin Aura Ibu.
- Checklist: berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan data primer mengenai
survei jalan sepintas yang dilakukan.
b. Cara pemantauan
Dengan metode walk through survey dengan menggunakan checklist. Walk
through survey mengandalkan kemampuan indra penglihatan dan intra pendengaran,
sekali-sekali dilakukan wawancara dengan pekerja.
Sebelum melakukan walk through survey perlu diperhatikan masalah
kerahasiaan instansi dan konfidensialitas pekerja. Sebelum melakukan pemotretan
perlu dimintakan izin terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan. Laporan walk
through survey tidak cukup hanya dengan mengisi checklist, melainkan juga harus
1
menyusun esai. Checklist hanyalah merupakan panduan dalam melaksanakan
penilitian.
II. LOKASI DAN WAKTU
a. Lokasi
Lokasi survei kesehatan dan kedokteran kerja kami jalankan adalah mengevaluasi
faktor yang berpengaruh pada kesehatan dan keselamatan kerja cleaning service di
Rumah Sakit Bersalin Aura Ibu.
b. Waktu
Waktu pelaksanaan survei kesehatan dan kedokteran kerja ini pada tanggal 18 Maret
2019. Rincian kegiatan sebagai berikut.
18 Maret 2019 : Melapor ke Bagian K3 RS Ibnu Sina dan
diberikan pengarahan.
18 Maret 2019 : Melakukan survei di lokasi penelitian
18 Maret 2019 : Membuat laporan hasil survei
19 Maret 2019 : Persentasi hasil survei
2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Adapun hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut:
Unit Kerja :
HASIL SURVEI
2. CS Lobby
1. Fisik: -
2. Kimia: pajanan terhadap debu dan bahan pembersih lantai
3. Biologik : bakteri
4. Ergonomik: pekerja berdiri, membungkuk saat mengepel lantai, dan jongkok saat
membersihkan toilet, pekerjaan dilakukan dengan gerakan yang berulang.
5. Psikososial: ada shift kerja dan jam istirahat siang secara bergantian.
3. CS Perawatan
1. Fisik: -
2. Kimia: pajanan terhadap debu dan bahan pembersih lantai
3
3. Biologik : bakteri, jamur, virus, dan parasit
4. Ergonomik: pekerja berdiri, membungkuk saat mengepel lantai, dan jongkok saat
membersihkan toilet, pekerjaan dilakukan dengan gerakan yang berulang.
5. Psikososial: ada shift kerja dan jam istirahat siang secara bergantian.
4. CS OK
1. Fisik: -
2. Kimia : pajanan terhadap debu, bahan pembersih lantai, dan gas-gas anestesi
3. Biologik : bakteri, jamur, virus, dan parasit
4. Ergonomik: pekerja berdiri, membungkuk saat mengepel lantai, dan jongkok saat
membersihkan toilet, pekerjaan dilakukan dengan gerakan yang berulang.
5. Psikososial: ada shift kerja dan jam istirahat siang secara bergantian.
5. CS Taman
1. Fisik: pajanan sinar matahari (suhu ekstrim)
2. Kimia: paparan debu dan polusi udara, racun rumput
3. Biologik : bakteri, parasite, jamur
4. Ergonomik: pekerja lebih banyak membungkuk saat bekerja, dan jongkok saat
menyiangi rumput liar, dilakukan berulang, menatap dalam waktu yang lama.
5. Psikososial: Tidak ada shift kerja dan jam istirahat siang bergantian.
6. CS VIAR
1. Fisik: paparan sinar matahari
2. Kimia: Paparan debu dan polusi udara
3. Biologik : bakteri, virus, jamur, dan parasit
4. Ergonomik: pekerja lebih banyak berjalan saat bekerja, posisi membungkuk saat
mengangkat kantong sampah, dilakukan berulang, menatap dalam waktu yang lama.
