NIM : 1705114213
Kelas : 4A
Tugas Ke-1
Klasifikasi Tumbuhan
Tumbuhan atau yang sering disebut kingdom plantae meliputi makhluk hidup yang
memiliki dinding sel dari bahan selulosa dan berklorofil sehingga mampu menghasilkan
makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Kingdom Plantae ini memiliki ciri-ciri secara
umum antara lain :
A. Bryophita (Lumut)
Sumber: https://yusvina99.wordpress.com/2014/03/14/tumbuhan-lumut/
1
Lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) Memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar, batang, daun sejati. Akar disebut rhizoid dan
belum memiliki berkas pembuluh.
Bentuk dan reproduksinya seperti lumut hati tetapi sporofitnya berupa kapsul
memanjang. Hidup ditepi sungai, danau atau sepanjang selokan dan hanya memiliki satu
kloropas. Contoh: Anthocerros sp.
2
3. Lumut daun (Bryopsida)
Lumut daun juga disebut lumut sejati karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil dengan
bagian seperti akar, batang dan daun. Reproduksinya dengan cara vegetatif dengan
membentuk kuncup pada cabang-cabang batang. Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum
squarosum.
B. Pterydhophyta (Paku-pakuan)
Sumber: http://www.mikirbae.com/2016/02/ciri-umum-tumbuhan-paku.html
4) Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat disebut sorus (sori kalau banyak).
Sorus merupakan kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
3
Berikut skema pergiliran keturunan tumbuhan paku :
Paku ini memiliki daun mikrofil batang bercabang dikotom yang berfungsi dalam fotosintesis.
Pada ruas-ruas batang dihasilkan sporangium yang akan menghasilkan spora. Contoh :
Psilotum nodum
Paku ini hidup didaerah subtropis terutama di rawa, memiliki daun mikrofil, batang keras dan
berongga mengandung silika. Spora dihasilkan oleh strobilus. Equisetum debile, Equisetum
palustre
Tubuhnya seperti rambut atau kawat, biasanya hidup di daerah pegunungan. Sama seperti
paku lainnya, spora dihasilkan oleh strobilus. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2
macam, yaitu mikrospora yang akan berkembang menjadi gametofit jantan dan megaspora
akan berkembang menjadi gametofit betina. Contoh :Lycopodium cernuum, Lcopodium
clavatum,Selaginella
4. Filicinae (paku sejati)
Paku ini dapat hidup dimana mana, sudah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya, sorus
berkumpul pada ujung, tepi, dan tersebar dipermukaan daun. Daun mudanya tumbuh
menggulung (circinatus). Contohnya : Adiatum cuneatum (suplir), Alsophila glauca, Marselia
crenata(semanggi).
4
C. Spermatophyta (Berbiji)
Sumber: http://genwisaku.blogspot.com/2017/07/penjelasan-spermatophyta-
gymnospermae.html
Tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah,
tetapi menempel pada daun buah. Ciri-ciri tumbuhan ini adalah pohonnya berakar tunggang,
daunnya berbentuk seperti jarum, kecil lebar dan tipis lebar. Alat kelamin jantan dan betinanya
disebut strobilus yang mengandung sporangia.
a) Cycadinae
Menyerupai pohon palem, sedikit cabang, daun menyirip. Contoh : Cycas rumphii (Pakis haji).
b) Gnetinae
c) Coniferinae
Tumbuhan semak, pohon tajuk berbentuk kerucut, daun berbentuk jarum. Contoh : Pinus
merkusii (pinus/tusan).
5
2. Angiospermae (Tumbuhan Biji Tertutup)
Sumber: https://www.faunadanflora.com/pengertian-dan-ciri-ciri-tumbuhan-biji-tertutup/
Tumbuhan biji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya tersimpan didalam daun buah.
Susunan daun menyirip, menjari, sejajar dan beranekaragam.
Butir serbuk/serbuk sari => menempel pada kepala putik =>membentuk buluh serbuk (2 inti,
inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) =>inti
generatif membelah => 2 inti sperma => sampai di mikropil, inti vegetatif mati => satu inti
sperma membuahi sel telur => embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga
=> endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
1. Dikotil/Dicotyledoneae
Apabila dilukai bagian tubuhnya akan mengeluarkan getah berwarna putih. Contoh: Manihot
utilisima (ketela pohon), Hevea brasiliensis (karet).
Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu, buahnya polong, akar sering ditemukan bintil-bintil
akar. Contoh: Arachis hypogea (kacang tanah), Vigna sinensis (kacang panjang).
6
3). Suku terung–terungan (Solanaceae)
Bunga berbentuk bintang, terompet, buah buni/buah kotak lapisan dalam berair atau
berdaging. Contoh: Solanum lycopersicum (tomat), Capsicum annum (lombok)
2. Monokotil/Monocotyledoneae
Tumbuhan monokotil merupakan tumbuhan biji berkeping satu. Tumbuhan ini berakar
serabut, tulang daunnya sejajar, batang tidak bercabang (lurus), Bagian-bagian bunganya
berjumlah 2,4,5 atau kelipatannya, dan pembuluh angkutnya menyebar.
7
Peta Konsep Klasifikasi Tumbuhan
Tumbuhan
Bryophita
(Lumut)
Pteridophyta Spematophyta
(Paku-Pakuan) (Tumuhan Berbiji)
1. Lumut Hati
(Hepaticeae)
1. Psilopsida (paku
2. Lumut Tanduk purba)
Gymnospermae Angiospermae
(Anthoceratopsida) 2. Sphenopsida (Biji Terbuka) (Biji Tertutup)
3. Lumut daun (paku ekor kuda )
(Bryopsida) 3. Lycopsida (paku
1. Cycadinae 1. Dikotil
kawat) 2. Monokotil
2. Coniferinae
4. Filicinae (paku
sejati) 3. Gnetinae
8
Klasifikasi Hewan
Secara umum hewan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu hewan vertebrata (bertulang
belakang) dan hewan invertebrata (tidak bertulang belakang).
Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Mereka umumnya
memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh. Ada lima kelompok
hewan vertebrata diantaranya :
1. Pisces (Ikan)
Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu. Ikan bertulang
sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem. Ciri-ciri Pisces sebagai berikut :
Hidup di air
Bernapas dengan insang
Memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air
jMemiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air.
Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan
lingkungan.
Perkembangbiakan dengan cara bertelur.
2. Amphibia (amfibi)
3. Reptillia (reptil)
4. Aves (burung)
Contoh: burung kasuari, burung kutilang, burung walet dan sebagainya. Ciri-cirinya sebagai
berikut :
9
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada beberapa yang
bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas dengan paru-paru. Contoh:
Kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Avertebrata memiliki beberapa
filum, sebagai berikut:
Hidup di air
Seluruh permukaan tubuh berpori-pori
Mempunyai rangka dari zat tanduk
Zat spons yang sering digunakan untuk alat gosok pada waktu mandi.
Hidup di air
Tubuhnya berongga
Mempunyai tentakel untuk menangkap makanan dan sebagai alat peraba
Mempunyai dua bentuk tubuh yaitu polip menempel pada tempat hidup dan medusa
seperti payung melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
10
1) Platyhelminthes (cacing pipih)
Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai ringga dan anus, tetapi hanya memiliki satu lubang yaitu
mulut untuk memasukkan makanan dan mengeluarakan sisa makanan. Cacing pipih dibagi
menjadi 3 kelas, yaitu :
c) Cestoda (cacing pita) contoh: cacing pita sapi, cacing pita babi.
Contoh Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris
vermicularis (cacing kremi). Ciri-cirinya antara lain :
Contoh: Chaetopoda (cacing berambut), yaitu: Wawo dan palolo (enak dimakan). Hirudinae
(cacing penghisap darah) yaitu : lintah dan pacet. Ciri-cirinya antara lain:
1) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan perut. Susunan saraf tangga tali yaitu terdiri atas simpul–
simpul yang saling berhubung. Pernafasan dengan sistem trakea, yaitu pembuluh udara yang
bermuara pada stigma. Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur–larva– kepompong-
dewasa dan metamorfosis tak sempurna telur – nimfa–dewasa. Peredaran darah terbuka,
artinya darah mengalir di dalam pembuluh darah. Pencernaan makanan dari mulut sampai
anus.
2) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu (cephalothorax) dan perut. Pada kepala terdapat dua
pasang antena panjang dan pendek. Mempunyai kaki 5 pasang. Contoh: udang, kepiting,
rajungan dan ketam.
11
3) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada menyatu dan perut (abdomen). Pada kepala terdapat 4 pasang
kaki. Alat pernafasan paru–paru buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai sepasang mata besar
dan beberapa mata kecil. Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo, yaitu :
4) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut (abdomen) yang beruasruas, tiap ruas mempunyai satu
pasang kaki. Bernafas dengan trakea. Contoh: kelabang, kaki seribu.
Tubuh lunak banyak mengandung lendir dan terbungkus oleh mantel, cangkang dari zat kapur.
Hewan ini dibedakan mejadi tiga kelas, yaitu:
1) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang dihubungkan dengan engsel sehingga dapat membuka dan
menutup. Cangkang terdiri dari tiga lapisan luar (periostrakum), tengah (prismatik) dan dalam
(mutiara atau nakreas). Apabila ada benda yang masuk ke dalam mantel maka melapisi benda
tersebut sehingga terbentuk mutiara.
2) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk melindungi diri bila ada musuh. Pada mulut mempunyai
8 tentakel pendek untuk memegang mangsa dan 2 tentakel panjang untuk perkawinan.
Contoh: Gurita, cumi–cumi.
3) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan paru-paru, di air dengan insang, berjalan dengan
menggunakan otot perut sambil mengeluarkan lendir dari dalam tubuh untuk mempermudah
gerakan. Termasuk hewan hermafrodit artinya mempunyai dua alat kelamin dalam satu tubuh
jantan dan betina. Tetapi tidak melakukan pembuahan sendiri.
Tubuh diselimuti kulit duri, terdapat lempeng dari zat kapur memiliki alat gerak kaki
ambulakral yang merupakan tabung yang dilengkapi dengan alat pengisap dan digunakan
untuk melekat di dasar air. Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh. Alat pencernaan dari
mulut, usus anus. Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan tubuh. Perkembangbiakan
secara kawin. Mempunyai daya regenerasi yaitu mempunyai kemampuan untuk
menumbuhkan kembali bagian tubuh yang terputus. Echinodermata memiliki 5 kelas, yaitu:
12
c) Ophiuroidea (bintang laut)
e) Holothuroidea (tripang)
13
Peta Konsep Klasifikasi Hewan
Hewan
Vertebrata Invertebrata
1. Pisces
5. Mammalia
1. Platyhelminthes 1. Polecypoda
2. Nemathelminthes 1. Insecta 2. Gastropoda
3. Annelida 2. Crustaceae 3. Cephalopoda
3. Arachnoidea
4. Myriapoda
1. Echinoidea
2. Ophiuroidea
3. Crinoidea
4. Holothuroidea
14
Daftar Pustaka
Sugiyarto, teguh & Ismawati, Eny.2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS Kelas
VII. Pusar Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional:Jakarta
Ramlawati, Hamka, dll.2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran Ipa
Bab II Klasifikasi Makhluk Hidup.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral guru dan Tenaga Kependidikan.
15