1. Subsidi pemerintah harus difokuskan di sektor produksi pangan.
2. Pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian. 3. Pengadaan SMK pertanian sebagai langkah efektif menghasilkan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya. 4. Program TV di Indonesia membawa dampak buruk bagi generasi muda Indonesia. 5. Perkembangan teknologi saat ini, membuat anak-anak di Indonesia malas membaca buku 6. Buka-bukaan investor di Indonesia 7. Kebijakan impor Indonesia mendatangkan dampak buruk bagi produk nasional 8. Tindak kriminal di Indonesia disebabkan banyaknya anak yang ditelantarkan olehorang tua. 9. Acara-acara yang marak di Indonesia, seperti acara gossip, sinetron, talk show, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membantu masuknya globalisasi namun mematikan pribadi budaya Indonesia 10. Pedagang kaki lima yang banyak di pinggiran jalan menyebabkan Indonesia terkesan tidak rapi dan merupakan negara yang miskin di mata 11. Politik Reaksioner, yaitu sikap rakyat yang selalu mempertanyakan dan banyak menuntut sikap pemerintah akan membuat negara Indonesia semakin cepat berkembang. 12. Nasionalisme yang berlebihan dari rakyatnya, akan membuat Indonesia makin solid, terpandang, terkenal, dihargai dan dihormati di dunia Internasional 13. Diversifikasi pangan sebagai solusi terbaik Indonesia menuju ketahanan pangan. 14. Memusatkan pembangunan pertanian di pedesaan mampu mengubah Indonesia menjadi Negara maju. 15. Tontonan di Indonesia, seperti acara gossip, konser, sinetron, serbuan iklan, dan lain sebagainya dapat membuat banyak masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif yang akhirnya justru menjadi penghalang bagi Pembangunan Nasional. 16. Arus globalisasi membawa gelombang demokratisasi yang mengakibatkan disintegrasi bangsa. 17. Artis yang berkecimpung di dunia politik hanya akan membawa kerugian bagi bangsa Indonesia.
18. Penggalakkan produk import oleh pemerintah dapat mematikan produk lokal. 19. Konsep inovasi wisata syariah dapat mengurangi jumlah wisatawan. 20. Perkembangan teknologi dapat menjadikan persaingan bisnis semakin tidak etis.