5. Psikososial: ada shift kerja dan jam istirahat siang bergantian.
B. Alat dan bahan kerja yang digunakan yang dapat mengganggu kesehatan
1. Koordinator Cleaning Service (CS): bahan pembersih lantai dan racun rumput
2. CS Lobby: bahan pembersih lantai dan latex
3. CS Perawatan : bahan pembersih lantai dan latex
4
4. CS OK: bahan pembersih lantai dan latex
5. CS Taman: racun rumput, gunting tanaman,skop tanaman.
6. CS VIAR: Latex
A. Pembahasan:
Berdasarkan hasil dari check list faktor yang membahayakan dari Koordinator
cleaning service di Rumah Sakit Aura Ibu adalah faktor fisik berupa petugas secara
berulang terpajan sinar matahari saat melakukan pengawasan di luar gedung rumah
sakit Faktor lain ialah faktor kimia yaitu pajanan bahan pembersih lantai dan racun
rumput karena setiap hari sabtu coordinator membagikan bahan tersebut kepada para
CS.
5
Berdasarkan checklist yang dilakukan pada CS lobby, ditemukan faktor kimia
yaitu pajanan terhadap debu, bahan pembersih lantai dan latex di mana bahan-bahan
ini dapat menyebabkan alergi dan gangguan saluran pernapasan. Faktor ergonomik
yang membahayakan berupa posisi membungkuk saat mengepel lantai dan jongkok
saat membersihkan toilet yang dilakukan secara berulang sehingga hampir semua CS
mengeluhkan nyeri punggung.
Pada checklist yang dilakukan pada CS OK dan perawatan ditemukan faktor
berbahaya yang serupa dengan CS lobby karena paparan yang hampir sama. Hanya
saja pada CS OK, perawatan lebih terpapar dengan faktor biologis seperti bakteri,
virus, jamur dan parasit serta sampah medis. Khusus pada CS OK, mereka memiliki
resiko paparan terhadap gas anestesi.
Pada checklist yang dilakukan pada CS taman, ditemukan faktor fisik berupa
paparan sinar matahari karena mereka lebih banyak bekerja di luar ruangan. Selain
itu, faktor kimia yang didapatkan yaitu paparan debu, polusi udara dan racun rumput
yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan indera. Faktor ergonomic
juga sangat berpengaruh pada CS taman karena mereka cenderung bekerja dengan
posisi membungkuk dan jongkok yang dilakukan berulang sehingga dapat
menyebabkan gangguan muskuloskeletal.
Pada checklist yang dilakukan pada CS Viar, ditemukan faktor biologic yaitu
terpapar bakteri,virus, jamur dan parasit dari sampah yang mereka angkut. Selain itu,
faktor fisik yang dominan yaitu jarum suntik yang berdampak luka tusuk dan tertular
penyakit menular dari pasien. Hal ini dapat terjadi karena pembuangan jarum suntik
yang tidak pada tempatnya dan safety box jarum suntik tidak tertutup rapat.
Pada Rumah sakit Aura Ibu tersedia kotak P3K dan alat pemadam api ringan
di setiap ruangan, pelatihan K3 cleaning service (CS) yang dilaksanakan setiap tahun
dan kepada CS baru, serta pengelolaan dan pengolahan limbah medis dan non medis.
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan banyak faktor hazard pada Cleaning
Service Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan faktor yang paling sering
ditemukan ialah, kimia, faktor biologik dan ergonomik. Faktor ergonomik meliputi
posisi bekerja yang kurang tepat dan terlalu lama sehingga dapat menimbulkan
masalah muskoskeletal seperti nyeri punggung bawah. Faktor biologis yang berperan
yaitu bakteri,jamur,virus dan parasit yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan
dan system indera. Faktor kimia yang berperan seperti pajanan terhadap debu saat
6
bekerja tanpa penggunaan alat pelindung diri dapat menyebabkan gangguan sistem
respirasi dan pajanan terhadap bahan pembersih lantai dalam waktu lama. faktor fisik
menjadi salah satu faktor yang jarang ditemukan namun dapat mengakibatkan cedera
yang fatal.
C. Saran
Diharapkan para cleaning service mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara
berkala.
Pembuangan limbah tajam sesuai pada tempatnya dan safety box jarum suntik
tertutup rapat sebelum dibuang.
Penggunaan alat pelindung diri sesuai aturan pakai dan sesuai kebutuhan.
Penggunaan bahan pembersih lantai yang kurang mengiritasi.
7
LAMPIRAN FOTO
8
9
10
Checklist Walk Through Survey pada Cleaning Service Rumah Sakit Aura Ibu
1. Lobby
11
vi. Sistem Indera √
vii. Sistem Kardiologi √
Alat pelindung diri
1. Tutup kepala √
2. Kacamata √
3. Masker √
4. Celemek
5. Handscoen √
6. Sepatu √
Ketersediaan dan kelengkapan kotak obat P3K √
Upaya lain perusahaan tentang K3 √
- Memberikan edukasi Safety and Healthy Talk serta
pemeriksaan kesehatan ringan
Memiliki pengetahuan dan pernah mendapat √
penyuluhan
Tidak memiliki pengetahuan dan pernah mendapat √
penyuluhan
Konstruksi bangunan
- Lantai √
- Langit-langit √
- Pintu dan jendela √
- Ventilasi √
Kebakaran
Pencegahan dan pengendalian
1. APAR √
2. Detector √
3. Alarm kebakaran √
4. Hydrant √
5. Sprinkler √
2. Perawatan
12
4. Apakah ada sumber radiasi ? √
5. Apakah ada sumber listrik dengan kekuatan tinggi ? √
b. Faktor kimia
i. Disinfektan √
ii. Cytotoxic √
iii. Gas-gas anestesi √
c. Faktor biologi
i. Bakteri √
ii. Virus √
iii. Jamur √
iv. Parasit √
d. Faktor ergonomis
i. Pekerjaan yang dilakukan secara manual √
ii. Postur saat bekerja berdiri dan duduk √
iii. Pekerjaan yang berulang √
e. Faktor psikososial
i. Sering kontak dengan pasien √
ii. Kerja bergilir √
iii. Kerja berlebih √
iv. Ancaman secara fisik √
Keluhan /penyakit yang dialami
i. Sistem Pernafasan √
ii. Sistem Pencernaan √
iii. Sistem Reproduksi √
iv. Sistem saraf √
v. Orthopedi √
vi. Sistem Indera √
vii. Sistem Kardiologi √
Alat pelindung diri
1. Tutup kepala √
2. Kacamata √
3. Masker √
4. Celemek
5. Handscoen √
6. Sepatu √
Ketersediaan dan kelengkapan kotak obat P3K √
13
- Ventilasi √
Kebakaran
Pencegahan dan pengendalian
1. APAR √
2. Detector √
3. Alarm kebakaran √
4. Hydrant √
5. Sprinkler √
3. OK
14
vi. Sistem Indera √
vii. Sistem Kardiologi √
Alat pelindung diri
1. Tutup kepala √
2. Kacamata √
3. Masker √
4. Celemek
5. Handscoen √
6. Sepatu √
Ketersediaan dan kelengkapan kotak obat P3K √
4. Taman
15
c. Faktor biologi
i. Bakteri √
ii. Virus √
iii. Jamur √
iv. Parasit √
d. Faktor ergonomis
i. Pekerjaan yang dilakukan secara manual √
ii. Postur saat bekerja berdiri dan duduk √
iii. Pekerjaan yang berulang √
e. Faktor psikososial
i. Sering kontak dengan pasien √
ii. Kerja bergilir √
iii. Kerja berlebih √
iv. Ancaman secara fisik √
Keluhan /penyakit yang dialami
i. Sistem Pernafasan √
ii. Sistem Pencernaan √
iii. Sistem Reproduksi √
iv. Sistem saraf √
v. Orthopedi √
vi. Sistem Indera √
vii. Sistem Kardiologi √
Alat pelindung diri
1. Tutup kepala √
2. Kacamata √
3. Masker √
4. Celemek
5. Handscoen √
6. Sepatu √
Ketersediaan dan kelengkapan kotak obat P3K √
16
4. Hydrant √
5. Sprinkler √
5. VIAR
17
iii. Kerja berlebih √
iv. Ancaman secara fisik √
Keluhan /penyakit yang dialami
i. Sistem Pernafasan √
ii. Sistem Pencernaan √
iii. Sistem Reproduksi √
iv. Sistem saraf √
v. Orthopedi √
vi. Sistem Indera √
vii. Sistem Kardiologi √
Alat pelindung diri
1. Tutup kepala √
2. Kacamata √
3. Masker √
4. Celemek
5. Handscoen √
6. Sepatu √
Ketersediaan dan kelengkapan kotak obat P3K √
18
Pencegahan dan pengendalian
1. APAR √
2. Detector √
3. Alarm kebakaran √
4. Hydrant √
5. Sprinkler √
19